Anda di halaman 1dari 6

PRIVATE & CONFIDENTIAL

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU


Pada hari Sabtu tanggal 18 April 2015, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama
Jabatan

:
:

dalam hal ini mewakili PT............................................., suatu perusahaan yang


berkedudukan di Jakarta Barat (Perusahaan) dan oleh karenanya bertindak untuk dan
atas nama Perusahaan, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA;
2. Nama
Tempat/tanggal lahir
Alamat
Jenis kelamin
No. KTP
Masa berlaku KTP

:
:
:
:
:
:

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Para
Pihak.
Para Pihak dengan ini menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut :
- bahwa Perusahaan adalah suatu badan usaha yang memiliki kegiatan usaha dalam
bidang perdagangan dan distribusi;
- bahwa PIHAK KEDUA bermaksud bekerja pada Perusahaan sebagai ..............................
- untuk waktu tertentu, dan Perusahaan dengan ini bersedia menerima PIHAK KEDUA
sebagai tenaga kerja untuk waktu tertentu.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas Para Pihak sepakat untuk membuat dan
mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut Perjanjian)
ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
TUGAS DAN PENEMPATAN
1. Perusahaan dengan ini setuju menerima PIHAK KEDUA sebagai tenaga kerja untuk
waktu tertentu (kontrak) dan PIHAK KEDUA juga telah setuju atas penerimaan sebagai
tenaga kerja untuk waktu tertentu dari Perusahaan dengan kualifikasi sebagai berikut:
Jabatan
:
Golongan
:
Lokasi Penempatan
:
Divisi/ Departemen
:
2. Menyimpang dari ketentuan ayat 1 pasal ini, dengan mengingat kondisi, kebutuhan, dan
kepentingan Perusahaan, PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan bersedia ditempatkan
atau dipindahtugaskan ke bagian lain dan/atau jabatan lain dan/atau pekerjaan lain baik
pada Perusahaan maupun perusahaan lain yang masih satu group dengan Perusahaan
atau perusahaan lain yang terafiliasi dengan Perusahaan, dan setiap penolakan
pemindahan penempatan atau penugasan tersebut akan dikualifikasikan sebagai
pelanggaran yang akan dikenakan surat peringatan.

Pasal 2

PRIVATE & CONFIDENTIAL


JANGKA WAKTU
1. Perjanjian ini berlangsung untuk jangka waktu 1 (Satu ) Tahun, terhitung mulai tanggal
14 April 2015 sampai dengan 13 April 2016
2. Dengan memperhatikan kebutuhan Perusahaan dan penilaian PIHAK PERTAMA atau
atasan PIHAK KEDUA terhadap PIHAK KEDUA, jangka waktu Perjanjian ini dapat
diperpanjang atas dasar kesepakatan Para Pihak.
3. Dalam hal PIHAK PERTAMA bermaksud memperpanjang jangka waktu Perjanjian,
maka PIHAK PERTAMA akan menyampaikan pemberitahuan kepada PIHAK KEDUA
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 pasal ini.
4. Apabila Perjanjian ini berakhir, maka hubungan kerja antara Perusahaan dengan PIHAK
KEDUA dinyatakan selesai, tanpa kewajiban Perusahaan memberikan pesangon, uang
jasa, atau ganti kerugian apapun kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 3
UPAH DAN CARA PEMBAYARAN
1. Untuk pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sesuai kualifikasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 1 Perjanjian ini, PIHAK KEDUA akan
menerima upah dan tunjangan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Gaji
: Rp. 2.730.000
net/bulan
b. Natura
: Rp. 10000
net/hari kehadiran
c. PIHAK PERTAMA mengikutsertakan PIHAK KEDUA ke dalam program BPJS
Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku pada
Perusahaan.
d. Tunjangan lain disesuaikan dengan Peraturan Perusahaan dan/atau kebijakan
yang berlaku pada Perusahaan.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk/hadir kerja atau tidak melaksanakan pekerjaan
dengan alasan yang tidak sah dan/atau tanpa persetujuan/izin atasan, maka
Perusahaan berhak tidak membayarkan upah secara proporsional dengan perhitungan
sebulan adalah 30 (tiga puluh) hari.
3. Gaji dibayarkan setiap akhir bulan dan ditransfer ke rekening Bank BCA atau rekening
Bank lainnya yang disetujui Perusahaan atas nama PIHAK KEDUA, sedangkan natura
akan dibayarkan secara tunai.
4. Menyimpang dari ketentuan ayat 3 pasal ini, PIHAK KEDUA yang diterima di atas
tanggal 15 (lima belas) maka gaji akan dibayarkan pada bulan berikutnya.
Pasal 4
HARI DAN JAM KERJA
1.

PIHAK KEDUA wajib mematuhi waktu kerja sebagai berikut :


a. Kantor Pusat
Senin s/d Jumat
: 08.00 17.00
Istirahat Senin s/d Jumat
: 12.00 13.00
b. Kantor Cabang dan Gudang
Hari dan jam kerja kantor cabang dan gudang diatur secara terpisah sesuai
kebutuhan kantor, dengan tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
c. Menyimpang dari ketentuan dalam huruf a dan b diatas, dalam kondisi tertentu
Perusahaan dapat menentukan waktu kerja lainnya sesuai kebutuhan di kantor
dimana PIHAK KEDUA ditempatkan.

2.

Terhadap jenis pekerjaan khusus yang dilakukan berdasarkan waktu tertentu atau
shift, akan diatur dalam terpisah sesuai kebijakan internal yang berlaku di Perusahaan.

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Pasal 5
CUTI DAN IZIN TIDAK MASUK KERJA
1. PIHAK KEDUA dapat menggunakan hak cuti sebagaimana diatur dalam Peraturan
Perusahaan dengan ketentuan hak cuti baru diperoleh PIHAK KEDUA setelah PIHAK
KEDUA melewati masa kerja selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.
2. Tata cara pengajuan, perhitungan jumlah hari cuti dan/atau istirahat serta aturan
pelaksanaannya diatur tersendiri dalam Peraturan Perusahaan dan/atau kebijakan
internal yang berlaku pada Perusahaan.
3. Dalam hal tidak masuk kerja karena alasan yang sah, PIHAK KEDUA wajib mendapat
persetujuan dari atasan dan menyampaikan Surat Keterangan atau dokumen
pendukung kepada divisi HRD paling lambat 2 (dua) hari terhitung sejak yang
bersangkutan tidak masuk kerja.
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA wajib memberitahukan tata tertib dan ketentuan kerja yang terdapat
dalam Peraturan Perusahaan dan/atau kebijakan Perusahaan yang berlaku kepada
PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA wajib mempelajari, mentaati dan mematuhi Peraturan Perusahaan yang
berlaku dan seluruh prosedur dan kebijakan internal, peraturan atau program yang
dibuat dan diberlakukan di Perusahaan, serta ketentuan yang berlaku di Negara
Republik Indonesia;
3. PIHAK KEDUA wajib bekerja pada setiap hari kerja sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan oleh Perusahaan atau bersedia bekerja dengan sistem shift sesuai
kebutuhan Perusahaan.
4. Perusahaan berhak mewajibkan Pihak Kedua untuk mengikuti program pendidikan dan
latihan kerja sesuai kebutuhan bagi Perusahaan.
5. PIHAK KEDUA wajib mentaati dan melaksanakan ketentuan tata tertib dan disiplin kerja
sebagaimana terlampir dalam Perjanjian ini.
6. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan dilarang dengan cara apapun baik langsung maupun
tidak langsung membocorkan rahasia Perusahaan atau ketentuan atau kebijakan
internal lainnya yang berlaku di Perusahaan, termasuk data-data, baik yang bersumber
dari Perusahaan maupun dari luar Perusahaan yang terkait dengan Perusahaan.
7. PIHAK KEDUA dilarang meminta dan/atau menerima pembayaran dalam bentuk
apapun dari pihak manapun (termasuk dari internal Perusahaan maupun rekanan/mitra
Perusahaan), baik secara langsung maupun tidak langsung, kecuali pembayaranpembayaran yang telah ditentukan dalam Perjanjian ini.
8. Selama Jangka Waktu Perjanjian ini, PIHAK KEDUA tidak akan menuntut untuk
diberikan hak-hak lain selain yang telah diatur dalam Perjanjian ini.

Pasal 7
SANKSI

PRIVATE & CONFIDENTIAL


1. Dalam hal berdasarkan evaluasi atau penilaian dari Perusahaan atau atasan PIHAK
KEDUA, PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran atau gagal atau tidak dapat memenuhi
ketentuan-ketentuan sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian ini, termasuk namun
tidak terbatas tidak dapat melaksanakan kewajiban PIHAK KEDUA sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 Perjanjian ini, maka Perusahaan berhak mengenakan sanksi
kepada PIHAK KEDUA berupa sanksi administratif berupa pemotongan gaji, disiplin,
skorsing dan/atau pengakhiran sepihak Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA atau
Perusahaan secara seketika tanpa pesangon atau tanpa pembayaran ganti rugi apapun
dari Perusahaan, dan untuk pelaksanaan ketentuan ini Para Pihak sepakat untuk
mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 62 UU No. 13 tahun 2003. PIHAK KEDUA
dengan ini membebaskan Perusahaan dari tuntutan, gugatan, dan klaim dalam bentuk
apapun.
2. Mekanisme dan tata cara pengenaan sanksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
pasal ini, diatur tersendiri dalam Peraturan Perusahaan dan/atau kebijakan internal
yang berlaku di Perusahaan.
Pasal 8
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA
1. Hubungan kerja berdasarkan Perjanjian ini berakhirnya apabila terjadi salah satu atau
lebih hal-hal sebagai berikut :
a. Berakhirnya Jangka Waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 Perjanjian
ini, dan tidak dilakukan perpanjangan maupun pembaruan;
b. PIHAK KEDUA meninggal dunia;
c. PIHAK KEDUA mengundurkan diri dengan ketentuan sebagai berikut:
(i) PIHAK KEDUA harus memberitahukan maksud pengunduran dirinya selambatlambatnya dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum tanggal efektif
pengunduran diri atau dalam jangka waktu lainnya sesuai Peraturan Perusahaan
atau kebijakan internal yang berlaku di Perusahaan;
(ii) Surat pengunduran diri diajukan oleh PIHAK KEDUA dengan persetujuan atasan
dan sepengetahuan Kepala Divisi, dan selanjutnya diserahkan ke divisi HRD
pada hari yang sama;
(iii) PIHAK KEDUA yang mengundurkan diri wajib untuk melakukan serah terima
PIHAK KEDUA annya kepada orang yang ditunjuk oleh Perusahaan;
(iv) Surat referensi kerja akan diterbitkan Perusahaan setelah PIHAK KEDUA
melalui masa kerja minimal 1 (satu) tahun, dan PIHAK KEDUA telah dilakukan
exit interview dan final clearance, serta melakukan pengajuan pengunduran diri
sesuai ketentuan dalam Pasal 8 ayat 1 huruf c ini.
d. PIHAK KEDUA mengalami salah satu atau lebih peristiwa dibawah ini:
(i) PIHAK KEDUA mendapatkan sanksi dari Perusahaan sesuai ketentuan Pasal 7
Perjanjian ini;
(ii) PIHAK KEDUA melanggar ketentuan yang tercantum pada Peraturan
Perusahan berikut peraturan pelaksananya, kebijakan internal Perusahaan
termasuk Surat Keputusan Management Perusahaan, yang bobotnya sama
dengan mendapat peringatan terakhir yang masih berlaku;
(iii) PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa alasan sah yang dapat dibuktikan
selama 5 (lima) hari berturutturut, atau tidak masuk kerja tanpa persetujuan izin
tertulis atau tanpa alasan sah yang bisa dibuktikan selama 5 (lima) hari tidak
berturut-turut dalam 1 (satu) bulan, maka dikualifikasikan mengundurkan diri;
e. Adanya alasan mendesak yang mengakibatkan tidak memungkinkan hubungan
kerja dilanjutkan;
f. Sebab-sebab lain sebagaimana diatur dalam peraturan ketenagakerjaan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan dalam Pasal 62 UU No. 13
Tahun 2003 mengenai pembayaran ganti rugi jika ada pengakhiran sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, baik inisiatif pengakhiran dari PIHAK PERTAMA atau
Perusahaan maupun dari PIHAK KEDUA, sehingga masing-masing pihak tidak
mempunyai kewajiban untuk membayarkan ganti rugi sebesar upah PIHAK KEDUA
sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu Perjanjian ini.

PRIVATE & CONFIDENTIAL

Pasal 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Semua dan setiap ketentuan dalam Perjanjian ini tunduk pada dan harus ditafsirkan
berdasarkan hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Setiap perbedaan pendapat dan/atau perselisihan yang timbul berkenaan dengan
pelaksanaan ketentuan dalam Perjanjian ini akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
cara musyawarah untuk mencapai mufakat.
3. Apabila penyelesaian dengan cara musyawarah dimaksud di atas tidak berhasil
mencapai mufakat atau mendapatkan bentuk penyelesaian yang baik, maka Para Pihak
dengan ini sepakat untuk menyelesaikan perselisihan tersebut melalui Lembaga
Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial sebagaimana diatur dalam peraturan
Ketenagakerjaan.
Pasal 10
LAIN-LAIN
1. Para Pihak sepakat bahwa pelaksanaan ketentuan dan syarat Perjanjian ini akan
mengacu kepada Peraturan Perusahaan berikut peraturan pelaksanaannya dan
kebijakan internal lainnya yang berlaku di Perusahaan.
2. Segala sesuatu yang belum diatur termasuk pengurangan dan penambahan beserta
perubahan-perubahan yang dianggap perlu oleh Para Pihak akan diatur kemudian
dalam suatu perjanjian tambahan atau perubahan perjanjian atau surat menyurat yang
dituangkan secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak, serta merupakan satu
kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dengan Perjanjian ini.
3. Jika salah satu ketentuan atau lebih dari Perjanjian ini menjadi tidak sah, tidak berlaku
atau tidak dapat dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, maka keabsahan,
keberlakuan dan kekuatan pelaksanaan ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini
tidak akan terpengaruh karenanya.
4. PIHAK PERTAMA atau Perusahaan tidak bertanggung jawab atas janji-janji lisan yang
diberikan oleh siapapun juga yang bertentangan dengan ketentuan yang tercantum
dalam Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat oleh Para Pihak, dalam kondisi sadar dan tanpa paksaan
pihak manapun, dibuat dalam 2 (dua) rangkap masing-masing memiliki kekuatan hukum
yang sama.
PIHAK PERTAMA
PT. DUTALESTARI SENTRATAMA

Lampiran: Kesepakatan Kerja Waktu Tertentu HR.007.02

PIHAK KEDUA,

PRIVATE & CONFIDENTIAL


TATA TERTIB & DISIPLIN KERJA

Setiap Karyawan yang bekerja di PT. DUTALESTARI SENTRATAMA wajib patuh untuk:
1. Melaksanakan aturan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perusahaan dan kebijakan intenal
Perusahaan, berikut aturan pelaksana lain seperti Surat Keputusan dan Internal Memorandum.
2. Hadir tepat waktu sesuai hari dan jam kerja yang ditentukan dengan melakukan absen masuk
kerja, keluar istirahat, masuk istirahat dan pulang kerja. Keterlambatan akan dikenakan sanksi
sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Memberitahukan pada Atasan/HRD untuk setiap ketidakhadiran dengan mengisi form ijin dan
melampirkan dokumen yang menjelaskan ketidakhadirannya. Jika alasan tidak diterima maka
ketidakhadiran dianggap mangkir dan akan dikenakan sanksi dari pemotongan upah dan/atau
benefit harian, pemotongan cuti, sampai dengan pemberian Surat Peringatan.
4. Memakai seragam kerja yang telah ditentukan (jika ada) kecuali bagi Karyawan yang belum
mendapatkan harus mengenakan baju rapi dan pantas untuk bekerja.
5. Memakai sepatu kerja tertutup selama berada di lokasi kerja.
6. Memberikan keterangan yang benar sesuai identitas yang berlaku.
7. Melaporkan setiap perubahan data pribadi (menikah, perceraian, kelahiran, kematian, pindah
alamat, ganti rekening bank gajian, kelulusan sekolah) dengan melampirkan dokumen sebagai
bukti pendukung. Jika tidak ada pemberitahuan maka segala yang terkait benefit Karyawan
Perusahaan akan memakai data yang ada dalam Perusahaan.
8. Menggunakan dengan baik setiap fasilitas yang diberikan oleh Perusahaan sesuai fungsinya.
Perusahaan berhak menarik fasilitas yang diberikan jika Karyawan menggunakan fasilitas kantor
tidak sesuai fungsinya.
9. Menjaga kerahasiaan pekerjaan yang diberikan Perusahaan pada Karyawan dengan tidak
memberitahukan ke karyawan lain atau pihak lain di luar Perusahaan. Pembocoran kerahasiaan
dapat berakibat ke pemutusan hubungan kerja.
10. Menghormati rekan kerja dan Atasan dengan menjaga suasana kerja yang nyaman bagi semua
karyawan.
11. Menyampaikan setiap permasalahan melalui Atasan/HRD untuk mencari jalan keluar yang
menguntungkan Karyawan dan Perusahaan.
12. Tidak membawa tamu ke tempat kerja tanpa seijin Atasan/HRD.
13. Menjaga fungsi alat inventaris Perusahaan yang dipercayakan kepada Karyawan.
14. Menjaga kebersihan dan kenyamanan kerja dengan: tidak menggunakan/mengedarkan narkoba,
tidak melakukan perbuatan asusila, tidak memancing atau terlibat perkelahian, bertingkah laku
sopan, mengintimidasi, berjudi, memberikan identitas rekan kerja/atasan pada pihak lain atau
perbuatan-perbuatan lain yang setara yang membuat susasana kerja tidak nyaman.
15. Tidak terikat hubungan kerja dengan Perusahaan lain.
Saya yang bertanda tangan di bawah ini memahami dan menyatakan sanggup melaksanakan Tata
Tertib & Disiplin Kerja.
Tangerang, 18 April 2015

Anda mungkin juga menyukai