Sehubungan dengan penyelesaian perselisihan hubungan industrial antara PT.
Globaltechno Solusindo dengan Sdr. Febriana Putri yang telah dilaksanakan melalui mediasi tidak tercapai kesepakatan dan sesuai dengan ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, maka Mediator Hubungan Industrial mengeluarkan anjuran. Sebagai bahan pertimbangan, Mediator perlu mendengar keterangan kedua belah pihak yang berselisih sebagai berikut: A. Keterangan pihak Pekerja/Buruh/Serikat Pekerja/Serikat Buruh: 1. Bahwa gaji yang diterima oleh karyawan/pekerja PT. Globaltehcno Solusindo tidak sesuai dengan UMK Kota Yogyakarta Rp.2.324.775,00. 2. Bahwa para pekerja melakukan tindakan aksi mogok kerja yang dilakukan untuk menuntut kekurangan pembayaran upah minimun dan upah kerja lembur selama 4 bulan. 3. Bahwa gaji yang diterima oleh karyawan PT. Globaltechno Solusindo sebesar Rp 1.850.000,00 dan mereka tidak pernah mendapat uang lembur. Hal tersebut berlangsung selama 4 bulan dan tanpa ada pemberitahuan dari pihak Direktur. 4. Bahwa keterlambatan upah gaji dan lembur dari para pekerja di bagian produksi sebanyak 30 orang. 5. Bahwa Upah minimun yang seharusnya Rp. 2.324.775,00 dibayar 1.850.000,00. Sehingga kekurangannya (Rp 474.775,00 x 30 = Rp 14.243.25,00) dikali 4 bulan sebesar Rp 56.973.000,00. Serta uang Lembur yang perharinya sebesar (Rp 150.000 x 20 = Rp 3000.000) dikali dengan 4 bulan sebesar Rp 12.000.000 B. Keterangan pihak Pengusaha: 1. Bahwa kekurangan upah minimum dikarenakan Marketing Animasi menurun dalam penjualan. 2. Bahwa selain Marketing Animasi menurun dalam penjualan diperparah lagi dengan Software juga yang sedang mengalami penurunan penjualan tidak sesuai dengan target dari pada perusahaan. 3. Bahwa terkait uang lembur sudah dibayarkan akan tetapi para pekerja tetap menuntut Uang lembur dan tidak ada bukti dari para pekerja apabila uang lembur tersebut belum dibayarkan. 4. Bahwa Pihak perusahaan juga merasa dirugikan karena adanya mogok kerja yang dilakukan oleh para pekerja. C. Keterangan Saksi 1. Bahwa memang benar para pekerja PT. Globaltehcno Solusindo tidak digaji sesuai dengan UMK Kota Yogyakarta. 2. Bahwa dampak hal tersebut para pekerja melakukan tindakan aksi mogok kerja yang dilakukan untuk menuntut kekurangan pembayaran upah minimun dan upah kerja lembur selama 4 bulan sebagai aksi protes. 3. Bahwa benar gaji yang diterima oleh karyawan PT. Globaltechno Solusindo sebesar Rp 1.850.000,00 dan mereka tidak pernah mendapat uang lembur meskipun para pekerja melakukan pekerjaan lembur. D. Pertimbangan Hukum dan Kesimpulan Mediator: Bahwa hasil mediasi tidak membuahkan hasil, dan Tidak tercapainya kesepakatan kedua belah pihak, dimana Pihak Pekerja dan Pihak Pengusaha bersikukuh tetap pada pendirian masing-masing . Berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan guna menyelesaikan masalah dimaksud, dengan ini Mediator: MENGANJURKAN: 1. Pihak perusahaan harus membayar kekurangan upah dan upah kerja lembur yang belum dibayarkan selama 4 bulan kepada 30 pekerja dengan rincian: a. Upah pokok sebesar Rp 53.973.000,- b. Upah kerja lembur yang ditentukan ketika perundingan 2. Para pekerja yang melakukan aksi mogok kerja tidak dikenai sanksi, karena hal tersebut merupakan hak pekerja sesuai dengan Pasal 137 UU No. 13 Tahun 2003. 3. Pihak perusahaan akan membayar upah pekerja yang mogok selama tiga bulan upah pokok. 4. Pihak perusahaan diberi waktu satu bulan untuk membayar kekurangan upah para pekerja. Agar kedua belah pihak memberikan jawaban atas anjuran tersebut selambat-lambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja setelah menerima surat anjuran ini. Demikian untuk diketahui dan menjadi perhatian.
Mengetahui (Kepala Dinas) Mediator Hubungan Industrial