Anda di halaman 1dari 3

Contoh Surat Gugatan

Makassar, (12/Agustus/2022)

Kepada
Yth. Bpk Walikota Makassar
di-.
Jl. Ahmad Yani No.2 Makassar.

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :


Nama : Puteri Maharani
Kewarganegaraan : WNI
Tempat tinggal : Gowa
Pekerjaan : Mahasiswa

Berdasarkan surat kuasa khusus Nomor tanggal 14 memberikan kuasa kepada :


Nama : Irnawati
Kewarganegaraan : WNI
Pekerjaan : Advokat, berkantor di Pengadilan Makassar selanjutnya
disebut sebagai PENGGUGAT ;

Dengan ini Penggugat mengajukan gugatan terhadap Pembongkaran bangunan


tanpa IMB yang berkedudukan di Kec Tamalate,untuk selanjutnya disebut sebagai
TERGUGAT ;

I. Objek Sengketa :
Surat Pembongkaran Bangunan, No.26/WK/VI/2022 Tanggal 10 Agustus 2022
(pasal 1 angka 9 UU Peradilan TUN).

II. Tenggang Waktu Gugatan : 90(Sembilan puluh hari semenjak surat keputusan
diterima)
- Bahwa Objek Sengketa diterbitkan Tergugat tanggal 10 Agustus 2022
- Bahwa Objek Sengketa tersebut diterima /diketahui Penggugat pada tanggal 13
Agustus 2022
- Bahwa gugatan a quo diajukan pada tanggal 25 Agustus
- Bahwa oleh karenanya Gugatan a quo diajukan masih dalam tenggang waktu
sesuai dengan pasal 55 UU Peradilan TUN
(pasal 55 UU Peradilan TUN).

III. Kepentingan Penggugat Yang Dirugikan :


Penggugat merasa dirugikan karena Penggugat adalah pemilik yang sah dari
bangunan rumah yang dibongkar berdasarkan surat keputusan Walikota Makassar
No.26/WK/VI/2022 Tanggal 10 Agustus 2022

IV. Posita/Alasan Gugatan :


- Keputusan Objek Gugatan diterbitkan Tergugat melanggar UU, PP, Perda
dll.
- Dan/atau Melanggar Asas-asas umum pemerintahan yang baik.)
- Bahwa Surat Keputusan Walikota Makassar, No 26/WK/VI/2022 yang
diterbitkan oleh Tergugat tersebut baru diterima oleh penggugat pada hari
Sabtu, tanggal 13 Agustus 2022. Oleh karena itu gugatan sengketa
pembongkaran bangunan yang diajukan oleh penggugat, masih dalam
tenggang waktu yakni terhitung Sembilan puluh hari terhitung sejak
diterimanya keputusan, sesuai dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
- Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut oleh Tergugat,
Penggugat merasa dirugikan karena tidak mendapatkan haknya sebagaimana
mestinya, terkait perolehan informasi lebih awal, sebelum diadakannya
pembongkaran bangunan, penggugat tidak memiliki cukup waktu untuk
mempersiapkan diri, terkait adanya pembongkaran bangunan tersebut.
- Bahwa dengan dikeluarkannya Surat Keputusan tersebut oleh Tergugat,
Penggugat merasa diperlakukan tidak adil dan sewenang-wenang oleh
Pemerintah Walikota Makassar
- Penggugat berhak serta dapat melakukan gugatan terhadap objek gugatan
tersebut karena kepentingannya dirugikan,Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

V. Permohonan Penundaan :
- Bahwa Objek sengketa ternyata akan dilaksanakan pada tanggal 15 agustus
2022, sehingga terdapat keadaan mendesak .
- Bahwa apabila Surat Objek Sengketa dilaksanakan maka Penggugat akan
sangat dirugikan/terdapat keadaan yang sulit untuk
dikembalikan/dipulihkan seperti keadaan semula.
- Bahwa fakta fakta diatas telah memenuhi ketentuan pasal 67 UU
Peradilan TUN.
- Bahwa oleh karenanya Penggugat mohon agar diterbitkan Penetapan yang
berisi perintah kepada Tergugat agar menunda Pelaksanaan Objek
Sengketa, sampai perkara a quo berkekuatan hukum tetap.
(pasal 67 UU Peradilan TUN).

VI. Petitum/Tuntutan :
A. Dalam Penundaan.
- Mengabulkan Permohonan Penundaan yang diajukan Penggugat.

B. Dalam Pokok Perkara/Sengketa.


1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya ;
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Pembongkaran bangunan No
26/WK/VI/2022 tertanggal 1
3. Mewajibkan Tergugat untuk mencabut Surat Pembongkaran Bangunan No.
26/WK/VI/2022
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara ;

Hormat Kami,
Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat,

(Puteri Maharani)

Anda mungkin juga menyukai