Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA(HAK PATEN)

OLEH :
IRNAWATI
(04020200103)

Dosen :
NURHAEDAH,S.H.,M.H.

FAKULTAS ILMU HUKUM

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Perlindungan hak paten di
indonesia ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. saya juga
berterima kasih pada Bapak Dr. Muhammad Rustan, S.H.,M.Hum dan ibu
NURHAEDAH S.H.,M.H.. selaku Dosen mata kuliah Hak atas kekayaan intelektual
yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai perlindungan paten di indonesia. Saya juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu saya berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat dikesempatan-kesempatan berikutnya,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dihati.

Makassar, 23 Desember 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

PENDAHALUAN
1. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Hak Paten......................................................................................3
2. Pengertian Invensi dan Pendaftaran Paten......................................................4
PEMBAHASAN
1. Perlindungan Hukum Hak Paten Di Indonesia...............................................5
2. Objek dan Subjek Hak Paten..........................................................................6

PENUTUP
1. Kesimpulan.....................................................................................................7
2. Saran...............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................9
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG

Pengertian Hak Paten atau definisi hak paten adalah hak ekslusif yang diberikan
oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yg untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Pengertian Hak Paten atau
definisi hak paten merupakan bentuk perlindungan hak kekayaan intelektual yang
sangat efektif karena dapat mencegah pelaksanaan

invensi oleh pihak lain tanpa seizin pemegang hak paten, walaupun pihak lain tersebut
memperoleh teknologinya secara mandiri (bukan meniru). Menurut UU hak paten No.
14 Tahun 2001 (UU hak paten 2001), hak paten diberikan untuk invensi yang
memenuhi syarat kebaruan, mengandung langkah inventif & dapat diterapkan dalam
industri selama 20 tahun.

bahwa peningkatan pelindungan paten sangat penting bagi inventor dan pemegang
paten karena dapat memotivasi inventor untuk meningkatkan hasil karya, baik secara
kuantitas maupun kualitas untuk mendorong kesejahteraan bangsa dan negara serta
menciptakan iklim usaha yang sehat, bahwa Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001
tentang Paten sudah tidak sesuai dengan perkembangan hukum, baik nasional maupun
internasional sehingga perlu diganti, perlu membentuk Undang-Undang tentang Paten.

Contoh hak paten : cara mendapatkan hak paten di Indonesia yaitu menganut asas first-
to-file, yang artinya siapa saja mendaftarkan invensinya untuk pertama kalinya di
kantor Paten akan mendapatkan hak paten. Contoh hak paten : cara mendapatkan hak
paten di Amerika Serikat yaitu menganut sisteem first-toinvent, dimana hak paten
diberikan kepada seseorang yang pertama kali menemukan. Hak khusus yang diberikan
negara kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi, untuk selama
waktu tertentu melaksanakan sendiri penemuannya tersebut atau memberikan
persetujuan kepada orang lain untuk melaksanakannya (Pasal 1Undang-undang Paten).

Paten diberikan dalam ruang lingkup bidang teknologi, yaitu ilmu pengetahuan yang
diterapkan dalam proses industri. Di samping paten, dikenal pula paten sederhana
(utility models) yang hampir sama dengan paten, tetapi memiliki syaratsyarat
perlindungan yang lebih sederhana. Paten dan paten sederhana di Indonesia diatur
dalam Undang-Undang Paten (UUP).Paten hanya diberikan negara kepada penemu
baru yang telah menemukan suatu penemuan baru di bidang teknologi.

2.RUMUSAN MASALAH

1. BAGAIMANAKAH UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM HAK PATEN DI


INDONESIA.
2. SUBJEK DAN OBJEK HAK PATEN DI INDONESIA
TINJAUAN PUSTAKA
A.TINJAUAN UMUM TENTANG PATEN

1. PENGERTIAN HAK PATEN


Paten adalah suatu bentuk jaminan kepastian hukum atas karya intelektual dalam
bidang teknologi dan merupakan suatu pemecahan atassuatu masalah (invention).patent
adalah hak eksklusif yang diberikanNegara kepada inventor atas hasil penemuannya
dalam suatu pemecahanmasalah yang diberikan dengan kurun waktu tertentu dapat
melaksanakansendiri ataupun memberikan izin ke pihak lain untuk dapat
melaksanakaninvention tersebut. Patent merupakan bagian dalam HKI
yangdikategorikan dalam (Industrial Property Right) atau hak kekayaanperindustrian.
Dalam hal ini patent termasuk dalam kategori benda yang tidak berwujud (immateril).
Pasal 1 Uu Paten No 13 Thn 2016 yang berbunyi :“Paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepadainventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang
untuk selamawaktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut ataumemberikan
persetujuannya kepada pihak lain untukmelaksanakannya”5Patent right memberikan
hak istimewa pada inventor agar bisamelaksanakan paten sesuai dengan aturan yang
berlaku, dan mengzinkanatau melarang pemanfaatan invention yang sudah mendapat
patent right.Hak eksklusif ini diberikan selama masa perlindungan paten sesuai
UuPatent, selama inventor membayar biaya pemeliharaan dan pembaharuan.Dalam
Perjanjian TRIP’S memuat hak eksklusif yang diberikan kepadapemegang paten yaitu :
1. Jika yang dipatenkan adalah barang, inventor mempunyai hak untuk mencegah
pihak ketiga yang tidak mempunyai izin untuk,menggunkan, menganjurkan agar
dijual, mendagangkan, dan mendatangkan barang kedalam negeri
2. Jika yang dipatenkan berwujud metode atau process, inventor mempunyai hak
untuk
melarang orang lain yang tidak diizinkan dandiberi izin untuk melakukan
proses, menggunakan, menawarkan untukmenjual atau mengimpor yang
dihasilkan oleh proses tersebut.

2. PENGERTIAN INVENSI
Invensi adalah Ide Inventor yang dituangkan ke dalam suatu kegiatan pemecahan
masalah di bidang teknologi yamg dapat berupa produk atau suatu proses, atau
penyempurnaan dan pengembangan produk atau proses. Suatu Invensi yang diberikan
paten harus memiliki unsur kebaruan (Novelty) sehingga pemohon paten harus
memperoleh atau menemukan sebuah ide atau temuan yang baru di masyarakat agar
bisa didaftarkan hak paten. Agar memperoleh patent right, invensi harus sudah
melengkapi ketentuan substantif, yakni: invensi yang baru (belum pernah diumumkan
di manapun melalui media elektronik ataupun non elektronik saat permohonan patent
right belum diajukan dan diberi Tanggal perolehan); berisi langkah inventif; dan bisa
diaplikasikan dalam industry. Hal ini merupakan ketentuan yang sudah diatur UU Paten
No 13 Tahun 2016 pasal 5.Pasal 10 Uu Paten Nomor 13 Tahun 2016 menyebutkan :
1. Yang berhak memperoleh paten adalah inventor yang mempunyai hak
atau orang yang diberikan izin oleh pemegang paten.
2. Jika suatu invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersamasama, hak atas
invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh para inventor yang bersangkutan.
Inventor merupakan orang yang memperleh hak paten dari penemuannya. Orang selain
inventor harus memperoleh izin dan juga pengalihan secara tertulis jika ingin
memperoleh hak atas patent tersebut. Sebuah invensi yang telah dilindungi dapat di
terapkan atau digunakan sendiri oleh inventornya ataupn juga dapat dilaksanakan dan
diterapkan oleh orang lain setelah mendapat izin dari inventor atau melalui perjanjian
lisensi yang menyebabkan orang tersebut juga bisa melaksanakan paten tersebut
.Masa berlaku Patent right memiliki tenggat waktu yang di atur undang-undang.
Seorang Pemegang Hak Paten memperoleh hak istimewanya itu atas invensi yang telah
didaftarkan dan dapat melaksankannya selama 20 tahun. Jika masa perlindungan sudah
habis, maka invensi tersebut bukan lagi merupakan milik inventor tetapi menjadi milik
public dan dapat dimanfaatkan semua orang. Paten menganut prinsipteritorial, yang
berarti perlindungan paten hanya berlaku di negara permohonan paten diberikan. Jika
pemegang paten ingin memperoleh hak paten di negara lain harus pula mendaftarkan
paten tersebut dengan memenuhi persyaratan permohonan hak paten yang berlaku di
negara yang ingin didaftarkan

3. PENDAFTARAN PATEN
Dalam paten berlaku prinsip first to file, hak paten hanya akan diberikan kepada orang
yang pertama kali mengajukan permohonan paten dan yang sudah mendapatkan
Tanggal Penerimaan (filing date). waktu pengajuan permohonan menjadi faktor yang
sangat menentukan Syarat substantif paten dari sisi kebaruan (novelty) karena jika
sudah pernah diketahui oleh public sebelum tanggal diterimanya permohonan itu
artinya invensi tersebut bukanlah invensi baru
.Paten berprinsip territorial yang berarti perlindungannya hanya diberikan dan berlaku
di negara atau tempat inventor mengajukan pendaftaran paten atau patent right berlaku.
Permohonan pendaftara paten didaftarkan Direkorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual
jika ingin mendapat patent right diwilayah negara Indonesia. Jika Invensi yang
memiliki hak paten di negara lain maka invensi tersebut bebas untuk dimanfaatkan di
negara Indonesia selama tidak mengekspor produk tersebut ke negara di mana invensi
itu dipatenkan dan begitu sebaliknya terhadap invensi-invensi yang dipatenkan di
Indonesia.Sebelum mengajukan permohonan paten, inventor sebaiknya lebih dulu
melakukan pencarian untuk mencari apakah ada paten yang sama telah diungkap
sebelumnya dan memastikan penemuannya itu telah pantas penelusuran (search), untuk
memastikan apakah invensi yang akan di daftarkan telah pantas untuk mendapatkan
paten atau tidak. Setelah melakukan penelusuran dan yakin kalau invensi yang ingin
dimohonkan maka membuat spesifikasi paten adalah langkah selanjutnya yang harus
dilakukan yaitu :
a. Judul dari Invensi yang di mohonkan patent
b. Latar Belakang Invensi, menjelaskan penemuan telah ada sebelumnya dan
kekurangan yang dalam hal ini inventor mencoba untuk menyelesaikannya.
c. Uraian Singkat Invensi, menjelaskan dengan mengeneralisasikan poin-poin yang di
muat dalam invention
d. Uraian Lengkap Invensi, menguraikan tentang cara melakukan invensi tersebut.
e. Gambar Teknik, membuat invention terlihat jals dan bisa dibayangkan melalui
gambar yang dimuat.
f. Abstrak,menguraikan secara ringkas mengenai invention yang dimuat dalam suatu
paragraph tentang invensi yang didaftarkan.
Klaim, yang menjadi inti dari apa yang dimintakan perlindungan paten dan batasan
tentang hal-hal apa saja yang dinyatakan mempunyai langkah inventif oleh inventor,
sehingga invensi tersebut layak untuk diberikan perlindungan patent right.

4. PENGHAPUSAN PATEN
untuk dihapuskan dari sang pemegang hak dan diterima untuk dikabulkan oleh menteri,
perkara pelanggaran paten dalam pengadilan dengan putusannya membatalkan patent
dan sudah inkracht atau berkekuatan hukum, Komisi Banding Paten mengeluarkan
putusan penghapusan paten, terjadi pelanggaran oleh pemegang hak paten dengan tidak
membayar biaya pertahun patent.Pengajuan penghapusan paten kapada kementrian
dilakukan secara tertulis daan yang merupakan pengaju adalah sang pemegang paten
dari sebagian atau seluruh klaim paten.
Penghapusan paten yang diajukan ke pihak kementerian dilakukan dengan permohonan
tertulis. Penghapusan hanya dilakukan sesuai dengan bagian mana yang di ajukan
penghapusannya dan tidak memperluas lingkupannya.Keputusan atas
penghapusan/pembatalan paten diberikan oleh menteri secara tertulis kepada pemegang
paten ataupun pihak lain yang memegang lisensi paten dan permohonan penghapusan
paten hasil dari keputusan mentri akan dicatat kemudian disiarakan lewat media berita
resmi paten elektronik maupun tidak dan mulai berlaku ketika putusan mentri
dikeluarkan.
Penghapusan paten atas keputusan dalam pengadilan disebabkan adanya perkara atau
dengan kata lain adanya gugatan yang diajukan atas paten tersebut, atau bertetangan
dengan peraturan dan hukum yang berlaku sesuai UU Paten di Indonesia dan atau
terdapat paten atau invensi yang memiliki kesamaan dan sudah diungkapkan ataupun
sudah mendapat paten right lebih dulu.11 Undang-undang Paten No 13 Tahun 2016
menyebutkan penghapusan patent bisa terjadi apabila inventor tidak memenuhi
kewajibannyamelunasi biaya tahunan paten dengan batas waktu yang telah
ditetapkan.Dalam hal ini Menteri, harus menyampaikan pada pemegang patent
rightdalam jangka waktu tiga puluh hari sebelum dinyatakannya hapus paten tersebut.
Menteri terkait wajib menyampaikan kepada pemegang patentbaik secara tertulis pada
media elektronik atau tidak atas penghapusan patennya Dan juga pembatalan patent
tersebut harus dicatat dan disiarkan.Pemilik patent right dan pihak lain yang memiliki
hak atas paten tersebut tidak lagi berkewajiban untuk membayar biaya tahunan paten
seperti ketika paten masih berlaku dan ini menghapus semua akibat hukum hak dan
kewajiban atas patent bersangkutan. “Paten yang telah dihapus tidak dapat dihidupkan
kembali, kecuali berdasarkan putusan pengadilan” 141 UU Paten.
5. PUBLIC DOMAIN
Hak eksklusif yang diberikan kepada pemegang paten dibatasi oleh jangka waktu
perlindungan yang diatur oleh undang-undang. Setelah jangka waktu perlindungan
paten berakhir invensi tersebut akan secara otomatis menjadi milik umum dan bebas di
lakukan oleh masyarakat luas tanpa kewajuban perlu meminta izin. Dalam istilah lain,
invensi yang masa perlindungannya sudah berakhir dan sudah menjadi milik umum
tersebut bisa dikatakan sudah memasuki public domain
.Istilah Public Domain digunakan untuk menyebut invensi yang hak intelektualnya
tidak berlaku. Dengan kata lain, tidak dilindungi oleh hak eksklusif dari seseorang atau
telah menjadi milik publik. Yang dapat dikategorikan sebagai public domain adalah
invensi yang memang diperuntukkan untuk diketahui publik oleh pembuatnya ataupun
juga Invensi yang hak patennya sudah habis otomatis akan menjadi milik publik dan
dapat di ketahui oleh masyarakat luas

\
PEMBAHASAN
1. PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA
Perlindungan Paten di Indonesia Di Indonesia dari waktu ke waktu dilakukan
penyempurnaan terhadap peraturan tentang hak paten. Sebelum berlaku Undang-
Undang No. 14Tahun 2001 tentang Paten, kita sudah mengenal Undang-Undang No. 13
Tahun 1997 bahkan sebelumnya Undang-Undang No. 6 Tahun 1989. Penyempurnaan
terhadap berbagai ketentuan tersebut, selain bermaksud untuk mengatasi hambatan
yang dirasakan dalam praktek kurang memberi perlindungan hukum bagi seorang
penemu, juga dimaksudkan dalam rangka penyesuaian dengan perjanjian-perjanjian
internasional seperti Persetujuan TRIPs yang telah ditandatangani Indonesia. Harapan
besar dalam perubahan dan penyesuaian ini adalah untuk menghapuskan berbagai
hambatan, terutama juga untuk memberikan fasilitas yang mendukung upaya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi perdagangan baik secara nasional maupun
internasional.

Hak paten sebagai salah satu ruang lingkup Hak Kekayaan Intelektualhanya diberikan
oleh negara kepada inventor di bidang teknologi yang mempunyai peranan strategis dan
penting untuk mendukung pembangunan dan memajukan kesejahteraan umum. Karya
di bidang teknologi yang dihasilkan oleh inventor adalah termasuk kekayaan bagi
pemiliknya yang dapat dinikmati,dialihkan, dimanfaatkan atau digunakan pihak lain,
sehingga pihak lain itutersebut memperoleh manfaat ekonomi dari hak paten yang
diikat dalam suatu perjanjian lisensi.

Perkembangan teknologi yang sangat pesat diberbagai bidang dewasa ini diperlukan
peningkatan perlindungan hukum terhadap pemegang hak paten.Peningkatan
Perlindungan Hak Paten sebagai salah satu hak kekayaan inteletual, karena hak paten
berperan penting untuk memajukan, mensejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.
Perlindungan terhadap pemegang hap paten sebagai hak eksklusif diberikan oleh negara
kepada inventor di bidang teknologi yang mempunyai peranan strategis dalam
mendukung pembangunan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

Perlindungan hukum terhadap pemegang paten bertujuan untuk memotivasi inventor


dalam menigkatkan hasil karyanya baik secara kuantitas maupun kualitas untuk
mendorong kesejahteraan bangsa dan negara serta menciptakan iklim usaha yang sehat.
Paten yang diberikan perlindungan bukan hanya terhadap temuan dibidang teknologi,
tapi juga hak eksklusif yang melekat pada pemilik atau pemegang hak paten, sehingga
apabila pihak lain yang yang menerima peralihan berkeinginan untuk mendapat
manfaat ekonomi mengunakan Perlindungan hukum terhadap pemegang paten
bertujuan untuk memotivasi inventor dalam menigkatkan hasil karyanya baik secara
kuantitas maupun kualitas untuk mendorong kesejahteraan bangsa dan negara serta
menciptakan iklim usaha yang sehat.
Paten yang diberikan perlindungan bukan hanya terhadap temuan dibidang teknologi,
tapi juga hak eksklusif yang melekat pada pemilik atau pemegang hak paten, sehingga
apabila pihak lain yang yang menerima peralihan berkeinginan untuk mendapat
manfaat ekonomi mengunakan hak paten tersebut wajib memperoleh lisensi (izin) dari
pemiliknya atau pemegangnya.Pasal 1 angka 1 Undang Nomor 13 Tahun 2016, paten
adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas invensinya di
bidang teknologi untuk jangka waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut
atau memberikan persetujuan kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

Berdasarkan Pasal 1 angka (1) Undang-undang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten
merupakan hak Eksklusif atau hak istimewa yang diberikan negara kepada pemegang
hak paten, Negara memberikan hak eksklusif kepada pemegang hak paten, karena hak
paten merupakan penemuan dibidang teknologi yang mempunyai peran strategis dan
penting untuk memajukan pembangunan guna mensejahteraan masyarakat. Hak paten
tersebut dapat dilaksanakan sendiri oleh pemegangnya atau dialihkan kepada pihak lain.
Perlindungan hak paten diberikan tidak hanya melindungi inventor paten nasional tetapi
juga memberikan perlindungan Inventor Paten Asing di wilayah Indonesia.

Perlindungan Inventor paten juga memotivasi inventor lain untuk menghasilkan karya-
karya bidang teknologi untuk memajukan masyarakat dan bangsa. Aspek kehidupan
masyarakat dewasa ini banyak sekali mengunakan sarana teknologi, dengan hadirnya
teknologi dalam kehidupan masyarakat akan memberikan kemudahan dan kecepatan
bagi masyarakat dalam mendapat informasi dalam rangka memenuhi kebutuhan
masyarakat.

Hak paten tidak hanya mempunyai nilai ekonomi bagi penemunya, tetapi juga memberi
keuntungan ekonomi bagi orang lain yang mengunakannya berdasarkan perjanjian
dengan pemegang paten, sehingga syarat sah perjanjian juga berlaku dalam hak paten.
Hak paten mempunyai peran yang sangat penting dan strategis untuk pembangunan
ekonomi dan memajukan masyarakat dan bangsa. Peran penting dan staregis dari hak
paten, negara memberikan perlindungan eksekutif kepada pemegangnya untuk
mengunakannya sendiri atau memberikan hak kepada orang lain untuk menikmati atau
mendapat keuntungan ekonomis berdasarkan perjanjian. Perlindungan hukum terhadap
hak paten diberikan setelah dilakukan pendaftaran ada Dirjen HKI pada Kementerian
Hukum dan Ham.

Undang-Undang paten Indonesia tidak hanya memberikan perlindungan hukum


terhadap paten nasional, tetapi juga memberikan juga memberi perlindungan hukum
paten warga negara asing yang pendaftaranya dilakukan di wilayah Indonesia, tapi juga
melindung paten warga negara asing yang didaftarkan di Indoensia. Berdasarkan ini
penulis tertarik untuk menulis tentang Pentingnya Perlindungan Paten warga negara
asing di wilayah Indoensia dalam meningkatkan investasi asing di Indonesia.
2. OBJEK PATEN DI INDONESIA
Objek paten adalah termasuk benda yaitu benda tak berwujud (imnaterial) yang
merupakan bagian hak kekayaan industri. Maksudnya temuan di bidang paten
merupakan karya seseorang atau secara bersama yang digunakan proses industri. Hak
paten sebagai hak kebendaan yang dapat dijadikan jaminan dengan fidusi, juga dapat
dilaihkan kepada pihak lain karena, pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis dan
sebab lain yang dibenarkan oleh Undang-Undang. Jadi Hak Paten berkembang pada
negara yang maju secara industri dan teknologi yang dapat mengubah kehidupan
masyarakat.

Pada negara maju dan masyarakat modern tidak dapat dilepaskan aktifitas dengan
mengunakan perangkat-perangkat di bidang teknologi. Kehadiran paten menjadi
penting huntuk menunjang aktifikata masyarakat, modern pada negara-negara maju dan
bagi negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, paten sangat dibutuhkan, untuk
mengolah bahan baku yang banyak tersedia di bumi Indonesia yang kemudian diolah
menjadi bahan jadi yang memberi nilai secara ekonomi kepada masyarakat dan bangsa.

Indonesia sebagai negara sedang berkembang yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya
manusia yang banyak belum mampu untuk mengolah sumber daya alamnya yang disebabkan oleh
belum majunya teknologi. Oleh sebab itu untuk mengolah bahan baku tersebut diperlukan
teknologi, karena Sumber daya manusia yang masih terbatas ahli teknologinya menyebabkan negara
kita msih membutuhkan dan tergantung pada teknologi yang dimiliki oleh negara asing terutama
negara maju seperti Jepang, Korea, Cina dan Amerika.Berkaitan Invensi paten warga negara asing
yang melakukan investasi di negara Indonesia sangat kita butuhkan untuk mengolah bahan baku
untuk menjadi bahan jasi.

Undang Undang tentang paten memberikan perlindungan hukum paten tidak hanya memberikan
perlindungan hukum kepada paten warga negara Indonesia tapi juga memberi perlindungan hukum
terhadap paten warga negara asing yang melakukan kegiatan berinvestasinya di Indonesia. Untuk
memberikan rasa aman, nyaman kepada Investor asing dalam menjalankan investasinya dalam
wilayah Indonesia, maka negara kita memberikan perlindungan paten warga negara asing yang
penemuannya di wilayah Indonesia untuk di daftarkan di Indonesia. Paten mempunyai objek dari
temuan atau invensi atau invention di bidang teknologi yang secara praktis dapat digunakan dalam
bidang perindustrian.
Yang dimaksud dengan industri adalah industri dalam arti seluas-luasnya termasuk
didalamnnya hasil perkembangan teknologi dalam bidang industri pertanian, industri
bidang peternakan dan industri bidang pendidikan. Berdasarkan pasal 5 Invensi yang
dapat diberikan adalah Invensi dianggap baru yang dapat diterapkan dalam industri dan
tidak sama dengan teknologi yang diungkapan sebelumnyayang telah diumumkan di
Indonesia atau diluar Indonesia dalam suatu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan,
penggunaan atau dengan cara lain yang memungkinkan seorang ahli untuk
melaksanakan invensi tersebut.Invensi yang dapat diberikan paten merupakan tekonogi
Sabjek yang bisa dipatenkan antara lain, teknologi dalam bidang komunikasi yang
berkembang sangat pesat saat ini, seperti handphone dengan berbagi merek yang
mempuyai keistimewaan dan membedakan satu sama lain dapat dipatenkan dapat
berupa proses, mesin, barang berupa perangkat elektronik dan dapat juga dipatenkan
berupa metode bisnis yang menghasilkan hal-hal yang baru yang belum ada
sebelumnnya yang membawa perubahan kemajuan kepada masyarakat dan bangsa.
Contoh hak paten dari beberapa perusaah teknologi terbesar di dunia antara lain hak
paten layar sentuh (Touch Schren) yang bekerja dengan adanya sentuhan layar dengan
mengunakan jari atau pene digital. Hampir semua handphone sekarang ini mengunakan
Touch Shren yang penemunya adalah George Samuel yang berasal dari Amerika pada
tanggal 7 Oktober 1975.

3. SUBJEK PATEN DI INDONESIA


Mengenai subjek paten diatur dalam Pasal 10 hingga Pasal 13 UU Paten, pihak
yang berhak memperoleh paten adalah inventor atau pihak lain yang menerima lebih
lanjut. Jadi syarat invensi yang dapat diberikan paten adalah dalam bidang teknologi
digunakan dalam proses industri yang mengandung kebaharuan yang mempunyai peran
yang sangat penting dan strategis untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat
dan bangsa.
Pelindungan hukum paten yang diberikan berdasarkan Pasal 2 UU Paten diatas
dapat dibedakan paten dan paten sederhana. Objek yang dapat memiliki hak paten
adalah invensi yang baru yang dapat diterapkan dalam industri. Sedangkan yang
dimaksud dengan paten sederhana diberikan untuk invensi produk baru, pengembangan
dari produk atau proses yang ada yang dapat diterapkan dalam industri secara bersama-
sama oleh inventor yang pertama kali mengajukan permohonan.
Menurut UU No. 13 Tahun 2016 Pasal 10;
1. Pihak yang berhak memperoleh paten adalah inventor atau orang yang
menerima lebih lanjut hak inventor yang bersangkutan.
2. Jika invensi dihasilkan oleh beberapa orang secara bersama – sama, hak atas
invensi dimiliki secara bersama sama oleh para inventor yang bersangkutan.
PENUTUP
1. KESIMPULAN
1. Undang-Undang Paten tidak hanya memberikan perlindungan hukum
terhadap paten nasional tetapi juga memberikan perlidungan hukum Inventor
paten warga negara asing. Perlindungan hukum terhadap invensi paten warga
negara asing di wilayah Indonesia sama perlindungan hukum terhadap
invensi paten nasional.
2. Manfaat inventor asing terhadap invensi paten di wilayah Indonesia adalah
Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan sekali alih
teknologi dari negara maju yang digunakan dalam proses produksi mengolah
bahan baku menjadi bahan, meningkatkan investasi, menyerap tenaga kerja,
meningkatkan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat dan
menambah tenaga kerja terampil.

2. SARAN
1. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan teknologi
untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi. Dalam melakukan proses
produksi dapat dilepaskan dari peran teknologi, oleh sebab itu negara kita
sangat membutuhkan invenstor asing berinvestasi di Indonesia dengan
mengunakan teknologi yang digunakan dalam dunia industri.
2. Untuk memberi rasa aman, nyaman dan meningkatkan minat investrot asing
berinvestasi di negara Indonesia negara berkewajiban untuk neningkatkan
perlindungan hukum terhadap invesi paten warga negara asing di Indonesia
dalam rangka untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
bangsa dan negara menuju masyarakat yang sejahtera
DAFTAR PUSTAKA
1. Gautama, Sudargo. dkk. (1998). Pembaharuan Undang-Undang Paten 1997.
Bandung:
Citra Aditya Bakti, p. 7.
2. Abdulkadir Muhammad, Hukum Ekonomi Hak Keayaan Intelektual, cetakan
ke-2,
(Bandung: PT Citra Aditya Bakti), 2007, hal 206.
3. PT Citra Aditya Bakti 2007, hlm. 3. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006
tentang PatenIbid, hlm. 230
4. (Bandung: PT Citra Aditya Bakti 2007, 6 Undang-Undang Nomor 13 tahun
2006 tentang Paten
5. http:/ /berinovasi.com/2017/10/17/apa-saja-contoh-hak-paten, diakses tanggal
31 Maret 2019 16 Ibid.
6. Syafrida, “Pentingnya Perlindungan Hukum Paten Warga Negara Asing Di
Wilayah Indonesia Guna Meningkatkan Investasi Asing”, Jurnal Hukum, Vol.
10 No. 1, hlm. 96-99.
7. https://www.ipindo.com/subjek-paten

Anda mungkin juga menyukai