TESIS
OLEH:
WAHYUDIN S. AMIN
STAMBUK : 322 22 019
i
DAFTAR ISI
Judul..........................................................................................................................i
Halaman Pengesahan...............................................................................................ii
Daftar isi....................................................................................................................iii
Bab I. Pendahuluan
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Belajar UTS IPS Siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2020-2023..........3
iii
1
BAB I.
PENDALUAN
dapat dilihat dari perkembangan pendidikan. Pendidikan tak lain sebagai lembaga
dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pada hakekatnya pendidikan
adalah pengaruh, bimbingan, arahan agar menjadi dewasa, mandiri dan memiliki
belajar serta mengetahu sejauh mana tingkat disiplin belajar peserta didik di
sekolah.
Pembelajaran adalah usaha sadar dari guru untuk membuat peserta didik
belajar, yaitu terjadi perubahan tingkah laku pada diri peserta didik yang belajar,
dimana perubahan itu dengan didapatnya kemampuan baru yang berlaku dalam
waktu yang relatif lama. Dalam proses pembelajaran guru mengajarkan beberapa
mata pelajaran kepada peserta didik. Mata pelajaran adalah pelajaran yang harus
diajarkan (dipelajari) untuk sekolah dasar atau sekolah lanjutan. Salah satu mata
pelajaran itu adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). di sekolah dasar merupakan salah satu
Program pengajaran yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik
berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional,
kritis, cermat, jujur dan efektif dan juga mempersiapkan peserta didik agar
merupakan keahlian yang tidak dapat dihindari dan harus dimiliki oleh manusia
komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun non lisan (tulisan, bahasa tubuh,
berdasarkan pada tingkat kemampuan seseorang untuk berbicara secara jelas, baik
diterima dengan baik oleh pendengar. Maka dari itu, diharapkan siswa memiliki
baik hendaknya berpusat pada peserta didik, maka mereka harus aktif, kreatif dan
2
inovatif, Guru sebagai pengajar harus mampu menjadi fasilitator bagi peserta
evaluasi dan penilaian sehingga interaksi belajar mengajar berjalan dengan lancar
dan menyenangkan.
lebih mudah dan proses belajar mengajar dapat dioptimalkan, sehingga memiliki
dampak positif ketika belajar di kelas dan mempengaruhi pembelajaran serta hasil
Salah satu hal terpenting dalam mencapai hasil belajar siswa adalah
merupakan hasil belajar siswa sebagian masih kurang sesuai dengan harapan
Tabel 1. Hasil Belajar UTS IPS Siswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2020-2023
3
Hal tersebut diperoleh dari observasi peneliti saat pada 13 Maret hingga
secara tatap muka. Dalam pembelajaran secara tatap muka, guru menggunakan
hasil belajar siswa yang rendah. Hasil belajar siswa yang rendah dibuktikan
memperoleh nilai rata-Rata afektif, psikomotor dan kognitif yaitu 70, 60,60 dari
nilai KKM 70
mapping dapat menjadi salah satu alternative pembelajaran yang bisa mengatasi
4
ide-ide dengan teman kelompoknya tanpa mengandalkan informasi dari guru saja
masih rendah. Bukti lain dari rendahnya kemampuan dalam melihat kondisi
geografis juga terlihat dari proses pembelajaran, masih sangat sedikit siswa yang
atau ketika ditanyakan mengenai penyelesaian sebuah masalah oleh guru. Siswa
tanggal 04 April 2023 hingga tanggal 24 April 2023, terlihat bahwa metode
mengajar dengan metode ceramah masih banyak digunakan oleh para guru saat
antar siswa dan guru. Selain itu, dalam pembelajaran hanya memanfaatkan buku
tema serta papan tulis saja untuk membantu proses pembelajaran. Guru hanya
terpusat pada pemberian materi dengan cara menjelaskan langsung seluruh materi
yang telah dibahas sebelumnya pada akhir proses belajar, tidak banyak siswa
5
yang mau bertanya. Hal lain juga cukup memprihatinkan adalah terdapat satu
atau bertanya kepada guru ketika diberikan kesempatan untuk bertanya atau
berbicara.
kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda. Setiap anggota saling
bekerja sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran dalam
Kooperatif Mind Mapping mampu yang mengarahkan dengan mudah dan cepat
memahami materi dan membentuk ide-ide baru, juga dapat mengakomodir semua
gaya belajar yaitu Visual Auditory Kinesthetic (VAK). Sehingga model ini cocok
motivasi belajar, minat belajar, kreativitas, dan hasil belajar. Terlebih lagi sintaks
penerapan model belajar mengajar kooperatif adalah agar siswa dapat belajar
6
Berangkat dari latar belakang di atas, maka penulis hendak melakukan
Mipping Berbantuan Audio Visual Terhadap Hasil Belajar IPS Di Kelas VI SDN
16 Bungku”
Kabupaten Morowali?
kooperatif Mind Mipping berbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar IPS di
Mind Mipping berbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar IPS di Kelas VI
SDN 16 Bungku?
7
2. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar dengan menggunakan model
kooperatif tipe Mind Mipping berbantuan Audio Visual terhadap hasil belajar
a. Manfaat Teoretis
b. Manfaat praktis
a. Bagi Siswa
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
8
Penelitian tersebut dimanfaatkan sebagai pengembangan bagi pihak
9
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA,KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS
Penelitian yang dilakukan oleh Anjas Rivaldi, Suhardi Marl dan Siti
kooperatif berbantuan media audio visual dalam pembelajaran IPS terhadap hasil
yang tidak setara. Populasi dari seluruh siswa dari dua kelas 54 orang. sampel
kelas eksperimen dan kelas VA peserta didik sebagai kelas kontrol yang
berjumlah 28 orang.
alat pengumpulan data adalah tes tertulis pilihan ganda. Berdasarkan analisis
data diperoleh hasil rata-rata post-test kelas eksperimen kelas adalah 80,04 dan
rata-rata post-test kontrol 74,07. Hasil uji hipotesis menggunakan uji-t (Polled
Variance) diperoleh t hitung = 2,993 sedangkan untuk degree of freedom
berarti t hitung > t tabel, Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh penerapan
model kooperatif pada media audio visual dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan
perhitungan effect size (ES) diperoleh ES =0,57 yang termasuk kriteria sedang.
Model pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping lebih baik dari pada hasil
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sifaul Janah dan Ela Suryani (2022)
11
problem solving terhadap pemahaman konsep energi siswa kelas IV SDN 02
eksperimen, yang dilihat dari t hitung > t tabel = 2,440 > 2,009 dengan nilai sig.
(2-tailed) adalah 0,018 dimana nilai ini < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
dengan taraf signifikansi 0,021 < 0,05, hasil uji regresi nilai R2 = 0,212 =
peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan dalam
tiga siklus, setiap siklus tiga kali pertemuan melalui tahapan perencanaan,
12
SD Negeri Nglaris Bener Purworejo yang berjumlah 11 siswa yang terdiri dari 6
penelitian ini menggunakan observasi dan tes tertulis. Teknik analisis data dalam
yaitu pada pra siklus 9,09%, siklus I 9,09%, siklus II 36,36%, dan siklus kedua.
meningkatkan hasil belajar IPS yaitu pada pra siklus 9,09%, siklus I 54,55%,
Pada Tema Lingkungan Sahabat Kita Kelas V Sdn 173417 Pollung Dan Sdn
pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa pada tema lingkungan
dari 2 sekolah yaitu SD Negeri 173417 dan SD Negeri 173420. Hasil penelitian
13
Mapping termasuk kategori sangat baik dengan rata-rata 84,72. Hasil penelitian
juga menunjukkan bahwa hasil pengujian kolerasi dapat dilihat pada nilai
sehingga Ha diterima.
Mapping terhadap hasil belajar siswa dengan tema lingkungan sahabat kita di
kelas V SDN Kecamatan Pollung. Dapat juga dilihat dari hasil pengujian uji-t
diterima. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan dari
dengan tema lingkungan sahabat kita di kelas V SDN kecamatan Pollung tahun
pembelajaran 2021/2022
Salah satu hal yang berperan dalam pengingatan adalah asosiasi yang
kuat antar informasi dengan interpretasi dari informasi tersebut. Kondisi ini,
14
dipahami secara personal, sehingga setelahnya tercipta representasi mental
visual dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk suatu kesan., Mind
visual. Mind Mapping ini berisi suatu ide yang diilustrasikan sebagai
gambar yang ditempatkan di tengah kertas kosong dan berisi kata kunci
Mapping adalah catatan yang Siswa buat membentuk sebuah pola gagasan
yang saling berkaitan, dengan topik utama ditengah dan sub topik dan
bidang studi itu lebih jelas, dan mempelajari bidang studi itu lebih
sendiri yang menggunakan bentuk huruf yang mereka miliki dan ditambah
15
b. Pengertian Mind Mapping
Menurut Said & Budimanjaya (2019: 172-173) mind mapping atau peta
belahan otak, kiri dan kanan (Olivia, 2019: viii). Dalam kehidupan sehari-hari
mengenal suatu dengan angka dan nama. Hal tersebut membuat anak tidak
optimal dal belajar. Menurut Agus Suprijono (2020: 107) Mind Mapping
2. Sistem belajar dan berpikir yang menggunakan otak sesuai dengan cara
kerja alamiah
4. Sistem belajar dan berpikir yang mencerminkan apa yang terjadi secara
16
c. Karakteristik Mind Mapping
belah otak.
belah otak. “Mind Mapping membantumu tetap fokus kepada ide utama dan
semua ide tambahan lainnya”. Mind Mapping membantu menggali semua ide
maupun gagasan yang ada dalam pikiran peserta didik. Mind Mapping dibuat
Gambar, garis, kata, simbol dan warna dalam Mind Mapping juga
berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak kiri dan otak kanan peserta
didik sehingga hasil yang dicapai bisa lebih baik dan maksimal. Peserta didik
Bentuk Mind Mapping yang mudah untuk dipahami peserta didik seperti
17
pohon yang bercabang-cabang yang berisi poin-poin utama dari materi yang
dipelajari.
kata, garis, warna, simbol, angka dan gambar. Meringkas menggunakan mind
Mapping hasilnya akan terlihat lebih indah dan berwarna karena dalam
Gambar, garis, kata, simbol dan warna dalam mind Mapping juga
berfungsi untuk mengoptimalkan fungsi otak kiri dan otak kanan peserta
didik sehingga hasil yang dicapai bisa lebih baik dan maksimal. Dengan
mengulang materi yang telah dipelajari karena peserta didik menjadi lebih
menyeimbangkan otak antara otak kanan dan otak kiri, karena Mind Mapping
yang dibuat berisi poin-poin materi yang tersusun dari tulisan, gambar,
symbol, angka, garis penghubung dan warna yang akan menjadi satu
peserta didik menjadi lebih kuat. Karena Mind Mapping akan memudahkan
Mind Mapping yang terlihat lebih rapi, indah dan efektif akan mudah untuk
18
dipahami dan dihafalkan.
orang
besar
19
mempersiapkan mapping yang sudah jadi sebagai contoh, bahan dan
pensil warna) jumlah warna 2-7 warna dan tiap cabang berbeda warna,
image) menuju ujung, pada cabang utama dimulai dari central image
keyword (kata yang mewakili pesan yang ingin disampaikan) dan key image
(kata bergambar), terdiri 2-7 garis dan dimulai dari kanan atas sesuai arah
mapping sebagiberikut :
Mind Mapping, ini sering disebut Central Image, karena letaknya tepat di
tengah-tengah kertas dan harus berupa gambar. Beri judul juga jika perlu
diperjelas
menyatukan dan
20
d. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Mind Mapping
Proses interaksi yang terjadi antara guru dan peserta didik di dalam
21
yang terjadidalam proses pembelajaran dapat menjadi penentu
aspek yang terjadi pada setiap individu atau perubahan yang terjadi dari
media yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam proses
(Susilo, 2020). Media yang menggabungkan unsur suara dan gambar yang
22
diperlukan prinsip dalam pemilihan media. Setyosari (20019: 22)
pembelajaran khusus,
mudah dilaksanakan
23
4. Waktu. Guru harus menyesuaikan alokasi waktu penggunaan media dan
media pembelajaran.
8. Mutu teknis. Pendidik harus memperhatikan mutu dari media yang dipilih.
(2014: 322) :
pembelajaran.
24
4. Peserta didik dapat melakukan aktivitas lain sembari mengamati media
e. Kegunaan Media
perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham
menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil dari kebiasaan
25
individu itu sendiri.
mengajar menunjuk pada apa yang harus dilakukan oleh guru sebagai
pendidik. Belajar bukan banya sebagai kegiatan menghafal dan bukan pula
hasil belajar yang baik dan sebaliknya murid yang tidak bersungguh-
dan pembentukan hasil belajar murid ditentukan oleh kesiapan murid dalam
aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran akan
26
seseorang (Dewi, 2018). Beberapa faktor yang menjadi pengaruh terhadap
Faktor yang bersumber dari dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi
Faktor yang berasal berasal dari luar diri peserta didik yang
Namun, pembelajaran IPS di SD dibatasi pada gejala dan masalah sosial yang
dapat dijangkau pada geografi dan sejarah, yaitu lingkungan yang ada di
Menurut Gunawan dalam Yusnaldi (2019) Ilmu sosial atau IPS adalah
27
Mencatat merupakan kegiatan berpikir secara linier, yaitu cara berpikir
satu arah. Mencatat secara biasa menggunakan fungsi otak sebelah kiri karena
berpikir secara linier. Untuk itu dibutuhkan suatu formula yang ampuh untuk
dapat menyeimbangkan fungsi kedua belah otak yaitu mencatat dengan mind
Mapping. Peta konsep atau mind Mapping adalah metode pencatatan yang
materi, dan memberikan wawasan baru. Peta konsep atau yang bisa disebut
dalam menentukan kata kunci dari materi yang telah dibaca oleh peserta
didik.
mind Mapping. Pusat mind Mapping berada di tengah kertas berupa gambar
Gambar inti tersebut merupakan pusat dari ide atau gagasan yang telah
28
mungkin sehingga membangkitkan minat untuk membaca. Selanjutnya,
peserta didik membuat cabang-cabang utama yang merupakan sub bab materi
atau cabang inti materi. Cabang ini dapat berupa garis yang diikuti dengan
kata kunci dari sub bab tersebut. Peserta didik dapat berkreasi dengan
menambahkan warna yang berbeda pada setiap garis cabang utama dengan
selain dalam bentuk kata kunci juga bisa dalam bentuk gambar untuk lebih
memperjelas materi.
dengan materi yang telah dibaca. Penggunaan gambar harus sesuai dan
kata kunci dan gambar dengan materi yang dipelajari. Peserta didik juga
29
Menurut Syam (2015) Mind Map (peta pikiran) adalah model yang
informasi berupa materi pelajaran yang diterima oleh siswa pada saat
pembelajaran Mind Mapping, siswa tidak lagi dituntut untuk selalu mecatat
tulisan yang ada di papan tulis atau yang didiktekan oleh guru secara
informasi dan menarik minat siswa dalam proses pembelajaran adalah media
30
memiliki unsur gambar dan suara yang dapat memudahkan siswa untuk
memahami pembelajaran.
peserta didik sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, dan keterampilan yang
dimiliki. Pembelajaran IPS materinya cukup luas, hal tersebut dikarenakan IPS
31
Kegiatan mencatat yang dilakukan peserta didik merupakan kegiatan mencatat
secara linier atau secara biasa. Kegiatan mencatat yang demikian membutuhkan
waktu yang lama untuk memahami materi karena semua catatan berbentuk
tulisan dan terkesan monoton. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu cara mencatat
model pembelajaran yang membantu peserta didik untuk memahami materi dan
merupakan suatu cara mencatat dengan berbantuan audio Visual. Mind Mapping
tidak hanya digunakan oleh guru, melainkan juga dapat digunakan untuk peserta
didik karena peserta didik bebas dalam mengekspresikan catatan sesuai dengan
imajinasi mereka. Catatan dengan mind Mapping akan terlihat lebih berwarna,
indah, dan rapi, sehingga menimbulkan minat peserta didik untuk membaca.
Maka dari itu, pembelajaran IPS dengan model pembelajaran mind Mapping
32
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir dalam penelitian ini
PELAJARAN IPS
Analisis
HASIL PELAJARAN
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Mind Mapping
Waktu penelitian mulai Bulan September S.d November 2023 sampai dengan
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik
32
1) Data Primer
dengan cara wawancara langsung terhadap guru dan siswa IPS DI KELAS VI
SDN 16 BUNGKU.
2) Data skunder
atau menggunakan sebagian atau seluruhnya dari sekumpulan data yang telah .
Untuk memperoleh data yang lengkap dan releven, peneliti ini mengunakan
beberapa teknik untuk mengumpulkan data. Adapun teknik – teknik yang digunakan
1. Teknik Observasi
pengetahuan, para ilmuan hanya bisa bekerja berdasarkan data. Jadi dapat
33
diteliti atau diamati.
2. Teknik Wawancara
wawancara dalam penelitian ini adalah untuk melengkapi dan mengecek ulang
permasalahan.
3. Teknik Dokumentasi
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan
perkiraan dengan mengambil data yang sudah ada dan tersedia dalam catatan
dokumen.
terhadap hasil belajar IPS di Kelas VI SDN 16 Bungku merupakan salah satu
34
struktur pembelajaran kooperatif pendek, dan sangat ideal bagi instruktur dan
Siswa yang baru belajar kolaboratif Siswa Kelas Kelas VI SDN 16 Bungku
Kabupaten Morowali.
2. Hasil Belajar IPS adalah pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki
Siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor yang diperoleh Siswa
Kabupaten Morowali.
secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil wawancara dengan
b. Reduksi data dalam penelitian ini peneliti mereduksi dan memilah data
c. Display Data (penyajian data) Data disajikan dalam bentuk teks naratif
35
tahap implementasi serta dampak yang ditimbulkan bagi siswa dalam
kesimpulan
Mind Mapping
36
DAFTAR PUSTAKA
Fuad, M. Arif Zainul. dkk.. Metode Penelitian Kelautan dan Perikanan. Malang: UB
Press. 2019
Said,A dan Budimanjaya, A. (2019). Strategi Mengajar Multiple Intelligences.
Jakarta: Prenadamedia Group
Olivia, Femi. 2019. 5-7 Menit Asyik Mind Mapping Kreatif. Jakarta: Elex Media
Komputindo
Suprijono, Agus. 2020. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purba, J. M., Sinaga, R., & Tanjung, D. S. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran
Tipe Kooperatif Tipe Scramble terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema
Daerah Tempat Tinggalku Kelas IV. ESJ (Elementary School Journal),
10(4), 216–224
Putria, H. Dkk. (2020). Analisis Proses Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) Masa
Pandemi Covid-19 Pada Guru Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(4), 861–872.
Https://Doi.Org/10.31004/Basicedu.V4i4.460
Susilo, V. S. (2020). Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Jurnal
Cakrawala Pendas, 6(July), 108–115. Https://Doi.Org/10.31949/Jcp.V6i2.2100
Isnaeni, R., & Radia, E. H. (2021). Meta-Analisis Pengaruh Penggunaan Media
Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ips Siswa Di Sekolah Dasar. Edukatif :
Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 304–313.
Https://Doi.Org/10.31004/Edukatif.V3i2.281
Setyosari. 20019. Media Pembelajaran dalam Pendidikan. Jakarta: PT.RajaGrafindo
Yusnaldi, Eka. 2019. Potret Baru Pembelajaran IPS. Medan: Perdana Publishing
Maula, Ismatul. Pengembangan Metode Pembelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-
19. Bandung: Media Sains Indonesia. 2021
Kratz, Donald. Mind Mapping: The Ultimate Beginners Guide – Improve Your
Memory (Advanced Techniques That Improve Your Memory and Learning
Efficiency). Donald Kratz. 2020
Asrida, H. Lukman Nadjamuddin, and Dan Nuraedah. 2018. “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together (Nht) Dan Gaya Belajar
Terhadap Keterampilan Sosial Pada Siswa Sman 3 Sigi.” E Jurnal Katalogis 4
(10): 10–21.
Aji Supriyanto. (2018). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Infotek
Erwin, E, and N Nuraedah. 2015. “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui
Penerapan Metode STAD Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN Bobo.”
Jurnal Kreatif Online 6 (3): 1–14.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/4637.
Muliana, Lukman, and Hasan. 2017. “Pengaruh Media Pembelajaran Berbantuan
Film Dokumenter Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Di
Kelas Viii B ….” Katalogis 5 (8): 9–19.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/view/9679%0Ahttp://
jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Katalogis/article/viewFile/9679/7683.
Samara, Daud, H. Juraid, and Samuel Sanda Patampang. 2016. “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ips Di Smp Negeri Model Terpadu Madani Palu.” Katalogis 4
(7): 205–14.
Arif, M dan Yahya. 2018. Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas dan Proditabilitas
terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Property di BEI. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen. 7(9):17-19.
Alam, Jamal. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair
Share Berbantuan Mind Map Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Ips Siswa
Kelas V Se-Gugus Vi Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar.”
Universitas Muhammadiyah Makassar, 2022.
Ardiansyah, Muh. “Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap hasil
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa Kelas V SD Inpres Cambaya
Kabupaten Gowa.” Universitas Muhammadiyah Makasar, 2017
Daryati, Daryati, dan Sunarti Sunarti. “Peningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar IPS
di Kelas VI SD melalui Model Pembelajaran Mind Mapping.” Proceedings
Series on Social Sciences & Humanities 3 (2022): 462–470.
Mahendra, I. W. Ek. (2019). Pembelajaran dan Asesmen di Era Revolusi Industri 4.0.
Seminar Nasional Pada FPMIPA IKIP Saraswati Tabanan.
Mulyani, Riska, dan Syahrul R.,. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think Talk Write (Ttw) Berbantuan Media Audiovisual Terhadap Keterampilan
Menulis Teks Persuasi Siswa Kelas Viii Smp Negeri 8 Padang.” Pendidikan
Bahasa Indonesia 8, no. 3 (2019): 374–382.
Rivaldi, Anjas, Suhardi Marli, dan Siti Halidjah. “Pengaruh Model Kooperatif
Berbantuan Audio Visual Pembelajaran Ips Terhadap Hasil Belajar Di Sekolah
Dasar.” Pendidikan dan Pembelajaran (n.d.): 1–8.
Romianto, Romianto, Rita Rahmaniati, dan A’am Rifaldi Khunaifi. “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt Berbantuan Media Audio Visual Di
Sdn-4 Pahandut.” Jurnal Hadratul Madaniyah 8, no. 1 (2021): 64–72.
itumorang, Khaty Dian, Reflina Sinaga, Sumarlin Mangandar Marianus, dan Darinda
Sofia Tanjung. “Pengaruh Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Tema Lingkungan Sahabat Kita Kelas V Sdn
173417 Pollung Dan Sdn 173420 Pollung.” Primary: Jurnal Pendidikan
Guru Sekolah Dasar 11, no. 5 (2022): 1335–1347.
Sutanto Windura. (2014). 1st Mind Map Untuk Siswa, Guru, dan Orang Tua. Jakarta:
Gramedia.
Syam, Natriani, Ramlah. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping dalam
Meningkatkan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
Siswa Kelas IV SDN 54 Kota Parepare. Jurnal Publikasi Pendidikan
Volume V Nomor 3 Hal. 184-197. Tersedia Pada:
http://ojs.unm.ac.id/index.php/pubpend.