Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

NO: 102/PRJ-KTR/HANWA/13-XI/2019

Pada hari ini Rabu tanggal 13 bulan November tahun 2019 di Jakarta telah ditandatangani perjanjian
antara:

Nama :
Jabatan :
Alamat :
Telepon :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT ___________ dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

Nama               : Al Falaq Arsendatama, MCC


Jabatan           : Direktur Utama
Alamat             : Jl. Niaga Hijau X No.5, Pondok Pinang - Jakarta Selatan 12310
Telepon / Fax   : 021 – 7691453

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Cipta Adhi Potensia (yang dikenal dengan nama Coaching
Indonesia) selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Kedua belah Pihak telah sepakat untuk mengadakan perjanjian untuk melaksanakan kegiatan
workshop training Becoming Your Best Self dengan menggunakan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:

Pasal 1
LINGKUP PERJANJIAN

1. Perjanjian ini adalah Perjanjian Kerjasama dimana Kedua Belah Pihak Sepakat untuk melakukan
program Training.

2. Lingkup program adalah sebagai berikut :


a. Peserta program sebanyak ________ orang.
b. Peserta adalah Karyawan dari PT __________
c. Program akan diberikan dengan perincian sebagai berikut:
 Kelas workshop training Becoming Your Best Self selama 2 jam

Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

Perjanjian ini berlaku selama satu bulan terhitung dari tanggal 13 November 2019 sampai dengan 13
Desember 2019.

Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Pihak Pertama dalam Perjanjian ini sepakat untuk :


1. Mengatur semua hal yang berkaitan dengan ketersediaan venue dan fasilitas kegiatan yang meliputi
a. Ruangan untuk materi indoor yang dapat mengakomodasi 1,5 kali jumlah peserta
b. Peralatan LCD projector, sound system, dan flipchart
2. Mengatur kehadiran peserta sesuai dengan nama serta jumlah peserta yang telah direncanakan dan
disepakati.

Pasal 4
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Pihak Kedua dalam Perjanjian ini sepakat untuk :


1. Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan Training bagi untuk ________ orang peserta bagi pihak
pertama, termasuk menyiapkan Sumber Daya Manusia, handout serta parameter keberhasilan.

Pasal 5
PEMBAYARAN

Pihak Pertama dalam Perjanjian ini sepakat untuk :


1. Menyiapkan investasi program sebesar Rp 15.000.000 (Lima Belas Juta
Rupiah) sudah termasuk PPH 2%, namun belum termasuk PPN10%, yang akan dibayarkan dalam 1
(satu) kali termin dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua.

2. Pembayaran kegiatan program dilakukan dengan cara mentransfer ke:

Rekening Bank Central Asia (BCA) cabang Pondok Indah - Jakarta Selatan
Nomor rekening 29 144 80000
Atas nama PT Cipta Adhi Potensia.

Pasal 6
KORESPONDENSI

1. Segala surat menyurat atau korespodensi lainnya yang akan dilakukan oleh Kedua Belah Pihak
dalam Perjanjian ini dilakukan dalam bahasa Indonesia akan dilakukan melalui alamat sebagai berikut:

Pihak Pertama
Perusahaan :
Alamat :
Untuk perhatian :

Pihak Kedua
Perusahaan : PT. Cipta Adhi Potensia
Alamat             : Jl. Niaga Hijau X No.5, Pondok Pinang - Jakarta Selatan 12310
Telepon / Fax   : 021 – 7691453
Untuk perhatian : Mila Maulidina
Email : hypermyla@gmail.com

2. Segala pemberitahuan yang diberikan akan efektif berdasarkan diterimanya bukti yang
ditandatangani oleh Pihak yang dituju jika pemberitahuan melalui kurir atau pada hari kerja berikutnya
di Jakarta atau pada tanggal yang tertera jika dikirimkan melalui faksimili.
3. Perubahan alamat oleh tiap-tiap Pihak akan diberitahukan dalam waktu 14 (empat belas) Hari Kerja
sebelumnya oleh Pihak yang satu kepada Pihak yang lainnya.
Pasal 7
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini akan berakhir apabila terjadi keadaan atau peristiwa sebagai berikut:
a. Perjanjian telah habis masa berlakunya
b. Salah satu Pihak atau Kedua Belah Pihak lalai atau tidak dapat memenuhi salah satu atau
semua kewajiban, aturan dan prosedur yang ditetapkan dalam Perjanjian ini
c. Terdapat perubahan-perubahan pada ketentuan hukum ataupun peraturan perundang-
undangan yang mengakibatkan bahwa tindakan Kedua Belah Pihak melaksanakan Perjanjian ini
adalah bertentangan dengan hukum
d. Salah satu pihak dinyatakan pailit atau sedang dalam proses kepailitan.
2. Pemutusan Perjanjian berdasarkan alasan yang dalam ayat 1 butir b diatas akan
efektif setelah 14 (empat belas) Hari Kerja pemberitahuan tertulis kepada pihak yang lalai.
3. Kecuali disepakati sebaliknya, atas berakhirnya Perjanjian ini Pihak yang
berkepentingan dapat meminta pengembalian semua barang/benda yang telah digunakan
sehubungan dengan Perjanjian ini atau berdasarkan persetujuan Pihak yang berkepentingan tersebut
untuk memusnahkannya.
4. Apabila karena suatu hal salah satu Pihak membatalkan Perjanjian ini tanpa
adanya alasan jelas dan dapat diterima oleh pihak yang lain dalam Perjanjian ini dan atau salah satu
pihak gagal atau lalai atau melakukan pelanggaran melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang
dimaksud dalam Perjanjian ini, maka pihak yang melakukan akan dikenakan denda sebesar 2 (dua) kali
dari seluruh pembayaran yang telah disetujui.
5. Kedua Belah Pihak dengan ini sepakat untuk mengesampingkan ketentuan
dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata berkaitan dengan pemutusan Perjanjian ini,
sehingga pembatalan Perjanjian ini dapat dilakukan secara sah cukup dengan surat pemberitahuan
dari Pihak lainnya tanpa perlu menunggu adanya putusan Hakim.
6. Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diputuskan untuk berakhir
terdapat kewajiban yang belum diselesaikan oleh Kedua Belah Pihak, maka Kedua Belah Pihak tetap
berkewajiban menyelesaikan hak dan kewajiban masing-masing pihak yang masih tersisa.

Pasal 8
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Apabila salah satu pihak terhalang atau tertunda melaksanakan kewajiban yang seharusnya dijalankan
menurut Perjanjian ini dengan alasan kejadian alam, pemogokan, kebakaran, banjir, perang atau
kekacauan masa, perundangan pemerintah atau badan perundangan, hukum, atau penyebab-
penyebab lain diluar kendali pihak tersebut, maka dalam peristiwa tersebut:
a. Kegagalan pelaksanaan kewajiban tersebut tidak dianggap sebagai pelanggaran dari Perjanjian ini
sebagaimana diatur dalam Pasal 8 ayat 1 butir b.
b. Pelaksanaan kewajiban menurut Perjanjian ini dapat dihentikan selama jangka waktu
ketidakmampuan tersebut.
2. Dengan ketentuan bahwa, supaya ketentuan-ketentuan Pasal ini dapat
berjalan, pihak yang tidak mampu menjalankan kewajibannya harus memberikan pemberitahuan
tertulis dalam 5 (lima) hari kerja kepada pihak lain untuk setiap kejadian penundaan pelaksanaan
kewajibannya menurut Perjanjian ini dan harus menjelaskan secara khusus penyebab dan tanggal
dimana kejadian itu terjadi serta harus memberikan pemberitahuan mengenai penyebab dan
pengaruh-pengaruhnya.
3. Keterlambatan atau kelalaian dalam memberitahukan adanya peristiwa
sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 di atas berakibat tidak dimungkinkannya pengajuan peristiwa
tersebut sebagai keadaan memaksa (force majeur), sehingga dianggap sebagai pelanggaran dari
Perjanjian ini.
Pasal 9
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini, penafsiran dan pelaksanaan serta segala akibat yang ditimbulkannya, diatur dan
tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia.
2. Dalam hal terjadi perselisihan di antara Kedua Belah Pihak mengenai pelaksanaan Perjanjian ini,
maka Kedua Belah Pihak sepakat untuk menyelesaikannya terlebih dahulu secara musyawarah untuk
mufakat.
3. Jika melalui cara penyelesaian tersebut tidak dicapai kesepakatan, maka Kedua Belah Pihak sepakat
untuk menyelesaikannya melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (untuk selanjutnya disebut
“BANI”) berdasarkan ketentuan dan peraturan hukum Indonesia yang berlaku di BANI, dan
keputusannya adalah final dan mengikat bagi Kedua Belah Pihak.

Pasal 10
KETENTUAN PERUBAHAN

Hal-hal yang tidak tercantum dalam Perjanjian ini serta apabila kelak di kemudian hari ternyata terdapat
kekurangan atau kekeliruan, Kedua Belah Pihak sepakat akan mengadakan perubahan atau perbaikan
sebagaimana mestinya dan dituangkan dalam perjanjian tersendiri dengan tidak mengurangi nilai dan
tujuan dari Perjanjian ini.

Demikianlah Perjanjian Kerja ini dibuat untuk dilaksanakan dan dimengerti sepenuhnya oleh Kedua Belah
Pihak, dibuat dalam rangkap dua dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk Pihak
Pertama dan satu rangkap untuk Pihak Kedua, ditandatangani di Jakarta pada hari dan tanggal yang telah
disebutkan di atas oleh Kedua Belah Pihak dalam keadaan sadar sepenuhnya.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Materai 6000

Al Falaq Arsendatama, MCC


Direktur Utama
PT_____________ PT. Cipta Adhi Potensia

Anda mungkin juga menyukai