PENDAHULUAN
mengurangi minat siswa untuk melakukan secara jujur, model pemberian tugas
bersifat kurang menarik hanya dengan mengerjakan soal-soal, mencari materi yang
diluar pembelajaran hari itu akan membuat siswa merasa terikat dan tertekan,
kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa untuk bersifat aktif dan dengan kebijakan
pemerintah bahwa hari efektif sekolah dikurangi menjadi 5 hari efektif dinilai
pada beberapa akun media sosial siswa dimana keluhan tentang tugas sekolah yang
menjadi beban dan waktu istirahat siswa yang tetap harus diisi dengan kegiatan
padat sehingga materi yang diberikan kurang optimal, hal ini mencetukan ide untuk
membuat suatu metode penugasan dimana siswa tidak terbebani dengan tetap
mind mappingdinilai efektif karena disamping memacu siswa untuk mempelajari dan
kondisi-kondisi tertentu sehingga seorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila
ia tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan
Mind map adalah salah satu sistem how to learn yang tepat untuk didapatkan
anak karena anak bisa menggunakan otaknya secara efektif dan efisien dalam belajar,
sehingga bisa memotivasi siswa untuk belajar. Hal ini menyebabkan proses belajar
yang menyenangkan dan mendorong anak untuk mandiri belajar serta sukses dalam
informasi berbentuk jaringan yang menggunakan kata kunci dan gambar, dan akan
menyimpan ingatan secara spesifik serta mendorong pemikiran dan ide baru. Setiap
kata kunci dalam sebuah mind map merupakan fakta, ide dan informasi yang juga
dapat membuka danmelepaskan potensi yang benardari pikiran seseorang. Mind map
juga merupakan cara mencatat yang kreatif, efektif, dan secara harfiah akan
berpikir kritis dan inovatif, serta menumbuh kembangkan nilai-nilai karakter positif
dalam diri seorang anak. Keaktifan siswa tersebut dapat meningkatkan hasil belajar
siswa, sehingga tercapai tujuan pendidikan yaitu melahirkan insan yang cerdas dan
Dalam mewujudkan suasana belajar yang aktif dan inofatif diperlukan adanya
suatu hubungan timbal balik antara guru dengan siswa. Suasana belajar yang aktif dan
inofatif dapat tercipta melalui proses belajar yang menyenangkan agar siswa tidak
bosan dalam menerima pelajaran dari guru. Proses belajar yang menyenangkan dapat
pelajaran dengan tujuan siswa dapat mendapatkan hasil belajar yang maksimal dan
Proses belajar mengajar konvensional cenderung membuat siswa menjadi bosan dan
pembelajaran tidak berjalan sesuai dengan yang telah diharapkan dan akan
rendahnya hasil belajar geografi disebabkan oleh kurangnya perhatian siswa pada saat
kurangnya inovasi dalam model pembelajaran, sehingga siswa merasa bosan saat
mengajar akan bersifat dua arah. Proses belajar mengajar seperti ini akan
mudah memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut akan
oleh guru yaitu Mind Mapping yang merupakan model dengan memanfaatkan otak
siswa sebagai pusat untuk memperoleh informasi yang sedang dipelajari, sehingga
mudah untuk dipahami dan diingat. Oleh karena itu dengan melihat permasalahan
tersebut penulis tertarik mengangkat judul “Pengaruh metode pemberian Tugas Mind
yang dianggap perlu untuk dikaji lebih lanjut. Adapun rumusan masalah yang di
1. Bagi peneliti
2. Bagi sekolah
di gunakan.
3. Bagi universitas
penelitian lanjutan.
2. Mind Mapping
mind mappinga tau pemetaan pikiran merupakan cara kreatif bagi setiap peserta
didik untuk menghasilkan gagasan, mencatat apa yang akan dipelajari, atau
3. Motivasi Belajar
ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan.
Intan Lampung.
hasil belajar peserta didik masih rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai
faktor, salah satunya yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru. Dalam
didik kurang aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Untuk mengatasi
dalam proses pembelajaran IPA. Tujuan dari peneliti ini adalah untuk
dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian yang
kelas yang dipilih secara random yaitu kelas V A sebagai kelas eksperimen
peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes
Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dengan uji Liliefors, uji
analisis hasil penelitian dan pembahasan dari data penelitian diperoleh hasil
uji hipotesis menunjukkan hitung= 2.680 > tabel= 2,021, sehingga hitung>
Mappingterhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V
media mind map. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XB SMA
BOPKRI 2 Yogyakarta dengan jumlah 18 siswa, sedangkan yang menjadi
objek dalam penelitian ini adalah media mind map. Penelitian ini
banyaknya siswa yang tidak mengerjakan PR (61%), siswa sering tidur dan
dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian (40,21)Proses analisis data
indikator nilai rata-rata 60,0 pada siklus I serta nilai rata-rata 70,0 pada siklus
kategori tinggi dengan nilai rata-rata (55,7); dan (27,78%) siswa berani maju
ke depan untuk menjelaskan kembali dengan menggu nakan media mind map.
Peningkatan prestasi terjadi dari situasi awal nilai rata-rata ulangan harian
(40,21) menjadi (57,64) pada siklus I dan (74,31) pada siklus II.
Nama, Tahun dan Judul Tujuan Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
penelitian
1. Rizki Nur Istiqomah (2019) Berdasarkan masalah di Metode yang digunakan dalam Berdasarkan analisis hasil
Pengaruh Model Pembelajaran atas, tujuan yang ingin penelitian ini adalah metode penelitian dan pembahasan dari
Mind Mappingterhadap Hasil dicapai dalam penelitian ini kuantitatif dengan jenis data penelitian diperoleh hasil
Belajar Peserta Didik Pada untuk mengetahui Pengaruh penelitian yang digunakan uji hipotesis menunjukkan
Mata Pelajaran Ipa Kelas V Model Pembelajaran Mind adalah Quasy Exsperimental hitung= 2.680 > tabel= 2,021,
Sdn2 Sidoharjo pringsewu Mapping Terhadap Hasil Design sehingga hitung> tabel maka H0
(2010) Penggunaan Media Mid meningkatkan motivasi dan penelitian ini menggunakan dapat meningkatkan motivasi
Map Dalam Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas alur perencanaan, pelaksanaan dan prestasi siswa kelas XB
Motivasi Dan Prestasi Belajar XB SMA BOPKRI 2 tindakan, observasi dan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Siswa Kelas Xb Sma Bopkri 2 Yogyakarta melalui refleksi untuk setiap siklusnya. Pada siklus I, peningkatan
Yogyakarta. Program Studi penggunaan media mind map. Dalam tahap perencanaan, motivasi tercapai dengan
Pendidikan Akuntansi Jurusan peneliti membuat mind map, deskriptor tinggi (sesuai
Sosial fakultas Keguruan Dan dan penilaian. Pada tahap menggunakan PAP II) dengan
Atas
2.2. Kajian pustaka
tertentu kepada peserta didik, sedangkan hasil tersebut akan diperiksa oleh
lebih terintegrasi.
(2008 :132)
atau resitasi yaitu untuk memacu siswa agar selalu siap belajar.
menyelesaikannya.
363)
bosan.
sulit.
4. Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan
Peta pikiran (mind map) adalah cara mencatat yang kreatif, efektif, dan
mejadi cabang-cabangnya.
Materi dapat dicatat dengan cepat dan efisien dengan membuat mind
cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu dan dua dan
seterusnya.
g. Gunakan gambar
cabang.
dan singkatan.
cabang-cabang.
Agar siswa dapat belajar lebih cepat dan efektif, maka siswa
1) Konsentrasi fokus
2) Cara mencatat
4) Membaca cepat
5) Teknik mengingat
pikiran.
motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting. Sering
yang kurang, akan tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar
tidak menguntungkan karena siswa tidak dapat belajar secara optimal yang
disinggung di atas yaitu menggunakan media yang baik serta harus sesuai
berbicara ada yang lebih senang membaca dan sebaliknya. Dengan variasi
2002)
siswa. Guru selaku pendidik perlu mendorong siswa untuk belajar dalam
waktu dan ingin mendapatkan nilai yang baik karena siswa memiliki
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik.
jawaban sementara atas masalah yang telah dirumuskan. Kerangka berpikir ini
kajian teori dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka pemikiran dalam
dari dua yakni observasi dan test. Setelah mendapatkan semua data yang