Anda di halaman 1dari 4

Andrean Julianto

201910110311043
Praktikum HAPER H/Kelompok 10
Nur Amalina Putri, S.H

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS KETENAGAKERJAAN KABUPATEN GRESIK

Gresik, 8 Februari 2023

Nomor : 112/ DTKT/ II/ 2023.


Lampiran : (1) satu berkas.
Hal : Anjuran.

Yth. 1. Pimpinan PT. Mandala Surya (Pengusaha).


2. Sdr. Tandya Susanto (Pekerja/Buruh).
di- Gresik

Sehubungan dengan penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara PT.


Mandala Surya dengan Sdr. Tandya Susanto yang telah dilaksanakan melalui mediasi tidak
tercapai kesepakatan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka Mediator
Hubungan Industrial mengeluarkan anjuran.
Sebagai bahan pertimbangan, mediator perlu mendengar keterangan kedua belah
pihak yang berselisih sebagai berikut:
A. Keterangan Pihak Pekerja:
1. Bahwa Tandya Susanto sebagai pekerja PT. Mandala Surya merasa pemberhentian
dirinya sangat tidak adil karena dirinya tidak pernah menerima surat penonaktifannya
secara langsung, melainkan hanya mengetahui dari surat edaran nomor: 056/HRGA-
Geg/CPD/II/2022 pada tanggal 9 Februari 2022 ditanda tangani oleh Arnold Thamrin
selaku Direktur ditujukan kepada seluruh mitra kerja PT. Mandala Surya, per tanggal
5 Februari 2022 menyatakan bahwa Tandya Susanto sudah tidak berhak untuk
melakukan transaksi distribusi dan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan di
wilayah Jawa Timur.
2. Bahwa perkerja PT Mandala Surya yakni Tandya Susanto telah mengakui
perbuatannya yang menggelapkan beberapa barang perusahaan, atas hal tersebut
dirinya memohon maaf dan telah putusan Pengadilan Nomor: 888/Pid.B/2022/PN.
Gsk, kemudian Tandya Susanto telah membayar kerugian melalui Kejaksaan Negeri
Gresik sejumlah Rp.10.457.000,00 (sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh rupiah)
serta menjalani hukuman pidana penjara.
3. Bahwa Pemutusan hubungan kerja Tandya Susanto menurutnya tidak sah karena
tidak adanya perundingan antara dirinya dan perusahaan. Kemudian tidak ada
persetujuan dari dirinya atau keputusan lembaga penyelesaian perselisihan hubungan
industrial sebagaimana amanat dari UU Ketenagakerjaan yang termaktub dalam pasal
151.
4. Bahwa terlebih keputusan terakhir menyatakan bahwa dirinya hanya dinon aktifkan
(skorsing), maka selama itu pula perusahaan harusnya tetap membayar sejumlah
kewajiban kepada dirinya sesuai dengan pasal 155 UU Ketenagakerjaan.

B. Keterangan Pihak Pengusaha:


1. Bahwa kesalahan daripada Tandya sangat bertentangan dengan integritasnya sebagai
seseorang yang memiliki jabatan penting dalam menjalankan roda perusahaan. Hal itu
dibuktikan dengan adanya faktur penjualan fiktif sebanyak 5 lembar periode 1 Januari
2019 s.d. 30 Januari 2022 yang diperoleh dari kegiatan audit internal yang dilakukan
tim akuntansi yang memperoleh adanya selisih stok barang di beberapa cabang di
Jawa Timur yang menjadi tanggungjawab Tandya Susanto.
2. Bahwa Permasalahan penggelapan memang sudah selesai melalui jalur pengadilan
berdasarkan putusan Pengadilan Nomor: 888/Pid.B/2019/PN. Gsk dan telah
dibayarnya kerugian melalui Kejaksaan Negeri Gresik sejumlah Rp.10.457.000,00
(sepuluh juta empat ratus lima puluh tujuh rupiah), namun hal tersebut tidak
mengembalikan kepercayaan perusahaan terhadap Tandya Susanto. Perusahaan
kemudian tidak memberikan gaji dan beberapa hak Tandya lainnya karena hal
tersebut terhitung dirinya tidak aktif memberikan kontribusi kepada perusahaan.
C. Keterangan Ahli (Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Gresik):
1. Pemutusan hubungan kerja kepada Tandya Susanto oleh PT. Mandala Surya
dianggap tidak sesuai dengan ketentuaan UU Ketenagakerjaan pasal 151 dan pasal
155 sebab pemutusan hubungan kerja tersebut tidak adanya persetujuan dari pekerja /
buruh dan belum terdapat adanya penetapan dari Lembaga penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang termaktub dalam ayat 3 pasal 151 UU Ketenagakerjaan.
Sehingga perselisihan ini dianggap batal demi hukum atau tidak sah.

D. Pertimbangan Hukum dan Kesimpulan Mediator:


Mediator mempertimbangkan bahwa pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh PT.
Mandala Surya kepada pekerja / buruh Tandya Susanto belum dapat dikatakan sah atau
batal demi hukum karena merujuk dalam pasal 155 ayat 1 Undang – Undang
Ketenagakerjaan yang mana dalam pasal 151 UU Ketenagakerjaan pemutusan bubungan
kerja wajib dirundingkan oleh pengusaha dan pekerja/ buruh dan apabila tidak
menghasilkan persetujuan maka pengusaha hanya dapat memutuskan hubungan kerja
dengan pekerja/ buruh setelah memperoleh penetapan dari Lembaga penyelesaian
perselisihan hubungan industrial. Dan dalam perkara PHK kepada Tandya Susanto oleh
PT. Mandala Surya tidak menemukan titik terang persetujuan maka dapat dikatakan
pemutusan hubungan kerja tersebut batal demi hukum dikarenakan belum terdapat
adanya penetapan dari Lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan guna menyelesaikan masalah dimaksud, dengan ini
Mediator:
MENGANJURKAN:
1. Menganjurkan agar PT. Mandala Surya mentaati ketentuan UU Ketenagakerjaan
khususnya dalam pasal 151 dan pasal 155. Jika perusahaan dari PT Mandala Surya tetap
ingin melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap Tandya Susanto maka harus
mendapatkan ketetapan dari Lembaga PPHI.
2. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut selambat-lambatnya
dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima surat anjuran ini.
3. Diberitahukan kepada para pihak berselisih apabila menolak anjuran ini agar dilanjutkan
ke Pengadilan Hubungan Industrial Surabaya.
Demikian untuk diketahui dan menjadi perhatian.

Mengetahui,

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Mediator Hubungan Industrial


Kabupaten Gresik

Sri Astutik, S.Sos., M.M Nadya Almira, S.H


NIP. 19700808 199301 2 002 NIP. 19810708 201805 2 017

Anda mungkin juga menyukai