Anda di halaman 1dari 46

HAKI

Yeni Haerani

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA


2021
PATEN

Undang-undang No. 13 Tahun 2016 tentang Paten


PENDAHULUAN
Paten merupakan kekayaan intelektual yang diberikan oleh negara kepada
inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi yang mempunyai peranan
strategis dalam mendukung pembangunan bangsa dan memajukan
kesejahteraan umum;
 
Perkembangan teknologi dalam berbagai bidang telah sedemikian pesat
sehingga diperlukan peningkatan pelindungan bagi inventor dan pemegang
paten;
 
Peningkatan pelindungan paten sangat penting bagi inventor dan pemegang
paten karena dapat memotivasi inventor untuk meningkatkan hasil karya,
baik secara kuantitas maupun kualitas untuk mendorong kesejahteraan
bangsa dan negara serta menciptakan iklim usaha yang sehat;
Apa itu PATEN????
Pengertian Umum
Paten adalah hak eksklusif Inventor adalah seorang
yang diberikan oleh negara atau beberapa orang yang
kepada inventor atas hasil secara bersama-sama
invensinya di bidang teknologi
untuk jangka waktu tertentu melaksanakan ide yang
melaksanakan sendiri invensi dituangkan ke dalam
tersebut atau memberikan kegiatan yang menghasilkan
persetujuan kepada pihak lain Invensi.
untuk melaksanakannya.

(Psl 1 ayat 1)

Pemegang Paten adalah


Inventor sebagai pemilik
Invensi adalah ide inventor yang Paten, pihak yang menerima
dituangkan ke dalam suatu kegiatan hak atas Paten tersebut dari
pemecahan masalah yang spesifik di pemilik Paten, atau pihak lain
bidang teknologi berupa produk atau yang menerima lebih lanjut
proses, atau penyempurnaan dan hak atas Paten tersebut yang
pengembangan produk atau proses. terdaftar dalam daftar umum
Paten. ( ayat 8)
Dari definisi PATEN mnunjukkan bahwa Paten
memiliki TUJUAN mencegah pihak lain untuk
mengeksploitasi secara komersial suatu invensi,
dengan demikian inventor atau pemegang Paten
dapat mengambil manfaat ekonomi atas invensi
tersebut

Hak eksklusif merupakan hak milik yang


bernilai ekonomis ,sebagai imbalan atas
pengorbanan waktu,
tenaga, pikiran dan biaya yang dikeluarkan
untuk menghasilkan suatu invensi
Contoh Produk : Pesawat, HP, layar sentuh
( touch Screen) , hak paten aplikasi kalender
milik microsoft, hak paten jumlah karakter
pesan (160 karakter) dll.,

Contoh Proses : pembakaran pada mesin


kendaraan bermotor. Yang betujuan untuk
menghasilkan emisi gas buang yang ramah
lingkungan baik proses ataupun metodenya
dapat dipatenkan masing-masing sebagai paten
proses dan paten produk.
Cnth.Invensi berupa Produk
Suatu kursi yang ditopang oleh hanya tiga kaki, salah satu kaki dapat
dilipat di antara kaki-kaki tersebut, dicirikan di mana jika kaki
tersebut dilipat maka kursi tersebut dapat berubah bentuk dan fungsi
menjadi tongkat atau penyangga.
Kreasi/penciptaan estetika

Contoh klaim: Gelas yang terdiri dari pegangan merah.

Fitur Yang bersifat kreasi/penciptaan estetika tidak dianggap suatu


invensi.
Lingkup perlindungan Hak Paten
Lingkup perlindungan Paten

Paten untuk Invensi yang baru,


mengandung langkah inventif, dan dapat
diterapkan dalam industri.

Paten sederhana diberikan untuk setiap


Invensi baru, pengembangan dari
produk atau proses yang telah ada, dan
dapat diterapkan dalam industri

3
a. Memiliki sifat kebaruan artinya kebaruan ini dilihat secara universal,
seandainya pun pendaftaran invensi hanya di satu negara. Tetapi invensi
ini harus dapat dipastikan baru dan belum ada invensi serupa di seluruh
dunia.
b. Memenuhi langkah inventif yaitu kontribusi dari suatu invensi terhadap
invensi terdahulu. Bila suatu invensi tidak memiliki kebaruan tentu saja
tidak memiliki kontribusi terhadap invensi terdahulu atau dengan kata
lain langkah inventif nya tidak ada. Contoh bolpoin/polpen . Tutup
polpen yang kerap hilang saat dilepas, maka untuk menyambungkan
tutup dan badan polpen digunakan sutas tali, maka ini bukan langkah
yang inventif. Tetapi solusi berupa mata polpen yang bisa masuk dalam
badannya dengan menggunakan mekanisme pegas, mengandung suatu
langkah inventif
c. Dapat diterapkan dalam bidang industri artinya baik produk, metode dan
proses adalah suatu hal yang digunakan dam bidang industri
Apa saja yang dapat dan tidak
dapat di Patenkan ????
Invensi yang Dapat Diberi Paten
Psl 5
 
 Invensi dianggap baru jika pada Tanggal Penerimaan, Invensi
tersebut tidak sama dengan teknologi yang diungkapkan
sebelumnya.
 
Teknologi yang diungkapkan sebelumnya merupakan teknologi
yang telah diumumkan di Indonesia atau di luar Indonesia
dalam suatu tulisan, uraian lisan atau melalui peragaan,
penggunaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan
seorang ahli untuk melaksanakan Invensi tersebut sebelum:
 a. Tanggal Penerimaan; atau
 b. tanggal prioritas dalam hal Permohonan diajukan dengan
Hak Prioritas.
 
Pasal 9 Invensi yang tidak dapat diPatenkan
 
Invensi yang tidak dapat diberi Paten meliputi:
 
a. proses atau produk yang pengumuman, penggunaan,
atau pelaksanaannya bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, agama, ketertiban umum, atau
kesusilaan;
b. metode pemeriksaan, perawatan, pengobatan
dan/atau pembedahan yang diterapkan terhadap
manusia dan/atau hewan;
c. teori dan metode di bidang ilmu pengetahuan dan
matematika;
d. makhluk hidup, kecuali jasad renik; jasad renik adalah
makhluk hidup berukuransangat kecil yang hanya
mampu diliat dengan alat bantu. Seperti bakteri virus.
Dll
e. proses biologis yang esensial untuk memproduksi
tanaman atau hewan, kecuali proses nonbiologis
( reaksi Kimia) atau proses mikrobiologis contoh 4
Subjek Paten
Pasal 10
Pihak yang berhak memperoleh Paten
adalah Inventor atau Orang yang menerima
lebih lanjut hak Inventor yang
bersangkutan.
 
Jika Invensi dihasilkan oleh beberapa orang
secara bersama-sama, hak atas Invensi
dimiliki secara bersama-sama oleh para
Inventor yang bersangkutan.
Hak dan kewajiban
pemegang paten
Hak dan kewajiban
Pasal 19;

 Pemegang Paten memiliki hak eksklusif untuk melaksanakan Paten


yang dimilikinya dan untuk melarang pihak lain yang tanpa
persetujuannya:
 
dalam hal Paten-produk: membuat, menggunakan, menjual,
mengimpor, menyewakan, menyerahkan, atau menyediakan
untuk dijual atau disewakan atau diserahkan produk yang diberi
Paten;
 
dalam hal Paten-proses: menggunakan proses produksi yang
diberi Paten untuk membuat barang atau tindakan lainnya
sebagaimana dimaksud diatas

Dalam hal untuk kepentingan pendidikan, penelitian, percobaan,


atau analisis, larangan sebagaimana diatas dapat dikecualikan
sepanjang tidak merugikan kepentingan yang wajar dari
Pemegang Paten dan tidak bersifat komersial.
Pemegang Paten wajib membuat produk
atau menggunakan proses di Indonesia.
 
Membuat produk atau menggunakan
proses harus menunjang transfer teknologi,
penyerapan investasi dan/atau penyediaan
lapangan kerja.
 Setiap Pemegang Paten atau penerima
Lisensi Paten wajib membayar biaya
tahunan.
BAGAIMANA SISTEM
PENDAFTARANNYA?

Sistem pendaftaran paten yang


dianut di Indonesia adalah first to
file, yaitu hak paten diberikan
kepada mereka yang mendaftar
pertama kali atas Inovasi baru
sesuai dengan persyaratan.
Jangka Waktu Paten

 Paten diberikan untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun


terhitung sejak Tanggal Penerimaan. (Psl 22)

 Paten sederhana diberikan untuk jangka waktu 10 (sepuluh)


tahun terhitung sejak Tanggal Penerimaan. (psl 23)

Jangka waktu trsbt dimaksud pada masing2 pasal


trbut, TIDAK dapat diperpanjang.
 
Paten/paten biasa
Contoh klaim Paten
Paten Sederhana
Contoh klaim Paten sederhana adalah:
Suatu payung yang tidak bergagang yang dapat dipasang pada kepala
yang terdiri dari:
a. Canopy yang berfungsi untuk melindungi dari sinar matahari atau
hujan
b. Penyangga yang didisain untuk dipasangkan ke kepala.
Syarat dan tata cara
permohonan
Pasal 24 dst…
Paten diberikan berdasarkan Permohonan.
Permohonan diajukan oleh Pemohon atau
Kuasanya kepada Menteri secara tertulis
dalam bahasa Indonesia dengan membayar
biaya.
Permohonan dapat diajukan baik secara
elektronik maupun non-elektronik.
Permohonan paling sedikit memuat:
1. Tanggal, bulan, dan tahun surat Permohonan;
2. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Inventor;
3. nama, alamat lengkap, dan kewarganegaraan Pemohon
dalam hal Pemohon adalah bukan badan hukum;
4. nama dan alamat lengkap Pemohon dalam hal Pemohon
adalah badan hukum;
5. nama, dan alamat lengkap Kuasa dalam hal Permohonan
diajukan melalui Kuasa; dan
6. nama negara dan Tanggal Penerimaan Permohonan yang
pertama kali dalam hal Permohonan diajukan dengan
Hak Prioritas.
Permohonan harus dilampiri persyaratan:
 
1. judul Invensi;
2. deskripsi tentang Invensi;
3. klaim atau beberapa klaim Invensi;
4. abstrak Invensi;
5. gambar yang disebutkan dalam deskripsi yang
diperlukan untuk memperjelas Invensi, jika
Permohonan dilampiri dengan gambar;
6. surat kuasa dalam hal Permohonan diajukan melalui
Kuasa;
7. surat pernyataan kepemilikan Invensi oleh Inventor;
8. surat pengalihan hak kepemilikan Invensi dalam hal
Permohonan diajukan oleh Pemohon yang bukan
Inventor; dan
9. surat bukti penyimpanan jasad renik dalam hal
Permohonan terkait dengan jasad renik.
Pemeriksaan Administratif
1. Permohonan yang telah memenuhi persyaratan minimum diberikan
Tanggal Penerimaan dan dicatat oleh Menteri. Persyaratan minimum
meliputi:
data Permohonan
syarat Permohonan
bukti pembayaran biaya Permohonan.
 
2. Dalam hal deskripsi tentang Invensi ditulis dalam bahasa asing,
deskripsi wajib dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa
Indonesia dan harus disampaikan paling lama 30 (tiga puluh) hari
sejak Tanggal Penerimaan.
3. Apabila deskripsi tentang Invensi yang ditulis dalam bahasa asing
tidak dilengkapi dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia sampai
dengan batas waktu , Permohonan dimaksud dianggap ditarik
kembali.
PENGUMUMAN DAN PEMERIKSAAN SUBSTANTIF
Pengumuman
Menteri mengumumkan Permohonan yang telah memenuhi
ketentuan sebagaimana yang tedapat dalam permohonan
dan persyaratan
Pengumuman dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah
18 (delapan belas) bulan sejak:
Tanggal Penerimaan; atau
tanggal prioritas dalam hal Permohonan diajukan dengan
Hak Prioritas.
Dalam hal tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, pengumuman dapat dilakukan paling
cepat 6 (enam) bulan sejak Tanggal Penerimaan atas
permintaan Pemohon disertai dengan alasan dan dikenai
biaya.
Pengumuman dilakukan melalui media elektronik dan/atau media non-elektronik.
Tanggal mulai diumumkannya Permohonan dicatat oleh Menteri.
Pengumuman harus dapat dilihat dan diakses oleh setiap Orang.
Pengumuman berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
diumumkannya Permohonan.
 Pengumuman dilakukan dengan mencantumkan:
 nama dan kewarganegaraan Inventor;
 nama dan alamat lengkap Pemohon dan Kuasa dalam hal Permohonan diajukan
melalui Kuasa;
 judul Invensi;
 Tanggal Penerimaan atau tanggal prioritas, nomor, dan negara tempat
Permohonan yang pertama kali diajukan dalam hal Permohonan diajukan dengan
Hak Prioritas;
 abstrak Invensi;
 klasifikasi Invensi;
 gambar, dalam hal Permohonan dilampiri dengan gambar;
 nomor pengumuman; dan
 nomor Permohonan.
Pemeriksaan Substantif
Permohonan pemeriksaan substantif diajukan secara tertulis
kepada Menteri dengan dikenai biaya.
 
Permohonan pemeriksaan substantif sebagaimana diatas
diajukan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung
sejak Tanggal Penerimaan.
 
Jika permohonan pemeriksaan substantif tidak diajukan
dalam batas waktu biaya untuk itu tidak dibayar,
Permohonan dianggap ditarik kembali.
 
Menteri memberitahukan secara tertulis Permohonan yang
dianggap ditarik kembali kepada Pemohon atau Kuasanya.
Pemeriksaan substantif dilaksanakan oleh Pemeriksa.
 
Menteri dapat meminta bantuan ahli dan/atau
menggunakan fasilitas yang diperlukan dari instansi lain
untuk keperluan pemeriksaan substantif.
 
Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Menteri.
 
Hasil pemeriksaan substantif yang dilakukan oleh ahli
dianggap sama dengan hasil pemeriksaan yang dilakukan
oleh Pemeriksa.
 
Hasil pemeriksaan harus mendapatkan persetujuan dari
Menteri.
 
Persetujuan atau Penolakan

Menteri memberikan keputusan untuk menyetujui


atau menolak Permohonan paling lama 30 (tiga
puluh) bulan terhitung sejak:
tanggal diterimanya surat permohonan pemeriksaan
substantif apabila permohonan pemeriksaan
substantif diajukan setelah berakhirnya jangka
waktu pengumuman
Persetujuan
Menteri menyetujui Permohonan, jika berdasarkan
hasil pemeriksaan substantif, Invensi yang
dimohonkan Paten memenuhi persyaratan
 
Dalam hal Permohonan disetujui, Menteri
memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon
atau Kuasa bahwa Permohonannya diberi Paten.
 
Dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal
surat pemberitahuan diberi Paten, Menteri
menerbitkan sertifikat Paten.
Penolakan
Dalam hal Pemeriksa melaporkan bahwa Invensi
yang dimohonkan Paten tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dalam persyaratan, Menteri
memberitahukan secara tertulis kepada Pemohon
atau Kuasanya guna memenuhi ketentuan yang
dimaksud.
Hak atas Paten dapat beralih atau dialihkan baik seluruhnya
maupun sebagian karena: Psl 74
 
pewarisan;
 
hibah;
 
wasiat;
 
wakaf;
 
perjanjian tertulis; atau
 
sebab lain yang dibenarkan berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan
Se k ia n & T e r i m a K a sih

“ WA S S A L A M ”

Anda mungkin juga menyukai