NIM : 19.11.03.05.010
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang....................................................................................1
C. Batasan Masalah.................................................................................3
E. Rumusan Masalah..............................................................................4
F. Tujuan Penelitian................................................................................4
G. Manfaat Penelitian..............................................................................4
H. Landasan Teori...................................................................................5
f. Definisi pengurangan..............................................................9
Gambar.....................................................................................16
i
I. Metode Penelitian...............................................................................17
2. Lokasi Penelitian...........................................................................17
3. Sumber Data..................................................................................17
J. Sistematika Penulisan.........................................................................20
ii
A. Latar Belakang Masalah
1
prestasi yang diharapkan, tetapi terkadang juga tidak. hal ini karena daya serap
setiap masing-masing siswa berbeda dalam menerima pembelajaran.
Istila matematika berasal dari Bahasa Yunani mathein dan mathenem yang
berarti mempelajari. Kata matemtika diduga erat hubungannya dengan kata
sangsekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau
intelegensi. 3
3
Citrawulani, Pengertian Hakekat Matematika, diakses pada 27 Juli 2018 dengan alamat
http://citrawulani.wordpress.com/mata-pelajaran/geografi/pengertian-matematika-secara-umum/
4
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika(Bandung:
Alfabeta, 2016), h. 2
5
Oemar Hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran(Jakarta: Bumi Aksara, 2011),h. 17
6
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006), h.91
2
Pengurangan dan penjumlahan merupakan materi lanjut yang diberikan
mulai dari kelas satu. hal ini bertujuan agar siswa lebih memahami secara penuh
penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkn observasi penjumlahan dan
pengurangan pada pelajaran Matematika pada kelas II penulis menemukan masih
ada siswa yang belum mampu menyelesaikan oprasi yang terkait dengan
penjumlahan dan pengurangan, siswa kurang memahami penjumlahan dan
pengurangan, siswa mengangap sulit saat mengerjakan soal matematik, oleh
karena itu penulis mengkaji dan meneliti lebih dalam mengenai pengaruh media
gambar terhadap kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan pada mata
pelajaran Matematika kelas II di Madrasah Ibtidaiyah Ibnu Umar.
B. Identifikasi Masalah
C. Batasan Masalah
3
D. Alasan Pemilihan Judul
1. Bahwa siswa di Madrasah Ibtidaiyah Ibnu Umar masih ada yang belum
dapat memahami konsep penjumlahan dan pengurangan
2. Karena setiap siswa mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan
sebuah pemahaman belajar Matematika.
3. Melalui media gambar diharapkan siswa dapat menyukai dan bersemangat
belajar matematika.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan indentifikasi masalah diatas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh Media Gambar terhadap kemampuan menghitung
penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika, siswa
Madrasah Ibtidaiyah Ibnu Umar Balikpapan. ?
F. Tujuan Penelitian
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Bagi Madrasah, memberikan informasi dalam upaya perbaikan dan
peningkatan mutu Pendidikan di Madrasah khususnya pada proses
pembelajaran
2. Bagi guru mata pelajaran Matematika, sebagai masukan bagi guru dalam
memberikan solusi untuk mengatasi kendala hasil peserta didik khususnya
4
pada saat penyampaian materi dalam proses pembelajaran melalui
penggunaan media pembelajaran yang menarik.
3. Bagi peneliti lain, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan
penelitian serupa terkait media pembelajaran berbasis gambar.
H. LANDASAN TEORI
1. Tinjauan Tentang Matematika
a. Hakikat Matematika
Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai
kekhususan dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya yang harus
memperhatikan hakikat matematika dan kemampuan siswa dalam belajar.
Tampa memperhatikan factor tersebut tujuan kegiatan belajar tidak akan
berhasil7
5
sosok yang menakutkan. Hal ini dikarenakan masih banyak sisiwa yang
mangalami kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan soal Matematika.
6
dan trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan
kemampuan mengkomunikasi gagasan dengan Bahasa melalui model
matematika yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika,
diagram, grafik atau tabel.12
12
Antonius Cahya Prihandoko, Memahami Konsep Matematika secara Benar dan Menyajikannya
secara Menarik (2016).
13
Heruman, Model Pembelajaran Matematika (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), h. 2-
14
Ibid, h.1
7
Dalam mempelajari matematika, setiap konsep yang bastrak yang baru
dipahami siswa akan segera diberikan penguatan, agar dapat tersimpan pada
otak bagian Limbik anak sehingga dapat bertahan lama dalam ingatannya.
Serta akan melekat pada pola piker dan pola Tindakan.untuk keperluan
inilah sehingga diadakannya pembelajaran melalui perbuatan dan Tindakan.
d. Pengertian Kemampuan Menghitung
Menurut Chaplin “Ability (kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat,
kesanggupan) merupakan tenaga (daya kekuatan) untuk melakukan suatu
perbuatan. “Menurut Robbis” kemampuan merupakan kesanggupan bahwa
sejak lahir atau merupakan hasil Latihan atau praktek”15
Dari pengertian tesebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan (Ability),
kecakapan atau potensi menguasai keahlian yang merupakan bawaan sejak
lahir atau merupakan hasil Latihan dari praktek yang digunakan suatu
perbuatan.
Menurut Kamus Besar Indonesia “Menghitung:1) mencari jumlahnya
(sisanya, pendapatannya) dalam menjumlahkan, mengurangi dan sebagainya
1) membilang untuk mengetahui berapa jumlahnya, banyaknya )
“kemampuan menghitung merupakan salah satu kemampuan yang penting
dalam kehidupan sehari-hari” semua aktivitas kehidupan manusia
memerlukan kemampuan ini. Kemampuan menghitung merupakan bagian
yang paling penting dalam menggunakan strategi untuk menyelesaikan soal-
soal pemecahan masalah. 16
Hampir semua strategi pemecahan masalah menuntut kemampuan
berhitung. Dikarenakan soal-soal pemecahan matematika pada umumnya
didominasi oleh soal hitungan “contoh : siswa menghitung garis tengah
yang diperlukan untuk keliling suatu lingkaran siswa menghitung
penjumlahan dan pengurangan merupakan materi penting yang harus
dipelajari khususnya siswa Madrasah.
e. Definisi Penjumlahan
15
Chaplin. 1997. Pengertian Kemampuan. (htt://digilip.petra.ac.id). Diakses Rabu 21 Oktober
2011 Pukul 19.30.
16
Aisyah, Nyimas, dkk,Pengembangan Pembelajaran Matematika, 2012
8
Menurut Poerwadarmita dalam kamus umum Bahasa Indonesia,
penjumlahan adalah “penjumlahan adalah perihal atau perbuatan
menjumlahkan” jumlah artinya bilangan yang terjadi dari beberapa bagian
yang dikumpulkan menjadi satu17
f. Definisi Pengurangan
17
PoerwadarmintaW.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia Edisi ke Tiga (Jakarta: Balai Pustaka,
2006), h. 35.
18
Ibid, h.37
19
Basyiruddin Usman dan Asnawir, Media Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), h.1.
20
Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 120
9
adalah berasal dari Bahasa latin dan bentuk jamak dari kata “medium”
yang secara harfia artinya perantara dan pengantar 21
Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa media
adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai perantara atau
penghubung untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
melalui alat indera., sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan serta
minat perhatihan siswa.
b. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran terdiri dari dua kata yaitu media dan
pembelajaran. Media dalam Bahasa latin merupakan bentuk jamak
dari kata “medium”. Yang berarti “pengantar atau “perantara” secara
harfia.22
Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
menyampaikan pesan dari sumber yang terencana sehingga tercipta
lingkungan belajar yang jondusif dimana penerimanya dapat
melakukan proses belajar secara efektif.23
Serta Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan
untuk menyalurkan pesan sehingga dapat mencapai tujuan
pembelajaran dan dapat merangsang perhatian, minat dan peran siswa.
Beradasrkan pendapat para ahli diatas, dapat disimbupkan bahwa
media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan
pendidik untuk menyampaikan informasi kepda peserta didik.
Sehingga demikian media pembelajaran merupakan sesuatu yang dapat
membantu guru dalam menyampaikan atau menyalurkan materi
pembelajaran, serra membantu siswa dalam memahami materi dan
minat belajarnya.
c. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran
Secara umum, media mempunyai fungsi :
21
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2006), h. 6
22
Haryono, Didi. Filsafat Matematika Suatu Tinjauan Epistemologi dan Filosofis. Bandung:
Alfabeta. 2014
23
Munadi, Y, 2008. Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press
10
1) Memperjelas peran agar tidak terlalu Verbalitis.
2) Mengatasi Keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
a. Objek yang terlalu besar, bisa diganti dengan relita,
gambar, film bingkai, film atau model
b. Objek terlalu kecil, dibantu dengan proyektor mikro,
film bingkai, film atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat
dibantu dengan timelapse atau High Speed
Photography
d. Kejadian atau oeristiwa yang terjadi dimasa lalu bisa
ditampilkan lewat rekaman film video, film bingkai
maupun secara verbal
e. Objek yang terlalu kompleks (missal mesin-mesin)
dan lain-lain dan
f. Konsep yang terlalu luas (gunung Merapi, gempa bumi,
iklim dan lain-lain)
3) Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung
antar siswa dengan sumber belajar.
4) Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat
dan kemampuan Visual, auditori dan kinestetiknya.
5) Memberi rangsangan yang sama, mempersamai pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama.
6) Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar.
7) Pembelajaran dapat lebih menarik.
8) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan
teori belajar.
9) Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek.
10) Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan.
11) Proses pembelajaran dapat ditingkatkan.
12) Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta
11
proses pembelajaran yang dapat ditingkatkan. 24
24
Rostina Sundayana, Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika (Bandung:
Alfabeta, 2016), h. 8
25
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), h. 15.
26
Oemar Hamalik, Mediaendidikan (Bandung: Alumni, 2011), h. 67
12
2) Fungsi Sosial, memberikan informasikan yang autentik dan
pengalaman berbagi bidang kehidupan dan memberikan konsep
yang sama kepada setiap orang.
3) Fungsi Ekonomi, meningkatkan produksi melalui pembinaan
prestasi kerja secara maksimal.
4) Fungsi Politis, berpengaruh pada politik pembangunan.
5) Fungsi Seni dan Budaya, yang mendorong dan menimbulkan
ciptaan baru, termasuk pola usaha ciptaan teknologi kemudahan
yang moderen.
13
5) Fotografi, gambar tidak terlalu terang/gelap asal dapat menarik dan
efektif dalam pengajaran27
f. Kelebihan dan Kekurangan Media Gambar
1) Kelebihan Media Gambar
a) Sifatnya kongkrit dan lebih realistis dalam memunculkan
pokok masalah, jika dibandingkan dengan Bahasa verbal.
b) Dapat mengatasi ruang dan waktu
c) Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
d) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan untuk
semua orang tanpa memandang umur sehingga dapat
mencegah atau membetulkan kesalahpahaman.
e) Harganya murah dan mudah didapati serta digunakan28
2) Kelemahan Media Gambar
a) Hanya menampilkan persepsi indra mata,
ukurannyaterbatas hanya dapat dilihat hanya sekelompok
siswa.
b) Gambar diintepretasikan secara personal dan subyektif
c) Gambar disajikan dalam ukuran yang sangat kecil, sehingga
ukuran efektif dalam pembelajaran, keefektifan media
gambar dalam pembelajaran berhitung pengajaran sebagai
upaya terencana dalam membina pengetahuan sikap dan
keterampilan para siswa melalui interaksi siswa dengan
lingkungan belajar yang diatur guru pada hakikatnya
pembelajaran lambing-lambang verbal dan visual, agar
diperoleh makna yang terkandung didalamnya. 29
27
Asnawir & Bayiruddin, Media Pembelajaran (Jakarta Selatan: Ciputat Pers, 2002), h. 49-
28
Ibid, h.50
29
Ibid, h.50
14
sebagai lingkungan belajarnya. Pesan visual yang paling sederhana,
praktis, mudah dibuat dan banyak diminati siswa pada jenjang Pendidikan
dasar adalah gambar. Disamping itu daya tarik gambar sebagai media
pengajaran bergantung kepada usia para siiswa.
15
Proses belajar menghitung dilaksanakan dari kongkret ke yang
abstrak, sesuai dengan penyajiannya yang didasarkan atas prinsif
mudah dan ke sulit, sederhana ke rumit, kongkrit ke abstrak,
lingkungan dari yang sempit ke luas, dari yang dekat kekehidupan
bermasyarakat yang lebih luas, berbangsa dan bernegara.
Secara teoritis, manfaat media gambar dalam pembelajaran
matematika sudah barang tentu merupakan internalisis dari
diperolehnya pengalaman langsung melalui benda-benda tiruan, yang
merupakan wujud dari pengalaman yang paling tinggi nilainya,
sekaligus merupakan penjelasan dari konsep-konsep pelajaran
matematika yang bersifat abstrak. Selaras dengan tujuan pemanfaatan
gambar yakni untuk menyerdahanakan media gambar akan membantu
siswa dlam memahami materi pelajaran.
Daya imajinasi atau citra anak didik dapat ditimbulkan dengan
menata dan Menyusun unsur-unsur visual dalam materi pengajaran.
Dalam merancang media pengajaran perlu memperhatikan beberapa
patokan guna mempertinggi daya tarik serta motivasi belajar siswa,
antara lain :
I. METODE PENELITIAN
1. PENDEKATAN DAN JENIS PENDEKATAN
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan
jenis penelitian field research (pendekatan lapangan).
2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di MI Ibnu Umar Balikpapan.
3. Sumber Data
Sumber data utama pada penelitian ini adalah, angket/kuesioner, hasil tes Pre-test
dan Post-test dan penunjang lainnya berupa foto, dokumentasi dan catatan tertulis.
4. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa MI Ibnu Umar Balikpapan
b. Objek Penelitian
16
Objek Penelitian ini adalah pengaruh penggunaan Media Gambar
5. Variable dan Definisi Oprasional Variabel
Variable penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.30 Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah variable independent dan variable dependen.
a. Variabel Independen
Sering disebut variabel stimulus, predictor, anteceden atau variabel bebas,
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen.31 Variabel independent
dalam penelitian ini adalah penggunaan media gambar
17
2) Ketepatan waktu kehadiran siswa
3) Kesiapan siswa mengikuti pembelajaran
4) Keaktifan dalam belajar kelompok
5) Keaktifan dalam berdiskusi
6) Perhatian pada saat guru memberikan penjelasan
7) Keaktifan/perhatian terhadap pendapat teman
8) Keseriusan dalam mempelajari bahan ajar
6. Populasi dan sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II MI Ibnu Umar
Balikpapan yang berjumlah 30 orang. Karena jumlah populasi yang kurang dari
100, maka peneliti tidak menggunakan sempel dalam penelitian ini.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuesioner/angket, observasi
dan dokumentasi.
a. Kuesioner (Angket)
Kuesionel merupakan Teknik pengumpulan data dimana
partisipan/responden mengisi pertanyaan atau pernyataan kemudian setelah diisi
33
dengan lengkap mengembalikan kepada peneliti. angket ini berisi tentang
pernyataan yang berkaitan dengan intensitas penggunaan media gambar serta
kedisplinan siswa itu sendiri. Angket ini berisi item pernytaan dengan 4 buah
alternatif jawaban (option) yaitu :
A Aktif 4
B Cukup aktif 3
C Kurang aktif 2
D Tidak aktif 1
33
Ibid, hal.192
18
Menurut Larry Cristenten (2004), observasi adalah pengamatan
terhadap pola prilaku manusia dan situasi tertentu, untuk mendapatkan
informasi tentang fenomena yang diingginkan.34 Dalam penelitian ini
Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data dan kedisplinan
siswa.
c. Teknik Dokumentasi
Dalam penelitian ini Teknik dokumentasi untuk memperoleh data
dari pihak Madrasah mengenai data tentang deskritif Madrasah.
d. Tes Soal Pre-test dan Pos-test
34
Ibid, ha.196-197
35
Yatim Riyanto, Metodelogi Penelitian Pendidikan, …., h.90
36
Nana Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar…., h.35
37
Ngalim Purwanto, prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2012), hal.28
19
peneliti dapat mengetahui apakah kegiatan ini berhasil dengan baik atau
tidak.
Ŷ=a=bX
Dimana :
a = konstantan intersepsi
b = koeisien
20
dengan kata lain model regrasi dapat dipakai untuk mengetahui pengaruh
penggunaan media gambar terhadapat penjumlahan dan pengurangan siswa.
J. Sistematika Penulisan
BAB II kajian Pustaka yang berisi landasan teori untuk mengawali data
yang telah disajikan yang berkenaan dengan pengguna Media
Gambar.
BAB V penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran serta daftar
Pustaka.
21
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
Muhibbin, Syah, 2010, Pendidikan berasal dari kata didik. Jurnal Universitas
alamat http://citrawulani.wordpress.com/mata-pelajaran/geografi/pengertian-
matematika-secara-umum/
h. 11.
22
Heruman, Model Pembelajaran Matematika (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2007), h. 2-
2007), h.1
2002), h.1.
Syaiful Bahri dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar (Jakarta: Rineka Cipta,
2006), h. 120
h. 6
2002), h. 49-
23
Asnawir & Bayiruddin, Media Pembelajaran (Jakarta Selatan: Ciputat Pers,
2002), h. 50
2002), h. 50
Cet.27,2018),hal.2
Cet.27,2018),hal 4
Cet.27,2018),hal 4
Cet.27,2018),hal 192
Cet.27,2018),hal 196-197
24