PENDAHULUAN
tersebut. Karana metode ini menggiring siswa untuk berfikir kreatif dan membuat
pembelajaranlebihmenyenangkan.
SebagaimanapenelitianyangpernahdilakukanolehRusdiyantiningsihtentangpembelajar
an Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) dapat meningatkan ketrampilan belajar
siswa.Dalam penggunaannya model ini mengutamakan gaya belajar siswa dan
aktivitas belajar
siswadipengaruhiolehbagaimanagayabelajaryangdimilikisiswatersebutuntukmenerima
danmengolah informasi dalam pembelajaran yang dilakukan, apabila dalam
pembelajaran sesuaidengan gaya belajar setiap siswa, maka aktivitas belajar akan
lebih optimal. Dengan pembelajaranVisual, Auditory, Kinestetik siswa akan lebih
aktif sehingga pembelajaran tidak
membosankan,dansiswadituntutuntukberfikirkreatifsehingasiswamudahmemahamiko
nsepmatematika.
Penelitianinibertujuanuntuk1)mendeskripsikanpenggunaanmodelpembelajaranmodelk
ooperatiflearningvisualauditorykinestetikyangdapatmeningkatkanpemahamankonsep
matematika materi bangun ruang di sekolah dasar, dan 2) mendeskripsikan
peningkatanpemahaman konsep matematika materi bangun ruang setelah diterapkan
model Visual auditorykinestetik.
revisi.Subjek Penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa kelas 5
SDN 005 Tanah Grogot. Dengan jumlah siswa 16 anak. Dalam pembelajaran
Matematika Materi bangunruang hasil belajar yang diperoleh masih belum
memuaskan sehingga perlu diambil tindakanmelalui sebuah penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan
jenisPenelitianTindakanKelas (PTK).
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagaiguru,sehingga hasil belajarsiswamenjadimeningkat.4
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan desain model spiral dari Kemmis
dan Taggart.Yang terdiri dari 2 siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu
tahap perencanaan, tahapimplementasidanobservasi, dantahaprefleksi.
Menurut Dea Handinilangkah yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
iniadalahdenganModelSpiralDari KemmisdanTarggatmelalui3Tahapanyaitu:
Planning(Perencanaan)
Acting(Tindakan)danObservasing(Pengamatan)
Reflecting(Refleksi).5
3
Penelitianinidirencanakansebanyak2siklusPenelitianiniadalahjenisPenelitianTindakan
Kelas(PTK).Refleksihasilsiklus1akandijadikanpedomanpadasiklus2danseterusnya.
RencanaPelaksanaanSiklus1
Sebelummelaksanakanpenelitianpenelitiperlumembuatperencanaansebelummelakuka
n Tindakan. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti
bekerjasamadengangurukelas5dandosenpembimbinguntukmengungkapdanmemperjel
aspermasalahanyangpenelitihadapiuntukdijadikanjalanpemecahanyangtepat.Meranca
ngpembelajaran dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan hasil belajar
Matematika materibangun runag dengan Model Pembelajaran VAK (Visual,
Auditori, Kinesthetic), dengan langkah-langkahsebagaiberikut.
Kompetensidasarnya
Memahamisatuanvolume
Menganalisisunsurdanvolumekubus
Menganalisisunsurdanvolumebalok
tersebut. Karana metode ini menggiring siswa untuk berfikir kreatif dan membuat
pembelajaranlebihmenyenangkan.
SebagaimanapenelitianyangpernahdilakukanolehRusdiyantiningsihtentangpembelajar
an Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) dapat meningatkan ketrampilan belajar
siswa.Dalam penggunaannya model ini mengutamakan gaya belajar siswa dan
aktivitas belajar
siswadipengaruhiolehbagaimanagayabelajaryangdimilikisiswatersebutuntukmenerima
danmengolah informasi dalam pembelajaran yang dilakukan, apabila dalam
pembelajaran sesuaidengan gaya belajar setiap siswa, maka aktivitas belajar akan
lebih optimal. Dengan pembelajaranVisual, Auditory, Kinestetik siswa akan lebih
aktif sehingga pembelajaran tidak
membosankan,dansiswadituntutuntukberfikirkreatifsehingasiswamudahmemahamiko
nsepmatematika.
Penelitianinibertujuanuntuk1)mendeskripsikanpenggunaanmodelpembelajaranmodelk
ooperatiflearningvisualauditorykinestetikyangdapatmeningkatkanpemahamankonsep
matematika materi bangun ruang di sekolah dasar, dan 2) mendeskripsikan
peningkatanpemahaman konsep matematika materi bangun ruang setelah diterapkan
model Visual auditorykinestetik.
4
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik
danseting tempat, waktu, dan subjek penelitian. Karakteristik dan seting sangatlah
penting sebagaiacuanpenelitiuntukmelakukantindakan.
Penelitian Tindakan kelas (PTK) ini akan dilaksanakan di kelas5SDN 005 Tanah
Grogot.SDN 005 Tanah Grogot beralamat di Desan Tepian Batang RT04/RW06.
Dengan jumlah siswa kelas5sebanyak 21 orang.NamaKepalaSekolah SDN 005 Tanah
Grogotyaitu Bapak Sabilal Mahdi,S.Pd. SD. dan nama guru kelas 5 sebagai guru
yaitu Ilham, S.Pd. Dalam penelitian ini, penelitibekerjasama denganKepala
Sekolah,GuruKelas5, dansiswakelasV B.
Alasan peneliti mengambil tempat ini sebagai tempat penelitian dengan
pertimbanganmemilih sekolah tersebut adalah peneliti mempunyai relasi yang cukup
baik dengan pihak sekolahsehingga memudahkan dalam mencari data, waktu yang
sesuai dan subyek penelitian yang sesuaidengan harapan peneliti. Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) ini dilaksanakan sekitar satu bulan diBulan Mei. Mulai dari mengadakan
observasi kelas, yaitu mengidentifikasi
permasalahanyangadadalampembelajaran.Lalupenelitimulaimengadakanpersiapan,yai
tumenyusunprosposal penelitiandaninstrumennya. Pada Minggu ketiga Bulan Mei
peneliti sudahmulai melaksanakan penelitian tindakan kelas siklus 1, dan tindakan
kelas siklus 2. Pada
BulanDesemberpenelitimulaimembuatlaporanhasilpenelitian.Dandilanjutkanpenelitim
elakukan
revisi.Subjek Penelitian pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa kelas 5
SDN 005 Tanah Grogot. Dengan jumlah siswa 21 anak. Dalam pembelajaran
Matematika Materi bangunruang hasil belajar yang diperoleh masih belum
memuaskan sehingga perlu diambil tindakanmelalui sebuah penelitian untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan
jenisPenelitianTindakanKelas (PTK).
Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh
guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki
kinerjanya sebagaiguru,sehingga hasil belajarsiswamenjadimeningkat.4
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan desain model spiral dari Kemmis
dan Taggart.Yang terdiri dari 2 siklus. Dalam setiap siklus terdiri dari 3 tahap yaitu
tahap perencanaan, tahapimplementasidanobservasi, dantahaprefleksi.
Menurut Dea Handinilangkah yang akan digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
iniadalahdenganModelSpiralDari KemmisdanTarggatmelalui3Tahapanyaitu:
Planning(Perencanaan)
Acting(Tindakan)danObservasing(Pengamatan)
Reflecting(Refleksi).5
Penelitianinidirencanakansebanyak2siklusPenelitianiniadalahjenisPenelitianTindakan
Kelas(PTK).Refleksihasilsiklus1akandijadikanpedomanpadasiklus2danseterusnya.
RencanaPelaksanaanSiklus1
Sebelummelaksanakanpenelitianpenelitiperlumembuatperencanaansebelummelakuka
n Tindakan. Pada tahap identifikasi masalah dan perumusan masalah peneliti
bekerjasamadengangurukelas5dandosenpembimbinguntukmengungkapdanmemperjel
aspermasalahanyangpenelitihadapiuntukdijadikanjalanpemecahanyangtepat.Meranca
ngpembelajaran dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan hasil belajar
Matematika materibangun runag dengan Model Pembelajaran VAK (Visual,
Auditori, Kinesthetic), dengan langkah-langkahsebagaiberikut.
Kompetensidasarnya
Memahamisatuanvolume
Menganalisisunsurdanvolumekubus
Menganalisisunsurdanvolumebalok
5
Data yang telah diperoleh dari siklus 1 diidentifikasi dan hasil dari observasi pada
siklus 1dijadikan pedoman di siklus 2. Pelaksanaan pembelajaran di siklus
2dilaksanakan melalui hasilrefleksi terhadap pembelajaran siklus 1. Sebelum
melaksanakan penelitian pada siklus 2,
penelitiperlumembuatperencanaansebelummelakukantindakandenganlangkah-
langkahsebagaiberikut:
Mengidentifikasi masalah dan perumusan masalah pada hasil refleksi di siklus 1.
Merancangpembelajaran dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan hasil
belajar Mtematika materibangun ruang dengan Model Pembelajaran VAK (Visual,
Auditori, Kinesthetic), dengan langkah-langkahsebagaiberikut.
StandarKompetensinyaadalah
Memahamisatuanvolume
Menganalisisunsurdanvolumekubus
Menganalisisunsurdanvolumebalok
DalamRPPsiklus1,indikatoryangdigunakanuntukmengukurtingkatpemahamansiswaad
alah:
4.1MemahamicaramenentukanvolumekubusdanbalokDalamRPPsiklusMenyelesaikan
masalah yang berkaitandengan volume bangun ruang dengan menggunakan satuan
volumeMenyajikanpenyelesaianmasalahyangberkaitandenganvolumebangunruangden
ganmenggunakansatuanvolume.
Menyiapkan alat peraga pembelajaran yang diperlukan yaitugambar bangun ruang,
kubus danbalok. Serta video interaktif. Menyusun lembar observasi sebagai panduan
bagi observer dalammengobservasi dalam pelaksanaanperbaikanpembelajaran.
Siklus2dilaksanakansatutahappertemuan.Padapertemuanakanakandirincikanstandarko
mpetensi, kompetensi dasar, indikator-indikator, tujuanpembelajaran, materi pokok,
model danmetodepembelajaran,langkah-
langkahpembelajaran,mediadansumberbelajar,danpenilaian.
TahapTindakandanObservasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan tindakan kelas dengan mengimplementasikan
tahapperencanaanyangtelahdibuat.Sementarapembelajaranberlangsungobservermelak
ukanpenilaian prosesimplementasi RPP oleh peneliti. Pengamatan ini dapat terlaksana
atas kerjasamaantarapeneliti,
temansejawat(dokumentasi),gurukelas(observer),kepalasekolah,dosenpembimbing
dan siswa kelas 5 SDN 005 Tanah Grogot . Gurukelassebagai obsever
mengamatiprosespembelajaranbaikkepadasiswamaupunguru
denganmengisilembarobservasidanmencatat hal-hal penting yang ditemukan selama
proses pembelajaran. Sedangkan teman
sejawatmendokumentasikankegiatanpadatahaptindakandanobservasisebagaipendukun
ghasil
7
laporandalambentukfoto
Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan
belajar.Refleksidilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh
observer/guru kelas. Setelahtahaprefleksidansiklus2selesaidilaksanakan,maka
diperolehhasil.Hasiltersebutakandianalisis apakah sudah sesuai dengan perencanaan
atau belum serta kelemahan-kelemahan
apasajayangmenghambatprosespembelajaran.Apabilahasilyangdiperolehsudahmencap
aiketuntasanbelajaryangdiharapkan,makapenelitianhanyasampaidisiklus2dantidakdila
njutkan di siklus 3. Namun, apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan
belajaryang diharapkan maka dilanjutkan pada siklus 3. Selanjutkanakan disesuaikan
pada siklus 3dengantahap-tahapyangsama.
Jenis data yang akan diambil adalah data hasil belajar dan dataprosesbelajar yang
akandikomulatifkandalambentukskorakhir.
DataHasilBelajar
Data hasil belajar merupakan data yang diperoleh pada akhir siklus melalui nilai tes
formatifyangdiberikanuntukmengetahuikeberhasilangurudansiswa.
DataProsesBelajar
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematikterhadap gejala yang
tampakpadaobjekpenelitian.Observasidilakukandenganobservasipartisipanyaitusuatup
rosespengamatan yang dilakukan observer dengan ikut mengambil bagian dalam
domain objek yangditeliti. Data yang ingin diperoleh dari observasi dalam penelitian
ini adalah untuk mengetahuipenggunaanmodelpembelajaranVAK
(Visual,Auditori,Kinesthetic).
Teknikpengumpulandatapenelitianinimelalui:
Datahasilbelajardiambildaritesformatifpadaakhirsiklus.
Dataprosesbelajardiambilpadakegiatanpembelajaranyaitudarikegiatanmenyimakdanke
giatan diskusi, kemudian akanmenjadi refleksi bagi peneliti untuk ke siklus
selanjutnya.Instrumentyangdigunakanuntuk memperoleh data dalam penelitian
iniadalahtestertulisdanlembarobservasi.InstrumentpengumpulandatadigunakanuntukP
elajaran.Adapun
rincianinstrumentpenelitiandalampenelitianadalahsebagaiberikut:
Testertulis
Tesdigunakanuntukmengukurkeberhasilanpembelajarandenganmenggunakanmodelpe
mbelajaranVAK(Visual,Auditori, Kinesthetic).
Lembarobservasi
Observasiadalahpengamatandanpencatatansecarasistematikterhadapgejalayang
8
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
10
denganmediavideoyanglebihinteraktifdanmenarik.
Sebelum memulai pelajarangurumemberikanperjanjianbelajar. Halini
dilakukanagarsiswalebih focusdan tidakramaisaatpembelajaranberlangsung.
SebelummengerjakanLKSsiswadiberikantanyajawabberupasoal.Agarsiswalebih
terbiasamengerjakansoal-soalmatematikamateribangunruang.
Gurumengadakantanyajawabagarsiswadapatmemahamimateribangunruangdanmening
katkannilainyasaatpengerjaanLKSpadasiklus2.
Setelah melakukan perbaikan di siklus 2 peneliti dapat menarik kesimpulan
berdasarkanhasiltesmenunjukkanbawahhasilpengukurantingkatpengetahuandanpemah
amansiswaterhadap materi Bangun Ruang yang mencapai nilai KKM maupun lebih
ada 15 siswa, sedangkansatu siswa belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Oleh karena itu, nilai hasil belajarsiswasiklusIIdikatakantuntas.
Peningkatkan Pemahaman Konsep Matematika Materi Bangun Ruang Siswa Kelas 5
SDIRoudalatulJannahSetelahDiterapkanModelPembelajaranVAK.
Kemampuanbelajaradalahsuatubentukpertumbuhanatauperubahandalamdiriseseorang
yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman
danlatihan(Hamalik,2014:21).
Dari tabel 2, menunjukkan bawah hasil pengukuran tingkat pengetahuan dan
pemahamansiswa terhadap materi Bangun Ruang yang mencapai nilai KKM maupun
lebih hanya 10
siswa,sedangkanenamsiswabelummencapaiKKMyangditetapkanyaitu75.Nilaiprosent
aseketuntasanbelajarsiswasiklusIdapatdihitungsebagaiberikut:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
13
62,5% juga menunjukkan kategori “cukup” karena kriteria skor prosentase ketuntasan
belajar yangdigunakan dalam penelitian ini adalah 0– 74% menunjukkan kategori
cukup, 75– 89% kategoribaik, dan 90– 100% kategori sangat baik. Oleh karena itu,
perlu diadakan perbaikan pada siklusselanjutnya.
Nilaipresentasedalamsiklus2dapatdihitung:
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟
15
NilaiprosentaseketuntasanbelajarsiswasiklusIIyaitu93,75%menunjukkankategori
17
“sangat baik” karena kriteria skor prosentase ketuntasan belajar yangdigunakan dalam
penelitianini adalah 0– 74% menunjukkan kategori cukup, 75– 89% kategori baik,
dan 90– 100% kategorisangatbaik.
Olehkarenaitu,nilaihasilbelajarsiswasiklusIIdikatakantuntas.
Tabel1.HasilTesTulisMataPelajaranMatematikaKelas5SDIRoudlatulJannah
100
HasilTesTulisMataPelajaran
SIKLUS1 SIKLUS2
0 Matematika
…
A
.
I
.
.A
D.
.F.
R
J.
C.P
A.F
.Z
ZH
B.
FF.
Grafik 1.HasilTesTulisMataPelajaranMatematikaKelas5SDIRoudlatulJannah
TabledangrafiktersebutmenunjukkanbahwadenganmenerapkanmodelVAK
(Visualization,auditory,Kinesthetic)dapatmeningkatkanhasilbelajarsiswauntuk
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)dalam mata pelajaran Matematika
materibangun ruang.
18
KESIMPULAN DAN SARAN
19
DAFTAR PUSTAKA
IGAKWhardani,dkk.2008.PenelitianTindakanKelas.
Handini, Dea, Diah Gusrayani, dan Regina Lichteria Panjaitan. 2016. “Penerapan
ModelContextual Teaching and Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
IvPadaMateriGaya.”JurnalPenaIlmiah1,no.1.451–60.https://doi.org/10.23819/
pi.v1i1.2974.
Karunia,E.L.,&Mokhamad, R.Y. 2015.PenelitianPendidikanMatematika.
Kunti, D.A., & Deni, A. P. 2017. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada
SiswaKelasIIISd MelaluipembelajaranBerbasisPengajuanMasalah.
Tirtarahardja,U.danLa,S.2014.PengantarPendidikan.
Kunti, D.A., & Deni, A. P. (2017). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada
Siswa Kelas III Sd Melalui pembelajaran Berbasis Pengajuan Masalah. Surabaya:
Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Dilihat di ; https://jurnal.stiq-amuntai.ac.id/index.php/al-madrasah/article/view/
841/289
Nuhyal, U.& Yunita, S. (2018). Pembelajaran Visual, Auditory dan Kinestetik
Terhadap Keaktifan dan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Sekolah Dasar , Al
Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI.
Oemar, H. (2004). Kemampuan Belajar, Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Tirtarahardja, U. dan La, S. (1994). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Dirjen Dikti
Depdikbud
20
Lampiran
21
22
FORMAT RENCANA PEMBELAJARAN TERPADU
( Untuk Kegiatan Simulasi Mata Kuliah PDGK 4205 )
23
energi listrik.
Kognitif proses :
c. PPKn
Menyebutkan jumlah anggota keluarga.
Menceritakan peranan anggota keluarga.
Membedakan peranan anggota keluarga.
Menuliskan peranan anggota keluarga.
Mendiskusikan kedudukan dan peran anggota keluarga.
D. Tujuan Pembelajaran
Matematika
Unjuk Kerja
o Siswa dapat mengingat pakta perkalian dengan berbagai
cara mulai dari penjumlahan berulang.
o Siswa dapat mengingat pakta pembagian dengan berbagai
Bahasa Indonesia
Unjuk Kerja
o Siswa dapat mencari sumber bunyi alat yang
menghasilkan bunyi, sumber energi yang menghasilkan
panas, sumber energi yang menghasilkan cahaya.
o Siswa dapat memberi alasan yang tepat tentang
penggunaan jenis energi
E. Metode Pembelajaran :
Demonstrasi
Latihan
Ceramah
Pemberian Tugas
Tanya jawab
F. Materi Pokok ( Materi disesuaikan dengan tema )
a. Matematika
- Perkalian dan pembagian.
b. IPA
- Sumber panas dan energi serta kegunaannya.
c. IPS
- Menceritakan pengalaman.
- Lingkungan alam dan buatan.
G. Langkah – Langkah Pembelajaran :
1. Apresepsi / Motivasi
2. Merapikan siswa, berbaris dan
berdo,a, mengatur tempat duduk,
mengabsen.
3. Tes awal pelajaran.
Konfirmasi
Guru menugaskan siswa untuk mencari
gambar yang berhubungan dengan
24
lingkungan alam dan buatan dari
berbagai media cetak untuk dibuat
kliping.
Kegiatan
Akhir
2. Guru mengajukan pertanyaan materi yang
diajarkan.
3. Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi
yang diajarkan.
4. Guru dan siswa menyimpulkan materi
yang diajarkan.
10
Menit
H. Media Pembelajaran
a. Matematika
1. 5 x 3 = 5 + 5 + 5 = 15
2. 7 x 5 = 7 + 7 + 7 + 7 + 7 = 35
3. 4 x 2 = 4 + 4 = 8
b. IPA
Buku paket
Alat peraga
Media cetak
Media elektronik
IPS
Lingkungan sekitar
Kreatifitas guru
I. Evaluasi :
Teknik Penilian
a. Lisan :
1. Keberanian menjawab
2. Ketepatan jawaban.
3. Konsentrasi dalam menyimak pertanyaan.
b. Tertulis. :
1. Isian
2. Pilihan ganda.
3. Uraian
25