Anda di halaman 1dari 6

PT Bukaka Teknik Utama

Proyek PLTA Malea-I Desa Randan Batu


Tana Toraja, Sulawesi Selatan - INDONESIA

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU


Nomor : /BTU–HRD/03/2013

Yang bertanda tangan di bawah ini, masing-masing :

1. Nama : Victor Datuan Batara, SH.


Jabatan : Kepala Proyek PLTA Malea 1
Alamat : Desa Randan Batu, Kec. Makale Selatan
Kab. Tana Toraja – Sulawesi Selatan

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Bukaka Teknik Utama untuk Proyek PLTA Malea 1
berkedudukan di Desa Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, selanjutnya disebut
Pihak Pertama: PT Bukaka Teknik Utama.

2. Nama : Eko Sudarmanto (NIK 9137)


Tempat/Tgl. Lahir : Blitar / 13 Mei 1976
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. KTP : 350514.130576.0001
Alamat : Jl. Mentaraman Dander Kel Talun Kec Talun Blitar

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut Pihak Kedua: Pekerja.

Pada hari ini Selasa, tanggal dua puluh enam bulan Maret tahun dua ribu tiga belas (26/03/2013), dengan
memilih dan mengambil tempat di kantor PT. Malea Energy Proyek PLTA Malea 1, PT Bukaka Teknik Utama dan
Pekerja setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri dalam satu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
Pengertian
Yang dimaksud dengan perjanjian kerja waktu tertentu adalah bahwa PT Bukaka Teknik Utama menyerahkan
suatu pekerjaan untuk dikerjakan oleh Pekerja dan dalam mengerjakan pekerjaan tersebut Pekerja tunduk pada
peraturan dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan PT Bukaka Teknik Utama.

Pasal 2
Status Pekerja

Pihak pekerja menerima pekerjaan yang diberikan pihak PT Bukaka Teknik Utama sebagai pekerja yang
berstatus kontrak dengan jabatan Foreman dengan pekerjaan sebagai Tukang Boring & Groutingj
ditempatkan di Site PLTM Malea dan bersedia ditempatkan dimana saja sesuai dengan kebutuhan atau
keperluan perusahaan yang diatur kemudian.

Pasal 3
Jangka waktu
1. Hubungan kerja antara PT Bukaka Teknik Utama dan Pekerja berlaku selama 3 (tiga) bulan terhitung
sejak perjanjian ini ditandatangani dan berakhir pada tanggal 25/06/2013.
2. Apabila pekerjaan tersebut ternyata belum selesai, maka kedua belah pihak dapat membuat pembaharuan
perjanjian atas kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak.

1
Pasal 4
Hari/Jam Kerja dan Shift Kerja

1. Hari Kerja dalam satu minggu adalah mulai hari Senin sampai dengan hari Sabtu.
2. Jam Kerja adalah sebagai berikut :
a. Senin hingga Jum’at : Jam 08.00 WITA s/d Jam 16.00 WITA
b. Sabtu : Jam 08.00 WITA s/d Jam 15.00 WITA
c. Istirahat : Jam 12.00 WITA s/d Jam 13.00 WITA
3. Untuk kepentingan Perusahaan , jam kerja tersebut dapat berubah dengan syarat jumlah jam kerja tidak
melebihi 40 jam dalam satu minggu.
4. Jika Karyawan ditempatkan di luar lokasi proyek lain, maka jam kerja akan mengikuti ketentuan yang
berlaku di lokasi.

Pasal 5
Pendapatan Pekerja

1. PT Bukaka Teknik Utama setuju dan bersedia memberikan gaji pokok kepada Pekerja sebesar
Rp 1.730.000 (Satu juta tujuh ratus tiga puluh ribu rupiah) setiap bulan.
2. Pekerja bersedia dipotong gajinya sebesar 2% sebagai pembayaran iuran Program Jamsostek.
3. Pembayaran Gaji Pokok, Tunjangan Hadir dan Tunjangan lainnya dilaksanakan pada tanggal 25 setiap
bulannya dan apabila tanggal 25 tersebut jatuh pada hari libur atau hari yang di liburkan, maka
pembayarannya akan di laksanakan pada tanggal sebelumnya.
4. PT. Bukaka Teknik Utama akan memberikan tunjangan kehadiran kepada pekerja sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh lima ribu rupiah) setiap kehadiran di hari kerja.
5. Tunjangan sebagaimana disebut pada ayat (3) pasal ini tidak akan diberikan apabila pekerja tidak hadir
untuk bekerja dengan alasan Sakit, Izin, Alpa atau Dinas Luar.
6. Apabila pekerja diperintahkan untuk lembur / wajib lembur atau bekerja lebih dari 40 jam seminggu,
pembayarannya akan diperhitungkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku saat ini.
Pekerja dengan golongan 4 keatas di berlakukan piket sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembayaran upah lembur dan piket dilaksanakan bersamaan dengan pembayaran tunjangan hadir dan
tunjangan lainnya.
7. Pemotongan Gaji
a. Pekerja yang tidak masuk bekerja tanpa pemberitahuan dan persetujuan atasannya, di potong
gajinya dengan formula sebagai berikut :
Hari tidak bekerja x gaji pokok/bulan x 50%
25 hari kerja
b. Pekerja yang tidak melakukan tanda kehadiran (finger print) pada waktu masuk dan/atau pulang kerja,
dipotong tunjangan kehadirannya sebesar jumlah tunjangan hadir per hari.
c. Pemotongan gaji ini berlaku untuk seluruh Pekerja tanpa terkecuali.
8. Pemotongan pajak pendapatan di tanggung sepenuhnya oleh PT Bukaka Teknik Utama untuk kemudian
disetorkan ke Kas Negara.

Pasal 6
Kepesertaan dalam Program Jamsostek
1. PT Bukaka Teknik Utama wajib mengikutsertakan Pekerja pada program jaminan sosial tenaga kerja
(Jamsostek) yang mencakup :
 Jaminan Hari Tua
 Jaminan Kecelakaan Kerja
 Jaminan Kematian
2. Hak dan kewajiban PT Bukaka Teknik Utama dan Pekerja dalam pengikutsertaan pada program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja tersebut mengacu pada ketentuan yang berlaku.

2
Pasal 7
Pengobatan
1. Apabila karyawan dan/atau anak/istri/suami karyawan yang sah dan terdaftar di HRD sakit, PT Bukaka
Teknik Utama memberikan penggantian fasilitas pengobatan sebesar 85% (delapan puluh lima persen) dari
kwitansi pembayaran.
2. Jumlah keseluruhan penggantian dalam 1 (satu) tahun tidak melebihi dari 1 (satu) bulan gaji pokok terhitung
mulai kontrak atau proporsional dengan masa kontrak.
3. Penyakit-penyakit yang tidak mendapatkan penggantian biaya adalah:
 Penyakit jiwa.
 Penyakit kronis/akut yang bukan disebabkan oleh pekerjaan, antara lain: TBC, gagal ginjal, jantung,
hati, dan lainnya.
 Penyakit atau infeksi yang disebabkan narkoba, minuman keras, dan/atau karena tidak mentaati
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja.
 Penyakit kelamin.
 Operasi kosmetik dan perawatan kecantikan.

Pasal 8
Ketentuan Dinas Luar
Ketentuan Dinas Luar diatur sesuai dengan kebutuhan tugas dan ketentuan biayanya sesuai dengan aturan
yang berlaku.

Pasal 9
Tunjangan Hari Raya
Tunjangan Hari Raya dibayarkan dan dilaksanakan minimum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku saat ini.

Pasal 10
Penegakan Disiplin dan Tata tertib
1. Disiplin Kerja
a. Dalam masa 1 (satu) bulan, setiap Pekerja tidak dibenarkan tidak masuk kerja tanpa seijin atasannya
dan setiap Pekerja yang tidak masuk kerja diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada
atasannya dan selanjutnya diinformasikan ke bagian HRD.
Sanksi : 1 hari Peringatan I
2 hari Peringatan II
3 hari Peringatan III
4 hari skorsing satu minggu
5 hari dinyatakan mengundurkan diri
b. Setiap Pekerja diwajibkan bekerja tepat pada waktunya kecuali seizin atasannya.
Sanksi : 30 menit - 2 jam per hari, dikenakan potongan sebesar 1,5 (satu koma lima) jam upah.
> 2 jam – 4 jam per hari, dikenakan potongan sebesar 3 (tiga) jam upah.
> 4 jam per hari dikenakan potongan sebesar 4 (empat) jam upah.
(1 jam upah = 1/173 x gaji pokok)
c. Setiap Pekerja wajib melakukan tanda kehadiran (fingerprint) pada waktu masuk dan pulang pada hari
yang sama, kecuali pada saat Dinas Luar. Pada waktu lembur hari libur, wajib pula melakukan tanda
kehadiran (fingerprint) pada waktu masuk dan pulang.
Sanksi : 2 kali Peringatan I
3 kali Peringatan II
4 kali Peringatan III
5 kali skorsing satu minggu
6 kali PHK
d. Setiap Pekerja tidak dibenarkan keluar lingkungan kerja pada waktu jam kerja, kecuali atas izin
atasannya. Untuk keluar lingkungan perusahaan harus seizin tertulis atasannya.
Sanksi : 1 kali Peringatan II
2 kali Peringatan III
3 kali skorsing satu minggu

3
e. Setiap Pekerja yang pulang sewaktu jam kerja di lingkungan perusahaan dengan alasan sakit harus
seizin dokter perusahaan dan diketahui oleh atasannya masing-masing.
Sanksi : 1 kali Peringatan I
2 kali Peringatan II
3 kali Peringatan III
f. Setiap Pekerja lapangan wajib mengenakan pakaian kerja selama berada di lingkungan perusahaan
sejak masuk kerja, istirahat, sampai dengan selesai kerja termasuk kerja shift maupun lembur.
Sanksi : 2 kali Peringatan I
3 kali Peringatan II
4 kali Peringatan III
g. Setiap Pekerja tidak berkeberatan untuk diperiksa barang-barang bawaannya oleh petugas Security
waktu masuk dan keluar lingkungan Perusahaan.
Sanksi : 1 kali skorsing dua minggu
2 kali PHK
h. Setiap Pekerja wajib memakai tanda pengenal di lingkungan Perusahaan yang dikeluarkan oleh HRD.
Sanksi : 2 kali Peringatan I
3 kali Peringatan II
4 kali Peringatan III
i. Setiap Pekerja wajib memenuhi panggilan dinas secara tertulis dari Satuan Security, dengan tembusan
disampaikan kepada atasannya.
Sanksi : 1 kali Peringatan III
2 kali skorsing satu minggu
j. Keterangan Resmi
Setiap Pekerja wajib memberikan keterangan resmi secara tertulis kepada atasannya dan diteruskan
ke Bagian HRD berkenaan dengan; perubahan/penggantian nama, pindah alamat/tempat tinggal,
menikah, bercerai, kematian anggota keluarga, kelahiran anak serta keterangan lain mengenai
pribadi/keluarga Pekerja yang diperlukan Perusahaan paling lambat 7 (tujuh) hari sejak terjadi
perubahan/ peristiwa.
Sanksi : Peringatan I

2. Tata Tertib
Hal-hal pokok yang merupakan pelanggaran terhadap tata tertib yaitu :
a. Berambut gondrong/berkuncir (bagi pria)
Sanksi : 1 kali Peringatan I
2 kali Peringatan II
3 kali skorsing satu minggu
b. Melakukan perdagangan bukan untuk kepentingan perusahaan tetapi untuk kepentingan pribadi pada
saat mengemban tugas Perusahaan.
Sanksi : 1 kali Peringatan III
2 kali skorsing satu minggu
3 kali PHK
c. Menolak perintah Atasan dalam rangka tugas.
Sanksi : 1 kali skorsing satu minggu
d. Tidak memperdulikan prosedur kerja sesuai surat edaran/instruksi dan program kerja Pimpinan
Perusahaan/Kepala Proyek.
Sanksi : 1 kali skorsing dua minggu
e. Memberikan keterangan palsu.
Sanksi : PHK
f. Membocorkan rahasia perusahaan.
Sanksi : PHK
g. Melakukan suatu tindakan yang mengakibatkan kerusakan dan kerugian terhadap milik Perusahaan
dan atau menghambat/ mempersulit kegiatan Perusahaan dan atau mengakibatkan kecelakaan kerja.
Sanksi : 1 kali skorsing dua minggu
h. Membawa senjata tajam, senjata api, minuman keras, ganja/morfin/heroin, obat terlarang ke
lingkungan Perusahaan.

4
Sanksi : PHK
i. Mengambil/membawa barang-barang bukan miliknya atau barang-barang milik Perusahaan secara
tidak sah.
Sanksi : PHK
j. Mengucapkan/menulis kata-kata tidak sopan atau mengandung suatu penghinaan/ pemfitnahan.
Sanksi : 1 kali skorsing satu minggu
2 kali PHK
k. Mencoret-coret dalam lingkungan Perusahaan tidak pada tempatnya.
Sanksi : 1 kali skorsing satu minggu
l. Mengancam atasan atau bawahan dan atau rekan kerja serta keluarga.
Sanksi : 1 kali skorsing dua minggu
2 kali PHK
m. Berjudi dalam lingkungan Perusahaan.
Sanksi : PHK
n. Melakukan kegiatan tidak bermoral/tidak bersusila.
Sanksi : PHK
o. Berkelahi, memukul/melukai fisik, membunuh, dan/atau melakukan tindak pidana lain terhadap rekan
kerja dan keluarganya, baik di dalam maupun di sekitar lingkungan perusahaan.
Sanksi : PHK
p. Masuk ke lingkungan Perusahaan di luar jam kerja yang ditetapkan, kecuali dengan surat izin atasan
atau pimpinan Perusahaan/Kepala Proyek.
Sanksi : 1 kali Peringatan III
2 kali skorsing satu minggu
q. Secara sengaja mempergunakan peralatan/ perangkat kerja, bahan-bahan baku serta barang-barang
lain milik Perusahaan dengan ceroboh, sehingga mengakibatkan kerusakan dan kerugian bagi
Perusahan atau kecelakaan yang menimbulkan cidera karyawan.
Sanksi : 1 kali skorsing dua minggu
r. Masuk dalam lingkungan Perusahaan dalam keadaan mabuk karena minuman keras, ganja/
morfin/heroin/obat-obatan terlarang.
Sanksi : PHK
s. Menolak kewajiban pemeriksaan kesehatan atas petunjuk dokter dan tidak mematuhi petunjuk dokter.
Sanksi : 1 kali skorsing satu minggu
t. Setiap pekerja tidak dibenarkan memberikan pakaian kerjanya kepada orang lain selain kepada
karyawan PT IHM.
Sanksi : 1 kali skorsing satu minggu
u. Mengajak/menghasut dan/atau membantu pekerja lain untuk melakukan pelanggaran terhadap
Perjanjian Kerja ini.
Sanksi : PHK
v. Lalai dalam menjalankan tugas sehingga mengakibatkan kerugian Perusahaan
Sanksi : 1 kali Peringatan III
2 kali skorsing satu minggu
3 kali PHK
w. Melakukan usaha yang sejenis dengan Perusahaan pada saat jam kerja
Sanksi : PHK

Pasal 11
Pemutusan Hubungan Kerja
1. Perjanjian Kerja ini dapat terputus dan berakhir sebelum masa berlakunya, apabila:
a. Hasil Evaluasi Pekerja dinilai tidak mampu dan tidak cakap melaksanakan tugasnya.
b. Pekerja tidak hadir selama 4 (empat) hari dalam 1 (satu) bulan tanpa izin atau tanpa alasan yang bisa
dipertanggung jawabkan.
c. Karyawan terlibat dalam kasus kriminal, pencemaran nama baik perusahaan dan melakukan perbuatan
tidak bersusila.
d. Pekerja mengajukan pengunduran diri.
e. Melanggar Perjanjian Kerja pasal 10.

5
f. Volume pekerjaan Proyek PLTA Malea 1 sudah mulai berkurang.
g. Terjadi bencana alam (gempa bumi, banjir, dll.) sehingga mengakibatkan kegiatan proyek terhenti.
h. Kemampuan finansial Perusahaan yang tidak memadai lagi untuk beroperasi atau Perusahaan
mengalami hambatan operasional.
2. Pemberitahuan pemutusan perjanjian kerja atau pengunduran diri dilakukan selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sebelumnya.
3. Dalam hal Pekerja diberhentikan karena kesalahan pekerja atau pengunduran diri, maka Pekerja hanya
akan menerima pendapatan sampai saat tanggal pemutusan perjanjian kerja tersebut.
4. Dalam hal PT Bukaka Teknik Utama atau Pekerja melakukan pemutusan perjanjian kerja sebagaimana
dimaksud di atas, maka Pekerja tidak berhak menuntut ganti rugi.
5. Dalam hal Pekerja diberhentikan karena bukan kesalahan Pekerja dan masa kontrak belum berakhir,
kepada Pekerja akan dibayarkan gaji pokok sisa masa kontraknya.

Pasal 12
Penyelesaian perselisihan
1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, hanya tunduk pada hukum dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atas Perjanjian ini diselesaikan secara
musyawarah.
3. Dalam hal musyawarah seperti yang tersebut dalam ayat (2) pasal ini tidak tercapai, maka para pihak
sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap pada Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Tana Toraja untuk menyelesaikan sesuai dengan saluran hukum yang berlaku.

Pasal 13
Ketentuan Khusus
Kedua belah pihak demi kepentingan bersama sepakat untuk memperbaharui PKWT dengan
mengesampingkan ketentuan masa tenggang 30 (tiga puluh) hari, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Ayat (8)
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.100 Tahun 2004.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat tanpa ada paksaan dari siapa pun dan dibuat dalam keadaan sadar, sehat
rohani dan jasmani. Setelah dibaca dan dimengerti serta disetujui isinya yang kemudian ditandatangani oleh
kedua belah pihak.

Ditetapkan di : Malea
Pada tanggal : 26/03/2013

PT Bukaka Teknik Utama Pekerja


Pihak Pertama Pihak Kedua

Victor Datuan Batara, SH. Eko Sudarmanto

Anda mungkin juga menyukai