Latar Belakang
merupakan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang
mampu meningkatkan kesadaran terhadap jati diri bangsa. Dalam dunia pendidikan,
banyak elemen – elemen penting yang menjadi factor keberhasilan dalam proses
memberikan kontribusi dalam penyeselain masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja,
Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar yang perlu dikuasai dengan baik oleh
siswa, terutama sejak sekolah dasar.1 Matematika juga disebut sebagai ratunya ilmu.
dipelajari di sekolah. Adapun tujuan dari pembelajaran matematika ialah agar siswa
tidak hanya menggunakan matematika, tetapi dapat memberikan bekal kepada siswa
dengan tekanan penataan nalar dalam penerapan matematika dalam kehidupan sehari-
1
Ahmad Susanto, (2013), Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Jakarta: KENCANA, hal.
185
Kedisiplinan menjadi salah satu elemen penting dalam proses pembelajaran.
Kedisiplinan berasal dari kata dasar disiplin yang mendapat imbuhan ke-an. Bahwa
makna imbuhan ke-an mengacu pada hal atau keadaan. 2 Pada pendapat yang sama
kata yang mendapat imbuhan, antara lain hal atau keadaan, agak atau terlalu, terkena,
menyerupai dll. Kedisiplinan disini mendapat imbuhan ke-an yang bermakna hal atau
keadaan.
Kata disiplin itu tersendiri berasal dari bahasa latin “disciplina” yang
bermakna belajar dan mengajar. Kata ini sangat erat hubungannya dengan istilah
yang mencerminkan rasa ketaatan, kepatuhan, yang didukung oleh kesadaran untuk
merumuskan “Disiplin merupakan suatu bentuk ketaatan dan pengendalian diri yang
suatu proses latihan dan belajar untuk meningkatkan kemampuan dalam bertindak,
berpikir, dan bekerja yang aktif dan kreatif. Disiplin juga merupakan suatu kepatuhan
2
Eko Sugiarto, Master EYD Edisi Baru, (Yogyakarta : Suaka Media, 2013), hlm. 109
3
Ekosiswoyo, Manajemen Kelas, (Semarang:IKIP, 2002), hlm. 97
4
Ekosiswoyo, Manajemen Kelas, (Semarang:IKIP, 2002), hlm. 97
5
Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : BPFE, 1994), hlm. 56
Pemahaman dalam matematika juga merupakan tujuan utama dari setiap
materi yang disampaikan oleh guru untuk mencapai konsep yang diinginkan.6 Noor
(algoritma) secara luwes, akurat, efisien, dan tepat. Pemahaman terhadap suatu
konsep sangat penting karena apabila siswa menguasai konsep materi prasyarat maka
siswa akan mudah untuk memahami konsep materi selanjutnya. Oleh karena itu,
soal-soal matematika yang berkenaan dengan soal cerita. Siswa hanya bisa menghapal
rumus tetapi maksudnya tidak tahu sama sekali. Sehingga siswa mudah putus asa,
hal penting yang harus ditindak lanjuti. Peran guru sebagai fasilitator dan motivator
disini sangat penting. Guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar secara
efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diharapkan, karena menurut Ibrahim dan
Syaodih bahwa “dalam interaksi belajar mengajar ditentukan oleh strategi ataupun
salah satu guru matemtika di SMPIT Daarut Taqwa Pekayon Bekasi, diperoleh
6
Eka Rahmawati, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)
Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VIII SMP Negeri 53 Batam, Pythagoras, 6(2): Oktober
2017 ISSN Cetak: 2301-5314.hal. 152
7
Noor Fajriah, Desnalia Sari, “Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Pada Materi
SPLDV Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-PairShare Di Kelas VIII SMP”, Jurnal Pendidikan
Matematika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hal. 69.
permasalahan matematika yang paling umum antara lain yaitu kurangnya kedisiplinan
siswa masih kebanyakan hanya menghafal cara untuk mengerjakn suatu soal tanpa
memahaminya.
Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VII SMP Semester Ganjil SMPIT
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi
C. Tujuan Penelitian
ini adalah :
2020/2021.
pada siswa.
D. Penelitian Relevan
Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2020/2021.