Jawab:
3. Perbandingan corak dan sistem persekolahan pada masa Portugis dan VOC, contoh sekolah-
sekolah yang masih bertahan smp sekarang!
Perbandingan Portugis dan VOC
Menurut saya perbandingan pendidikan pada masa Portugis dan VOC sangatlah memiliki
perbedaan yang signifikan, walaupun sama juga mengajrkan mengenai keagamaan,
mendidik masyarakat serta memiliki tujuan yang sama dari 3G (GOLD, GLORY, GOSPERE)
namun tetaplah memiliki perbedaan. Portugis datang terlebih dahulu di Indonesia
khususnya di Makassar yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque serta.. sedangkan VOC
datang dan menggantikan pendidikan yang dilakukan oleh Portugis.
Berdasarkan mandat kerajaan Portugis yang menyatakan bahwa dalam setiap ekspedisi
haruslah didampingi para misionaris yang membawa misi pewartaan Injil, oleh sebab itu
pula pendirian sekolah di sekitar pantai Ternate menjadi wadah formal bagi pengajaran
Alkitab melalui pembelajaran katekismus
Selain itu, dalam penyebaran pendidikan agama Kristen juga tidak bisa dilepaskan dari
peranan Serikat Jesuit, di mana Serikat Jesuit merupakan Serikat dalam agama Katolik yang
memiliki peranan penting dalam proses penyebaran pendidikan
Serikat Jesuit/ Serikat Jesus sendiri merupakan Serikat religius yang didirikan oleh St. Ignatius
de Loyola dan St. Petrus Faber
Setibanya St. Fransiskus Xaverius di Maluku pada tahun 1546, St. Fransiskus Xaverius mulai
memadukan ajaran Kristen dengan konsep kelokalan melalui musik dalam setiap khotbahnya
ke desa-desa.
St. Fransiskus Xaverius juga giat mengajar penduduk lokal untuk menghafal Doa Bapa Kami
St. Fransiskus Xaverius dikenal sebagai Misionaris yang sukses menyebarkan agama Kristen
sekaligus pendidikan,
Selain suksesnya penyebaran pendidikan dan agama Kristen yang dilakukan oleh St.
Fransiskus Xaverius, faktor suksesnya penyebaran pendidikan juga didukung dengan
perluasan penguasaan terhadap bahasa Portugis pada masa di mana para Sultan sangat
bersimpatik dengan keberadaan Portugis
Salah satu gagasan Antonio Galvao yang membuat agama Katolik semakin menarik adalah
dibukanya sekolah bagi anak-anak pribumi dan penggunaan kurikulum yang diajarkan
meliputi pelajaran menulis, berhitung, Bahasa Latin, dan agama Katolik yang semuanya
diajarkan menggunakan bahasa Portugis.1 Pada awalnya hanya anakanak Sultan dan
pembesar lainnya saja yang dapat merasakan sekolah tersebut, namun belakangan
kesempatan tersebut diberikan bagi semua anak pribumi setelah sekolah-sekolah lainnya
merata didirikan di daerah-daerah sekitar Maluku.
a) Pendidikan Dasar
b) Sekolah Latin
c) Seminarium Theologicum (Sekolah Seminari)
d) Academie der Marine (Akademi Pelayanan)
e) Sekolah Cina
f) Pendidikan Islam
Pendidikan untuk komunitas muslim relatif telah mapan melalui lembaga-lembaga yang
secara tradisional telah berkembang dan mengakar sejak proses awal masuknya Islam
ke Indonesia. VOC tidak ikut campur mengurusi atau mengaturnya.
Sekolah itu didirikan sejak tahun 1607, baru tahun 1617 didirikan juga sekolah di Batavia. Itu
pun hanya sekolah berbasis Agama Kristen yang pencapaiannya terbatas pada kemampuan
memahami Bible, kitab suci Agama Kristen dan oleh karena itu kalaupun ada pendidikan
lanjutan hanya untuk mendidik guru dan pastor.22 Sekolah yang didirikan di Batavia pada
tahun 1617 tersebut juga merupakan sekolah untuk mengajarkan Agama Kristen. Lima tahun
kemudian sekolah itu mempunyai murid 92 laki – laki dan 45 perempuan. Tujuan dari
sekolah ini adalah menghasilkan tenaga – tenaga kerja yang cakap dan kelak dapat
diperkerjakan pada pemerintah, administrasi dan gereja.
Portugis
· Memudahkan mencari Rempah-rempah
· Untuk menyebarkan agama Kristen katolik.
· Dikerjakan oleh organisasi misi Katholik Roma
· Selain Pelajaran agama, juga diajarkan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung.