BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PEMBAHASAN
Dari makalah yang telah kita susun, kita dapat mengambil kesimpulan
sederhana bahwa dalam era globalisasi seperti ini konsumen perlu mendapatkan
perlindungan hukum dari semua kegiatan perdagangan bebas seperti ini. Posisi
konsumen ada pada dua posisi, yaitu posisi konsumen yang diuntungkan dan
posisi konsumen yang dirugikan.
Menjaga kepentingan konsumen sangat perlu didukung peningkatan
kesadaran, pengetahuan, kepedulian, kemampuan dan kemandirian konsumen
untuk melindungi dirinya serta menumbuhkembangkan sikap pelaku usaha yang
bertanggung jawab.
Dalam UUPK, terdapat kewajiban dan hak dari konsumen dan pelaku
usaha yang harus dan perlu diperhatikan dalam kegiatan perdagangan. Disamping
kewajiban dan hak tersebut, pelaku usaha dilarang melakukan tindakan-tindakan
tertentu yang dapat merugikan konsumen sebagaiman diatu pasal 8 sampai dengan
pasal 18 undang-undang tersebut. Selain itu, dalam Pasal 18 diatur mengenai
pembatasan penggunaan klausula baku dalam perjanjian atau dokumen yang
dibuat pelaku usaha. Maksudnya, untuk menempatkan kedudukan konsumen
setara dengan pelaku usaha berdasarkan prinsip kebebasan berkontrak.
Pelanggaran ketentuan-ketentuan tersebut menyebabkan perjanjian atau dokumen
menjadi batal demi hukum.
Dalam hal perlindungan terhadap konsumen pada hakikatnya berarti pula
bahwa dorongan terhadap produsen untuk menghasilkan barang yang terjamin
mutunya. Dengan demikian konsumen tidak akan mengalihkan perhatiannya pada
produk luar negeri. Kepercayaan konsumen yang diterima oleh produsen dengan
sendirinya membuat produsen memperbesar volume produksinya. Ini berarti
bahwa produsen akan menambah jumlah tenaga kerjanya yang akan mengurangi
jumlah pengangguran di masyarakat.
Dalam penyelesaian sengketa, terdapat pihak-pihak tertetu saja yang dapat
mengajukan gugatan terhadap pelanggaran pelaku usaha, beberapa pihak tertentu
yang dapat mengajukan gugatan disebutkan dalam pasal 46 Undang-Undang
Perlindungan Konsumen. Tentu saja, pengajuan gugatan akibat dari pelaku usaha
yang melanggar hukum perlindungan konsumen memberikan manfaat bagi
konsumen,pelaku usaha,serta pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan & Banusi Bintang. 2000. Pokok-pokok Hukum Ekonomi dan Bisnis. Bandung: PT
Citra Aditya Bakti
Harjono, Dhaniswara K. 2006. Pemahaman Hukum Bisnis Bagi Pengusaha. Jakarta: PT
Raja Grafindo
http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Penyelesaian_Sengketa_Konsumen
Syawali, Husni & Neni Sri Imaniyati. 2000. Hukum Perlindungan Konsumen. Bandung:
Mandar Maju
www.ylki.or.id