Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan mendeskripsikan apakah
Metode Inquiry Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar PKN siswa kelas III SD
Negeri 01 Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan Tahun Pelajaran 2022/2023 dan
bagaimanakah peningkatan yang terjadi dengan penggunaan metode Inquiry Based
Learning terhadap hasil belajar PKN siswa kelas III SD Negeri 01 Jurang Ubung Tulang
Bawang Selatan Tahun Pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian yang dilakukan adalah
Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas III SD Negeri 01 Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan sebanyak 18 siswa.
Desain penelitian yang digunakan adalah model Kemmis dan Mc. Taggart yang berisi
tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan refleksi. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes untuk mengukur hasil belajar PKN.
Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut 1) Metode Inquiry based learning dapat meningkatkan hasil belajar PKN
siswa kelas III SD Negeri 01 Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan.2) Peningkatan hasil
belajar PKN siswa dengan penerapan Metode Inquiry based learning dari siklus I dengan
rata-rata sebesar 69.44 ke siklus II dengan rata-rata sebesar 74,72. Dengan demikian
terdapat peningkatan sebesar 5,28 %.
Kata kunci: Hasil Belajar PKN, Inquiry Based Learning.
Abstract: This study aims to find out and describe whether the Inquiry Based Learning
Method can improve the learning outcomes of third grade PKN students at SD Negeri 01
Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan in the 2022/2023 academic year and how the
improvement occurs with the use of the Inquiry Based Learning method on student PKN
learning outcomes. class III SD Negeri 01 Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan
Academic Year 2022/2023. The type of research conducted is Classroom Action Research.
The subjects of this research were 18 students of class III SD Negeri 01 Jurang Ubung
Tulang Bawang Selatan. The research design used is the Kemmis and Mc. Taggart which
contains the stages of planning, implementing actions and observations, and reflection.
The data collection instrument used was a test question to measure PKN learning
outcomes. The type of data analysis used is qualitative and quantitative data analysis.
Based on the results of data analysis in this study, the following conclusions can be drawn:
1) Inquiry based learning method can improve PKN learning outcomes for third grade
students at SD Negeri 01 Jurang Ubung Tulang Bawang Selatan. 2) Improve student PKN
learning outcomes by applying the Inquiry based learning method. from the first cycle with
an average of 69.44 to the second cycle with an average of 74.72. Thus there is an increase
of 5.28%.
Keywords: PKN Learning Outcomes, Inquiry Based Learning.
741
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
743
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
745
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
747
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
dibantu observer sebagai salah satu hasil percaya diri dan tidak malu. Namun masih
penelitian siklus II. Peneliti mendapati banyak jawaban siswa yang kurang tepat.
bahwa kegiatan guru maupun siswa Selanjutnya, Siswa menerima
mengalami peningkatan dibandingkan penjelasan guru mengenai kegiatan yang
kegiatan yang dilakukan pada siklus I. akan dilakukan, selanjutnya siswa
Peningkatan ini berkaitan dengan poin- membuat kelompok menjadi 3 kelompok.
poin yang menjadi indikator dalam Setiap kelompok menerima lembar kerja
instrumen pengamatan. Pada siklus II ini siswa (LKS) untuk memudahkan kegiatan
guru telah memperbaiki kekurangan- pengamatan yang akan dilakukan siswa.
kekurangan yang terdapat pada siklus I Setelah siswa mendapatkan LKS guru
sesuai pada refleksi siklus I. Guru dapat menjelaskan langkah-langkah sesuai
mengusai kelas secara penuh. Semua siswa dengan LKS. Siswa yang masih bingung
baik yang duduk di depan dan dibelakang diminta untuk bertanya, kemudian guru
mendapatkan perhatian. menjelaskan hingga semua siswa mengerti.
Dalam proses pembelajaran suara Siswa secara berkelompok mengumpulkan
guru juga lebih keras. Langkah-langkah data dengan cara membaca buku cetak.
yang dilakukan guru dalam proses Pada kegiatan ini setiap kelompok
pembelajaran pun sesuai dengan memiliki tugas yang berbeda-beda.
pembelajaran menggunakan metode Dalam kegiatan ini siswa sudah
inquiry based learning. Kegiatan inti yang terlihat mandiri dan bisa bekerja sama
dilakukan yaitu sesuai dengan metode dengan teman kelompok. Terlihat siswa
pembelajaran inquiry based learning tidak mengalami kesulitan dalam proses
sebagai berikut: mengumpulkan data tersebut. Siswa secara
Siswa secara klasikal dibimbing oleh guru berkelompok memecahkan masalah dan
merumuskan permasalahan terkait dengan menjawab pertanyaan sesuai dengan
materi. Pada kegiatan ini siswa rumusan masalah yang terdapat pada LKS.
merumuskan masalah tentang sejarah Pada tahapan ini pun siswa sudah aktif
berdirinya NKRI, Mendiskusikan usaha- mencari sendiri dengan arahan guru. Siswa
usaha yang telah dilakukan para pemimpin pun tidak mengalami kesulitan yang
bangsa pada masa lalu demi terciptanya berarti. Setiap kelompok bergantian
NKRI, Mendaftarkan sejumlah peristiwa mempresentasikan hasil pengamatan dan
penting yang terjadi dalam proses temuannya yang telah didiskusikan dalam
pembentukan NKRI, Menjelaskan kelompok. Pada kegiatan ini, sesuai
pengertian semboyan Bhinneka Tunggal dengan rencana awal untuk meningkatkan
Ika, Menghubungkan prinsip semboyan antusiasme siswa. Setiap kelompok
Bhinneka Tunggal Ika dengan usaha para diwajibkan untuk berkomentar,
pemimpin bangsa pada masa lalu dan menyanggah ataupun berkomentar kepada
menjelaskan arti penting keutuhan NKRI. siswa yang sedang melakukan presentasi.
Siswa diajak untuk merumuskan dugaan Siswa dibimbing oleh guru menarik
sementara atau menjawab rumusan kesimpulan tentang materi.
masalah berdasarkan yang telah mereka Pada kegiatan ini siswa terlihat
ketahui sebelumnya. Pada kegiatan ini sudah mengusai dan memahami semua
siswa menjawab rumusan masalah sudah materi yang berikan sehingga siswa
749
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Pada saat diskusi kelompok beberapa dari guru maupun siswa kelompok lain.
siswa mengalami kesulitan dan Siswa sudah bisa bekerja sama kelompok
membutuhkan waktu yang cukup banyak dan siswa mampu merangkum,
untuk menemukan jawaban sehingga guru menyimpulkan materi pelajaran yang
tidak bisa untuk berusaha memberikan dibahas. Guru juga sudah bisa memberikan
perhatian untuk semua kelompok. perhatian untuk semua kelompok yang
Hal ini menyebabkan proses belajar mengalami kesulitan dalam untuk
mengajar tidak berjalan lancar karena menemukan jawaban, membuat kondisi
hanya guru yang aktif. Dalam hal ini belajar yang menyenangkan dengan
belum sejalan dengan metode mengontrol jalannya diskusi kelompok.
pembelajaran Inquiry based learning, Dari pengalaman yang diperoleh
dimana dalam metode pembelajaran peneliti di lapangan selama melakukan
Inquiry based learning memberikan penelitian, dengan menerapkan metode
kesempatan kepada pembelajar untuk pembelajaran Inquiry based learning
terlibat dalam setiap proses pembelajaran, dalam meningkatkan hasil belajar siswa
melatih pengetahuan dan keterampilan pada pelajaran PKN dengan melibatkan
bekerja sama dalam berkelompok, berpikir siswa sehingga dapat meningkatkan hasil
keratif, mencari informasi-informasi yang belajar siswa. Dari perbaikan dan
relevan dan dapat membuat kesmipulan. penyempurnaan terhadap kekurangan-
Sedangkan tugas pendidik sebagai kekurangan yang dilakukan pada siklus II
fasilitator yang mengarahkan pemelajar terjadi peningkatan hasil belajar siswa
untuk dalam mencari dan menemukan serta aktivitas guru. Untuk lebih jelasnya
informasi yang relevan (hanya data hasil belajar dapat dilihat pada tabel
menyarankan, bukan menunjukkan), dan berikut:
juga sekaligus menentukan kriteria No Tuntas Tidak Tuntas
Siklus
pencapaian proses pembelajaran. Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 Pra Siklus 5 22.78 % 13 72.22 %
Pada siklus II terjadi peningkatan 2 I 10 56.56 % 8 44,44 %
751
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
752
Shinta Monica1, Wayan Satria Jaya2, Putut Wisnu Kurniawan3
753
PENGGUNAAN METODE INQUIRY BASED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS III
SD NEGERI 01 JURANG UBUNG TULANG BAWANG
SELATAN TAHUN PELAJARAN 2022/2023
754