Anda di halaman 1dari 3

EXTENDED ABSTRACT STUDI IMPLEMENTASI APLIKASI SOFTWARE MICROSOFT PROJECT 2010 PADA MANAJEMEN PROYEK

Studi Kasus: Pembangunan Gedung Penunjang Produksi PT.BioFarma

(Andhika Alty Firdaus: 15006017)

Kemajuan teknologi telah memasuki hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk dalam bidang konstruksi. Sudah terdapat banyak software yang membantu dalam bidang teknik sipil seperti CAD (Komputer Assisted Drawing), ETABS, dan SAP. Dalam bidang manajemen proyek sendiri, terdapat software seperti Microsoft Project yang merupakan alat bantu khususnya pada tahap perencanaan jadwal. Microsoft Project Professional 2010, sebagai versi terbaru dari Microsoft Project, merupakan software administrasi proyek yang digunakan untuk melakukan

perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-unsur proyek menjadikan software ini sangat mendukung proses administrasi sebuah proyek. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan, manfaat, serta keterbatasan Microsoft Project 2010 dapat digunakan untuk perencanaan jadwal pada suatu proyek konstruksi. Studi ini dilakukan melalui analisis subyektif terhadap penerapan Microsoft Project 2010 pada proyek pembangunan Gedung Penunjang Produksi PT. BioFarma. Metodologi penyelesaian masalah dalam tugas akhir ini meliputi: 1. Studi Literatur 2. Merumuskan kriteria penilaian implementasi software 3. Analisa data proyek 4. Implementasi software

5. Identifikasi keterbatasan software

Studi ini bersifat kualitatif dengan cara memberikan penilaian subjektif terhadap objek yang dikaji. Caranya adalah memberikan penilaian terhadap kemampuan software pada proyek Biofarma. Adapun kriteria penilaian yang ditentukan oleh penulis adalah sebagai berikut: Faktor Pemasukan Data Input Faktor Kemampuan Umum Software Faktor Laporan Faktor Pengoperasian

Kriteria-kriteria tersebut dipilih dan digunakan sebagai dasar analisa, karena berkaitan erat dan mencakup seluruh permasalahan dalam pengelolaan manajemen proyek konstruksi dengan aplikasi software. 1. Dengan meninjau proses pemasukan data input, dapat diketahui kemampuan software dalam memasukkan, mengedit, menghubungkan dan memanipulasi data, serta menghubungkan data kegiatan dan sumber daya, sehingga dapat diukur kemudahan dan kesulitan pemasukan sumber dayanya dan mengetahui data apa saja yang harus disiapkan sebelum diterapkan pada software. 2. Dengan meninjau kemampuan umumnya dalam metode penjadwalan yang digunakan dapat diketahui kelebihan dan keterbatasan software pada proses penjadwalan waktu atau kegiatan, sumber daya, maupun biayanya. 3. Dari tampilan dan laporan proyek dapat dipilih dan ditentukan macam dan bentuk laporan yang akan disajikan sesuai dengan kebutuhan, mengevaluasi output dari pemasukan data proyek baik dalam bentuk grafik maupun teks. 4. Tingkat kesulitan dalam penggunaan software menentukan apakah diperlukan pengetahuan tambahan untuk menggunakan fungsi-fungsi yang terdapat pada software secara optimum untuk perencanaan jadwal proyek.

ii

Tingkat kepuasan atas tiap kriteria diukur dari ketentuan sebagai berikut: Baik Diberikan jika fitur tersebut tidak memiliki downside yang mencolok dalam penggunaannya dan bersih dari bug. Sedang Terdapat keterbatasan pada fitur tersebut, namun tidak mengurangi manfaat atau fungsinya jika digunakan pada konfigurasi standar. Buruk Fitur yang bersangkutan tidak tersedia pada aplikasi software atau masih terdapat bug yang mengganggu untuk menampilkan kemampuan dari fitur tersebut secara optimal. Berdasarkan analisa terhadap fitur penjadwalan seperti Gantt Chart dan Network Diagram, diketahui Microsoft Project lebih cocok untuk menangani proyek-proyek kecil secara individual karena Microsoft Project tidak memiliki kemampuan dalam memberikan overview keseluruhan proyek secara grafis dikarenakan keterbatasan area yang dapat ditampilkan.

Selain itu, tidak adanya built-in database pada Microsoft Project untuk menyimpan data historis proyek seperti upah pekerja dan harga bahan material menyebabkan pengguna harus memasukkan ulang data baru untuk proyek lain yang menggunakan sumber daya yang sama. Adapun banyaknya variasi laporan merupakan nilai plus untuk mengetahui status proyek ditinjau dari sisi waktu kerja, biaya dan sumber daya. Ditinjau dari segi pengoperasiannya, Microsoft Project memiliki navigasi yang user-friendly dan pengguna baru mudah beradaptasi.

Kata kunci: manajemen, perencanaan jadwal, software

iii

Anda mungkin juga menyukai