PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
KHANSA FAKHRIZANI SARI
K1317038
i
PENGESAHAN
Mengesahkan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kepala Program Studi
ii
DAFTAR ISI
iii
G. Teknik pengumpulan data ........................................................... 31
H. Teknik Validasi Instrumen.......................................................... 32
I. Teknik analisis data .................................................................... 35
J. Prosedur Penelitian ..................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data rata-rata hasil Ujian Nasional tahun 2019 ............................ 1
Tabel 2.1 Sintaks model pembelajaran discovery learning ..................... ....18
Tabel 2.2 Sintaks Discovery learning mealalui pendekatan saintifik ...... ....20
Tabel 3.1 Tahap-tahap Penyusunan Skripsi…..................................28
Tabel 3.2 Rancangan penelitian....................................................................29
v
DAFTAR GAMBAR
vi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Satuan
Materi yang Kota/Kab. Propinsi Nasional
No. pendidikan
diuji (3.475) (92.861) (973.253)
(155)
1. Aljabar 55,71 61,30 51,77 45,49
2. Kalkulus 41,43 51,12 40,58 34,99
Geometri dan
3. 44,79 48,68 40,12 34,59
Trigonometri
4. Statistika 46,26 52,12 41,53 35,02
1. Rendahnya nilai rata-rata hasil ujian nasional tahun 2019 SMA Al-Islam
1 Surakarta jurusan IPA pada materi turunan fungsi aljabar
2. Dalam belajar matematika siswa kurang terlibat aktif dalam proses
pembelajaran matematika karena peran siswa hanya sebagai penerima
informasi dari gurunya. Rendahnya kemampuan pemahaman konsep
matematis siswa dimungkinkan karena kurang tepatnya pemilihan
model dan pendekatan pembelajaran.
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dapat lebih terarah dan
mendalam, maka permasalahan tersebut dibatasi sebagai berikut:
4
E. Tujuan penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
F. Manfaat penelitian
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Pemahaman Konsep Matematika
a. Pengertian Pemahaman
Pengertian pemahaman yang dikemukakan oleh para ahli sangatlah
bervariasi. Hal tersebut antara lain dikarenakan latar belakang dan sudut
pandang yang berbeda-beda dari para ahli itu sendiri. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2006:497), "Pemahaman adalah tingkatan,
perbuatan, cara memahami". Lain halnya dengan pernyataan Gardner
(Santrock, John W , 2009), "Pemahaman adalah salah satu aspek dalam
belajar yang digunakan sebagai dasar mengembangkan model
pembelajaran dengan memperhatikan indikator pemahaman".
Sementara itu, Sudjana (2009:24) bahwa tipe belajar yang lebih tinggi
dari pada pengetahuan adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan
susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi
contoh lain dari yang telah dicontohkan atau menggunakan petunjuk
penerapan pada kasus lain. Pemahaman dapat dibedakan kedalam tiga
kategori:
1) Tingkatan terendah adalah pemahaman terjemah, mulai terjemah dalam
arti yang sebenarnya.
2) Tingkatan kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu menghubungkan
bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya, atau
menghubungkan beberapa bagian grafik dengan kejadian,
membedakannya pokok dan yang bukan pokok.
3) Tingkatan ketiga adalah pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi
diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat
membuat ramalan tentang konsekuensi atau dapat memperluas presepsi
dalam arti waktu, dimensi, kasus ataupun masalahnya.
7
b. Pengertian Konsep
Kamus Besar Bahasa Indonesia (206:390) mendefinisikan konsep
adalah rancangan kasar dari suatu hal ide atau pengertian yang diabstrakkan
dari peristiwa yang konkrit; gambaran mental dari obyek, proses, atau apa
pun yang ada di luar bahasa, yang digunakan oleh akal budi untuk
memahami hal-hal lain.
e. Mengkomunikasikan kesimpulan,
3. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Agus Suprijono (2011: 46) menyatakan bahwa model pembelajaran
ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan
pembelajaran di kelas maupun tutorial.
Model pembelajaran, menurut Isjoni (2012: 147), merupakan
strategi yang digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar, sikap
belajar di kalangan siswa, mampu berpikir kritis, memiliki keterampilan
sosial, dan pencapaian hasil pembelajaran yang lebih. Model pembelajaran
berisi strategi-strategi pilihan guru untuk tujuan-tujuan tertentu di kelas.
14
Tahap Pelaksanaan
Stimulation Pada tahap ini pelajar dihadapkan pada sesuatu yang
(stimulasi/ menimbulkan kebingungan, kemudian dilanjutkan untuk
pemberian tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk
rangsangan) menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai
kegiatan belajar dengan mengajukan pertanyaan, anjuran
membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang
mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
Problem statement Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah
(pernyataan/ guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
identifikasi mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda masalah
masalah) yang relevan dengan bahan ajar, kemudian salah satunya
dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
Data collection Ketika eksplorasi berlangsung guru memberi
(Pengumpulan kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan
Data) informasi sebanyak-banyaknya yang relevan. Pada tahap
ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau
membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian
anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan
(collect) berbagai informasi yang relevan, membaca
literatur, mengamati objek, wawancara dengan
narasumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.
Data Processing Pengolahan data merupakan kegiatan mengolah data dan
(Pengolahan Data) informasi yang telah diperoleh para siswa lalu
ditafsirkan. Semua informasi hasil bacaan, wawancara,
observasi, semuanya diolah, diklasifikasikan, ditabulasi,
bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta
ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu.
Sintaks model discovery learning pada penelitian ini mengacu pada
sintaks oleh Kemendikbud.
20
h→0 h dx h→0 h
Contoh 1:
Jawab
f(x) = 4x – 3
f( x + h) = 4(x + h) – 3
= 4x + 4h -3
f ( x h) f ( x)
Sehingga: f’(x) = lim
h0 h
(4 x 4h 3) (4 x 3)
= lim
h0 h
4 x 4h 3 4 x 3)
= lim
h0 h
4h
= lim
h0 h
= lim 4
h 0
= 4
Contoh 2;
Jawab :
f(x) = 3x2
f(x + h) = 3 (x + h)2
23
f ( x h) f ( x)
Sehingga : f’(x) = lim
h0 h
(3x 2 6 xh 3h 2 ) 3x 2
= lim
h 0 h
6 xh 3h 2
= lim
h 0 h
= lim 6 x 3 h
h 0
= 6x+ 3.0
= 6x
RUMUS-RUMUS TURUNAN
dy
1. Turunan f(x) = axn adalah f’(x) = anxn-1 atau = anxn-1
dx
2. Untuk u dan v suatu fungsi,c bilangan Real dan n bilangan Rasional berlaku
a. y = ± v → y’ = v’ ± u’
b. y = c.u → y’ = c.u’
c. y = u.v → y’ = u’ v + u.v’
u u ' v uv'
d. y y'
v v2
e. y = un → y’ = n. un-1.u’
DALIL RANTAI UNTUK MENENTUKAN TURUNAN
du dy
Jika g(x) = u→ g’ (x) = dan f(g(x)) = f(u) → y = f(u) → = f’(u) = f’(g(x))
dx du
24
dy dy du
.
dx du dx
dy dy du dv
. .
dx du dv dx
Contoh:
4
y = (x – 3x)
2 3
y = cos5 ( 2x )
3
Jawab:
4
y = (x2 – 3x) 3
du
missal : u = x2 – 3x → = 2x – 3
dx
3 1
dy 4 3
y=u 4 → u
du 3
1
4
= ( x 2 3x) 3
3
Sehingga :
1
dy dy du 4 2
. = ( x 3 x) 3 .(2x – 3)
dx du dx 3
= 4 x 2 3x 3
8 1
x
Contoh:
Soal ke-1
25
Pembahasan
f(x) = 3x2 + 4
f1(x) = 3.2x
= 6x
Soal ke-3
Pembahasan
f(x) = (3x-2)(4x+1)
f(x) = 12x2 + 3x – 8x – 2
f(x) = 12x2 – 5x – 2
f1(x) = 24x – 5
Soal ke- 4
Pembahasan
B. Kerangka Berpikir
Pemahaman konsep
matematika siswa rendah
Model
pembelajaran
Proses pembelajaran
Pemahaman konsep
matematika
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experimental design.
Disebut quasi experimental design karena desain ini mempunyai kelompk
kontrol tetapi idak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengntrol variabel-
variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen (Sugiyono,
2013:77). Kelompok eksperimen dalam penelitian ini ada dua kelompok.
Kelompok eksperimen pertama akan diberikan perlakuan berupa
pembelajaran matematika denganmodel discovery learning melalui
29
melalui pendekatan
saintifik
B P2 X2 Pembelajaran Q2
Langsung
Keterangan:
A : Kelas Eksperimen 1
B : Kelas Eksperimen 2
P : Pemberian Pretest
X1 : Perlakuan pembelajaran dengan model Discovery Learning melalui
pendekatan saintifik
X2 : Perlakuan pembelajaran dengan model pembelajaran langsung
Q : Pemberian Posttest
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Al-
Islam 1 Surakarta jurusan IPA tahun ajaran 2020/ 2021.
2. Sampel
30
E. Variabel penelitian
Menurut Suryabrata (2006:25) variabel dapat diartikan sebagai segala
sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian
ini adalah penggunaan model pembelajan discovery learning melalui
pendekatan saintifik dan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran langsung.
2. Variabel terikat (dependent variable)
31
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ada dua yaitu melalui
tes, wawancara pada siswa, dan dokumentasi.
1. Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan
32
𝑛 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
2 2
√(𝑛 ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋) ) (𝑛 ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌) )
dengan,
Dalam penelitian ini, suatu butir soal dikatakan memiliki daya beda
yang baik apabila apabila rxy ≥ 0,30, apabila rxy < 0,30 maka butir soal
tersebut dikatakan tidak memiliki daya beda yang baik, sehingga butir
soal harus dibuang (tidak dipakai).
c. Tingkat Kesukaran
34
𝑛 ∑ 𝑠𝑡 2 − ∑ 𝑝𝑖 𝑞𝑖
𝑟11 =( )( )
𝑛−1 𝑠𝑡 2
Dengan,
qi = 1 − pi
s : standar deviasi
4) Daerah kritik :
DK = {L | Lα,n} dengan n ukuran sampel
5) Keputusan uji
H0 ditolak jika L ∈ DK
36
(Budiyono, 2009:170)
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah populasi
mempunyai variansi yang sama. Uji homogenitas dalam penelitian ini
digunakan metode Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat sebagai
berikut:
1) Hipotesis
H0 : 12 22 = …= k (populasi-populasi homogen)
2
2,303 k
2
c
f . log RKG f j log S 2j
j 1
dimana,
χ2~ χ2(k-1)
j : l, 2, ..., k
1 1 1
c= 1
3(k 1) f j f
RKG =
SS i
;
f j
37
X 2
SS j X
j
2
j = (nj -1)sj2
nj
4) Daerah kritik:
DK = {X2 | X2 > X2α;k-1}
5) Keputusan uji
H0 ditolak jika X 2 ∈ DK
J. Prosedur Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Bell, F. 2008. Teaching and Learning Mathematics (in Secondary School). Iowa:
Wm. C. Brown Company Publishers.