Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : /JNS-SDM/PKWT/I/2021

Pada hari ini, ....... Tanggal 01 Bulan ............ Tahun 2021 yang bertandatangan dibawah ini:

1. Nama : Drs. Asmuni Husin


2. Alamat : Komplek Sempaja Residence C-2 Jl. Batu Cermin Samarinda
3. Jabatan : Ka. Personalia

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. JAYA NUGRAHA SAMPURNA dan
selanjutnya disebut sebagai Pihak Pengusaha.

1. Nama :
2. Alamat :
3. No KTP / SIM :
4. Tempat / Tanggal Lahir :
5. Status :
6. Jenis Kelamin :
7. Agama :
8. Pendidikan terakhir :
9. Alamat Email :
10. Nomor Telp/HP :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri yang selanjutnya disebut sebagai Pihak
Pekerja.

Dengan ini menerangkan bahwa Pihak PT. Jaya Nugraha Sampurna dan Pihak Pekerja
mengikatkan diri dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu sebagai mana dimaksud dalam pasal
160 1a dan 160 3a kitab Undang-Undang Hukum Perdata, yang diatur dalam pasal-pasal sebagai
berikut :
Pasal 1
Ketentuan Umum

1. Pihak Pengusaha bersedia menerima dan memberi tugas pekerjaan kepada Pihak Pekerja
sebagai, : ............. dilokasi ............... Cabang Samarinda dan ditempatkan ke lokasi
perusahaan yang ditunjuk oleh Pihak Pengusaha pada seluruh cabang wilayah hukum
Indonesia sejak tanggal .......................................................2021.
2. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini berlaku selama Hubungan Kontrak Kerjasama antara
Pihak Pengusaha dengan Pihak Pengguna Jasa masih berlangsung.
3. Apabila Para Pihak menginginkan pindah ke lokasi lain sesudah atau sebelum masa
perjanjian kerja ini berakhir, harus memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak lain dalam
perjanjian ini.
4. Pihak Pekerja bersedia ditempatkan/dipindahkan di mana pun lokasi PT. Jaya Nugraha
Sampurna berada atau kantor PT. Jaya Nugraha Sampurna baik sebagai tenaga Security,
Cleaning Service / OB atau Driver dan gaji akan disesuaikan dengan UMK di mana lokasi di
tempatkan.
5. Pihak Pekerja harus siap bersedia, apabila sewaktu waktu di butuhkan oleh PT. Jaya Nugraha
Sampurna untuk memback up / menggantikan tugas Security yang berhalangan / tidak masuk
kerja di lokasi lokasi PT. Jaya Nugraha Sampurna.

6. Pihak Pekerja bersedia menerima dan melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan oleh
Pihak Pengusaha dengan sebaik-baiknya, jujur, disiplin, kesopanan dan penuh rasa tanggung
jawab. harus mentaati segala petunjuk / instruksi / perintah dari PT. Jaya Nugraha Sampurna
(PT.JNS) dan pihak Pengguna Jasa.
7. Apabila Pihak Pekerja, bekerja melebihi jam kerja yang telah ditentukan atau bekerja pada
saat hari libur atas perintah Pihak Pengguna Jasa dan berdasarkan Surat Perintah Lembur
(SPL) yang diketahui oleh PT. Jaya Nugraha Sampurna, maka Pihak Pekerja berhak
mendapatkan upah lembur.
8. Perhitungan upah lembur yang diperoleh Pihak Pekerja sesuai dengan ketentuan perundang –
undangan dan keputusan menteri tenaga kerja dan transmigrasi yang berlaku.
9. Karyawan kontrak (PKWT) tidak mendapatkan cuti.
10. Karyawan kontrak (PKWT) berhenti sendiri atau berhenti karena kontrak tidak diperpanjang
dan atau diberhentikan karena melakukan kesalahan tidak berhak mendapatkan uang
pesangon atau kebijakan lainnya.
11. Karyawan kontrak (PKWT) apabila kontrak masih ada sedangkan pemberi kerja (pengguna)
tenaga kerja menghentikan kerja sama dengan PT. Jaya Nugraha Sampurna, maka pekerja
tidak menuntut (meminta hak) sisa kontrak kepada PT. Jaya Nugraha Sampurna
12. Karyawan Kontrak (PKWT) apabila Perusahaan Pengguna menghentikan sebagian atau
beberapa orang/karyawan karena keadaan Finansial yang tidak memungkinkan, maka
Karyawan/pekerja tidak menuntut (meminta Hak) sisa Kontrak kepada Perusahaan.

Pasal 2
Penilaian Kinerja
1. Selama Pihak Pekerja ditempatkan oleh PT. Jaya Nugraha Sampurna ke Pengguna Jasa atau
ke lokasi, maka selanjutnya Pihak Pengusaha (PT.JNS) dan Pengguna Jasa berhak
melakukan penilaian terhadap kinerja Pihak Pekerja.
2. Apabila menurut penilaian Pihak Pengusaha dan Pengguna Jasa menurut butir 1 pasal ini,
kinerja Pihak Pekerja dinilai tidak layak,sesuai dengan Pasal 1 ayat 4 dan Pasal 3 ayat 1,
secara Otomatis pekerja dianggap mengundurkan diri pada Perusahaan.( PT.JNS )

Pasal 3
Pengakhiran Perjanjian
1. Dalam hal terdapat satu atau beberapa ketentuan maupun pengertian yang digunakan dalam
Perjanjian ini ternyata bertentangan dengan Peraturan perundang-undangan yang berlaku,
maka ketentuan dan pengertian yang dimaksud dianggap tidak pernah dimuat dalam
Perjanjian ini,dan Ketentuan dan/atau pengertian dimaksud akan dirubah sesuai kesepakatan
Para Pihak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bahwa Perjanjian ini dibuat dengan tunduk kedalam UU No.13 tentang Ketenagakerjaan, dan
UU No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Bahwa selama menjalankan tugas pekerjaan,
Pihak Pekerja dilarang melakukan perbuatan yang merugikan Pihak Pengusaha dan
Pengguna Jasa dan atau melakukan tindakan seperti dibawah ini :
a) Penipuan, pencurian atau penggelapan dan atau segala tindakan lain yang diancam
pidana.
b) Memberikan keterangan palsu dan atau dipalsukan.
c) Mabuk, meminum minuman keras, memakai dan mengedarkan narkoba dan melakukan
perjudian dalam bentuk apapun di lingkungan Perusahaan.
d) Membujuk, menghasut Pengusaha atau teman sekerjanya atau Pihak Lain untuk
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum dan atau kesusilaan.
e) Menyerang, menganiaya, mengancam, menghina dan atau mengintimidasi Pengusaha dan
keluarganya, teman sekerjanya, staf manajemen Perusahaan, Penyedia Jasa dan Pengguna
Jasa.
f) Dengan sengaja dan tidak sengaja atau karena kecerobohannya membuat rusak atau
membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik Perusahaan.
g) Dengan sengaja dan tidak sengaja atau karena kecerobohannya, walaupun sudah
diperingatkan oleh Pengusaha, Pengguna Jasa teman sekerja serta dirinya sendiri dalam
keadaan bahaya.

h) Membongkar rahasia perusahaan yang seharusnya dirahasiakan, baik secara sengaja


maupun tidak sengaja
i) Melanggar atau menyalahgunakan fasilitas telepon dari Pihak Lokasi tanpa izin.
j) Memasukkan orang lain yang tidak berkepentingan di lingkungan Perusahaan tanpa izin.
k) Merusak, melanggar, melakukan perbuatan indisipliner dan segala perbuatan yang
berakibat hukum, ditanggung Pihak Pekerja.

3. Perjanjian kerja ini berakhir dengan sendirinya sewaktu – waktu yang telah ditentukan, dan
Pihak Pengusaha tidak ada kewajiban untuk memberi uang pesangon atau ganti rugi lainnya
dan atau Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1667 Kitab
undang – undang hukum perdata.

Pasal 4
Waktu Kerja Dan Upah

1. Jam kerja bagi Pihak Pekerja adalah disesuaikan dengan ketentuan dilokasi Perusahaan
tempat pekerja ditugaskan.
2. Pihak Pekerja berhak mendapatkan upah atas pekerjaannya yang telah dilaksanakan dari
Pihak Pengusaha setiap bulan Minimal UMP/UMK (kota/kabupaten) domisili Perusahaan
tempat pekerja ditugaskan, dan apabila ada perubahan nilai upah dan nilai UMP/UMK maka
perusahaan mengajukan ke pengguna jasa untuk meminta penyesuaian nilai upah sesuai
dengan keputusan Kepala Daerah (Gubernur ) dan disetujui oleh Pihak pengguna jasa
tenaga kerja.
Pasal 5
Penutup

1. Apabila Pihak Pengusaha bermaksud memperpanjang perjanjian kerja ini, maka akan
diberitahukan kepada Pihak Pekerja.
2. Apabila Pihak Pekerja bermaksud mengundurkan diri atau mengakhiri perjanjian kerja ini
sebelum habis masa berlakunya, Pihak Pekerja harus memberitahukan terlebih dahulu ke
Pihak Pengusaha 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran diri, sesuai dengan pasal
162 ayat (3) UU No. 13 tahun 2003.
3. Apabila Pihak Pekerja mengakhiri/tidak melakukan pekerjaan selama 2 (dua) hari kerja atau
lebih berturut – turut tanpa keterangan secara tertulis dan telah dipanggil oleh Pihak
Pengusaha sebanyak 2 (dua) kali secara lisan dan tertulis, dapat diputus hubungan kerjanya
karena dianggap mengundurkan diri sesuai dengan pasal 168 ayat (1) UU No. 13 tahun 2003.
4. Apabila Pihak Pekerja dinilai tidak layak oleh Pihak Pengusaha dan atau pengguna jasa
menurut pasal 2 perjanjian kerja ini yaitu Surat Peringatan (SP) sebanyak 3 (tiga) kali, maka
Pihak Pekerja bersedia mengundurkan diri dan tidak ada tuntutan hukum atau tuntutan ganti
rugi apapun kepada Pihak Pengusaha dan atau Pengguna Jasa.

Pasal 6
Penyelesaian Perselisihan

Masalah – masalah yang timbul selama masa berlakunya perjanjian kerja waktu tertentu ini akan
diselesaikan oleh Kedua Belah Pihak dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat dan
apabila belum tercapai kesepakatan, maka guna mendapatkan penyelesaian perlu dimintakan
bantuan sesuai dengan hukum perburuhan yang berlaku.

Pihak Pekerja, Pihak Pengusaha

( __________________ ) (Asmuni Husin)


Ka. Personalia

Anda mungkin juga menyukai