MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS SD
Yang diampu Oleh Ibu Dra. Siti Umayaroh, S.Pd., M.Pd
Kelompok 1:
Difka Istianitha (200151403072)
Efry Ferdiana Yunim Istanti (200151603017)
Isnaeny Nurdiana Anggraeni (200151602877)
Reghina Rizky Shofiani (200151602979)
Wahyu Rizky Ayu Puspitasari (200151403067)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Mendeskripsikan hakikat
pembelajaran IPS di sekolah dasar sesuai dengan perkembangan, tujuan, dan karakteristiknya”
ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pembelajaran IPS SD yang diampu oleh Ibu Dra. Siti Umayroh, S. Pd,
M. Pd. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai hakikat
pembelajaran IPS bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Siti Umayroh, S. Pd, M. Pd. selaku
dosen mata kuliah Pembelajaran IPS SD yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
2.1 Hakikat Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar....................................................................3
2.2 Karakteristik Konsep Dasar Pembelajaran di Sekolah Dasar...........................................4
2.3 Tujuan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.....................................................................6
2.4 Ruang Lingkup Pembelajaran Konsep Dasar IPS.............................................................9
2.5 Perkembangan Pendidikan IPS di Sekolah Dasar...........................................................11
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................14
3.1 Simpulan.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Hakikat ilmu pengetahuan sosial (IPS) adalah harapan untuk mampu membina
suatu masyarakat yang baik di mana para anggotanya benar-benar berkembang sebagai
insan sosial yang rasional dan penuh tanggung jawab. Pembelajaran IPS bertujuan agar
siswa mampu mengembangkan sikap dan keterampilan sosial yang berguna bagi
kemajuan dirinya baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Model
pembelajaran IPS di sekolah dasar harus lebih menekankan pada unsur pendidikan yang
membekali siswa dengan pemahaman, nilai moral, dan keterampilan sosial. Oleh karena
itu, penekanan pembelajaran tidak terbatas pada upaya penyediaan makanan atau
bimbingan belajar bagi siswa. Konsep menghafal, tetapi dalam upaya untuk
mengembangkan seperangkat pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan pada siswa
yang memungkinkan mereka untuk menggunakan apa yang telah mereka pelajari sebagai
persiapan untuk memahami dan berpartisipasi dalam kehidupan di sekitar mereka.
masyarakat, dan kondisi yang disediakan untuk akses berkelanjutan mereka ke
pendidikan tinggi. Disinilah sebenarnya penekanan misi IPS dalam pendidikan dasar.
1.3 Tujuan
1
2
IPS atau Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kehidupan sosial. Menurut Sumaatmadja (2007: 13), sejak lahir
setiap orang tidak terpisah dari manusia lain. Hal tersebut bermakna bahwa manusia
adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Menurut Montorella (1990) dalam Solihatin (2007: 14), pembelajaran IPS lebih
menekankan pada aspek pendidikan daripada mentransfer konsep karena pembelajaran
IPS mengharapkan siswanya memperoleh pemahaman dari beberapa konsep dan
mengembangkannya serta melatih keterampilan, sikap, nilai, dan juga moral berdasarkan
konsep yang dimiliki. Oleh sebab itu, pembelajaran IPS perlu diajarkan sejak tingkat SD
dengan pendekatan terpadu untuk siswa memahami dan mengembangkan konsep materi
pada mata pelajaran IPS.
3
4
1. Materi IPS
Mempelajari IPS pada hakekatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan
masyarakat dengan lingkungan (fisik dan social-budaya). Materi IPS digali dari
segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Oleh karena itu, pengajaran
IPS yang melupakan masyarakat sebagai sumber dan objeknya merupakan suatu
bidang ilmu yang tidak berpijak pada kenyataan. Menurut Mulyono Tjokrodikaryo,
(1986:21) ada 5 macam sumber materi IPS antara lain:
Segala sesuatu atau apa saja yang ada dan terjadi di sekitar anak sejak dari
keluarga, sekolah, desa, kecamatan sampai lingkungan yang luas negara dan
dunia dengan berbagai permasalahannya.
Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan,
produksi, komunikasi, transportasi.
Lingkungan geografi dan budaya meliputi segala aspek geografi dan
antropologi yang terdapat sejak dari lingkungan anak yang terdekat sampai
yang terjauh.
5
Tujuan pembelajaran IPS bertumpu pada tujuan yang lebih tinggi. Kokasi
(1994:35) mengemukakan bahwa tujuan kurikuler IPS yang harus dicapai sekurang-
kurannya meliputi hal-hal berikut:
5
1. Membekali peserta didik dengan pengetahuan sosial yang berguna dalam kehidupan
masyarakat, membekali peserta didik dengan kemampuan.
2. Mengidentifikasi, menganalisa dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial
yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat.
3. Membekali peserta didik denga kemampuan berkomunikasi dengan sesame warga
masyarakat dan deangan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.
4. Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif, dan
keterampilan terhadap lingkungan hidup yang menjadi berbagai kehidupannya yang
tidak terpisahkan.
5. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan,perkembangan masyarakat,
dan perkembangan ilmu dan teknologi.
Kelima tujuan di atas harus dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di berbagai
lembaga pendidikan dengan keluasan, kedalamam dan bobot yang sesuai dengan jenis
dan jenjang pendidikan yang dilaksanakan.
Tujuan pendidikan IPS dikembangkan atas dasar pemikiran bahwa pendidikan IPS
merupakan suatu disiplin ilmu. Oleh karena itu pendidikan IPS harus mengacu pada
tujuan Pendidikan Nasional. Dengan demikian tujuan pendidikan IPS adalah
mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menguasai disiplin ilmu-ilmu sosial
untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih tinggi. Ada tiga aspek yang harus dituju
dalam pengembangan pendidikan IPS, yaitu aspek intelektual, kehidupan sosial, dan
kehidupan individu. (sundawa 2006).
Tujuan pendidikan IPS menurut (Nursid Sumaatmadja. 2006) adalah “membina anak
didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”
Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS berorientasi
pada tingkah laku para siswa, yaitu: (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup
belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan (Oemar hamalik. 1992: 40-41).
Untuk lebih jelasnya akan dibahas satu persatu.
6
2. Sikap Belajar
IPS juga bertujuan untuk mengembangkan sikap belajar yang baik. Artinya
dengan belajar IPS anak memiliki kemampuan menyelidiki (inkuiri) untuk
menemukan ide-ide, konsep-konsep baru sehingga mereka mampu melakukan
perspektif untuk masa yang akan datang.
Tujuan kulikuler pengajaran IPS yang harus dicapai sekurtang-kurangnya adalah sebagai
berikut:
1. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalis, dan
menyusun alternative pemecahan masalah social yang terjadi dalam kehidupan di
masyarakat.
2. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga
masyarakat dan dengan berbagai bidang keilmuan serta berbagai keahlian.
3. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan keterampilan
terhadap lingkungan hidup yang menjadi bagian kehidupan integralnya.
4. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan
keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat,
perkembangan ilmu dan teknologi (Nursid Sumaatmadja, 1980:48)
Menurut hidayati, dkk (2001: 25) Adapun beberapa tujuan pembelajaran IPS
adalah :
a. Pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan siswa untuk studi lanjut dibidang
social jika nantinya masuk perguttuan tunggi.
b. Pendidikan IPS bertujuan mendidik menjadi warga Negara yang baik.
c. Pendidikan IPS bertujuan untuk mempelajari masalah-masalah social yang pantang
untuk dibicarakan di muka umum.
Hasan (1994:92) mengatakan bahwa tujuan dari IPS adalah untuk mengembangkan
kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik, baik sebagai individu maupun social
budaya.
Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPS pada jenjang sekolah daar adalah untuk
mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan
diri sesuai bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya serta sebagai bekal bagi siswa
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan pengajaran IPS,
diharapkan siswa dapat memiliki sikap peka dan tanggap untuk bertindak secara rasional
san bertanggung jawab dalam memecahkan masalah-masalah social yang dihadapi dalam
kehipannya. (Wayan Lasmawan, 2012).
Berkaitan dengan ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebagai suatu
bidang studi, hal ini sama dengan menjadi ruang lingkup Ilmu Sosial, yaitu manusia
sebagai bagian dari masyarakat. Menurut Tasrif (2008:4), mengatakan bahwa ruang
lingkup pembelajaran IPS dibagi menjadi empat aspek sebagai berikut:
9
1) Ditinjau dari ruang lingkup hubungan antara lain mencakup hubungan sosial,
hubungan ekonomi, hubungan psikologi, hubungan sejarah, hubungan budaya,
hubungan geografi, dan hubungan politik.
2) Ditinjau dari segi kelompoknya antara lain dapat berupa keluarga, rukun tetangga
(RT), kampung, warga desa, organisasi masyarakat, dan bangsa.
3) Ditinjau dari tingkatannya, meliputi tingkat lokal, regional, dan global.
4) Ditinjau dari lingkup interaksi, antara lain dapat berupa politik, kebidayaan, dan
ekonomi.
Pada jenjang pendidikan dasar, ruang lingkup pembelajaran IPS dibatasi hingga
pada gejala dan masalah sosial yang dapat dijangkau pada bidang sejarah dan geograif.
Terutama pada gejala dan masalah sosial yang terjadi di kehidupan sehari-hari di
lingkungan sekitar peserta didik SD. Kapasitas ruang lingkup tersebut secara bertahap
dikembangkan sejalan dengan kematangan kerangka berpikir peserta didik. Pada jenjang
pendidikan menengah, ruang lingkup materi kajian lebih diperluas. Begitu pula untuk
jenjang pendidikan tinggi, bobot dan keluasan materi dan kajian semakin dipertajam
dengan berbagai macam pendekatan. Pendekatan multidisipliner atau interdisipliner
menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan, hal ini dikarenakan IPS pada jenjang
pendidikan tinggi menjadi sarana untuk melatih daya nalar dan daya pikir mahasiswa
secara berkesinambungan.
1. Kurikulum 1975
2. Kurikulum 1984.
Kurikulum 1984 pada dasarnya dibuat untuk menyempurnakan kurikulum yang ada
sebelumnya, yaitu kurikulum 1975. Dari segi pendekatan pembelajaran (metodologi),
kurikulum IPS 1975 dan 1984 menggunakan pendekatan integratif (integrated approach)
untuk mata pelajaran IPS di sekolah dasar.
3. Kurikulum 1994
Pada tahun 1994, terjadi perubahan lagi pada kurikulum IPS. Materi inti pelajaran IPS
di SD dibagi menjadi dua bagian yaitu ilmu sosial yang meliputi lingkungan sosial, ilmu
11
bumi, ekonomi dan pemerintahan. Serta ilmu sejarah yang mencakup perkembangan
masyarakat Indonesia dari masa lalu hingga masa kini. Terdapat perbedaan yang
signifikan antara kurikulum IPS SD 1994 dengan kurikulum IPS sebelumnya, terutama
dalam metode pembelajaran dan penilaian. Kurikulum IPS 1994 hanya memberikan
rekomendasi umum bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar oleh guru diterapkan
pada prinsip-prinsip pembelajaran aktif. Berdasarkan hal tersebut, dijelaskan bahwa
kurikulum IPS 1994 memberikan otonomi atau kekuasaan yang cukup besar.
4. Kurikulum 2004
Pada akhir tahun 2004, pemerintah kembali melakukan perubahan kurikulum yang
dikenal dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Terlepas dari hal tersebut,
pengembangan kurikulum Ilmu Pengetahuan Sosial diusulkan menjadi Pengetahuan
sosial untuk merespon positif berbagai perkembangan di bidang pelatihan, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan relevansi program
pembelajaran pengetahuan yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan.
5. Kurikulum 2006
6. Kurikulum 2013
Salah satu ciri kurikulum 2013, khususnya untuk SD adalah mata pelajaran
terintegratif secara tematik. Dalam pendekatan ini, mata pelajaran IPS dibahas di semua
mata pelajaran. Dalam pembelajaran, topik yang ada pada IPS diintegrasikan ke dalam
mata pelajarn pada berbagai topik. Seperti mata pelajaran IPS yang menjadi bahan materi
yang terdapat pada mata pelajaran PPKN dan Bahasa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari paparan materi di atas, dapat kami simpulkan bahwa pembelajaran IPS di
SD/MI adalah sebuah upaya untuk mengembangkan pemahaman peserta didik mengenai
bagaimana individu ataupun kelompok yang hidup bersama dan berinteraksi dengan
lingkungannya. Adapun karakteristik IPS yang dapat dilihat dari segi materi IPS dan
strategi penyampaian pengajaran IPS. Pembelajaran IPS memiliki tujuan yang harus
dicapai dalam pelaksanaan kurikulum IPS di berbagai lembaga pendidikan. Tujuan
pendidikan IPS berorientasi pada tingkah laku para peserta didik antara lain: 1)
Pengetahuan dan pemahaman; 2) Sikap hidup belajar; 3) Nilai-nilai sosial dan sikap; dan
4) Keterampilan (Oemar hamalik. 1992:40-41).
Sebagaimana paparan meteri di atas, pembelajaran IPS memiliki ruang lingkup
yang terbagi menjadi beberapa aspek yaitu: 1) manusia, tempat dan lingkungan; 2)
waktum keberlanjutan dna perubahan; 3) sistem sosial dan budaya; 4) perilaku ekonomi
dan kesejahteraan (Permendiknas, 2006). Selain itu, menurut perkembangannya
pendidikan IPS di mengalami beberapa perubahan kurikulum yaitu dimulai pada tahun
Kurikulum 1964, 1968 (IPS masih berdiri sendiri), 1975 (unsur pendidikan
kewarganegaraan dalam IPS mulai dipisahkan dan dijadikan bidang studu sendiri), 1984,
1986 (IPS termasuk kurikuler), 1994 (materi inti pelajaran IPS dibagi menjadi dua yaitu
ilmu sosial dan ilmu sejarah), 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006
(menggunakan PAKEM), Kurikulum 2013 (Tematik).
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37001737/PERKEMBANGAN_KURIKULUM_IPS_SD
14