Anda di halaman 1dari 13

Nama : Anugrah Tri Anggara Putra

Nim : C20121228
Kelas : M-5 ( E )

Makhluk hidup dan ekosistem alami.


Makhluk hidup
Pengertian makhluk hidup.
makhluk hidup adalah makhluk dengan ciri-ciri kehidupan seperti
bernapas, bergerak, dan berkembangbiak.. Ikan, kambing, burung, dan
manusinya dapat bergerak, memerlukan makanan, berkembang biak, dan
bernapas. Hal tersebut yang membedakan antara makhluk hidup dan benda mati.
Sedangkan contoh benda mati adalah meja, kursi, pupen, tas, buku dan lain- lain
yang tidak meliputi ciri-ciri dari makhluk hidup.
a. Ciri-ciri makhluk hidup.
Bernapas
Semua makhluk hidup bernapas. Bernapas adalah proses mengambil udara
O2 dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh. Oksigen
diperlukan makhluk hidup dalam pembakaran makanan di tubuh dengan
menghasilkan energi yang diperlukan tubuh yang disebut dengan oksidasi tubuh.
Energi yang dihasilkan difungsikan untuk bergerak dan beraktivitas.Proses
pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, bergantung dari tempat hidup dan
jenis makhluk hidup. Makhluk hidup darat memiliki sistem pernapasan berbeda
dengan makhluk hidup di air. Berikut macam- macam alat pernapasan...

 Alat pernafasan tumbuhan disebut dengan stomata atau lentisel


 Alat pernafasan hewan disebut dengan insang trakea, paru-paru dan kulit
 Burung mempunyai alat bantu pernafasan disebut dengan pundi-pundi
udara

Bergerak
Bergerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup. Gerak manusia
dan hewan terlihat jelas. Manusia dan hewan dibantu oleh alat gerak, misalnya
pada manusia memiliki tangan dan kaki. Sedangkan hewan memiliki sayap, kaki,
sirip, silia dan lain-lainnya. Tumbuhan melakukan gerakan, tapi
gerakan yang tidak mudah untuk dilihat. Contoh tumbuhan putri malu yang jika
disentuh akan menutup. Daun petai cina yang menutup pada sore hari, tumbuhan
tanaman selalu ke arah datangnya sinar matahari, dan bunga matahari yang
selalu menghadap matahari. Gerakan tumbuhan disebabkan oleh ransangan dari
luar.

Makan
Seluruh makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan yang dimakan
harus mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Contohnya
lemak, mineral, karbohidrat, dan protein. Karbohidrat diperlukan tubuh untuk
menghasilkan energi. Fungsi makanan untuk makhluk hidup...

 Menimbulkan energi (tenaga)


 Pembangun tubuh (pertumbuhan)
 Mengganti sel-sel tubuh yang rusak

Makhuk hidup yang membuat makanannya sendiri adalah tumbuhan hijau daun
melalui proses fotosintesa.

Iritabilitas
Salah satu dari makhluk hidup adalah respons terhadap rangsangan.
Kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan dari adanya rasangan.
Iritabilitas hewan dan manusia menggunakan panca indera terdiri dari

 Mata untuk melihat


 Telinga untuk mendengar
 Hidung untuk mencium
 Lidah untuk mengecap
 Kulit untuk meraba
Tumbuh
Makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Contohnya
kamu menanam biji tumbuh menjadi kecambah, selanjutnya menjadi tanaman
kecil. Jika tanaman kamu siram setiap hari, maka tumbuh menjadi tanaman yang
besar.

Berkembangbiak
Berkembang biak atau reproduksi merupakan kemampuan dari makhluk
hidup untuk menghasilkan keturunan. Perkembangbiakan untuk melestarikan
jenisnya. Cara perkembangbiakan pada hewan terdabagi dalam dua macam yaitu
secara generatif (kawin) dan secara vegetatif (tak kawin). Pada hewan tingkat
tinggi berkembang biak secara kawin, sedangkan hewan tingkat rendah
berkembangbiak dengan vegetatif (tak kawin). Sedangkan tumbuhan
berkembang biak dengan biji, juga dapat berkembang biak dengan vegetatif atau
tidak kawin. Contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan diantaranya
adalah tunas, stek dan cangkok.

Beradaptasi
Untuk bertahan hidup di lingkungannya, setiap makhluk hidup
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Tempat hidup makhluk hidup dapat
melakukan aktivitasnya disebut habitat. Jika makhluk hidup tidak bisa
menyesuaikan diri dengan lingkungannya maka akan mati atau harus berpindah
ke lingkungan yang baru.

Memerlukan Suhu
Semua makhluk hidup bertahan suhu tertentu, ikan hidup di air yang
bersuhu antara 5 derajat celcius sampai 30 derajat, untuk jenis bakteri dapat
sampai dengan suhu 80 derajat, sedangkan tumbuhan dapat hidup antara suhu 0-
43 derajat celcius.
Sekresi
Zat sisa dari proses produksi harus dikeluarkan, jika akan menimbulkan
racun yang terdapat dalam tubuh. Zat sisa dikeluarkan berupa gas, cairan, atau
zat padat.Alat pengeluaran zat sisa hewan atau manusia yaitu...

 Paru-paru mengeluarkan CO2


 Ginjal mengeluarkan urine
 Kulit mengeluarkan keringat.

Ekosistem Alami
Pengertian ekosistem alami
Ekosistem merupakan interaksi yang terjadi antara komponen bitok
dengan komponen abiotik. Interaksi inilah yang menyebabkan kehidupan dapat
terjadi, artinya kehidupan ini “hidup” karena masing – masing komponen saling
berinteraksi untuk melengkapi kebutuhan hidupnya. Komposisi komponen
abiotik sangat beragam, perbedaan ini akan menyebabkan keragaman komponen
biotik yang ada di dalamnya. Dengan demikian akan ditemukan bermacam –
macam ekosistem yang ada di permukaan bumi. Menurut pembentukannya
ekosistem dibedakan menjadi:

Ekosistem alami merupakan ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya.


Artinya ekositem ini terbentuk akibat hasil dari interaksi antar komponen abiotik
dan komponen biotik, tanpa ikut campur tangan manusia.

Ekosistem alami yang terbentuk di muka bumi sangt beragam. Perubahan


yang terjadi pada komponen abiotik dapat mempengaruhi komponen lainnya.
Keseimbangan antara komponen abiotik dan biotik sangat diperlukan untuk
menjaga kelestarian suatu ekosistem termasuk komponen yang ada di dalamnya.
Kerusakan habitat yang disebabkan oleh alam ataupun tangan manusia dapat
merusak keseimbangan yang telah terbentuk.
Bentuk ekosistem alami.
EKOSISTEM DARAT (TERESTRIAL)
Luasnya daratan yang terbentang di muka bumi pun menyebabkan
terdapat beragam ekosistem yang terbentuk. Tiap ekosistem di bumi memiliki
ciri khas oleh karenanya disebut dengan istilah bioma. Adapun macam bioma
daratan yang terbentuk di bumi ialah:
1. Bioma tundra
Merupakan bioma yang terdapat di daerah kutub. Bioma ini memiliki
suhu yang sangat dingin dan angin yang sangat kencang. Kondisi demikian
membuat bioma ini disebut juga dengan istilah permafrost yaitu tanah bagian
bawah yang membeku secara permanen. Bioma tundra memiliki curah hujan
yang sangat sedikit namun dengan kondisi angin yang sangat kencang tadi air
tidak dapat menembus pada bagian permafrost. Kondisi yang sangat dingin ini
membuat tumbuhan – tumbuhan kau ditemukan di daerah ini. Bioma tundra
didominasi oleh vegetasi luut dan juga lumut kerak (lichenes). Adapun hewan –
hewan yang hidup di daerah ini adalah hewan yang memiliki simpanan panas
dalam bentuk lemak atau kulit yang tebal. Seperti beruang kutub, serigala,
terwelu, dan burung migran.
2. Bioma gurun
Bioma ini merupakan bioma paling kering di antara bioma daratan yang
ada di bumi. Curah hujan pada bioma gurun ialah kurang dari 30cm per tahun.
Selain itu, gurun memiliki suhu yang sangat ekstrem, panas pada siang hari dan
dingin pada malam hari. Suhu digurun dapat mencapai 60° celcius saat siang hari.
Tanah di gurun umumnya ialah berbatu atau pasir dengan kelembapan yang
sangat rendah. Dengan kondidi abiotik yang demikian, maka bioma ini hanya
dihuni oleh komponen abiotik yang mampu melakukan penyesuaian. Kaktus
ialah tumbuhan yang paling umum ditemukan pada bioma gurun. Sebuah
adaptasi evolusioner yang dilakukan oleh komponen biotik untuk menyesuaikan
dengan kondisi lingkungannya. Sepertikaktus yang mampu menyimpan air
dengan struktur batang yang dilapisi kutikula yang tebal untuk mencegah
terjadinya penguapan, selain itu tumbuhan gurun memiliki daun yang kecil atau
berubah menjadi duri.
Adaptasi pun di lakuakan oleh hewan – hewan penghuni gurun diantaranya ialah
kemampuan untuk menyimpan air seperti pada unta atau mengandalkan
pemecahan zat makananya untuk mendapatkan air. Sehingga, hewan – hewan
gurun meski kondisinya kering (air sangat sedikit) tetap mampu bertahan hidup.
3. Bioma taiga
Merupakan bioma yang didominasi oleh vegetasi tumbuhan pinus, cemara
(konifer) oleh karena itu disebut juga hutan konifer. Bioma ini memiliki udara
yang hangat dan lembap akibat pengaruh udara pantai yang ada di sekelilingnya.
Curah hujan yang diterima oleh bioma taiga ialah 100cm pertahun. Bioma taiga
terdapat di daerah beriklim sedang seperti pada amerika utara. Hewan – hewan
yang hidup di bioma ini antara lain beruang, serigala, dan lain –lain. Jika kamu
pernah menonton serial masha nad the bear maka seperti itulah gambaran bioma
taiga.
4. Bioma sabana dan stepa
Bioma sabana dan stepa keduanya memiliki ciri yang hampir mirip.
Perbedaan terletak pada komposisi tumbuhan yang terdapat pada kedua bioma
tersebut. Bioma sabana merupakan padang rumbut dengan beberapa pepohonan,
sementara pada bioma stepa hanya didominasi oleh padang rumput tanpa terdapat
pepohonan (semak belukar). Bioma ini memiliki curah hujan antara 90 – 150cm
pertahun. Hewan – hewan yang ditemui pada bioma ini yaitu, cheetah, kuda,
zebra, jerapah, singa, seperti yang ditemukan pada sebagian daratan afrika. Jika
di indonesia, bioma ini terdapat di bagian Nusa Tengggara Timur yang dihuni
oleh anoa, kuda.
5. Bioma hutan hujan tropis
Merupakan bioma yang paling kaya akan keragaman hayati. Bioma ini
terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan bioma ini memiliki iklim tropis
seperti di indonesia. Bioma ini paling banyak menerima curah hujan yakni sekitar
200cm per tahun. Suhu pada bioma ini sekitar 25 – 30 derajat celcius, merupakan
suhu yang optimum bagi sebagian besar organisme.
Oleh karena itu, banyak tumbuhan, jamur, dan hewan yang ditemukan pada
bioma ini.
6. Bioma hutan gugur
Merupakan bioma yang terdapat di daratan sebagian Eropa, Amerika, dan
Asia Timur. Bioma ini memiliki iklim sedang dengan curah hujan cukup tinggi.
Saat musim dingin hewan – hewan yang ada di bioma ini akan melakukan
hibernasi yaitu masa dormasi yang sebelum masa itu tiba, hewan
–hewan akan sangat aktif makan sebagai bahan hibernasi. Adapun tumbuhan
memiliki ciri khas akan menggugurkan daun saat musim kemarau datang.

EKOSISTEM PERAIRAN (AQUATIK)


seperti halnya pada ekosistem darat, ekosistem perairan terbentuk pun
karena interaksi komponen abiotik dengan komponen biotik. perbedaan
pencahayan, kedalaman, dan lainnya menyebabkan keragaman ekosistem
perairan dimuka bumi. adapun macam ekosistem perairan dibumi meliputi:
1. Ekosistem air tawar
Ekosistem ini memiliki ciri suhu relatif merata, iklim sangat dipengaruhi
oleh iklim daratan. Pencahayaan relatif merata, kadar garam rendah. Dengan
kondisi abiotik yang demikian ekosistem ini dihuni oleh biota laut yang tidak
toleran terhadap kadar garam yang tinggi. Wilayah ekosistem air tawar
dibedakan menjadi:
• Litoral, yaitu daerah dangkal (dekat dengan pesisir). Daerah ini
merupakan daerah yang terpapar cahaya sampai ke pangkal perairan, oleh
karena itu, daerah ini terdapat banyak fitoplankton.
• Limnetik, merupakan daerah yang terkena sedikit cahaya.
Profundal, dasar perairan yang tidak tembus oleh cahaya matahari.

2. Ekosistem air laut


Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut memiliki daerah
yang lebih luas dan dalam. Selain itu, kadar garam pada ekosistem ini cukup
tinggi. Adapun daerah pada ekosistem air laut dibedakan menjadi:
• Litoral yaitu daerah laut yang berbatasan dengan daratan
• Neritik daerah laut yang memiliki kedalaman sampai 200m. Pada daerah
ini paparan cahaya dapat menembus sampai batas wilayah, sehingga
terdapat banyak alga atau produsen lainnya dan ikan – ikan pemakan alga.
• Batial adalah daerah laut dengan kedalaman 200 – 2000m. Daerah ini
merupakan daerah remang – remang. Karena cahaya tidak dapat
menembus total daerah ini.
• Abisal adalah wilayah laut dalam. Wilayah ini gelap dan dingin, di wilayah ini
banyak ditemukan predator dan tidak ada produsen.

3. Contoh ekosistem alami

Ekosistem Hutan Hujan Tropis


Terletak di daerah tropis, hutan hujan memiliki keragaman yang
lebih besar dari kehidupan tanaman dan hewan daripada jenis ekosistem
lain. Seperti namanya, curah hujan yang signifikan , yang mengarah ke
padat, vegetasi hijau. Pohon tumbuh sangat tinggi karena mereka bersaing
untuk sinar matahari , dan hewan hidup di kanopi merek.
Ekosistem Hutan Dingin
Ekosistem hutan yang umum di beriklim dingin - daerah di mana musim
dingin dan musim panas yang hangat . Mereka biasanya terdiri dari daun pohon ,
yang merontokkan daunnya setiap musim gugur , dan pohon konifer , yang tetap
hijau sepanjang tahun .
Ekosistem Taiga
Taigas adalah jenis ekosistem hutan yang terletak di wilayah utara jauh
dari dunia . Juga disebut hutan boreal , mereka terutama terdiri dari cemara
, pohon konifer , seperti pinus dan cemara.
Ekosistem Padang Rumput
Padang rumput, terletak di zona semi-kering, mengandung lebar,
hamparan tanpa pohon sering dihuni oleh binatang pemakan rumput. Sub
- kategori ekosistem padang rumput termasuk sabana, yang ditemukan di
daerah tropis; padang rumput, terletak di daerah beriklim; dan stepa,
yang dapat ditemukan di salah satu iklim.
Ekosistem Padang Pasir
Dengan iklim kering dari padang pasir, ekosistem gurun dicirikan oleh
vegetasi yang relatif jarang, dan jumlah serangga dan hewan juga relatif terbatas.
Gurun tidak selalu panas; mereka bisa terdapat di daerah dingin juga. Mereka
juga harus berpasir; banyak gurun memiliki lantai batu.

Ekosistem Tundra
Ekosistem tundra , yang terletak di daerah kutub atau di puncak-puncak
gunung yang tinggi , yang beku dan tertutup salju sepanjang tahun . Hidup disini
sulit , petak tanpa pohon , tetapi selama musim panas yang singkat , salju bisa
meleleh cukup untuk mengekspos lumut atau bunga liar kecil dan menarik
burung yang bermigrasi .
Ekosistem Air
Berbagai ekosistem air dapat ditemukan di perairan stagnan atau sangat
lambat mengalir. Danau, kolam, rawa, air tawar dan air asin rawa-rawa, rawa
dan laguna adalah contoh dari ekosistem yang ditemukan di perairan stasioner
atau hampir - stasioner. Ganggang, plankton, air dan tanaman, seperti bantalan
lily mengambang, mungkin menghuni perairan tenang .
Ekosistem sungai dan Streaming
Terdiri dari aliran air tawar, sungai dan aliran ekosistem pendukung
berbagai kehidupan bawah air. perairan yang relatif bergerak cepat mereka
mengandung kandungan oksigen lebih tinggi dari perairan stasioner, sehingga
keanekaragaman hayati yang lebih besar di antara spesies tanaman dan hewan .
Zona Littoral
Zona litoral sering juga disebut garis pantai, bagian yang biasanya
dangkal dari laut di dekat pantai. Perairan di zona litoral mengalami sebagian
besar
turbulensi, karena gelombang aksi. Rumput laut, teritip, moluska dan kepiting
dapat ditemukan di zona pesisir.
Terumbu karang
Terumbu karang sering disebut sebagai "hutan hujan laut" karena
ekosistem ini berkerumun dengan kehidupan yang diperkirakan seperempat dari
spesies laut bergantung pada mereka untuk makanan atau tempat tinggal. Selain
karang dan ikan berwarna cerah, spons, anemon laut, landak laut dan kerang
membuat rumah mereka di terumbu karang .

B. Faktor- Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi


 Kompetisi, ini dapat terjadi antara populasi yang satu dengan yang lainnya
dalam mempertahankan hidupnya
 Mortalitas, terjadinya suatu kematian/punahnya individu karena
kekurangan sumber makanan, terserang penyakit,dll.
 Natalitas. Yaitu adanya kelahiran yang menyebabkan pertambahan jumlah
individu.
 Migrasi, yaitu keluar dan masuknya populasi yang sama.
 Predasi, yaitu interaksi antar organisme dimana satu organisme dimangsa
oleh organisme lainnya
 Suksesi

C. Populasi dan Komunitas Makhluk Hidup

Populasi dalam kumpulan individu sejenis yang biasanya menghuni


daerah tertentu. Populasi mempunyai kemungkinan untuk berinteraksi yang
terlihat dalam bentuk
kompetisi untuk mempertahankan diri atau kerja sama untuk mempertahankan
jenisnya. Satu wilayah biasanya tidak dihuni oleh satu jenis populasi saja tetapi
dihuni oleh beraneka ragam populasi makhluk, misalnya di komunitas air tawar
bukan hanya dihuni oleh kumpulan ikan saja, tetapi juga ada tumbuhan air, kura-
kura, dan kumpulan hewan lainnya.
Ukuran populasi bervariasi dari waktu ke waktu. Beberapa populasi
mempertahankan ukuran populasinya secara konstan, sedangkan populasi lain
mengalami ledakan penambahan jumlah yang sangat besar. Salah satu contohnya
adalah populasi burungred grouse (lagopus scaticus) satu jenis burung di
Skotlandia barat laut. Populasi burung ini berada di dua tempat yang terpisah.
Lokasi pertama mempunyai luas 49 ha, sedangkan yang satunya lagi berukuran 47
ha. Di satu lokasi pertumbuhan burung ini relatif konstan, tetapi di lokasi satunya
lagi mengalami pelonjakan populasi namun beberapa tahun kemudian terjadi
penurunan kembali.

Hal ini bisa terjadi karena, makanan pokok jenis burung ini adalah tanaman
heather (colluna vulgaris). Tanaman muda dan sedang tumbuh sangat disukai oleh
jenis burung ini. Sehingga pembakaran lahan di salah satu lokasi menyebabkan
ketersediaan tanaman muda melimpah. Populasi burung ini pun meningkat dengan
pesat. Namun, pertumbuhan ini kembali lagi seperti asalnya setelah lahan
dikembalikan seperti semula beberapa tahun kemudian, populasi menjadi konstan
kembali.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Populasi

 Migrasi, faktor ini dibagi menjadi dua faktor lagi, di antaranya adalah
masuknya jenis populasi yang sama sehingga menyebabkan keseimbangan
antara jumlah populasi dan jumlah makanan menjadi terpengaruh.
Keluarnya sebagian populasi untuk mencari tempat yang lebih baik juga
mempengaruhi pertumbuhan populasi.
 Kompetisi, komponen dalam populasi juga memungkinkan timbulnya
kompetisi sehingga menyebabkan pengaruh pertumbuhan terhadap
populasi.
 Penyakit, hal ini sulit untuk dihindari oleh populasi sehingga ini salah satu
penyebab utama musnahnya populasi.
 Mortalitas, faktor ini sebagai penentu akhir yang disebabkan oleh
berbagai faktor lain, seperti kekurangan sumber makanan, penyakit, stres,
dll.

2. Aliran Energi dalam Komunitas Alami


Terpeliharanya satu komunitas tergantung kepada aliran energi melalui
pelaku rantai makanan dalam komunitas tersebut. Setiap komunitas
memiliki pelaku rantai makanan sebagai berikut:

1. Produsen, yaitu satu jenis makhluk hidup berhijau daun yang mengubah
energi surya menjadi energi kimia dalam jaringannya.
2. Konsumen pertama, herbivora, yaitu satu organisme pemakan tumbuhan.
3. Konsumen kedua, karnivora, satu organisme pemakan herbivora.
4. Konsumen ketiga, karnivora pemakan karnivora lainnya. Namun ada
organisme yang secara fungsional termasuk konsumen pertama, kedua dan
ketiga yaitu manusia.
5. Parasit, yaitu organisme yang mendapat makanan yang telah dicerna oleh
organisme lain di tempat dia hidup
6. Pemakan bangkai, hewan yang hidup dari kotoran atau tumbuhan yang
sudah membusuk.
7. Pengurai, bakteri, mikroba yang menguraikan organisme atau sampah
organik yang melepaskan zat kimia atau panas ke lingkungan untuk
kemudian diserap kembali oleh tumbuhan hidup.

13

Anda mungkin juga menyukai