Abstrak
i
KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1
B. Masalah dan Pemecahan Masalah............................................... 2
C. Metode Penelitian........................................................................ 5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 49
iii
BAB I
PENDAHULUAN
dan indikatornya adalah 1)Membaca data yang disajikan dalam bentuk diagram
pembelajaran yang dilakukan enam jam pelajaran dibagi dua kali pertemuan,
lingkaran setiap siswa diberi pemaparan tentang gambar data teresebut sesuai
dengan KD, agar mereka dapat menangkap materi pelajaran yang akan dibahas
kegiatan inti, pada kegiatan inti ini peneliti menggunakan metode ceramah dan
data untuk menunjukkan angka pada tabel dan diagram yang diinginkan oleh
1
peneliti. Setelah menggambarkan tentang membaca data mengumpulkan data
tentang bagaimana menentukan rata-rata hitung dan modus dari suatu data, lalu
satu tentang bagaimana membaca data dua soal; indikator kedua tentang
mengumpulkan data satu soal; indikator ketiga tentang mengurutkan data satu
soal; indikator keempat menyajikan data membuat tabel, diagram batang/ garis
dan lingkaran empat dua soal, dan menentukan rata-rata hitung dan modus dua
soal, sehingga jumlah seluruh soal ada sepuluh butir. Soal diberikan dalam bentuk
Hasil analisis soal ternyata sangat di luar dugaan peneliti, soal nomor satu
dijawab benar hanya oleh 8 orang dari seluruh siswa yang jumlahnya 22 orang
siswa, soal nomor dua dijawab benar hanya oleh 10 orang, soal nomor tiga
dijawab benar hanya oleh 11 orang, soal nomor empat dijawab benar oleh 15
orang, soal nomor lima dijawab benar oleh 14 orang, soal nomor enam dijawab
benar oleh 13 orang, soal nomor tujuh dijawab benar oleh sembilan orang, soal
nomor delapan dijawab benar oleh 7 orang, soal nomor sembilan dijawab benar
oleh enam orang, soal nomor sepuluh dijawab benar oleh lima orang.
2
Dari data hasil test di atas soal nomor satu dan dua (indikator pertama),
soal nomor tiga (indikator dua) nomor empat (indikator tiga) nomor lima, enam,
tujuh dan delapan (indikator empat), dijawab benar kurang dari 50 % dari siswa
yang ada, sementara yang mencapai di atas 50 % benar hanya indikator ke-lima.
Nilai rata-rata perolehan hasil test siswa adalah 4,8 padahal kriteria ketuntasan
menyuruh memperhatikan gambar tabel dan diagram dipapan panel dan kertas
pada peneliti dan peneliti pun tidak memperhatikan semua siswa pada saat
peneliti beranggapan sebagian besar siswa sudah paham materi, padahal yang
aktif menjawab adalah siswa yang termasuk pintar, sementara siswa yang lain
tidak aktif, tidak tertarik, dan tidak ingin mencoba dan mengetahui apa yang
dipelajari. Setelah melihat hasil test ternyata yang tidak aktif tidak paham materi
grafik absensi dikelas, data siswa disekolah.contoh hal tersebut adalah ketika
siswa masuk awal tahun ajaran baru guru suka meminta siswa bantuannya untuk
menimbang berat badan dan tinggi badan temannya untuk dimasukkan dalam data
menempelkan kertas warna pada grafik nilai atau ketika menghantar orangtuanya
3
berkunjung kekantor kelurahan terdapat data dan grafik kependudukan, maka dia
tidak akan kaget dan bingung melainkan tersenyum senyum karena dia pernah
menyajikan data penting dikuasai siswa, namun KD ini gagal peneliti ajarkan agar
dalam Sudjana menyatakan bahwa tujuan umum dari latihan inkuiri ialah untuk
rasa ingin tahu mereka (2001.35). Metode ini menurut peneliti cocok untuk
ini maka rasa ingin tahu siswa dikembangkan, sehingga siswa mengetahui
rata hitung dan modus dari suatu data. Untuk itu maka peneliti akan melakukan
4
C. Metode Penelitian
garis ,batang,dan lingkaran melalui metode inkuiri) akan dilakukan oleh peneliti.
Siklus dalam PTK ada dua siklus. Tiap-tiap siklus dilakukan dua kali pertemuan.
Alokasi waktu tiap pertemuan adalah 3 x 35 menit ( tiga jam pelajaran). Pada
data). Siklus kedua dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus pertama. Berikut
Perencanaan PTK
hal untuk melaksanakan PTK. Rencana tersebut adalah sebagai berikut. Langkah
dengan menggunakan diskusi kelompok Hal ini dilakukan agar ketercapaian hasil
pembelajaran dapat terukur dan melihat indikator yang berhasil dan tidak berhasil
5
penskoran. Langkah kelima peneliti menyusun pedoman observasi yang akan
Pelaksanaan PTK
kegiatan inti termasuk test, dan kegiatan akhir. Kegiatan pendahuluan adalah
minat siswa agar tertarik pada pembelajaran. Kegiatan inti berisi pengungkapan
untuk merangsang siswa menemukan sendiri fakta yang dipelajari. Test tertulis
juga diberikan pada akhir kegiatan inti. Kegiatan akhir, adalah kegiatan yang
Pelaksanaan Observasi
Observasi dilakukan oleh tiga orang teman (peneliti) yaitu Ibu Linda
A.Ma.Pd. Observer dipilih oleh peneliti dengan kriteria menurut penulis paham
dengan baik akan materi Pengolahan data, paham mengenai metode inkuiri,
solusi, dan cermat dalam melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang ada pada
6
yang dilakukan oleh peneliti. Observasi menggunakan instrument observasi yang
pembelajaran, (Wardani, 2002 : 2. 18) Pada kegiatan refleksi peneliti dan observer
berkumpul tidak lama setelah selesai pembelajaran. Pada kegiatan ini pula akan
refleksi siklus kesatu ini menjadi bahan acuan melaksanakan siklus kedua.
Maksud dilakukan refleksi seperti itu agar apa yang diobservasi oleh observer
masih diingat dengan baik oleh mereka. Dengan harapan peneliti dapat masukan
instrument observasi bagi observer dan (2) instrument evaluasi bagi siswa.
antara siswa dan peneliti selama proses belajar, keadaan dan situasi kelas saat
sifatnya khusus (interaksi antara siswa dengan peneliti dan interaksi antara siswa
dengan sumber belajar), kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dan peneliti
7
Instrument evaluasi siswa adalah test tertulis berisi pertanyaan dalam
bentuk uraian objektif (BUO) dan bentuk uraian non objektif (BUNO).
terkecil (2) mengumpulkan data dengan pencatatan langsung dan dengan lembar
batang,garis ,lingkaran, (5) menentukan rata-rata hitung dan modus dari suatu
data. Soal pada siklus kesatu dan kedua dibedakan angka-angkanya namun dengan
Teknik pengolahan data pada PTK ini dilakukan dengan mencari selisih
siklus kesatu pertemuan kesatu dengan siklus kedua pertemuan kedua. Jika ada
kenaikan nilai yang diperoleh siswa pada siklus kesatu ke siklus kedua, maka
berarti ada peningkatan hasil belajar siswa dan berarti hipotesis yang peneliti
rumuskan terbukti benar. Apabila tidak ada kenaikan dari hasil test siklus kesatu
8
BAB II
HASIL PENELITIAN
A. Merencanakan PTK
(lampiran 1), langkah kedua peneliti menyusun tugas yang harus dikerjakan
dapat terukur dan melihat indikator yang berhasil dan tidak berhasil dicapai untuk
(lampiran 4), langkah kelima peneliti menyusun pedoman observasi yang akan
9
B. Melaksanakan PTK Siklus Kesatu
Pertemuan Kesatu
Kegiatan Pendahuluan
sehari-hari banyak hal yang berhubungan dengan data, sehinggga kita perlu
di Sekolah menyuruh kita menimbang berat badan teman- teman untuk mengisi
data siswa pada absensi atau beberapa anak diminta kepala sekolah untuk
menuliskan data pada grafik keadaan guru dan siswa di kantor, jadi mempelajari
menunjukkan tiga buah gambar diagram garis , batang,dan lingkaran, kegiatan ini
dalam bentuk diagram garis ,batang ,lingkaran meliputi nilai data dengan ukuran
tertentu,data terbesar dan terkecil. Peneliti meminta bantuan seorang siswa untuk
memindahkan papan grafik absen kelas dari samping kelas ke depan kelas dan dua
orang siswa memasang gambar buatan peneliti di papan tulis .Peneliti bediskusi
dengan siswa setelah papan grafik absen ada didepan kelas sambil menunjukkan
10
diagram garis dan batang ,peneliti bertanya pada siswa : ” apa bedanya diagram
garis dengan diagram batang ? ” siswa menjawab :” grafik absen terbuat dari
diagram batang dari teriplek dengan diagram garis buatan peneliti sambil bertanya
: ”dari manakah data ini diambil ?”, siswa menjawab : ” dari daftar absen siswa :”
peneliti bertanya sekali lagi lihat anak-anak angka-angka dari dua gambar diagram
grafik kelas dan memasang grafik dari karton didepan kelas. Peneliti memberikan
kesempatan pada para siswa untuk bertanya, namun tak seorang pun yang
mengajukan pertanyaan. Akhirnya peneliti bertanya pada siswa yang pintar atau
kelompok) dan lima orang ( dua kelompok), sehingga jumlah kelompok ada lima
kelompok.
Kegiatan Inti
terkumpul dua puluh dua data usia secara acak.Siswa senang dan antusias sampai
11
ada yang meminjam data absensi karena takut salah menyebutkan umur nya
sekarang, semuanya ada 22 angka karena jumlah kelas enam tersebut siswanya
Peneliti meminta siswa untuk menulis dipapan tulis angka usianya masing
masing agar tidak teretulis duakali. Satu persatu siswa maju ke depan untuk
Peneliti membuat tabel frekuensi di papan tulis, lalu memasang karton peraga
tabel lengkap dengan nomor, uraian ,tolli, frekuensi,jumlah dst. Peraga ini
memuat gambar yang mirip dengan tabel yang akan digunakan pada lembar kerja
siswa.Peneliti meminta siswa untuk membaca angka usia yang sudah terurut dan
tertera di karton peraga. Siswa yang duduk dekat dengan papan tulis dapat melihat
angka yang tertera pada karton peraga. Tulisan pada karton peraga tidak dapat
terlihat jelas oleh kelompok siswa yang duduk di belakang, karena tulisan terlalu
lingkaran. Peneliti menggunakan karton peraga gambar diagram garis ,batang dan
menjelaskan indikator kelima yaitu menentukan rata-rata hitung dan modus dari
suatu data. Setelah semua materi/ indikator dibahas peneliti memberikan lembar
kerja pada setiap kelompok, lembar kerja terdiri dari pertanyaan untuk
12
didiskusikan di dalam kelompok. Untuk pertanyaan nomor satu peneliti meminta
Pertanyaan dalam lembar kerja terdiri dari hal-hal berikut. Nomor satu
adalah : 1). a). sebutkan nomor sepatu mu masing masing,dan kumpulkan atau
tuliskan pada lembar kerja yang sudah disediakan b). Buatlah tabel frekuensi dan
urutkan dari yang terkecil sampai terbesar, Sementara pertanyaan lainnya adalah :
2) menentukan modus dan nilai rata-rata hitung a). Cari modus pada tabel data
nomor sepatu kelas enam. b).dan cari nilai rata-rata hitung nomor sepatu kelas
enam. 3) a.tentukan nomor sepatu terbesar. b). Dan tentukan nomor sepatu
buatlah diagram lingkaran b). Cari terlebih dahulu melalui derajat atau melalui
porsentase.
memberikan penjelasan pada siswa sangat cepat karena waktu yang digunakan
agar setiap kelompok mengerjakan tugas dengan baik. Peneliti pun memberikan
soal-soal yang diberikan dalam lembar kerja.Kelompok tiga tidak bekerja sama
dengan baik satu sama lain. Kelompok tiga diberi bantuan oleh peneliti untuk
13
menyelesaikan tugas kelompoknya. Kelompok ini tidak memperhatikan penuh
kelompok lain. Peneliti melakukan penilaian terhadap hasil kerja kelompok. Hasil
penilaian kerja kelompok adalah seperti tercantum dalam tabel 4.1 berikut.
Tabel 4.1
Kegiatan Penutup
14
pengelolaan kelas dan penilaian. Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan oleh
Pertemuan Kedua
Hasil Observasi
Kegiatan Pendahuluan
ada kalanya kita dihadapkan dengan banyak hal yang berhubungan dengan data,
menyajikan data, misalnya ketika orang tua kita mengajak kekantor kelurahan
menurut usia atau dilihat secara sosial ekonomi, jadi mempelajari membaca
mengumpulkan dan menyajikan data sangat penting agar bisa memahami materi
15
Setelah melakukan penjelasan peneliti melakukan demontrasi dengan
indikator pertama mengenai Membaca data yang disajikan dalam bentuk diagram
diagram tersebut sambil menunjukkan pada ketiga gambar peneliti bertanya pada
siswa : “Apa bedanya ketiga gambar diagram didepan kelas yang kalian lihat, dari
“diagram garis seperti gunung sedangkan diagram batang seperti gedung di kota
keduanya tidak jauh berbeda hanya diagram garis dari batas angka yang sudah
ditentukan melalui pertemuan data angka sebelah kiri dengan data angka dari
bawah sehingga bertemu menjadi satu titik dan titik ketitik yang lainnya di
hubungkan dengan sebuah garis. sambil bertanya : “dari manakah data -data
diagram ini diperoleh?” siswa menjawab : “dari tabel frekuensi data” peneliti
mengomentari : “Jadi apakah data diagram garis maupun diagram batang dan
Siswa terlihat tertarik pada saat peneliti meminta anak menarik garis pada
diagram garis dan diagram batang . Peneliti memberikan kesempatan pada para
siswa untuk bertanya, namun tak seorang pun yang mengajukan pertanyaan.
16
siswa-siswa dalam kelompok yang sudah ditentukan dan meminta siswa duduk
(tiga kelompok) dan lima orang (dua kelompok), sehingga jumlah kelompok ada
lima kelompok.
Kegiatan Inti
mengupulkan angka nilai terkecil sampai nilai terbesar dan dihitung berapa
membuat tabel frekuensi. Tidak semua siswa membuat tabel ,tetapi kelompok
memilih yang tulisannya baik dan kerjanya telaten dijadikan sekertaris agar
pekerjaanya kelihatan rapih maka mereka memilihnya dengan tertib. Siswa dalam
kelompok bertanya tentang urutan data dalam tabel frekuensi. Siswa dalam
kelompok lain menjawab pertanyaan. Siswa yang bertanya adalah siswa yang
mendapatkan perhatian dari teman kelompok lainnya. Siswa yang menjawab dari
kelompok lain adalah siswa yang sudah mengerti isi data dalam tabel frekuensi .
Siswa yang tidak paham terlihat pasif. Kegiatan tanya jawab membuat siswa
peneliti. Siswa mengerjakan di papan tulis. Rizki eko dan Rusdiana mengisi
format tabel frekuensi salah. Peneliti memberi tahu pada Rizki eko dan Rusdiana
17
secara individual bahwa jawaban mereka salah. Peneliti melanjutkan
.Peneliti menempel alat peraga karton pada papan tulis yang sudah terbentuk
semester satu .Peneliti meminta siswa untuk membaca data pada tabel tersebut
yang tertera di karton peraga. Siswa yang duduk dekat dengan papan tulis dapat
melihat angka yang tertera pada karton peraga. Tulisan data nilai ulangan
matematika kelas enam tidak dapat terlihat jelas oleh kelompok siswa yang duduk
enam. Siswa yang aktif menjawab adalah siswa yang itu-itu saja. Siswa lainnya
kelima yaitu: Menentukan rata-rata hitung dan modus dari suatu data .
lembar kerja kepada setiap kelompok. Lembar kerja terdiri dari pertanyaan untuk
membagikan data nilai ulangan IPA kelas enam semester satu kepada masing-
18
Data nilai ulangan IPA kelas enam semester satu akan dipergunakan sebagai soal
Lembar kerja berisi pertanyaan nomor satu adalah : 1). a). kumpulkan
data nilai ulangan IPA kelas enam semester satu b). buatlah tabel frekuensi data
nilai ulangan matematika kelas enam smt satu : 2)a. sebutkanlah nilai terbesar. b).
sebutkanlah nilai terkecil 3) a. cari nilai rata –rata data nilai ulangan IPA kelas
enam smt satu. b). cari modus dari data nilai ulangan IPA kelas enam smt satu.
4) : a). buatlah diagram garis dari data ulangan IPA kelas enam smt satu b).
buatlah diagram batang dari data ulangan IPA kelas enam Smt satu 5) a. buatlah
data nilai ulangan IPA kelas enam smt satu dengan derajat o b. buatlah diagram
lingkaran .
tugas-tugas mereka. Peneliti mejawab pertanyaan dari siswa tapi siswa terlihat
motivasi agar setiap kelompok mengerjakan tugas dengan baik, peneliti pun
yang berada pada deretan belakang tidak didatangi oleh peneliti, mereka pun tidak
19
kelompoknya. Kelompok empat belum memahami materi pembelajaran. Peneliti
memberikan bimbingan hanya kepada siswa yang mau bertanya. Siswa yang mau
bertanya adalah siswa yang pintar-pintar atau kelompok atas. Kebanyakan siswa
terutama siswa yang berada kelompok bawah tidak aktif dalam kelompoknya.
kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Peneliti melakukan penilaian terhadap
Hasil penilaian kerja kelompok adalah seperti tercantum dalam tabel 4.2
berikut
Tabel 4.2
Penilaian Hasil Kerjasama Kelompok Siklus Kesatu Pertemuan Kedua
Kegiatan Penutup
20
Kegiatan penutup dilakukan dengan cara menyimpulkan pembelajaran.
ketiga orang observer. Tujuan dari refleksi adalah untuk menemukan indikator
yang gagal dicapai dan mencari penyebab kegagalan dan mencari solusi untuk
mencapai indikator tersebut. Hasil belajar pertemuan kesatu dan pertemuan kedua
rentang 1 – 15. Ketercapaian rata-rata skor soal/ indikator no 1 adalah 5,0. Skor
maksimal adalah 5. Rata- rata skor tersebut sudah mencapai KKM yang
ditetapkan yaitu 3,75, jadi soal/ indikator 1 telah tercapai. Ketercapaian rata-rata
skor soal/ indikator no 2 adalah 4,8. Skor maksimal adalah 6. Rata- rata skor
tersebut sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 4,5, jadi soal/ indikator 2
21
telah berhasil dicapai. Ketercapaian rata-rata skor soal/ indikator no 3 adalah 1,6.
Skor maksimal adalah 2. Rata- rata skor tersebut belum mencapai KKM yang
ditetapkan yaitu 1,5. jadi soal/ indikator 3 gagal dicapai. Ketercapaian rata-rata
skor soal/ indikator no 4 adalah 6. Skor maksimal adalah 10. Rata- rata skor
tersebut belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 7,5. jadi soal/ indikator 4
gagal dicapai. Ketercapaian rata-rata skor soal/ indikator no 5 adalah 13. Skor
maksimal adalah 15. Rata- rata skor tersebut belum mencapai KKM yang
Seluruh skor rata-rata soal/ indikator yang telah dicapai berjumlah 30,40
atau 80%, jika dibandingkan dengan skor maksimal yaitu 100 atau 100% maka
Dari uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa soal/ indikator yang
berhasil dicapai adalah soal/ indikator 1 yaitu tentang Membaca data yang
sementara soal/ indikator yang gagal dicapai serta harus dicarikan solusinya
lingkaran, dan soal/ indikator 5 tentang Menentukan rata-rata hitung dan modus
22
Penyebab kegagalan dalam siklus pertama ini adalah sebagai berikut.
Peneliti kurang menguasai kelas dan metoda pembelajaran inkuiri. Siswa tidak
kegiatan pembentukan kelompok terlalu lama dan tidak efektif. Tulisan pada alat
peraga tidak terlihat jelas dan terlalu kecil. Komunikasi antara siswa dan peneliti
tidak efektif. Peneliti lebih banyak bicara dari pada siswa. Dalam diskusi pada
kegiatan pendahuluan peneliti hanya memberi kesempatan hanya pada siswa yang
pintar-pintar saja. Situasi kelas tidak mendukung belajar aktif. Siswa di deretan
belakang tidak terlibat dalam pembelajaran (deretan meja terlalu panjang, peneliti
tidak menjangkau siswa yang berada di belakang, sehingga banyak siswa yang
ngobrol). Siswa yang ditanya oleh peneliti hanya siswa yang pintar (itu-itu saja).
Jawaban siswa yang menjawab di papan tulis ada yang salah tapi tidak dikoreksi
pembelajaran).
yang masih lemah, maka mengatasi kegagalan tersebut peneliti akan memperbaiki
23
dalam mengikuti pembelajaran maka peneliti membuat suasana belajar yang
Untuk mengatasi karton peraga yang tulisannya tidak jelas dan terlalu kecil, maka
peneliti mengganti ukuran tulisan pecahan dengan tulisan yang lebih besar dan
peneliti, maka peneliti akan lebih banyak memberikan kesempatan pada siswa
memberi kesempatan hanya pada siswa yang pintar-pintar saja, maka solusi untuk
kelas yang tidak mendukung belajar aktif, maka peneliti akan mengatur kembali
kelompok siswa agar dapat dijangkau dengan mudah oleh peneliti dan untuk
oleh peneliti hanya siswa yang pintar (itu-itu saja) dan jawaban siswa yang
menjawab di papan tulis ada yang salah tapi tidak dikoreksi dan dibahas oleh
peneliti, maka peneliti tidak hanya bertanya kepada siswa pintar saja. Peneliti
24
Untuk mengatasi kesalahan peneliti dalam mengarahkan kesimpulan,
dilakukan siswa, agar sesuai dengan tahapan terakhir pada metode inkuiri, melalui
digunakan oleh peneliti untuk memperbaiki RPP siklus kesatu sebagai RPP siklus
kedua.
siklus kesatu sebagai RPP siklus kedua. 2) Langkah kedua peneliti menyusun
dengan menggunakan diskusi kelompok, hal ini dilakukan agar ketercapaian hasil
pembelajaran dapat terukur dan melihat indikator yang berhasil dan tidak berhasil
kelima peneliti membuat pedoman observasi yang akan digunakan oleh observer,
proses pembelajaran.
25
Perbaikan pembelajaran yang sudah direncanakan mengenai membaca
Pertemuan Kesatu
hari Kamis, 6 Maret 2009 dengan alokasi waktu 4 x 35 menit. Pada saat kegiatan
pembelajaran dilakukan observasi oleh teman sejawat yaitu Ibu Linda Melinda
Ama.Pd, Ibu Yani Mardiani AmaPd, dan Ibu Hj Siti Masruroh Ama Pd.
Pertemuan Kesatu
dapat berjalan dengan baik dan dapat merekam data yang diperlukan. Hasil
berikut.
Kegiatan Pendahuluan
26
Kegiatan pendahuluan memuat penjelasan mengenai manfaat mempelajari
sehari-hari banyak hal yang berhubungan dengan data , sehinggga kita perlu
ketika siswa masuk awal tahun ajaran baru guru suka meminta siswa bantuannya
untuk menimbang berat badan dan tinggi badan temannya untuk dimasukkan
dalam data kelas ,atau akhir semester selesai penghitungan nilai membantu guru
menempelkan kertas warna pada grafik nilai atau ketika menghantar orangtuanya
berkunjung kekantor kelurahan terdapat data dan grafik kependudukan, maka dia
tidak akan kaget dan bingung melainkan tersenyum senyum karena dia pernah
penting agar siswa bisa memahami materi mengenai pengolahan data lebih lanjut.
menunjukkan tiga buah gambar diagram garis, batang, dan lingkaran, kegiatan ini
bedanya diagram absensi kelas dengan yang bapak buat hari ini.?” siswa
menjawab : “diagram absensi seperti gedung tinggi dan diagram pada karton
seperti gunung”.
27
Peneliti kemudian menysejajarka dua diagram tersebut sambil bertanya :
“dari manakah data angka-angka ini berasal?” siswa menjawab : “dari buku
diagram garis ini merupakan penyajian dari data kelas?” Siswa menjawab : “ya”
siswa. Peneliti bertanya baik pada siswa pintar maupun siswa kurang pintar.
Peneliti bertanya pada Anisa :”Apakah setelah disajikan data ada perbedaan antara
data diagram garis dan batang?” Siswa serempak menjawab : “Tidak!” Peneliti
diagram garis dan diagram batang tidak ada perbedaan dalam data?” Salma
kelas.
kelompok . Jumlah anggota setiap kelompok adalah empat orang (tiga kelompok)
dan lima orang (dua kelompok), sehingga jumlah kelompok ada lima kelompok.
berderet terlalu panjang ke belakang. Hal itu dilakukan agar semua kelompok
dapat dengan mudah dijangkau oleh peneliti. Peneliti dan siswa mengatur agar
lorong antar kelompok dapat dilewati oleh peneliti dan siswa sehingga
28
Dalam kegiatan pendahuluan peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran
dan hasil belajar yang ingin dicapai. Peneliti menyampaikan pula langkah-langkah
siswa : “Apakah kalian sudah paham apa yang akan dilakukan?” Siswa
Kegiatan Inti
Pada tahap ini peneliti menyajikan masalah yang akan dipelajari siswa dan
merangsang siswa untuk tertarik mengikuti pelajaran. Untuk itu peneliti bertanya
Misalnya seorang anak disuruh guru lain mendata usia anak tidak canggung lagi .
dan dengan lembar isian. Pada kegiatan ini siswa mengumpulan unsur baru ke
dalam situasi untuk melihat perubahan yang terjadi. Peneliti membuat tabel
29
frekuensi data nomor sepatu. Siswa menebak data yang akan dimasukkan pada
agar siswa memahami data yang akan dimasukakan pada format tabel.
mengurutkan data, indikator keempat yaitu menyajikan data dalam bentuk tabel
diagram batang ,diagram garis ,diagram lingkaran dan indikator kelima yaitu
Peneliti juga menyajikan bagan peraga tabel frekuensi dari karton, untuk
merumuskan penjelasan mengolah data kembali seperti pada awal kegiatan inti,
hitung dan modus dari suatu data. Peneliti membantu siswa tersebut dengan
Siswa dapat menggunakan bahan dan cara lain untuk memperjelas materi.
kerja pada setiap kelompok, lembar kerja terdiri dari pertanyaan untuk
berikut. 1a. Kumpulkan nomor sepatu temanmu satu –persatu ? 1b. Urutkan
nomor sepatu tersebut pada tabel frekuensi. 2.a berapakah modusnya. b. Cari rata-
30
rata nomor sepatu. 3. a.berapa nomor sepatua Yang paling besar, b. berapa nomor
sepatu yang paling kecil . 4. a. buatlah diagram garis dari data nomor sepatu b.
dan buatlah diagram batang dari data nomor sepatu. 5. a.cari derajat data nomor
untuk melakukan penilaian yang objektif sekaligus memberi motivasi agar setiap
melaporkan hasilnya di depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Peneliti
Tabel 4.3
Penilaian Hasil Kerjasama Kelompok Siklus Kedua Pertemuan Kesatu
Soal Soal Soal Soal Soal Jumlah Rata-
Kelompok Prosentase
1 2 3 4 5 skor rata
1 5 1 2 10 15 33 6,6 86,8%
2 5 5 2 5 15 32 6,4 84,2%
3 5 6 2 10 15 38 7,6 100%
4 5 6 2 10 5 28 5,6 73,7%
5 5 6 2 5 15 33 6,6 86,8%
Jml skor 25 24 10 30 65 164 32,8 -----
Skor Rata 5 4,8 2 6 13 30,8 6,16 81,1%
Skor Maks 5 6 2 10 15 38 7,6 100%
KKM 75% 3,75 4,5 1,5 7,5 11,25 28,5 5,7 75%
Skor belum
0 1,2 0 4 2 7,2 1,44 18,9%
tercapai
31
Kegiatan Penutup
menyimpulkan pembelajaran.
Pertemuan Kedua
Kegiatan Pendahuluan
32
ada kalanya kita dihadapkan dengan banyak hal yang berhubungan dengan data,
menyajikan data, misalnya ketika orang tua kita mengajak kekantor kelurahan
meminta kita membaca data kependudukan dilihat menurut kepegawaian ,di lihat
menurut usia atau dilihat secara sosial ekonomi , jadi mempelajari membaca
mengumpulkan dan menyajikan data sangat penting agar bisa memahami materi
indikator pertama mengenai Membaca data yang disajikan dalam bentuk diagram
diagram tersebut sambil menunjukkan pada ketiga gambar peneliti bertanya pada
siswa : “Apa bedanya ketiga gambar diagram didepan kelas yang kalian lihat, dari
“diagram garis seperti gunung sedangkan diagram batang seperti gedung di kota
“Apa bedanya diagram absensi kelas dengan yang bapak buat hari ini.?” siswa
menjawab : “ diagram absensi seperti gedung tinggi dan diagram pada karton
seperti gunung”.
33
Peneliti kemudian menysejajarka dua diagram tersebut sambil bertanya :
“dari manakah data angka-angka ini berasal?” siswa menjawab : “dari buku
diagram garis ini merupakan penyajian dari data kelas?” Siswa menjawab : “ya”
siswa. Peneliti bertanya baik pada siswa pintar maupun siswa kurang pintar.
Peneliti bertanya pada Kurnia :”Apakah setelah disajikan data ada perbedaan
antara data diagram garis dan batang?” Siswa serempak menjawab : “Tidak!”
sekarang diagram garis dan diagram batang tidak ada perbedaan dalam data?”
siswa di kelas.
kelompok . Jumlah anggota setiap kelompok adalah empat orang ( tiga kelompok)
dan lima orang (dua kelompok), sehingga jumlah kelompok ada lima kelompok.
34
Setelah kelompok terbentuk peneliti mengatur kelompok agar tidak
berderet terlalu panjang ke belakang. Hal itu dilakukan agar semua kelompok
dapat dengan mudah dijangkau oleh peneliti. Peneliti dan siswa mengatur agar
lorong antar kelompok dapat dilewati oleh peneliti dan siswa sehingga
dan hasil belajar yang ingin dicapai. Peneliti menyampaikan pula langkah-langkah
siswa : “Apakah kalian sudah paham apa yang akan dilakukan?” Siswa
Kegiatan Inti
Pada tahap ini peneliti menyajikan masalah yang akan dipelajari siswa dan
merangsang siswa untuk tertarik mengikuti pelajaran. Untuk itu peneliti bertanya
masalah.
35
Setelah hakikat pembelajaran ditemukan oleh siswa maka peneliti
Misalnya : seorang anak disuruh guru kelas tiga mendata usia anak maka tidak
akan canggung lagi .Bapak guru olah raga menyuruh mendata kegemaran olah
raga siswa,misalnya: Anjas ,! ”Coba bapak bantu ,data oleh mu olah raga apa saja
mengolah data yang harus disajikan. Pada tahap ini peneliti menyajikan masalah
yang akan dipelajari siswa dan merangsang siswa untuk tertarik mengikuti
langsung dan dengan lembar isian. Pada kegiatan ini siswa mengumpulan unsur
baru ke dalam situasi untuk melihat perubahan yang terjadi. Peneliti mendata
siswa tentang kegemaran olah raga mis ( sepak bola,bulu tangkis,volli ball, catur,
basket,dan renang).
menebak data yang akan dimasukkan pada format tabel frekuensi, peneliti
36
yang akan dimasukan pada format tabel frekuensi. Siswa menggambar format
yaitu mengurutkan data , indikator keempat yaitu menyajikan data dalam bentuk
tabel diagram batang ,diagram garis ,diagram lingkaran dan indikator kelima
Peneliti juga menyajikan bagan peraga tabel frekuensi dari karton, untuk
merumuskan penjelasan mengolah data kembali seperti pada awal kegiatan inti,
hitung dan modus dari suatu data. Peneliti membantu siswa tersebut dengan
mengolah data.
seperti pada awal kegiatan inti, siswa mengurutkan data dengan tabel dan
rata hitung dan modus dari suatu data. Peneliti membantu siswa tersebut dengan
37
memandunya melalui pertanyaan agar siswa menyelidiki kembali fakta mengenai
pengolahan data.
kerja terdiri dari satu data kegemaran olah raga siswa kelas enam dapat diperoleh
seperti berikut”: (sepak bola 15 orang, bulu tangkis 8 orang, Volli 12 orang, Catur
9 orang, Basket 6 orang, dan renang 10 orang.) soal ini untuk didiskusikan di
jumlah siswa seluruhnya?. 1b. Urutkan melalui tabel frekuensi data kegemaran
olah raga. 2.a Nyatakan olehmu berapakah modusnya?. b. Berapa nilai rata-
ratanya?. 3. a. bidangn olah ragamana yang sedikit digemari ? b. bidang olah raga
mana yang banyak digemari?. 4. a,buatlah diagram garis dari data kegemaran olah
raga b. buatlah diagram batang dari data kegemaran olah raga . 5. a. hitung
untuk melakukan penilaian yang objektif sekaligus memberi motivasi agar setiap
depan kelas dan ditanggapi oleh kelompok lain. Peneliti melakukan penilaian
38
terhadap hasil kerja kelompok. Hasil penilaian kerja kelompok adalah seperti
Tabel 4.4
Kegiatan Penutup
kelompok.
39
Refleksi Siklus Kedua
ketiga orang observer. Tujuan dari refleksi adalah untuk menemukan indikator
yang gagal dicapai dan mencari penyebab kegagalan dan mencari solusi untuk
mencapai indikator tersebut. Hasil belajar pertemuan kesatu dan pertemuan kedua
rata skor tersebut sudah maksimal (skor maksimal adalah 5 ) dengan demikian
mencapai/ bahkan KKM yang ditetapkan yaitu 3,75 , jadi soal/ indikator 1 telah
maksimal adalah 6, rata- rata skor tersebut sudah mencapai KKM yang ditetapkan
adalah 2. Rata- rata skor tersebut sudah melebihi KKM yang ditetapkan yaitu 1,5
jadi soal/ indikator 3 telah berhasil dicapai. Ketercapaian rata-rata skor soal/
indikator no 4 adalah 10, skor maksimal soal/ indikator 4 adalah 10. Rata- rata
skor tersebut sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 7,5 , jadi soal/ indikator
40
4 telah berhasil dicapai. Ketercapaian rata-rata skor soal/ indikator no 5 adalah 15,
skoer maksimal 15. Rata- rata skor tersebut sudah mencapai KKM yang
Seluruh skor rata-rata soal/ indikator yang telah dicapai berjumlah 38 atau
100%, jika dibandingkan dengan skor maksimal yaitu 38 atau 100% maka tidak
Dari uraian di atas maka dapat dijelaskan bahwa seluruh soal/ indikator
yang berhasil yaitu indikator 1 tentang Membaca data yang disajikan dalam
dengan pencatatan langsung dan dengan lembar isian soal/ indikator 3 tentang
tentang Menentukan rata-rata hitung dan modus dari suatu data telah mencapai
Dari data yang didapat oleh penelitian, maka peneliti mencari selisih siklus
ke-satu pertemuan kesatu (sebagai pretest) dengan siklus kedua pertemuan kedua
(sebagai post test). Jika ada kenaikan nilai yang diperoleh siswa dari siklus
pertama pertemuan kesatu ke siklus kedua pertemuan kedua, maka berarti ada
peningkatan hasil belajar siswa dan berarti hipotesis yang peneliti rumuskan
terbukti benar. Apabila tidak ada kenaikan dari hasil test siklus pertama
41
pertemuan kesatu ke hasil test siklus ke-dua pertemuan kedua, maka hipotesis
tidak terbukti.
kelompok pada siklus kesatu pertemuan kesatu dengan siklus kedua pertemuan
Tabel 4. 5
Tabel Ketercapaian Setiap Soal dari Setiap Kelompok Siklus Pertama
Pertemuan Kesatu dan Siklus Kedua Pertemuan Kedua
Hasil Kerjasama Kelompok Siklus Pertama Hasil Kerjasama Kelompok Siklus Kedua
Pertemuan Kesatu Pertemuan Kedua
So So So So So Rat So So So So So %
Klp Jml Jml Rata
al al al al al a % Klpk al al al al al
k skr skr rata
1 2 3 4 5 rata 1 2 3 4 5
42,1 100
1 4 1 1 5 5 16 3,2 1 5 6 2 10 15 38 7,6
0
71,0 100
2 5 1 1 10 10 27 5,4 2 5 6 2 10 15 38 7,6
0
73,6 100
3 5 6 2 5 10 28 5,6 3 5 6 2 10 15 38 7,6
8
47,4 100
4 5 1 2 10 - 18 3,6 4 5 6 2 10 15 38 7,6
0
44,7 100
5 4 1 2 10 - 17 3,4 5 5 6 2 10 15 38 7,6
4
Jml 10 21, 278, Jml 100
23 10 8 40 25 25 30 10 50 75 190 38
skr 6 2 92 skr
Skr 1, 21, 4,2 55,7 Skr 100
4,6 2 8 5 5 6 2 10 15 38 7,6
Rtrt 6 2 4 8 Rtrt
Skr 100
Skr
Ma 5 6 2 10 15 38 38 100 5 6 2 10 15 38 7,6
Mks
ks
kkm 11 75
3,7 1, 7, 28, kkm 3,7 11,
75 4,5 ,2 5,7 75 4,5 1,5 7,5 28,5 5,7
5 5 5 5 75% 5 25
% 5
Skr 0,4 4 2 10 16, 3,3 44,2 Skr 0 0 0 0 0 0 0 0
blm 0, 8 6 1 blum
42
terc terca
apai 4 pai
ketercapaian soal di atas diperoleh data peningkatan hasil belajar sebagai berikut.
Terjadi peningkatan hasil belajar pada soal nomor 1 = 0,40 soal nomor 2 = 4,
soal nomor 3 = 0,4 soal nomor 4 = 2 soal nomor 5 = 10. Peningkatan hasil
terendah terjadi pada nomor 1 dan 3. Rata-rata ketercapaian soal adalah 7,6 –
16,8 = 9,2.
43
Peningkatan hasil belajar disajikan dalam diagram berikut ini.
Diagram 4.1
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5
16,8 . Selanjutnya masing-masing angka ketercapaian setiap soal dibagi 16,8 lalu
nomor 1 adalah 0,40/16,8 x 100 = 2,38 Soal nomor 2 adalah 4 /16,8 x 100 =
23,81 Soal nomor 3 adalah 0,4 /16,8 x 100 = 2,38 Soal nomor 4 adalah 2 / 16,8
x 100 = 11,9 Soal nomor 5 adalah 10 /16,8 x 100 = 59,5 Hasil pengolahan
soal.
44
Diagram 4.2
60
50
40
30
Dalam bentuk %
20
10
0
SOAL SOAL SOAL SOAL SOAL
1 2 3 4 5
soal dari setiap kelompok pada siklus kesatu pertemuan kesatu dengan siklus
kelompok 1 adalah 7,6 – 3,2 = 4,4 Kelompok 2 adalah 7,6 – 5,4 = 2,2 Kelompok
3 adalah 7,6 – 5,6 = 2 Kelompok 4 adalah 7,6 – 3,6 = 4 Kelompok 5 adalah 7,6
– 3,4 = 4,2 .
45
Diagram 4.3
Ketercapaian Seluruh Soal Setiap Kelompok
5
4
3
2
1
0
1 2 3 4 5
Kesimpulan
adalah : 42,10 % , 71,0 % , 73,68 % , 47,4 %, dan 44,74 % . Prosentase hasil tes
100% , !00% ,dan 100%. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa setiap indikator
adalah sebagai berikut.Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari indikator 1
dengan rata-rata adalah 55,78 %, sedang hasil tes siklus kedua, pertemuan kedua
seluruh indikator dengan rata-rata adalah 100%, selisih keduanya merupakan hasil
belajar siswa adalah 100% - 55,78 % = 44,72 %. Hasil belajar diatas menunjukkan
bahwa hipotesa terbukti yaitu telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa SD
menyajikan data dalam tabel, diagram garis, batang, dan lingkaran melalui metode
inkuiri.
46
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
menyuruh memperhatikan gambar tabel dan diagram dipapan panel dan kertas
pada peneliti dan peneliti pun tidak memperhatikan semua siswa pada saat
peneliti beranggapan sebagian besar siswa sudah paham materi, padahal yang
aktif menjawab adalah siswa yang termasuk pintar, sementara siswa yang lain
tidak aktif, tidak tertarik, dan tidak ingin mencoba dan mengetahui apa yang
dipelajari. Setelah melihat hasil test ternyata yang tidak aktif tidak paham materi
yang diajarkan.
menyajikan data penting dikuasai siswa, namun KD ini gagal peneliti ajarkan agar
B. Saran
47
Garut dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai bahan diseminasi tentang
ditindaklanjuti oleh Pengawas sekolah dan atau oleh kasi kurikulum pendidikan
48
DAFTAR PUSTAKA
J.S. Badudu (1996), Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Balitbang 2004 (2003), Kurikulum Pelajaran Matematika SD/MI, Jakarta:
Depdiknas.
Sujana (2001), Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif, Bandung: Falah
Production.
Rachmat, dkk (2004), Belajar Matematika dengan Orientasi Penemuan dan
Pemecahan Masalah, Bandung: Sarana Panca Karya Nusa.
49
LEMBAR PENGESAHAN
Identitas Peneliti :
Nama Peneliti : Hj. Suprihatini, S.Pd
NIP : 198410062014092001
Jabatan : Guru Kelas
Tempat mengajar : SD Negeri 02 Cimuncang Kecamatan Garut Kota
Kabupaten Garut
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Tempat Penelitian : SD Negeri 02 Cimuncang Korwil Bidang Pendidikan
Kecamatan Garut Kota Kabupaten Garut
Waktu Penelitian : 2 s/d 20 Desember 2019
Mengetahui :
Pengawas Sekolah Dasar Kepala Sekolah,
50
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
PTK
Oleh :
Hj. Suprihatini, S.Pd
NIP. 198410062014092001
51