Laut territorial atau dalam Bahasa inggrisnya disebut territorial sea, adalah wilayah kedaulatan
suatu negara pantai selain wilayah daratab dan perairan pedalamannya, sedangkan bagi suatu
negara kepulauan seperti Indonesia, Jepang, dan Filipina, laut territorial meliputi pula suatu
jalur laut berbatasan dengan perairan kepulauan.
Menurut J.G Starke, zona tambahan adalah suatu jalur perairan yang berdekatan dengan batas
jalur maritime atau laut territorial, bukan merupakan kedaulatan suatu negara, tetapi dalam
zona tersebut negara pantai dapat melaksanakan hak- hak pengawasan tertentu untuk
mencegah pelanggaran peraturan perundang-undangan dalam hal, Saniter, Bea Cukai, Fiskal
atau perpajakan, dan Imigrasi di wilayah laut teritorialnya.
Luas zona tambahan adalah 12 mil atau tidak melebihi 24 mil dari garis dasar pantai.
Pasal 24 ayat (1) UNCLOS III menyatakan tentang tugas-tugas yang dapat dilakukan di
dalam zona tambahan, adalah sebagai berikut :
Zona ekonomi Eksklusif atau yang biasa disingkat ZEE, adalah zona yang luasnya 200 mil
dari garis dasar pantai, yang mana dalam zona tersebut sebuah negara mempunya ha katas
kekayaan alam di dalamnya, dan berhak menggunakan kebijakan hukumnya, kebebasan
bernavigasi, terbang diatasnya, ataupun melakukan penanaman kabel dan pipa.
Bab III Pasal 4 UU. No. 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
menyebutkan, bahwa :