Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan
karunia-Nya, makalah yang berjudul "Pengaruh Anerobik Terhadap Fisiologis Tubuh" telah
dapat penulis selesaikan, walau masih banyak terdapat berbagai kekurangannya. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari pembaca, demi
penyempurnaan makalah ini.
Makalah " Pengaruh Anerobik Terhadap Fisiologis Tubuh " ini disusun dengan
tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Anfisman. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada Bapak selaku desen pengampu mata kuliah Praktikum Anfisman yang
telah memberikan materi serta arahan dalam menyampaikan materi. Dan teman- teman
kelompok yang telah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini membahas mengenai tentang pengertian anerobik,contoh anerobik,
pengertian fisioogis, pengaruh latihan lama dan intensitas, pengaruh latihan jangka pendek,
hubungan dengan fisilogis.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan yang luas kepada
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah yang penulis buat ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu krtik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Terima
kasih.
Om Santih, Santih, Santih, Om

Denpasar,5 Oktober 2021

Penulis
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan...............................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Pengertian anaerobik.......................................................................................................2
2.2 Contoh anaerobik.............................................................................................................3
2.3 Pengertian Fisiologi olahraga..........................................................................................4
2.4 Pengaruh Latihan.............................................................................................................4
2.5 Hubungan Latihan anaerobik dengan fisiologi tubuh.....................................................5
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................6
3.2 Saran.................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Latihan ini telah mendapat tempat dalam dunia kesehatan sebagai salah satu faktor
penting dalam usaha pencegahan penyakit. Latihan terbukti pula dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan tingkat kebugaran seseorang. Orang yang memiliki kebugaran
prima dapat melakukan kegiatan sehari-hari dengan optimal dan tidak cepat lelah, serta
masih memiliki cadangan energi untuk melakukan kegiatan yang lain. Pola hidup
masyarakat dewasa ini cenderung untuk tidak banyak melakukan aktifitas fisik adalah hal
yang patut diwaspadai karena kebiasaan ini dapat berdampak buruk terhadap kesehatan
seseorang. Dalam berbagai penelitian terbukti bahwa peningkatan kebugaran ternyata
berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit kardiovaskuler, penurunan
tekanan darah dan penurunan denyut nadi istirahat hal ini sangatlah penting sebab dengan
berkurangnya denyut nadi, jantung tidak perlu bekerja terlalu berat. Latihan
mengakibatkan perubahan fisiologis hampir seluruh sistem tubuh, khususnya pada sistem
otot, kardiovaskuler, paru-paru, metabolisme.
Latihan harus mempunyai takaran yang tepat baik intensitas, lama maupun
frekuensinya untuk mencapai hasil maksimal dalam meningkatkan daya tahan, kecepatan
reaksi, kemampuan pengambilan oksigen, kekuatan otot termasuk otot jantung dalam
mengontrol tekanan darah dan denyut nadi . Latihan dibagi menjadi latihan aerobik dan
anaerobic
Latihan anaerobik adalah latihan dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi
seluruhnya oleh tubuh. Sebagai contoh angkat besi, lari sprint 100 M, tenis lapangan, dan
bulu tangkis. Latihan anaerobik menyebabkan proses anaerobik dalam tubuh dan ini akan
menjelaskan mengapa latihan jenis ini hanya dilakukan untuk jangka waktu yang singkat.
Latihan anaerobik sangat intensif dan berat, sangat menguras stamina, dan akan
mempercepat proses metabolisme dan ini akan berlangsung terus bahkan setelah kita
berhenti latihan. Manfaat utama dari latihan anaerobik adalah kemampuannya untuk
membangun otot yang lebih kuat dan ketika melakukan latihan anaerobik, energi yang
tersimpan dalam otot akan digunakan sebagai sumber energi. Diharapkan dengan kuat
nya otot dapat membantu terlaksananya latihan aerobik. Latihan anaerobik hendaknya
dilakukan secara teratur dan tidak usah berlama-lama sehingga over-exchausted yang
malah berbahaya karena dapat menimbulkan serangan jantung mendadak atau pun stroke.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas permasalahan yang akan di cari pemecahannya
adalah sebagai berikut.
a. Apa itu anaerobik?
b. Apa saja contoh anaerobik?
c. Apa itu fisiologis?
d. Apa saja pengaruh latihan anaerobik jangka panjang dan jangka pendek?
e. Apa yang mempengaruhi latihan anaerobik terhadap fisiologis tubuh?

1.3 Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu:
a. Untuk mengetahui pengertian anaerobik.
b. Untuk mengetahui contoh-contoh anaerobik.
c. Untuk mengetahui tentang fisiologis.
d. Untuk mengetahui tentang pengaruh latihan anaerobik jangka panjang dan jangka
pendek.
e. Untuk mengetahui pengaruh latihan anaerobik terhadap fisiologis tubuh.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian anaerobik


Anaerobik adalah proses metabolisme energi tanpa menggunakan oksigen. Proses
anaerobik terjadi di dalam sel di luar mitochondria. Proses anaerobik ini hanya akan
menghasilkan sejumlah energi dan hanya cukup untuk membentuk beberapa molekul ATP.
ATP yang dibentuk tersebut hanya cukup untuk melakukan aktivitas dalam beberapa detik
saja. ATP ( Adenosina Trifosfat ) adalah suatu nucleotida yang dalam biokimia dikenal
sebagai “satuan molekular” pertukaran energi intraselular;faedahnya, ATP mampu digunakan
untuk menyimpan dan mentransfor energi kimia dalam sel. Anaerobik dibagi menjadi 2 yaitu
anaerobik a lactic ( ATP-CV ) yang sering disebut dengan sistem fosfagen dan anaerobik
lactic ( glikolisis anaerobik ) yang juga sering disebut asam laktat.
Latihan anaerobik ini akan membuat sistem jantung tidak memiliki cukup waktu untuk
mengalirkan oksigen ke otot. Olahraga anaerobik biasanya dilakukan untuk meningkatkan
stamina dan kekuatan otot..

2.2 Contoh anaerobik


 Angkat beban

3
 Push up

 sprint

 Pull up

4
2.3 Pengertian Fisiologi olahraga
Fisiologi olahraga terdiri dari dua istilah yaitu; "fisiologi" dan "olahraga". Fisiologi
berarti ilmu yang mempelajari tentang faali (fungsi) organ-organ tubuh, terutama organ-organ
tubuh yang terkait langsung dengan aktivitas yang sedang dilakukan. Sementara olahraga
berarti mengolahraga, atau menggerakan raga (fisik atau jasman). fisiologi olahraga
merupakan salah satu aspek dalam sports medicine yang berkaitan dengan bagaimana tubuh
melakukan fungsinya, merespon, mengatur dan melakukan adaptasi terhadap aktivitas fisik
yang dilakukan.
Fisiologi olahraga merupakan salah satu aspek dalam sports medicine yang berkaitan
dengan bagaimana tubuh melakukan fungsinya, merespon, mengatur dan melakukan adaptasi
terhadap aktivitas fisik yang dilakukan.

2.4 Pengaruh Latihan


a. Pengaruh Latihan jangka pajang
 Latihan jangka panjang (Prolonged Exercise) memerlukan energy lebih dari
sepuluh menit, terutama berasal dari metabolisme aerobik.
 Suatu penyerapan oksigen mapan umumnya dapat dipertahankan selama
denihan submaksimalat.
 Suatu penyerapan oksigen (oxygen uptake) secara umum dapat dipertahankan
selama latihan jangka panjang dengan intensitas rendah.
 Dalam jenis latihan, umumnya disebabkan oleh pengaruh suhu tubuh yang
cenderung untuk meningkatkan metabolisme, sehingga pengambilan oksigen
meningkat sepanjang waktu
b. Pengaruh Latihan jangka Pendek
 Latihan Jangka Pendek, dan Intensive memerlukan energi untuk melakukan
latihan jangka pendek dengan intensitas tinggi terutama yang berasal dari jalur
metabolisme anaerobik.
 Secara umum, latihan intensif yang berlangsung sekitar enam puluh detik
menggunakan 70% anaerobik dan 30%.
 Latihan intensif yang berlangsung lebih dari dua puluh Fisiologi Olahraga 25
n C n detik lebih bergantung pada glikolisis anaerob untuk menghasilkan
banyak ATP yang dibutuhkan

5
2.5 Hubungan Latihan Anaerobik Dengan Fisiologi Tubuh
Latihan fisik anaerobik adalah latihan fisik yang dilakukan dalam durasi yang singkat
dan dengan intensitas tinggi, proses metabolisme pembentukan energi tidak menggunakan
oksigen. Energi dihasilkan dari pembentukan ATP melalui sumber energi yang berasal dari
kreatinfosfat dan glikogen. Laktat merupakan produk akhir dari metabolisme anaerob.
Latihan fisik anaerobik mengakibatkan terjadinya peningkatan kadar laktat darah. Belum
diketahui apakah peningkatan kadar laktat pada latihan fisik anaerobik juga terjadi pada otot
jantung, mengingat jantung merupakan organ yang bekerja keras selama latihan fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk mempengaruhi pengaruh latihan fisik anaerobik terhadap kadar
laktat plasma dan kadar laktat jaringan otot jantung.
Pengaruh terhadap tubuh ;
 Jumlah leukosit dalam tubuh bertambah setelah selesai melakukan Latihan anaerobic
 Peningkatan kadar laktat darah
 Detak jantung meningkat selama pelatihan, ini dihubugkan dengan kerja yang intensif
 Peningkatan volume stroke sampai volume tertinggi, karena kuantitas darah yang
dipompa keluar jantung meningkat
 Berpengaruh terhadap pemompaan aliran darah ke bagian-bagian otot yang aktif
selama Latihan
 Berpengaruh terhadap ventilasi paru, karena berubah sebelum, selama, dan sesudah
pelatihan anaerobik

6
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan anaerobik adalah proses metabolisme
energi tanpa menggunakan oksigen dan latihan fisik anaerobik adalah latihan fisik yang
dilakukan dalam durasi yang singkat dengan intensitas tinggi. Sehingga anaerobik sangat
berpengaruh dengan fisiologis tubuh. Karena hampir semua organ-organ yang ada dalam
tubuh bermetabolisme saat melakukan latihan-latihan anaerobik. Walaupun hanya melakukan
latihan secara jangka pendek, ini juga mempengaruhi fisiologis di dalam tubuh karena dalam
melakukan latihan jangka pendek memerlukan energi dengan intensitas tinggi terutama yang
berasal dari jalur metabolisme anaerobik. Sehingga latihan fisik anaerobik mengakibatkan
terjadinya peningkatan kadar laktat darah. Belum diketahui apakah peningkatan kadar laktat
pada latihan fisik anaerobik juga terjadi pada otot jantung, mengingat jantung merupakan
organ yang bekerja keras selama latihan fisik.

3.2 Saran
Melalui isi daripada makalah yang telah kami buat, kami berharap para pembaca
dapat memahami tentang “Pengaruh Latihan Anaerobik Terhadap Fisiologis Tubuh”. Serta
kami berharap para pembaca dapat mempelajari bahwa latihan-latihan anaerobik tertentu
memiliki akibat tersendiri, yang dimana kita harus lebih berhati-hati saat melakukan latihan
anaerobik.

7
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.google.com/search?
q=latihan+anaerobik&oq=latihan+ana&aqs=chrome.1.0i512l3j69i57j0i512l3j69i
60.4081j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
 http://digilib.unimed.ac.id/21862/9/09_NIM%206123210026_BAB%20I.pdf
 https://www.merdeka.com/jabar/perbedaan-aerobik-dan-anaerobik-yang-perlu-
diketahui-berikut-manfaat-dan-risikonya-kln.html
8

Anda mungkin juga menyukai