Anda di halaman 1dari 5

NOTULIS PRESENTASI KELOMPOK 1

SEJARAH PENDIDIKAN PGRI

KELAS S7C

1. Adih Irwansyah ( 201613500363 )


2. Anita Febriyanti ( 201713500448 )
3. Desty Aprilia Kartini ( 201713500578 )
4. Dyah Setyo Rini ( 201713500406 )

1. Apa tujuan diadakan pendidikan pada zaman purba? Apa hanya untuk
menurunkan keahlian orangtua ke anak?
(Juan Miquel Angel - 201713500581)

Tujuan pendidikan pada zaman purba adalah agar generasi muda dapat mencari
nafkah, membela diri, hidup bermasyarakat, taat terhadap adapt dan terhadap nilai-
nilai religi (kepercayaan) yang mereka yakini. Karena kebudayaan masyarakat
masih bersahaja, pada zaman ini belum ada lembaga pendidikan formal (sekolah)
namun pendidikan dilaksanakan di dalam lingkungan keluarga dan dalam kehidupan
keseharian masyarakat yang alamiah.
Tidak dari keluarga saja bisa dari lingkungan dan alam ju karena pada zaman purba
tidak ada sekolah.
Contohnya ada difilm tarzan

2. Mau bertanya siapakah yang menjadi pendidik pada zaman purba?


(Andhika Alif - 201713500405)

Jadi, pendidik pada zaman purba yaitu yg paling terutama adalah para orangtua
(ayah
dan ibu), dan secara tidak langsung adalah para orang dewasa di dalam
masyarakatnya.
Sekalipun ada yang belajar kepada empu, apakah kepada pandai besi atau kepada
dukun
jumlahnya sangat terbatas, utamanya adalah anak-anak mereka sendiri.

3. Apa tujuan kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol?


(Puji Lestari – 201713500385)

Jadi, pendidik pada zaman purba yaitu yg paling terutama adalah para orangtua
(ayah
dan ibu), dan secara tidak langsung adalah para orang dewasa di dalam
masyarakatnya.
Sekalipun ada yang belajar kepada empu, apakah kepada pandai besi atau kepada
dukun
jumlahnya sangat terbatas, utamanya adalah anak-anak mereka sendiri.

4. Apa yang dimaksud dengan Pendidikan bersifat aristokratis dalam pendidikan


zaman hindu budha?
(Klemensiana Nurwati – 201713500379)

Pendidikan bersifat aristokratis, artinya masih terbatas hanya untuk minoritas yaitu
anak-anak kasta
Brahmana dan Ksatria, belum menjangkau masyarakat mayoritas, yaitu anak-anak
kasta Waisya dan Syudra, apalagi bagi anak-anak dari kasta Paria sedangkan pada
zaman ini pengelolaan pendidikan bersifat otonom, artinya para pemimpin
pemerintahan (para raja) tidak turut
campur mengenai pengelolaan pendidikan, pengelolaan pendidikan bersifat otonom
di tangan para guru atau pandita.

5. Apa yang dimaksud Langgar atau Surau?


(Alya Latifah – 201613500273)

Jadi yg dimaksud langgar atau surau itu adalah tempat (rumah) umat Islam
melakukan Ibadah (sembahyang, mengaji dan lain-lain). Contohnya kayak masjid
gitu
6. Nanya yaa kak, kan kalo zaman sekarang pendidikan sudah pake kurikulum
yaa. Kalo zaman purba kira-kira ada kurikulumnya juga ngga?? Kalau ada,
kurikulum apa yang dipakai?
(Desi Lamria Indriani – 201713500482)

Jdi gini kak desi ku jawab yaaaaa, kurikulum yg dipakai pada saat zaman purba itu
meliputi pengetahuan, sikap dan nilai mengenai kepercayaan melalui upacara-
upacara keagamaan dalam rangka menyembah nenek moyang, pendidikan
keterampilan mencari nafkah (khususnya bagi anak laki-laki) dan pendidikan hidup
bermasyarakat serta bergotong royong melalui
kehidupan riil dalam masyarakatnya.

7. Tujuan nya belanda datang k indonesia apa ya ?


(Mochamad Arifin – 201713500491)

Sebelum belanda datang k indonesia, apakah ada negara lain yang terlebih dahulu
di datangi belanda ??

Jadi, tujuannya saat itu adalah Belanda ingin memperdalam pendidikan di


Indonesia. Dan ketika era tanam paksa berakhir dan memasuki masa politik etis,
Belanda mendirikan beberapa sekolah yang pada saat itu Belanda mulai menerima
pelajar dari berbagai kalangan yang kemudian berkembang menjadi bernama
Sekolah Rakjat.
Selain itu, Belanda juga membangun beberapa Perguruan Tinggi.

8. Apa yang diharapkan bangsa Portugis apabila telah sampai di Indonesia?


(Yeni Anggraeni – 201713500491)

Sebenernya tujuan nya sama seperti yang telah febri jelaskan tadi mengenai
kejayaan kekayaan dan agama, ini sedikit penjelasannya..
Pada permulaan abad
ke -16, hampir seabad sebelum kedatangan orang Belanda, Bangsa Portugis
bercita-cita menguasai perdagangan dan perniagaan Timur-Barat dengan cara
menemukan jalan laut menuju dunia Timur serta menguasai bandar-bandar dan
daerah-daerah strategis yang menjadi mata rantai perdagangan dan perniagaan. Di
samping mencari kejayaan (glorious) dan kekayaan (gold), bangsa Portugis datang
ke Timur (termasuk Indonesia) bermaksud pula menyebarkan agama yang mereka
anut, yakni Katholik (gospel). Pedagang Portugis menetap bagian Timur Indonesia,
tempat rempah-rempah yang mahal itu dihasilkan, biasanya mereka didampingi oleh
misionaris

9. Adakah sekolah atau perguruan tinggi yang didirikan oleh belanda ?


(Inda Wardah – 201713500407)

Jawabannya adalah ada. Ini ada beberapa sekolah yg didirikan oleh Belanda :
 ELS (Europeesche Lagere School) – Sekolah dasar bagi orang eropa.
 HIS (Hollandsch-Inlandsche School) – Sekolah dasar bagi pribumi.
 MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) – Sekolah menengah.
 AMS (Algeme(e)ne Middelbare School) – Sekolah atas.
 HBS (Hogere Burger School) – Pra-Universitas.

terus Belanda juga mendirikan sejumlah perguruan tinggi di Pulau Jawa pada abad
ke-20.
Beberapa perguruan tinggi yang didirikan, yaitu:

 School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) – Sekolah kedokteran di


Batavia.
 Nederland-Indische Artsen School (NIAS) – Sekolah kedokteran di Surabaya.
 Rechts Hoge School – Sekolah hukum di Batavia.
 De Technische Hoges School (THS) – Sekolah teknik di Bandung.

10. Ajaran Hindu dan Budha memberikan corak pada praktek pendidikan di
Indonesia pada zaman kerajaan2 Hindu-Budha seperti Kutai, Tarumanegara,
Majapahit & Sriwijaya. Nah...pada masa Hindu-Budha tersebut, siapakah
pendidiknya ?
(Siyamti – 201713500455)
Pada awalnya yang menjadi pendidik (guru atau pandita) adalah kaum Brahmana,
kemudian lama kelamaan para empu menjadi guru menggantikan kedudukan para
Brahmana. Terdapat tingkatan
guru:
1. Guru (perguruan) keraton, di sini yang menjadi murid-muridnya adalah para anak
raja dan bangsawan;
2. Guru (perguruan) pertapa, di sini yang
menjadi murid-muridnya berasal dari kalangan rakyat jelata.
Namun demikian para guru pertapa juga biasanya selektif dalam menerima
seseorang untuk menjadi muridnya. Ini
antara lain merupakan implikasi dari feodalisme yang berkembang saat itu.

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai