Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISW


A KELAS X IPS 1 SMA N 1 KALASAN
TAHUN AJARAN 2022/2023

Disusun Oleh:
Adinda Kartika Dewi Pambudi (XI IPS 1/11461)
Hieronima Gatanabella Kriswartanto (XI IPS 1/11513)

SMA N 1 KALASAN
BOGEM, TAMANMARTANI, KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah. Atas rahmat-Nya dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Media Sosial Terhadap Mot
ivasi Belajar Siswa Kelas X IPS 1 SMA N 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023”
Penyusunan proposal penelitian ini untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester
2 Tahun Ajaran 2023/2024. Penyusunan proposal ini dapat selesai dengan lacar karena tidak l
epas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, maka dari itu penulis mengucapkan terimaka
sih kepada:

1. Ibu Sri Endang Sugiyanti, S.Pd. selaku guru pengampu mata Pelajaran Bahasa Indone
sia dan yang membimbing dalam tugas proposal penelitian ini.

2. Rekan kerja kelomok ini yang telah bekerjasama dalam proses penyelesaian proposal
penelitian ini.

3. Keluarga yang telah membimbing dan mendukung proses proposal penelitian ini.

Penyusunan proposal penelitian ini jauh dari kata sempurna. Karena keterbatasan wak
tu dan kemampuan, maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semo
ga proposal penelitian ini dapat berguna bagi kami dan pihak lain.

Kalasan, 6 Februari 2024

Penulis
PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X
IPS 1 SMA N 1 KALASAN TAHUN AJARAN 2022/2023

ABSTRAK:

Penelitian ini merupakan hasil penelitian mengenai tentang pengaruh media sosial ter
hadap motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan media sosial pada siswa kelas
X IPS 1 SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023, untuk mengetahui tingkat motivasi
belajar siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023, dan untuk meng
etahui pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 K
alasan Tahun Ajaran 2022/2023.
Teknik pengumpulan data disajikan dalam bentuk kuantitatif dengan penyebaran kues
ioner (angket). Adapun teknik analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif, yan
g disajikan dalam bentuk tabel. Skala pengukuran variabel yang digunakan yaitu dengan Skal
a Likert.
Hasil penelitian yang penulis lakukan menunjukkan adanya hubungan antara media so
sial dan motivasi belajar. Pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar di kelas X IPS 1 S
MA Negeri 1 Kalasan sebesar 63,9%. Angka ini menunjukkan bahwa pengaruh media sosial t
erhadap motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Kalasan menunjukkan angka pos
itif yang masuk dalam kategori baik. Jadi sekitar 36,1% lagi, motivasi belajar siswa kelas X I
PS 1 SMA Negeri 1 Kalasan dipengaruhi oleh hal lain.

Kata Kunci: Media Sosial dan Motivasi Belajar


DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
ABSTRAK...............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A.Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah...............................................................................................................3
C. Batasan Masalah....................................................................................................................3
D. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
E. Tujuan....................................................................................................................................3
F. Manfaar..................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................5
A. Landasan Teori......................................................................................................................5
B. Penelitian Terdahulu..............................................................................................................9
BAB III....................................................................................................................................11
METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................................11
A. Lokasi dan Waktu Penelitian...............................................................................................11
B. Variabel Penelitian...............................................................................................................11
C. Populasi dan Sampel............................................................................................................12
D. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................................12
E. Skala Pengukuran Variabel..................................................................................................13
F. Teknik Analisis Data............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas s
umber daya manusia dan upaya untuk mewujudkan cita-cita dalam mewujudk
an kesejahteraan umum serta mencerdaskan kehidupan bangsa. UU No. 20 Ta
hun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) pasal 1 Ayat 1 menjelask
an bahwa: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan s
uasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif menge
mbangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, peng
endalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan, yang di dalamnya ditunjang
oleh berbagai unsur-unsur. Salah satu unsur sebagai penunjang proses pembela
jaran adalah motivasi belajar yang sangat memengaruhi keberhasilan proses be
lajar mengajar.
Siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi un
tuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi sangat memegang pengaruh penting
terhadap siswa, karena dengan motivasi dapat menyadarkan siswa betapa penti
ngnya belajar. Apabila siswa tidak memiliki motivasi belajar, maka akan mem
pengaruhi hasil belajar dan prestasi siswa.Lingkungan sekolah dan rumah mer
upakan lingkungan yang berperan dalam perkembangan proses pembelajaran,
yang diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan proses
pembelajaran siswa. Jika dilihat sekarang ini, tidak hanya lingkungan sekolah
dan lingkungan keluarga sebagai tempat belajar dan bermain. Banyak ling
kungan lain yang dapat menyebabkan menurunnya motivasi belajar. Seperti m
all, cafe, dan tempat-tempat yang dianggap lebih menarik dibandingkan sekola
h.

1
Faktor lain yang menyebabkan menurunnya motivasi belajar yaitu
materi yang diberikan dianggap sebagai hal yang membosankan dan sulit.
Selain itu, Guru menyajikan pembelajarannya dengan cara yang kurang
menarik. Hal ini membuat siswa tidak termotivasi belajar.

Ditinjau dari permasalahannya, alternatif pemecahan permasalahan unt


uk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu dengan menggunakan me
dia sosial sebagai media untuk proses pembelajaran. Seiring dengan kemajuan
zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemindahan sejum
lah informasi dari suatu tempat ke tempat lain dapat dilakukan dengan cepat, s
ekelompok grup dapat berdiskusi tanpa perlu berpindah lokasi fisik. Pesatnya
perkembangan dunia online ini dimanfaatkan sebagai sarana yang dinilai efeki
f.

Media sosial merupakan sebuah media online, dengan para penggunan


ya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi bl
og, jejaring sosial, wiki, forum, dan dunia virtual. Menurut Nurudin (2012:
2), media sosial sedang menjadi cara masyarakat menyampaikan informasi ke
pada orang lain, bahkan media sosial berperan penting dalam perubahan diseki
tar kita. Dalam proses pembelajaran peserta didik dapat menggunakan media s
osial untuk menggali informasi materi pelajaran tidak hanya dari buku pelajara
n tetapi juga mencari informasi di internet. Selain itu, untuk mempermudah ba
gi pendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada peserta didik. Men
dorong peserta didik untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang m
ateri dalam proses pembelajaran. Pendidik juga dapat mengembangkan materi
ajar yang menarik agar proses pembelajaran tidak berlangsung dengan membo
sankan

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis t


ertarik untuk mengangkat tema ini sebagai salah satu tema dalam penelitian
geografi dengan judul, “PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP MO
TIVASI BELAJAR SISWA KELAS X IPS 1 SMA N 1 KALASAN TAHU
N AJARAN 2022/2023”

2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
1. Menurunnya motivasi belajar siswa mengakibatkan hasil belajar menur
un
2. Penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menurunkan motivasi
belajar
3. Media sosial sudah umum dan sering digunakan oleh siswa
4. Media sosial membuat mayoritas siswa kecanduan sehingga berpengar
uh terhadap intensitas belajar siswa

C. Batasan Masalah
Agar dalam penelitian mempunyai arah yang jelas dan tidak menyimpa
ng dari pokok permasalahan, makar uang linkup permasalahan perlu dibatasi y
aitu:
Pengaruh seringnya siswa dalam menggunakan media sosial terhadap motivasi
belajar siswa kelas X IPS 1 SMA N 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023.

D. Rumusan Masalah
Dari Batasan masalah di atas, maka dapat disimpulkan beberapa pertan
yaan sebagai rumusan masalah yang akan dibahas, yaitu:
1. Bagaimana tingkat penggunaan media sosial pada siswa kelas X IPS 1
di SMAN 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023?
2. Bagaimana tingkat motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMAN 1 Kala
san Tahun Ajaran 2022/2023?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap motivasi belaj
ar siswa kelas X IPS 1 si SMAN 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui tingkat penggunaan media sosial pada siswa kelas
X IPS 1 di SMAN 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023.
2. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa kelas X IPS 1 SMAN
1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/2023.
3. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap motiva
si belajar siswa kelas X IPS 1 si SMAN 1 Kalasan Tahun Ajaran 2022/
2023.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik

3
a. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh pen
ggunaan media sosial terhadap motivasi belajar siswa.
b. Sebagai informasi atau dasar pijakan untuk penelitian pada wak
tu yang akan data.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk membangun
motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran di kelas.
b. Bagi pendidik
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pendidik untuk mena
mbah pengetahuan dan dapat memberikan masukan untuk meni
ngkatkan motivasi belajar siswa.
c. Bagi orang tua
Kegunaan dari penelitian ini untuk orang tua yaitu agar orang t
ua mengetahui bahwa penting dalam menambah motivasi bela
jar anak baik di rumah maupun di sekolah.
d. Bagi masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pad
a masyarakat luas tentang pentingnya menambah motivasi belaj
ar pada siswa sekolah.
e. Bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman tentang
adanya pengaruh media sosial terhadap motivasi belajar siswa s
ekolah.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

4
A. Landasan Teori
1. Media Sosial
a. Pengertian Media Sosial
Media Sosial adalah platform digital yang memfasilitasi
penggunanya untuk berkomunikasi atau membagikan konten be
rupa tulisan, foto, video, dan merupakan platform digital yang
menyediakan fasilitas untuk melakukan aktivitas sosial bagi set
iap penggunanya (Wikipedia).
Menurut Michael Cross (2013), media sosial adalah seb
uah istilah yang menggambarkan bermacam-macam teknologi
yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu ko
laborasi, saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi
pesan yang berbasis web. Dikarenakan internet selalu mengala
mi perkembangan, maka berbagai macam teknologi dan fitur ya
ng tersedia bagi pengguna pun selalu mengalami perubahan. Ha
l ini menjadikan media sosial lebih hypernym dibandingkan seb
uah referensi khusus terhadap berbagai penggunaan atau rancan
gan.
Menurut Shoelhi (2015:125) media sosial adalah sesuat
u yang ditopang oleh internet ini sangat penting bagi kehidupan
umat manusia masa kini karena ia mempromosikan kondisi inte
rkonektivitas dari masyarakat secara kebudayaan berbeda-beda.
Media sosial ini juga memungkinkan masyarakat untuk berkom
unikasi dan terlibat dalam arus informasi yang mudah diakses
melalui jaringan internet. Pengguna internet dan media sosial m
akin populer di mana-mana dan komunikasi yang terjadi dalam
konteks online memajukan dialog interaktif yang mampu mem
bangun saling pengertian antara kebudayaan yang berbeda di te
ngah masyarakat internasional.
(Asnawir, 2016:314) media sosial adalah sebuah
media komunikasi yang memeberikan cara baru dalam menyam
paikan dan mempublikasikan pesan, relatif lebih cepat, murah,
dan efektif dibandingkan konvensioanal. Beberapa pendapat ter

5
sebut, dapat disimpulkan media sosial adalah bersifat nonlinear
dan penciptaan harapan baru terhadap konten informasi yang se
cara langsung memengaruhi cara masyarakat dalam memanfaat
kan media.

b. Fungsi Media Sosial


1. Komunikasi
Fungsi pertama dari media sosial adalah membangun sistem
komunikasi yang baik bagi para pengguna. Komunikasi unt
uk orang di seluruh dunia, berkumpul dalam satu tempat me
ski tak bertemu secara langsung. Media sosial berhasil dala
m membangun komunikasi tanpa batasan waktu dan geo
grafi.
2. Branding
Membangun citra diri di mata masyarakat, pengguna media
sosial memiliki cara tersendiri dalam melakukan branding
menggunakan media sosial. Inilah yang membuat media sos
ial terlihat seperti dunia nyata.
3. Tempat Usaha
Media sosial sebagai tempat bisnis terbukti sagat memudah
kan pengguna dalam hal membangun bisnis secara nyata.
4. Marketing
Kemudahan dalam mengakses media sosial menjadikannya
sebagai platform dalam menciptakan layanan mempermuda
h melakukan bisnis ter- masuk meningkatkan keuntungan d
an memudahkan pengguna dalam mendapatkan kebutuhan.
Selain itu bagi perusahaan juga sangat bermanfaat ketika ak
an memasarkan produk.
c. Manfaat Media Sosial
1. Sarana Belajar
Beberapa platform atau penyedia media sosial dapat dimanf
aatkan sebagai tempat untuk belajar, seperti mendengarkan
dan menyampaikan. Hal ini terkait informasi yang ingin did

6
apatkan, media sosial sangat berguna untuk berbagi informa
si selain dipakai menjalin komunikasi dengan orang lain.
2. Saranan Berbagi Hal
Dalam hal ini seperti dokumentasi, administrasi dan integra
si yang bisa dilakukan oleh pengguna media sosial. Pada da
sarnya aplikasi media sosial memang dijadikan sebagai tem
pat menyimpan berbagai produk seperti konten, memudahk
an bagi masyarakat menerima informasi, mengolah hingga
kemudian menyebarkan.

2. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi Belajar
Motivasi berasal dari kata latin, yaitu ”movere” yang art
inya dorongan atau daya penggerak. Menurut Fillmore H. Stand
ford dalam buku Mangkunegara (2017:93) mengatakan bahwa
“motivation as an energizing condition of the organism that ser
vices to direct that organism toward the goal of a certain cl
ass” (motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakka manusi
a ke arah suatu tujuan tertentu). Menurut Sardiman (2018:73),
motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan d
i dalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dem
i mencapai suatu tujuan.
Menurut Majid (2014:308) motivasi adalah energi aktif
yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan pada diri
seseorang yang tampak pada gejala kejiwaan, perasaan, dan jug
a emosi sehingga mendorong individu untuk bertindak at
au melakukan sesuatu dikarenakan adanya tujuan, kebutuhan, a
tau keinginan, yang harus terpuaskan. Berdasarkan kajian teori
motivasi belajar menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan ba
hwa motivasi belajar merupakan dorongan yang timbul baik dar
i dalam maupun dari luar diri siswa, yang mampu menimbulkan
semangat dan kegairahan belajar serta memberikan arah
pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat t
ercapai.

7
b. Fungsi Motivasi Belajar
1. Menurut Sardiman (2016), motivasi belajar memiliki tiga fu
ngsi utama, yaitu :

a. Mendorong manusia untuk berbuat, sebagai


penggerak atau motor yang melepaskan energi.
Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak
dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan
yang hendak dicapai. Motivasi dapat memberikan
arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai
dengan rumusan tujuan.
c. Menyeleksi perbuatan, yaitu menentukan perbuatan-
perbuatan apa yang harus dikerjakan dan serasi
untuk mencapai tujuan, dengan menyisihkan
perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi
tujuan tersebut.
2. Macam Motivasi Belajar
1. Motivasi dapat pula ditinjau dari bagaimana munculnya
maka dapat dibedakan:
a. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang berasal d
ari dalam diri seseorang tanpa paksaan dari luar.
Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ad
alah motif-motif yang menjadi aktif atau berfung
sinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dal
am diri individu sudah ada dorongan untuk m
elakukan sesuatu. Kesimpulannya, motivasi intri
nsik adalah bentuk motivasi yang berasal dari di
ri individu dan berfungsinya tidak memerlukan r
angsangan dari luar, karena timbul dari kesadara
n dari diri sendiri dengan tujuan yang nyata. Dal
am hal belajar dapat dikatakan bahwa yang men
ggerakkan individu melakukan kegiatan belajar i

8
tu bersumber pada suatu kebutuhan, yang beri
sikan suatu keharusan untuk menjadi orang yang
berilmu pengetahuan.
b. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang muncul
kalau ada ransangan dari luar. Motivasi ekst
rinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfu
ngsinya karena adanya rangsangan dari luar. Kes
impulannya, motivasi ekstrinsik adalah bentuk
motivasi yang akan berfungsi atau aktif apabila
ada rangsangan dari luar. Dalam kegiatan belajar
mengajar motivasi ekstrinsik ini penting karena
di sekolah murid-murid melakukan kegiatan bel
ajar bukan karena didasari oleh kesadaran untuk
memperoleh ilmu pengetahuan melainkan
ingin memperoleh nilai atau prestasi yang baik,
mendapat hadiah.

A. Penelitian Terdahulu
1. Hasil penelitian tugas akhir dengan judul “PERANAN MEDIA SOSIA
L DALAM PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDI
K PADA MATA PELAJARAN QUR’AN HADIS KELAS VIII MTS
MADANI ALAUDDIN PAOPAO KABUPATEN GOWA” yang disusu
n oleh Abdul Jalil (2021). Penelitian ini membahas tentang peranan me
dia sosial dalam peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata
pelajaran Qur’an Hadis Kelas VIII MTs Madani Alauddin Paopao Kab
upaten Gowa. Jenis penelitiannya berupa kualitatif deskriptif berdasark
an studi kasus dengan rumusan masalah. Metode pengumpulan data dil
akukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil peneliti
annya menunjukan peranan media sosial bagi peserta didik kelas VIII p
ada mata pelajaran Qur’an Hadis MTs Madami Alauddin Paopao Kabu
paten Gowa yaitu media sosial whatsApp dan telegram sebagai instrum
en komunikasi dan ruang belajar, serta youtube sebagai instrumen belaj
ar dan sumber belajar. Yang kedua, motivasi belajar peserta didik diide
ntifikasi dengan mengamati usaha dan kesungguhan peserta didik sela

9
ma belajar menggunakan media sosial. Implikasi penelitian hendaknya
pihak sekolah melakukan kajian terkait pemanfaatan teknologi berbasis
internet kearah pencerdasan pelajar.

2. Hasil penelitian tugas akhir dengan judul “HUBUNGAN ANTARA PE


MANFAATAN MEDIA SOSIAL DENGAN MOTIVASI BELAJAR P
ADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 KOTA GORONTALO” yan
g disusun oleh Suryawan Al Basya (2017). Penelitian ini bertujuan unt
uk menganalisis Hubungan Antara Pemanfaatan Media Sosial Dengan
Motivasi Belajar Siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan p
enyebaran angket. Adapun analisis data dilakukan dengan analisis kore
lasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan antara
media sosial dengan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian dapat disi
mpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara pemanfaatn
media sosial dengan motivasi belajar siswa yang ditunjukan dengan ko
efisien korelasi sebesar r = 0,74 dengan presentase sebesar 54,76%, ya
ng berarti Ho ditolak dan dapat menerima H1. Jadi, semakin baik siswa
memanfaatkan media sosial, maka dapat meningkatkan motivasi belaja
r siswa.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian


1. Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalasan yang terle
tak di Jl. Bogem Kalasan, Tamanmartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman,
Prov. D.I. Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut ka
rena ingin mencari informasi tentang pengaruh media sosial terhadap
motivasi belajar pada siswa SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Waktu

10
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 20
22/2023, pada bulan Oktober 2022 sampai bulan Desember 2022.

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh pe
neliti untuk dipelajari dan kemduian di tarik kesimpulannya (Sugiyono, 2019:6
8). Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :
a. Variabel Independen
Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan, me
mpengaruhi, atau menjadi penyebab berubahnya variabel dependen. Va
riabel iindependen dalam bahasa Indoneisa disebut sebagai variabel be
bas.Variabel independen (prediktor) disebut juga dengan variabel yang
diduga sebagai sebab. Selain itu disebut juga sebagai variabel yang me
ndahului. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah media
sosial.
b. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dip
engaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam bahasa In
donesia disebut sebagai variabel terikat. Variabel dependen disebut jug
a dengan variabel yang diduga sebagai akibat. Dan juga disebut sebaga
i variabel konsekuensi. Dalam penelitian ini variabel dependennya ada
lah motivasi belajar siswa.

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Menurut Sugiyono (2019:126) populasi adalah wilayah generali
sasi yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa SMA Negeri 1 Kalasan.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2016:118) sampel merupakan bagian dari j
umlah dan karakteristik yang dipunyai oleh populasi tersebut. Menurut

11
Sugiyono (2017:81) sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelit
ian ini yaitu kelas X IPS 1 yang berjumlah 36 siswa.

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah sebuah metode yang dilakukan oleh s
eorang peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang nantinya akan b
erguna sebagai fakta pendukung dalam memaparkan penelitian. Dalam peneliti
an ini peneliti menggunakan teknik kuesioner (angket) dalam bentuk data kuan
titatif.
Menurut Sugiyono (2017:142) angket atau kuesioner merupakan tekni
k pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertan
yaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner atau
angket dapat berupa pertanyaan tertutup/terbuka, dapat diberikan kepada respo
nden secara langsungatau dikirim mealui internet.
Menurut Sugiyono (2018:13) data kuantitatif merupakan metode peneli
tian yang berlandaskan positivistic (data konkrit), data penelitian berupa angk
a-angka yang akan diukur menggunakan statistik sebagai alat uji perhitungan,
berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
Pengumpulannya dengan mengusulkan kuesioner/angket yang disebark
an kepada seluruh siswa kelas X IPS 1 Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Negeri
1 Kalasan, yang berjumlah 36 siswa untuk diisi oleh semua siswa. Tujuannya
untuk memahami responden siswa di media sosial dan motivasi belajar. Alat u
kur yang digunakan peneliti berupa checklist dan skala pengukuran dalam pen
elitian ini menggunakan skala likert. Dengan skala likert, variabel yang akan d
iukur dijabarkan menjadi variabel indikator. Kemudian indikator tersebut digu
nakan untuk penyusunan item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau p
ertanyaan.

E. Skala Pengukuran Variabel


Menurut Sugiyono (2016) skala pengukuran merupakan kesepakatan y
ang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval
yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pe

12
ngukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunak
an skala likert. Menurut Sugiyono (2016) skala likert digunakan untuk mengu
kur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang feno
mena sosial. Jawaban setiap instrumen yang menggunakan skala likert mempu
nyai grafik dari arah positif sampai negatif. Dalam penelitian ini penulis meng
gunakan 3 angka penelitian.

Tabel 3.1
Skala Pengukuran Variabel
Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif
Respon Skor Respon Skor
Ya 5 Ya 1
Kadang-kadang 3 Kadang-kadang 3
Tidak 1 Tidak 5

F. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data merupakan usaha untuk menyusun secara sistemati
s dan rasional dari berbagai data yang telah dikumpul baik dari hasil observasi,
kuesioner, maupun dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan meng
gunakan analisis statistik deskriptif.
Menurut Sugiyono (2017:35) mendefinisikan analisis statistik deskripti
f merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel m
andiri atau lebih (variabel yang bediri sendiri atau variabel bebas) tanpa memb
uat perbandingan variabel itu sendiridan mencari hubungan dengan variabel la
in. Yang termasuk dalam statistik deskriptif berupa data-data yang sudah diper
oleh akan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, grafik, mean, median, modus
dan sebagainya.
Beberapa cara penyajian data yang akan dikemukakan di penelitian ini
adalah penyajian dengan tabel. Penyajian data hasil penelitian dengan menggu
nakan tabel merupakan penyajian yang banyak digunakan, karena lebih efisien
dan cukup komunikatif.

13
Analisis data dalam penelitian ini menghitung persentase dengan rumu
s sebagai berikut :

(Jumlah bagian)
Persentase (%) = x 100%
(Jumlah total)

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana Nadya. 2003. Teknologi Komunikasi: Perspektif Ilmu Komunikasi.


Yogyakarta: LESFI.
Darma. 2009. Buku Pintar Menguasai Internet. Jakarta: Mediakita.
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Fillmore H Stanford, (2017). Human Resource Management Fourteenth
Edition Magraw Hill, New York
Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar n.( Jakarta : PT.Bumi Aksara ).
Hamzah B. Uno, (2017) TEORI MOTIVASI DAN PENGUKURANNYA (Analisis
di bidang pendidikan). Jakarta: Bumi Aksara
Majid, Abdul. 2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya
Michael Cross. (2013). Pengertian Media Sosial Secara Istilah. Bandung. Refika
Aditama.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta:Referensi (GP Press Group).
14
Nurudin. 2012. Media Sosial Baru. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT Rajagrafindo: Jakarta.
Sardiman. (2018). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. In Sardiman, Interaksi
& Motivasi Belajar Mengajar. (p. 15). Depok: PT Raja Grafindo Persada
Shoelhi, Mohammad. (2015). Komunikasi Lintas Budaya dalam Dinamika
Komunikasi Internasional. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Jakarta: Rineka Cip
ta
Sugiyono (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung : CV Alfabeta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods).
Sukmadinata, N.S. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosadakarya
Susanto, H., & Akmal, H. (2018). Efektivitas Penggunaan Aplikasi Pembelajaran
Berbasis Mobile Smartphone
Syahdeini, Sutan Remy. 2009. Kejahatan dan Tindak Perdana Komputer. Jakarta:
Pustaka Utama Gafitri.

15

Anda mungkin juga menyukai