Syarat Lintas
1. Terus menerus
2. Langsung
3. Secepat mungkin
Lanjutan .
Yurisdiksi Kriminil
di atas Kapal Asing
Yurisdiksi kriminil negara tidak dapat dilaksanakan diatas kapal
asing yang sedang melintas laut teritorial (dan perairan
kepulauan bagi negara kepulauan) untuk menangkap
siapapun atau untuk mengadakan penyidikanyang bertalian
dengan kejahatan apapun yang dilakukan diatas kapal,
kecuali :
1. Apabila akibat kejahatan itu dirasakan di negara pantai atau
negara kepulauan.
2. Apabila kejahatan itu termasuk jenis yang mengganggu
kedamaian negara tersebut atau ketertiban laut wilayah.
3. Apabila kapal telah diminta oleh nahkoda kapal atau oleh
wakil diplomatic.
4. Apabila tindakan demikian diperlukan untuk menumpas
perdagangan gelap narkotik atau bahan psychotropis.
1. Mencegah pelayaran
2. Menunda pelayaran
3. Mengusir dengan segera kapal
perang
4. Menuntut kerugian
LINTAS TRANSIT
Pelaksanaan kebebasan pelayaran dan penerbangan
melalui selat yang berbatasan dengan dua atau
beberapa negara yang digunakan untuk pelayaran
internasional untuk tujuan transit yang terus
menerus, langsung dan secepat mungkin antara satu
bagian laut lepas atau ZEE dan bagian laut lepas
atau ZEE lainnya
namun
Tidak menutup kemungkinan untuk memasuki
meninggalkan atau kembali dari suatu negara yang
berbatasan dengan selat itu
Lanjutan
2. Kapal, harus :
3.
Transit.
2. Harus mengumumkan dengan tepat
setiap adanya bahaya bagi pelayaran
atau penerbangan di dalam atau
diatas selat yang diketahuinya.
3. Tidak boleh ada penangguhan Lintas
Transit.
Peraturan Perundang-undangan
negara
yang Berbatasan dengan Selat yang
Bertalian dengan Lintas Transit
Lanjutan ..
2. Tidak boleh mengadakan diskriminasi formil atau
3.
4.
5.
Pasal 53
Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
1. Suatu Negara Kepulauan dapat menentukan alur
5.
7.
8.
9.
11.
12.
Pasal 54
Kewajiban kapal dan pesawat udara selama
melakukan lintas, kegiatan riset dan survey,
kewajiban negara kepulauan dan peraturan
perundang-undangan Negara Kepulauan
bertalian dengan lintas alur laut kepulauan.
Pasal-pasal 39, 40, 42 dan 44 berlaku
mutasi mutandis bagi lintas alur laut
kepulauan.
2.