Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR (SD)

Oleh:
YAYUK PUJI DIANAWATI, S.Pd.SD
NIP. 19831026 201504 2 001

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MALANG
SDN 7 GEDANGAN
KECAMATAN GEDANGAN

TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : YAYUK PUJI DIANAWATI, S.Pd.SD
NIP : 19831026 201504 2 001
Pangkat / Golongan : Penata Muda TK.I / III b
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SDN Gedangan 7
Telah membuat makalah dengan sebenarnya.

Mengetahui : Gedangan, 28 Mei 2021


Kepala Sekolah Guru Selaku Penulis

RISMAN, S.Pd.SD YAYUK PUJI D, S.Pd.SD


NIP. 19630208 198305 1 006 NIP. 19831026 201504 2 001

ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN MAKALAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : YAYUK PUJI DIANAWATI, S.Pd.SD
NIP : 19831026 201504 2 001
Pangkat / Golongan : Penata Muda TK.I / III b
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SDN Gedangan 7

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa makalah ini, saya buat sendiri dan tidak
menyalin atau menjiplak karya orang lain. Apabila terbukti tidak sesuai dengan
pernyataan tersebut di atas bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Demikian surat pernyatan ini saya buat dengan sebenarnya.

Gedangan, 28 Mei 2021


Guru Selaku Penulis

YAYUK PUJI D, S.Pd.SD


NIP. 19831026 201504 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya

sehingga makalah yang berjudul Pembelajaran IPS Sekolah Dasar (SD). dan

Masyarakat dapat terselesaikan dengan baik.Penulis menyadari bahwa makalah ini

masih ada kekurangan dan memerlukan perbaikan.Oleh sebab itu, penulis menerima

kritik dan saran yang bersifat membangun untuk lebihsempurnanya makalah ini.Atas

kritik dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan terimakasih dan semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN MAKALAH ................................................iii

KATA PENGANTAR...............................................................................................iv

DAFTAR ISI...............................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

A. Latar belakang................................................................................................1

B. Rumusan masalah...........................................................................................2

C. Tujuan Penulisan............................................................................................2

BAB II PEMABAHASAN..........................................................................................3

A. Rasional Mempelajari IPS..............................................................................3

B. Sumber-Sumber Pembelajaran IPS di SD......................................................4

C. Model-Model Pembelajaran IPS di SD..........................................................6

D. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SD.................................8

BAB III PENUTUP...................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................11

B. Saran.............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................12

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara sederhana istilah pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan

seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan

pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah

direncanakan. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang saling terkait

dalam proses belajar mengajar dan efektivitasnya dapat tercapai dengan

memanfaatkan sumber pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang diajarankan

dalam pembelajaran di sekolah dasar adalah Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Pendidikan IPS pada tingkat sekolah dasar menggunakan pendekatan secara

terpadu atau fusi. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik tingkat perkembangan

usia peserta didik SD yang masih pada taraf berfikir abstrak.

Pengembangan pendidikan IPS tidak hanya diarahkan pada pengembangan

kompetensi yang berkaitan dengan aspek intelektual saja. Keterampilan sosial

menjadi salah satu faktor yang dikembangkan sebagai kompetensi yang harus

dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan mencari, memilih, mengolah dan

menggunakan informasi untuk memberdayakan diri serta keterampilan bekerjasama

dengan kelompok yang majemuk nampaknya merupakan aspek yang sangat penting

dimiliki oleh peserta didik yang kelak akan menjadi warga negara dewasa dan

berpartisipasi aktif di era global. Oleh karena itu, guru harus memahami model-

model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran IPS serta mampu

merencanakan dan melaksanakan pembelajaran IPS dengan baik sehingga dapat

1
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pembelajaran IPS juga harus

menggunakan sumber yang relevan serta media pembelajaran agar dapat

menambah pengetahuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Oleh

karena itu, proses pembelajaran IPS di sekolah dasar mulai dari sumber, model-

model pembelajaran, perencanaan hingga pelaksanaan pembelajaran akan dibahas

dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

yaitu :

1. Bagaimana rasional mempelajari IPS?

2. Apa yang termasuk sumber-sumber pembelajaran IPS?

3. Bagaimana bentuk-bentuk model pembelajaran IPS di SD?

4. Bagaimana perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS di SD?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui tentang rasional mempelajari IPS.

2. Untuk mengetahui tentang sumber-sumber pembelajaran IPS.

3. Untuk mengetahui tentang bentuk-bentuk model pembelajaran IPS di SD.

4. Untuk mengetahui tentang perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran IPS di

SD.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Rasional Mempelajari IPS

Pembelajaran IPS (social studies) sangat penting bagi jenjang pendidikan

dasar dan menengah karena peserta didik yang datang ke sekolah berasal dari

lingkungan yang berbeda-beda. Sesuai dengan tingkat perkembangannya, peserta

didik SD belum mampu memahami keluasan dan kedalaman masalah-masalah

sosial secara utuh, tetapi mereka dapat diperkenalkan kepada masalah-masalah

tersebut. Melalui pengajaran IPS peserta didik dapat memperoleh pengetahuan,

keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-

tantangannya. Selanjutnya diharapkan mereka kelak mampu bertindak secara

rasional dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi.

Dalam hal ini, IPS berperan sebagai pendorong untuk saling pengertian

dan persaudaraan antar umat manusia, selain itu juga memusatkan perhatiannya

pada hubungan antar manusia dan pemahaman sosial. Dengan demikian, IPS dapat

membangkitkan kesadaran bahwa kita akan berhadapan dengan kehidupan yang

penuh tantangan atau dengan kata lain IPS mendorong kepekaan peserta didik

terhadap hidup dan kehidupan sosial. Jadi rasionalisasi mempelajari IPS untuk

jenjang pendidikan dasar dan menengah menurut Ariesta (2016) adalah agar peserta

didik dapat:

1. Mensistematisasikan bahan, informasi, dan atau kemampuan yang telah dimiliki

tentang manusia dan lingkungannya menjadi lebih bermakna.

3
2. Lebih peka dan tanggap terhadap berbagai masalah sosial secara rasional dan

bertanggung jawab.

3. Mempertinggi rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan sendiri dan antar

manusia.

Melalui pengajaran pengetahuan sosial, peserta didik diarahkan,

dibimbing, dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia

yang efektif. Untuk menjadi warga negara Indonesia dan warga dunia yang efektif

merupakan tantangan berat, karena masyarakat global selalu mengalami perubahan

setiap saat. Oleh karena itulah, Ilmu Pengetahuan Sosial dirancang untuk

membangun dan merefleksikan kemampuan peserta didik dalam kehidupan

bermasyarakat yang selalu berubah dan berkembang secara terus menerus.

B. Sumber-Sumber Pembelajaran IPS di SD

Menurut Winataputra (2008) ada 3 sumber pembelajaran IPS yaitu :

1. Media sebagai sumber pembelajaran

Media sebagai sumber pembelajaran erat kaitannya dengan peran guru

sebagai mediator dan fasilitator. Sebagai mediator, guru hendaknya memiliki

pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran karena

media merupakan alat komunikasi untuk lebih mengefektifkan proses belajar

mengajar. Dengan demikian, media merupakan dasar yang sangat diperlukan

yang bersifat melengkapi dan merupakan bagian integral dalam proses belajar

mengajar guna mencapai tujuan pembelajaran. Memilih dan menggunakan

media harus sesuai dengan tujuan, materi, metode, evaluasi dan yang lebih

4
utama dapat memperlancar pencapaian tujuan serta menarik minat peserta

didik.

2. Kelas sebagai sumber belajar

Kelas sebagai sumber pembelajaran tidak terbatas pada pemeliharaan

dan penciptaan suasana belajar yang efektif, melainkan juga dapat dijadikan

sebagai tempat pameran hasil karya peserta didik. Kelas yang memiliki

pajangan atau pameran hasil karya peserta didik dapat menjadi tempat yang

menarik dan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar. Peserta didik belajar

melalui kegiatan mendengar, melihat, meraba, mencium dan berbuat. Hasil

karya peserta didik yang baik akan mendorong mereka untuk menggunakan

panca indera penglihatannya untuk belajar dengan membaca dan

memanfaatkan hasil karya tersebut.

3. Lingkungan sebagai sumber belajar

Lingkungan sebagai sumber pembelajaran menuntut kreativitas guru

untuk memanfaatkannya dan mengeliminasi kebiasaan mengajar yang rutinitas

dan monoton. Terdapat empat jenis sumber pembelajaran yang dapat

dimanfaatkan dari lingkungan yaitu: masyarakat, lingkungan fisik, bahan sisa

atau limbah serta peristiwa alam dan sosial. Memanfaatkan lingkungan sebagai

sumber pembelajaran mendorong peserta didik untuk berpikir logis dan

sistematis, karena dari lingkungan muncul berbagai fenomena yang menarik

dan menantang bagi peserta didik. Oleh karena itu, guru dituntut memiliki

keterampilan di dalam kelas dan atau membawa siswa ke luar kelas.

5
C. Model-Model Pembelajaran IPS di SD

Menurut Susilowaty (2013) terdapat beberapa model pembelajaran

untuk mengatasi masalah pembelajaran IPS. Beberapa dari sejumlah

pendekatan yang menjadi rujukan secara parsial terliput dalam kerangka teknis

model pilihan berikut antara lain:

1. Model inkuiri

Model inkuiri adalah salah satu model pembelajaran yang

memfokuskan kepada pengembangan kemampuan peserta didik dalam berpikir

reflektif kritis dan kreatif. Pengembangan strategi pembelajaran dengan model

inkuiri dipandang sangat sesuai dengan karakteristik materi pendidikan

pengetahuan sosial yang bertujuan mengembangkan tanggungjawab individu

dan kemampuan berpartisipasi aktif baik sebagai anggota masyarakat dan

warganegara.

2. Model Pembelajaran VCT (Value Clarification Technique)

VCT adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat memenuhi

tujuan pancapaian pendidikan nilai. VCT berfungsi untuk : a) mengukur atau

mengetahui tingkat kesadaran siswa tentang suatu nilai; b) membina kesadaran

siswa tentang nilai-nilai yang dimilikinya baik yang positif maupun yang

negatif untuk kemudian dibina kearah peningkatan atau pembetulannya; c)

menanamkan suatu nilai kepada peserta didik melalui cara yang rasional dan

diterima mereka sebagai milik pribadinya.

3. Model bermain peta

Keterampilan menggunakan dan menafsirkan peta dan globe

merupakan salah satu tujuan penting dalam pembelajaran pengetahuan sosial.

6
Peta dan globe memberikan manfaat, yaitu: a) siswa dapat memperoleh

gambaran mengenai bentuk, besar, batas-batas suatu daerah; b) memperoleh

pengertian yang lebih jelas mengenai istilah-istilah geografi; c) memahami peta

dan globe. Dalam memahami peta dan globe diperlukan beberapa syarat yaitu :

(a) arah, (b) skala,; (c) lambang-lambang,; (d) warna.

4. Pendekatan ITM (Ilmu Teknologi dan Masyarakat)

Pendekatan ITM (Ilmu, Teknologi, dan Masyarakat) atau juga

disebut STS (Science-Technology-Society) muncul menjadi sebuah pilihan

jawaban atas kritik terhadap pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang bersifat

tradisional. ITM dikembangkan sebagai sebuah pendekatan guna mencapai

tujuan pembelajaran yang berkaitan langsung dengan lingkungan nyata dengan

cara melibatkan peran aktif peserta didik dalam mencari informasi untuk

memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan kesehariannya.

5. Model Portofolio

Sapriya (dalam Winataputra, 2008) menegaskan bahwa portofolio

merupakan karya terpilih kelas atau siswa secara keseluruhan yang bekerja

secara kooperatif membuat kebijakan publik untuk membahas pemecahan

terhadap suatu masalah kemasyarakatan. Makna pembelajaran berbasis

portofolio dalam pembelajaran pengetahuan sosial adalah memperkenalkan

kepada peserta didik dan membelajarkan mereka pada metode dan langkah-

langkah yang digunakan dalam proses politik kewarganegaraan atau

kemasyarakatan.

7
D. Perencanaan dan Pelaksanaan Pembelajaran IPS di SD

Tujuan, materi pelajaran, kegiatan belajar, strategi pembelajaran

(bahkan sampai pada evaluasi) harus diorganisasikan sedemikian rupa untuk

menggalakkan pembelajaran yang efektif sehingga perlu perencanaan dan

pelaksanaan. Setiap langkah yang akan dilakukan oleh guru mengenai apa yang

akan diajarkan ditentukan oleh tujuan yang dirumuskan sebelumnya. Oleh

sebab itu, perumusan tujuan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan

oleh guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengelola pembelajran IPS.

Tujuan yang akan dicapai selama proses belajar mengajar berlangsung dan

apakah tujuan itu dapat tercapai atau tidak setelah proses pembelajaran selesai,

hendaknya ditulis dan dirumuskan terlebih dahulu oleh guru dalam satuan

pelajaran yang menuntun guru dan peserta didik ke arah proses pembelajaran

yang tampak jelas dan terarah.

Menurut Susilowaty (2013), dalam perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran ada beberapa hal di bawah ini yang perlu mendapat perhatian

yaitu :

1. Materi pelajaran

Guru hendaknya menguasai bidang studi atau mata pelajaran IPS.

Materi dalam satuan pelajaran itu disebar dalam pokok bahasan atau sub pokok

bahasan kemudian dirumuskan dalam TIU (Tujuan Instruksional Umum).

Setelah itu rincian meteri yang akan disampaikan.

2. Metode

Uraikan tentang metode apa saja yang akan digunakan dalam kegiatan

pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan yang hendak dicapai.

8
3. Alat, sumber belajar dan media perlu diketahui dan disiapkan.

4. Pemanfaatan lingkungan sekolah

Sehubungan dengan poin 3 di atas, lingkungan sekolah perlu

dimanfaatkan jika relevan dengan proses pembelajaran seperti kebun dan

tamanan di sekolah, bangunan sekolah, jalan raya di sekitar sekolah, warung

sekolah dan sebagainya.

5. Pemanfaatan ruang kelas

Sehubungan dengan hal-hal di atas juga perlu diperhatikan penempatan

papan tulis, meja guru, bangku-bangku, lemari, penggunaan dinding-dinding

kelas untuk display hasil kerja peserta didik. Begitu juga penggunaan sudut dan

serambi kelas untuk pameran hasil karya peserta didik, hasil penelitian atau

hasil karya guru.

6. Pemanfaatan lingkungan.

Penggunaan sumber yang tersedia dari lingkungan fisik sekolah atau

masyarakat di sekitar desa (desa pertanian, atau desa nelayan), flora fauna,

batu-batuan dan alat transportasi desa dapat menjadi alat peraga pelajaran IPS.

7. Pemanfaatan waktu

Prinsip “semakin banyak waktu semakin banyak yang bisa dipelajari”

perlu dipegang. Alokasi waktu perlu diatur sebaik-baiknya dalam jadwal

kegiatan.

8. Pemanfaatan perpustakaan dan laboratorium.

Dalam rencana pelajaran perlu dinyatakan bilamana perpustakaan dan

laboratorium IPS itu digunakan. Demikian pokok- pokok yang perlu

9
diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran ini agar tujuan-

tujuan pendidikan IPS dapat tercapai dengan efektif.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar

agar peserta didik dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap, dan

kepekaan untuk menghadapi hidup dengan tantangan-tantangannya. Bagi guru IPS,

buku sumber bukan satu-satunya sumber pembelajaran yang dapat digunakan,

karena buku sumber pada umumnya memuat informasi yang sudah lama. Media

dan alat peraga dalam pengajaran merupakan sumber pembelajaran yang dapat

membantu guru dalam melaksanakan perannya sebagai fasilitator. Adanya sumber

belajar dipadukan dengan model pembelajaran yang tepat dapat digunakan untuk

merancang dan melaksanakan pembelajaran IPS di SD dengat tepat agar tercapai

tujuan pembelajaran yang diharapkan.

B. Saran

Adapun saran yang disampaikan dalam makalah ini yaitu :

1. Kemampuan peserta didik dalam kualitas pembelajaran khususnya di tingkat

SD sangat ditentukan oleh kemampuan guru, oleh karena itu guru harus

mampu mengembangkan kreativitas agar pembelajaran semakin berkualitas.

2. Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, guru harus bisa menggunakan

sumber belajar dan media serta model pembelajaran yang sesuai dengan

perkembangan zaman dengan memperhatikan karakteristik dan minat peserta

didik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ariesta, Freddy Widya. 2016. Artikel : Karakteristik IPS di Sekolah Dasar. Jakarta :

Universitas Bina Nusantara.

Susilowaty, Karunia. (2013). Online : http://karuniayeni.blogspot.com/2013/09/metode-

dan-model-pengajaran-ips.html diakses pada 12 Desember 2018.

Winataputra, U. S. (2008). Materi dan Pembelajaran IPS Di SD. Jakarta: Universitas

Terbuka

12

Anda mungkin juga menyukai