Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PENELITIAN

UPAYA MENIGKATKAN PEMBELAJAR MATEMATIKA


PENJUMLAHAN DENGAN MEDIA FINGER PLAY
DIKELAS 2 DI SDN 7 GADUNG

Dosen pengampu
Alfian Erwinsyah, S.Pd.,M.Pd

Diajukan untuk memenuhi sala satu tugas


Mata kuliah Metodologi Penelitian
Disusun oleh:
Tutisna 211052036

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulisan panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat –Nyalah sehingga penulisan dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul ‘’ Upaya Meningkatkan Pembelajaraan Matematika Penjumlahan Dengan Media
Finger Play Di kelas II Di SDN 7 Gadung’’ Tepat pada waktunya
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk
mempelajari cara pembuatan skripsi pada Kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo dan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan jurusan pendidikan guru Madrasah ibtidaiyah.
Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun material sehigga proposal ini dapat
selesai. Ucapan terima kasih ini penulisan tunjukan kepada:ss
1. Bapak Alifian Erwinsyah, S.Pd.,M.Pd., selaku Dosen yang telah mendidik dan
memberikan bimbingan selama perkulihan
2. Pimpinan sekolah Bapak Moh Arianto Usia seluruh staf dewan guru atas
kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan
penelitian dan memperoleh informasi yang diperlukan selama penulisan
proposal penelitian ini.
3. Papa dan mama serta saudarahku yang telah memberikan doa, dorongan dan
semangat selama penyusunan proposal penelitian ini.
Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin,
penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu,
penulisan megharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian.
Akhir kata, penulisan berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para
pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Limboto , 24 juni

Tutisna
211052036

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................................2
C. Rumusan Masalah....................................................................................................2
D. Tujuan Penelitian.....................................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................................4
A. Devinisi Opresional.................................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................5
A. Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................................5
B. Jenis Penelitian.........................................................................................................5
C. Populasi Dan Sampel................................................................................................5
D. Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................5
E. Instrumen Penelitian.................................................................................................6
F. Teknik Analisis Data................................................................................................7

iii
A. Latar Belakang BAB 1
PENDAHULUAN

Matematika merupakan suatu ilmu yang sangat penting didalam system,karena


matematika banyak di gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berbicara tentang
matematika tentunya tidak akan terlepas dari berhitung, Misalnya, menghitung jumlah
mata pelajaran, menghitung banyak siswa, menghitung banyaknya guru,dan lain-lain.
Menurut Sitti Fauziayah Nur, berhitung merupakan bagian dari matematika yang
wajib dipahami, karena dengan berhitung dapat membantu seseorang mengatasi dan
memecahkan masalah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari (Nur, 2013). Dengan
demikian dapat dikatakan bahwah berhitung merupakan hal yang sangat penting
dalam kehidupan kita. Mengingat pentingnya berhitungnya, maka pembelajaran
berhitung atau atau matematika diajarkan secra formal disekolah dasar.
Bagi seorang siswa, belajar berhitung tidaklah mudah. Hal ini dikerenakan
bamyak siswa yang takut dan malas jika baru mendengar kata berhitung atau
matematika. Selama system pembelajaran berhitung cenderung mengunakan metode
hafalan,dan pembelajaran seperti ini tidak tepat karena daya ingat siswa terbatas akan
membebani memori otak anak,sehingga mengakibatkan siswa malas dalam
belajar,motivasi belajar menurut kemampuan berhitungnya puu menjadi rendah.
Untuk mengatasi hal tersebu, pembelajaran matematika seharusnya dibuat
menyenangkan terutama dalam berhitung. Misalnya, memanfaatkan jari-jari tangan
sekarang disebut dengan metode jarimatika( finger play).
Metode pembelajaran penting digunakan oleh pendidikan pembelajaran
khususnya pembelajaran matematik. Menurut Dyah Anugrat dalam Evayenny dkk
mengungkapakan bahwa dalam pembelajaran matematika maka pendidik perlu
mengetahui dan dan menguasai prinsip-prinsip dan strategi pembelajaran matematika
guna tercapai tujuan pembelajaran yang di ingingkan, karena pembelajaran
seharusnya di kemas secara efektif dan menyenangkan.
Menurut wulandari yang dikutip oleh Tiarmina Sitio, jarimatika( finger play)
merupakan sala satu cara melakukan operasi hitung, dimana jika dilakukan secara
berulang ulang maka membuat siswa menguasaina dengan baik, sehingga dapat
membantu siswa untuk mengenali proses berhitung dan tata cara berhitung dengan
cara yang mudah dan menyenangkan ( Sitio 2017). Selain itu, metode jarimatika dapat
1
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan operasi
penjumlahan,pengurangan, pembagian, perkalian.
Berdasarkan obseravasi praktik lapangan persekolahan terdapat beberapa
pelajaran matematika dengan operasi penumlahan mengunakan media finger play
kepada siswa kelas II dengan meningkatakan kemampuan mereka menguasai materi
opersi berhitung agar tidak malas atau bosan siswa dalam pembelajaran matematika.
Hal ini karena banyak menarik perhatian siswa ketika guru sedang menjelaskan
materi tentang penjumlahan dengan menggunkan media jarimatika(finger play).
Upaya yang dapat menigkatkan siswa dalam melakukan pembelajaran dengan
mengunakan jarimatika kita harus bisa memahami siswa dalam pembelajaran dasar,
sehigga penguna media jarimatika yang mudah dipahami oleh siswa dan sangat
penting. Sebagai calon guru kita harus menciptakan suasana yang memikat dan
menarik siswa agar tidak bosan dalam melakukan proses pembelajran matematikan.
Berdasarkan hasil meningkatakan tindakan kelas dengan judul’’ Upaya
Meningkatkan Pembelajaraan Matematika Penjumlahan Dengan Media Finger Play
Di kelas II Di SDN 7 Gadung.
B. Identitas Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dapat didentifikasi
permasalahan sebagai berikut:
1. Siswa kurangnya tertarik pada saat guru menyampaikan materi penjumlahan
pada siswa.
2. Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan pada penjumlahan masih
sangat kurang.
3. Kurangnya keberanian siswa untuk mengerjakan soal di papan tulis.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
yaitu:
1. Bagaimana meningkatkan Pembelajaraan Matematika Penjumlahan Dengan
Media Finger Play Di kelas II Di SDN 7 Gadung.
2. Bagaimana penerapan media Finger Play kepada siswa di kelas II Di SDN 7
Gadung.
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu:

2
1. Untuk memgetahui bagaimana peningkatan Pembelajaraan Matematika
Penjumlahan Dengan Media Finger Play Di kelas II Di SDN 7 Gadung.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan media Finger Play kepada siswa
di kelas II Di SDN 7 Gadung.

3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Devinisi
Operasional

Dalam rangka memudahkan untuk memahami judul proposal penelitian ini,


maka penulis menjelaskan beberapa istila yang berkaitan dengan judul: Meningkatkan
Pembelajaraan Matematika Penjumlahan Dengan Media Finger Play Di kelas II Di
SDN 7 Gadung. Dalam kegitan belajar mengajar media finger play merupakan suatu
yang sangat baik dan bermanfaat bagi peserta didik. Media pembelajaran merupakan
media yang dapat membantu dalam keperluan dan aktifitas yang dimana sifatnya
dapat mempermudah bagi siapa yang memanfaatkannya. Sehingga dapat menjadi
penghubung komunikasi atau interaksi antara guru dan peserta didik. Yang dimana
peserta didik merupakan anggota masyarakat yang berupaya mengembangkan potensi
dirinya melalui jenjang pendidikan. Dalam media pembelajaran terdapat jarimatika
(finger play). Finger play adalah metode jarimatika dapat meningkatkan kemampuan
berhitung siswa dalam menyelesaikan operasi hitung penjumlahan, metode
pembelajaran ini juga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, khusunya pada
masa pembelajaran matematika. Sehingga peserta didik di SDN 7 Gadung dapat
meningkatkan kemampuan potensi mereka melalui jejang pendidikan.
Adapun kesimpulan yang dapat dari peryataan di atas, maka definisi
operasional dari judul ini adalah dapat dijadikan sarana penyaluran interaksi dalam
kegiatan pembelajaran.

Gambar Siklus PTK Penelitian

4
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian


Kegiatan penelitian ini dilaksankan pada bulan Februari 2023 Lokasi
Penelitian berada disekolah Dasar Negeri 07 Gadung, jalan pendidikan desa
Rripubogu.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah (PTK) Menurut
teori Kemmis dan Mc Taggart. Langka-langka PTK berupa siklus dengan setiap
siklus terdiri dari empat komponen yaitu perencanaan, pelaksanaan (tindakan),
pengamatan(observasi) dan refleksi yang di pandang satu siklus. Banyaknya siklus
dalam PTK tergantung dari permasalahan-permasalahan yang perlu di pecahkan.
Objek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 07 Gadung. Penelitian ini
berfokus pada peningkatan kemampuan berhitung dan pemecahan soal penjumlahan
pada siswa. Maka teknik yang diteliti adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Pembelajaraan Matematika Penjumlahan Dengan Media
Finger Play Di kelas II Di SDN 7 Gadung.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah 30 siswa kelas II di SDN 07 Gadung jalan
pendidikan desa Rripubogu
2. Sampel
Pengambilan sampel yang di ambil dalam penelitian ini adalah siswa di kelas
II di SDN 07 Gadung jalan pendidikan desa Rripubogu
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan Data adalah kegitan mencari data lapangan secara
langsung yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Data yang di
kumpulkan dalam penelitian ini tindakan kelas ini adalah data observasi (Data
kualitatif) dan hasil tes pemahaman.
Teknik Pengumpulan Data pada penelitian ini adalah:
1) Observasi

5
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati setiap
kejadian yang sedang berlangsung tentang hal-hal yang diteliti. Observasi
bertujuan untuk mendapatkan data mengenai proses pembelajaran dengan
metode jarimatika. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengunakan
lembar instrument observasi guru dan lembar instrumen observasi aktivitas
siswa yang telah disusun.
2) Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap peserta didik setelah pelaksanan pembelajaran
berlagsung agar tidak menganggu proses pembelajaran. Wawancara digunkan
dengan tujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dan hasil observasi yang
dimaksudkan untuk bahan refleksi agar pembelajaran selanjutnya dapat
berjalan dengan baik
3) Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keberhasilan
setelah proses pembelajaran berakhir. Bentuk tes yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah berupa butir-butir soal yang berbentuk objektif untuk
memberikan kuis setiap akhir kegiatan pembelajaran dan butir-butir soal
berbentuk subjektif yang diberikan pada setiap akhir siklus. Tes yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah tes belajar yang mengarah pada
pemahaman.
4) Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi bias
berbentuk tulisan,gambar,atau karya-karya monumental dari seseorang. Tujuan
dekumentasi digunakan untuk memperoleh data mengenai profil sekolah, jumlah
sekolah, guru karyawan/staf, sarana dan prasarana, mengetahui silabus RPP.
5) Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan tertulis yang membutuhkan jawaban
subjek penelitian. Dalam peneloyian ini,angket disusun sangat sederhana karena
ditunjukan untuk siswa kelas II SD. Untuk memdapatkan informasi tentang
pendapat siswa tentang jarimatika.
E. Instrumen Penelitian
Instrument penelitian terlebih dahulu dimintakan validitas duku kepada ahli.
Dalam hal ini, validitas juga dilakukan dengan meminta penilaian dari guru kelas II
SDN 07 Gadung tentang instrument yang akan digunakan dalam penelitian.

6
F. Teknik Analisi Data
Data tes yang diperol dalam penelitian ini berupa observasi dalam proses
pembelajaran dan tes peningkatan keterampilan penjumlahan yang diberikan pada
siswa disetiap siklus. Adapun analisi yang digunakan adalah:
1. Analisi Data Observasi
Data observasi yang telah diperoleh dianalisis secara dekroftif kualitatif.
2. Analisis Data Angket
Data dari angket diolah dengan cara tabulasi sederhana untuk menunjukan ada
tiadaknya perbedaan kecepataan dalam pengunaan jarimatika dan tidak
mengunakan jarimatika dalam menghitung penjumlahan.
3. Analisi Tes
Hasil tes yang diperoleh siswa dianlisis secara deskriftif kuantitatif. Hal
tersebut mengetahui seberapa besar peningkatan keterampilan penjumlahan
yang dilakukan dengan cara membadingkan siklus sebelumnya. Jika
mengalami kenaikan maka dinyatakan metode jarimatika dapat meningkatkan
keterampilan penjumlahan pada pembelajaran matematika.

Keterangan :
P : Angka presentase
F: frekuensi yang sedang dicari frekuensinya
N: jumlah frekuensi/ banyaknya individu (Anan Sudijono, 2006: 43)
Pada saat mengikuti pelajaran,siswa diamati bagaimana pratisipasi
siswa dalam proses pembelajaran. Observasi terhadap diukur dangan presentase.
Siswa yang antusiasi, perhatian dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dapat
dianalisis secara deskriptif kuantitatif.
Pedoman konversi tingkat aktifitas siswa dan aktifitas guru menurut
suharsimi Arikunto (2009: 156) yaitu:

7
Tabel Konversi Hasil Nilai observasi
No Tingkat Aktivitas Predikat
1. 81% -100% Baik Sekali
2. 61% -80% Baik
3. 41%- 60% Cukup
4. 21% -40% Kurang
5. 0- 20% Kurang Sekali

Anda mungkin juga menyukai