Anda di halaman 1dari 27

RAB Rumah Minimalis

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK

RANCANGAN ANGGARAN BANGUNAN


(MINIMALIS)

NIM : 2113018
NAMA : FAJRI ZULMA
EMAIL : Fajrizulma@ymail.com
JURUSAN : Manajenen Informatika
ANGKATAN : 2013/2014

Dosen : MUITA SUBANI, SE

PROGRAM DIPLOMA
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMASI
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
al-muslim

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI………..……………………………............................................................1
KATA PENGANTAR………………………….…………….............................................2
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS……………………………........................................3
BAB I PENDAHULUAN……………………….………………….....................................4
I.A. Umum
I.B. Maksud dan tujuan
I.C. Tekhnik Penilitian
I.D. Sample Penelitian

BAB II SEJARAH DAN RINCINGAN MANAJEMEN PROYEK


II.A. SEJARAH MANAJEMEM PROYEK…………….….…………….........................5
II.B II.B Rincingan ManajemenProyek…………...............................................6

BAB III LANDASAN TEORI


III.A. Penjabaran rincingan kegiatan…………..…………………….....................7
III.B. Uraian kegiatan ………………………………………..…..…………...........8
BAB.III.C. Rancangan anggaran bangunan…………………………....................11

BAB IV PENUTUP
KESIMPULAN/SARAN ………………………………..…………………............27
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….........27

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kepada ALLAH SWT dan
ROSULNYA, yang telah membawa umat manusia dari alam yang buta akan ilmu menuju
alam yang penuh dengan kekayaan akan ilmu, sehingga penulis dapat belajar dan berkarya
serta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah semester 3 Manajemen proyek , Program D3
Manajemen Informatika pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK ) Al
Muslim.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1) Muita subani, SE yang telah membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas
ini selaku Dosen Manajemen Proyek .
2) Keluarga dan para sahabat penulis yang telah banyak memberikan Motivasi Moril maupun
materil sehingga tugas ini dapat di selesaikan.
3) Rekan-rekan seperjuangan dan tukang bangunan yang telah memberikan data mengenai
proyek pembangunan rumah.
4) Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas Manajemen proyek ini .
Di dalam pembuatan tugas Manajemen proyek ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis mohon untuk di maklumi. Maka dari itu
penulis mohon saran dan kritik yang membangun dari pembaca
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih dan mengharapkan tugas ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umum nya.

Bekasi , 07 November 2014

FAJRI ZULMA

LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui / Mengesahkan

Makalah proyek pembangunan rumah minimalis


Pada Dosen Muita subani, SE.
Mata kuliah Manajemen proyek
Mahasiswa AMIK AL Muslim

NIM : 2113018
NAMA : FAJRI ZULMA
JURUSAN : Manajenen Informatika
ANGKATAN : 2013/2014

Bekasi, November 2014


Dosen Mata kuliah Mahasiswa Yang
Manajemen proyek Bersangkutana
Muita subani, SE FAJZULMA

BAB I
PENDAHULUAN

I.A. Umum
Yang melatar belakangi penulis dalam melakukan pembuatan tugas Manajemen proyek
ini tentang Pembuatan Rumah minimalis adalah karena penulis ingin mengetahui dan
memahami hal-hal apa saya yang harus di kelola oleh menajemen proyek supaya pekerjaan
dapat berjalan dengan lancer dan tepat denga pada waktu nya.

I.B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Makalah ini adalah:
1. Untuk memahami bagaimana cara pembangunan rumah mini malis.
2. Untuk mengetahui anggaran biaya pembangunan.
3. Untuk mengetahui hal-hal apa saya yang harus diperhatikan dalam pembuatan bangunan
rumah minimalis.
4. Mengetahui cara kerja manajemn proyek.
5. Mengetahui dan memahami tentang tahap-tahap pembangunan.

Tujuan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis :


1. Untuk melengkapi tugas Manajemen proyek pada semester 3
2. Sebagai bahan acuan mahasiswa untuk lebih memahami maksud & tujuan dari mata kuliah
tersebut, sehingga mahasiswa mampu mengaplikasikannya di dalam kehidupan nyata.
3. Juga untuk menambah wawasan dan pengalaman dalam dunia usaha ataupun dalam
organisasi.

I.C. Teknik Penulisan


Metode atau cara yang dilaksanakan penulis dalam mengumpulkan data dan informasi adalah
:
1. Membuat gambar rancangan Bangunan Rumah minimalis.
2. Bertanya dan mengumpulkan data-data dari tukang bangunan.

BAB II

SEJARAH DAN RINCINGAN MANAJEMEN PROYEK


II.A Sejarah Manajemen Proyek

Manajemen proyek suatu disiplin ilmu era tahun 1950-an, Amerika bangsa yang pertama
kali menggunakan manajemen proyek. Henry Gantt sebagai Bapak ilmu manajemen proyek,
namanya juga menjadi metode bernama "Gant Chart". Mempelajari manajemen proyek itu
tidak sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang biasa dilakukan setiap orang, cuma
ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus.

Pengertian Proyek

Proyek merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan
dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan keinginan daripada owner atau pemilik
proyek dan spesifikasi yang ada. Dalam pelaksanaan proyek pemilik proyek dan pelaksana
proyek mempunyai hak yang diterima dan kewajiban yang harus dilaksanakan sesuai dengan
jangka waktu yang telah disetujui bersama antar pemilik proyek dan pelaksana proyek.

Proyek dapat berukuran besar dan kecil sehingga waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu proyek bias singkat atau lama. Contoh suatu proyek dalam dunia IT
adalah terdapat pertim ahli software/suatu perusahaan software house, mereka ahli dalam hal
membuat sebuah aplikasi accounting. Nah mereka mendapat orderan membuat sebuah
aplikasi tersebut dari salah satu clientnya dengan sebelumnya ada persetujuan masalah biaya
dan aspek lainnya. Hal itu merupakan sebuah proyek.

Komponen Proyek

Suatu proyek terdiri atas beberapa komponen yang mendukung yaitu :


•Kemampuan Berhubungan dengan pengetahuan tentang projek yang akan dikerjakan,
kemampuan dalam mengerjakan proyek tersebut, dan pengalaman yang dibutuhkan yang
bertujuan untuk mengurangi faktor resiko yang terjadi dari suatu proyek yang akan
dikerjakan.
•Perangkat Bantu Alat bantu yang dibutuhkan oleh seorang manajer proyek untuk
meningkatkan kemampuan menangani suatu proyek dalam bentuk perangkat lunak maupun
perangkat keras, seperti dalam hal dokumentasi, perencanaan, permodelan, audit maupun
pengevaluasianproyek.
•Proses Adalah suatu teknis dan urutan kebutuhan yang dapat di monitor dan di kontrol
dalam waktu tertentu meliputi waktu, dana, kualitas, resiko maupun bidang garapan proyek.

II.B Rincingan ManajemenProyek

Manajemen proyek adalah penerapan dari pengetahuan, ketrampilan, tools and


techniques pada aktivitas-aktivitas proyek supaya persyaratan dan kebutuhan dari proyek
terpenuhi. Proses-proses dari manajemen proyek dapat dikelompokkan dalam lima kelompok
yaitu : initiating process, planning process, executing process, controlling process dan closing
process.

Manajemen Proyek menurut sumber lain:

• Secara tradisional pengertian manajemen adalah meliputi kegiatan perencanaan,


pengorganisasian,penempatan orang,pengendalian dan pengarahan.

• Manajemen Proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan


dan mengendalikan sumberdaya organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu
tertentu dengan sumberdaya tertentu.

• Manajemen Proyek mempergunakan personil untuk ditempatkan pada tugas tertentu


dalam proyek.

Manajemen proyek mempunyai keuntungan antara lain :

- Mengidentifikasi fungsi tanggung jawab

- Meminimalkan tuntutan pelaporan rutin

- Mengidentifikasi batas waktu untuk penjadwalan

- Mengidentifikasi metode analisa peramalan

- Mengukur prestasi terhadap rencana

- Mengidentifikasi masalah dini & tindakan perbaikan

- Meningkatkan kemampuan estimasi untuk rencana ya

- Mengetahui jika sasaran tidak dapat dicapai/terlampaui

BAB III LANDASAN TEORI

III.A. Penjabaran rincingan kegiatan


Pada Makalah ini penulis mencoba menyajikan mengenai cara menghitung anggaran
pembuatan rumah Minimalis 2lantai dengan ukuran 7x5Meter.
yang terdiri dari lantai satu berukuran 7x5Meter
terdiri dari beberapa ruangan yaitu:
 ruang tamu berukuran 3x2,5 Meter,
 runag kamar berukuran sama 2x2Meter (dua ruang),
 ruang dapur 1,5x2,5Meter,
 kamar mandi berukuran 2,5x1,5Meter.
Untuk lantai atas terdiri dari beberapa ruangan yaitu:
 ruang atas berukuran 2x2,5Meter,
 kamar atas berukuran 1,5x1,5Meter
 kamar mandi berukuran 1,5x1Meter
dan item-item yang ada pada pembangunan rumah, penulis mencoba menggambarkan nya
dengan berbentuk gambaran teknis 3Dimensi seperti halaman berikut.

III.B. Uraian kegiatan


Ada beberapa macam pekerjaan dalam pembangunan Rumah minimalis yaitu:
I. Pekerjaan Awal

1. Pengukuran
2. Bowplank

II. Pekerjaan Galian dan Urugan


1. Galian
2. Urugan
3. Mengurug kembali
III. Pekerjaan Fondasi
1. Lantai kerja
2. Pasangan fondasi
IV. Pekerjaan Beton
1. Sloof
2. Kolom
3. Ring balk
V. Pekerjaan Dinding
1. Pasangan Bata.
2. Plesteran
3. Acian
4. Sponengan
5. Tali air

VI. Pekerjaan Kusen dan Pintu, Jendela

1. Pembuatan kusen pintu jendela


2. Pembuatan daun pintu
3. Pembuatan daun jendela
4. Pasang Kusen Pintu
5. Pasang Kusen Jendela
6. Pasang Daun Pintu
7. Pasang Daun Jendela

VII.Pekerjaan Rangka Atap

1. Pembuatan Kuda-kuda
2. Pembuatan Gording
3. Pembuatan Jurai
4. Pembuatan balok nok
5. Pasang kuda-kuda
6. Pasang gording
7. Pasang Balok Nok
8. Pasang Jurai
9. Pasang Papan suri
10. Pasang Usuk
11. Pasang alumunium poil
12. Pasang Reng
13. Pasang Genteng
14. Pasang Talang
15. Pasang list plank

VIII.Pekerjaan Penggantung dan pengunci

1. Rangka Plafon
2. Pasang Plafon
3. Pasang Kunci tanam
4. Pasang Grendel
5. Pasang Hak Angin
6. Pasang kaca
7. Pasang List plafon
IX. Pekerjaan Lantai dan keramik

1. Beton Lantai (1:3:6)


2. Pasang Keramik lantai ukuran 30/30
3. Pasang Keramik lantai WC ukuran 20/20
4. Pasang Keramik dinding

X. Pekerjaan Sanitasi
1. Pasang saluran air bersih PVC ¾”
2. Pasang saluran air kotor PVC 4″
3. Pasang Closet
4. Pasang bak air
5. Pasang Karan Air
6. Pembuatan Septick Tank (beerput)
7. Pembuatan sumur peresapan
XI. Pekerjaan phinising

1. Cat Dinding
2. Cat Plafon
3. Cat Kusen
4. Cat Daun pintu/jendela

XII. Pekerjaan instalasi listrik

1. Titik lampu
2. Titik stop kontak
3. Titik saklar

XIII.Pekerjaan Akhir
1. Pembersihan Akhir

BAB.III.C. Rancangan anggaran bangunan


Cara menghitung Volume pekerjaan :
I. Pekerjaan Awal
1. Pengukuran
Yang dimaksud dengan pengukuran adalah sebelum memulai pekerjaan, untuk
menentukan posisi dari bangunan dilakukan pengukuran batas-batas, volume pengukuran
adalah dihitung dg satuan lumpsum,
 dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 1 x 2 = Rp. 200.000.
2. Bowplank
Digunakan untuk membantu menentukan As atau letak titik dari bangunan, dengan
cara membuat pagar menggunakan papan 2/15 dipaku pada kayu ukuran 5/7 sebagai tiang,
dibuat dengan jarak 1 meter dari as bangunan dipasang keliling bangunan.
rumah ukuran 5 x 7 , maka volume bowplank adalah (5+1+1)+(7+1+1)=16 m.
 dikerjakan 2 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 Dengan biaya material papan2/15 dan kayu 5/7 =Rp700.000 dan paku =Rp 50.000 total =Rp
750.000
II. Pekerjaan Galian dan urugan
1. Galian
Adalah pekerjaan menggali yang berhubungan dengan pembuatan fondasi, dalam dan
lebarnya fondasi ditentukan oleh type fondasi. lebar bawah fondasi 70 cm, maka lebar dari
galian adalah 70 cm ditambah kiri 10 cm kanan 10 cm menjadi 70 + 20 = 90 cm, sedangkan
kedalaman galian juga ditentukan oleh keadaan tanah baik, tetapi kalau kondisi tanah biasa
umumnya kedalaman galian 70 cm, maka volume galian adalah 0.9 m x 0.7 m x panjang
fondasi = satuan m3.
 dikerjakan 2 hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2x 5 = Rp. 1.000.000

2. Urugan
Adalah pekerjaan mengurug lantai bangunan, volume dihitung luas bangunan
dikalikan tinggi urugan satuan m3.
 dikerjakan 2 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
3. Mengurug kembali
Adalah mengurug bekas galian Fondasi, volume biasanya dihitung 1/3 dari volume galian,
contoh volume galian 60 m3 maka urugan kembali adalah 60 m3/3 = 20 m3.
 dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 2 = Rp.400.000
III. Pekerjaan Fondasi
1. Lantai Kerja
Adalah suatu item pekerjaan yang lokasinya dibawah fondasi (lihat fondasi Rumah),
lantai kerja dapat berupa urugan pasir dengan tebal 10 cm, pasangan batu kali kosong, atau
beton dengan campuran 1:3:5 tebal 5 s/d 10 cm. cara perhitungan adalah luas dikalikan tebal
dengan satuan m3.
 dikerjakan 3 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3 x 4 = Rp. 1.200.000
 dengan biaya material pasir satu truk = Rp 1.000.000 dan batu kali satu truk =Rp1.200.000
dan semen 3karung = Rp 60.000x3=180.000 Total =Rp1.000.000+1.200.000+180.000 =Rp
2.380.000
2. Pasangan Fondasi
Fondasi yang kami maksudkan disini adalah fondasi batu kali (stal) untuk bangunan
rumah lantai 1, cara menghitung volume hitung semua panjang fondasi kemudian dikalikan
tinggi fondasi, dan dikalikan (lebar atas+lebar bawah dibagi 2), satuan m3.
panjang seluruh fondasi 50 meter, tinggi fondasi 0,7 meter, lebar atas fondasi 0.3 meter lebar
bawah fondasi 0.7 meter, maka volumenya adalah 50 x 0,7 x ((0,3+0,7)/2) = 17,5 m3.
 dikerjakan 3 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3 x 4 = Rp. 1.200.000
 dengan biaya material pasir 2truk = Rp 2.000.000 dan batu kali 2truk =Rp2.400.000 dan
semen 10karung = Rp 60.000x10=600.000 dan besi =Rp400.000 Total = Rp 5.400.000

IV. Pekerjaan Beton


1. Sloof
Yang dimaksud dengan sloof adalah struktur bangunan yang berada diatas fondasi
untuk lebih jelas lihat sloof rumah lantai 1 dan 2. Cara menghitung volume sebagai berikut :
untuk volume beton panjang total sloof x lebar x tinggi = satuan m3.
Untuk perhitungan jumlah besi beton, pertama yang dicari adalah jumlah begel,
dengan cara panjang total sloof dibagi jarak begel ditambah 1 = jumlah begel, jumlah begel
dikalikan panjang satu begel = panjang total besi beton yang dibutuhkan.
Sloof 15/20, begel d 8 – 15, panjang total 25 meter, jumlah begel =
(25/0.15)+1=167,6 bh = 168 bh, sedangkan panjang satu begel = ((15 -5)x 2)+((20-5) x 2)=
50 cm, maka total besi beton untuk begel adalah 0,5 x 168 = 84 meter, satu batang besi beton
panjang standar adalah 12 m, 84/12= 7 batang. Untuk menghitung besi beton tulangan pokok
yaitu dengan cara jumlah tulangan pokok dikalikan panjang total.
 dikerjakan 4 hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 4 x 5 = Rp. 2.000.000
 dengan biaya material pasir 2truk = Rp 2.000.000 dan batu kali 2truk =Rp2.400.000 dan
semen 8karung = Rp 60.000x8=480.000 dan besi =Rp400.000 Total = Rp 5.280.000
2. Kolom
Cara menghitung Volume adalah tentukan atau hitung jumlah kolom kemudian dikalikan
tinggi kolom,sehingga mendapat total panjang kolom x lebar x tinggi = volume kolom satuan
m3.
3. Ring balk.
Cara menghitung volume sama dengan perhitungan sloof dan kolom
V. Pekerjaan Dinding
1. Pasangan Bata.
Dinding pasangan bata ada 2 cara menghitung yaitu dengan cara perhitungan luas dan dengan
cara perhitungan isi, untuk perhitungan isi jarang sekali digunakan, akan tetapi bila suatu saat
dibutuhkan dengan cara perhitungan isi, caranya adalah luas x tebal, untuk tebal tergantung
jenis pasangan bata, pasangan 1 bata atau ½ bata ,untuk ukuran 1 bata yaitu 30 cm sedangkan
ukuran ½ bata 15 cm.
Cara menghitung luas pasangan bata adalah sebagai berikut, pertama hitung keliling dari
dinding, kalikan dengan tinggi dinding, dan dikurang luas dari daun jendela,daun
pintu,boven, satuan m2. Spesi mortar atau jarak antar bata kesamping dan ke atas = 2cm.
Maka perhitungannya adalah 0.24m x 0.07m (satuan diubah dalam ukuran meter) = 0.0168
meter persegi

>> Berarti jumlah bata merah yang dibutuhkan untuk 1m2 adalah 1 : 0.0168 = 59.5 bh / m2

>> Jadi untuk bangunan dinding seluas 50 m2 adalah 50x59.5= 2950.5 bh bata merah.
 dikerjakan 10 hari dengan 7 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 10 x 7 = Rp. 7.000.000
 dengan biaya material pasir 4truk = Rp 4.000.000 dan batu bata 2950.5 bh bata merah
=Rp4.600.000 dan semen 20karung Rp 60.000x20=1.200.000 Total = Rp 9.800.000

2. Plesteran
Volume plesteran adalah 2 x dari volume pasangan bata.
 dikerjakan 10 hari dengan 7 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 10 x 7 = Rp. 7.000.000
 dengan biaya material pasir 4truk = Rp 4.000.000 dan batu bata 2950.5 bh bata merah
=Rp4.600.000 dan semen 20karung Rp 60.000x20=1.200.000 Total = Rp 9.800.000
3. Acian
Sama dengan cara menghitung volume plesteran tetapi dikurangi, daerah yang tidak di aci
seperti dinding keramik dll.
4. Sponengan atau tali air
Sponengan atau tali air adalah batas antara kusen dan plesteran, bila lebar kusen kurang dari
lebar dinding (15 cm) maka batas antara kusen dan plesteran disebut sponengan, sedangakan
bila lebar kusen sama dengan lebar dinding maka batas antara kusen dan plesteran disebut tali
air.
 dikerjakan 2 hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 3 = Rp. 600.000

VI. Pekerjaan Kusen dan Pintu, Jendela


1. Pembuatan Kusen
Cara perhitungan kusen pada RAB ada 2 macan yaitu dengan satuan jadi, atau m3,
untuk satuan m3 yaitu hitung semua panjang dari bahan pembuat kusen kemudian dikalikan
dengan tebal dan lebar dari kayu, satuan m3.
 dikerjakan 5 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 10 x 7 = Rp. 1.000.000
 dengan biaya material kayu seharga 300.000/lobang. Jadi jumlah total 300.000x8=
Rp2.400.000
2. Daun Pintu.
Daun pintu ada beberapa macam, missal daun pintu panil atau doble plywood, dalam
perhitungan volume untuk RAB biasanya di hitung perunit.
3. Pasang Kusen Pintu dan Jendela
Volume pemasangan bermacam-macam, antara lain dg cara panjang keliling kusen,
perlubang, atau perunit.
 dikerjakan 3 hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3x 3 = Rp. 900.000

4. Pasang Daun Pintu dan Jendela


Volume pemasangan dihitung perunit, diluar pemasangan kunci tanam, hak angin, slot.
 dikerjakan 2 hari dengan 2 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 2 x 2 = Rp. 400.000
 dengan biaya material Kunci dan baut total = Rp700.000
VII. Pekerjaan Rangka Atap.
1. Pembuatan Kuda-Kuda
Volume dihitung dengan satuan m3, yaitu panjang total bahan dikalikan dimensi kayu yang
dipakai.
Contoh, panjang total bahan yang digunakan untuk kuda-kuda adalah 25 meter kayu yang
digunakan 8/12 maka volume adalah 25 x 0.08 x 0.12 = 0.24 m3.
 dikerjakan 3 hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000,
maka biaya 100.000 x 3 x 4 = Rp. 1.200.000
 dengan biaya material Kayu dan paku = Rp 1.200.000
2. Pembuatan Gording.
Yang dimaksud dengan pembuatan gording adalah pembuatan sambungan antara
gording, satuan adalah m3, cara mencari volume sama dengan cara mencari volume pada
perhitungan kuda-kuda.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material gording = Rp 400.000
3. Pembuatan Jurai.
Sama dengan pembuatan gording.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material = Rp 200.000
4. Pembuatan Balok Nok.
Sama dengan pembuatan gording, dan Jurai. Untuk ketiga item pekerjaan tersebut
dimensi kayu biasanya sama hanya letak saja yang membedakan nama item pekerjaan.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material kayu = Rp 500.000
5. Pasang Kuda-kuda.
Yang dimaksud pasang kuda-kuda biasanya disebut erextion kuda-kuda, adalah
pemasangan kuda-kuda dilokasi tempatnya kuda-kuda. Tidak membutuhkan material
tambahan karna kuda-kuda dipasang setelah dibuat. Biaya biasanya diambil 50 % dari biaya
pembuatan kuda-kuda. Begitu juga untuk pemasangan jurai,gording,balok nok. Satuan
volumenya adalah m3.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
6. Pasang Papan Suri.
Yang dimaksud dengan papan suri adalah, papan yang letaknya diatas balok nok,
yang berfungsi untuk menahan kerpus, ukuran yg digunakan biasanya 2/20 dapat juga lebih
kecil atau lebih besar sesuai kebutuhan dilapangan.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material kayu = Rp 300.000
7. Pasang Usuk.
Usuk biasanya menggunakan kayu ukuran 4/6 atau 5/7, yg sering digunakan adalah
kayu ukuran 5/7, untuk atap yg menggunkan asbes atau seng tidak memakai usuk, cukup
dengan gording. Perhitungan usuk yaitu luas dengan satuan m2.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material kayu = Rp 500.000
8. Pasang Alumunium poil.
Pemasangan alumunium poil dimaksudkan untuk mengurangi panas dan mencegah
tampias saat terjadi hujan yang disertai angin, bahan yang digunakan tidak mutlak
alumunium poil, dapat diganti dengan karpet atau seng plat. letak alumunium poil adalah
diantara usuk dan reng. Satuannya adalah m2.
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material aluminium = Rp 700.000
9. Pasang Reng.
Reng ukuran yang digunakan ada dua macam yaitu 2/3 atau ¾,tergantung jenis
genteng yang dipakai, untuk genteng beton biasanya menggunakan ukuran ¾ , perhitungan
reng adalah sama dengan menghitung usuk yaitu luas dengan satuan m2.(luas reng sama
dengan luas dari usuk).
 dikerjakan 2hari dengan 4 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 4 = Rp. 800.000
 dengan biaya material = Rp 400.000

10. Pasang Genteng


Genteng ada beberapa jenis, akan tetapi yang umum adalah genteng beton dan
genteng keramik. Perhitungan volume adalah luas dengan satuan m2. biasanya sama dengan
luas reng maupun usuk.
 dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
 dengan biaya material Genteng = Rp 2.500.000
11. Pasang talang
Talang ada beberapa jenis bahan yang digunakan, talang seng, talang PVC, talang
beton, untuk setiap jenis bahan cara perhitungan volume berbeda-beda, untuk talang yang
terbuat dari seng volume nya adalah luas dengan satuan m2, talang yang terbuat dari PVC
volumenya adalah panjang dengan satuan m’, sedangkan untuk talang beton dapat dihitung
dengan m3 ataupun m2.
 dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
 dengan biaya material = Rp 900.000
12. List plank
List plank ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu bahan dari kayu, beton,
pvc, fiber dll, tetapi saat ini list plank yang sering digunakan adalah terbuat dari kayu dan
beton, perhitungan volume ada yang menggunakan m’,m2,m3.
 dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
 dengan biaya material kayu dan beton = Rp 3.500.000
VIII. Pekerjaan Penggantung dan Pengunci.
1. Rangka Plafond
Rangka plafon ada beberapa jenis bahan yang digunakan, yaitu rangka kayu 4/6,
rangka besi (bermacam-macam). Untuk perhitungan volume kalau menggunkan kayu
biasanya dihitung luas, sedangkan untuk besi dihitung dengan berat (kg).
 dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
 dengan biaya material kayu dan besi = Rp 1.000.000

2. Pasang Plafon
Plafon bermacam-macam dari jenis bahan yang digunakan, seperti, bahan kayu,
eternit, asbes plat, plywood, gibsum dll, untuk perhitungan volume adalah luas dengan satuan
m2.
 dikerjakan 3hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3 x 5 = Rp. 1.500.000
 dengan biaya material = Rp 2.000.000
3. Pasang Kunci tanam, grendel, hak angin.
Perhitungan menggunkan satuan unit, atau buah.
 dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2 x 3 = Rp. 600.000
 dengan biaya material = Rp 700.000

4. Pasang Kaca.
Pemasangan kaca yaitu dengan perhitungan luas satuan m2.
 dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 3 = Rp.600.000
 dengan biaya material = Rp 250.000
5. List plafond
Yang dimaksud dengan list plafon adalah list yang berada dipinggir pertemuan antara
plafond dengan dinding, tujuan pemasangan list, agar terlihat rapi. Satuan volume adalah m’
 dikerjakan 2hari dengan 3 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 3 = Rp.600.000
 dengan biaya material = Rp 200.000

IX. Pekerjaan Lantai dan keramik.


1. Beton Lantai 1:3:5
Yang dimaksud dengan beton lantai, biasanya disebut floor, atau plesteran lantai,
tebal beton lantai untuk rumah tinggal mulai dari 5 cm sampai dengan 10 cm. sebelum lantai
diplester sebaiknya diberi urugan pasir setebal 10 cm. Untuk perhitungan volume lantai beton
m3, tetapi kadang-kadang ada yang membuat m2.
 dikerjakan 4hari dengan 5 tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 4x 5 = Rp.2.000.000
 dengan biaya material = Rp 2.000.000
2. Pasang keramik lantai utama dan wc.
Pemasangan keramik lantai volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2
 dikerjakan 5hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 5x 4 = Rp.2.000.000
 dengan biaya material total keramik = Rp 2.500.000
.
3. Pasang Keramik Dinding.
Pemasangan keramik dinding volume yang digunakan adalah luas dg satuan m2.
 dikerjakan 5hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 5x 4 = Rp.2.000.000
 dengan biaya material total keramik = Rp 1.500.000

Bahan dan material : pipa PVC


Menurut Schwalbe (2006), setiap proyek akan dibatasi dengan ruang lingkup (scope), waktu
(time) dan biaya (cost). Batasan-batasan ini seringkali digunakan ke dalam manajemen
proyek sebagai tiga batasan utama.

Untuk menghasilkan proyek yang berhasil, seorang manajer proyek harus


mempertimbangkan yang pertama ruang lingkup pekerjaan apa yang akan dilakukan sebagai
bagian dari proyek tersebut, serta produk dan layanan atau hasil apa yang diinginkan oleh
pelanggan (sponsor) yang dapat dihasilkan dalam suatu proyek. Yang kedua waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Yang ketiga adalah biaya yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan suatu proyek
Untuk mencapai kualitas dari sebuah target tertentu, maka setting atau optimasi ketiga komponen
tersebut sangatlah diperlukan. Triple constraint

RUMUS MENGHITUNG VOLUME SEPTIC TANK : VOLUME AIR KOTOR + VOLUME LUMPUR
SEPTICTANK

CONTOH SOAL : rumah tinggal berpenghuni 5 orang, closet digunakan 4 kali sehari, volume
tangki 8 l (2 kali siram), produk lumpur 30 l/orang/tahun. Pengurasan septic tank dilakukan
per 5 tahun.
JAWAB :
Volume air kotor = (5x4)x(8x2) = 360 l / hari
Volume lumpur = 5x30x5 = 750 l / 5 tahun
Jadi volume septic tank = 360+750 = 1110 l = 1,11 m³
anitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja
untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran
dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan
kesehatan manusia.

X. Pekerjaan Sanitasi
1. Pasang Saluran air bersih pvc ¾”.
Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan m’.
 dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 5x 4 = Rp.400.000
 dengan biaya material = Rp 500.000
2. Pasang Saluran Air kotor pvc 4″
Perhitungan volume adalah panjang dengan satuan m’.
 dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 2 = Rp.400.000
3. Pasang Closet, kran
Perhitungan volume adalah buah atau unit.
 dikerjakan 3hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 3x 2 = Rp.600.000
 dengan biaya material = Rp 1.000.000
4. Pembuatan Septick tank atau beerput.
Septick tank atau beerput adalah suatu tempat untuk menampung kotoran manusia,
perbedaan septick tank dan beerput adalah dari bentuk mdan bahan yang digunakan akan
tetapi fungsinya sama. Septick tank bahan yang digunakan adalah pasangan bata, dengan
ukuran persegi panjang, sedangkan kalau beerput bahan yang digunakan buis beton diameter
80 cm s/d 90 cm. biasanya perhitungan volume adalah unit (lansung jadi).
 dikerjakan 2hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp.800.000
 dengan biaya material = Rp 750.000
5. Saluran Peresapan atau Sumur Peresapan.
Saluran peresapan atau sumur peresapan adalah suatu bangunan yang berfungsi
sebagai peresapan air dari buangan septick tank. Volume perhitungan adalah unit.
 dikerjakan 2hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp 400.000
 dengan biaya material = Rp 150.000
XI. Pekerjaan Phinising.
1. Pekerjaan Cat tembok, plafon, kusen, daun pintu dan jendela.
Perhitungan Volume nya adalah luas dengan satuan m2.
 dikerjakan 2hari dengan 4tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 2x 4 = Rp.800.000
 dengan biaya material = Rp 700.000
XII. Pekerjaan Instalasi listrik.
Pekerjaan instalasi listrik volume pekerjaan menggunakan titik, sedangkan harga
sesuai dengan ketentuan PLN.
 Upah Pemasangan Rp.250.000,
 dengan biaya material = Rp 100.000

XIII. Pemebersihan Akhir.


Yang dimaksud dengan pekerjaan pembersihan akhir, adalah pekerjaan pembersihan
sisa sisa material atau kotoran-kotoran aikibat dari pekerjaan, seperti pembersihan kamar
mandi, lantai, kusen dari debu-debu, karna volumenya tidak bisa dihitung maka
menggunakan satuan LS atau lump sum.
 dikerjakan 1hari dengan 2tukang, sehingga perhitungan sbb ,upah tukang Rp.100.000, maka
biaya 100.000 x 1x 2 = Rp.200.000
 dengan biaya material pembersih = Rp 100.000
Setelah Volume selesai dihitung maka item-item pekerjaan tersebut dibuatkan table.

RAB PEMBANGUNAN RUMAH


Bpk : SANTA PRAKOSO
Alamat : Jl raya setu kampong rawa banteng desa mekarwangi-bekasi
Halaman :1
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Lamakerja Total Hrg Jumlah
material satuan pkja /pekerja Material Harga (Rp)
I Pekerjaan Awal
1 Pengukuran 1 Ls Rp 100.000 2 Hari/1 Rp 200.000
2 Bowplank 2 M’ Rp 100.000 3 Hari/4 Rp 750.00 Rp1.500.000
Sub Jumlah
I
II Pekerjaan Galian
& Urugan
1 Galian 2 M3 Rp 100.000 5 Hari/5 Rp1.000.000
2 Urugan M3 Rp 100.000 2 Hari/4 Rp800.000
3 Mengurug kembali M3 Rp100.000 2 Hari/2 Rp400.000
III Pekerjaan Fondasi
1 Lantai Kerja M3 Rp100.000 3 Hari/4 Rp2.380.000 Rp3.580.000
2 Pasangan Fondasi M3 Rp100.000 3 Hari/4 Rp5.400.000 Rp8.980.000
IV Pekerjaan Beton
1 Sloof M3 Rp100.000 4 Hari/5 Rp5.280.000 Rp5.480.000
2 Kolom M3 Rp100.000 10 Hari/7 Rp
3 Ring balk M3
V Pekerjaan Dinding
1 Pasangan Bata M2 Rp100.000 10 Hari/7 Rp9.800.000 Rp1.680.000
2 Plesteran M2 Rp100.000 10 Hari/7 Rp9.800.000 Rp1.680.000
3 Acian M2
4 Sponengan M’ Rp100.000 2 Hari/3 Rp600.000
5 Tali Air M’ Rp100.000 2 Hari/3 Rp600.000
VI Pek. Kusen &
Pintu,jendela
1 Pembuatan Kusen M3 Rp100.000 5 Hari/2 Rp2.400.000 Rp3.400.000
pintu jendela
2 Pembuatan daun Bh Rp100.000 5 Hari/2 Rp2.400.000 Rp3.400.000
pintu
3 Pembuatan daun Bh Rp100.000 5 Hari/2 Rp2.400.000 Rp3.400.000
jendela
4 Pasang kusen pintu Bh Rp100.000 3 Hari/3 Rp900.000
5 Pasang Kusen Bh Rp100.000 3 Hari/3 Rp900.000
Jendela
6 Pasang Daun pintu Bh Rp100.000 2 Hari/2 Rp700.000 Rp1.100.000
7 Pasang Daun Bh Rp100.000 2 Hari/2 Rp700.000 Rp1.100.000
Jendela
VII Pek.Rangka Atap
1 Pembuatan Kuda- Rp100.000 3 Hari/4 Rp1.200.000 Rp2.400.000
kuda
2 Pembuatan Gording Rp100.000 2 Hari/4 Rp400.000 Rp1.200.000
3 Pembuatan Jurai Rp100.000 2 Hari/4 Rp200.000 Rp1.000.000
Ke VII.Pek.Rangka Atap……….4.Pembuatan Balok Nok
RAB PEMBANGUNAN RUMAH
Bpk : SANTA PRAKOSO
Alamat : Jl raya setu kampong rawa banteng desa mekarwangi-bekasi
Halaman :2
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Lamakerja Total Hrg Jumlah
satuan /pekerja Material Harga (Rp)
(Rp)
VII Pek.Rangka Atap
4 Pembuatan Kuda- M3 Rp100.000 3 Hari/4 Rp1.200.000 Rp2.400.000
kuda
5 Pasang Kuda-kuda M3 Rp100.000 2 Hari/4 Rp800.000
6 Pasang Gording M3 Rp100.000 2 Hari/4 Rp800.000
7 Pasang Balok Nok M3 Rp100.000 2 Hari/4 Rp800.000
8 Pasang Jurai M3 Rp100.000 2 Hari/4 Rp800.000
9 Pasang Papan suri M’ Rp100.000 2 Hari/4 Rp300.000 Rp1.000.000
10 Pasang usuk M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp500.000 Rp1.300.000
11 Pasang alumunium M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp700.000 Rp1.500.000
poil
12 Pasang Reng M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp400.000 Rp1.200.000
13 Pasang Genteng M2 Rp100.000 3 Hari/5 Rp2.500.000 Rp4.000.000
14 Pasang Talang M2 Rp100.000 3 Hari/5 Rp900.000 Rp2.400.000
15 Pasang list plank M’ Rp100.000 3 Hari/5 Rp3.500.000 Rp4.000.000
VIII Pek.Penggantung&
Pengunci
1 Rangka Plafon M2 Rp100.000 3 Hari/5 Rp1.000.000 Rp2.500.000
2 Pasang Plafon M2 Rp100.000 3 Hari/5 Rp1.000.000 Rp2.500.000
3 Pasang Kunci Bh Rp100.000 2 Hari/3 Rp700.000 Rp1.300.000
Tanam
4 Pasang Grendel Bh
5 Pasang Hak angin Bh
6 Pasang Kaca M2 Rp100.000 2 Hari.3 Rp250.000 Rp850.000
7 Pasang list Plafon M’ Rp100.000 2 Hari/3 Rp200.000 Rp800.000
Sub Jumlah
VIII
IX Pek.Lantai dan
Keramik
1 Beton lantai M2 Rp100.000 4 Hari/5 Rp2.000.000 Rp4.000.000
2 Pasang Keramik M2 Rp100.000 5 Hari/4 Rp2.500.000 Rp4.500.000
lantai Utama
3 Pasang keramik M2
lantai WC
4 Pasang keramik M2 Rp100.000 5 Hari/4 Rp1.500.000 Rp3.500.000
dinding
Sub Jumlah
IX
X Pekerjaan Sanitasi
1 Pas.Sal air bersih M Rp100.000 2 Hari.2 Rp500.000 Rp900.000
PVC3/4″
2 Pas.Sal Air kotor M Rp100.000 2 Hari/2 Rp400.000
PVC 4″
3 Pasang Closet Bh Rp100.000 3 Hari/2 Rp1.000.000 Rp1.700.000
4 Pasang bak air Bh
5 Pasang Kran air Bh
6 Pemb.septick Unit Rp100.000 2 Hari/4 Rp750.000 Rp1.550.000
tank/beerput
7 Pemb.sumur Unit Rp100.000 2 Hari/2 Rp150.000 Rp550.000
peresapan

RAB PEMBANGUNAN RUMAH


Bpk : SANTA PRAKOSO
Alamat : Jl raya setu kampong rawa banteng desa mekarwangi-bekasi
No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Lamakerja Total Hrg Jumlah Harga
satuan /pekerja Material (Rp)
(Rp)
XI Pekerjaan
Phinising
1 Cat Dinding M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp700.000 Rp1.500.000
2 Cat Plafon M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp700.000 Rp1.500.000
3 Cat Kusen M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp700.000 Rp1.500.000
4 Cat Daun Pintu M2 Rp100.000 2 Hari/4 Rp700.000 Rp1.500.000
dan jendela
Sub
Jumlah XI
XII Pek.instalasi
listrik
1 Titik lampu Titik Rp250.000 1Hari/2 Rp100.000 Rp350.000
2 Titik stop kontak Titik Rp250.000 1Hari/2 Rp100.000 Rp350.000
3 Titik saklar Titik
Sub
Jumlah XII
XIII Pekerjaan Akhir
1 Pembersihan 1 Ls Rp100.000 1 Hari/2 Rp100.000 Rp300.000
Akhir
2 Biaya lain-lain Rp2.500.000
3 Biaya tak terduga Rp1.500.000
Grand Total 126 Hari Rp102.350.000
Keseluruhan
BAB.V. PENUTUP

BAB.V.1 Kesimpulan
Dari hasil rancangan pembahasan tentang Rancangan anggaran bangunan (RAB), maka
Di ambil kesimpulan :
1. Pembangunan Rumah minimalis dengan ukuran 7X5 Meter dikerjakan dalam jangka wakru
126 Hari di hitung 4Bulan 6Hari.
2. Dengan Anggaran biaya Rp102.350.000.

BAB.V.2 Saran
Untuk perkembangan lebih lanjut penulis memberikan saran kepada pembaca supaya
dapat memberikan partisipasi kritik yang membangun, karna penulis sadar bahwa masih
banyak kekurangan dari makalah ini. Atau pembaca ingin membangun rumah, membentuk
grup proyek, share ilmu atau butuh desain rumah minimalis boleh segera hubungi penulis.

ALAT PEMBUANGAN AIR KOTOR


Alat pembuangan air kotor dapat berupa :
– Kamar mandi, washtafel, keran cuci
– WC
– Dapur
Air dari kamar mandi tidak boleh dibuang bersama sama dengan air dari WC maupun dari
dapur. Sehingga harus dibuatkan seluran masing-masing.
Diameter pipa pembuangan dari kamar mandi adalah 3” (7,5 cm), pipa pembuangan dari WC
adalah 4”(10 cm), dan dari dapur boleh dipakai diameter 2”(5cm). pipa pembuangan dapat
diletakkan pada suatu “shaft”, yaitu lobang menerus yang disediakan untuk tempat pipa air
bersih dan pipa air kotor pada bangunan bertingkat untuk memudahkan pengontrolan. Atau
dapat dipasang pada kolom-kolom beton dari atas sampai bawah. Setelah sampai bawah,
semua pipa air kotor harus merupakan saluran tertutup di dalam tanah agar tidak
menimbulkan wabah penyakit dan bau tak sedap.
Dibawah lantai, semua pipa sanitasi diberi lobang control, yang sewaktu-waktu dapat dibuka
bila terjadi kemacetan.

4. JENIS-JENIS UNIT PENGOLAHAN AIR LIMBAH

a. SEPTICTANK
Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank
merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran
cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara.
Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak mencemari air
dan tanah sekitarnya adalah :

1. jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.

2. untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan lantai
septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.
3. septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air
limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.
4. waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam.
5. besarnya ruang lumpur diperkirakan untuk dapat menampung lumpur yang dihasilkan
setiap orang rata-rata 30-40 liter/orang/tahun dan waktu pengambilan lumpur diperhitungkan
2-4 tahun.
6. pipa air masuk kedalam tangki hendaknya selalu lebih tinggi kurang lebh 2.5 cm dari pipa
air keluar.
7. septic tank harus dilengkapi dengan lubang pemeriksaan dan lubang penghawaan untuk
membuang gas hasil penguraian.
Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal
berikut :
1. Kemiringan Pipa
Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian
kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya setiap 100cm
terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
2. Pemilihan Pipa yang tepat
Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang memiliki
jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar. Perancangan
saluran diusahakan dibuat lurus tanpa belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat
mampat.
3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank
Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic tank dengan
ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m.
semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air
Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama.
Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah
maupun beban lainnya.

SEPTICTANK
PROSES AIR LIMBAH DARI WC SAMPAI KEMBALI KE DALAM TANAH
Limbah dari WC melalui saluran, masuk ke septictank untuk diendapkan dan di saring,
kemudian dialirkan ke Drain Field sehingga dapat masuk ke dalam air tanah.

b. SUMUR RESAPAN
Sumur Resapan Air merupakan rekayasa teknik konversi air yang berupa bangunan yang
dibuat sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentu
yang digunakan sebagai tempat penampung air hujan diatas atap rumah dan meresapkannya
ke dalam tanah.
Konstruksi Sumur Resapan Air (SRA) merupakan alternatif pilihan dalam mengatasi banjir
banjir dan menurunnya permukaan air tanah pada kawasan perumahan, karena dengan
pertimbangan :
1. Pembuatan konstruksi SRA tidak memerlukan biaya besar.
2. Tidak memerlukan biaya yang besar.
3. Bentuk konstruksi SRA sederhana
Manfaat pembangunan Sumur Resapan Air antara lain :
1. Mengurangi aliran permukaan dan mencegah terjadinya genangan air, sehingga
mengurangi terjadinya banjir dan erosi.
2. Mempertahankan tinggi muka air tanah dan menambah persediaan air
3. mencegah menurunnya lahan sebagai akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

 2 kamar mandi berukuran 1,5x1Meter, rumah minimalis


kamar mandi berukuran 2,5x1,5Meter.

Sebagai asumsi bangun kolam renang dengan luas kira-kira 4 X2,5 meter dengan volume air
10-15 kubik dan kedalamannya kurang dari 60 cm.
– Biaya konstruksi beton cor termasuk upah tukang sekitar Rp 5 juta

– Biaya pembelian keramik Rp 2 juta

– Biaya alat sirkulasi air termasuk wadah penyaringannya Rp 500 ribu

– Biaya peralatan sirkulasi air kolam Rp 500 ribu

– Biaya alat penyedot dari bak penampungan limpahan ke penyaringan Rp 300 ribu

– Biaya alat penyedot endapan kotoran di dasar kolam Rp 200 ribu

– Biaya peralon dan serokan Rp 500 ribu

– Biaya disinfektan dan penjernih air (kaporit, tawas, soda api dan terusi) Rp 200 ribu

– Biaya instalasi listrik ke mesin pompa dan lampu sekitar kolam Rp 500 ribu

– Beli air pada pemasok air isi ulang sampai penuh kurang lebih Rp 1 juta (bila ingin praktis)

Perhitungan biaya membuat kolam renang minimalis


Biaya dikenakan dengan hitungan per meter persegi. Perhitungan biaya berdasar tingkat
kesukaran lokasi. Cara ini dihitung menggunakan sistem skimmer dan system overflow.
Estimasi waktu pengerjaan kolam renang adalah 30 hari maksimal.

Perhitungan kekuatan kolam renang diambil dari sistem pondasi, ketebalan dinding beton
kolam renang dan dasar kolam renang. Semakin bagus dalam pemilihan bahan dan
pemasangan yang teliti akan menghasilkan kekuatan kolam renang yang kuat.

Bak penampung air limpahan kolam renang berukuan 0.25 kubik atau 100 liter. Saluran air
limpahan sekitar 20 cm dari teras kolam lalu dihubungkan ke bak limpahan air. Peletakan
pompa penyedot diletakkan di samping kolam. Bek penyaring agar minimalis dibuat satu
tempat. Penampung air bersih, dan penampung pecahan batu gamping. Cara penggunaannya
yaitu soda api langsung ditaburkan ke dalam kolam, sedangkan tawas dilarutkan terlebih
dahulu di air atau digiling halus kemudian ditabur ke kolam.

Pengisian air dengan membeli air 3 tangki seharga Rp 500.000 lalu dimasukkan kaporit
seharga Rp 40.000. Efek dari kaporit itu sendiri adalah menampilkan warna kuning kehijauan
pada air karena lumut dan alga yang ada dalam air hangus dan mati, dan ini normal. Soda api
sebanyak 0,5 kg dan tawas 4 kg untuk membersihkan kotoran pada dinding kolam dan tawas
untuk mengikat kotoran yang kemudian mengendapkanya pada dasar kolam renang. Harga
tawas 15 ribu/kg. Apabila anda menginginkan warna kolam renang yang tampak biru dan
mengkilat sebaiknya ditambahkan terusi sekitar 1 ons
Pilihan lokasi dan ukuran kolam renang
Pilihan lokasi yang tepat adalah faktor penting yang menentukan kekuatan kolam renang.
Tanah yang kuat maka kolam renang juga kuat pondasinya. Sebaliknya tanah yang bergeser
makan perlu ditambahkan penguat pondasi pada kolam renang. Ukuran minimalis kolam
renang yakni 6×3 meter persegi.

Nah, berikut perhitungan lengkap biaya membuat kolam renang minimalis

Budget maksimal Rp 10.000.000, budget minimal Rp 6.000.000

Detail pembiayaan
Rp 4.000.000,- kramik, konstruksi dan biaya tukang
Rp 500.000,- peralatan sirkulasi air kolam
Rp 300.000,- alat penyedot air dari bak penampungan limpahan ke wadah penyaringan
Rp 200.000,- alat untuk menyedot endapan/kotoran dari dasar kolam
Rp 200.000,- pemipaan, selang dan serokan
Rp 200.000,- pembelian bahan kimia kaporit, soda ash dan terusi
Rp 200.000,- pembuatan sistem penerangan
Rp 500.000,- pengisian air 3 tangki
Total biaya Rp 6.100.000,-

Anda mungkin juga menyukai