PROPOSAL
Maria Jozephine
Harun 1606010132
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal
Tugas Akhir dengan baik.
Penelitian dengan judul ‘‘Analisis Potensi Permintaan (demand)
Angkutan Umum Berbasis Mikrolet pada Kecamatan Alak Kota Kupang” ini
ditulis sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Sipil
Strata Satu pada Universitas Nusa Cendana Kupang.
Tidak lupa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada berbagai pihak
yang dengan kerelaan hatinya mendukung dan membantu penulis dalam
menyelesaikan penyusunan proposal penelitian ini.
Penulis sangat menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,
untuk itu penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan penulisan proposal penelitian ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................i
Lembar Pengesahan.............................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................iii
Daftar Isi..............................................................................................................iv
Daftar Gambar.....................................................................................................vi
Daftar Tabel........................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
Daftar pustaka.......................................................................................................33
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
1
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kebutuhan manusia untuk bepergian dari satu lokasi ke lokasi lain dengan
tujuan mengambil bagian didalam suatu kegiatan, misalnya bekerja, berbelanja,
ke sekolah, dan lain-lain.
b. Kebutuhan angkutan barang untuk digunakan atau dikonsumsi di lokasi lain.
Angkutan kota atau biasa disingkat angkot adalah sebuah transportasi umum
dengan rute yang sudah ditentukan. Angkutan kota mulai diperkenalkan di Jakarta
pada akhir tahun 1970-an dengan nama mikrolet untuk menggantikan oplet yang
sudah dianggap terlalu tua, terseok-seok jalannya, dan sering mengalami
gangguan kelancaran lalu lintas. Nama “mikrolet” dipilih sebagai singkatan dari
kataa “mikro” (kecil) dan “oplet”. Sedangkan oplet merupakan sebuah istilah kata
bagi mobil penumpang ukuran kecil (Wikipedia).
Tabel 2.2 Kapasitas Kendaraan
Permintaan dan pemilihan pemakai jasa angkutan ( users ) akan jenis jasa
transportasi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut
(Nasution, 2004)
a. Biaya transpor,
Makin rendah biaya transpor makin banyak permintaan akan jasa transpor.
Tingkat biaya transpor merupakan faktor penentu dalam pemilihan jenis jasa
transpor.
b. Tarif transpor,
Tarif transpor yang ditawarkan oleh pelbagai macam moda transpor untuk
tujuan yang sama akan mempengaruhi pemilihan moda transpor.
c. Pendapatan pemakai jasa angkutan ( users ),
Apabila pendapatan penumpang naik, maka akan lebih banyak jasa transpor
yang akan dibeli oleh para penumpang.
d. Kecepatan angkutan,
Pemilihan ini sangat tergantung pada faktor waktu yang dipunyai oleh
penumpang.
e. Kualitas pelayanan
Kualitas pelayanan terdiri dari :
Frekuensi
Makin tinggi frekuensi keberangkatan dan kedatangan dari suatu moda
transpor, pemakai jasa angkutan mempunyai banyak pilihan.
Pelayanan baku (standard of service)
Suatu moda transpor yang dapat memberikan pelayanan yang baku dan
dilaksanakan secara konsisten sangat disenangi oleh pemakai jasa
angkutan.
Kenyamanan (comfortibility)
Pada umumnya penumpang selalu menghendaki kenyamanan dalam
perjalanannya. Kenyamanan dapat pula dijadikan suatu segmen pasar
tersendiri bagi suatu moda transpor. Kepada mereka yang memberi nilai
tinggi untuk kenyamanan, dapat dibebani biaya transpor yang lebih tinggi
dari pada penumpang yang kurang memperhatikan kenyamanan.
Ketepatan waktu
Kegagalan perusahaan angkutan untuk menepati waktu penyerahan atau
pengambilan barang, berpengaruh besar terhadap pemilihan atas
perusahaan tersebut.
Keamanan dan keselamatan
Faktor keamanan dan keselamatan selalu menjadi tumpuan bagi pemilihan
suatu moda transportasi oleh penumpang.
N = D/P.Min............................................................................................(6)
Dimana :
N = Jumlah kebutuhan
kendaraan D = Jumlah
permintaan perhari
Catatan:
Formulir I
K1 K2 L1 L2 M D
Kelurahan P Pm VI V2
(3) : (1) (4) : (1) (5) x (2) x 3 (6) x (2) x 2 (2) – ((7)+(8)) 2 x (9)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Formulir II
Keterangan
N
Kelurahan D Pmin N>R
(1) : (2)
(memenuhi atau tidak memenuhi)
1 2 3 4
Keterangan :
D : Jumlah permintaan angkutan penumpang (hasil perhitungan dari fomulir I)
Pmin : Jumlah penumpang minimal perhari per kendaraan ( Data pada tabel 2.3)
R : Jumlah kendaraan minimal untuk pengusaha angkutan umum penumpang ( Data pada tabel 2.4)
N : Jumlah kebutuhan kendaraan
Sumber: Departemen Perhubungan, 2002.
2.7 Analisis Data Menggunakan Software
Microoft excel merupakan salah satu paket program dalam microsoft office
yang berguna untuk pengolahan lembar kerja (data yang disajikan dalam tabel
berupa kolom dan baris). Microsoft excel mampu melakukan perhitungan numerik
baik dengan operasi- operasi aritmatika maupun dengan fungsi matematika,
termaksuk fumgsi-fungsi statistik sederhana (statistik deskriptif). Dalam penelitian
ini, micrsoft Excel digunakan untuk melakukan analisis matematis, membuat
kuesioner dan input data kuesioner.
SPSS Semula hanya digunakan untuk ilmu sosial saja, tapi perkembangan
berikutnya digunakan untuk berbagai disiplin ilmu sehingga kepanjangannya
berubah menjadi Statistical Product and Service Solution (Nisfianoor, 2009).
SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survey,
pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan lain sebagainya.
Selain analisa statistika, manajemen data dan dokumentasi data juga merupakan
fitur-fitur dari software dasar SPSS.
18
SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau memasukkan data secara
langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file data
mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
dan kolom. Baris berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan kolom
adalah informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus. Pada penelitian ini
akan digunakan beberapa pengujian statistik agar memperoleh fakor-faktor
pengaruh terhadap intensitas permintaan angkutan umum, uji statistik yang
digunakan adalah:
a. Uji Validitas
................................................(7)
dimana :
rhitung = koefisien korelasi
∑Xi = jumlah skor item
∑Yi = jumlah total skor (seluruh item)
n = jumlah responden
Dalam penelitian kali ini penulis akan menggunakan tingkat signifikansi (α)
sebesar 5%, dan juga jika nilai r hitung < r tabel maka disimpulkan bahwa
pertanyaan dalam kuisioner tidak dapat digunakan, namun jika sebaliknya maka
pertanyaan dapat digunakan.
b. Uji Reliabilitas
dimana :
r11 = koefisien korelasi
∑Si = jumlah skor item
∑St = jumlah total skor (seluruh item)
k = jumlah responden
mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini
dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Untuk
menguji apakah distribusi variabel pengganggu atau residual dengan melihat
normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari data
sesungguhnya dengan distribusi kumulatif dari distribusi normal (Ghozali, 2006).
Sedangkan dasar pengambilan keputusan uji normalitas data, adalah:
a) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau garis histogramnya, menunjukkan distribusi normal di
bawah kurva normal, maka model regresi memenuhi.
b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram, tidak menunjukkan distribusi normal di
bawah kurva normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Uji Multikoleniaritas
Jika pada model persamaan regresi mengandung gejala multikoleniaritas,
berarti terjadi kolerasi (mendekati sempurna) antara variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Suatu
model regresi yang bebas multikoleniaritas mempunyai nilai tolerance lebih dari
0,10 dan nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 10.
3. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda (Sugiyono, 1999) digunakan untuk
mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas baik secara bersama-sama
(simultan) maupun secara parsial.
a. Uji Parsial (Uji t)
Menurut Sugiyono (1999), uji pengaruh secara parsial bertujuan untuk menguji
secara parsial pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka formulasi uji t yang
digunakan sebagai berikut
.............................................................................................................(9)
dimana :
bi = koefisien regresi
Sbi = simpangan baku (standard error)
Taraf signifikansi α : 0,05 Kaidah pengambilan keputusan:
a. Jika nilai signifikan > α (0,05), artinya secara parsial variabel bebas
mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel terikat.
..............................................................................................(10)
dimana :
JKR = Jumlah Kuadrat Regresi
JKE = Jumlah Kuadrat Error
n = Banyaknya responden
k = Banyak variabel Taraf signifikansi
α = 0,05 Kaidah Pengambilan keputusan
a. Jika nilai signifikan > α (0,05), artinya secara parsial
variabel bebas mempunyai pengaruh yang tidak signifikan
terhadap variabel terikat.
b. Jika nilai signifikan ≤ α (0,05), artinya secara parsial variabel
bebas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat.
4. Koefisien Determinasi
......................................................................................(11)
di mana :
R2 = Koefisien Determinasi
..................................................................................................................(12)
dimana :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e = persentase kesalahan yang ditolerir (e = 7%)
Skala Likert atau Likert Scale adalah skala penelitian yang digunakan untuk
mengukur sikap dan pendapat. Dengan skala likert ini, responden diminta untuk
melengkapi kuesioner yang mengharuskan mereka untuk menunjukkan tingkat
persetujuannya terhadap serangkaian pertanyaan. Pertanyaan atau pernyataan
yang digunakan dalam penelitian ini biasanya disebut dengan variabel penelitian
dan ditetapkan secara spesifik oleh peneliti. Nama Skala ini diambil dari nama
penciptanya yaitu Rensis Likert, seorang ahli psikologi sosial dari Amerika
Serikat.
Tingkat persetujuan yang dimaksud dalam skala Likert ini terdiri dari 5
pilihan skala yang mempunyai gradasi dari Sangat Setuju (SS) hingga Sangat
Tidak Setuju (STS). 5 pilihan tersebut diantaranya adalah :
1. Sangat Tidak Setuju (STS)
2. Tidak Setuju (TS)
3. Normal (N)
4. Setuju (S)
5. Sangat Setuju (SS)
24
METODE PENELITIAN
Kegiatan Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu pembagian dosen pembimbing, studi literatur awal, penyususan
Proposal Bab I, II, dan III, konsultasi dan revisi proposal, seminar proposal, revisi proposal, penyerahan proposal, penelitian, analisa dan
konsultasi hasil penelitian, seminar hasil penelitian, revisi hasil penelitian, ujian skripsi, revisi skripsi dan penjilidan, dan pengumpulan
skripsi dilakukan selama kurang lebih 12 bulan dari bulan september 2020 sampai bulan agustus 2021. Jadwal kegiatan (bar chart)
penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Sep-20 Okt-20 Nov-20 Des-20 Jan-21 Feb-21 Mar-21 Apr-21 Mei-21 Jun-21 Jul-21 Agu-21
No Uraian Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembagian Dosen Pembimbing
2 Studi Literatur Awal
3 Penyusunan Proposal Bab I, II dan III
4 Konsultasi dan Revisi Proposal
5 Seminar Proposal
6 Revisi Proposal
7 Penyerahan Proposal
8 Penelitian
9 Analisa dan Konsultasi Hasil Penelitian
10 Seminar Hasil Penelitian
11 Revisi Hasil Penelitian
12 Ujian Skripsi
13 Revisi Skripsi dan Penjilidan
14 Pengumpulan Skripsi
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
3.2.2 Sampel
Keterangan :
n = Jumlah sampel
catatan: data jumlah sampel didapat dari data sekunder yaitu jumlah penduduk yang
dalam rentan usia 11 – 55 tahun, data dapat dilihat pada Lampiran 1.
Data primer dari penelitian ini diperoleh dari hasil survei wawancara dan
survei kuisioner yang dibagikan kepada responden sesuai sampel yaitu 100 sampel
dalam rentan usia 11 sampai 55 tahun pada masing-masing kelurahan.
28
Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari data penduduk kelurahan
yang didapatkan langsung dari kantor lurah dengan menggunakan surat ijin dari
pihak prodi, antara lain:
e. Koefisien Determinasi
Sewaktu menanggapi pertanyaan dalam skala Likert, responden menentukan
tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah
satu dari pilihan yang tersedia. Biasanya disediakan lima pilihan skala
dengan format seperti :
a. Pertanyaan Positif (+)
Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2. Tidak (setuju/baik) atau kurang
Skor 3. Normal / Cukup
Skor 4. (setuju/baik/suka)
Skor 5. Sangat (setuju/baik/suka)
b. Pernyataan Negatif
Skor 1. Sangat (setuju/baik/suka)
Skor 2. (setuju/baik/suka)
Skor 3. Normal / Cukup
Skor 4. Tidak (setuju/baik) atau kurang
Skor 5. Sangat (tidak setuju/ buruk/kurang sekali)
c. total skor dari masing-masing individu adalah penjumlahan dari skor
masing-masing item dari individu tersebut.
d. Respon dianalisis untuk mengetahui item-item mana yang sangat
nyata batsan antara skor tinggi dan skor rendah dalam skala total.
Misalnya, responden pada upper 25% dan lower 25% dianalisis untuk
melihat sampai berapa jauh tiap item dalam kelompok ini berbeda.
Item-item yang tidak menunjukan beda yang nyata, apakah masuk
dalam skor tinggi atau rendah juga dibuang untuk mempertahankan
konsistensi internal dari pertanyaan.
3.7 Diagram Alir Penelitian
Penelitian mengenai analisis potensi permintaan (demand) angkutan umum
berbasis mikrolet pada Kecamatan Alak Kota Kupang yang dilakukan mengikuti
diagram alir penelitian, berikut merupakan diagram alirnya.
Mulai
Perumusan Masalah
Tinjauan Pustaka
Pengumpulan Data
Jumlah penduduk keseluruhan Jumlah penduduk berusia potensial melakukan p
Jumlah Pekerja
Jumlah Pelajar
Hasil survei wawancara dengan kuesioner yang diisi oleh responden
A
32
Analisis Matematis
Koefisien determinasi
Selesai
Anwar Hidayat, 2016, Cara Hitung Rumus Slovin Besar Sampel, Statistikian.