Proyek Internasional
Dosen:
Tri Wahyuningsih, SE, MSi
Oleh :
Anidya Rhisma Dewi Pambudi 141180231
Deva Oktavia Wulandari 141180236
Apriliana Sulistyowati 141180240
Resti Aulia Safitri 141180295
Kelas:
EM-E
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
PEMBAHASAN
PROYEK INTERNASIONAL
1. Faktor-Faktor Lingkungan
Balasan yang dikenakan oleh hukum nasional dan lokal perlu dikenali dan
dipahami. Mengingat undang-undang yang mempengaruhi bisnis berbeda-beda di
antara banyak negara, maka bantuan hukum berkualifikasi merupakan hal yang
sangat penting.
1.2 Keamanan
1.3 Geografi
1.4 Ekonomi
Faktor- faktor ekonomi yang mendasar di daerah dan negara asing memengaruhi
pilihan lokasi dan bagaimana bisnis akan dilakukan untuk proyek-proyek
potensial? GDP sebuah negara menunjukan tingkat pertumbuhan negara.
Ekonomi yang buruk dapat menandakan sedikitnya modal untuk sumber
pembiayaan.
1.5 Infrastruktur
1.6 Budaya
Tidak hanya manajer proyek yang harus menyesuaikan dengan budaya dari negara
penyelenggara, tetapi kerap kali proyek luar negeri memerlukan kerjasama dari
negara negara berbeda. Contohnya pada sebuah proyek light rail di filipina,
sebuah perusahaan AS disewa untuk mengelola kepentingan perusahaan real
estate lokal yang membiayai proyek tersebut. Manajer proyek AS harus bekerja
dengan perwakilan Cekoslovakia yang menyediakan peralatan rel, insinyur jepang
yang bertanggung jawab membangun rel, bankir australia yang menyediakan
pembiayaan tambahan, perusahaan india sebagai arsitek dan orang asli filipina.
2. Memilih Lokasi Proyek
3.1 Penyesuaian
Ketika bekerja pada proyek multibudaya, para manajer kadang-kadang
menghadapi dilemma etis yang berhubungan dengan budaya.Perbedaan budaya
hanya sebagian kecil dari gunung es terapung. Dunia ini terlalu luas untuk
dicakup dalam satu bab tentang semua variasi budaya yang akan dihadapi oleh
para manajer ketika mereka bekerja pada proyek internasional. Sebagai
gantinya,suatu contoh tentang sebagian dari perbedaan tersebut akan diulas dalam
materi tentang bekerja pada proyek di empat negara berbeda: Meksiko, Prancis,
Arab Saudi, dan China.
3.2 Bekerja di Meksiko
Amerika menurut sejarah berkembang dalam satu lingkungan di mana orang
asing harus mampu bekerja sama, berinteraksi, dan melakukan bisnis. Di
perbatasan Amerika, hampir semua orang adalah orang asing dan orang-orang
harus bekerja sama sekaligus menjaga jarak. Sentimen orang Amerika Inggris
bahwa “Pagar yang baik membuat tetangga yang baik” menyatakan dengan baik
nilai budaya Amerika tersebut. Sebaliknya,Meksiko berkembang dalam
lingkungan di mana satu-satunya orang yang bisa dipercaya adalah keluarga dan
teman dekat – lebih luas lagi adalah orang-orang yang dikenal oleh mereka yang
anda kenal dengan baik.Sebagai konsekuensi, hubungan pribadi mendominasi
semua aspek bisnis orang Meksiko. Sementara orang Amerika biasanya tidak
diajar untuk berbisnis dengan teman, orang Meksiko dan Amerika Latin justru
diajar untuk berbisnis hanya dengan teman.
Signifikansi hubungan pribadi telah menciptakan sistem compadre di mana orang
Meksiko diwajibkan memberi preferensi kepada keluarga dan teman ketika
mereka merekrut, mengontrak, mendapatkan, dan berbagi peluang bisnis. Orang
Amerika sering mengeluh bahwa praktik seperti itu berperan terhadap
ketidakefisienan di perusahaan-perusahaan Meksiko. Orang Amerika sangat
menghargai efisiensi,sedangkan orang Meksiko lebih menghargai persahabatan.
Orang Meksiko cenderung menilai orang Amerika “dingin”. Mereka juga percaya
bahwa kebanyakan orang Amerika meremehkan mereka. Di antara hal-hal yang
paling efektif yang dapat dilakukan oleh orang Amerika agar mereka tidak
dipandang sebagai Grinyo adalah mengambil banyak waktu dan usaha di awal
hubungan kerja untuk benar-benar memahami orang Meksiko. Karena keluarga
sangat penting bagi orang Meksiko,cara yang baik untuk mengembangkan
hubungan pribadi adalah bertukar informasi tentang keluarga. Orang Meksiko
mengukur apakah seseorang layak dipercaya dengan memerhatikan loyalitas dan
perhatian yang ditunjukkan orang tersebut kepada keluarga mereka.
Orang Meksiko merasa dikurung dan dipaksa ketika diberi tenggat waktu; mereka
menyukai jadwal terbuka. Mereka biasanya menilai individu lebih penting
dibanding jadwal. Jika seorang teman tampak lesu di tempat kerja, kebanyakan
orang Meksiko akan berhenti dan mengajaknya bercakap-cakap, tidak peduli
berapa lama waktu yang mereka pakai, dan bahkan jika hal itu membuat pekerjaan
mereka terlambat.
Akhirnya, orang Meksiko tidak menganut kepercayaan seperti yang diyakini
orang Amerika, bahwa mereka mengendalikan nasib mereka sendiri. Orang
Amerika diajar, ”Ketika sesuatu berjalan lancer,lancarlah semua hal. ”Orang
Meksiko diajar, ”Mengambil tindakan tanpa tahu apa yang diharapkan atau
diinginkan dapat memberikan konsekuensi berbahaya. ”Orang Meksiko
cenderung menjadi lebih berhati-hati dan menghabiskan lebih banyak waktu
untuk mendiskusikan risiko dan masalah potensial yang oleh orang Amerika
mungkin dinilai tidak relevan atau tidak mungkin.
Petunjuk lain yang bermanfaat untuk bekerja sama dengan orang Meksiko pada
berbagai proyek meliputi:
1. Orang Amerika cenderung impersonal dan praktis ketika membuat
argument; orang Meksiko dapat sangat emosional dan penuh emosi ketika
berargumen. Mereka menikmati debat yang hidup.
2. Orang Amerika cenderung menggunakan pertemuan-pertemuan sebagai
tempat untuk menyatakan berbagai hal di depan umum, orang Meksiko
melihat pertemuan sebagai tempat dimana orang yang memiliki otoritas
mensahkan apa yang telah diputuskan selama diskusi pribadi informal.
3. Sekalipun orang Meksiko dapat emosional, mereka cenderung menjauhkan
diri dari semua kritik atau konfrontasi. Kesunyian yang berlangsung cukup
lama sering menunjukkan rasa tidak suka atau ketidaksepakatan.
4. Walaupun orang Meksiko cenderung menyukai hubungan yang lebih jauh
antara pekerja dan manajer dibandingkan orang Amerika, mereka masih
menghargai manajer yang memperlakukan mereka dalam cara yang
bersahabat tetapi sopan.
5. Jabatan sangat penting di Meksiko dan selalu digunakan ketika seseorang
sedang memperkenalkan dirinya atau sedang diperkenalkan. Berikanlah
banyak perhatian untuk mengingat jabatan seseorang seperti mengingat
namanya.
Saat ini, dengan NAFTA dan meningkatnya aktivitas bisnis internasional di
Meksiko,tradisi lama sedang menghilang. Para manajer Amerika melaporkan
bahwa perbedaan budaya tidak begitu jelas di Meksiko utara di mana banyak
perusahaan multinasional beroperasi.
KESIMPULAN
Akhirnya, persiapan dan pemahaman perbedaan budaya dari negara tuan rumah
akan memberikan kesan pertama yang positif dengan masyarakat lokal dan
mengelola proyek. Proyek internasional memiliki kepribadian berbeda. Semua
orang tidak sama.Perbedaan di dalam dan di antara budaya dan negara banyak dan
kompleks. Manajer proyek harus menerima perbedaan tersebut dan
memperlakukannya sebagai konsekuensi hidup.