Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabaraokatuh


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat
hidayahNya. Sehingga dapat menyelesaikan tugas Telaah Kurikulum ini dengan baik. Materi
yang terdapat dalam makalah ini merupakan kumpulan dari beberapa data yang kami ambil
dari sumber-sumber dengan tujuan memberikan wawasan dan pengetahuan tentang Sistem
Pemerintahan Indonesia Menuju Masyarakat Modern. Penulis menyadari tugas ini jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis memohon Maaf yang sebesar-besarnya.

Rabu 19 November 2023


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………….…………………….. ...........................................
DAFTAR ISI……………………………….………………………………...............................................
BAB 1 “PENDAHULUAN”
A. LATAR BELAKANG……………………………….……………………....................................
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………..................................
C. Tujuan …………………………………………………..........................................................
BAB 2 “PEMBAHASAN”
A. Respons Tubuh terhadap Latihan dan Aktivitas Fisik……………………………………..
B. Adaptasi Tubuh terhadap Latihan dan Aktivitas Rutin…………………….................
C. Peran Ilmu Faal Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Fisik..................................
BAB 3 “PENUTUP”
A. Kesimpulan……………………………….………………………………......................................
B. Saran……………………………….………………………………………........................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………………….................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Interaksi antara sistem tubuh dan kegiatan fisik melibatkan koordinasi kompleks antara
sistem saraf, otot, pernapasan, dan sirkulasi darah. Sistem saraf mengirim sinyal kepada otot
untuk berkontraksi, sementara sistem pernapasan memastikan pasokan oksigen yang cukup,
dan sistem sirkulasi darah mengedistribusikan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh. Seiring
aktivitas fisik, sistem-sistem ini bekerja bersama untuk mendukung gerakan dan
mempertahankan homeostasis tubuh.Latar belakang ini mencakup prinsip-prinsip anatomi,
fisiologi, dan biomekanika yang menjelaskan bagaimana tubuh menyesuaikan diri dengan
tuntutan aktivitas fisik. Pemahaman ini memiliki penekanan penting dalam pengembangan
program latihan, pemulihan, dan pemeliharaan kesehatan fisik.

B.Rumusan masalah
1. Apa mekanisme adaptasi otot terhadap latihan fisik dan bagaimana hal itu
mempengaruhi kinerja?
2. Bagaimana termoregulasi tubuh berperan dalam menjaga suhu tubuh selama
kegiatan fisik dan apa dampaknya pada kinerja olahraga?
3. Apa hubungan antara tingkat kebugaran fisik dan efisiensi sistem kerja tubuh selama
aktivitas fisik?

C.Tujuan
1. Optimalkan Kinerja Fisik : Memahami sistem interaksi tubuh membantu merancang
program latihan yang efektif untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, dan
kepuasan.
2. Pencegahan Cedera : Pemahaman tentang bagaimana tubuh beradaptasi t
3. Peningkatan Kesehatan Umum : Mengetahui dampak positif aktivitas fisik pad
BAB II
PEMBAHASAN

A.Respons Tubuh terhadap Latihan dan Aktivitas Fisik


Respons tubuh terhadap latihan dan aktivitas fisik adalah kompleks dan melibatkan
interaksi antara beberapa sistem fisiologis. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang
respons tubuh terhadap latihan:

1. Sistem Kardiovaskular
a) Detak Jantung: Meningkat untuk memompa lebih banyak darah ke otot yang bekerja,
meningkatkan suplai oksigen dan nutrisi.
b) Tekanan Darah: Meningkat untuk mendukung aliran darah yang lebih tinggi, tetapi
dapat menurun selama pemulihan karena berkurangnya kebutuhan.
2. Sistem Pernapasan
a) Frekuensi dan Kedalaman Pernapasan: Meningkat agar tubuh dapat mengambil lebih
banyak oksigen dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.
b) Kapasitas Paru-paru: Meningkat dengan latihan, memungkinkan tubuh untuk
menggunakan oksigen lebih efisien.
3. Sistem Otot:
a) Kontraksi Otot: Terjadi untuk menghasilkan gerakan dan tenaga yang dibutuhkan
selama latihan.
b) Peningkatan Suhu Otot: Latihan meningkatkan aliran darah ke otot, meningkatkan
suhu otot dan meningkatkan elastisitas.
4. Sistem Hormon:
a) Adrenalin dan Noradrenalin: Hormon ini dilepaskan untuk meningkatkan denyut
jantung, meningkatkan tekanan darah, dan memobilisasi energi.
b) Hormon Pertumbuhan dan Testosteron: Merespons latihan resistensi untuk
mendukung pertumbuhan dan pemeliharaan otot.
5. Sistem Metabolisme:
a) VO2 max: Meningkat sebagai respons terhadap latihan aerobik teratur, menandakan
kapasitas maksimal tubuh untuk menggunakan oksigen.
b) Pemecahan Glikogen dan Lemak: Tubuh beralih antara pemecahan glikogen (sumber
energi cepat) dan lemak selama latihan, tergantung pada intensitas dan durasi.
6. Sistem Pemulihan:
a) Pemulihan Detak Jantung: Setelah latihan, detak jantung dan tekanan darah
cenderung kembali normal selama fase pemulihan.
b) Sintesis Protein dan Pemulihan Otot: Pemul

B.Adaptasi Tubuh terhadap Latihan dan Aktivitas Rutin


Adaptasi tubuh terhadap latihan dan aktivitas rutin adalah proses fisiologis di mana tubuh
berubah untuk beradaptasi dengan tuntutan fisik yang diberikan secara teratur. Beberapa
adaptasi utama termasuk:
1. Otot:
a) Hypertrophy Otot: Peningkatan ukuran otot sebagai respons terhadap latihan
resistensi reguler.
b) Peningkatan Kekuatan: Latihan resistensi dapat meningkatkan kemampuan
kontraktor otot untuk menghasilkan kekuatan.
2. Sistem Kardiovaskular:
a) Peningkatan Kapasitas Aerobik: Latihan kardiovaskular rutin dapat meningkatkan
kapasitas aerobik dan VO2 max.
b) Penurunan Denyut Jantung Istirahat: Jantung menjadi lebih efisien, dan denyut
jantung istirahat dapat menurun.
3. Sistem Pernapasan:
a) Peningkatan Kapasitas Paru-paru: Latihan aerobik dapat meningkatkan kapasitas
paru-paru dan kemampuan pertukaran gas.
b) Efisiensi Pernapasan: Tubuh dapat menjadi lebih efisien dalam memanfaatkan
oksigen.
4. Sistem Hormon:
a) Adaptasi Hormonal: Respon hormonal terhadap latihan, termasuk peningkatan
produksi hormon pertumbuhan dan penyesuaian kadar hormon lainnya.
5. Sistem Metabolisme:
a) Peningkatan Efisiensi Energi: Tubuh dapat beradaptasi dengan lebih efisien
menggunakan energi, termasuk pemecahan lemak sebagai sumber utama selama
aktivitas aerobik.
b) Peningkatan Glukoneogenesis: Proses tubuh untuk menghasilkan glukosa dari
sumber-sumber non-karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi selama latihan.
C.Peran Ilmu Faal Kerja dalam Meningkatkan Kinerja Fisik
Ilmu Faal Kerja memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja fisik dengan
menyelidiki respons tubuh terhadap aktivitas fisik, membantu memahami faktor-faktor yang
memengaruhi performa, dan merancang program latihan yang efektif untuk
meningkatkannya. Ini melibatkan pemahaman tentang sistem kardiovaskular, otot, respirasi,
dan faktor-faktor lain yang memengaruhi kemampuan fisik. Dengan mengintegrasikan
pengetahuan ini, ilmu faal kerja membantu atlet dan individu dalam mencapai potensi
kinerja maksimal dan mengelola latihan secara optimal.
BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menyelidiki kompleksitas interaksi antara sistem saraf, otot,
pernapasan, dan peredaran darah dalam konteks kegiatan fisik. Ditemukan bahwa koordinasi
yang baik antara sistem-sistem ini memungkinkan tubuh untuk beradaptasi dan berkinerja
optimal selama aktivitas fisik. Penelitian ini mendukung pemahaman mendalam tentang
pentingnya kebugaran fisik dalam memelihara kesehatan tubuh secara keseluruhan,
termasuk peningkatan fungsi jantung, kekuatan otot, dan daya tahan. Kesimpulan ini
menggarisbawahi kompleksitas harmonis antara sistem tubuh, yang menjadi kunci bagi
pemahaman kita tentang kesehatan dan prestasi fisik.

B.Saran
Sebagai penulis yang masih dalam tahap belajar, terdapat kesalahan dalam Pengetikan
maupun pembahasan materi yang telah disusun oleh penulis. Penulis mohon maaf serta
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini. Agar
menjadi perbaikan bagi penulis dalam membuat makalah pada kesempatan selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan orang lain yang
membutuhkan referensi dalam penulisan
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.uny.ac.id/index.php/jorpres/article/download/5724/4942
https://himatekkim.ulm.ac.id/id/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-faal-dan-ergonomi-kerja/
https://ejournal.upi.edu/index.php/JKO/article/viewFile/16227/9090
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/miki/article/download/2659/2727

Anda mungkin juga menyukai