Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU I

No. ……/……/…./20__

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini di_____________,
tanggal ……… bulan ……………. tahun dua ribu………………………… (…-……………… 20…)   oleh dan antara :

Nama : 
No. KTP :
Jabatan :
Perusahaan : PT Fastrata Buana
Alamat : Jl. Suci No. 75 Ciracas – Jakarta Timur.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. FASTRATA BUANA berdasarkan surat kuasa Nomor ______________________ tanggal
__________________ yang ditandatangani oleh ____________ selaku _______________ PT Fastrata Buana, dari dan oleh karenanya
berhak bertindak untuk dan atas nama PT Fastrata Buana, selanjutnya disebut Perusahan atau sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : 
No. KTP :
Umur/Tgl lahir : 
Jenis Kelamin :
Alamat : 
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut Pekerja atau sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :


- PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor adalah selaku pemberi kerja di dalam menjalankan
usahanya membutuhkan beberapa pekerja;
- Pihak KEDUA adalah calon pekerja berdasarkan permohonannya tertanggal ....................... mengajukkan lamaran
pekerjaan sebagai pekerja dengan status PKWT kepada PIHAK PERTAMA untuk dapat diterima bekerja sebagai calon
pekerja dengan status PKWT, sesuai dengan kualifikasi dan seleksi yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA;
- PIHAK PERTAMA membutuhkan keterampilan PIHAK KEDUA sebagai pekerja untuk perjanjian kerja waktu tertentu yang
didasarkan atas sehubungan dengan adanya pekerjaan yang dibutuhkan karena suatu kondisi tertentu yaitu program
................. dalam rangka guna menunjang dan memenuhi target sesuai dengan kebutuhan pasar dan/atau atas permintaan
pelanggan;
- PIHAK PERTAMA dengan ini menerima PIHAK KEDUA untuk dipekerjakan sebagai calon pekerja dan PIHAK KEDUA dengan
ini menyatakan bersedia untuk bekerja selaku calon pekerja dengan sebaik-baiknya dengan mematuhi segala perintah yang
diberikan oleh pihak pertama dan peraturan perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah bersepakat dan saling setuju untuk mengikatkan diri dengan membuat Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PIHAK PERTAMA menerima dan mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai  :………………..
Jabatan / Unit kerja: ___________ / _______________
Golongan :
Status : Karyawan PKWT (Kontrak)
Tempat pekerjaan :
Periode : ……. bulan (Tanggal ……… dan berakhir tanggal ……….)
Uang Makan : ............../hari, diberikan apabila PIHAK KEDUA masuk bekerja
Uang Transport : ............../hari, diberikan apabila PIHAK KEDUA masuk bekerja
Gaji : ……………………………………/bulan, (Transfer)

PASAL 2
1. PIHAK KEDUA menyatakan bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA dengan sebaik-baiknya.
2. PIHAK KEDUA bersedia tunduk dan melaksanakan seluruh ketentuan dan tata tertib karyawan baik yang telah diatur melalui
Peraturan Perusahaan maupun melalui ketentuan dan kebijakan lainnya yang menjadi Keputusan Direksi /Manajemen Perusahaan.
3. PIHAK KEDUA bersedia menyimpan dan menjaga kerahasiaan baik dokumen maupun informasi milik PIHAK PERTAMA dan tidak
dibenarkan memberikan dokumen atau informasi yang diketahui baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain.
4. Waktu kerja dan waktu istirahat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. PIHAK KEDUA bersedia bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan pekerjaannya guna memenuhi
target sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diterima dari PIHAK PERTAMA.
6. PIHAK KEDUA bersedia masuk bekerja diluar dari waktu kerja yang telah ditetapkan dengan alasan yang patut dan mendapat
ijin tertulis dari atasan langsungnya.
7. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh kantor cabang PIHAK PERTAMA apabila sewaktu-waktu ditugaskan
oleh PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap inventaris/peralatan kerja dari PIHAK PERTAMA dan wajib menjaganya
dengan sebaik mungkin.
9. Pihak Kedua bersedia dengan sukarela untuk dipanggil dan bermusyawarah apabila ditemukan adanya
permasalahan tentang penyimpangan yang terjadi dan diduga dilakukan oleh Pihak Kedua, baik sebelum berakhirnya
Perpanjangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu maupun setelah berakhirnya Perpanjangan Perjanjian Kerja Waktu
Tertentu.
10. Apabila Pihak Kedua tidak hadir dalam pemanggilan yang telah ditentukan dalam ayat 9 (sembilan), maka Pihak
Kedua dianggap telah beritikad buruk/tidak memiliki itikad baik dan akan di proses sesuai hukum yang berlaku.
PASAL 3
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA secara sepihak apabila:
1. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran dan/atau penyimpangan prosedur kerja sebagaimana dalam ketentuan pasal 2 Perjanjian
ini yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan tingkat pelanggaran dengan berdasarkan pada peraturan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan tugas, target atau sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam tindak pencurian dan atau penggelapan harta / aset
perusahaan maupun tindak kejahatan yang diancam dengan Hukum Pidana dan/atau Hukum Perdata.
4. PIHAK PERTAMA berada dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan lagi untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA akibat
memburuknya kinerja Perusahaan.
5. PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja selama 5 ( lima ) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan dan/atau keterangan dengan bukti
yang sah dan telah dipanggil secara patut dan tertulis.
6. Terhadap pelanggaran tersebut diatas maka PIHAK KEDUA tidak berhak dan juga tidak akan menuntut sisa kontrak, ganti rugi
atau kompensasi dengan alasan atau dengan istilah apapun kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dapat dibatalkan dan/atau menjadi tidak berlaku antara lain namun tidak terbatas pada:
1. Jangka waktu yang diperjanjikan telah berakhir.
2. Diakhiri oleh PARA PIHAK walaupun jangka waktu belum berakhir.
3. Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA
4. PIHAK KEDUA  meninggal dunia.
5. PIHAK KEDUA mengundurkan diri atas inisiatifnya sendiri maka wajib mengajukan surat pengunduran diri kepada PIHAK
PERTAMA sekurang-kurangnya 1 ( satu ) bulan sebelumnya dengan tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai
pengunduran diri.
6. Terhadap hal-hal tersebut di atas maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh sarana dan prasarana kerja milik PIHAK
PERTAMA dalam keadaan baik serta menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang diemban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
pada saat berakhirnya hubungan kerja.

PASAL 6
1. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada
PIHAK PERTAMA berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada menjadi karyawan tetap di kemudian hari.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon , uang penghargaan masa kerja atau uang penggantian
hak atau uang ganti kerugian dalam bentuk apapun atau dengan istilah apapun kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya hubungan
kerja diantara PARA PIHAK.
3. Pada saat berakhirnya perjanjian kerja ini, maka hubungan kerja antara PARA PIHAK putus dengan sendirinya tanpa ada
kewajiban dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA.

Demikian Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat di ............................ dan ditandatangani oleh PARA PIHAK  pada tanggal
sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini, dalam keadaan sadar tanpa ada pengaruh dan/atau paksaan dari siapapun, dibuat
dalam rangkap 2 ( dua ) yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan dipegang serta mengikat PARA PIHAK untuk mentaatinya dan
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

PIHAK PERTAMA,                                                                                                         PIHAK KEDUA,


PT. FASTRATA BUANA

         
………………………….. ………………………….

Catatan : Dibuat rangkap dua dengan masing-masing bermaterai Rp. 6000,-


PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU II
No. ……/……/…./20__

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini (selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini di_____________,
tanggal ……… bulan ……………. tahun dua ribu………………………… (…-……………… 20…)   oleh dan antara :

Nama : 
No. KTP :
Jabatan :
Perusahaan : PT Fastrata Buana
Alamat : Jl. Suci No. 75 Ciracas – Jakarta Timur.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. FASTRATA BUANA berdasarkan surat kuasa Nomor ______________________ tanggal
__________________ yang ditandatangani oleh ____________ selaku _______________ PT Fastrata Buana, dari dan oleh karenanya
berhak bertindak untuk dan atas nama PT Fastrata Buana, selanjutnya disebut Perusahan atau sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : 
No. KTP :
Umur/Tgl lahir : 
Jenis Kelamin :
Alamat : 
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut Pekerja atau sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :


- PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor adalah selaku pemberi kerja di dalam menjalankan
usahanya membutuhkan beberapa pekerja;
- Kedua belah pihak menerangkan bahwa sebalum dibuat Perjanjian ini, Kedua belah pihak telah terikat pada
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) yang dimulai pada tanggal ………….. (…………………….) (dimasukan
tanggal PKWT awal dimulai)
- PIHAK PERTAMA membutuhkan keterampilan PIHAK KEDUA sebagai pekerja untuk perjanjian kerja waktu tertentu yang
didasarkan atas sehubungan dengan adanya pekerjaan yang dibutuhkan karena suatu kondisi tertentu yaitu program
................. dalam rangka guna menunjang dan memenuhi target sesuai dengan kebutuhan pasar dan/atau atas permintaan
pelanggan;
- PIHAK PERTAMA dengan ini menerima PIHAK KEDUA untuk dipekerjakan kembali sebagai calon pekerja dan PIHAK KEDUA
dengan ini menyatakan bersedia untuk bekerja selaku calon pekerja dengan sebaik-baiknya dengan mematuhi segala perintah
yang diberikan oleh pihak pertama dan peraturan perusahaan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah bersepakat dan saling setuju untuk mengikatkan diri dengan membuat Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1
PIHAK PERTAMA menerima dan mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai  :……………………
Jabatan / Unit kerja : ___________ / _______________
Golongan :
Status : Karyawan PKWT (Kontrak)
Tempat pekerjaan :
Periode Perpanjangan PKWT ke II : ……. bulan (Tanggal ……… dan berakhir tanggal ……….)
Uang Makan : ............../hari, diberikan apabila PIHAK KEDUA masuk bekerja
Uang Transport : ............../hari, diberikan apabila PIHAK KEDUA masuk bekerja
Gaji : ……………………………………/bulan, (Transfer)

PASAL 2
1. PIHAK KEDUA menyatakan bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA dengan sebaik-baiknya.
2. PIHAK KEDUA bersedia tunduk dan melaksanakan seluruh ketentuan dan tata tertib karyawan baik yang telah diatur melalui
Peraturan Perusahaan maupun melalui ketentuan dan kebijakan lainnya yang menjadi Keputusan Direksi /Manajemen Perusahaan.
3. PIHAK KEDUA bersedia menyimpan dan menjaga kerahasiaan baik dokumen maupun informasi milik PIHAK PERTAMA dan tidak
dibenarkan memberikan dokumen atau informasi yang diketahui baik secara lisan maupun tertulis kepada pihak lain.
4. Waktu kerja dan waktu istirahat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. PIHAK KEDUA bersedia bekerja melebihi jam kerja yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan pekerjaannya guna memenuhi
target sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diterima dari PIHAK PERTAMA.
6. PIHAK KEDUA bersedia masuk bekerja diluar dari waktu kerja yang telah ditetapkan dengan alasan yang patut dan mendapat
ijin tertulis dari atasan langsungnya.
7. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh kantor cabang PIHAK PERTAMA apabila sewaktu-waktu ditugaskan
oleh PIHAK PERTAMA.
8. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh terhadap inventaris/peralatan kerja dari PIHAK PERTAMA dan wajib menjaganya
dengan sebaik mungkin.
9. Pihak Kedua bersedia dengan sukarela untuk dipanggil dan bermusyawarah apabila ditemukan adanya
permasalahan tentang penyimpangan yang terjadi dan diduga dilakukan oleh Pihak Kedua, baik sebelum berakhirnya
Perpanjangan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu maupun setelah berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu.
10. Apabila Pihak Kedua tidak hadir dalam pemanggilan yang telah ditentukan dalam ayat 9 (sembilan), maka Pihak
Kedua dianggap telah beritikad buruk/tidak memiliki itikad baik dan akan di proses sesuai hukum yang berlaku.
PASAL 3
PIHAK PERTAMA dapat memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA secara sepihak apabila:
1. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran dan/atau penyimpangan prosedur kerja sebagaimana dalam ketentuan pasal 2 Perjanjian
ini yang pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan tingkat pelanggaran dengan berdasarkan pada peraturan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA tidak dapat menjalankan tugas, target atau sasaran kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam tindak pencurian dan atau penggelapan harta / aset
perusahaan maupun tindak kejahatan yang diancam dengan Hukum Pidana dan/atau Hukum Perdata.
4. PIHAK PERTAMA berada dalam situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan lagi untuk mempekerjakan PIHAK KEDUA akibat
memburuknya kinerja Perusahaan.
5. PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja selama 5 ( lima ) hari berturut-turut tanpa pemberitahuan dan/atau keterangan dengan bukti
yang sah dan telah dipanggil secara patut dan tertulis.
6. Terhadap pelanggaran tersebut diatas maka PIHAK KEDUA tidak berhak dan juga tidak akan menuntut sisa kontrak, ganti rugi
atau kompensasi dengan alasan atau dengan istilah apapun kepada PIHAK PERTAMA.

PASAL 5
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dapat dibatalkan dan/atau menjadi tidak berlaku antara lain namun tidak terbatas pada:
1. Jangka waktu yang diperjanjikan telah berakhir.
2. Diakhiri oleh PARA PIHAK walaupun jangka waktu belum berakhir.
3. Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA
4. PIHAK KEDUA  meninggal dunia.
5. PIHAK KEDUA mengundurkan diri atas inisiatifnya sendiri maka wajib mengajukan surat pengunduran diri kepada PIHAK
PERTAMA sekurang-kurangnya 1 ( satu ) bulan sebelumnya dengan tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai
pengunduran diri.
6. Terhadap hal-hal tersebut di atas maka PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh sarana dan prasarana kerja milik PIHAK
PERTAMA dalam keadaan baik serta menyelesaikan seluruh tanggung jawab yang diemban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA
pada saat berakhirnya hubungan kerja.

PASAL 6
1. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada
PIHAK PERTAMA berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada menjadi karyawan tetap di kemudian hari.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon , uang penghargaan masa kerja atau uang penggantian
hak atau uang ganti kerugian dalam bentuk apapun atau dengan istilah apapun kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya hubungan
kerja diantara PARA PIHAK.
3. Pada saat berakhirnya perjanjian kerja ini, maka hubungan kerja antara PARA PIHAK putus dengan sendirinya tanpa ada
kewajiban dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA.
4. Segala ketentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur selanjutnya dalam adendum yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan akan diputuskan secara bersama

Demikian Perpanjangan ke II Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dibuat di ............................ dan ditandatangani oleh PARA PIHAK  pada
tanggal sebagaimana disebutkan pada awal Perjanjian ini, dalam keadaan sadar tanpa ada pengaruh dan/atau paksaan dari siapapun,
dibuat dalam rangkap 2 ( dua ) yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan dipegang serta mengikat PARA PIHAK untuk mentaatinya
dan melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

PIHAK PERTAMA,                                                                                                         PIHAK KEDUA,


PT. FASTRATA BUANA

         
………………………….. ………………………….

Catatan : Dibuat rangkap dua dengan masing-masing bermaterai Rp. 6000,-


SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini saya ;

Nama :

Alamat :

Tempat / tgl lahir :

Umur :

Jenis Kelamin :

Bagian : Pekerja bagian …………………… PT. …………………………...

Sehubungan dengan pekerjaan yang ada di perusahaan dimana volume pekerjaan yang sewaktu
- waktu dapat

meningkat untuk memenuhi dan menyelesaikan pesanan atau target dan bahkan sewaktu - waktu
dapat berkurang

karena kondisi kebutuhan pekerjaan atas permintaan pelanggan maka dengan ini saya menyatakan
sebagai berikut :

1. Saya menyatakan bersedia dan menerima hubungan kerja saya dengan pihak
perusahaan dilaksanakan atas dasar penjanjian kerja waktu tertentu (kontrak) sesuai
dengan masa perjanjian kerja yang saya sepakati dengan pihak perusahaan.
2. Saya menyatakan dengan ini menjamin kepada Pihak Perusahaan bahwa selama
berlangsungnya perjanjian kerja waktu tertentu (kontrak) tidak akan melakukan
tuntutan kepada Pihak perusahaan berupa perubahan status hubungan kerja dengan
perjanjian kerja waktu tertentu ( pekerja kontrak ) menjadi perjanjian kerja waktu tidak
tertentu ( pekerja tetap ).
3. Saya menyatakan bila telah berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu
tertentu antara saya dengan pihak perusahaan, maka saya tidak akan melakukan
tuntutan kepada pihak perusahaan berupa uang pesangon, uang penghargaan masa
kerja dan uang penggantian hak atau uang ganti rugi dalam bentuk apapun di
kemudian hari termasuk tidak akan melakukan tuntutan kepada pihak perusahaan
berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari perjanjian kerja waktu
tertentu ( pekerja kontrak ) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu ( pekerja
tetap ) di kemudian hari.

Saya membuat pernyataan ini dalam keadaan sehat dan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun,
dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari itikad baik serta dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Saya yang membuat pernyataan

Pihak Pekerja

Materai Rp. 6000

Nama
 (PKWT di PUTUS Perusahaan sebelum Masa PKWT yang sedang berlangsung habis )

PERJANJIAN BERSAMA

Pada hari ini kamis tanggal ………………… bulan ……… tahun dua ribu dua puluh, Kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ……………….
Jabatan : Kepala Cabang
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. …………………………….
Yang selanjutnya disebut Pihak Pengusaha (Pihak Pertama)

2. Nama : ……………..
Jabatan : Exs Pekerja
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. ……………………………………..
Yang selanjutnya disebut Pihak Pekerja (Pihak Kedua)

Berdasakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 antara Pihak
Pengusaha dan Pihak Pekerja telah telah mengadakan perundingan secara bipartite dan telah tercapai
kesepakat penyelesaian Pengakhiran Hubungan Kerja Atas Pengunduran Diri secara Baik-Baik ,
dengan hasil sebagai berikut :

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja sebelum
masa perjanjian kerja waktu tertentu nomor : __________ berakhir terhitung sejak
tanggal _____________.
2. Dengan telah disepakati bersama sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja
sebagaimana tercantum dalam point 1 maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat
bahwa dengan ditandatangani perjanjian bersama ini, maka segala permasalahan yang
terkait dengan hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua dinyatakan
telah selesai, dan masing – masing pihak tidak akan mengadakan tuntutan hukum
dalam bentuk apapun baik hak normatif dan lain-lainnya di kemudian hari.

Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas
meterai cukup.

Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dan Pihak Kedua dalam menandatangani perjanjian
bersama ini dilakukan dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, serta dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani.

Setelah membaca perjanjian bersama ini Pihak Kedua menyepakati dan menyetujui seluruh isi
perjanjian bersama ini dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari itikad
baik

PIHAK PERTAMA,                                                                                                         PIHAK KEDUA,


PT. FASTRATA BUANA

         
………………………….. ………………………….

Catatan : Dibuat rangkap dua dengan masing-masing bermaterai Rp. 6000,-


 PB dibuat untuk karyawan yang masih dikontrak tapi dari awal masuk tidak pernah dibuat PKWT nya

 Dimintakan surat Pengunduran diri

 Buat Lamaran Baru untuk SPG yang akan dikontrak lagi

PERJANJIAN BERSAMA VERSI II


Pada hari ini kamis tanggal ………………… bulan ……… tahun dua ribu delapan belas, Kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama : ……………….
Jabatan : Kepala Cabang
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. …………………………….
Yang selanjutnya disebut Pihak Pengusaha (Pihak Pertama)

2. Nama : ……………..
Jabatan : Exs Pekerja
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. ……………………………………..
Yang selanjutnya disebut Pihak Pekerja (Pihak Kedua)

Berdasakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 antara Pihak
Pengusaha dan Pihak Pekerja telah mengadakan perundingan secara bipartite dan telah tercapai
kesepakat penyelesaian Atas Pengunduran Diri secara Baik-Baik , dengan hasil sebagai berikut :

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk hubungan yang dimulai dari
.................berakhir sejak tanggal _______________
2. Bahwa Pihak Kedua menerima uang kebijaksanaan atas pengunduran diri secara baik-baik,
sebesar Rp ……………….. (……………………………..) (dihitung sejak awal gabung sampai
dengan Maret Tahun 2020)
3. Uang kebijaksanaan atas pengunduran diri secara baik-baik seperti yang tercantum dalam
point satu diberikan secara tunai kepada Pihak Kedua dan telah diterima dengan baik.
4. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir
(1) di atas, maka Pihak Kedua sepakat tidak akan melakukan tuntutan kepada Pihak Pertama
berupa perubahan status hubungan kerja yang pernah ada dari perjanjian kerja waktu
tertentu ( pekerja kontrak ) menjadi perjanjian kerja waktu tidak tertentu ( pekerja tetap ) di
kemudian hari.
5. Dengan berakhirnya hubungan kerja dalam perjanjian kerja waktu tertentu sebagaimana butir
(1) di atas, maka Pihak Kedua sepakat tidak ada t untutan hukum dalam bentuk apapun baik
hak normatif dan lain-lainnya di kemudian hari.uang penghargaan masa kerja dan uang
penggantian hak atau uang ganti rugi dalam bentuk apapun di kemudian hari.
6. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa dengan ditandatangani perjanjian bersama ini,
maka segala permasalahan yang terkait dengan hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan
Pihak Kedua dinyatakan telah selesai, dan masing – masing pihak tidak akan mengadakan
tuntutan hukum dalam bentuk apapun baik hak normatif dan lain-lainnya di kemudian hari.

Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas
meterai cukup.

Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dan Pihak Kedua dalam menandatangani perjanjian
bersama ini dilakukan dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, serta dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani.

Setelah membaca perjanjian bersama ini Pihak Kedua menyepakati dan menyetujui seluruh isi
perjanjian bersama ini dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari itikad
baik

PIHAK PERTAMA,                                                                                                         PIHAK KEDUA,


PT. FASTRATA BUANA

         
………………………….. ………………………….

Catatan : Dibuat rangkap dua dengan masing-masing bermaterai Rp. 6000,-

 Perjanjian Bersama untuk tidak usah melakukan pembaharuan jadi kembali lagi ke PKWT 1

PERJANJIAN BERSAMA TANPA JEDA


Pada hari ini kamis tanggal ………………… bulan ……… tahun dua ribu delapan belas, Kami yang
bertanda tangan dibawah ini :

3. Nama : ……………….
Jabatan : Kepala Cabang
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. …………………………….
Yang selanjutnya disebut Pihak Pengusaha (Pihak Pertama)

4. Nama : ……………..
Jabatan : Exs Pekerja
Perusahaan : PT. Fastrata Buana
Alamat : Jl. ……………………………………..
Yang selanjutnya disebut Pihak Pekerja (Pihak Kedua)

Berdasakan ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 antara Pihak
Pengusaha dan Pihak Pekerja telah telah mengadakan perundingan secara bipartite dan telah tercapai
kesepakatan penyelesaian Pengakhiran Hubungan Kerja Waktu Tertentu, dengan hasil sebagai
berikut :

1. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengakhiri hubungan kerja waktu tertentu
nomor : __________ berakhir terhitung sejak tanggal _____________.-> (PKWT 2)
2. Dengan Berakhirnya PKWT 2 maka hubungan kerja antara Pihak Pertama dengan Pihak
Kedua sejak PKWT 1 No.......... Tanggal......... dan PKWT ke 2 No........ Tanggal..........
dinyatakan telah selesai, dan masing – masing pihak tidak akan mengadakan tuntutan hukum
dalam bentuk apapun baik hak normatif dan lain-lainnya di kemudian hari
3. Pihak Kedua Mengajukan Permohonan Kepada Pihak Pertama untuk dapat dipekerjakan
kembali sebagai karyawan baru dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Untuk Pertama Kali
dengan mengajukan Surat Lamaran Kerja Baru

Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak ditandatangani di atas
meterai cukup.

Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dan Pihak Kedua dalam menandatangani perjanjian
bersama ini dilakukan dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak manapun, serta dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani.

Setelah membaca perjanjian bersama ini Pihak Kedua menyepakati dan menyetujui seluruh isi
perjanjian bersama ini dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab yang didasari itikad
baik

PIHAK PERTAMA,                                                                                                         PIHAK KEDUA,


PT. FASTRATA BUANA

         
………………………….. ………………………….

Catatan : Dibuat rangkap dua dengan masing-masing bermaterai Rp. 6000,-

Anda mungkin juga menyukai