Anda di halaman 1dari 24

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN BELAJAR SISWA MELALUI

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET PADA MATA PELAJARAN


MATEMATIKA MATERI MENGENAL NILAI MATA UANG
SAMPAI Rp.10.000 RUPIAH DI KELAS III SDN 07 SEBALO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023.

Proposal Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Peantapan Kemampuan Profesional PDGK 4501

Diajukan Oleh:
Nama: WINARTI
NIM : 858036964

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR TUJUH BELAS UPBJJ PONTIANAK
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR PEGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR

Sebagai rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala,


karena atas rahmat dan petunjuk yang diberikan, sehingga penulis dapat
menyajikan Laporan Hasil perbaikan pembelajaran ini. Sebagaimana diketahui
bahwa penulisan Laporan ini merupakan salah satu tugas persyaratan mutlak mata
kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), yang mana tugas tersebut
haruslah dipenuhi oleh setiap Mahasiswa Program Stara I (satu) Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (S-I PGSD) Universitas Terbuka Semester Akhir.
Didalam penyusunan PKP ini penulis ucapkan terima kasih serta penghargaan
yang setulus-tulusnya kepada:
1. Ibu Rini Susilowati,S.Sos.,M.Pd, selaku Tutor sekaligus Supervisor I yang
telah membimbing, mengoreksi, dan memberikan penilaian kepada penulis
dalam menyusun laporan ini.
2. Ibu Rita Kurniati,S.Pd selaku Kepala sekolah yang telah membantu dalam
pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran dan Penyusunan Laporan.
3. Teman sejawat yang telah berkenan menjadi observer dalam pelaksanaan PTK.
4. Semua pihak yang telah memberikan secara ikhlas saran dan pendapatnya
selama penulis melaksanakan kegiatan sampai penyelesaian penyusunan
laporan Hasil Perbaikan Pembelajaran.
Penulis berharap sepenuhnya, semoga apa yang disajikan dalam laporan ini
dapat diterima oleh tim penilai mata kuliah, yang akhirnya dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam menentukan dan memberikan penilaian mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501.

Bengkayang, April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
Contents

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PEGESAHAN......................................................................................2
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..................................................3
KATA PENGANTAR............................................................................................4
DAFTAR ISI...........................................................................................................5
DAFTAR TABEL..................................................................................................6
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................7
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................8
ABSTRAK..............................................................................................................9
BAB I.....................................................................................................................10
PENDAHULUAN.................................................................................................10
A. Latar Belakang...................................................................................................10
B. Rumusan Masalah..............................................................................................11
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran....................................................12
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran..................................................12
BAB II...................................................................................................................13
KAJIAN PUSTAKA............................................................................................13
A. Pemahaman Belajar Siswa................................................................................13
B. Media...................................................................................................................14
C. Jenis-jenis media pembelajaran........................................................................15
D. Media Pembelajaran Konkret...........................................................................15
E. Pelajaran Matematika Materi Mengenal Mata Uang Sampai 10.000 Rupiah
15
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
................................................................................................................................16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................17
BAB V....................................................................................................................18
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................19
LAMPIRAN..........................................................................................................20
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Identifikasi Masalah
Pendidikan dasar merupakan sebuah pendidikan yang memberikan
pengetahuan dan keterampilan, menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan
dalam masyarakat, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti
pendidikan selanjutnya yakni Pendidikan menengah. Pendidikan dasar
diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal dasar yang
diperlukan untuk hidup dalam masyarakat baik berupa pengembangan sikap,
pengetahuan dan keterampilan dasar. Pendidikan dasar atau sering dikenal
dengan Sekolah Dasar (SD) yang merupakan sebuah lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan program pendidikan sebagai dasar untuk
mempersiapkan siswa-siswinya untuk dapat ataupun tidak dapat
melanjutkan pelajarannya ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi, dan
untuk menjadi warga negara yang baik. Adapun pengertian pendidikan
dasar yang terdapat didalam undang-undang sistem pendidikan nasional bab
VI pasal 17 menyatakan:
1. Pendidikan dasar merupakan sebuah jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah.
2. Pendidikan dasar berbentuk sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah
(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta sekolah menengah pertama
(SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTS) atau bentuk lain yang sederajat..
Tujuan pendidikan dasar ialah meletakan dasar kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dapat disimpulkan bahwa,
penyelenggaraan pendidikan dasar ini ditekankan pada peletakan dasar
pengetahuan dan keterampilan di mana pada tingkat ini siswa atau anak
hanya menangkap dan mengelola fakta-fakta yang ada (Kemdikbud, 2023).
Menurut Piaget perkembangan anak berlangsung dalam empat tahap,
yaitu: Tahap sensori-motor pada anak usia 0 – 1,5 tahun, Tahap pra-
operasional pada anak usia 1,5 – 6 tahun, Tahap operasional konkret pada
anak usia 6-12 tahun dan Tahap operasional formal pada anak usia 12 tahun
ke atas (Ibda, 2015).
Jika dilihat dari perkembangan belajar menurut Piaget maka anak
Sekolah Dasar berada pada tahapan Operasional Konkret dimana Pada tahap
ini anak sudah cukup matang untuk menggunakan pemikiran logika atau
operasi, namun hanya untuk objek fisik yang ada. Namun, tanpa objek fisik
di hadapan mereka, anak-anak pada tahap operasional kongkrit masih
mengalami kesulitan besar dalam menyelesaikan tugas-tugas logika.
Sebagai contoh anak-anak yang diberi tiga uang kertas dengan warna
yang berbeda (Rp.2.000, Rp.5000, Rp.10.000), mereka tidak akan
mengalami kesulitan untuk mengidentifikasikan uang mana yang memiliki
nilai paling banyak. Namun ketika diberi pertanyaan, “dina membeli buku
dengan harga Rp.5.000 dan pensil dengan harga Rp.2.000, pecahan uang
berapa sajakah yang dapat digunakan dina membayar buku dan pensil?”,
anak-anak pada tahap operasional kongkrit mengalami kesulitan karena
mereka belum mampu berpikir hanya dengan menggunakan lambang-
lambang.
Ketika dilihat dari permasalah yang ada maka saat pembelajaran siswa
memerlukan media konkret, dengan upaya agar siswa dapat memahami dan
menerapkan penggunaan uang dalam kehidupan sehari-harinya.
Adapun media konkret yang mungkin dapat digunakan guru dalam
pembelajaran matematika materi nilai mata uang sampai Rp.10.000 seperti
penyertaan uang itu sendiri dalam bentuk fisik. Sehingga siswa tidak hanya
membayangkan bagaimana bentuk dan nilai uang yang sedang dijelaskan
guru.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah pada pembelajaran Matematika diatas
penulis menganalisa serta merumuskan masalah yang terjadi. Adapun
analisa masalah yang ditemukan dalam pembelajaran adalah:
a. Guru tidak mempersiapkan media pembelajaran yang sesuai dengan
materi dengan baik
b. pembelajaran berjalan dengan pasif dan terdapat siswa yang tidak bisa
belajar dengan pasif

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah


Berdasarkan hasil analisis masalah yang di temukan maka penulis mencari
solusi yang dapat dilaksanakan dalam perbaikan pembelajaran, dalam hal ini
alternatifnya adalah dengan menggunakan media pembelajaran konkret
untuk memudahkan siswa memahami materi pembelajaran nilai mata uang
rupiah dengan lebih baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka rumusan
masalah yang sesuai adalah: Apakah Penggunaan media konkret pada mata
pelajaran matematika materi mengenal nilai mata uang sampai Rp.10.000
rupiah dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa di kelas III SDN 07
Sebalo tahun pelajaran 2022/2023?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Adapun tujuan perbaikan pembelajaran yang ingin dicapai adalah :
Meningkatan pemahaman belajar siswa pada pelajaran matematika materi
mengenal nilai mata uang sampai 10.000 rupiah dengan Penggunaan media
konkret di kelas III SDN 07 Sebalo tahun pelajaran 2022/2023.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran


1. Bagi Guru/Mahasiswa
Manfaat penelitian ini bagi guru dan selaku mahasiswa adalah untuk
dapat menyelesaikan tugas matakuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) dan menjadikan mahasiswa sebagai guru yang
professional. Yakni dengan menjadikan guru terbiasa untuk mempersiapkan
pembelajaran, evaluasi, penilaian dan perbaikan yang lebih tersusun.
2. Bagi Siswa
Manfaat bagi siswa adalah siswa menjadi lebih mudah memahami materi
pembelajaran dengan berbagai metode, media dan upaya perbaikan yang
dilakuka guru.
3. Bagi Sekolah
Memberdayakan sekolah dalam meningkatkan penyedian dan
penggunaan media pembelajaran yang mendukung proses pembelajaran
didalam kelas diantaranya dengan penggunaan media pembelajaran konkret.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pemahaman Belajar Siswa


Setiap siswa pada dasarnya memiliki tingkat pemahaman yang berbeda
terhadap setiap mata pelajaran yang disajikan dalam suatu mata pelajaran.
Tingkat pemahaman siswa tersebut perlu dikaji lebih lanjut agar dapat
menentukan metode belajar mengajar yang lebih baik untuk masa yang akan
dating (Nurdyansyah, 2018).
Pemahaman adalah tingkat kemampuan yang diharapkan siswa mampu
memahami makna atau konsep, situasi dan fakta yang diketahuinya.
Berdasarkan pengertian pemahaman tersebut, menarik untuk dijelaskan
bahwa tingkat pemahaman siswa adalah seberapa besar kemampuan siswa
dalam memahami makna atau konsep, situasi, dan fakta yang diketahuinya
dan menyajikannya kembali dalam bentuk lain secara sistematis
(Nurdyansyah, 2018).
Menurut (Purwanto, 2010) pemahaman adalah tingkat kemampuan yang
mengharapkan testee mampu memahami konsep dari masalah atau fakta
yang ditanyakan. Sedangkan menurut Menurut (Winkel, 2009) pemahaman
mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang
dipelajari.
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa pemahaman
belajar siswa adalah sebuah kesanggupan siswa untuk dapat memahamu
suatu makna atau konsep-konsep dari sebuah mata pelajaran yang sedang.

B. Media
1. Definisi Media Pembelajaran
Media berasal dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin
“medius” yang berarti “perantara” (Mustofa Abi Hamid, 2020). Media
dalam proses pembelajaran merupakan perantara antara sumber pesan dan
penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan agar
mereka termotivasi dan terlibat dalam pembelajaran. Media yang digunakan
selama proses pembelajaran disebut media pembelajaran (Mustofa Abi
Hamid, 2020).
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan
pesan melalui berbagai saluran, dapat merangsang pemikiran dan kemauan
siswa sehingga dapat mendorong terciptanya suatu proses pembelajaran
untuk menambah informasi baru kepada siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik (Mustofa Abi Hamid, 2020).
2. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat membantu pendidik
(guru) dalam menyampaikan materi pembelajarannya. Media pembelajaran
merupakan komponen penting yang dapat menentukan keberhasilan
penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. Komponen lain terkait
media pembelajaran yang tidak kalah pentingnya adalah metode
pembelajaran. Kedua komponen ini saling berkaitan. Penggunaan dan
pemilihan metode pembelajaran tertentu memiliki konsekuensi penggunaan
jenis media pembelajaran yang tepat. Fungsi media dalam pembelajaran
adalah untuk meningkatkan rangsangan siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun manfaat media dalam pembelajaran, di antaranya:
a. Membantu proses pembelajaran yang berlangsung antara pendidik dan
peserta didik. Tidak semua materi pembelajaran dapat disampaikan
secara lisan, namun diperlukan alat lain yang dapat membantu
menyampaikan pesan atau konsep materi kepada siswa. Pendidik
terbantu dalam menyampaikan materi pembelajaran, sedangkan peserta
terbantu dan lebih mudah memahami konsep materi yang disampaikan
oleh pendidik. Dengan demikian, transfer of knowledge dan transfer of
value dapat dilakukan secara optimal.
b. Meningkatnya minat dan motivasi siswa dalam proses pembelajaran, rasa
ingin tahu dan semangat siswa meningkat, serta interaksi antara siswa,
pendidik dan sumber belajar dapat terjadi secara interaktif. Dapat
membantu menyampaikan materi yang abstrak menjadi lebih konkrit.
Beberapa informasi dan konsep materi pembelajaran yang bersifat
abstrak, rumit, kompleks, tidak dapat disampaikan hanya secara verbal.
Oleh karena itu, diperlukan suatu alat berupa media pembelajaran untuk
menyampaikan materi. Konsep materi yang abstrak, kompleks, rumit
dapat dikonkretkan melalui media, misalnya dalam bentuk simulasi,
pemodelan, alat peraga, dan lain-lain.
c. Dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, energi, dan daya indera.
Beberapa materi pembelajaran yang kompleks membutuhkan ruang dan
waktu yang lama untuk penyampaiannya. Oleh karena itu media
pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik materi, sehingga
keterbatasan tersebut dapat diatasi. Misalnya dengan media pembelajaran
online, e-learning, mobile learning, web-based learning yang dapat
dilakukan kapanpun dan dimanapun, menembus batas ruang dan waktu.
Media pembelajaran dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
(Mustofa Abi Hamid, 2020)

C. Jenis-jenis media pembelajaran


Didalam bukunya yang berjudul media pembelajaran (Nurfadhilah, 2021)
menuliskan bahwa media pembelajarn dibagi menjadi tiga kelompok sebagai
berikut:
1. Media Visual
Media visual aalah media yang menyampaikan pesan mealui penglihatan
pemirsa atau media yang hanya dapat dilihat. Media jenis ini sering
digunakan dalam pembelajaran. Media visual ini terdiri atas media yang
dapat diproyeksikan dan yang tidak dapat di proyeksikan (Nurfadhilah,
2021).
2. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif
(hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran perasaan, perhatian,
dan kemauan anakk untuk mempelajari isi tema yang dibahas. Media audio
untuk pengajaran dimaksudkan sebagai bahan yang mengandung pesan
dala bentuk auditif (pita suara atau piringan suara yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi prses
belajar mengajar (Nurfadhilah, 2021).
3. Media Audio Visual
Media audio viseual adalah kominasi antara media audio dan media visual
atau iasanya disebut pandang dengar. Penggunaan media audio visual ini
dapat penyajian isi tema atau pelajaran kepada peserta sisik yang semakin
lengkap dan optimal. Media ini dalam beberapa Batasan tertentu dapat
menggantikan peran dan tugas guru (Nurfadhilah, 2021).

D. Media Pembelajaran Konkret


1. Pengertian Media Konkret
Media konkret dalam pengajaran adalah sesuatu yang dijadikan
sebagai perantara untuk menyampaikan pesanatau informasi yang
dapat berupa alat bantu dalam proses pembelajaran yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa (Yuliana,
2015).
2. Manfaat Media Konkret
Manfaat media konkret dalam pengajaran adalah dapat memberikan
pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri
dikalangan siswa, memberikan pengalaman-pengalaman kepada siswa
tentang benda asli, dan membantu perkembangan kemampuan belajar
siswa (Yuliana, 2015).
3. Keunggulan Media Konkret
(Yuliana, 2015) menuliskan Media konkret memiliki banyak
keunggulan di antaranya adalah :
a. Memiliki tingkat obyektifitas yang tinggi
b. Mudah berinteraksi dengan siswa melalui segenap panca indra
c. Memiliki fleksibilitas yang tinggi dimana dapat digunakan
untuk pembelajaran mata pelajaran yang lain
d. Dapat dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi.
4. Kelemahan Media Konkret
Disamping memiliki keunggulan media konkrit juga memiliki
kelemahan, antara lain:
e. Sangat merepotkan guru dalamproses persiapan pembelajaran
f. Kadangkala suatu ide, benda dan haltertentu sangat sulit dimanipulasi
g. Kadangkala ada media konkret yangsangat menarik perhatian
siswasehingga banyak waktu tersitabukan untuk tujuan
yang adakaitannya dengan materi
h. Sehubungan dengan poin 3, makapotensi kegaduhan siswa di
kelasakan meningkat.
Berdasarkan penjelasan di atas,maka maka dapat disimpulkan
bahwamedia konkret mempunyai kelebihan untuk mempermudah guru
menyampaikan materi pembelajran kepada siswa. Selain itu dengan
penggunaan media konkret dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk melatih keterampilan dalam mengunakan alat indera (Yuliana, 2015).

E. Pelajaran Matematika Materi Mengenal Mata Uang Sampai 10.000


Rupiah
Matematika merupakan pelajaran yang berkaitan dengan konsep-konsep
abstrak yang tersusun secara hierarkis melalui penalaran yang bersifat deduktif.
Matematika perlu diajarkan kepada anak sedini mungkin guna mengajarkan
anak untuk dapat berpikir logis dan sistematis mengenai konsep bilangan dan
dalam penyelesaian masalah. Membilang merupakan salah satu metode di
sekolah yang perlu mendapatkan perhatian lebih, baik dari kalangan guru,
orang tua, maupun anak, karena di dalam matematika diajarkan cara mengenal
bilangan, berhitung dan mengenal mata uang pada kegiatan pengaplikasiannya.
Sehingga mata pelajaran matematika sangatlah penting dipelajari oleh setiap
siswa (Yulia, 2016).
Pengetahuan dan keterampilan mengenal konsep nilai mata uang sebaiknya
diberikan kepada siswa sejak dini, guna mengajarkan siswa untuk berpikir
logis dan sistematis mengenai konsep bilangan dan dalam penyelesaian
masalah, salah satunya yaitu diberikan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran
mengenal nilai mata uang juga diajarkan pada siswa kelas III di SDN 07
Sebalo. Hal ini sesuai dengan kompetensi dasar kelas III yang menyebutkan
bahwa siswa dituntut untuk dapat mengenal, menghitung dan menentukan
kesetaraan nilai mata uang dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, kondisi
siswa kelas III di SDN 07 Sebalo yang berjumlah 20 siswa di dalam kelas,
terdapat 40% siswa diantaranya memiliki kemampuan mengenal nilai mata
uang belum tepat dan tidak bisa mengenal, menghitung dan menentukan
kesetaraam nilai mata uang dari Rp 10.000,00 sampai dengan Rp 10.000,00
dengan baik dan sesuai. Hal ini sesuai dengan pengamatan awal yang
dilakukan pada saat kegiatan belajar.
Mengacu pada permasalahan di atas maka untuk mengatasi permasalahan
dalam meningkatkan hasil belajar mengenal nilai mata uang dalam mata
pelajaran matematika dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya
dengan cara membuat pembelajaran yang disampaikan lebih efektif dan
menarik. Pembelajaran dapat efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan
media. Adapun salah satu media yang dapat membantu siswa dalam mengenal
nilai mata uang dengan efektif dan menarik yaitu dengan menggunakan media
konkret berupa uang mainan atau asli. Hal ini disebabkan karena cara berpikir
siswa lebih cenderung kepada konsep yang konkrit sehingga memudahkan
mereka untuk menyerap informasi secara mudah dan jelas.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT


DAFTAR PUSTAKA

Kemdikbud. 2023. Pendidikan Dasar. Sekolah Indonesia Riyadh - WordPress Theme : By


Offshore Themes

Mustofa Abi Hamid, dkk. 2020. Media Pembelajaran. Medan: Yayasan Kita Menulis

Nurfadhillah. 2021. Media Pembelajaran. Tanggerang: CV Jejak Publisher

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:


Remaja Rosda Karya

Winkel, W.S. 2009. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi

Jurnal
Ibda, Fatimah. 2015. Perkembangan Kognitif : Teori Jean Piaget. Jurnal
Intelektualita Vol.3 (No. 1). Halaman 27-38.
https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/intel/article/view/197/178 diakses pada 17
April 2023 pukul 09.30

Nurdyansyah, dkk. 2018. Pengembangan Buku Ajar Berbasis Majalah Anak


Materi Wudlu Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa. Halaqa: Islamic
Education Journal 2 Vol.2 (No.2) Halaman 201-212.
https://halaqa.umsida.ac.id/index.php/halaqa/article/view/1557/1731 diakses pada
17 April 2023 pukul 19.00
Yuliana, Nurul Dwi dan Yudi Budianti. 2015. Pengaruh Penggunaan Media
Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa Padamata Pelajaran Matematikakelas II
Sekolah Dasar Negeri Babelan Kota 06kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.
Jurnal Penidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 3 (No 1). Halaman. 35-40
https://jurnal.unismabekasi.ac.id/index.php/pedagogik/article/view/1258/1125
diakses pada 25 April 2023 pukul 19.30
Yulia, Nur Chandra. 2016. Meningkatkan Hasil Belajar Mengenal Nilai Mata
Uang Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Media Laci Uang Pada Siswa
Tunagrahita Ringan Kelas V  (Penelitian Tindakan Kelas di SDLB C
Budidaya). Sarjana thesis, Universitas Negeri Jakarta.

Artikel
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai