Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN PELATIHAN KERJA

Perjanjian Pelatihan Kerja (Perjanjian) ini dibuat pada hari Sabtu dan tanggal 01 Agustus 2015 oleh dan antara :
1. Nama
:
Jabatan
: Personnel & General Affair
dalam hal ini mewakili PT. Duta Lestari Sentratama yang berkedudukan di Jakarta Utara, beralamat di Jl. Raya
Kapuk Kamal No.33 Penjaringan Jakarta Utara, untuk selanjutnya disebut Pihak Pertama.
2. Nama
:
Tempat / Tgl lahir
:
Alamat
:
No. KTP
:
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, yang selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut juga Para Pihak
Para Pihak dengan ini terlebih dahulu menerangkan sebagai berikut :
-

bahwa Pihak Pertama adalah badan usaha yang memiliki kegiatan usaha di bidang perdagangan dan distribusi;

bahwa Pihak Pertama membutuhkan tenaga kerja yang siap kerja, terampil, dan memiliki keahlian untuk
mendukung dalam memajukan kegiatan usaha Pihak Pertama, dan Pihak Pertama merasa perlu
menyelenggarakan program pelatihan kerja kepada calon karyawan Pihak Pertama;

bahwa Pihak Pertama menawarkan program pelatihan kerja tersebut kepada Pihak Kedua, dimana Pihak Kedua
menyatakan kesediaannya untuk mengikuti program tersebut.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Para Pihak dengan ini telah saling setuju dan mufakat untuk mengikatkan
diri dalam suatu perjanjian yang bernama Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
Pasal 1
Ruang Lingkup
1. Program pelatihan kerja berdasarkan Perjanjian ini merupakan pelatihan mengenai usaha distribusi dan
perdagangan yang meliputi pendidikan secara teori dan praktek kerja nyata pada unit-unit kerja di kantor Pihak
Pertama.
2. Program pelatihan kerja ini berlangsung untuk jangka waktu 6 ( Enam ) bulan terhitung sejak tanggal 01
Agustus 2015, dan kecuali diakhiri lebih awal sesuai ketentuan Perjanjian ini, akan berakhir pada tanggal 31
Januari 2016 (Jangka Waktu Program Pelatihan).
3. Selama program pelatihan kerja berlangsung, Pihak Pertama berhak meminta Pihak Kedua untuk mengikuti
serangkaian tes/ujian, dan setelah berakhirnya Jangka Waktu Program Pelatihan, Pihak Pertama atas
penilaiannya sendiri berhak (namun tidak berkewajiban) untuk mengangkat Pihak Kedua sebagai karyawan
Pihak Pertama.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
1. Selama Jangka Waktu Program Pelatihan, atas setiap hari kehadirannya, Pihak Kedua berhak atas imbalan
sebagai berikut:
a. Uang saku
: Rp 2.730.000 per bulan
b. Tunjangan makan
: Rp 10.000 per hari
2. Pihak Kedua berhak mendapatkan seluruh materi pelatihan kerja tanpa diskriminasi sesuai dengan proporsinya.
3. Selama Jangka Waktu Program Pelatihan, Pihak Kedua berkewajiban untuk mengikuti seluruh pelatihan kerja
baik dan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Pihak Pertama sampai selesai
dan tidak diperkenankan meninggalkan pelatihan kerja, termasuk memenuhi jadwal program sebagai berikut:
a. Kantor Pusat
Senin s/d Jumat
: 08.00 17.00
Istirahat Senin s/d Jumat
: 12.00 13.00
b. Kantor Cabang dan Gudang
Hari dan jam kerja kantor cabang dan gudang diatur secara terpisah sesuai kebutuhan kantor, dengan tetap
berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
c. Menyimpang dari ketentuan dalam huruf a dan b diatas, dalam kondisi tertentu Perusahaan dapat
menentukan waktu kerja lainnya sesuai kebutuhan di kantor dimana PIHAK KEDUA ditempatkan
4. Selama Jangka Waktu Program Pelatihan Pihak Kedua wajib senantiasa mentaati seluruh tata tertib dan
peraturan yang berlaku pada Pihak Pertama, serta wajib menjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya
selama menjalani program pelatihan, termasuk namun tidak terbatas pada kerahasiaan atas imbalan atau
tunjangan-tunjangan yang diterima Pihak Kedua, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan sistem kerja
dan kegiatan operasional Pihak Pertama, dan/atau materi sehubungan dengan pelaksanaan program pelatihan
kerja. Oleh karenanya, Pihak Kedua tidak diperbolehkan untuk memperbanyak dengan cara apapun juga baik
sebagian maupun seluruhnya dokumen-dokumen terkait pelaksanaan program pelatihan kerja, tanpa izin tertulis
dari Pihak Pertama.
5. Selama Jangka Waktu Program Pelatihan, Pihak Kedua dilarang dan oleh karena itu berjanji dan mengikatkan
diri, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk tidak bekerja pada pihak lain, mendirikan dan atau turut
mendirikan atau menyuruh orang lain secara langsung maupun tidak langsung bersangkut paut menjalankan
usaha/dalam bentuk apa pun, khususnya kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha
perusahaan distribusi.
6. Pada saat berakhirnya Perjanjian ini atau berakhirnya Jangka Waktu Program Pelatihan, Pihak Kedua wajib
mengembalikan fasilitas peralatan kerja/fasilitas lainnya yang diberikan sehubungan dengan pelaksanaan
program pelatihan kerja, kecuali ditentukan lain oleh Pihak Pertama;
7. Pihak Kedua wajib menyerahkan jaminan kepada Pihak Pertama berupa asli ijazah (tanda tamat belajar dari
pendidikan terakhirnya) yang akan disimpan oleh Pihak Pertama selama Jangka Waktu Program Pelatihan.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban Pihak Pertama
1. Pihak Pertama wajib memberikan imbalan kepada Pihak Kedua sesuai ketentuan Pasal 2 ayat 1 Perjanjian ini;
2. Apabila Pihak Kedua lalai untuk mentaati dan tidak melaksanakan kewajibannya atau ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini, maka Pihak Pertama berhak untuk dengan seketika tanpa perlu dilakukan peringatan atau
teguran berupa apapun juga mengakhiri Perjanjian ini dan/atau menghentikan program pelatihan kerja ini, dan
selanjutnya Pihak Kedua wajib untuk membayar kerugian yang diderita Pihak Pertama.
Pasal 4
Pengakhiran Perjanjian
1. Perjanjian ini berakhir apabila terjadi salah satu atau lebih hal-hal dibawah ini:
a. Berakhirnya Jangka Waktu Program Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat 2 Perjanjian ini;
b. Pihak Pertama berhak secara sepihak mengakhiran Perjanjian ini sebelum berakhirnya Jangka Waktu
Program Pelatihan, apabila:
(i)
Menurut penilaian Pihak Pertama, Pihak Kedua tidak dengan sempurna memenuhi kewajibannya
atau ketentuan-ketentuan berdasarkan Perjanjian ini; atau
(ii)
Pihak Kedua tidak berhasil menyelesaikan program pelatihan kerja sampai selesai; atau
(iii)
Adanya perubahan signifikan kondisi pasar yang mengakibatkan berubahnya strategi bisnis
kegiatan usaha Pihak Pertama, dimana kebutuhan tenaga kerja yang diberikan pelatihan
berdasarkan Perjanjian ini menjadi berkurang atau tidak dibutuhkan sama sekali.
c. Pihak Kedua mengundurkan diri dari program pelatihan, dengan ketentuan Pihak Kedua wajib
menyampaikannnya secara tertulis selambat-lambatnya 30 ( tiga puluh ) hari sebelum tanggal efektif
pengunduran diri dari program pelatihan kerja;
2. Akibat Pengakhiran Perjanjian
a. Pihak Kedua tidak berhak atas kompensasi apapun;
b. Dengan terjadinya pengakhiran Perjanjian, tidak menyebabkan hapusnya semua kewajiban masing-masing
pihak yang telah ada sebelum pengakhiran tersebut terjadi;
c. Pihak Kedua wajib mengembalikan fasilitas peralatan kerja/fasilitas lainnya yang diberikan sehubungan
dengan pelaksanaan program pelatihan kerja dan wajib untuk menjaga kerahasiaan informasi yang
diperolehnya selama menjalani program pelatihan;
d. Apabila di kemudian hari terjadi kerugian, gugatan, dan atau tuntutan hukum apapun dan dari pihak
manapun yang diakibatkan karena kelalaian dan atau kesalahan Pihak Kedua, maka Pihak Kedua wajib
bertanggung jawab sepenuhnya, termasuk mengganti segala kerugian yang diderita Pihak Pertama, dan
untuk keperluan tersebut Pihak Kedua dengan ini memberikan kuasa dengan hak substitusi untuk
menjumpakan (set off) dengan segala hak pembayaran Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama, termasuk
terhadap jaminan dan imbalan yang menjadi hak Pihak Kedua.
3. Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak telah sepakat untuk mengenyampingkan ketentuan dalam Pasal
1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, sehingga tidak diperlukan ijin dari Pengadilan terlebih dahulu.

Pasal 5
Penyelesaian Perselisihan
1. Setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah dan mufakat antara Para Pihak.
2. Bila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tersebut tidak berhasil tercapai, maka setiap perselisihan,
pertentangan dan perbedaan pendapat yang berhubungan dengan Perjanjian ini akan diselesaikan secara
tuntas dan berkekuatan hukum tetap melalui pengadilan, dengan domisili tetap pada Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Barat di Jakarta, dengan tidak mengurangi hak Pihak Pertama untuk mengajukan gugatan
terhadap Pihak Kedua dalam wilayah hukum pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia maupun di luar
Indonesia.
Pasal 6
Lain-Lain
1. Para Pihak setuju bahwa Perjanjian ini dengan segala akibat hukumnya tunduk dan diatur menurut hukum
Indonesia.
2. Para Pihak menyatakan bahwa diantara Pihak Pertama dan Pihak Kedua belum terdapat hubungan kerja,
sampai dengan adanya perjanjian kerja yang dibuat dan ditandatangani Para Pihak.
3. Jika salah satu ketentuan atau lebih dari Perjanjian ini menjadi tidak sah, tidak berlaku atau tidak dapat
dilaksanakan berdasarkan hukum yang berlaku, maka keabsahan, keberlakuan dan kekuatan pelaksanaan
ketentuan-ketentuan lain dalam Perjanjian ini tidak akan terpengaruh karenanya.
4. Segala sesuatu yang belum atau tidak cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian baik dalam
bentuk perubahan/penambahan, surat menyurat ataupun dalam bentuk lainnya dan pengaturan mana akan
mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini dan akan berlaku serta mengikat Para Pihak dan
juga merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat oleh para Pihak dalam kondisi sadar dan tanpa paksaan pihak manapun, dibuat
dalam 2 (dua) rangkap masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama serta mulai berlaku sejak
ditandatangani oleh Para Pihak.
Jakarta , 01 Agust-15
Pihak Pertama
PT. Duta Lestari Sentratama

Pihak Kedua

Anda mungkin juga menyukai