Oleh:
EKO JAYA EFENDI, S.PD.
NIP : 19810715 202121 1 001
NOMOR
REGISTRASI:
TANGGAL : 9 November 2021
Sumenep, 9 November
2021Kepala Perpustakaan
Musmayadi, S.Pd
ii
KATA PENGANTAR
iv
KATA PENGANTAR
memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmad,
petunjuk dan kekautan kepada peneliti. Penyusunan PTK ini dimaksudkan sebagai
Materi Pecahan Sederhana Siswa Kelas III di SDN Pagerungan Besar III”.
dan bantuan dari beberapa pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang merupakan sumbangan besar bagi peneliti. Pada kesempatan ini, peneliti
secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada
yang terhormat:
1. Ibu Jumriyah, M.Pd., selaku Kepala SDN Pagerungan Besar III yang telah
pelaksanaan penelitian.
2. Teman-teman sejawat dan rekan-rekan guru SDN Pagerungan Besar III yang
3. Keluarga peneliti yang slalu setia untuk memberikan dukungan dan doa.
v
yang bersifat membangun dari semua pihak pemerhati. Penulisan penelitian ini
pendidikan.
Peneliti
vi
ABSTRAK
PENGARUH METODE PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAPHASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN SEDERHANA SISWA
KELAS III DI SDN PAGERUNGAN BESAR III
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Eko Jaya Efendi
NIP. 198107152021211001
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Berita Acara .................................................................................... 55
Lampiran 2 Daftar Hadir Peserta Seminar .......................................................... 56
Lampiran 3 Dokumentasi ................................................................................... 57
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................................ 59
Lampiran 5 Media Power Point .......................................................................... 77
Lampiran 6 Daftar Hasil Nilai Pretest................................................................. 81
Lampiran 7 Daftar Hasil Nilai Posttest ............................................................... 81
Lampiran 8 Hasil Perhitungan ............................................................................ 82
x
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulai dari sekolah dasar, agar siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh,
teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media
yang telah dilakukan oleh Azella dkk (2022) yang berjudul pengembangan
sangat praktis untuk digunakan sebagai media belajar atau bahan ajar untuk
pengolahan teks, warna dan gambarnya. Selain itu, seluruh tampilan dari
teori kognitif Piaget yang menyatakan bahwa pada usia siswa sekolah dasar,
dalam hal ini 8-9 tahun, termasuk pada tahap operasional konkret. Berdasarkan
tersedia, apalagi media ICT. Saat mengajar guru langsung mengajar secara
dari guru karena guru hanya menggunakan metode ceramah tanpa media untuk
menarik minat siswa. Siswa lebih asyik dengan kegiatan mereka sendiri seperti
mandi dan menggambar atau menulis di buku mereka. Sedangkan guru hanya
3
materi yang tidak menarik dan susah adalah salah satu penyebab siswa tidak
adalah bilangan yang lambangnya dapat ditulis dengan bentuk a/b di mana a
makna pecahan sebagai suatu bagian dari keseluruhan, karena kurangnya guru
dibuktikan oleh peneliti pada saat observasi siswa masih merasa pecahan
B. Rumusan Masalah
Dari paparan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengajukan rumusan
terhadap hasil belajar siswa pada materi pecahan sederhana siswa kelas III di
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang dapat dicapai dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui adakah
materi pecahan sederhana siswa kelas III di SDN Pagerungan Besar III
D. Manfaat Penelitian
pembelajaran di sekolah.
2. Bagi Sekolah
3. Bagi Peneliti
E. Batasan Masalah
diaras adalah sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas III di SDN
berulangulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak
dapat dijelaskan.
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
dan Mudjiono, 2006: 9) adalah perilaku pada saat orang belajar, maka
6
7
artinya dapat diketahui secara jelas oleh guru dan siswa. Belajar bukanlah
bentuk informasi atau materi pelajaran. Belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses
lingkungannya.
siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu. Hasil
belajar adalah tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif
Dimyati dan Mudjiono (Indra Munawar, 2009), hasil belajar adalah hal
yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik
Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar adalah saat terselasaikannya bahan
pelajaran.
Nana Sudjana (Noor Latifahh, 2003), hasil belajar adalah suatu akibat
dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes
yang disusun secara terencana, baik tes tertulis maupun tes perbuatan.
lingkungan skolastik.
4. Ketrampilan motorik
B. Pecahan Sederhana
1. Pengertian Pecahan
ditulis dalam bentuk a/b (dibaca a per b), dengan bentuk dimana a dan b
dari dua angka, yakni angka yang sebagai pembilang dan angka sebagai
𝑎
penyebut dengan bilangan yang mempunyai bentuk . a dan b adalah
𝑏
bilangan bulat.
dibagi b (a:b). Kotib Nur (2020: 55) juga berpendapat bahwa pada daerah
10
yang diarsir yaitu 1 dari 2 bagian, maka daerah yang diarsir menunjukkan
bisa diartikan sebagai bagian dari suatu yang utuh. Dalam gambar
utuh adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dan disebut penyebut.
sebagai penyebut.
3. Mengurutkan Pecahan
a. Mengurutkan Pecahan Pembilang Sama
18 18
terkecil ke terbesar adalah 18 , ,
18 10 9
1 1 1 1
, , ,
2 3 4 5
30 20
1) Urutkanlah pecahan 6
, , mulai dari yang terkecil ke terbesar!
10 10 10
adalah 6 , 20 , 30
10 10 10
nilai pecahannya.
sebagai berikut:
1 dengan 1
2 3
13
pecahan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan gambar dan
pada pecahan yaitu dapat dilihat pada soal berikut: Sita membawa
oleh-oleh dari Surabaya berupa kue lapis Surabaya. Pada pagi hari
1 1 1 1 1 1
6 6 6 6 6 6
Gambar 2.5. Kue Lapis surabaya dibagi menjadi 6 bagian sama besar
Dari kedua gambar diatas dijelaskan bahwa kue lapis
adik Sita sehingga potongan bagian kue lapis yang dimakan akan
2 1 1 1 1
6 6 6 6 6
Gambar 2.6 Kue Lapis Surabaya 2 Bagian
6
tersebut dimakan 6
bagian oleh anak-anak ibu Vera. Berapa
7
C. Media pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad (2011:3) kata media berasal dari bahasa Latin
medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa
Arab, media adalah (perantara) atau penyampai pesan dari seorang pengirim
kepada penerima pesan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia media berarti
alat; alat (sarana) komunikasi seperti poster, koran, majalah, spanduk, radio,
Arsyad (2011:3) batasan lain telah pula dikemukakan oleh para ahli
keterampilan.
mempunyai kata dasar ajar. Ajar menurut KBBI petunjuk yang diberikan
kepada orang supaya diketahui (diturut), belajar merupakan suatu usaha untuk
dari kata belajar, yaitu suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
adalah kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke
17
arah yang lebih baik Pembelajaran adalah upaya guru menciptakan iklim dan
yang amat beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dan siswa serta
antar siswa.
pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan
pendidikan antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan
berdaya guna.
1. Manfaat Media
belajar,
meliputi:
18
(1). Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan dapat
(2). Objek atau benda yang terlalu kecil yang tampak bias disajikan
(4). Objek atau proses yang amat rumit dapat ditampilkan secara
(6). Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses
dalam teknik rekaman seperti dalam film, video, slide atau simulasi
komputer.
lingkungannya,
2. Hakikat Media
a) Media Audio
2) Mengikuti perintah
tidak relevan.
informasi.
b) Media Visual
tumbuhan dan sebagainya) yang sudah tercetak pada kertas dan hanya
(2012) terdapat beberapa syarat gambar atau foto yang dapat dijadikan
atau berupa video tanpa suara, gambar yang bagus belum tentu baik
metode visual ini. Kelemahan dari media visual ini diantaranya adalah
gambar atau foto hanya menekankan presepsi indera mata, gambar atau
jika kelas atau jumlah siswa banyak maka kurang efektif karena ukuran
memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan untuk tingkat
yang lebih baik, karena meliputi dua jenis media yaitu media audio dan
gerak banyak jenis dan macamnya, dari yang paling sederhana dan
canggih hingga yang murah dan mahal, ada yang diproduksi pabrik dan
24
ada yang dapat dibuat oleh guru atau pelatih sendiri (Wijaya & Kanca,
2019).
media yang selain mengandung unsur gambar yang bisa dilihat juga
jelas tentang gerakan yang benar sehingga atlet dapat dengan mudah
visual saja.
media pembelajaran.
25
berikut:
secara optimal;
lingkungannya;
tindakan, dan lambang yang tampak, baik yang alami maupun buatan
mahasiswa.
dan suara. Alat bantu presentasi ini digunakan bersama-sama dengan alat
lain seperti computer dan compact disk. Tetapi, alat presentasi ini juga
memori.
D. Permainan tradisional
Metode permainan merupakan cara menyajikan bahan pengajaran di mana siswa
melakukan permainan untuk memperoleh atau menemukan pengertian dan konsep
tertentu. Melalui metode ini, siswa melakukan kegiatan (permainan) dalam kerangka
proses belajar mengajar, baik secara individual maupun kelompok.
1) Kelebihan Permainan tradisional
menampilkan objek sebagai slide. Slide tersebut dapat dicetak dan atau
ditampilkan
27
tiga jenis gerakan animasi yaitu (1) entrance, (2) emphasis, dan (3) exit
untuk tiap- tiap elemen dari slide yang dikontrol oleh custom animations.
Sementara itu, gerakan atau perpindahan tiap slide diatur oleh transition.
lain seperti template, AutoWizard Content, bullet, dan semua fitur untuk
tidak perlu membeli piranti lunak karena sudah ada di dalam Microsoft
Office dengan sendirinya program ini akan terinstal. Dilihat dari sudut
teknologi juga
28
beresolusi sangat rendah, yaitu 40 kata per slide dan memerlukan waktu
baca selama
bisa digunakan sebagai alat bantu yang menarik dan interaktif dalam
belajar (Susskind dalam Chandra, 2009: 3). Namun, hasil penelitian tahun
tradisional tidak menimbulkan efek positif (Bartsch & Cobern, 2003; Frey
ditangkap oleh telinga dan mata disalurkan melalui dual channel, lalu
term memory.
visual berupa gambar dan tulisan, dan pada saat bersamaan juga harus
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nafiah, Retno dan Dewi (2022) dengan
hasil belajar siswa pada materi pecahan kelas IV sekolah dasar, dengan
F. Kerangka Berfikir
Berdasarkan teori yang telah dikemukakan pada halaman sebelumnya maka
Materi Pecahan
Matematika
Hasil belajar
Pembelajaran
G. HIPOTESIS PENELITIAN
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir yang dikemukakan diatas maka
METODE PENELITIAN
menentukan apakah hubungan kuasal ada antara dua atau lebih variabel.
Dalam eksperimen ini ada dua variabel yang utama yakni variabel terikat dan
variabel terikat adalah variabel yang diamati sebagai akibat dari manipulasi
variabel bebas.
penelitian eksperiment yang hanya melibatkan satu kelompok saja tanpa ada
34
35
diberikan test akhir atau post-test. Perbandingan dari tes awal dan tes akhir
iniah yang nanti nya akan dianalisa dengan menggunakan uji statistic
Sumenep. penelitian dilaksanakan pada hari efektif KBM tahun ajaran 2019-
orang, tetapi juga benda-benda yang lain. Kuantitasa dalam populasi bukan
hanya sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari akan
tetapi kuantitas itu meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau
objek itu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi aktif
sebuah penelitian. Pada penelitian yang melibatkan populasi yang besar dan
tinggi tidak mungkin peneliti dapat mempelajari semua yang ada pada
populasi tersebut. Karena tidak semua data dan informasi akan di proses dan
tidak semua orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan
menggunakan sampel yang mewakili. Hal ini terjadi karena ada beberapa
36
keterbatasan tenaga dan keterbatasan biaya. Sampel pada penelitian ini adalah
D. Variabel Penelitian
terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel pada
data yaitu dengan cara tes dan dokumentasi. Berikut adalah teknik
1. Test
dikelas III.
2. Dokumentasi
ini merupakan alamiah dan mudah diperoleh selain itu dokumen ini
merupakan alat pengumpulan data tidak reaktif sehinga subyek tidak dapat
siswa selian daripada itu dokumen lainnya yakni berupa nilai, seperti nilai
harian, nilai ujian, nilai ebtanas dll. Dalam penelitian ini dokumen
data, sumber data yang diperoleh dalam dokumen adalah nilai postes, nilai
pretest, serta data siswa kelas III dan juga dokumentasi foto yang lainnya.
pengamatan atau paduan pengamatan, soal ujian, dan lain sebagainya. Pada
pengumpulan data tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang
dari materi pecahan sederhana. Dalam instrumen ini terdapat 8 butir soal yang
besar hasil dari penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa rumus
1. Uji Normalitas
dianalisis. Tujuan dari uji normalitas adalah untuk memastikan bahwa data
sebagian besar ada di tengah dan semakin ke kanan atau ke kiri semakin
kecil, bila dilihat berbentuk kurva atau bel (Maksum, 2018:63). Data akan
dikatan normal apabila nilai signifikan lebih besar 0,05, dan data dikatakan
tidak normal apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Uji normalitas
2. Uji Homogenitas
39
sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Pengujian
penelitian dari beberapa kelompok memiliki varians yang sama atau tidak.
Dalam penelitian ini menggunakan uji barlet tt, dengan rumus sebagai
berikut:
2 ( ∑ 𝑑𝑘 𝑠𝑖2)
𝑆𝑔𝑎𝑏 =
∑ 𝑑𝑘
Ket : 𝑆𝑔𝑎𝑏
2 = varians gabungan
Pada tahap selanjutnya yakni uji hipotesis dalam hal ini peneliti
adalah salah satu metode pengujian hipotesis dimana data yang digunakan
tidak bebas (berpasangan). Dalam uji T ini objek yang digunakan dalam
untuk mngetahui perbedaan dua mean dari dua distribusi data. Dalam
melakukan uji T ada beberapa yang hal yang perlu diperhatikan dan harus
harus diambil secara random dari populasi, skala data berbentuk interval
atau rasio, data harus berdistribusi normal, dan data dalam variabel yang
𝑥̅ − 𝜇0
𝑡ℎ𝑖𝑡 =
𝑆/ √𝑛
Keterangan :
t = nilai t hitung
𝑥̅ = rata-rata sampel
𝜇0 = nilai parameter
𝑠 = standart deviasi sample
𝑛 = jumlah sampel
BAB IV
teknik analisis data penelitian yang akan digunakan. Pada bab IV ini akan
dijelaskan terkait hasil penelitian dari kedua variabel yaitu variabel bebas dan
variabel terikat yang sudah dilakukan pada November 2019. Variabel bebas pada
menggunakan SPSS (Statistical Package for the Sosial Sciences) versi 25.
kesalahan dari perhitungan. Hasil dari pengolahan data akan disajikan serta
data.
1. Deskripsi Data
Dalam kegiatan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa pada
menggunakan soal pre-Test dan PosTest Soal yang diberikan adalah berupa
soal pilihan ganda dan soal uraian. Berikut hasil nilai dari soal pre-Test dan
PosTest
41
42
1. Jumlah 980
2. Rat-rata 43
3. Nilai tertinggi 85
4. Nilai terendah 20
5. Siswa belum tuntas 5
Siswa tuntas 18
6. Persentase siswa tuntas 22%
Sumber: lampiran
nilai KKM (> 70) sedangkan 10 (43%) siswa lainnya mendapatkan nilai
2. Uji Normalitas
43
berdistribusi normal atau tidak. Sebelum data dianalisis akan dilakukan uji
normalitas terlebih dahulu untuk menentukkan teknik analisis apa yang akan
hasil Asymp.Sig.(2-sided) yakni 0,071 dengan nilai sig.a 0,05. Dari hasil
tersebut didapatkan nilai Asymp.Sig (0,071 > 0,05) Sesuai dengan dasar
pengambilan keputusan yakni Jika nilai sig > 0,05 maka data berdistribusi
dan H0 diterima.
3. Uji Homogenitas
apakah data penelitian dari beberapa kelompok memiliki varians yang sama
atau tidak. Ui homogenitas ini juga salah satu uji prasyarat analisis akan
tetapi hasil dari pada uji ini bukan menjadi syarat mutlak dalam uji prasyarat
analisi. Dalam hal ini dasar pengambilan keputusan adalah sebagi berikut:
𝐻0 = Homogen
𝐻1 = Tidak Homogen
44
5,231 (𝑋2 hitung). Dan dari hasil uji Barlet tersebut peneliti membandingkan
dengan 𝑋2 tabel yakni 3.841, sehingga mendapatkan hasil 5,231 > 3841(𝑋2
hitung > 𝑋2 tabel).yang artinya 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Maka dari itu
bersifat homogen.
4. Uji Hipotesis
diperoleh dalam uji prasyarat analisis yakni uji normalitas data menggunakan
uji Chi Square memperoleh hasil bahwa data dalam penelitian ini
program SPSS.
Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Berikut dibawah ini adalah hasil output uji Paired Sample t-test menggunakan
SPSS.
Sumber:lampiran
SPSS yakni Sig. (2-tailed) 0,000, dari hasil tersebut disesuaikan dengan dasar
pengambilan keputusan Paired Sample t- test yakni Jika nilai Sig. (2-tailed) <
0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang mana hasil Paired Sample t-test
adalah 0,0000, sehingga 0,000 < 0,05 yang mana artinya H0 di tolak dan H1
siswa kelas III di SDN Pagerungan Besar III mata pelajaran Matematika
5. PEMBAHASAN
46
siswa. Jumlah sample yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 23 siswa
Data hasil pre-test dan pos-test siswa yang mengalami kenaikan secara
signifikan, kenaikan tersebut dilihat dari banyaknya siswa yang telah tuntas
dan dari hasil perhitungan melalui uji hipotesis dengan menggunakan rumus
Paired Sample t-test, yang mana perhitungan nya dibantu dengan komputer
keputusan yaitu jika nilai Sig. (2-tailed) < 0.05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻𝑎
diterima. Sehingga dari hasil tersebut diketahui 0,000 < 0,05 yang mana
pilihan menu- menu yang dikemas secara menarik dengan adanya gabungan
unsur grafis, animasi, dan sound. Sehingga dalam hal ini Permainan
peran yang sangat penting dalam pencapaian hasil belajar siswa kelas III
pemerintah. Selaiin daripada itu terdapat kendala yang lain yakni kelas yang
cahaya dari luar kelas, akan tetapi itu semua bisa diselesaikan dengan
dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
bahwa “terdapat pengaruh hasil belajar siswa pada materi pecahan sederhana
mendapatkan hasil 0,000 dengan dasar pengambilan keputusan yaitu jika nilai
Sig. (2-tailed) < 0.05 maka 𝐻𝑂 ditolak dan 𝐻𝑎 diterima. Sehingga dari hasil
tersebut diketahui 0,000 < 0,05 yang mana artinya 𝐻𝑂 di tolak dan 𝐻1
yang penting dalam pencapaian hasil belajar siswa kelas III karena media
B. SARAN
Ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan dengan hasil yang sesuai
Matematika.
Matematika.
49
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Rohani. (2004). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo
Widiasarana Indonesia.
Amaliyah, Ita. 2022. Pengaruh Metode permainan tradisional terhdap Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 2 MIN 2 Sidoarjo.
Skripsi. Surabaya: Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya
Arikunto, Suharsimi. 2009.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2011). Media pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Azella, F., & Jusar, I. R. (2022). Pengembangan Media Pembelajaran
Menggunakan Permainan tradisional Pada Materi Pecahan Untuk
Kelas II Sdn 05Sungai Geringging II (Doctoral Dissertation, Universitas
Bung Hatta).
Azhar, A. (2009). Media Pembelajaran, PT Raja Grafindo Persada.
Baruna Antonius Rio. 2013. “Efektivitas Pembelajaran Remidial Dengan
Menggunakan Alat Peraga Fraction Wall Pada Materi Pecahan Di Kelas
IV SD Tarakanita Ngembesan. Yoyakarta”. Skripsi. Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan. Universitas Santa Dharma, Yogyakarta.
Chandra, Fransisca. 2009. “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Program Aplikasi Microsoft”. Makalah Seminar Pemanfaatan ICT untuk
Pembelajaran.
Daryanto. 2012. Media Pembelajaran. Bandung: PT. Sarana Tutorial Nurani
Sejahtera
Ena, Oeda Teda. 2001. “Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti
Lunak Presentasi”. Makalah Seminar.
Fadlillah, Muhammad. 2014. Desain Pembelajaran PAUD: Tinjauan Teoritik &
Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Heruman. 2016. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Indra Munawar.(2009). Belajar dan Hasil Belajar. Akses dari
indramunawar.blogspot.com/2009/06/definisi-dan-pengertian-hasil-
belajar.html. pada tanggal 03 Desember 2020.
50
Isant, Mr. 2018. Menyederhanakan, Membandingkan, dan Mengurutkan Bilangan
Pecahan.
https://guruisant.igi.my.id/2020/07/menyederhanakanmembandingkan-
dan.html. Diakses pada tanggal 18 April 2021
Jonathan, Sarwono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Yogyakarta: Suluh Media.
Kania, N. (2018). Alat peraga untuk memahami konsep pecahan. Jurnal
THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 2(2), 1-12.
Kemendikbud. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006. Jakarta:
Depdiknas.
Krisnasari, Fransisca. 2016. Pengembangan Media Permainan tradisional untuk
pembelajaran Keterampilan Berbicara Menceritakan Tokoh Idola pada
Siswa Kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016. Skripsi. Universitas Sanata Dharma:Yogyakarta
Kusumawati Yun & Ariguntar Panca. 2018. Tematik Terpadu Kurikulum 2013.
Surakarta: CV Putra Nugraha
Kuswandari, Martanti. (2014). Peningkatan hasil belajar IPS menggunakan
Contextual Teaching Learning (CTL) pada siswa kelas IV SDN Tirtoadi
tahun ajaran 2010/2011 (skripsi: Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta)
Lestari, D. (2014). Penerapan teori Bruner untuk meningkatkan hasil belajar siswa
pada pembelajaran simetri lipat di Kelas IV SDN 02 Makmur Jaya
Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Kreatif Online, 3(2).
Mahanani, Ayu. 2018. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Pecahan Sederhana Melalui Media Kartu Pecahan di Kelas III SD Negeri
2 Wates”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Mahanani, Ayu. 2018. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Pecahan Sederhana Melalui Media Kartu Pecahan di Kelas III SD Negeri
2 Wates”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
51
Maksum, Ali. 2018. Metodelogi Penelitian Edisi Kedua. Surabaya: Unesa
University Press.
Mayer, R. E. 2001. Multimedia Learning. Cambridge: University Press
Nafiah, M., Retno, R. S., & Dewi, C. (2022). Penerapan Media Pembelajaran PPT
Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan
Kelas IV Sekolah Dasar. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 3, 935-
941.
Noor Latifah. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Diakses 2010 dari
http://latifah04.wordpress.com/2008/03/penelitian.tindakan-kelas/ . Pada
tanggal 05 Desember
Patta Bundu. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam
pembelajaran Sains SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan
Sadiman, Arief Sukadi. 1989. Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar.
Jakarta: P.T. Mediyatama Sarana Prakasa.
SAHARA, D., Toybah, T., & Masrinawatie, M. (2016). Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Terhadap Materi Pembelajaran Pecahan Menggunakan
Media Permainan tradisional Siswa Kelas Iiic Sd Negeri 4 Palembang
(Doctoral dissertation, Sriwijaya University).
Sardiman. (2007). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Setiana, Setiana (2012) Pengaruh Penggunaan Media Audio Terhadap Hasil
Belajar Kompetensi Mendengarkan Pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar
Se- Gugus Darma Wiyata. S1 Thesis, Universitas Negeri Yogyakarta.
Sinambela, L. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Slameto.(2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT
Rineka Cipta.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Syarief, Musdalifah. 2021. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Pecahan Sederhana melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make
52
a Match pada Siswa Kelas III SDN Centre Mangalli. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Makassar, Makassar.
Unaenah Een & Sumantri, Muhammad S. 2019. Analisis Pemahaman Konsep
Matematis Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Pada Materi Pecahan. Jurnal
Basiedu 3(1): 106-111.
Untari, E. (2013). “Diagnosis Kesulitan Belajar Pokok Bahasan Pecahan Pada
Siswa Kelas V Sekolah Dasar”. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi,
13(1): 1-8.
Yuliantoro, E. E. 2015. Pengaruh Media Audio Didukung Media Bagan Terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Cerita Siswa Kelas V Sdn
Campurejo 2 Kota Kediri Tahun Ajaran 2014/2015
53
54
55
2. DAFTAR HADIR PESERTA SEMINAR
56
3. DOKUMENTASI
57
Dokumentasi pada saat seminar PTK
58
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kompetensi Indikator
3.1 menjelaskan bilangan cacah 3.1.1 menunjukkan bilangan cacah (C2)
dan pecahan sederhana (seperti ½ ,
3.1.2 membandingkan antar pecahan
¼ ,dan 1/3 ) yang disajikan pada
yang disajikan pada garis bilangan (C4)
garis bilangan
3.1.3 mengecek urutan pecahan yang
disajikan pada garis bilangan (C5)
4.1 menggunakan bilangan cacah 4.1.1 membuat garis bilangan yang
dan pecahan sederhana (seperti ½ , disajiakan bersama pecahan (P2)
¼ ,dan 1/3 ) yang disajikan pada
garis bilangan
Muatan : bahasa Indonesia
59
Kompetensi Indikator
3.5 menggali informasi tentang 3.5.1 merinci tahapan cara merawat
cara-cara perawatan tumbuhan dan kelinci sesuai bacaan (c4)
hewan melalui wawancara dan
atau eksplorasi lingkungan
4.5 menyajikan hasil wawancara 4.5.1 mempraktekkan tahapan cara
tentang cara-cara perawatan merawat kelinci sesuai bacaan (P3)
tumbuhan dan hewan dalam
bentuk tulis dan visual
menggunakan kosa kata baku dan
kalimat efektif
Muatan : SBdP
Kompetensi Indikator
3.4 memahami teknik potong, lipat 3.4.1 menganalisis teknik potong, lipat
dan sambung dan sambung (C4)
4.4 membuat karya dengan teknik 4.4.1 membuat karya dengan teknik
potong, lipat dan sambung potong, lipat dan sambung(P5)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
(1) Dengan membaca buku belajar siswa mampu menunjukkan bilangan cacah
sebagai capaian awal di pembelajaran sebelumnya dengan tepat
(2) Dengan menyajikan PPT, video pembelajaran
https://youtu.be/Epg7UDNiOVM dan membaca buku belajar siswa
mampu membandingkan antar pecahan yang disajikan pada garis bilangan
dengan tepat
(3) Dengan menyajikan PPT, video pembelajaran
https://youtu.be/Epg7UDNiOVM dan membaca buku belajar siswa
mampu mengecek urutan pecahan yang disajikan pada garis bilangan
dengan tepat
(4) Dengan menyajikan alat dan bahan, secara berkelompok siswa mampu
membuat garis bilangan yang disajiakan bersama pecahan yang sistematis
dan tepat
(5) Dengan disajikan PPT, video pembelajaran https://youtu.be/7bKIiHDqdjY
dan membaca buku belajar siswa mampu merinci tahapan cara merawat
kelinci sesuai bacaan dengan benar
(6) Setelah mengetahui tahapan cara merawat kelinci, siswa mampu untuk
mempraktekkan tahapan cara merawat kelinci sesuai bacaan dengan tepat
60
(7) Dengan disajikan PPT, video pembelajaran https://youtu.be/I9HzTluEJmo
dan membaca buku, siswa mampu menganalisa teknik potong, lipat dan
sambung dengan benar
(8) Dengan sediakan alat dan bahan, secara berkelompok siswa mampu
membuat karya dengan teknik potong, lipat dan sambung sesuai kreatifitas
kelompok dan tepat
D. MATERI
Matematika
- Pengenalan bilangan pecahan
- Pembuatan garis bilangan
Bahasa Indonesia
- Tata cara perawatan kelinci
SBdP
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan 1
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
61
gerakan hewan tertentu
siswa yang lain akan menebak nama hewan
tersebut, dengan cara mengangkat tangan terlebih
dahulu
siswa yang benar akan maju kedepan dan
melakukan gerakan hewan selanjutnya.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Kegiatan Orientasi siswa kepada masalah
62
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
23. Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
dari guru dan teman antar kelompok terkait hasil diskusi
tadi
24. Siswa menuliskan hasil analisa di buku
25. Siswa mengerjakan lembar evaluasi
Kegiatan 26. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan hari ini
27. Siswa menuliskan hasil kesimpulan dibuku tulis secara
Penutup individu
28. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
29. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Siswa yang selesai mengerjakan tugas LKPD
yang diberikan dengan benar diberi paraf serta diberi nomor 15
urut peringkat, untuk penilaian tugas.
menit
30. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik Penguatan Pendidikan
Karakter dan Pembelajaran Abad 21
31. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
32. Menutup pembelajaran dengan berdoa dan dipimpin oleh
siswa
33. Memberi salam.
2. Pertemuan 2
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
63
guru menjelaskan aturan bermain tepuk angka
jika guru menyebutkan “satu” siswa akan tepuk
sebanyak 1 kali
jika guru menyebutkan “dua” siswa akan tepuk satu
ditambah 1 kali hentakan kaki kanan
jika guru menyebutkan “tiga” siswa akan tepuk satu
ditambah 1 kali hentakan kaki kanan dan kiri
jika guru menyebutkan “empat” siswa akan tepuk satu
ditambah 1 kali hentakan kaki kanan dan kiri lalu tepuk
1
guru menyebutkan angka secara bergantian
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
140
Membimbing penyelidikan individu
menit
14. Siswa mengumpulkan informasi yang relevan untuk
menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan mengamati PPT dan membaca buku teks
15. Siswa menuliskan hasil penemuannya dibuku
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
16. Siswa melakukan didiskusi di dalam kelompok terkait
penemuan saat mengumpulkan informasi dan menjawab
pertanyaan-pernyaan di LKPD
17. Siswa menuliskan hasil diskusi di lembar LKPD
18. Guru menyuruh salah satu kelompok untuk maju
kedepan kelas, guna mempresentasikan hasil
diskusinya.
19. Kelompok lain akan menanggapi dan memberikan
pertanyaan
64
20. Guru menjadi moderator
21. Guru menjelaskan kembali melalui video pembelajaran
https://youtu.be/7bKIiHDqdjY untuk menyamakan
persepsi
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
22. Siswa menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
dari guru dan teman antar kelompok terkait hasil diskusi
tadi
23. Siswa menuliskan hasil analisa di buku
24. Siswa mengerjakan lembar evaluasi
Kegiatan 25. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan hari ini
26. Siswa menuliskan hasil kesimpulan dibuku tulis secara
Penutup individu
27. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
28. Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Siswa yang selesai mengerjakan tugas LKPD
yang diberikan dengan benar diberi paraf serta diberi 15
nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas.
menit
29. Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik Penguatan
Pendidikan Karakter dan Pembelajaran Abad 21
30. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya
31. Menutup pembelajaran dengan berdoa dan dipimpin
oleh siswa
32. Memberi salam
2. Media Pembelajaran
(1) LKPD
(2) bahan ajar
(3) ppt
(4) video pembelajaran (https://youtu.be/Epg7UDNiOVM ,
https://youtu.be/7bKIiHDqdjY , https://youtu.be/I9HzTluEJmo
65
3. Sumber Pembelajaran
- Kurnianingsih, dkk (2018) menyayangi Tumbuhan dan Hewan
Tema 2 buku ajar kelas III. Kementrian Pendidikan dan
kebudayaan,- Jakarta
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Penilaian Sikap
1) Prosedur : Selama proses pembelajaran dan di luar pembelajaran
2) Teknik : nontes
3) Bentuk : observasi
4) Instrumen : lembar jurnal sikap (terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan
1) Prosedur : akhir pembelajaran
2) Teknik : tes tertulis
3) Bentuk : isian singkat
4) Instrumen : kisi-kisi soal, soal, kunci jawaban, penskoran (terlampir)
c. Penilaian keterampilan
1) Prosedur : dalam proses pembelajaran
2) Teknik : proyek
3) Bentuk : lembar observasi
4) Instrumen : rubrik dan kunci rubrik (terlampir)
2. Instrumen Penilaian
a. Lembar Pengamatan sikap : terlampir
b. Lembar Pengamatan Keterampilan : terlampir
c. Lembar Evaluasi : terlampir
1. Tindak Lanjut Penilaian
a. Pembelajaran Remedial
Bagi siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setelah
melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan
(Remedial Teaching) terhadap IPK yang belum tutas kemudian diberikan Tes
Sumatif lagi dengan ketentuan :
(1) Soal yang diberikan berbeda denga soal sebelumnya namun setara
(2) Nilai akhir yang akan diambil adala nilai hasil tes terakhir.
(3) Siswa lain yang sudah tuntas (>KKM) dipersilahkan untuk ikut bagi yang
berminat untuk memberikan keadilan
66
b. Pembelajaran Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan materi pengayaan berupa
penajaman pemahaman tentang materi.
67
LAMPIRAN
68
2. mengerahkan kemampuan secara maksimal
3. berani menanggung resiko
4. terbuka terhadap kritik dan saran dari anggota kelompok
3 Siswa berhasil menyelesaikan 3 indikator kerjasama belajar
2 Siswa berhasil menyelesaikan 2 indikator kerjasama belajar
1 Siswa berhasil menyelesaikan 1 indikator kerjasama belajar
Kreatifita 4 Siswa dapat membuat garis bilangan sesuai urutan dan kreatifitas siswa
s (diwarnai dan diberi gambar atau animasi)
3 Siswa dapat membuat garis bilangan sesuai urutan dan kreatifitas siswa
(diwarnai)
2 Siswa dapat membuat garis bilangan sesuai urutan
1 Siswa dapat membuat garis bilangan namun urutan tidak sesuai (salah)
69
Jurnal (buku catatan harian tentang siswa oleh guru)
Nama sekolah : SDN Pagerungan Besar III
Mata pelajaran : Tematik
Kelas : III
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Nama Guru : Eko Jaya Efendi
70
Format Penilaian Praktik:
Satuan Pendidikan : SDN Pagerungan Besar III
Mata Pelajaran : Tematik
Kelas /Semester : III/Ganjil
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Tugas :
Membuat garis bilangan disajikan bersama pecahan
Nama siswa :
Kelas :
Skala Penilaian
Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
71
KISI-KISI ISNTRUMEN PENILAIAN
Nama Sekolah : SDN Pagerungan Besar III
Kelas/Semester : III/ Ganjil
Tema/Subtema : 2/ 3
Pembelajaran 1
PENILAIAN NOM
RAN OR
NO KD INDIKATOR TEK JEN BENT
AH SOA
NIK IS UK L
1 3.1 menjelaskan 3.1.1 C4 Tes Tuli Isian 1, 2 ,
bilangan cacah dan membandingkan s singkat, 3, 4
pecahan sederhana antar pecahan uraian
(seperti ½ , ¼ ,dan yang disajikan
1/3 ) yang pada garis
disajikan pada bilangan
garis bilangan
3.1.2 mengecek
C5 Tuli
urutan pecahan
yang disajikan s
pada garis
bilangan
4.1 menggunakan 4.1.1 membuat P2 Tes Tuli Isian 5, 6,
bilangan cacah dan garis bilangan s singkat, 7,8
pecahan sederhana yang disajiakan uraian
(seperti ½ , ¼ ,dan bersama pecahan
1/3 ) yang
disajikan pada
garis bilangan
2 3.5 menggali 3.5.1 merinci C4 Tes Tuli Uraian 9, 10
informasi tentang tahapan cara s
cara-cara merawat kelinci
perawatan sesuai bacaan (c4)
tumbuhan dan
hewan melalui
wawancara dan
atau eksplorasi
lingkungan
4.5 menyajikan 4.5.1 P3 Tes prak Lembar -
hasil wawancara mempraktekkan tek pengam
tentang cara-cara tahapan cara
72
perawatan merawat kelinci atan
tumbuhan dan sesuai bacaan
hewan dalam (P3)
bentuk tulis dan
visual
menggunakan
kosa kata baku dan
kalimat efektif
Soal pengetahuan
1. Ayah membeli sebuah coklat. Coklat tersebut akan dibagikan kepada 8
siswanya. Berapa bagian coklat yang akan didapatkan setiap siswa.......
(1/8)
2.
Perhatikan gambar diatas. Lengkapilah huruf A dan B pada garis bilangan
tersebut! (2/6 , 5/6)
3.
Perbandingan pecahan yang benar adalah ............... (1/3 lebih besar dari
1/5, 2/5 lebih besar dari 1/3, 1/5 lebih kecil dari 2/5)
4. urutkan pecahan berikut dari yang terkecil hingga terbesar 1/8,3/8,1/2,1/4
Jawaban : ¼, 1/3,3/8,1/2
5. buatlah garis bilangan. Kemudian bandingkan pecahan 1/5 dan 4/5 dengan
memberikan tanda < atau > !
jawaban
1/5 4/5 1
karena 1/5 terletak disebelah kiri 4/5, maka 1/5 < 4/5
6. buatlah garis bilangan. Kemudian bandingkan pecahan 2/8 dan 6/8 dengan
memberikan tanda < atau > !
jawaban
2/8 6/8 1
karena 2/8 terletak disebelah kiri 6/8, maka 2/8 < 6/8
73
7. buatlah garis bilangan. Kemudian tuliskan pecahan 1/9 sampai dengan 9/9
!
¼ 1/3 3/8 ½
Skor Maksimum 40
74
LEMBAR REFLEKSI SISWA
Nama :
Kelas :
Absen :
Tanggal :
No Pernyataan Jawaban
75
LEMBAR EVALUASI PESERTA DIDIK
1. sebuah semangka akan di belah menjadi 3 bagian sama besar. Maka setiap
potongan bernilai.........
1
𝐴.
2
𝟏
𝑩. (jawaban)
𝟑
3
𝐶.
3
2.
Perhatikan gambar diatas, pecahan yang tepat untuk mengisi titik-titik tersebut
adalah............
1
𝐴.
2
1
𝐵.
1
𝟐
𝑪. (jawaban)
𝟑
3
𝐵.
8
3
𝐶.
5
4.
Mulanya seekor gajar berdiri di pecahan 3. Kemudian gajar akan melangkah 5
6
kali ke arah kanan, maka setelah melangkah gajah tersebut akan berada di
pecahan ...........
76
𝟖
𝑨. (jawaban)
𝟔
10
𝐵.
6
6
𝐶.
6
1
5. Tentukanlah Urutan pecahan berikut dari yang terkecil hingga terbesar 1 , 3 , 1 , .
2 8 4 8
¼, 1/3,3/8,1/2
A.
¼ ½ 3/8 1/8
B.
½ 3/8 ¼ 1/8
C.
¼ 1/3 3/8 ½ (jawaban )
77
5. Media Pembelajaran PPT
78
79
80
81
6. DAFTAR HASIL NILAI PRETEST
NO. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 AS 20 Belum tuntas
2 AC 75 Tuntas
3 AL 50 Belum tuntas
4 AM 85 Tuntas
5 AR 20 Belum tuntas
6 AR 30 Belum tuntas
7 DA 30 Belum tuntas
8 EV 20 Belum tuntas
9 FA 45 Belum tuntas
10 FE 25 Belum tuntas
11 FI 55 Belum tuntas
12 JI 35 Belum tuntas
13 KH 80 Tuntas
14 LE 75 Tuntas
15 MU 35 Belum tuntas
16 MUA 30 Belum tuntas
17 MUB 20 Belum tuntas
18 MUF 40 Belum tuntas
19 MUR 45 Belum tuntas
20 MUH 20 Belum tuntas
21 NUR 50 Belum tuntas
22 RI 70 Tuntas
23 SE 25 Belum tuntas
7. DAFTAR HASIL NILAI POSTTETS
NO. NAMA SISWA NILAI KETERANGAN
1 AS 80 tuntas
2 AC 75 Tuntas
3 AL 100 tuntas
4 AM 85 Tuntas
5 AR 55 Belum tuntas
6 AR 74 tuntas
7 DA 80 tuntas
8 EV 74 tuntas
9 FA 65 Belum tuntas
10 FE 70 Belum tuntas
11 FI 60 Belum tuntas
12 JI 76 tuntas
13 KH 80 Tuntas
14 LE 80 Tuntas
15 MU 50 Belum tuntas
16 MUA 55 Belum tuntas
17 MUB 60 Belum tuntas
82
18 MUF 75 tuntas
19 MUR 65 Belum tuntas
20 MUH 50 Belum tuntas
21 NUR 50 Belum tuntas
22 RI 82 Tuntas
23 SE 78 tuntas
8. HASIL PERHITUNGAN
UJI NORMALITAS
Uji homogenitas
83