Anda di halaman 1dari 16

STUDY COMPLETION PROGRAM

RESEARCH TRACK

LAPORAN PRA – RISET

PENGERASAN JALAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE


CERUCUK DAN GEDEK

Oleh :

Edwin Dion Juliansyah : 20190010004

FAKULTAS KOMPUTER TEKNIK DAN DESAIN


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
2022
LAPORAN PRA - RISET

PENGERASAN JALAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE


CERUCUK DAN GEDEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Dalam Menempuh Seminar Pra – Riset Pada Jalur Program Riset
di Program Studi Teknik Sipil

Oleh :

Edwin Dion Juliansyah : 20190010004

FAKULTAS KOMPUTER TEKNIK DAN DESAIN


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRA – RISET

JUDUL :
PENGERASAN JALAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE
CERUCUK DAN GEDEK

Disusun Oleh :
Edwin Dion Juliansyah : 20190010004

Laporan ini telah diseminarkan dihadapan penguji seminar pra – riset pada
program riset di program studi Teknik Sipil

Sukabumi, ……………………..

Ketua Penguji Pembimbing Utama

NIDN NIDN

Ketua Program Studi Teknik Sipil

NIDN

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................2
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................i
ABSTRAK / RINGKASAN...................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................iv
1.1 Latar Belakang Riset...........................................................................iv
1.2 Rumusan Masalah Riset......................................................................iv
1.3 Tujuan Riset........................................................................................iv

BAB II LANDASAN RISET.................................................................................v


2.1 Profil Lembaga Tempat Riset..................................................................v
2.2 Deskripsi Kegiatan Riset.........................................................................v
2.3 Kontribusi Riset.......................................................................................v
2.3.1 Terhadap Bidang Keilmuan..............................................................v
2.3.2 Terhadap Lembaga / Bangsa.............................................................v

BAB III METODE RISET...................................................................................vi

BAB IV JADWAL RISET...................................................................................vii

DAFTAR PUSTAKA

*catatan
 Keseluruhan laporan menggunakan jenis font times new roman.
 Jumlah halaman keseluruhan laporan maksimal 20 lembar.
 Nomor halaman romawi kecil dari halaman judul sampai daftar isi posisi center
bawah dan nomor halaman angka untuk Setiap awal bab posisi di center bawah
dan halaman berikutnya Selanjutnya posisi nomor dikanan atas.
 Penulisan daftar pustaka mengikuti format IEEE untuk fakultas teknik, computer
dan desain, dan format APA untuk fakultas bisnis dan humaniora
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Riset


Kualitas dari bangunan rumah merupakan suatu hal yang vital. Ketika sebuah
perumahan tidak memiliki akses jalan yang baik, maka tidak akan ada orang yang
akan membeli rumah di perumahan tersebut. Sebaliknya, ketika memiliki akses
jalan yang baik dan memadai maka akan banyak orang yang akan datang untuk
membeli rumah dan akan tercipta ekosistem perekonomian baru.
Sebelum pembuatan jalan dilakukan, hal yang sangat perlu diperhatikan
adalah daya dukung tanah. Daya dukung tanah yang rendah merupakan akibat
yang ditimbulkan oleh tanah yang memiliki tahanan geser yang rendah. Hal ini
karena tahanan geser merupakan unsur utama daya dukung tanah. Tahanan geser
yang rendah selalu dimiliki oleh kondisi tanah dengan konsistensi sangat lunak
sampai lunak. Upaya untuk meningkatkan tahanan geser tanah lunak yang rendah
dapat dilakukan antara lain melalui metode perkuatan tanah.
Upaya untuk meningkatkan tahanan geser tanah lunak yang rendah dapat
dilakukan antara lain melalui metode perkuatan tanah. Metode perkuatan tanah
bertujuan untuk menambah kekuatan tanah agar lebih mampu mendukung beban
yang bekerja padanya. Saat ini tersedia beragam metode perkuatan tanah dengan
teknologi yang memadai dan metode tersebut telah berkembang dengan baik.
Namun perlu dijadikan perhatian bahwa suatu metode perkuatan tanah tertentu
belum tentu cocok untuk jenis tanah yang lain, apalagi bila ada permasalahan
spesifik yang ditimbulkan oleh tanah tersebut.
Salah satu metode perkuatan tanah yang efektif untuk mengatasi kelongsoran
jalan dan stabilitas lereng adalah dengan menggunakan perkuatan tiang-tiang
vertikal yang berperilaku seperti sistem cerucuk. Penggunaan cerucuk sebagai
elemen penahan tanah sudah dilakukan di masa lalu, karena cara ini dapat
memberikan solusi yang efisien, antara lain karena cerucuk dapat dilaksanakan
dengan mudah tanpa mengganggu keseimbangan lereng.
Dewasa ini cerucuk bambu dengan matras bambu sudah banyak di gunakan
sebagai perbaikan tanah oleh masyarakat karna banyak memiliki keunggulan.
Cerucuk bambu adalah bahan dari bambu yang merupakan vegetasi tumbuhan
yang tumbuh subur di daerah rawa dan lembab. Pemakaian cerucuk bambu untuk
meningkatkan daya dukung tanah lunak secara sederhana yang banyak memiliki
beberapa keunggulan antara lain biaya yang relatif murah karna bahan-bahan yang
mudah di dapat, pelaksanaannya cukup sederhana, mudah di kontrol dan
pelaksanaannya singkat
Selama ini pemakaian cerucuk cukup efektif sebagai metode alternatif
perkuatan stabilitas lereng maupun perkuatan embankment jalan. Pada
embankment jalan, cerucuk digunakan sebagai bahan yang kaku berfungsi untuk
menaikkan stabilitas tanah. Adanya cerucuk di bawah embankment jalan dapat
meningkatkan daya dukung tanah dasar dan mengurangi penurunan yang akan
terjadi. Hal ini karena cerucuk dapat menghasilkan hambatan terhadap keruntuhan
geser. Sebagai perkuatan lereng, cerucuk sangat efektif berfungsi sebagai
pasak/tulangan yang dapat memotong bidang kelongsoran lereng. Jadi, cerucuk
dapat memberikan tambahan gaya geser pada lereng dan mampu melawan gaya
geser longsoran yang terjadi. Tambahan gaya geser yang dihasilkan oleh cerucuk
tersebut dapat meningkatkan angka keamanan (safety factor) stabilitas lereng.
Disini cerucuk merupakan tiang pondasi yang berfungsi sebagai perkuatan
stabilitas lereng. Selain itu pengerasan jalan ini menggunakan anyaman serat
bambu atau lazim disebut gedek. Gedek tersusun atas anyaman serat bambu yang
sating tegak lurus. Anyaman yang sating tegak lurus tersebut mampu mengatasi
kelemahan bambu pada arah tegak lurus serat.
Dalam penelitian ini akan dilakukan perhitungan daya dukung tanah dengan
kondisi dilapangan dengan penambahan cerucuk dan gedek. Oleh karena itu,
peneliti akan mengangkat riset ini dengan judul “Pengerasan Jalan Perumahan
Menggunakan Metode Cerucuk Dan Gedek”.

1.2 Rumusan Masalah Riset


Adapun rumusan masalah dari riset ini adalah:
1. Jenis perkuatan tanah apakah yang sesuai dengan karateristik tanah yang
ada dilokasi penelitian ?
2. Apakah perkuatan yang telah dilakukan sudah efektif jika diterapkan di
lapangan ?
3. Bagaimana penurunan yang terjadi pada tanah dilokasi penelitian ?

1.3 Tujuan Riset


Adapun tujuan dari riset ini adalah
1. Untuk mengetahui jenis perkuatan tanah yang sesuai dengan karateristik
tanah dilokasi penelitian.
2. Untuk mengetahui keefektifan perkuatan yang telah dilakukan dilapangan
dan mengetahui bagaimana jika perkuatan yang sudah ada dikombinasikan
dengan bahan geotextile.
3. Untuk mengetahui penurunan yang terjadi pada lokasi penelitian.
BAB II
LANDASAN RISET

2.1 Profil Lembaga Tempat Riset


KIRANASURYA Group merupakan perusahaan swasta berskala nasional
yang memiliki sejarah dan pengalaman panjang di bidang property. Perusahaan
telah melakukan kegiatan bisnisnya sejak didirikan pada 31 Agustus tahun 1994.
KIRANASURYA Group berkembang menjadi lebih baik, yang didalamnya
terdapat banyak tenaga ahli yang berkompeten dan berpengalaman.
Harga yang sangat kompetetif, proses cepat dan tepat waktu, menjadikan
kami dipercaya untuk menjadi mitra dari berbagai pihak (pemerintah,swasta,
maupun perorangan)telah menciptakan berbagai karya konstruksi besar yang
tersebar di berbagai sektor konstruksi pembangunan perumahan di Jakarta, Bekasi
dan Tangerang.
Komitmen KIRANASURYA Group untuk menyelesaikan setiap karya yang
telah dipercayakan tidak terlepas dari peran setiap anggota KIRANASURYA
Group dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek
dengan berbagai manajemen dan metode konstruksi yang efektif, efisien, serta
memperhatikan standar K3 (Ketertiban Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan
lingkungan kerja.
Kiprah KIRANASURYA Group dalam merampungkan karya-karya
konstruksi juga tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan
kerjasama yang baik dengan seluruh mitra kerja perusahaan (Penyuplai material,
sub-Kontraktor, Pihak Perbankan, dan SDM yang memiliki kompetensi tinggi).
KIRANASURYA GROUP sangat yakin dapat mewujudkan impian anda
menjadi kenyataan dan sesuai standard, dengan mengedepankan kwalitas terbaik
serta harga yang terjangkau membuat seluruh klient dari KIRANASURYA Group
merasa puas.
Dengan proyek perumahan sebagai berikut :
1. Taman Kirana Surya
Yang terletak di Cisoka – Tangerang dengan luas lahan ± 80 Ha pada tahun
1997, mulai akad kredit tahun 1999.
2. Taman Argo Subur
Terletak di daerah Tangerang dengan luas lahan ± 35 Ha pada tahun 2008,
dengan rencana perluasan s/d ± 100 Ha.
3. Kirana Cibitung
Yang terletak di daerah Bekasi dengan luas lahan ±75 Ha launching pada
tahun 2006.
4. Kirana Cikarang
Yang terletak di daerah Bekasi dengan luas lahan ± 50 Ha launching pada
tahun 2011.
5. Cluster Golden Kirana
Yang terletak di daerah Tangerang dengan luas lahan ±15 Ha launching pada
tahun 2016.
6. Golden Cibitung
Yang terletak di daerah Bekasi dengan luas lahan ±10 Ha.
7. Rukan Kirana Cawang
Yang berada di Jl. DI. Panjaitan 48 Cipinang – Cimpedak Jatinegara Jakarta
Timur. Area komersial Kirana Cawang Bussiness Park berupa rukan sebanyak
± 38 unit.
8. Grand Argosubur
Yang terletak di Tangerang dengan luas lahan ±10 Ha dengan rencana
perluasan s/d ±50 Ha.
9. Taman Kirana Surya 2
Tahun 2020 ini Kiranasurya Group kembali mengembangkan hunian terbaru
nya dengan tetap mengedepankan konsep hunian hijau dengan lingkungan
yang nyaman dan asri. Taman Kirana Surya 2 memiliki lokasi yang strategis
dekat dengan akses stasiun Commuter Line Tigaraksa, exit tol Balaraja Barat
dan kawasan industri.
2.2 Deskripsi Kegiatan Riset
Dalam kegiatan riset ini dalam tahapannya dapat dilihatkan pada tabel
dibawah ini.

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan data primer


dan sekunder

Pengolahan Data

Analisis Data

Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Selesai
2.3 Kontribusi Riset
2.3.1 Terhadap Bidang Keilmuan

1. Sebagai acuan dari kajian dalam memperhatikan metode dalam


pembuatan konstruksi jalan perumahan setelah kualitas konstruksi
bangunan dengan permasalahan yang hampir serupa.
2. Sebagai bahan referensi bagi siapa saja yang membacanya khususnya
bagi mahasiswa yang menghadapi masalah yang sama, dapat
memahami dan menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
khususnya di bidang pengerasan jalan dan sebagai salah satu syarat
kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana teknik.
3. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagi penyusun tugas akhir

2.3.2 Terhadap Lembaga / Bangsa


1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembang yang
akan membuat perumahan, agar lebih memperhatikan metode dalam
pembuatan konstruksi jalan perumahan setelah kualitas konstruksi
bangunan. Kemudian, penelitian ini pun diharapkan dapat menjadi
bahan bagi pengembang yang perumahannya sudah dihuni oleh banyak
orang agar dapat memperbaiki konstruksi jalannya dengan optimal,
serta menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam memberikan izin
pembangunan saja, agar menetapkan kebijakan bagi siapapun yang
akan melakukan pembangunan khususnya pembangunan perumahan
untuk memastikan kualitas konstruksi yang dibangunnya.
2. Hasil penelitian ini dapat menambah perbendaharaan perpustakaan
sehingga dapat memperluas ilmu pengetahuan khususnya di bidang
teknologi konstruksi sekaligus sebagai bahan acuan untuk diteliti lebih
lanjut.
BAB III
METODE RISET

Pada pelaksanaan riset ini, penulis melakukan beberapa langkah dalam


pengumpulan data yaitu dengan studi pustaka, studi lapangan dan studi literatur
yang akan dibahas di laporan akhir riset.

3.1 Metode Pelaksanaan


Metode yang digunakan dalam pelaksanaan riset ini terbagi menjadi dua,
yaitu secara langsung dan tidak langsung. Metode langsung adalah melakukan
survey langsung di lapangan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan di proyek
dan melakukan pengamatan terhadap perencanaan pelaksanaan pengukuran
topografi yang telah direcanakan selama kegiatan pengerjaan. Metode tidak
langsung meliputi pengumpulan data sekunder dan dokumentasi pekerjaan
proyek.

3.2 Lokasi Penelitian


Lokasi pekerjaan pada penelitian ini dilaksanakan di Kirana Cibitung 2
yang beralamat di Jl. K.H. Asmawi No 18C, Kalijaya, Kec. Cikarang Bar.,
Bekasi, Jawa Barat 17530

Gambar 3.1 Lokasi Proyek

Pengamatan dilakukan untuk mendapatkan data primer. Data primer


diperoleh dengan melakukan tinjauan pengamatan di lapangan, wawancara dan
diskusi dengan staf dan karyawan. Selain data primer, penulis juga
mengumpulkan data sekunder yang didapat dari laporan hasil penegrjaan dan
dokumentasi lainnya.
Data sekunder yang dikumpulkan antara lain letak geografis, peralatan
yang digunakan dan data lain yang menunjang dalam penelitian ini. Data sekunder
tersebut digunakan untuk melengkapi, menduga dan menguji kebenaran data yang
diperoleh di lapangan. Selain itu dilakukan studi pustaka baik melalui laporan
penelitian, jurnal dan sumber lain sehingga bisa menilai keberhasilan yang dicapai
perusahaan selama pelaksanaan proyek.
BAB IV
JADWAL RISET
Jadwal Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
No Kegiatan
2023 2023 2023 2023 2023 2023
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap
1 Persiapan                                                
Penelitian
Penyusunan
dan
 
Pengajuan                                                
Judul
Pengajuan
 
Proposal                                                
Perizinan
 
Penelitian                                                
Tahap
2
Pelaksanaan                                                
Pengumpulan
 
Data                                                
  Analisis Data                                                
Tahap
3 Penyusunan                                        
Laporan        
DAFTAR PUSTAKA

[1] Farouki Dinda R, S.T. 2016. Pemetaan Situasi Dengan Metode Koordinat
Kutub Di Desa Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Jurnal
Integrasi Vol. 8, No. 1, April 2016, 50-55 P-Issn: 2085-3858.
[2] Nana Sumarna1) Tatang Gustawan2. 2019. Pengukuran Jaring Kontrol
Horizontal Pada Proyek Pembangunan Bendungan Cipanas. Jurnal Unma
Issn: 2528-3820.
[3] Andryan Suhendra. 2011. Studi Perbandingan Hasil Pengukuran Alat
Teodolit Digital Dan Manual: Studi Kasus Pemetaan Situasi Kampus Kijang.
Comtech Vol.2 No. 2 Desember 2011: 1013-1022.
[4] Awliya Tribhuwana. 2018. Perbandingan Pengukuran Luas Area Antara
Theodolit Dan Global Positioning System (Gps). Jurnal Unswagati, Logika,
Desember 2018, Xxii (3): 58-64.
[5] Basuki, Slamet. 2006. Ilmu Ukur Tanah. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
[6] Prihandito, Aryono., 2010, Proyeksi Peta, Kanisius, Yogyakarta
[7] Arief Syaifullah. 2014. Modul MKB-2/3 SKS/ Modul I-IX (ilmu ukur
Tanah). Yogyakarta. Kementrian Agraria dan tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasioanal. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional. 2014.

Anda mungkin juga menyukai