Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

No : /Pers/RSUMS/PKWT/III/2015
Yang bertanda-tangan di bawah ini :

1. Nama : dr. Arih Ginting


Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. A. H. Nasution No. 7 Medan
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum R.S.U Mitra Sejati,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK I

2. Nama : Abdul Aziz


Tempat/Tgl. Lahir : Kisaran/29-01-1992
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl.Selamat Pulau No.25-Z Medan
No. KTP : 1271092901920001
Dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK II

Bahwa para Pihak sepakat mengikatkan diri dalam suatu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (yang
merupakan perpanjangan surat perjanjian kerja yang terdahulu) dengan ketentuan dan syarat-
syarat sebagai berikut :

Pasal 1
JENIS PEKERJAAN

Bahwa Pihak I sepakat mengangkat Pihak II sebagai Tenaga Kerja Waktu Tertentu pada Rumah
Sakit Umum Mitra Sejati sebagai Cleaning Service dan Pihak II menerima Pengangkatannya
sebagai Cleaning Service.

Pasal II
UPAH DAN PEMBAYARAN

1. Bahwa Pihak I memberikan gaji dan tunjangan tetap secara bulanan yang besarnya adalah
Rp. 1.200.000(satu juta dua ratus ribu rupiah) termasuk uang makan.
2. Bahwa gaji, tunjangan tetap, dan uang makan tersebut di atas dibayarkan setiap tanggal 1
atau dimajukan sebelumnya apabila tanggal 1 jatuh pada hari libur atau hari besar umat
beragama dengan catatan (akan dilihat kehadiran dan/atau kerajinan) dan bila tidak hadir
tanpa keterangan maka akan dipotong perharinya secara proposional sesuai dengan gaji dan
otomatis tidak mendapat uang makan.

Pasal III
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK I

1. Pihak I berhak mendapatkan prestasi kerja yang baik dari Pihak II selama bekerja dalam
jangka waktu perjanjian ini ;
2. Pihak I berhak melakukan evaluasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak II ;
3. Pihak I berhak memutasikan Pihak II kebagian manapun (sesuai penilaian kerja Pihak I pada
Pihak II) sebelum habis Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini ;
4. Pihak I wajib membayar upah tetap, bantuan, fasilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
5. Pihak I wajib memberikan upah lembur sesuai kesepakatan ;

Pasal IV
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK II

1. Pihak II berhak atas gaji, tunjangan tetap, tunjangan kesejahteraan dan uang lembur (bila
bekerja diluar waktu kerja yang diperjanjikan) atau (sesuai kesepakatan) ;
2. Pihak II wajib menjaga rahasia jabatan dan rahasia Perusahaan (Rumah Sakit) selama dan
sesudah menjalankan masa kerja dan oleh karenanya Pihak II dilarang memberikan
keterangan baik secara lisan maupun secara tertulis menyangkut Kantor Pihak I ataupun
keadaan keuangan Pasien Pihak II kepada Pihak lain ;
3. Pihak II wajib melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh Pihak I dan wajib mengikuti
segala ketentuan baik yang ditetapkan dalam perjanjian ini maupun ketentuan intern
lainnya yang ditetapkan oleh Pihak I dan dinyatakan berlaku bagi Pihak II ;
4. Pihak II wajib menyerahkan (menitipkan) Ijazah atau surat-surat berharga lain milik Pihak II
sebagai jaminan kerja ;
5. Pihak II wajib menunjukkan loyalitasnya kepada Pimpinan Perusahaan (Rumah Sakit) ;

Pasal V
WAKTU KERJA

Waktu Kerja Pihak II untuk bekerja di perusahaan/Rumah Sakit yang ditunjuk Pihak I adalah
:
Shift Pagi : 06.30 s/d 14.30 Wib
Shift Sore : 14.00 s/d 22.00 Wib

Pasal VI
UPAH LEMBUR

1. Apabila Pihak II melakukan pekerjaan melebihi waktu kerja atau bekerja pada hari libur /
istirahat mingguan, maka Pihak II berhak atas upah lembur ;
2. Pelaksanaan lembur dibuktikan dengan perintah lembur yang dikeluarkan dan ditanda-
tangani oleh pejabat yang berwenang di perusahaan/Rumah Sakit di tempat Pihak II
ditempatkan ;
3. Cara perhitungan upah lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku di perusahaan/Rumah
Sakit tempat Pihak II ditempatkan ;

Pasal VII
GANTI KERUGIAN

Bila akibat kelalaian / kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja yang dilakukan oleh Pihak II
selama waktu kerja tertentu ini berjalan maupun diluar dan/atau setelah waktu kerja tertentu
berakhir yang mengakibatkan kerugian baik Pihak I dan/atau Pasien Pihak I, maka Pihak II wajib
segera mengganti semua kerugian yang diderita oleh Pihak I dan/atau Pasien Pihak I dalam
waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah Pihak I mengajukan permintaan ganti
kerugian ;

Pasal VIII
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 03 Maret 2015 s/d 02
Februari 2016.
2. Pihak II diwajibkan mentaati peraturan dan tata tertib serta cara kerja yang berlaku di
perusahaan/Rumah Sakit Pihak I, dan Pihak II bersedia dikenakan tindakan disiplin yang
dapat berakibat sewaktu-waktu diputuskan hubungan kerja Pihak II dengan Pihak I tanpa
adanya kewajiban bagi Pihak I untuk memberikan ganti rugi dalam bentuk apapun kepada
Pihak II ;
3. Apabila Pihak II berkehendak memutuskan perjanjian sebelum masa kerja berakhir, Pihak II
wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pihak I dalam waktu 1 (satu)
bulan sebelum Pihak II mengundurkan diri;
4. Pihak I dapat mengakhiri perjanjian sebelum berakirnya jangka waktu perjanjian
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 apabila Pihak II melakukan kesalahan berupa :
a. Pada saat kesepakatan ini dibuat memberikan keterangan palsu atau dipalsukan ;
b. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika baik dalam tugas maupun diluar tugas
perusahaan/Rumah Sakit ;
c. Mencuri, menggelapkan barang-barang perusahaan/Rumah Sakit, menipu atau
melakukan kejahatan lainnya ;
d. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan/atau kesusilaan ditempat
kerja ;
e. Dengan sengaja dan/atau karena kecerobohannya merusak atau membiarkan dalam
keadaaan bahaya barang milik perusahaan/Rumah Sakit Pihak I maupun
Perusahaan/Rumah Sakit tempat dimana Pihak II ditempatkan ;
f. Dengan sengaja walaupun sudah diperingatkan membiarkan dirinya atau teman
sekerjanya dalam keadaan bahaya ;
g. Membongkar rahasia perusahaan/Rumah Sakit, baik perusahaan/Rumah Sakit Pihak I
maupun Perusahaan/Rumah Sakit tempat dimana Pihak II ditempatkan yang seharusnya
dirahasiakan ;
h. Dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
peraturan kerja yang berlaku pada Pihak I atau pada Pasien Pihak I ;
i. Dengan sengaja atau karena kelalaian meninggalkan tugas dan kewajibannya atau tidak
melakukan perintah yang ditugaskan kepada Pihak II ;
j. Dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan perintah tugas/kewajiban tanpa
kesungguhan hati, kurang teliti atau kurang tertib sehingga Pihak I menganggap hasil
kerja Pihak II tidak memuaskan ;
k. Dengan sengaja atau memberi, atau menyampaikan kepada Pihak lain dengan lisan
maupun tertulis segala sesuatau yang menyangkut rahasia perusahaan/jabatan Pihak I
dan rahasia perusahaan/jabatan Pasien Pihak I dimana Pihak II ditempatkan ;
l. Dengan sengaja atau karena kelalaian melakukan perbuatan secara langsung atau tidak
langsung dapat menimbulkan kerugian pada Pihak I, merusak nama baik, derajat, atau
martabat Pihak I ;
m. Melakukan perbuatan atau pekerjaan lainnya untuk diri sendiri atau orang lain atau
menerima jabatan/pekerjaan tambahan tanpa izin tertulis dari Pihak I selama
menjalankan tugas pada hari dan jam kerja yang ditetapkan oleh Pasien Pihak I ;
n. Menggunakan pegawai dan/atau harta kekayaan Pihak I untuk kepentingan diri sendiri
atau orang lain ;
o. Melakukan/membuat manipulasi data-data Pasien untuk kepentingan diri sendiri atau
orang lain ;
p. Melakukan, menghasut teman sekerja untuk melakukan mogok kerja dan/atau
menentang perusahaan/Rumah Sakit Pihak I ;
q. Melakukan perbuatan Pidana baik yang melibatkan maupun yang tidak melibatkan
kepentingan Pihak I atau Pasien Pihak I sehingga mengakibatkan kerugian moril
maupun material Pihak I ;
5. Perjanjian ini berakhir demi hukum dengan berakhirnya waktu yang telah ditentukan dalam
perjanjian kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di atas ;

Pasal IX
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut oleh para Pihak dalam
perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
ini :
Perubahan ketentuan dan syarat-syarat kerja yang diatur dalam perjanjian ini dapat dilakukan
dengan persetujuan kedua belah pihak dan dituangkan dalam perjanjian tambahan (addendum)
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini ;

Pasal X
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Bila dalam pelaksanaan perjanjian terdapat perselisihan maka kedua belah pihak sepakat
menyelesaian secara musyawarah dan bila tidak tercapai kesepakatan maka ditempuh jalur
hukum;

Pasal XI
DOMISI HUKUM

Tentang perjanjian ini dan segala akibatnya para pihak sepakat memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Pengadilan Medan ;
Pasal XII
PENUTUP

Demikian perjanjian kerja ini dibuat dengan sebenarnya, dimengerti dan disetujui semua pihak
tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dilakukan dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani ;

Medan, 03 Maret 2015

Masing-masing Pihak
yang membuat perjanjian,

Pihak I Pihak II

dr. Arih Ginting Abdul Aziz Efendi

Anda mungkin juga menyukai