Oleh
Dearlina Sinaga1)
& Sethepy Indah Putri Sinaga2)
1,2Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk mencari pengaruh kemampuan guru menggunaan media pembelajaran
secara daring terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan survey, dimana populasi
adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Pahae Jae Tahun Ajaran 2020/2021. Metode analisis
data dilakukan Uji Normalitas, Uji Analisis Regresi Sederhana, Uji Hipotesis dan Uji Keberartian
Regresi. Dari perhitungan regresi linier sederhana, Y = 43,349 + 0,547X. bahwa nilai konstanta
untuk kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran secara daring belajar sebesar
43,349 Pengaruh kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran secara daring dengan
hasil belajar siswa akan mengalami peningkatan dengan asumsi independen lainnya. Independen
tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi linier sederhananya bersifat positif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam penggunaan media pembelajaran
berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa nilai
thitung > ttabel (3,032 > 2,021) dan nilai signifikan <a (0,00<0,05).Selain itu juga bisa berdampak
positif kepada guru sehingga guru siap menerima dan mengikuti segala perubahan dalam sistim
pembelajaran di sekolah.
Kata Kunci: Kemampuan Guru,Penggunaan Media Pembelajaran & Hasil Belajar
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 875
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
perspektif lainnya media pembelajaran adalah berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-
berbagai jenis komponen dalam lingkungan nilai hidup. Pengembangan ilmu pengetahuan
siswa yang dapat merangsang untuk belajar, dan teknologi, hanya dapat diajarkan dan
Arief S dalam Istirani dan Intan Pulungan disampaikan ke pada yang lain oleh seorang
(2018) guru. Sedangkan melatih berarti
Kadangkala secara khusus, media mengembangkan keterampilan pada siswa.
dalam proses belajar mengajar cenderung Seorang guru haruslah melengkapi
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, dirinya dengan kemampuan guru dapat dibagi
atau elektronis untuk menangkap, memproses dalam tiga bidang yakni kognitif, afektif dan
dan menyusun kembali informasi visual atau perilaku (Kompri,2017)
verbal (Azhar Arsyad, 2019) . Kemampuan kognitif, merupakan
Media pembelajaran berfungsi sebagai kemampuan intelektual, mencakup penguasaan
sumber belajar yang bersumber di luar diri materi ajar, penentuan meode dan Teknik
seseorang (peserta didik) dan memungkinkan mengajar, melakukan evaluasi pembelajaran,
terjadinya proses belajar yang menimbulkan mengelola pembelajaran di kelas.
keinginan dan minat yang baru, menciptakan Kemampuan afektif, merupakan
motivasi kegiatan belajar dan dapat kemampuan yang dimiliki guru dalam kesiapan
memberikan pengaruh-pengaruh psikologis guru dalam menghadapi dan menjalankan
terhadap Siswa (Azhar Arsyad, 2013). tugas-tugasnya sebagai pendidik, seperti
Dalam Proses belajar mengajar, media memiliki empati, menghargai orang lain,
dapat berperan sebagai alat untuk memperjelas; mampu menjalin kerkasama, membimbing
alat untuk memecahkan masalah; sebagai Siswa dan kegiatan edukatif yang melibatkan
sumber belajar maupun sebagai sarana interaksi mental.
guru dan peserta didiknya (Giri Wiarto,2016) Kemampuan perilaku merupakan
Jenis media pembelajaran daring : ketrampilan- keterampilan mengajar dasar
1. Google classroom (Imaduddin dalam seperti ketrampilan menjelaskan,
Muhammad,2018; Lidia Simanihuruk membuka dan menutup pembelajaran,
dkk, 2019) ketrampilan bertanya, ketrampilan membuka
2. Google meet (Dara Sawitri, 2020) diskusi kecil, dan lainnya yg dibutuhkan dalam
3. Whatsapp (Jeffry Handhika dkk, 2020) proses belajar mengajar.
4. Microsoft Teams (Indah Suasoni, 2020;
Ridwan,2020) METODE PENELITIAN
5. Moodle (Ridwan,2020 ; Hamdan,2018) Penelitian merupakan sesuatu hal yang
6. Quipper School (Andi Anugrah, 2019; dapat digunakan untuk memecahkan suatu
Joenaidy, 2018) permasalahan dan dengan tujuan untuk
Hasil belajar merupakan capaian akhir menambah pengetahuan dan wawasan.
dari proses pembelajaran pada satu periode Metode penelitian ini adalah metode
yang diakumulasikan dalam bentuk laporan penelitian survey dimana peneliti menyebarkan
hasil pada setiap semester. Hasil belajar juga angket/kusioner kepada responden. Dan
terlihat dari perubahan Siswa dalam tingkah peneliti menggunakan aplikasi SPSS versi 22
lakunya dan perubahan kognitif, afektif dan dalam pengolahan data hasil responden.
psikomotoriknya ketika belajar (Nana Populasi adalah keseluruhan element
Sudjana,2018; Purwanto,2008) yang akan dijadikan wilayah generalisasi.
Guru adalah satu sebutan profesi yang Elemen populasi adalah keseluruhan subyek
diberikan kepada seseorang yang memenuhi yang akan diukur yang merupakan unit yang
persyaratan tertentu dan memenuhi kode etik diteliti (Daryanto, 2018), atau wilayah
tertentu. Tugas guru sebagai profesi meliputi generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
pendidik, mengajar dan melatih. Mengajar mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
876 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kemudian ditarik kesimpulannya Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri
(Sugiyono,2018). Seluruh Siswa yang ada di 1 Pahae Jae yang beralamat di Jalan Sipirok,
kelas X SMA Negeri I Pahae Jae, merupakan Nahornop Marsada, Kabupaten Tapanuli Utara,
populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini. Sumatera Utara. Penelitian ini dilaksanakan,
Sebaran populasi adalah sebagai berikut: dengan sampel adalah 45 siswa. Sebelum
Tabel 1. Populasi pengambilan data tentang hasil belajar
Kelas/Jurusan Jumlah Siswa dilaksanakan, terlebih dahulu instrument
(orang) penelitian diuji cobakan kepada siswa diluar
X IPA-I 36 sampel, dimana instrument ini diuji coba
kepada siswa SMA Negeri 1 Purbatua dengan
X IPA-II 36 responden sebanyak 45 siswa. Pengujian
X IPA-III 35 dilakukan untuk mengetahui validitas yaitu
X IPS-I 37 keabsahan angket yang disusun dan reliabilitas
X IPS-II 36 yaitu taraf kepercayaan, kehandalan, atau
Jumlah 180 konsistensi angket sebagai alat penyaring data.
Instrument angket dalam penelitian ini ada
Guna memudahkan pengumpulan data sebanyak 20 item pernyataan yang
pada masa pandemi, peneliti mengambil berhubungan dengan variabel bebas yaitu
sejumlah sampel yang mewakili populasi kemampuan guru dalam penggunaan media
(Arikunto,2013). Sampel yang representative pembelajaran secara daring (X).
akan diambil sebesar 25 % yang mewakili Penelitian ini membahas dua variabel
seluruh populasi. Jumlah sampel diperoleh 180 yaitu variabel bebas atau independent dan
X 25% = 45, jadi sampel yang digunakan dalam variabel terikat atau dependent. Variabel bebas
penelitian ini sebanyak 45 siswa. atau independent dalam penelitian ini yaitu
Teknik pengambilan sampel adalah kemampuan guru dalam penggunaan media
Proportional Random Sampling, pembelajaran secara daring (X) sedangkan
(Arikunto,2013). variabel terikat atau dependent adalah hasil
Dalam uji Validitas dengan SPSS 22, belajar siswa (Y). Dari hasil uji validitas angket
dari 20 butir instrument angket terdapat 2 butir dengan menggunakan koreasi product moment,
yang tidak valid sedangkan Cronbach’s Alpha 20 item angket yang telah disebarkan terdapat
digunakan untuk uji reliabilitas diperoleh 18 item dinyatakan valid. Kriteria yang
sebesar 0,793 lebih besar dari 0,5 pada taraf digunakan dalam penerimaan dan penolakan
signifikan 95% atau α=5%. Dengan demikian, digunakan jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka angket
jawaban responden dari variabel penelitian digunakan valid dengan taraf signifikan 95%
tersebut dapat digunakan untuk penelitian. dan alpha 5% sebesar 0,2876.
Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis Selanjutnya uji reliabilitas angket
data dengan melakukan uji normalitas, untuk digunakan untuk memperoleh instrumen yang
melihat apakah variabel dependen mempunyai reliabel yaitu ketika rhitung > rtabel, pada taraf
kontribusi atau tidak terhadap variabel signifikan 95% atau α=5%. Uji reliabilitas
independen; kemudian uji Regresi sederhana , dalam instrument ini dikatakan reliabel karena
uji Hipotesis dan uji keberartian model, untuk rhitung > rtabel yaitu 0,793 > 0,5 menggunakan
mengetahui berarti tidaknya variabel X dan Y pengujian melalui program SPSS 22.
yang telah dibentuk dengan persamaan regresi Setelah data diperoleh, kemudian
sederhana. ditabulasi dan dibuat skala penilaian .
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.2 No.3 Agustus 2021 877
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Tabel 2: Kriteria skala penilaian variabel dikatakan bahwa seluruh data dalam penelitian
Interval Kategori sudah terdistribusi normal.
1,00 – 1,80 Sangat Buruk Tabel 4. Uji Analisis Regresi Sederhana
1,81 – 2,60 Buruk Standardiz
ed
2,61 – 3,40 Sedang Unstandardized Coefficien
3,41 – 4,20 Baik Coefficients ts
Std.
4,21 – 5,00 Sangat Baik Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant)
43,349 13,014 3,331 ,000
Kemudian disusun dalam distribusi
frekuensi, diperoleh bahwa rata-rata jawaban Kemampuan
responden kemampuan guru dalam penggunaan Guru Dalam
Penggunaan ,547 ,180 ,420 3,032 ,004
media pembelajaran secara daring Media
mendapatkan nilai sebesar 3.37. Sehingga dapat Pembelajaran
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
ISSN 2722-9475 (Cetak) Jurnal Inovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
880 Vol.2 No.3 Agustus 2021
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)