Anda di halaman 1dari 4

Garut, Desember 2015

Kepada Yth.
Ketua pengadilan Hubungan Industrial
Jl. Surapati No.47 Coblong
di
BANDUNG

Perihal : GUGATAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL


Dengan hormat,
Yang bertandatangan dibawah ini Nandang Sofwan, dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama pribadi dan rekan rekan, beralamat di Perum Griya Gandasari Desa Mangkurakyat Kec.
Cilawu Kabupaten Garut, dengan surat kuasa dari rekan rekan tertanggal 5 (lima) orang yaitu :
- Nandang Sofwan
- Tatang Surahman, S.Hut
- Dik-dik Riswandi
- Yunus
- Tata Waskita Hadi
selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.-----------
Dengan ini mengajukan gugatan Perselisihan Hubungan Industrial terhadap :
PT.Mega Central Finance, Beralamat di Gedung Wisma 76 Lantai 12 Jl. Letjen S. Parman Kav.
76 Slipi Jakarta Barat, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.------------------------------------------
Bahwa adapun alasan alasan penggugat dalam gugatan ini adalah sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat adalah mantan karyawan tergugat (PT. Mega Central Finance)
2. Terkait pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh
perusahaan PT. Mega Central Finance terhadap lima orang karyawan sebagai
karyawan tetap /PKWTT yaitu :
- Nandang Sofwan pemutusan hubungan kerja per mei 2015 dengan masa kerja
5 tahun dengan upah Rp 2.600.000,-
- Tatang Surahman pemutusan hubungan kerja per mei 2015 dengan masa kerja
3 tahun dengan upah Rp.1.523.000,-
- Tata Waskita Hadi pemutusan hubungan kerja per mei 2015 dengan masa kerja
4 tahun dengan upah Rp.1.300.000,-
- Yunus pemutusan hubungan kerja per april 2015 dengan masa kerja 7 tahun
dengan upah Rp.3.000.000,-
- Dik-dik pemutusan hubungan kerja per april 2015 dengan masa kerja 5 tahun
dengan upah Rp. 1.300.000,-
3. Pemutusan hubungan kerja dengan hilangnya dari sistem yang diterapkan oleh
PT. Mega Central Finance Pusat tanpa adanya pemberitahuan kepada pekerja
terlebih dahulu
4. Diberhentikan tanpa adanya surat peringatan (SP) I, II dan III .
5. Tidak ada temuan hasil audit yang menyatakan bersalah
6. Menuntut hak hak pesangon dan Tunjangan Hari Raya tahun 2015 sesuai
dengan peraturan perundang-undangan terkait pemutusan hubungan kerja
oleh pihak perusahaan dalam hal ini PT. Mega Central Finance.
7. Dikeluarkanya surat keterangan telah bekerja dari perusahaan (paklaring)
8. Bahwa penggugat selama bekerja pada tergugat telah menunjukkan loyalitas
yang tinggi
9. Bahwa oleh karena tidak menemukan kata sepakat dan tidak ada kejelasan dari
pimpinan cabang PT. Mega Central Finance Cabang Garut maka penggugat
akhirnya mencatatkan perselisihan hubungan industrial tersebut ke Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Garut yang beralamat di Jl. Patriot Blk.
No.14 tarogong Garut
10. Bahwa menindaklanjuti pencatatan perselisihan hubungan industrial tersebut,
Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Garut telah melakukan
klarifikasi dengan memanggil penggugat dan tergugat ke kantor Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Garut, dan kemudian beberapa kali
melakukan sidang mediasi;
11. Bahwa atas pencatatan perselisihan hubungan industrial tersebut, Dinas Sosial
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Garut telah mengeluarkan anjuran tertulis
dari Mediator Hubungan Industrial atas perselisihan hubungan industrial
tersebut yang pada intinya menganjurkan bahwa tergugat untuk membayar
Pesangon untuk 5 orang karywan .( Anjuran terlampir)
12. Bahwa atas anjuran tersebut penggugat menerima isi dari anjuran tersebut.
13. Bahwa karena perselisihan hubungan industrial tersebut, telah dilakukan upaya
bipartite dan tripartit sebagai diatur dalam Undang - Undang lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial, namun tidak tercapai
kesepakatan maka penggugat akan mencari keadilan melalui pengadilan;
14. Bahwa adapun yang menjadi hak dari penggugat yang diajukan penggugat
adalah sesuai dengan aturan perundang undangan yang berlaku, sebesar :
Nama Masa Upah Pesangon UPMK UPH 15 % dari Jumlah
Kerja Pesangon + Total
Umpk
Nandang 5 Th Rp. 2.600.000 6XRp.2.600.000 2XRp.2.600.000 Rp.23.920.000
Sofwan = Rp. 15.600.000 = Rp.5.200.000 Rp. 3.120.000
Tatang 3 th Rp.1.523.000 4X Rp.1.523.000 2XRp.1.523.000 Rp.10.508.700
Surahman = Rp.6.092.000 = Rp.3.046.000 Rp. 1.370.700
Tata Waskita .H 4 th Rp.1.300.000 5x Rp.1.300.000 2xRp.1.300.000 Rp.10.465.000
= Rp.6.500.000 = Rp.2.600.000 Rp. 1.365.000
Yunus 7 th Rp.3.000.000 8x Rp.3.000.000 3xRp.3.000.000 Rp.37.950.000
= Rp.24.000.000 = Rp.9.000.000 Rp. 4.950.000
Dik Dik 5 th Rp.1.300.000 6x Rp.1.300.000 2xRp.1.300.000 Rp.11.960.000
= Rp.7.800.000 = Rp.2.600.000 Rp. 1.560.000
JUMLAH Rp.94.803.700

(Sembilan Puluh Empat Juta Delapan Ratus Tiga Ribu Tujuh Ratus Rupiah).
Berdasarkan alasan tersebut diatas, maka penggugat mohon kepada pengadilan perselisihan
hubungan industrial pada pengadilan negeri Jakarta pusat, berkenan memberikan putusan
dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan putus hubungan kerja antara penggugat dan tergugat;
3. Menyatakan pemutusan hubungan kerja oleh tergugat adalah dengan alasan efisiensi;
4. Menyatakan anjuran tertulis Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Garut
No.560/2364/DSTT/2015 beralasan hukum dan dinyatakan dapat diterima;
5. Menyatakan penggugat berhak atas uang penggantian pesangon,uang Penghargaan masa
kerja dan Uang penggantian hak dan :
6. Menyatakan tergugat untuk membayar upah beserta hak hak lainnya yang biasa diterima
penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, secara tunai dan sekaligus,
7. Memerintahkan tergugat untuk membayar upah beserta hak hak lainnya yang biasa
diterima penggugat sebagai pekerja, selama proses penyelesaian, secara tunai dan
sekaligus
8. Memerintahkan tergugat untuk patuh terhadap isi putusan ini;
9. Menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara.
ATAU
Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon untuk memberikan putusan yang seadil
adilnya (ex aequo et bono).

Hormat saya,

Nandang Sofwan

Anda mungkin juga menyukai