Anda di halaman 1dari 8

H u k u m I n t e r n a t i o n a l

PEMBAJAKAN KAPAL ‘VEGA 5’


OLEH PEROMPAK SOMALIA DI UTARA PULAU KOMORO
NAMA : MUHAMMAD FIRMANSYAH ISA
NIM : 1011418032
Kasus Pada tanggal 27 Desember 2010 kapal nelayan ‘Vega 5’ dengan bendera
Mozambik dibajak di perairan antara Mozambik dan Kepulauan Madagaskar
tepatnya 200 mill sebelah utara pulau Komoro oleh sekelompok pembajak asal
Somalia. Kapal tersebut kemudian dibawa ke perairan dekat Somalia untuk
kemudian digunakan sebagai kapal pangkalan yang digunakan untuk membantu
usaha perompakan kapal-kapal lain.

Pemerintah Mozambik kemudian melaporkan kasus perompakan tersebut


dan meminta bantuan negara-negara lain disekitar Somalia untuk
membantu usaha pembebasan kapal ‘Vega 5’. Sejak saat itu kapal ‘Vega
5’ milik Mozambik ini menjadi target operasi negara-negara sekitar
Somalia.
Pada tanggal 15 Maret 2011, dua kapal tempur Angkatan Laut India terlibat baku tembak dengan
perompak Somalia yang menggunakan kapal ‘Vega 5’ di kawasan Laut Arab atau sekitar 1100km lepas
pantai Kochi. Dari baku tembak dalam upaya penyelamatan tersebut, Angkatan Laut India berhasil
menangkap 61 bajak laut dan menyelamatkan 13 kru kapal ‘Vega 5’ asal Mozambik tersebut. Sejumlah
senjata berbagai ukuran ikut disita dalam upaya penyelamatan tersebut. Penangkapan ini merupakan
yang terbesar tetapi tidak jelas dari mana asal para pembajak laut tersebut.

61 Bajak laut Somalia yang ditangkap dalam usaha penyelamatan


kapal ‘Vega 5’ tersebut kemudian dibawa ke Ibu kota India untuk
dilakukan penahan dan beberapa hari setelah penahanan 61 bajak
laut tersebut diadili di pengadilan setempat.
Analisis Kasus
Berdasarkan kasus yang diangkat dalam analisis ini ditinjau dari tinjauan pustaka kasus tersebut telah
memenuhi criteria sebagai pembajakan di laut (perompakan). Dengan dipenuhinya unsur-unsur
berdasarkan pasal 101 UNCLOS 1982, yaitu :

Dilakukan oleh awak Tindakan tersebut


Tindakannya
atau penumpang
dilakukan untuk terjadi di laut lepas
pesawat pribadi lainnya
tujuan pribadi (termasuk Zona
(syarat adanya dua
kapal atau two-vessel (private ends). Ekonomi Eksklusif).
requirement).

Dalam kasus yang telah diuraikan Penahanan sepihak yang dilakukan Penyerangan terhadap kapal Vega 5 oleh
diatas, diketahui bahwa kelompok oleh kelompok perompak asal kelompok perompak Somalia terjadi di
perompak Somalia melakukan Somalia tersebut dilakukan demi sekitar 200 mill dari kepulauan Komoro.
penahanan sepihak dengan kepentingan pribadi. Hal tersebut Komoro sendiri termasuk negara ketiga
kekerasan terhadap kapal terbukti dari digunakannya kapal Vega terkecil yang berada disekitar benua Afrika.
berserta awak kapal Vega 5. Kapal 5 sebagai pangkalan perompak untuk Yang berarti dapat disimpulkan bahwa
Vega 5 yang telah berhasil ditahan membantu kelompok tersebut dalam tragedi perompakan yang menimpa Vega 5
kemudian dibawa secara paksa menjalankan aksinya melakukan tersebut terjadi disekitar kawasan Zona
oleh perompak ke perairan perompakan terhadap kapal-kapal Ekonomi Eksklusif (ZEE) wilayah Komoro.
Somalia. lain.
penanganan kasus perompakan tersebut
dimulai dari laporan negara Mozambik
bahwa kapal ‘Vega 5’ telah dibajak oleh
perompak Somalia. Sejak dilaporkannya
pembajakan tersebut kapal ‘Vega 5’
menjadi target operasi militer oleh negara-
negara tetangga. Hingga pada Maret 2011,
kapal militer India menemukan keberadaan
‘Vega 5’ di Laut Arab atau Contents
sekitar Here1100km
lepas pantai Kochi.
Example Text : Get a modern
PowerPoint Presentation that is
beautifully designed. I hope and
I believe that this Template will
your Time, Money and
Reputation.
Selanjutnya kapal militer India terlibat baku
tembak guna menyelamatkan kapal ‘Vega 5’.
Hal ini menunjukkan bahwa perompakan
merupakan kejahatan yang menurut pasal
100 UNCLOS 1982 adalah termasuk
kejahatan yang dalam penangannya
merupakan kewajiban bagi semua negara
(berlaku prinsip Yurisdiksi Universal).
Penerapan pasal 105 UNCLOS 1982 dalam kasus ini
terlihat dari langkah yang diambil India untuk melakukan
penangkapan, penahanan, dan mengadili pelaku
perompakan meskipun kapal ‘Vega 5’ bukan merupakan
kapal milik India. India dapat memiliki kewenangan
untuk melakukan tindakan tersebut karena India
termasuk negara yang telah mereatifikasi UNCLOS 1982
pada tanggal 29 Juni 1995.

Terkait dengan maraknya kasus perompakan yang


dilakukan oleh warga negara Somalia, maka PBB
secara tegas memerintahkan negara-negara diseluruh
dunia terutama negara-negara sekitar Somalia untuk
ikut menjaga ketertiban perairan disekitar Somalia dan
menindak tegas setiap perompakan yang dilakukan oleh
warga negara Somalia.
Kesimpulan

Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa


perompakan merupakan kejahatan Internasional
yang harus ditumpas dalam usaha
IMPORT
penanganannya memerlukan kerjasama dari
negara-negara diseluruh dunia demi terciptanya
keamanan dan ketertiban wilayah laut dunia.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai