7 No 2, Agustus 2023
ISSN: 2613-9553
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis peingkatan kemampuan pemahaman konsep siswa melalui
pembelajaran model Mind Mapping berbantu media visual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan
kelas selama dua siklus. Desain penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman
siswa tentang konsep IPS meningkat secara signifikan. Pada siklus I memiliki persentase rata-rata
pemahaman konsep IPS sebesar 73% (baik), dan siklus II menjadi 85% (sangat baik). Persentase siswa
dengan nilai lebih dari 70 meningkat siklus I 71% dan siklus II 89%. Berdasarkan hasil tersebut
menunjukkan bahwa menggunakan model mind mapping dengan media visual dapat meningkatkan
pemahaman konsep siswa.. Penelitian ini menyarankan agar siswa menggunakan pengalaman mencatat
dengan mind mapping untuk meningkatkan pemahaman konsep.
Abstract
This study aims to analyze students' concept understanding ability through Mind Mapping model
learning with visual media. This research is a class action research during two cycles. This research
design uses the Kemmis and Taggart model which consists of planning, implementation, observation, and
reflection. The results showed that students' understanding of social studies concepts increased
significantly. Cycle I had an average percentage of understanding of social studies concepts of 73%
(good), and cycle II became 85% (very good). The percentage of students with a score of more than 70
increased in cycle I 71% and cycle II 89%. Based on these results, it shows that using a mind mapping
model with visual media can increase students' concept understanding. This study suggests that students
use the experience of taking notes with mind mapping to improve concept understanding.
memoryzing terhadap isi buku teks hasil belajar yang baik belum tentu
belaka. membuktikan siswa paham dengan
Hal diatas senada dengan temuan konsep yang diajarkan. Apabila siswa
pada saat melakukan observasi dan menguasai materi dan memiliki
wawancara dengan guru SD 3 Mejobo pemahaman yang utuh, maka hasil belajar
yaitu rendahnya nilai siswa materi dan prestasi siswa dapat meningkat.
proklamasi 36% siswa mendapatkan nilai Dengan demikian, pemahaman konsep
dibawah KKM, dan hanya 64% siswa yang sangatlah penting bagi siswa sekolah
mendapat nilai diatas KKM. Siswa dasar terutama dalam mata pelajaran IPS.
mengalami kesulitan untuk Sementara menurut Prianda
menghubungkan apa yang mereka pelajari Muhammad alif, (2019) siswa memiliki
hari ini dengan apa yang mereka pelajari motivasi yang rendah terhadap apa yang
kemarin karena guru tidak memahami disampaikan guru, karena penggunaan
materi yang diajarkan dan banyak materi metode ceramah dinilai membosankan,
yang diajarkan secara hafalan. Akibatnya, metode ini digunakan dalam berbagai
rata-rata pemahaman IPS siswa hanya mata pelajaran seperti mata pelajaran IPS
mendapat persentasi 61%. Guru saat ini dibutuhkan sebuah metode pembelajaran
menggunakan model pembelajaran yang mampu memberikan inovasi dalam
konvensional, yang hanya berfokus pada kegiatan pembelajaran supaya lebih
penjelasan guru. Akibatnya, siswa merasa menarik dan tidak membosankan.
bingung, bosan, atau tidak tertarik dengan Penggunaan model dan media yang tepat
pembelajar IPS akan berdampak pada akan dapat menarik siswa dalam belajar.
pemahaman konsep mereka tentang Salah satu metode yang dapat digunakan
pembelajaran IPS. oleh guru adalah model pembelajaran
Guru memiliki peran yang sangat mind mapping.
penting untuk menarik minat siswa Mind mapping merupakan cara
terhadap pembelajarn IPS. Yestiani & mencatat yang kreatif dan efektif. Dalam
Zahwa, (2020) menyatakan bahwa pembuatan mind mapping dapat
kurangnya pemahaman siswa pada menggunakan warna-warna agar menarik.
pembelajaran salah satunya kurangnya Selain itu juga dalam pembuatan mind
peran guru dalam proses pembelajaran. mapping diawali dengan pemilihan kata
Peran guru di sekolah dasar sangat kunci kemuadian dijabarkan dan
diperlukan karena siswa SD masih kurang dihubungkan dengan garis-garis agar
dalam daya tangkap terhadap sesuatu dapat membuat keterkaitan antar garis
yang dilihat dan didengar. Dalam tersebut dengan kata kunci yang
pembelajaran seorang guru memiliki peran digunakan. Selain itu dalam pembuatan
yang penting untuk keberhasilan dalam mind mapping dapat ditambah dengan
pembelajaran. Sebagaimana dengan yang gambar-gambar yang relevan agar catatan
telah dikemukakan oleh Buchari, (2018) terlihat menarik untuk dibaca. Dalam
yang menyatakan bahwa dalam pembuatan mind mapping siswa harus
pengelolaan pembelajaran guru memiliki pemahaman yang utuh agar
memegang peranan yang sangat penting, dapat menguraikan kata kunci, singga
guru sebagai pelaksana yang menetukan siswa dapat lbih mudah mengingat dan
keberhasilan dalam pembelajaran. Guru memahami materi.
harus mampu menciptakan situasi belajar Penggunaan model dan media yang
yang menyenangkan. tepat akan menjadikan pembelajaran lebih
Faktor yang menyebabkan menyenangkan. Menurut Trisnani & Puji
rendahnya pemahaman konsep siswa Utami, (2020) media pembelajaran yang
dalam pembelajaran tematik disebabkan tepat dan efektif dapat menciptakan
oleh faktor internal berupa minat belajar, suasana belajar yang kondusif dan
kebiasaan belajar dan motivasi belajar mendorong keberhasilan proses belajar
siswa yang masih buruk. Sementara itu mengajar. Upaya peningkatan
menurut Tsabit et al., (2020) salah satu kemampuan pemahaman konsep siswa
komponen yang mempengaruhi hasil dapat didukung dengan penggunaan
belajar siswa adalah pemahaman. Namun media. Sementara itu menurut Astuti et al.,
(2020) media juga menjadi suasana dan memahami pelajaran karena semua
proses pembelajaran akar tidak yang berhubungan dengan pelajaran
membosankan dan membuat siswa aktif. menjadi menarik sesuai dengan kreativitas
Peneliti memilih penggunaan model masing-masing.
pembelajaran mind mapping berbantuan Penelitian ini juga sejalan dengan
media visual. Menurut Suhaemi et al., penelitian yang dilakukan oleh Palufi &
(2020) media Visual merupakan Fauziah, (2022) menjelaskan bahwa
penyampaian pesan atau informasi secara kemampuan mind map dianggap mampu
teknik dan kreatif yang mana membantu siswa dalam menerima materi
menampilkan gambar, grafik serta tata berupa konsep yang rumit dikarenakan
dan letaknya jelas, sehingga penerima banyaknya visualisasi yang mampu
pesan dan gagasan dapat diterima membantu siswa dalam mengingat dan
sasaran. memahami konsep dengan baik, siswa
Dalam penelitian ini menggunakan mampu lebih fokus pada materi yang telah
4 media visual yaitu history tree yaitu dirancang siswa dengan berbantuan
media visual yang berisi tentang sejarah warna serta gambar yang telah dibuat.
peristiwa sebelum proklamasi, komic Selain itu pada penelitian yang dilakukan
proklamasi yaitu media yang berisi cerita oleh Suhaemi et al., (2020) menjelaskan
mengenai perdebatan golongan muda dan bahwa siswa dapat memahami konsep
golongan tua dalam peristiwa proklamasi, pada mata pelajaran IPS melalui media
puzzle hero yaitu berisi tentang potogan visual. Hal ini dapat dijadikan alternative
gambar pahlawan yang terlibat dalam media pembelajaran agar dapat menarik
peristiwa proklamasi, dan merdeka card siswa dalam belajar. Pada penelitian
yaitu kartu yang berisikan hal-hal yang Permatasari & Kuswendi, (2021)
dapat dilakukan untuk mengisi menjelaskan bahwa mind mapping
kemerdekaan dan mengenang peristiwa berbantuan media globe dan atlas dapat
proklamasi. membuat siswa lebih mudah dalam
Berdasarkan penelitian yang mengingat dan memahami materi.
dilakukan oleh Aulia et al., (2020) Berdasarkan uraian diatas bahwa
menjelaskan bahwa kemampuan siswa pembelajaran IPS mengandung materi
dalam pemahaman konsep IPS yang konsep yang bersifat komplek.
menurun dapat diberikan solusi untuk Permasalahan tersebut dapat diatasi
mengatasi masalah tersebut dengan dengan menggunakan mind mapping,
menerapkan pembelajaran metode mind siswa dapat termotivasi dalam belajarnya
mapping. Metode mind mapping dengan dukungan media visual untuk
merupakan suatu metode pembelajaran memahami materi sehingga dapat tercapai
yang sangat baik digunakan oleh guru tujuan pembelajaran. Menurut uraian latar
untuk meningkatkan daya hafal siswa dan belakang yang telah disampaikan peneliti,
pemahaman konsep siswa yang kuat. maka judul penelitian ini adalah
Mind Mapping dapat digunakan untuk “Kemampuan Pemahaman Konsep
membantu tugas-tugas yang berkaitan Melalui Model Mind Mapping Berbantu
dengan penguasaan konsep siswa. Media Visual Pada Siswa Sekolah Dasar”.
Penelitian ini juga sejalan dengan Tujuan pada penelitian ini adalah untuk
penelitian yang dilakukan oleh Gustini et menganalisis peningkatan kemampuan
al., (2022) metode yang dapat digunakan pemahaman konsep siswa melalui
dalam kegiatan pembelajaran IPS untuk pembelajaran model Mind Mapping
menguatkan pengetahuan dan berbantu media visual.
pemahaman peserta didik terhadap
bahan-bahan yang telah dibacanya adalah METODE
metode pembelajaran Mind Mapping. Mind Penelitian ini dilaksanakan pada
Mapping menawarkan pembelajaran yang siswa sekolah dasar di Kecamatan
berbeda, dimana siswa dituntut untuk Mejobo, Kabupaten Kudus. Penelitian ini
kreatif. Dengan membuat catatan sendiri dilakukan pada siswa kelas lima sekolah
yang tidak membosankan, juga dasar di Mejobo yang berjumlah 28 siswa
mempermudah siswa dalam menghafal yang terdiri dari 17 siswa putri dan 11
siswa putra. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi antar rater. Hasil
jenis penelitian tindakan kelas. Menurut realibilitas tes tersebut dinyatakan layak
Ginting et al., (2022) Penelitian Tindakan digunakan untuk tes pemahaman konsep.
Kelas (PTK) atau classroom action Penelitian ini menggunakan analisis
research merupakan upaya yang data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
digunakan dalam upaya memperbaiki atau kuantitatif dianalisis dengan analisis
meningkatkan mutu pembelajaran. statistic deskriptif berbantuan SPSS. Pada
Model penelitian ini menggunakan penelitian ini analisis kuantitatif digunakan
model yang dikemukakan oleh Kemmis untuk menganalisis hasil tes sebagai
dan Mc. Tagart. Dalam Asrori & Rusman, evaluasi tindakan. Sedangkan menurut
(2020) terdapat empat tahapan yang Rijali, (2019) analisis data kualitatif adalah
dilalui yaitu (1) perencanaan, (2) analisis yang digunakan untuk memeriksa
Pelaksanaan (3) Pengamatan dan (4) keabsahan data berdasarkan kriteria
refleksi. Adapun desain PTK yang tertentu. Analisis data kualitatif pada
dikemukakan oleh kemmis & Mc. Taggart penelitian ini digunakan untuk
dalam Asrori & Rusman, (2020) dapat menganalisis hasil wawancara dan hasil
digambarkan sebagai berikut: observasi dalam pembelajaran,analisis
data kualitatif dilakukan secara interaktif.
Aktifitas dalam analisis data, yaitu reduksi
data, display data, dan penerikan
kesimpulan. Dalam penelitian ini
menggunakan kriteria pemahaman konsep
IPS yang dijelaskan pada tabel berikut.
juga telah melaksanakan penelitian pra- berikut (1) Peneliti menyampaikan tujuan
siklus untuk memperoleh data kondisi dan topik pembelajaran hari ini; (2) Peneliti
awal peserta didik sebelum adanya menggunakan media visual untuk
tindakan. Berdasarkan hasil wawancara, menjelaskan materi; (3) Peneliti
observasi dan dokumentasi terhadap nilai mengajukan pertanyaan kepada siswa
siswa ternyata ditemukan bahwa siswa untuk menemukan kata kunci; (4) Siswa
rendah dalam memahami konsep dibagi menjadi kelompok 4-5 orang per
pembelajaran pada pelajaran IPS. kelompok dengan mempertimbangkan
Langkah yang dilakukan pada siklus aspek akademik dan sosial; dan (5) Setiap
1 dan siklus 2 sama yaitu dimulai dari kelompok menerima sumber belajar dan
perencanaan (Planning), tindakan (action), bacaan. (6) Selanjutnya, guru memberikan
pengamatan (observation), dan refleksi tugas kepada siswa untuk membuat Mind
(reflection). Pada tahap perencanaan mapping; (7) setiap kelompok memiliki
(planning) peneliti menyususn RPP kesempatan untuk mempresentasikan
menggunakan model mind mapping. Selai hasilnya; (8) guru melakukan evaluasi
itu juga peneliti menyiapkan LKS untuk menilai kemajuan kelompok; dan (9)
mengenai pembuatan mind mapping. guru melakukan refleksi kegiatan
Peneliti juga menyiapkan lembar pembelajaran hari ini.
observasi dan lembar wawancara yang Dalam pelaksanaan tindakan peneliti
telah dinyatakan layak digunakan juga melakukan pengamatan melalui
berdasarkan hasil validasi dan reliabilitas. lembar observasi yang tekah disiapkan
Pada tahapan tindakan peneliti dengan bantuan guru dan teman sejawat.
melakukan pembelajaran berdasarkan Pada tahap revisis penelitin melakukan
RPP yang telah disusun. Peneliti refleksi pada pembelajaran selama siklus I
menggunakan model mind mapping dan untuk diperbaiki pada siklus selanjutnya.
media visual. Untuk melakukan Berikut tabel hasil interval nilai
pembelajaran, peneliti menggunakan pemahaman konsep pada siklus I.
langkah model Mind Mapping sebagai
Menurut tabel 2 nilai interval terendah sebesar 56,41 dan nilai tertinggi
pemahaman konsep siklus I menunjukkan sebesar 92,84. Secara klasikal siswa
bahwa 20 siswa sudah memahami konsep memperoleh nilai rata tes pemahamn
dan 8 siswa masih belum memahaminya. konsep sebesar 73,46 dengan kategori
Terdapat 3 siswa yang masih dalam cukup. Sementara itu pada siklus I
kriteria sangat rendah, 5 siswa dengan persentase secara klasikal pemahaman
kategori rendah, 10 siswa dengan kategori konsep siswa dengan nilai ≥ 70
cukup, 5 siswa dengan kategori baik, 3 memperoleh sebesar 71%. Gambar
siswa dengan kategori sangat baik dan 2 berikut menunjukkan persentase
siswa dalam kategori memuaskan. Nilai pemahaman konsep siswa pada setiap
indikatornya.