u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
Nomor 30 PK/Pdt.Sus.Pailit/2013
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
ne
ng
MAH KAMAH AGUNG
do
gu peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara:
In
A
Lantai 8, Taman Perkantoran Kuningan, Jl Setiabudi Selatan Kav.
16-17, Jakarta Selatan 12920, dalam hal ini memberi kuasa kepada:
ah
lik
KANTA CAHYA, SH., Advokat, beralamat di Gedung Permata
Kuningan, Lantai Dasar, Jalan Kuningan Mulia Kav. 9C, Jakarta –
am
ub
12980, Indonesia, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 25 Januari
2013, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Pemohon
Pailit;
ep
k
terhadap:
ah
si
Lantai Mezzanine-19, Jl. Gatot Subroto No. 42, Jakarta Selatan 12950,
dalam hal ini memberi kuasa kepada: Dr. RICARDO SIMANJUNTAK,
ne
ng
do
gu
ub
ep
hukum yang berlaku di Indanesia, berdasarkan Akta Pendirian No. 11, tanggal
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Rapat Umum Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar PT. PRIMA JAYA
R
INFORMATIKA berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Selatan yang
si
dibuat oleh dan dihadapan H.YUNARDI.SH., Notaris di Jakarta (Bukti PP-1),
ne
ng
dan telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia R.I. Nomor: AHU-22187.AH.01.02 Tahun 2011 tentang Persetujuan
do
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 03 Mei 2011, (bukti PP-2);
gu 2 Bahwa Permohonan Pailit adalah Perusahaan yang bergerak di bidang
Teknologi Informasi, di antaranya sebagai distributor dan penjualan voucher
In
A
telepon selular dan kartu perdana telepon selular, yang berkedudukan di Jakarta
Utara dan berkantor di Graha MIK, Lantai 8, Taman Perkantoran Kuningan,
ah
lik
Jalan Setiabudi Selatan Kav.16-17, Jakarta Selatan-12920;
3 Bahwa Pemohon Pailit di dalam melakukan kegiatan usahanya telah melakukan
am
ub
suatu perikatan hukum dengan Termohon Pailit, sebagaimana ternyata dari
Perjanjian Kerjasama tentang Penjualan Produk Telkomsel antara PT.
Telekomunikasi Selular dan PT.Prima Jaya Informatika Nomor PKS
ep
k
si
dimana telah disepakati PT. Prima Jaya Informatika telah ditunjuk untuk
mendistribusikan Kartu Prima Voucher Isi Ulang;
ne
ng
do
gu
lik
Penjualan Produk Telkomsel antara PT. Telekomunikasi Selular dan PT. Prima
Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel: PKS.591/LG.05/SL-01/VI/2011,
m
ub
ep
lima ribu Rupiah) dan voucher isi ulang Rp 50.000,00 (lima puluh ribu
R
es
Rupiah) setiap tahun untuk dijual oleh PT. Prima Jaya Informatika;
M
ng
on
2
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7.3 Perjanjian Kerjasama tentang Penjualan
R
Produk Telkomsel antara PT. Telekomunikasi Selular dan PT. Prima Jaya
si
Informatika Nomor PKS Prima Jaya Informatika: 031/PKS/PJI-TD/VI/2011
ne
ng
tanggal 01 Juni 2011, PT. Telkomsel berkewajiban untuk menyediakan perdana
Kartu Prabayar bertema khusus olah raga dalam jumlah sedikit-dikitnya
do
10.000.000,00(sepuluh juta) setiap tahun untuk dijual oleh PT. Prima Jaya
gu Informatika;
7 Bahwa adapun mekanisme pengajuan dan pengambilan alokasi produk telah
In
A
ditetapkan sejak awal oleh Termohon Pailit, dan selanjutnya kewajiban masing-
masing pihak sebagaimana kesepakatan dalam perjanjian dimaksud telah
ah
lik
berjalan lancar tanpa ada masalah;
8 Bahwa kemudian diawal tahun kedua berjalannya dimaksud, Pemohon Pailit
am
ub
kembali telah menyampaikan Puchase Order No.PO/PJI-AK/VI/2012/
00000027, tanggal 20 Juni 2012, (Bukti PP-4), berjumlah Rp2.595.000.000,00
(dua milyar lima ratus sembilan puluh lima juta rupiah), yang ditujukan kepada
ep
k
si
200.000.000,00;
• Voucher nominasi 25.000,00 sebanyak 80.000,00 dengan harga @
ne
ng
do
gu
ub
9 Bahwa berdasarkan Surat PT. Telkomsel tanggal 27 Maret 2012 No.0032/ MK.
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Bahwa PT. Prima Jaya Informatika mengajukan Purchase Order (PO)
si
dilakukan selambat-lambatnya pada hari Rabu maksimal pukul 10.00 Wib;
• Puchase order yang dikirim selanjutnya akan dilakukan proses approval,
ne
ng
PT. Prima Jaya Informatika dapat melakukan pembayaran setelah mendapat
informasi bahwa PO yang diajukan sudah approval;
do
gu • Pembayaran atas PO tersebut dilakukan pada hari Senin paling lambat
pukul 12.00 Wib dan;
• Pengambilan barang dilakukan maksimal 2 (dua) hari setelah pembayaran
In
A
PO;
Dan selama ini mekanisme tersebut diatas lah yang sejak awal telah dilaksanakan
ah
lik
oleh Pemohon Pialit di dalam pengambilan Alokasi Kartu Perdana dan Voucher
Kartu Prima dari Termohon Pailit;
am
ub
10 Bahwa atas pengiriman Purchase Order-Purchase Order tersebut Termohon
Pailit telah menerbitkan sebagai berikut:
ep
a. Untuk Purchase Order No. PO/PJI-AK/VI/2012/00000027, tanggal 20 Juni
k
si
menyatakan sampai saat ini kami belum menerima perintah selanjutnya
mengenai pendistribusian produk PRIMA, maka bersama ini kami belum bisa
ne
ng
do
gu
lik
ub
dua puluh lima juta rupiah) jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2010, sehingga total
ep
juta Rupiah);
R
12. Bahwa Pemohon Pailit telah berusaha untuk melakukan penagihan atas utang-
es
ng
on
4
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pertama dan terakhir (somasi) kepada Pemohon Pailit, pada tanggal 28 Juni 2012
R
Nomor: 022/P/KC/VI/2012, (bukti PP-9), untuk melaksanakan Perjanjian
si
Kerjasama tentang Penjualan Produk Telkomsel antara PT. Telekomunikasi
ne
ng
Selular dan PT. Prima Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel : PKS.591/LG.05/
SL-01/VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya Informatika : 031/PKS/PJI-TD/VI/2011
do
tanggal 01 Juni 2011, tetapi sampai dengan permohonan Pailit ini didaftarkan pada
gu Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Termohon Pailit tidak pernah membayar utang-
utang tersebut sehingga telah terbukti secara sederhana bahwa Termohon Pailit
In
A
sebagai Debitor mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada Pemohon Pailit sebagai Kreditor sehingga dengan demikian syarat
ah
lik
dimaksud telah terpenuhi;
13. Bahwa Termohon Pailit juga mempunyai utang kepada Kreditor lain yaitu: kepada
am
ub
PT. EXTENT MEDIA INDANESIA, atas pelaksanaan kerja sama layanan Mobile
Data Content, untuk periode bulan Agustus 2011 dan bulan September 2011,
sebagaimana bukti-bukti:
ep
k
sebesar Rp 21.031.561.274,00 (Dua puluh satu milyar tiga puluh satu juta
R
si
lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh empat rupiah), yang
telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juni 2012, dan;
ne
ng
do
gu
empat juta enam ratus lima puluh dua ribu lima ratus dua puluh Rupiah),
yang telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juni 2012 (bukti KL-2);
In
A
ub
KL-5), surat tanggal 01 Juni 2012, (bukti KL-6), dan Somasi Terakhir tertanggal 4
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
MEMPUNYAI DUA KREDITOR DAN TIDAK MEMBAYAR BUKAN
si
HANYA 1 MELAINKAN 2 UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN
DAPAT DITAGIH;
ne
ng
14. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 15 ayat (1) Undang-Undang No.37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Pemohon
do
gu Pailit mengusulkan pula agar Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berkenan untuk
mengangkat dan menunjuk Hakim Niaga pada lingkungannya sebagai Hakim
Pengawas dan mengangkat Sdr. FERI S.SAMAD.SH.,MH., No. SBPKP :
In
A
AHU.AH.04.03-27, yang berkantor di Royal Palace C.10,Jalan Prof.Supomo No.
178 A, Jakarta Selatan, sebagai Kurator dalam proses Kepailitan Termohon Pailit
ah
lik
nantinya;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon mohon kepada
am
ub
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat agar memberikan putusan
sebagai berikut:
ep
1 Mengabulkan permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Pailit: PT.PRIMA
k
si
dengan segala akibat hukumnya;
ne
ng
do
gu
lik
ng
on
6
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PENGADILAN NIAGA PADA PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT
si
TIDAK BERWENANG MEMERIKSA DAN MENGADILI PERKARA A QUO;
2 Bahwa yang menjadi persoalan dalam Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon
ne
ng
Pailit adalah tindakan Termohon Pailit yang menolak memberikan approval
(persetujuan) terhadap dua Purchase Order (PO) yang diajukan oleh Pemohon
do
gu Pailit dalam pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Tentang Penjualan Produk
Telkomsel Nomor PKS Telkomsel: PKS.591/LG.05/SL-01/VI/2011 Nomor
PKS Prima Jaya Informatika: 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011
In
A
antara Pemohon Pailit dan Termohon Pailit” (selanjutnya disebut “Perjanjian
Kerjasama”) dimana Pemohon Pailit menuntut agar approval atas kedua PO
ah
lik
tersebut segera diterbitkan;
3 Bahwa dalam Pasal 24 Perjanjian Kerjasama, telah diatur secara jelas apabila
am
ub
terjadi perselisihan maka harus diselesaikan dengan musyawarah dan apabila
dalam jangka waktu 1 bulan para pihak tidak dapat menyelesaikan perselisihan
ep
tersebut maka para pihak bersepakat untuk membawa perselisihan tersebut ke
k
4 Bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 116 HIR/RBg, gugatan Pemohon
R
si
Pailit tidak dapat diajukan ke Pegadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat karena masalah ini masalah Perjanjian (perdata) yang harus diajukan ke
ne
ng
do
gu
5 Bahwa oleh karena Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara ini, maka Termohon
In
A
ontvankelijke verklaard);
PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT KABUR (EXCEPTIO OBSCURUM
m
ub
LIBELUM);
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Tentang Penjualan Produk
R
Telkomsel Nomor PKS Telkomsel : PKS.591/LG.05/SL-01/VI/2011 Nomor
si
PKS Prima Jaya Informatika : 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 1 Juni 2011,
ne
ng
tetapi sampai dengan permohonan pailit ini didaftarkan pada Pengadilan Niaga
Jakarta Pusat, Termohon Pailit tidak pernah membayar utang-utang tersebut
do
sehingga terbukti secara sederhana bahwa Termohon Pailit sebagai Debitor
gu mempunyai utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Pemohon
Pailit sebagai Kreditor sehingga dengan demikian syarat dimaksud telah
In
A
terpenuhi”;
7 Bahwa ketidakjelasan Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan Pemohon
ah
lik
Pailit terlihat dengan dijadikannya tuntutan dalam Somasi Pemohon Pailit
tanggal 28 Juni 2012 kepada Termohon Pailit sebagai dasar pengajuan
am
ub
Permohonan Pailit dimana tuntutan dalam somasi Pemohon Pailit tersebut
adalah meminta Pemohon Pailit untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama
Tentang Penjualan Produk Telkomsel Nomor PKS Telkomsel: PKS.591/LG.05/
ep
k
si
didalilkan seolah-olah ada utang atau kewajiban yang dapat dinyatakan
dengan uang dan telah jatuh waktu;
ne
ng
do
gu
adalah pelaksanaan Perjanjian Kerjasama dan sama sekali tidak terkait dengan
adanya utang maupun kewajiban yang dapat dinyatakan dengan uang. Bahwa
In
A
apa yang disebut oleh Pemohon Pailit sebagai utang di dalam Permohonan
Pailit sesungguhnya adalah Purchase Order (PO) atau Perintah Pembelian atau
ah
lik
ub
Order (PO) adalah bukti pembayaran ataupun bukti tagihan kepada Pemohon
ep
Pailit. Terlebih lagi dalam Perjanjian Kerjasama telah diatur secara jelas
ah
ng
on
8
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10 Bahwa dengan tidak adanya utang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka
R
6 UU. No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
si
Pembayaran Utang (“UU 37/2004”) yang menjadi pokok persoalan dalam
ne
ng
Permohonan Pernyataan Pailit ini maka Permohonan Pernyataan Pailit yang
diajukan oleh Pemohon Pailit menjadi kabur dan tidak jelas;
do
11 Berhubung Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit sangat
gu kabur dan tidak jelas, mohon agar Majelis yang Terhormat berkenan menolak
Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Pailit, atau setidak-tidaknya
In
A
menyatakan Permohonan Pernyataan Pailit Pemohon Pailit tidak dapat diterima
(niet ontvankelijke verklaard);
ah
lik
PEMOHON PAILIT TIDAK MEMILIKI ALASAN HAK UNTUK
MENGAJUKAN PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT KARENA TIDAK
am
ub
ADA UTANG YANG JATUH TEMPO (EXEPTIO ONRECHTMATIGE OF
ONGEGROND);
ep
12 Bahwa Pasal 2 UU No. 37/2004 menentukan bahwa syarat Debitor dinyatakan
k
Paillit adalah adanya dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas
ah
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih;
R
si
13 Bahwa sebagaimana dijelaskan di atas, Purchase Order (PO) Pemohon Pailit
ne
ng
yang ditolak oleh Pemohon Pailit bukan merupakan utang yang jatuh waktu dan
dapat ditagih oleh Pemohon Pailit dengan demikian Permohonan Pernyataan
Pailit yang diajukan Pemohon Pailit tidak ada dasar hukumnya sehingga jelas
do
gu
lik
Pernyataan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit tidak dapat diterima (niet
ub
ontvankelijke verklaard);
ka
DALAM EKSEPSI:
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA:
si
1 Mengabulkan Permohonan Penyataan Pailit dari Pemohon Pailit terhadap
Termohon Pailit untuk seluruhnya;
ne
ng
2 Menyatakan TERMOHON PAILIT, yaitu PT. TELEKOMUNIKASI
SELULAR, Perseroan Terbatas yang bergerak dibidang usaha jasa
do
gu telekomunikasi, terakhir diketahui beralamat di Jakarta, beralamat di
Wisma Mulia Lantai Mezzanine-19, Jalan Gatot Subroto No. 42, Jakarta
Selatan-12950 Pailit dengan segala akibat hukumnya;
In
A
3 Menunjuk SUTOTO ADIPUTRO, SH.MH., Hakim Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat sebagai Hakim Pengawas;
ah
lik
4 Menunjuk dan mengangkat:
a Saudara FERI S.SAMAD.SH.,MH., Kurator & Pengurus Terdaftar sebagaimana
am
ub
Surat bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus No. AHU. AH.04.03-27, yang
berkantor di Royal Palace C.10,Jalan Prof.Supomo No. 178 A, Jakarta
Selatan;
ep
k
si
AHU.AH.04.03-21, yang berkantor di Kantor Kurator dan Pengurus, di
MENARA THAMRIN, Jalan MH. THAMRIN KAV. 3 JAKARTA PUSAT;
ne
ng
do
gu
lik
ub
MENGADILI SENDIRI:
es
ng
on
10
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menghukum Termohon Kasasi/Pemohon Pailit untuk membayar biaya
R
perkara dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
si
Rp 5.000.000,00 (lima juta Rupiah);
ne
ng
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah berkekuatan hukum tetap
tersebut yaitu putusan Mahkamah Agung Nomor 704 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21
do
November 2012 diberitahukan kepada Termohon Kasasi pada tanggal 08 Januari 2013,
gu terhadap putusan tersebut, oleh Termohon Kasasi melalui kuasanya, berdasarkan surat
kuasa khusus tanggal 25 Januari 2013, mengajukan permohonan pemeriksaan
In
A
peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga Jakarta Pusat pada
tanggal 29 Januari 2013, sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan
ah
lik
Kembali Nomor: 02 PK/Pailit/2013/PN.Niaga.Jkt.Pst.Jo. Nomor: 704 K/Pdt.Sus/2012
Jo. Nomor: 48/Pailit/2011/PN.Niaga.Jkt.Pst., permohonan tersebut disertai dengan
am
ub
memori peninjauan kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri/Niaga
Jakarta Pusat tersebut pada tanggal itu juga;
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada Pemohon
ep
k
Kasasi pada tanggal 29 Januari 2013, kemudian Pemohon Kasasi mengajukan jawaban
ah
si
Jakarta Pusat pada tanggal 7 Februari 2013;
Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo telah
ne
ng
diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara yang ditentukan dalam Pasal 295, 296, 297 Undang-Undang Nomor 37
do
gu
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, oleh
karena itu permohonan pemeriksaan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat
In
diterima;
A
lik
ub
ep
adalah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 295 ayat (2) huruf a dan b yaitu:
a Setelah perkara diputus ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan yang
ah
pada waktu perkara diperiksa di Pengadilan sudah ada, tetapi belum ditemukan, dan
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
A DITEMUKAN BUKTI BARU (NOVUM) SETELAH PERKARA DIPUTUS
R
YANG BERSIFAT MENENTUKAN YANG PADA WAKTU PERKARA
si
DIPERIKSA DI PENGADILAN SUDAH ADA, TETAPI BELUM
ne
ng
DITEMUKAN, SEBAGAIMANA DlMAKSUD DALAM KETENTUAN
PASAL 295 AYAT (2) SUB A UNDANG - UNDANG NO.37 TAHUN 2004
do
TENTANG KEPAILITAN DAN PENUNDAAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
gu UTANG.
Setelah perkara diputus ditemukan surat-surat bukti baru yang bersifat sangat
In
A
menentukan (Novum), yang pada waktu perkara diperiksa di Pengadilan belum
ditemukan, dan apabila - surat surat bukti baru (Novum) tersebut sudah diketahui
ah
lik
pada waktu sidang/proses pemeriksaan perkara masih berlangsung, maka hasilnya
akan berupa putusan yang berbeda dengan Putusan Kasasi Mahkamah Agung
am
ub
Republik Indanesia tanggal 21 November 2012 No. 704 K/Pdt.Sus/2012,
sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan Pasal 295 ayat (2) sub b Undang-
Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ep
k
si
009/HK.01/LG - 01/VlI/2012, Perihal : Klarifikasi Atas Penerapan
Perjanjian Kerjasama No.PKS.591/LG.05/SL – 01/VI/2011. (P.PK - 1);
ne
ng
do
gu
(P.PK-4).
Bukti - bukti baru tersebut di atas, baru ditemukan pada hari : RABU, tanggal 23
ah
lik
ub
masih dalam tenggang waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak ditemukannya
bukti - bukti baru tersebut, sesuai ketentuan Pasal 296 ayat (1) Undang-Undang No. 37
ka
ep
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, sebagai
berikut:
ah
1 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Undang - Undang No.37 Tahun
R
es
ng
on
12
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ditentukan secara limitatif tentang syarat - syarat bagi seorang Debitur untuk dapat
R
dinyatakan pailit dengan putusan Pengadilan, yang selengkapnya berbunyi:
si
"Debitor yang mempunyai dua atau lebih Kreditor dan tidak membayar lunas
ne
ng
sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit
dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonannya sendiri maupun alas
do
permohonan satu atau lebih kreditornya."
gu 2 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang - Un dang No.37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang lebih
In
A
menegaskan kembali secara imperatif dengan kata "harus" bahwa permohonan
pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau keadaan yang terbukti
ah
lik
secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) telah terpenuhi, yang selengkapnya berbunyi:
am
ub
“Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat fakta atau
keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan untuk dinyatakan
pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) telah dipenuhi."
ep
k
No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
R
si
memberikan penjelasan tentang yang dimaksud dengan fakta atau keadaan yang
terbukti secara sederhana adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang
ne
ng
yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar, yang selengkapnya berbunyi:
“Yang dimaksud dengan "fakta atau keadaan yang terbukti secara
do
gu
sederhana" adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta utang yang
telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan besarnya jumlah utang
yang didalihkan oleh pemohon pailit dan termohon pailit tidak menghalangi
In
A
lik
dahulu Pemohon Pailit, Termohon Kasasi telah berhasil membuktikan tentang adanya
fakta - fakta hukum sebagai berikut:
m
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(bukti PP - 3), di mana Pemohon Peninjauan Kembali telah ditunjuk
R
untuk mendistribusikan dan melakukan penjualan atas Kartu Perdana
si
dan Voucher Isi Ulang Kartu Prima.
ne
ng
4.2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 5.1 Perjanjian Kerjasama tentang
Penjualan Produk Telkomsel antara PT.Telekomunikasi Selular dan
do
PT.Prima Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel PKS.591/LG.05/SL-01/
gu VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya Informatika: 031/PKS/PJl-TDN/Vl/2011
tanggal 01 Juni 2011, telah disepakati Perjanjian Kerjasama ini berlaku
In
A
selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian ini ditandatangani
sampai dengan tanggal 01 Juni 2013;
ah
lik
4.3. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7.2 Perjanjian Kerjasama tentang
Penjualan Produk Telkomsel antara PT. Telekomunikasi Selular dan PT.
am
ub
Prima Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel : PKS.591/LG.05/SL-01/
VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya Informatika: 031/PKS/PJI-TDM/2011
tanggal 01 Juni 2011, PT. Telkomsel berkewajiban untuk menyediakan
ep
k
Voucher Isi Ulang bertema khusus olah raga dalam jumlah sedikit - dikitnya
ah
120.000.000 (seratus dua puluh juta) yang terdiri dari Voucher Isi Ulang
R
si
Rp25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) dan voucher isi ulang Rp50.000,00
(lima puluh ribu rupiah) setiap tahun untuk dijual oleh PT.Prima Jaya
ne
ng
Informatika;
4.4. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7.3 Perjanjian Kerjasama tentang
do
gu
lik
ub
Informatika;
4.5. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah menyampaikan Purchase Order
ka
ep
sebagai berikut:
M
ng
on
14
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Kartu Perdana Prima sebanyak 200.000 dengan harga @
si
Rp1.000, jumlah 200.000.000,00;
⇒ Voucher nominasi 25.000, sebanyak 80.000 dengan harga @
ne
ng
Rp24.000, jumlah Rp1.920.000.000,00;
⇒ Voucher nomisasi 50.000 sebanyak 10.000 dengan harga @
do
gu Rp47.500,jumlah Rp475.000.000,00;
dan berikutnya pada tanggal 21 Juni 2012 Pemohon Pailit telah pula
menyampaikan Purchase Order No. PO/PJI – AK/VI/2012/00000028,
In
A
tertanggal 21 Juni 2012, (bukti PP - 5), berjumlah Rp3.025.000.000,00 (tiga
milyar dua puluh lima juta rupiah), dengan perincian sebagai berikut:
ah
lik
⇒ Kartu Perdana Prima sebanyak 200.000 dengan harga @
Rp1.000, jumlah Rp200.000.000,00;
am
ub
⇒ Voucher nominasi 25.000, sebanyak 90.000 dengan harga @
Rp24.000,00 jumlah Rp2.160.000.000,00;
ep
⇒ Voucher nomisasi 50.000 sebanyak 14.000 dengan harga @
k
R
4.6. Bahwa atas pengiriman Purchase Order - Purchase Order tersebut, telah
si
DITOLAK oleh Termohon Peninjauan Kembali, dengan menerbitkan
ne
ng
do
gu
Mail (E-Mail) tertanggal 20 Juni 2012 yang pada pokoknya menyatakan sampai saat
ini kami belum menerima perintah selanjutnya mengenai pendistribusian produk
In
A
PRIMA, maka bersama ini kami belum bisa memenuhi permintaan alokasi tersebut;
b Untuk Purchase Order No.PO/PJI – AK/VI/2012/00000028, tanggal 21 Juni
ah
lik
2012, Termohon Pailit telah menerbitkan penolakan melalui Electronic Mail (E - Mail)
tertanggal 21 Juni 2012, (bukti PP-8), yang pada pokoknya menyatakan menghentikan
m
ub
lima juta rupiah) yang telah jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2012 berikut
R
2012 sebesar Rp3.025.000.000,00 (tiga milyar dua puluh lima juta rupiah)
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2010, sehingga total tagihan
R
Rp5.260.000.000,00 (lima milyar dua ratus enam puluh juta rupiah);
si
4.8. Bahwa atas penolakan Purchase Order (PO) tersebut, Pemohon
ne
ng
Peninjauan Kembali telah melakukan penagihan atas utang - utang
tersebut di atas kepada Termohon Peninjauan Kembali, dengan
do
gu menyampaikan peringatan pertama dan terakhir (somasi) kepada
Termohon Pailit, pada tanggal 28 Juni 2012 Nomor
022/P/KC/VI/2012, (bukti PP - 9), untuk melaksanakan Perjanjian
In
A
Kerjasama tentang Penjualan Produk Telkomsel antara
PT.Telekomunikasi Selular dan PT.Prima Jaya Informatika Nomor PKS
ah
lik
Telkomsel : PKS.591/LG.05/SL-01/VI/2011, Nomor : PKS Prima
Jaya Informatika : 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 01 Juni 2011;
am
ub
Tetapi sampai dengan permohonan pernyataan pailit ini didaftarkan
pada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, Termohon Peninjauan Kembali tidak
pernah membayar utang-utang tersebut kepada Pemohon Peninjauan
ep
k
Kembali.
ah
si
disampaikan oleh Termohon Peninjauan Kembali, tetapi tidak dimuat secara lengkap
di dalam Putusan Kasasi Mahkamah Agung R.I No.704 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21
ne
ng
do
gu
Pailit, sampai dengan bulan Juni 2012, tercatat bahwa Pemohon Pailit telah
beberapa kali melakukan pelanggaran Perjanjian Kerjasama dan belum
ah
lik
ub
ep
es
pra bayar dalam 1 (satu) tahun. Namun dalam kenyataannya target tersebut tidak
M
ng
on
16
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tercapai karena Pemohon pailit hanya sanggup menjual produk kurang lebih sebanyak
R
2,7 juta;
si
c Adanya pendistribusian Kartu Prima secara cross region, padahal
ne
ng
jika mengacu pada ketentuan Pasal 3.2 dan 6.2 Perjanjian
Kerjasama, distribusi Kartu Prima seharusnya dilakukan secara
do
terpusat dimana pendistribusian harus dilaksanakan sesuai dengan Home Location
gu (HLR) ke masing-masing regional;
d Kartu Prima didistribusikan ke Modern Channel (Indomaret dan
In
A
Seven Eleven) dan melalui Traditional Channel (outlet dan kios
pulsa). Padahal dalam proposal, jalur distribusi yang akan
ah
lik
digunakan Pemohon Pailit untuk mendistribusikan Kartu prima
adalah Pos Indanesia, BRJ, Showroom Yamaha, dan Kantor PE di seluruh Indanesia.
am
ub
Oleh karena itu, Pemohon Pailit juga telah
melanggar ketentuan Pasal 3.2 Perjanjian Kerjasama;
e Pemohon Pailit belum membangun sendiri jaringan untuk
ep
k
si
f Pemohon Pailit belum memiliki sistem database keanggotaan dan
dalam pelaksanaan undian belum mensosialisasikan proses
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ada kewajiban bagi Termohon Pailit untuk menyetujui seluruh PO yang
R
dikirimkan Pemohon Pailit;
si
Kewajiban Termohon Pailit baru muncul setelah Pemohon Pailit
ne
ng
melakukan pembayaran atas PO yang disetujui (approval) oleh
Termohon Pailit. Dengan demikian tindakan Termohon Pailit yang
tidak/belum memberikan approval atas PO Pemohon Pailit, sama sekali
do
gu tidak dapat dikatakan telah menimbulkan kerugian bagi Pemohon Pailit
sehingga menimbulkan kewajiban bagi Termohon Pailit untuk
In
A
memenuhinya. Karena kerugian tersebut baru timbul jika setelah
Pemohon Pailit melakukan pembayaran, Termohon Pailit tidak
ah
lik
memberikan Produk Telkomsel yang telah dibayar; "
6 Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat
am
ub
No.48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 14 September 2012, dengan
mengabulkan permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali dan menyatakan Termohon Peninjauan Kembali pailit
ep
k
si
Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 14 September 2012, telah
dibatalkan oIeh Putusan Kasasi Mahkamah Agung R.I. No. 704
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Jakarta Pusat tersebut, ternyata Judex Facti telah salah menerapkan hukum, oleh
karena apakah benar telah ada utang Termohon kepada Pemohon dalam perkara
ah
ini memerlukan pembuktian yang tidak sederhana oleh karena dalil Pemohon
R
on
18
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 8 ayat (4) tentang Undang-Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
R
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
si
Oleh karena dalam perkara ini tentang kebenaran adanya utang Termohon
ne
ng
Pailit kepada Pemohon Pailit memerlukan adanya suatu pembuktian yang
rumit, dan tidak sederhana sehingga permohonan pailit dari Pemohon tidak
do
memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (4) tersebut diatas sehingga
gu penyelesaiannya harus dilakukan melalui Pengadilan Negeri dan bukan ke
Pengadilan Niaga.
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di
atas, menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk
ah
lik
mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. TELE-
KOMUNIKASI SELULAR tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan Niaga
am
ub
pada Pengadilan Negeri - Jakarta Pusat Nomor 48/PAlLIT/2012/
PN.NIAGA.JKT.PST, tanggal 14 September 2012 sehingga amar selengkapnya
sebagaimana disebutkan di bawah ini;
ep
k
si
Peninjauan Kembali, ternyata telah ditemukan bukti - bukti baru (Novum) yang bersifat
sangat menentukan, yang pada waktu perkara diperiksa di Pengadilan belum
ne
ng
ditemukan, dan apabila - surat surat bukti baru (Novum) tersebut sudah diketahui pada
waktu sidang/proses pemeriksaan perkara masih berlangsung, maka hasilnya akan
do
gu
berupa putusan yang berbeda, yaitu bukti P.PK - 1 berupa : Surat PT.
TELEKOMUNIKASI SELULAR tanggal 12 Juli 2012, Nomor: 009/HK.01/LG-01/
VII/2012, Perihal : Klarifikasi Atas Penerapan Perjanjian Kerjasama No.PKS.591/
In
A
lik
ub
berbunyi:
“Merujuk pada surat No.022/P/KC/VI/2012 tanggal 28 Juni 2012, perihal :
ka
ep
es
klarifikasi terkait keberatan Bapak atas terhentinya pasokan Kartu Perdana dan
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan pengakuan secara tegas dari Termohon Peninjauan Kembali di dalam
R
bukti P .PK - 1 tersebut di atas, MAKA TELAH TERBUKTI
si
SECARA SEDERHANA TENTANG ADANYA UTANG YANG TELAH
ne
ng
JATUH WAKTU DAN DAPAT DITAGIH YANG DIMILIKI OLEH
TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI KEPADA PEMOHON
do
PENINJAUAN KEMBALI, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 8 ayat
gu (4) Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
In
A
Adapun yang dimaksud dengan utang, berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 6
Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
ah
lik
Kewajiban Pembayaran Utang, berbunyi :
"Utang adalah kewajiban yang dinyatakan atau dapat dinyatakan dalam
am
ub
jumlah uang baik dalam mata uang Indanesia, maupun mata uang asing,
baik secara langsung maupun yang akan timbul di kemudian hari atau
kontinjen, yang timbul karena perjanjian atau undang - undang dan yang
ep
k
wajib dipenuhi oleh Debitur dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada
ah
si
Selanjutnya "TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI MENYAMPAIKAN
PERMOHONAN MAAF KEPADA PEMOHON PENlNJAUAN KEMBALI
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Ulang Kartu Prima kepada Pemohon Peninjauan Kembali. Oleh karena itu
R
es
ng
on
20
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Peninjauan Kembali atas terhenti/terganggunya pelaksanaan perjanjian
R
kerjasama antara PT.PJl dan PT. Telkomsel;
si
Jika seandainya benar, Termohon Peninjauan Kembali tidak mengakui tentang
ne
ng
adanya utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada Pemohon
Peninjauan Kembali, dengan ditolaknya Purchase Order yang disampaikan oleh
do
Pemohon Peninjauan Kembali, quod non, maka untuk apa Termohon Peninjauan
gu Kembali menyampaikan permohonan maaf kepada Pemohon Peninjauan Kembali,
sebagaimana bukti P.PK-1 tersebut??????????
In
A
Bahwa berdasarkan bukti baru (novum) yang diberi tanda P.PK - 1 tersebut di atas,
TELAH TERBUKTI SECARA SEDERHANA TENTANG ADANYA UTANG
ah
lik
TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI KEPADA PEMOHON PENINJAUAN
KEMBALI, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang -
am
ub
Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang;
9 Bahwa tentang bantahan/sanggahan yang disampaikan oleh Termohon
ep
k
si
dilakukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali terhadap Perjanjian Kerjasama yang
telah ditandatangani antara Pemohon Peninjauan Kembali dengan Termohon
ne
ng
Peninjauan Kembali adalah bertentangan dan bertolak belakang dengan alasan yang
disampaikan oleh Termohon Peninjauan Kembali di dalam bukti P.PK - I, yang
do
gu
selengkapnya berbunyi:
“Hal ini semata - mata terjadi dikarenakan keinginan kami untuk
In
memperbaiki pola kerjasama yang ada dengan tentunya mengacu pada
A
lik
ub
ep
(redesign) dengan salah satu produk Telkomsel, yaitu kartu AS. Penyesuaian
desain kartu PRIMA ini merupakan sesuatu yang substansi agar tidak terjadi
ah
tumpang tindih produk yang diusung oleh Telkomsel dalam bekerja sama dengan
R
es
Mitra - Mitranya (antara kartu PRIMA dan produk Telkomsel yang telah dikenal
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan bukti baru P .PK - 1 tersebut di atas, penolakan Purchase Order yang
R
disampaikan oleh Pemohon Peninjauan Kembali kepada Termohon Peninjauan
si
Kembali, semata mata dilakukan BUKAN KARENA ADANYA PERBUATAN
ne
ng
INGKAR JANJI (WANPRESTASI) YANG DILAKUKAN OLEH PEMOHON
PENINJAUAN KEMBALI, MELAINKAN KARENA ADANYA KEINGINAN
do
DARI TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI UNTUK MEMPERBAIKI POLA
gu KERJASAMA YANG ADA DENGAN MELAKUKAN PENYESUAIAN
PENGGUNAAN MERK KARTU PRIMA YANG PERLU DILENGKAPI
In
A
(REDESIGN) DENGAN SALAH SATU PRODUK TELKOMSEL.
10 Bahwa berdasarkan bukti baru P.PK-1 tersebut di atas, terbukti menurut
ah
lik
hukum PEMOHON PENINJAUAN KEMBALI TIDAK MELAKUKAN INGKAR
JANJI (WANPRESTASl), sebagaimana yang didalilkan oleh
am
ub
Termohon Peninjauan Kembali di dalam Jawaban/Tanggapan tertanggal 8
Agustus 2012 maupun di dalam Memori Kasasinya tertanggal 21 September 2012.
11 Bahwa berdasarkan bukti - bukti baru Berita Telkomsel : Putusan Pailit Tak
ep
k
baru P.PK - 2), dan Berita Dirut Telkomsel : Putusan Pailit Tak Pengaruhi
R
si
Kinerja, di Harlan Analisa, tanggal 10 November 2012. (vide bukti baru P.PK-3),
Termohon Peninjauan Kembali yang diwakili oleh Direktur Utama PT. Telekomunikasi
ne
ng
do
gu
Analisa, bahwa:
“Telkomsel bukan tidak sanggup bayar, tapi tidak mau membayar, karena
memang tidak memiliki utang."
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
22
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada Pemohon Peninjauan
R
Kembali.
si
Berdasarkan pernyataan secara tegas yang disampaikan oleh Termohon
ne
ng
Peninjauan Kembali tersebut di atas, telah terbukti secara sederhana,
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang - Undang No.37
do
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang,
gu bahwa Termohon .Peninjauan Kembali mempunyai utang yang telah jatuh waktu
dan dapat ditagih kepada Pemohon
In
A
Peninjauan Kembali;
12. Bahwa berdasarkan bukti baru P.PK - 4 berupa Electronic Mail (E - mail)
ah
lik
yang dikirimkan oleh Sdri. HASTUTI, salah seorang karyawan Termohon
Peninjauan Kembali yang menginformasikan kepada Pemohon Peninjauan
am
ub
Kembali dan ditembuskan kepada seluruh agen, tentang adanya informasi dari
management terkait distribusi Kartu Prima, sehubungan dengan pergantian Direksi
kami yang baru ..... pada siang ini diputuskan dan diperintahkan oleh Direksi yang
ep
k
baru untuk distribusi Kartu Prima beserta vouchemya ditunda sampai batas waktu
ah
si
"Kami baru saja mendapatkan informasi dari management terkait distribusi
Kartu Prima .... Sehubungan dengan pergantian Direksi kami yang baru ...
ne
ng
pada siang ini diputuskan dan diperintahkan oleh Direksi yang baru untuk
distribusi Kartu Prima beserta vouchernya ditunda sampai batas waktu yang
do
gu
Untuk itu kami atas nama Telkomsel mengucapkan mohon maaf atas
keputusan yang cukup mendadak ini …. "
ah
lik
ub
ep
tertanggal 20 Juni 2012 dan Purchase Order (PO) tertanggal 21 Juni 2012, tetapi
seluruhnya telah ditolak oleh Termohon Peninjauan Kembali;
ah
es
melakukan pemutusan Perjanjian Kerjasama secara sepihak, hingga saat ini, yang
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengakibatkan timbulnya kerugian bagi Pemohon Peninjauan Kembali dan telah
R
melanggar ketentuan Pasal 1338 ayat (3) KUHPerdata, yang berbunyi:
si
“Perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik”
ne
ng
13. Bahwa oleh karena Termohon Peninjauan Kembali telah melakukan
pemutusan Perjanjian Kerjasama secara sepihak kepada Pemohon Peninjauan
do
Kembali, maka Termohon Peninjauan Kembali harus membayar ganti rugi, yang
gu terdiri dari biaya rugi dan bunga, (vide Pasal 12beli KUHPerdata), sehubungan
dengan tidak dilaksanakannya kewajiban untuk menyerahkan kartu perdana dan
In
A
voucher isi ulang Kartu Prima kepada Pemohon Peninjauan Kembali berdasarkan
ketentuan Pasal 7.2
ah
lik
dan 7.3, Perjanjian Kerjasama tentang Penjualan Produk Telkomsel antara PT.
Telekomunikasi Selular dan PT. Prima Jaya Informatika Nomor PKS
am
ub
Telkomsel : PKS.591/LG.05/SL – 01/VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya
Informatika: 031/PKS/PJI - TD/VI/2011 tanggal 01 Juni 2011;
14. Bahwa berdasarkan Perjanjian Kerjasama tentang Penjualan Produk Telkomsel
ep
k
antara PT. Telekomunikasi Selular dan PT. Prima Jaya Informatika Nomor PKS
ah
si
Informatika: 031/PKS/PJI – TD/VI/2011 tanggal 01 Juni 2011, jumlah utang yang
harus dibayar oleh Termohon Peninjauan Kembali kepada Pemohon Peninjauan
ne
ng
do
gu
Utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih berdasarkan Purchase
Order No.PO/PJI - AK1VI12012/00000027, tanggaI 20 Juni 2012:
In
⇒ Perdana Prima 200.000 unit
A
@ Rp1,000,00 Rp 200.000.000,00
⇒ Voucher Prima 25.000 80.000 unit
ah
lik
@ Rp24.000,00 Rp1.920.000.000,00
⇒ Voucher Prima 50.000 10.000 unit
m
ub
@ Rp47.500,00 Rp 475.000.000,00
ka
Utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih berdasarkan Purchase Order
No.PO/PJI – AK/VI/2012/00000028, tanggal 21 Juni 2012:
ah
@ Rp1,000,00 Rp 200.000.000,00
M
ng
on
24
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Voucher Prima 25.000 90.000 unit
si
@ Rp24.000,00 Rp1.160.000.000,00
⇒ Voucher Prima 50.000 14.000 unit
ne
ng
@ Rp47.500,00 Rp 665.000.000,00
Total Omset Rp3.025.000.000,00
do
gu Utang yang belum jatuh tempo periode Juni 2012 - Juni 2013:
⇒ Perdana Prima 9.600.000 unit
@ Rp1,000,00 Rp 9.600.000.000
In
A
⇒ Voucher Prima 25.000 59.830.000 unit
@ Rp24.000,00 Rp1.435.920.000.000
ah
lik
⇒ Voucher Prima 50.000 10.000 unit
@ Rp47.500,00 Rp 2.848.860.000.000,
am
ub
Total Omset Rp 4.294.380.000.000
⇒ Keuntungan Kartu Prima atas kewajiban yang telah jatuh tempo
ep
k
R
• Perdana Prima 200.000 unit @ Rp1.000
si
(Disc 50% dari Dienom) Rp 200.000.000
ne
ng
do
•
gu
lik
ub
ep
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Keuntungan Kartu Prima atas kewajiban yang belum jatuh tempo:
si
• Perdana Prima 9.600.000 unit @ Rp1.000
(Disc 50% dari Dienom) Rp 9.600.000.000
ne
ng
• Voucher Prima 59.830.000 unit @ Rp24.000
(Disc 4% dari Denom) Rp 59.830.000.000
do
gu • Voucher Prima 59.976.000 unit @ Rp47.500
(Disc 5% dari Denom) Rp149.940.000.000
Total Keuntungan Kartu Prima Rp219.370.000.000 (C)
In
A
Jumlah keseluruhan keuntungan Kartu Prima (A) + (B) + (C)
= Rp220.000.000.000,00 (dua ratus dua puluh milyar Rupiah)
ah
lik
15. Bahwa berdasarkan bukti-bukti baru (novum) P.PK - 1 sampai dengan P. PK-4
tersebut di atas, telah terbukti secara sederhana, sebagaimana dimaksud dalam
am
ub
ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, bahwa Termohon Peninjauan
ep
Kembali mempunyai utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih kepada
k
si
INDANESIA NO.704 K/PDT.SUS/2012 TANGGAL 21 NOVEMBER 2012
TERDAPAT KEKELIRUAN YANG NYATA, SEBAGAIMANA DIMAKSUD
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pembayaran Utang;
ep
ng
on
26
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PN.Niaga.JKT.PST tanggal 14 September 2012, dan menolak permohonan pailit yang
R
diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Pailit, Termohon Kasasi;
si
3 Bahwa berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI. No.704
ne
ng
K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21 November 2012, Judex Juris telah membatalkan Putusan
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.48/Pailit/2012/
do
PN.Niaga.JKT.PST tanggal14 September 2012, dan dengan mengadili sendiri menolak
gu permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit sekarang Pemohon Peninjauan
Kembali seluruhnya;
In
A
4 Bahwa yang menjadi pertimbangan hukum dari Mahkamah Agung Republik
Indanesia untuk membatalkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
ah
lik
Jakarta Pusat No.48/Pailit/2012/ PN.Niaga.JKT.PST tanggal 14 September 2012 dan
menolak permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu
am
ub
Pemohon Pailit, Termohon Kasasi seluruhnya dengan pertimbangan hukum bahwa
permohonan pailit yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon
Pailit tidak sederhana dan tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang - Undang
ep
k
si
Pdt.Sus/2012 tanggal 21 November 2012, pada halaman 40 alinea ke- 1 sampai dengan
halaman 41 alinea 2 dan alinea ke - 3 yang mempertimbangkan:
ne
ng
do
gu
karena apakah benar telah ada utang Termohon kepada Pemohon dalam
perkara ini memerlukan pembuktian yang tidak sederhana oleh karena dalil
ah
lik
ub
yang diatur dalam Pasal 8 ayat (4) tentang Undang-Undang No.37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
ka
ep
Oleh karena dalam perkara ini tentang kebenaran adanya utang Termohon
Pailit kepada Pemohon Pailit memerlukan adanya suatu pembuktian yang
ah
rumit, dan tidak sederhana sehingga permohonan pailit dari Pemohon tidak
R
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penyelesaiannya harus dilakukan melalui Pengadilan Negeri dan bukan ke
R
Pengadilan Niaga.
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas,
ne
ng
menurut pendapat Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk
mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. TELE-
do
KOMUNIKASI SELULAR tersebut dan membatalkan putusan Pengadilan
gu Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 48/
PAlLIT/2012/PN.NIAGA.JKT.PST, tanggal 14 September 2012 sehingga
In
A
amar selengkapnya sebagaimana disebutkan di bawah ini;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi dari Pemohon
ah
lik
Kasasi/Termohon Pailit dikabulkan, dan Termohon Kasasi/Pemohon Pailit
dipihak yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara
am
ub
dalam semua tingkat peradilan;
Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas terbukti Judex Juris tingkat
kasasi telah melakukan kekeliruan yang nyata di dalam mempertimbangkan
ep
k
si
tersebut di atas masih memerlukan pembuktikan yang tidak sederhana, oleh
karena dalil Pemohon Peninjauan Kembali tentang adanya utang Termohon
ne
ng
do
gu
4.1. Bahwa Judex Juris tidak memberikan pertimbangan hukum yang cukup
(Onvoeldoende Gemotiverd), dan alasan yang jelas mengapa kebenaran
adanya utang Termohon Pailit kepada Pemohon Pailit memerlukan
In
A
lik
ub
ep
es
ng
on
28
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang- Undang No.37
R
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
si
Utang, berbunyi:
ne
ng
" Permohonan pernyataan pailit harus dikabulkan apabila terdapat
fakta atau keadaan yang terbukti secara sederhana bahwa persyaratan
do
untuk dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1)
gu telah dipenuhi."
4.3. Sedangkan Penjelasan ketentuan Pasal 8 ayat (4) Undang- Undang
In
A
No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang, berbunyi:
ah
lik
" Yang dimaksud dengan 'fakta atau keadaan yang terbukti secara
sederhana" adalah adanya fakta dua atau lebih Kreditor dan fakta
am
ub
utang yang telah jatuh waktu dan tidak dibayar. Sedangkan perbedaan
besarnya jumlah utang yang didalihkan oleh pemohon pailit dan
termohon pailit tidak menghalangi dijatuhkannya putusan pernyataan
ep
k
pailit."
ah
si
Pdt.Sus/2009, tanggal 15 Desember 2009, dalam perkara antara
PT.Cipta Televisi Pendidikan Indanesia dkk melawan Crown Capital
ne
ng
do
gu
berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1) Undang-
Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan
Kewajiban Pembayaran Utang, dengan memberikan pertimbangan
In
A
lik
ub
ep
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga tidak layak dibahas atau diperiksa di pengadilan niaga tetapi
R
seharusnya diperiksa melalui proses perkara perdata biasa di
si
pengadilan negeri. Oleh karena itu, persyaratan untuk dinyatakan pailit
ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4) jo. Pasal 2 ayat (1)
Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan PKPU
do
tidak dapat dipenuhi sehingga permohonan pernyataan pailit dari
gu Pemohon Pailit harus ditolak."
4.5. Bahwa di dalam permohonan pernyataan pailit yang diajukan oleh
In
A
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Pailit, telah dapat
dibuktikan secara sederhana dan tidak rumit syarat-syarat permohonan
ah
lik
pernyataan pailit sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 2 ayat
(1) Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
am
ub
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang telah terpenuhi, yaitu:
4.5.1 TENTANG,ADANYA UTANG.
Utang di dalam permohon pernyataan pailit yang diajukan oleh
ep
k
si
PERDATA MAUPUN PIDANA, terlebih lagi timbulnya utang
antara Pemohon Peninjauan Kembali dengan Termohon
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
30
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juta) yang terdiri dari Voucher Isi Ulang Rp25.000,00 (dua puluh
R
lima ribu Rupiah) dan voucher isi ulang Rp50.000,00 (lima puluh
si
ribu Rupiah) setiap tahun untuk dijual oleh PT.Prima Jaya
ne
ng
Informatika;
Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7.3 Perjanjian Kerjasama
do
tentang Penjualan Produk Telkomsel antara PT.Telekomunikasi
gu Selular dan PT.Prima Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel:
PKS.591/LG.05/SL – 01/VI/2011, Nomor: PKS Prima Jaya
In
A
Informatika: 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 01 Juni 2011,
Termohon Peninjauan Kembali (ic. PT. Telkomsel) berkewajiban
ah
lik
untuk menyediakan perdana Kartu Prabayar bertema khusus olah
raga dalam jumlah sedikit-dikitnya 10.000.000 (sepuluh juta)
am
ub
setiap tahun untuk dijual oleh PT. Prima Jaya Informatika;
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Pailit telah
menyampaikan Purchase Order No.PO/PJI-AK/VI/2012/
ep
k
si
rupiah), dan Purchase Order No. PO/PJI-AK/VI/2012/00000028,
tertanggal 21 Juni 2012, (vide bukti PP-5), berjumlah Rp,
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
atau undang - undang dan yang wajib dipenuhi oleh Debitur dan
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bila tidak dipenuhi memberi hak kepada Kreditur untuk mendapat
R
pemenuhannya dari harta kekayaan Debitur."
si
Berdasarkan keterangan Para saksi ahli yaitu : YAN APUL, S.H,
ne
ng
DR. JOHANES JOHANSYAH, S.H DAN PROF. DR. SUTAN
REMY SJAHDEINI, S.H. utang sebagaimana dimaksud dalam
do
Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
gu Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang harus diartikan dalam
arti luas, yang disamakan dengan prestasi menurut ketentuan
In
A
Pasal 1234 KUHPerdata;
Adapun ketentuan Pasal1234 KUHPerdata berbunyi:
ah
lik
“Tiap - tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk
berbuat sesuatu, atau untuk tidak berbuat sesuatu."
am
ub
Menurut pendapat Para saksi ahli YAN APUL, S.H, DR.
JOHANES JOHANSYAH, S.H DAN PROF. DR. SUTAN
REMY SJAHDEINI, S.H. Prestasi sebagaimana dimaksud dalam
ep
k
si
dinyatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang Indanesia
maupun mata uang.
ne
ng
do
gu
yang berbunyi:
" Jual beli itu dianggap telah terjadi antara kedua belah pihak,
ah
lik
ub
ep
es
on
32
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perihal: Mekanisme Pengajuan dan Pengambilan Alokasi, (bukti
R
PP - 6), dan Pemohon Peninjauan Kembali belum melakukan
si
pembayaran atas Purchase Order tersebut, sebagaimana yang
ne
ng
dipertimbangkan secara tepat di dalam Putusan Pengadilan Negeri
Niaga Jakarta Pusat Jakarta Pusat pada halaman 61 alinea ke- 1
do
yang mempertimbangkan:
gu "Tidak/belum adanya Approval dari Termohon Pailit atas
persetujuan "Purchase Order" yang diajukan Pemohon tidak
In
A
berakibat, Termohon Pailit tidak berkewajiban menyerahkan
barang yang diperjanjikan dengan Pemohon pun begitu pula
ah
lik
alasan Termohon yang meminta evaluasi perjanjian terhadap
Pemohon Pailit, karena bersifat sepihak; maka harus ditolak."
am
ub
Menurut pendapat Para saksi ahli YAN APUL, S.H, DR.
JOHANES JOHANSYAH, S.H DAN PROF. DR. SUTAN
REMY SJAHDEINI, S.H. : Voucher isi ulang dan kartu perdana
ep
k
si
memiliki nilai uang atau dapat dinyatakan dalam mata uang
Indanesia. Sehingga memenuhi definisi utang menurut ketentuan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kembali;
Hal ini telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex
ka
ep
es
mempertimbangkan:
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa menurut Pengadilan Pengertian Utang dalam
R
UU Kepailitan & PKPU merupakan pengertian dalam arti luas,
si
dengan demikian dengan mengacu pada ketentuan Pasal 1458
ne
ng
KUHPerdata yang menyatakan jual beli itu dianggap telah
terjadi ketika kedua belah pihak penjual dan pembeli telah
do
sepakat tentang benda dan harganya, sekalipun benda tersebut
gu belum dibayar dan diserahkan;
Dan dengan dikuatkan keterangan Ahli pihak Pemohon yaitu:
In
A
DR.JOHANES JOHANSYAH.SH.MH yang berpendapat sesuai
perjanjian Termohon Pailit telah sepakat untuk menyerahkan
ah
lik
barang berupa voucher kartu Perdana dan voucher kepada
Pemohon Pailit, dimana harga dan jenis barangnya telah
am
ub
disepakati;
Oleh karena itu Majelis berpendapat "Objek jual beli" berupa
voucher dan kartu perdana, sesuai keterangan Ahli Pemohon
ep
k
si
diserahkan barang tersebut, sesuai perjanjian yang disepakati
Pemohon dengan Termohon merupakan "Utang" dalam arti Iuas,
ne
ng
do
gu
DAPAT DITAGIH.
Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli YAN APUL, S.H dan
DR. JOHANES JOHANSYAH, S.H. untuk menentukan suatu
In
A
utang telah jatuh tempo dan dapat ditagih adalah dengan melihat
kepada Perjanjian Kerjasama. Apabila di dalam Perjanjian
ah
lik
ub
ep
dengan sebuh akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi
ng
on
34
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perikatannya sendiri, ialah jika ini menetapkan, bahwa si
R
berutang harus dianggap lalai dengan lewatnya waktu yang
si
ditentukan."
ne
ng
In Casu: Di dalam Perjanjian Kerjasama tentang Penjualan
Produk Telkomsel antara PT.Telekomunikasi Selular
do
dan PT.Prima Jaya Informatika Nomor PKS
gu Telkomsel: PKS.591/LG.05/SL – 01/VI/2011, Nomor :
PKS Prima Jaya Informatika: 031/PKS/ PJI-TD/
In
A
VI/2011 tanggal 01 Juni 2011, tidak diatur tentang
suatu utang dikategorikan telah jatuh tempo dan dapat
ah
lik
ditagih. Sehingga berdasarkan keterangan saksi ahli
harus berpedoman pada transaksi-transaksi sebelumnya
am
ub
(presedent), yang berpedoman pada Surat PT.
Telkomsel tanggal 27 Maret 2012 No.032/MK.01/
SL.06/III/2012, Perihal: Mekanisme Pengajuan dan
ep
k
si
⇒ Bahwa PT.Prima Jaya Informatika mengajukan Purchase Order
(PO) dilakukan selambat lambatnya pada hari Rabu maksimal
ne
ng
do
gu
approval;
ah
ub
pembayaran PO;
ka
berikut:
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
• Purchase Order No.PO/PJI–AK/VI/2012/
si
00000027, tanggal 20 Juni 2012 akhirnya
menimbulkan utang sebesar Rp2.595.000.000,00
ne
ng
(dua milyar lima ratus sembilan puluh lima juta
rupiah) yang telah jatuh tempo pada tanggal 25
do
gu Juni 2012;
• Purchase Order No.PO/PJI-AKIVI/2012/
00000028, tanggal 21 Juni 2012 sebesar
In
A
Rp3.025.000.000,00 (tiga milyar dua puluh lima
juta rupiah) jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2010,
ah
lik
• Sehingga Total tagihan Pemohon Pailit yang telah
am
ub
jatuh tempo dan dapat ditagih adalah sebesar
Rp5.260.000.000,00 (lima milyar dua
ep
ratus enam puluh juta rupiah);
k
si
Hukum Pemohon Peninjauan Kembali menyampaikan
PERINGATAN PERTAMA DAN TERAKHIR (SOMASI)
ne
ng
do
gu
ub
ng
on
36
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
YANG DISAMPAIKAN OLEH PEMOHON PENINJAUAN
R
KEMBALI;
si
Hal ini telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Judex
ne
ng
Facti di dalam Putusan Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat
No.48/Pailit/2012IPN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 14 September 2012,
do
pada halaman 62, alinea ke - 2,3 dan 4 dan halaman 63 alinea
gu ke-1, yang mempertimbangkan:
Menimbang, bahwa keterangan Saksi Ahli YAN APUL, SH,
In
A
menerangkan bahwa munculnya mempunyai suatu utang itu bisa
timbul didalam perjanjian itu sendiri kalau tidak disebut maka
ah
lik
kita harus melihat sebelumnya ada tidak kejadian-kejadian
seperti itu didalam jenis produksi dan putusan Hakim, Undang-
am
ub
undang juga mempunyai Lembaga Somasi;
Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti PP-9 = Bukti PP
T-7 a, walaupun bukti surat tersebut tidak ada aslinya tetapi
ep
k
si
telah mengirim Surat peringatan pertama dan terakhir (somasi)
kepada Termohon Pailit, pada tanggal 28 Juni 2012 Nomor:022/
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
utang kepada Pemohon Pailit yang telah jatuh tempo dan dapat
R
ditagih;"
si
4.5.3. TIDAK MEMBAYAR LUNAS SEDIKITNYA SATU
ne
ng
UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT
DITAGIH.
do
Bahwa berdasarkan bukti - bukti surat, keterangan saksi-saksi
gu yang diajukan oleh Pemohon Pailit telah terbukti menurut hukum
Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Pailit
In
A
mempunyai 2 (DUA) UTANG YANG TELAH JATUH TEMPO
DAN DAPAT DITAGIH, yaitu:
ah
lik
4.5.3.1 Utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada
Pemohon Pailit PT. PRIMA JAYA INFORMATlKA,
am
ub
yaitu:
• Purchase Order No.PO/PJI-AK/VI/2012/ 00000027, tanggal
20 Juni 2012, (bukti PP-4), berjumlah Rp 2.595.000.000,00
ep
k
(dua milyar lima ratus sembilan puluh lima juta rupiah), yang
ah
si
berikut:
⇒ Kartu Perdana Prima sebanyak 200.000 dengan harga @
ne
ng
do
gu
lik
on
38
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Walaupun Pemohon Peninjauan Kembali dahulu
R
Pemohon Pailit telah melakukan penagihan atas
si
utang-utang tersebut di atas kepada Termohon
ne
ng
Peninjauan Kembali dahulu Termohon Pailit, dengan
menyampaikan SURAT PERINGATAN PERTAMA
do
DAN TERAKHIR (somasi) kepada Termohon
gu Peninjauan Kembali, pada tanggal28 Juni 2012
Nomor: 022/P/KC/VI/2012, (bukti PP-9), untuk
In
A
melaksanakan Perjanjian Kerjasama tentang
Penjualan Produk Telkomsel antara
ah
lik
PT.Telekomunikasi Selular dan PT.Prima Jaya
Informatika Nomor PKS Telkomsel: PKS.591/
am
ub
LG.05/SL-01/VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya
Informatika : 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 01
Juni 2011. Tetapi sampai dengan permohonan pailit
ep
k
si
PERNAH MENERBITKAN APPROVAL DAN
MENYERAHKAN VOUCHER ISI ULANG DAN
ne
ng
do
gu
4.5.3.2 Utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada
Kreditur Lain PT. EXTENT MEDIA INDANESIA,
In
yaitu:
A
lik
satu juta lima ratus enam puluh satu ribu dua ratus tujuh puluh empat
Rupiah), yang telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juni 2012, dan
m
ub
empat juta enam ratus lima puluh dua ribu lima ratus dua puluh
Rupiah), yang telah jatuh tempo pada tanggal 08 Juni 2012 (bukti KL -
ah
2),
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
puluh enam juta dua ratus tiga belas ribu tujuh ratus
R
sembilan puluh empat rupiah);
si
Bahwa walaupun telah diberikan somasi tanggal 24
ne
ng
November 2011, (bukti KL-3), surat tanggal 9 April
2012, (bukti KL-4), surat tanggal 26 Mei 2012, (bukti
do
KL-5), surat tanggal 01 Juni 2012, (bukti KL-6), dan
gu Somasi Terakhir tertanggal 4 Juli 2012, Nomor: 031.1/
LQQ/Extent/VII/2012, (bukti KL-7), NAMUN SAMPAI
In
A
DENGAN PERMOHONAN PERNYATAAN PAILIT
INI DIDAFTARKAN DI KEPANITERAAN
ah
lik
PENGADILAN NEGERI NIAGA JAKARTA PUSAT,
TERMOHON PENINJAUAN KEMBALI TIDAK
am
ub
MELAKUKAN PEMBAYARAN ATAS UTANGNYA
HINGGA SAAT INI;
Berdasarkan bukti-bukti tertulis tersebut di atas
ep
k
si
Kepailitan & PKPU, bahwa TERMOHON
PENINJAUAN KEMBALI TIDAK MEMBAYAR 2
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
40
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Media Indanesia sesuai dengan kebenaran bukti T-13
R
dan bukti T -14, adalah tidak dapat dibenarkan menurut
si
hukum, karena bertentangan dengan ketentuan Pasal 45
ne
ng
Undang - Undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, yang
do
berbunyi:
gu " Pembayaran suatu utang yang sudah dapat ditagih
hanya dapat dibatalkan apabila dibuktikan bahwa
In
A
penerima pembayaran mengetahui bahwa permohonan
pernyataan pailit Debitor sudah didaftarkan, atau dalam
ah
lik
hal pembayaran tersebut merupakan akibat dari
persekongkolan antara Debitor dan Kreditor dengan
am
ub
maksud menguntungkan Kreditor tersebut melebihi
Kreditor lainnya:"
Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, jika seandainya
ep
k
si
Indanesia, maka pembayaran tersebut adalah TIDAK
SAH DAN TELAH MELANGGAR KETENTUAN
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Masa diam ini bertujuan untuk mencegah niat
R
buruk Debitor untuk menghindar dari jerat
si
kepailitan. Sebab dengan membayar atau melunasi
ne
ng
utangnya pada masa diam (sebelum putusan diucapkan)
kepada Kreditor, khususnya kepada Kreditor yang
jumlah tagihannya kecil dengan maksud agar jumlah
do
gu Kreditur tinggal satu, sehingga Debitor dapat terhindar
dari jerat kepailitan. Karena sebelum putusan
In
A
diucapkan, Kreditur hanya tinggal satu. Dengan
demikian tidak memenuhi syarat untuk dipailitkan
ah
lik
sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) UU.No.37
Tahun 2004. "
am
ub
4.6. Bahwa bantahan/sanggahan yang disampaikan oleh Termohon
Peninjauan Kembali yang dimuat di dalam Tanggapan/ Jawabannya
tertanggal 8 Agustus 2012, namun tidak dimuat secara lengkap di dalam
ep
k
si
2012, tentang Hasil Evaluasi terhadap Pemohon Peninjauan Kembali
yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap Perjanjian Kerja
ne
ng
do
gu
Pailit, sampai dengan bulan Juni 2012, tercatat bahwa Pemohon Pailit
telah beberapa kali melakukan pelanggaran Perjanjian Kerjasama dan
belum memenuhi beberapa kewajiban yang diatur di dalam Perjanjian
In
A
lik
wajib membangun komunitas PRIMA dengan jumlah anggota sebanyak 10 juta. Akan
tetapi sampai dengan periode Juni 2012, komunitas tersebut belum terbentuk;
m
ub
ep
Namun dalam kenyataannya target tersebut tidak tercapai karena Pemohon pailit
hanya sanggup menjual produk kurang lebih sebanyak 2,7 juta;
ah
mengacu pada ketentuan Pasal 3.2 dan 6.2 Perjanjian Kerjasama, distribusi Kartu
es
M
ng
on
42
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Prima seharusnya dilakukan secara terpusat dimana pendistribusian harus
R
dilaksanakan sesuai dengan Home Location (HLR) ke masing-masing regional;
si
d Kartu Prima didistribusikan ke Modern Channel (lndomaret dan Seven Eleven)
ne
ng
dan melalui Traditional Channel (outlet dan kios pulsa). Padahal dalam proposal,
jalur distribusi yang akan digunakan Pemohon Pailit untuk mendistribusikan Kartu
prima adalah Pos Indanesia, BRI, Showroom Yamaha, dan Kantor PB di seluruh
do
gu Indanesia. Oleh karena itu, Pemohon Pailit juga telah melanggar ketentuan Pasal 3.2
Perjanjian Kerjasama;
In
A
e Pemohon Pailit belum membangun sendiri jaringan untuk mendistribusikan
Kartu Prima sebagaimana diwajibkan dalam Pasal 6.5 Perjanjian Kerjasama;
ah
lik
f Pemohon Pailit belum memiliki sistem database keanggotaan dan dalam
pelaksanaan undian belum mensosialisasikan proses registrasi keanggotaan serta
am
ub
belum memiliki program Loyalty komunitas Prima;
g Pemohon Pailit tidak melakukan pembayaran terhadap PO No : PO/PJI-AK/
V/2012/00000026 tanggal 9 Mei 2012 sebesar Rp 4.800.000.000,00 padahal telah
ep
k
si
tersebut adalah TIDAK BENAR DAN MENGADA- ADA SERTA
BERSIFAT SEPlHAK DAN TIDAK DIDUKUNG DENGAN BUKTI
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Hasibuan, yang tercantum pada halaman 34 Putusan Pengadilan
R
Niaga No.48/Pailit/ 2012/PN. Niaga.JKT.PST tanggal 14
si
September 2012, yang menerangkan:
ne
ng
" Bahwa saksi mengetahui surat ini sesuai dengan bukti P-10,
surat tertanggal 14 Mei mengenai voucher perdana melalui
do
Yayasan Olahragawan Indanesia."
gu Bahwa bukti PP-10 berupa Surat PT. Telkomsel tertanggal 14
Mei 2012, Perihal: Informasi Pendistribusian Perdana dan
In
A
Voucher Prima melalui Yayasan Olahragawan Indanesia, yang
substansinya adalah sebagai berikut:
ah
lik
"Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama
yang telah terjalin selama ini antara Telkomsel dengan Yayasan
am
ub
Olahragawan Indanesia untuk pendistribusian Kartu Perdana
dan Voucher isi Ulang Prima.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas bersama ini kami
ep
k
si
k) akan dilakukan melalui Yayasan Olahragawan Indanesia
secara nasional.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
yang menerangkan:
ng
on
44
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Bahwa sesuai Bukti P-16 surat tersebut dikeluarkan oleh PT.
R
Telkomsel Indanesia, karena melihat kop dan namanya
si
dikeluarkan dari PT. Telkomsel tapi mengenai isi suratnya saksi
ne
ng
tidak tahu."
4.6.4. Berdasarkan alasan - alasan tersebut di atas, terbukti di dalam
do
persidangan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, bahwa Pemohon
gu Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Pailit TIDAK PERNAH
MELAKUKAN INGKAR JANJI (WANPRESTASI) sebagaimana
In
A
yang dituduhkan oleh Termohon Peninjauan Kembali dan
seluruh pendistribusian kartu perdana dan voucher isi ulang
ah
lik
KARTU PRIMA TELAH SESUAI DAN MENCAPAI TARGET
SESUAI PERJANJIAN KERJASAMA.
am
ub
4.7. Bahwa bantanah/sanggahan selanjutnya yang disampaikan oleh
Termohon Peninjauan Kembali di dalam Jawabannya tertanggaI 8
Agustus 2012 dan di dalam Memori Kasasinya tertanggal 21 September
ep
k
si
keseluruhan jenis Produk Telkomsel yang dijual atau dipasarkan oleh
MITRA, sesuai dengan ketentuan Pasal 6 ayat 6.4. Perjanjian Kerja
ne
ng
Sama adalah tidak benar dan tidak beralasan menurut hukum, karena:
4.7.1 Berdasarkan ketentuan Pasal 6.4 Perjanjian Kerjasama tentang
do
gu
lik
ub
ep
KERJASAMA INI.
R
es
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kerjasama, apabila telah diberikan PERINGATAN SECARA
R
TERTULIS OLEH PEMOHON KASASI, sebagaimana yang
si
diatur di dalam ketentuan Pasal 18 Perjanjian Kerjasama tentang
ne
ng
Penjualan Ptoduk Telkomsel antara PT. Telekomunikasi Selular
dan PT. Prima Jaya Informatika Nomor PKS Telkomsel:
do
PKS.591/LG.O5/SL-01/VI/2011, Nomor : PKS Prima Jaya
gu Informatika: 031/PKS/PJI-TD/VI/2011 tanggal 01 Juni 2011,
(bukti PP - 3), yang selengkapnya berbunyi :
In
A
"18.1 Dalam hal MlTRA tidak melaksanakan atau
melanggar satu atau seluruh kewajibannya
ah
lik
sebagaimana dimaksud dalam pasal-pasal
Perjanjian ini, maka TELKOMSEL akan
am
ub
memberikan peringatan secara tertulis (selanjutnya
disebut: “Surat Peringatan") kepada MITRA. Apabila
setelah dua (2) minggu sejak diberikannya Surat
ep
k
si
dalam jangka waktu dua (2) minggu.
18.2 Apabila MITRA melakukan pelanggaran lagi atas satu
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
46
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Demikian pula dengan keterangan saksi fakta yang diajukan oleh
R
Termohon Peninjauan Kembali, Sdr. Herdin Hasibuan yang
si
menerangkan di dalam persidangan sebagai berikut:
ne
ng
" Saksi menerangkan PT Prima Jaya Informatika pada bulan
Mei 2012 pernah tidak mengambil pesanan KARTU PRIMA
do
yang telah disiapkan oleh Telkomsel, walaupun Telkomsel telah
gu mengingatkan kepada PT Prima secara lisan. Tetapi Telkomsel
tidak pernah memberikan tegoran atau peringatan secara
In
A
tertulis kepada PT. Prima Jaya Informatika, sehubungan dengan
tidak dilakukannya penebusan KAHTU PRIMA oleh PT. Prima
ah
lik
Jaya Informatika: "
4.7.4 Berdasarkan. alasan - alasan hukum tersebut di atas, bantahan
am
ub
yang diajukan untuk membatasi, mengurangi atau
memberhentikan pasokan salah satu atau keseluruhan jenis
Produk Telkomsel yang dijual atau dipasarkan oleh MITRA,
ep
k
si
SEHINGGA PENGHENTIAN SECARA SEPIHAK
PENGALOKASIAN KARTU PERDANA DAN VOUCHER ISI
ne
ng
do
gu
PENINJAUAN KEMBALI.
4.8. Bahwa perihal bantahan/sanggahan yang disampaikan oleh Termohon
ah
lik
ub
ep
es
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
evaluasi perjanjian terhadap Pemohon Pailit, karena bersifaf sepihak,
R
maka harus ditolak. "
si
Berdasarkan pertimbangan hukum dari Judex Facti tersebut di atas,
ne
ng
bantahan/sanggahan yang disampaikan oleh Termohon Peninjauan
Kembali yang meminta evaluasi perjanjian terhadap Pemohon
do
Peninjauan Kembali adalah BERSIFAT SEPIHAK, MAKA HARUS
gu DITOLAK.
5 Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat tanggal 14 September
In
A
2012 No.48/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. telah dibatalkan berdasarkan Putusan Kasasi
Mahkamah Agung RI. tanggal 21 November 2012, No.704 K/Pdt.Sus/2012, sehingga
ah
lik
terhadap Kurator yang telah diangkat dan ditunjuk berdasarkan Putusan Pengadilan
Negeri Niaga Jakarta Pusat tanggal 14 September 2012 No.48/Pailit/2012/
am
ub
PN.Niaga.Jkt.Pst, harus ditetapkan imbalan
jasa bagi Kurator yang telah melaksanakan tugasnya selama ini, di mana berdasarkan
ketentuan Pasal 2 ayat (1) huruf c Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indanesia
ep
k
Nomor : M.09 - HT.05.10 Tahun 1998 tentang Pedoman Besarnya Imbalan Jasa bagi
ah
Kurator dan Pengurus, telah menetapkan tentang imbalan jasa kurator dalam hal
R
si
permohonan pernyataan pailit ditolak di tingkat kasasi atau peninjauan kembali
DIBEBANKAN KEPADA DEBITUR, yang selengkapnya berbunyi:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
ng
on
48
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat tanggal 14
R
September 2012 No.48/Pailit/2012/
si
PN.Niaga.Jkt.Pst,
ne
ng
pada saat Keputusan Menteri Kehakiman Republik
do
Indanesia Nomor :M,1.09 - HT.05.10 Tahun 1998,
gu masih berlaku;
⇒ Kurator telah selesai melaksanakan pekerjaannya
In
A
sesuai dengan Undang - Undang No.37 Tahun
2004
ah
lik
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang pada saat Keputusan Menteri
am
ub
Kehakiman Republik Indanesia Nomor : M.09 -
HT.05.10 Tahun 1998, masih berlaku;
⇒ Sedangkan Peraturan Menteri Hukum & HAM
ep
k
No.1
ah
si
Januari 2013, yang TIDAK DAPAT BERLAKU
SURUT terhadap Kurator yang ditunjuk dan
ne
ng
diangkat
serta melaksanakan pekerjaannya pada saat
do
gu
Menteri Kehakiman Republik Indanesia Nomor: M.09- HT.05.10 Tahun 1998 tentang
Pedoman Besarnya Imbalan Jasa bagi Kurator dan Pengurus, yang sepenuhnya
m
ub
telekomunikasi seluler terbesar di Indanesia dan pembayar pajak yang besar untuk
pemasukan ke Kas Negara. Tetapi Termohon Peninjauan Kembali sebagai perusahaan
ah
yang besar tidak dapat bertindak sewenang - wenang, hanya karena terjadi pergantian
es
Direksi, maka seluruh perjanjian yang sudah ditandatangani dapat diputuskan secara
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pemohon Peninjauan Kembali juga perusahaan nasional, yang seluruh sahamnya di
R
miliki oleh Warga Negara Indanesia (WNI) dan di dalam hukum kedudukan antara
si
Pemohon Peninjauan Kembali dengan Termohon Peninjauan Kembali adalah setara
ne
ng
(Equality before the law), yang dijamin di dalam ketentuan Pasal 27 ayat (1) Undang -
Undang Dasar 1945, yang selengkapnya berbunyi:
do
"Segala Warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
gu pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan
tidak ada kecualinya"
In
A
8 Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 27 ayat (1) Undang - Undang Dasar 1945,
maka Pemohon Peninjauan Kembali mengharapkan agar Majelis Hakim Agung yang
ah
lik
mengadili perkara permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon
Peninjauan Kembali dapat bersikap adil dan tidak memihak, walaupun Termohon
am
ub
Peninjauan Kembali adalah perusahaan telekomunikasi yang besar dan pembayar pajak
yang besar bagi Kas Negara. Tetapi apabila melanggar hukum dan bertindak sewenang
- wenang harus diberi sanksi hukum yang setimpal sesuai dengan ketentuan hukum
ep
k
yang berlaku;
ah
si
Agung R.I. No.704 K/Pdt.Sus/2012 tanggal 21 November 2012, sudah tidak dapat
dipertahankan lagi, sehingga harus dibatalkan oleh Majelis Hakim Agung yang
ne
ng
do
gu
utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih yang dimiliki oleh Termohon
Peninjauan Kembali kepada Pemohon Peninjauan Kembali;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
In
A
lik
meneliti secara saksama alasan peninjauan kembali tanggal 28 Januari 2013 berikut
bukti-bukti baru yaitu: P.PK1 s/d P.PK4 dan Kontra Memori Peninjauan Kembali
m
ub
ep
November 2012 ternyata tidak terdapat adanya kekhilafan Hakim atau kekeliruan yang
nyata sebagaimana yang didalilkan Pemohon Peninjauan Kembali dalam memori
ah
peninjauan kembalinya;
R
es
Bahwa meneliti lebih lanjut bukti-bukti baru yaitu: P.PK1 s/d P.PK4, ternyata
M
tidak merupakan bukti yang menentukan sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan
ng
on
50
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Pasal 67 huruf b Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung
R
sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan
si
perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, karena surat tersebut
ne
ng
baru ada setelah adanya putusan dalam perkara a quo, oleh karenanya irrelevant untuk
dipertimbangkan;
do
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Mahkamah
gu Agung berpendadapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang diajukan
oleh Pemohon Peninjauan Kembali PT. PRIMA JAYA INFORMATIKA tidak
In
A
beralasan, sehingga harus ditolak;
Menimbang, bahwa oleh karena permohonan pemeriksaan peninjauan kembali
ah
lik
ditolak, Pemohon Peninjauan Kembali/Pemohon Pailit harus dihukum untuk membayar
biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali;
am
ub
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004
tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, Undang-Undang
Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14
ep
k
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan
ah
si
Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
ne
ng
MENGADILI
do
gu
lik
Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, I
ub
Made Tara, SH. dan H. Djafni Djamal, SH.,MH. Hakim-Hakim Agung masing-
ka
masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka
ep
untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota
ah
tersebut dan Retno Kusrini, SH.,MH. Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para
R
pihak;
es
M
Anggota-Anggota, K e t u a,
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ttd/. I Made Tara, SH. ttd/. Dr. H. Mohammad Saleh, SH.,MH.
R
ttd/. H. Djafni Djamal, SH.,MH.
si
ne
ng
Panitera Pengganti,
ttd/. Retno Kusrini, SH.,MH.
do
gu Biaya-biaya :
1 M e t e r a i …………………….Rp 6.000,00
2 R e d a k s i ……………………Rp 5.000,00
In
A
3 Administrasi Peninjauan
Kembali Rp 9.989.000,00 +
Jumlah = Rp10.000.000,00
ah
lik
Untuk Salinan:
am
ub
Mahkamah Agung RI
a.n. Panitera
Panitera Muda Perdata Khusus,
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
52
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52