Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FISIOLOGI OLAHRAGA

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1

Danang Dwi Syahputra | 200301500052

Muh. Alief Rizky | 200301500059

Muh Reski Wiranto | 200301500056

PRODI PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN & REKREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena dengan

karunia-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Tujuan Penulisan makalah ini adalah untuk

menambah pengetahuan pembaca tentang pengaruh olahraga pada jantung.

Apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini, maka kritik dan saran yang

bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah

berikutnya.

Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa meridhoi segala usaha kita bersama. Aamiin.

Penyusun,

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang ...................................................................................................... 1

B. Rumusan masalah ................................................................................................. 1

C. Tujuan .................................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengaruh Olahraga Terhadap Jantung ................................................................... 2

B. Manfaat Olahraga Pada Kesehatan Jantung ........................................................... 3

BAB III PENUTUP

A. Keimpulan ................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 14


BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berlari, berenang, berpartisipasi dalam kegiatan olah raga – para peneliti telah sejak
lama menganjurkan bahwa aktif secara fisik memberikan kontribusi bagi umur yang panjang
serta hidup yang sehat dan produktif. Meski demikian, tidak banyak dari kita yang menyadari
bahwa banyak bagian tubuh yang berkerja bersama secara sinkron untuk memfasilitasi
gerakan tubuh. Selain struktur kerangka luar yang disokong oleh jaringan otot, tendon,
ligamen, dan jaringan penghubung yang rumit yang mendukung gerakan tubuh kita;
koordinasi di bagian dalam untuk aliran darah dan oksigen, pasokan bahan bakar tubuh,
koordinasi sinyal antara sel-sel saraf dan otak, serta berbagai proses biokimia lainnya
memainkan peran yang penting dalam memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan harian
dan olah raga.

Salah satu organ yang penting adalah jantung. Di sini, kita menelaah pentingnya jantung
selama berolah raga, henti jantung mendadak – suatu kondisi yang tampaknya menyerang
bahkan orang yang sehat dan rajin berolah raga, serta tindakan pencegahan yang dapat
dilakukan. Olahraga disebut sebagai aktivitas yang menyehatkan tubuh termasuk jantung kita.
Kegiatan ini mempengaruhi jantung dengan melibatkan penggunaan otot-otot besar secara
berulang-ulang, sehingga mengaktifkan serat otot yang diprogram untuk daya tahan, dan
memanfaatkan denyut jantung sebanyak 40-85 persen dari detak jantung maksimum kita.

Dengan olahraga, aliran darah akan meningkat dan volume darah akan kembali lagi ke
jantung. Karena jantung menerima volume darah yang lebih banyak, maka bilik kiri jantung
akan semakin beradaptasi dan membesar. Rongga yang lebih besar ini bisa menampung lebih
banyak darah, dan menyemprotkan darah lebih tinggi per detak, bahkan juga ketika istirahat.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh olahraga terhadap jantung?

2. Apa saja manfaat olahraga bagi kesehatan jantung?

C. Tujuan

1. Mengetahui pengaruh olahraga terhadap jantung.

2. Mengetahui manfaat olahraga bagi kesehatan jantung.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengaruh Olahraga Terhadap Jantung

Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani,
karena dalam olahraga tidak hanya melibatkan sistem muskuloskeletal semata namutv juga
mengikutsertakan sistem lain seperti sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem ekskresi,
sistem saraf dan masih banyak lagi. Olahraga mempunyai arti penting dalam memelihara
kesehatan dan menyembuhan tubuh yang tidak sehat. Apabila olahraga dilakukan dengan
takaran yang sesuai baik intensitas, lama, dan frekuensinya maka akan memberikan hasil
peningkatan kerja otot, daya tahan, kecepatan reaksi, kemampuan pengambilan oksigen
secara maksimal, menguatkan otot jantung, mengontrol tekanan darah serta frekuensi nadi.
Olahraga atau latihan, berdasarkan pemakaian oksigen atau sistem energi dominan yang
digunakan dalam latihan dapat dibagi menjadi latihan aerobik dan anaerobik.

Jantung adalah sebuah organ berotot yang memompa darah ke seluruh tubuh,
memberikan oksigen dan nutrisi kepada jaringan serta membuang karbon dioksida dan
sampah. Ketika kita berolah raga, denyut jantung meningkat karena jantung memompa
dengan lebih kuat untuk mengedarkan lebih banyak oksigen (melalui darah) ke otot-otot di
sekitarnya yang bekerja. Hal ini menghasilkan peningkatan aliran darah, dan juga
peningkatan volume darah yang kembali ke jantung. Dengan olah raga teratur dari waktu ke
waktu, jantung beradaptasi terhadap aliran darah yang meningkat dan jantung kiri menjadi
membesar. Hal ini membuat jantung kiri dapat menampung lebih banyak darah dan lebih
banyak darah dikeluarkan pada tiap denyut jantung, bahkan pada saat beristirahat. Oleh sebab
itu, denyut jantung istirahat pada orang yang rajin berolah raga lebih rendah karena tiap
denyut mengantarkan volume darah yang lebih besar, sehingga dibutuhkan denyut yang lebih
sedikit.

Berikut adalah pengaruh olahraga terhadap jantung :

1. Transisi

Begitu memulai olahraga, otot akan mengonsumsi lebih banyak energi dan
menghasilkan produk limbah lebih banyak. Karena tubuh harus membuat energi pengganti,
otot-otot memerlukan oksigen tambahan yang dipompa dari jantung. Jumlah oksigen yang
dibutuhkan dan yang disediakan secara ketat dikontrol oleh otak, yang merasakan kadar
produk limbah dalam darah. Semakin keras otot bekerja, maka produk limbah yang
diproduksi semakin banyak, dan otak meningkatkan detak jantung lebih besar.

2. Kestabilan

Setelah otak meningkatkan detak jantung ke titik di mana pasokan oksigen memenuhi
permintaan dari otot-otot, detak jantung akan tetap tinggi pada sisa latihan. Olahraga pasti
membutuhkan kestabilan, namun olahraga yang menuntut kestabilan tinggi akan membuat
otot-otot bekerja lebih keras, dan menghasilkan produk limbah yang akan lebih dirasakan
oleh otak. Dan akhirnya, menyebabkan peningkatan denyut jantung yang dapat memenuhi
peningkatan kebutuhan oksigen pada otot.
3. Pemulihan

Setelah berhenti berolahraga, otot-otot menuntut oksigen lebih sedikit, namun otak terus
memasok oksigen tambahan untuk membantu proses pemulihan. Beberapa aspek pemulihan,
seperti asam laktat, akan terjadi dalam beberapa menit, tetapi yang lain, seperti perbaikan
protein otot, membutuhkan waktu beberapa jam. Ini berarti detak jantung akan tetap tinggi
selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam setelah latihan, sehingga pasokan oksigen
dapat membantu pemulihan.

4. Aerobik

Ketika kita melakukan latihan aerobik secara teratur selama beberapa bulan atau
beberapa tahun, ruang jantung dapat melebar lebih baik, yang memungkinkan jantung
mengisi lebih banyak darah. Selain itu, dinding jantung akan menjadi lebih tebal, sehingga
jantung dapat memompa lebih kuat dan lebih efisien dalam memompa darah. Oleh karena itu,
setiap kali jantung berkontraksi, maka akan lebih banyak darah yang dipompa ke otot.
Semakin besar intensitas latihan yang diberikan, semakin kuat jantung menyediakan oksigen
pada tubuh.

5. Anaerobik

Latihan fisik anaerobik adalah latihan fisik yang dilakukan dalam durasi yang singkat
dan dengan intensitas tinggi, proses metabolisme pembentukan energi tidak menggunakan
oksigen. Energi dihasilkan dari pembentukan ATP melalui sumber energi yang berasal dari
kreatinfosfat dan glikogen. Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerob.
Latihan fisik anaerobik mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar laktat darah.

Tekanan berulang dari interval dalam latihan anaerobik Anda merangsang perubahan
metabolisme yang Anda butuhkan untuk membantu jantung dan paru-paru Anda bekerja lebih
efektif. Anda akan melihat ini seiring waktu jika Anda memantau detak jantung Anda baik
saat istirahat maupun saat berolahraga.

B. Manfaat Olahraga Pada Kesehatan Jantung

Manfaat olahraga bagi kesehatan jantung :

1. Olahraga dapat menurunkan tekanan darah

Olahraga bekerja seperti obat beta-blocker yang dapat memperlambat detak jantung dan
menurunkan tekanan darah. Adapun tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko
penyakit jantung sehingga mengontrolnya berarti menjaga kesehatan jantung.

2. Olahraga dapat mengontrol berat badan

Jika dikombinasikan dengan pola makan yang sehat dan seimbang, olahraga dapat
menurunkan berat badan secara sehat. Pada gilirannya, berat badan yang sehat ini dapat
membantu mengoptimalkan kesehatan jantung. Kelebihan berat badan menempatkan stres
pada jantung dan merupakan faktor risiko penyakit jantung serta stroke.

3. Olahraga membantu memperkuat otot


Kombinasi antara latihan aerobik dengan latihan anaerobik dianggap sangat baik untuk
menjaga kesehatan jantung. Latihan-latihan tersebut dapat meningkatkan kemampuan otot
dalam menarik oksigen dari darah yang bersirkulasi. Ini akan mengurangi kebutuhan jantung
untuk bekerja lebih keras saat memompa lebih banyak darah ke otot.

4. Angka kolesterol turun

Sudah banyak penelitian yang mengamini manfaat olahraga bagi kesehatan jantung ini.
Berolahraga secara rutin terbukti dapat mengurangi kolesterol jahat (low density lipoprotein
atau LDL) sekaligus menaikkan kadar kolesterol baik (high density lipoprotein atau HDL) di
dalam darah. Dengan begitu, total kolesterol yang terbaca saat Anda melakukan tes kolesterol
juga akan turun. Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda harus berolahraga secara rutin
mengikuti aturan 150 atau 75 menit serta dibarengi dengan pola hidup yang sehat.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang dapat meningkatkan kesegaran jasmani,
karena dalam olahraga tidak hanya melibatkan sistem muskuloskeletal semata namun juga
mengikutsertakan sistem lain seperti sistem kardiovaskuler, sistem respirasi, sistem ekskresi,
sistem saraf dan masih banyak lagi. Olahraga mempunyai arti penting dalam memelihara
kesehatan dan menyembuhan tubuh yang tidak sehat. Ketika kita berolah raga, denyut jantung
meningkat karena jantung memompa dengan lebih kuat untuk mengedarkan lebih banyak
oksigen (melalui darah) ke otot-otot di sekitarnya yang bekerja. Hal ini menghasilkan
peningkatan aliran darah, dan juga peningkatan volume darah yang kembali ke jantung. Oleh
karena itu, setiap kali jantung berkontraksi, maka akan lebih banyak darah yang dipompa ke
otot. Semakin besar intensitas latihan yang diberikan, semakin kuat jantung menyediakan
oksigen pada tubuh
DAFTAR PUSTAKA
https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/04/151900320/bagaimana-olahraga-
mempengaruhi-jantung-

https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-olahraga-bagi-kesehatan-jantung-yang-penting-
untuk-tubuh

https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/17/180200023/7-manfaat-olahraga-bagi-
kesehatan-jantung?page=all

https://www.merdeka.com/jabar/6-manfaat-olahraga-anaerobik-tingkatkan-kesehatan-
jantung-dan-metabolisme-kln.html

Anda mungkin juga menyukai