BIDANG KEGIATAN
PKM RISET EKSAKTA
Diusulkan Oleh:
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Tujuan Khusus Riset .......................................................................... 2
1.3 Manfaat Riset ..................................................................................... 2
1.4 Urgensi Riset ...................................................................................... 2
1.5 Temuan Yang Ditargetkan ................................................................. 3
1.6 Kontribusi Riset ................................................................................. 3
1.7 Luaran Riset ....................................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 4
2.1 Literature Review ............................................................................... 4
2.2 Sistem Strutting Modular ................................................................... 4
2.3 Galian Tanah dan Basement ............................................................. 10
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN ....................................................................... 17
3.1 Plan (Perencanaan) .......................................................................... 17
3.1.1 Research and Development ..................................................... 17
3.1.2 Identifikasi Alat dan Bahan ..................................................... 17
3.1.3 Perencanaan Desain ................................................................. 18
3.2 Do (Pelaksanaan) ............................................................................. 18
3.2.1 Prototipe .................................................................................. 18
3.2.2 Produksi Produk ...................................................................... 19
3.2.3 Pengujian ................................................................................. 19
3.3 Check (Evaluasi) .............................................................................. 19
3.4 Action (Tindakan ke Depan) ............................................................ 20
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 21
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 21
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 21
4.3 Justifikasi Anggaran Kegiatan ......................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
1
BAB 1
PENDAHULUAN
rancangan basement menjadi kunci dalam menangani situasi ini. Dengan cara ini,
kontraktor dan pengembang dapat menghadapi tantangan membangun bangunan
tinggi dengan basement dalam kondisi lahan yang sempit secara lebih efektif,
menciptakan ruang yang optimal, dan memenuhi kebutuhan lahan parkir yang
meningkat tanpa mengorbankan kestabilan struktural.
Mengusung desain pada sistem strutting modular untuk galian tanah dan
basement merupakan tindakan yang cerdik dan relevan. Inovasi dalam metode
konstruksi ini membantu memecahkan kendala yang sering muncul, seperti lahan
yang sempit dan kondisi bangunan yang berdekatan. Keberhasilan dalam
mengintegrasikan sistem strutting modular ke dalam proyek konstruksi akan
membawa manfaat besar, seperti penghematan biaya dan waktu serta peningkatan
efisiensi. Dengan memanfaatkan teknologi dan metodologi terbaru, proyek-proyek
konstruksi galian tanah dan basement dapat dijalankan dengan lebih lancar, aman,
dan berkelanjutan.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
konstruksi, dan kerajinan. Dinding sheet pile yang diperkuat dengan strut, termasuk
dalam konsep strutting modular, merupakan solusi ekonomis yang umum
digunakan untuk penggalian dalam secara vertikal atau mendekati vertikal karena
mengurangi deformasi tanah untuk memastikan keselamatan struktur yang
berdekatan. Optimisasi desain sistem dinding bertutur, terutama dengan
menerapkan prinsip-prinsip strutting modular, akan berdampak signifikan pada
biaya, terutama untuk proyek infrastruktur dengan penggalian dalam. (Mohamed
A. Eid, dkk. 2016)
Strut adalah komponen krusial dalam konstruksi penahanan tanah, sering terbuat
dari pipa atau bentuk HEB, dipilih berdasarkan tekanan. Saat insinyur desain
melakukan perhitungan untuk penyangga penggalian, mereka mengasumsikan
skema statis dinding dan menentukan gaya internal dari beban penyangga
penggalian. Namun, faktor suhu juga memengaruhi gaya aksial pada strut.
Peningkatan suhu pasca-instalasi memanjangkan strut dan meningkatkan gaya
aksial, sementara penurunan suhu mengakibatkan pemendekan strut, yang bisa
menggeser konstruksi ke dalam galian. Untuk menentukan pengaruh suhu pada
strut, perlu memahami sejauh mana penyangga penggalian rentan terhadap
pergeseran horizontal. Metode numerik berguna dalam pemodelan ini, termasuk
dalam konteks strutting modular.( Hubert Szabowicz, dkk. 2018)
Untuk area yang padat bangunan, seringkali tidak mungkin untuk melindungi
galian dengan menyiapkan lereng tanah, maka perlu menggunakan penyangga
galian dalam bentuk dinding rongga, tiang pancang, pagar, dan lain-lain. Untuk
lebih dalam Untuk galian yang lebih dalam, struktur seperti itu tidak lagi dapat
berfungsi sebagai konstruksi kantilever dan untuk melindungi stabilitas, perlu
digunakan penyangga tambahan, seperti struts, jangkar, dan juga campuran sistem
strutting/penahan. Setiap galian dengan dinding vertikal memiliki beberapa zona
benturan yang menentukan area di mana perpindahan tanah horizontal dan vertikal
mungkin terjadi, yang berpotensi mempengaruhi bangunan di sekitarnya. Di
Polandia, pendekatan yang paling sering digunakan untuk menentukan area ini
adalah yang disajikan oleh Building Research Institute yang mendefinisikan dua
zona, SI - zona dampak langsung, dan S - zona dampak penggalian.
Jenis Tanah SI S
Pasir 0.5 Hw 2.0 Hw
Lumpur 0.75 Hw 2.5 Hw
Tanah Liat 1.0 Hw 3÷4 Hw
Penting juga untuk mengendalikan efek yang mungkin timbul, seperti retakan pada
bangunan di sekitarnya.
Sistem strutting modular adalah pendekatan inovatif dalam dunia konstruksi
yang berkaitan erat dengan teknik Prefabricated Prefinished Volumetric
Construction (PPVC). Ini menjadi metode yang umumnya digunakan dalam proyek
konstruksi bangunan yang sering memiliki lantai bawah tanah seperti basement.
PPVC melibatkan produksi komponen konstruksi di pabrik, yang kemudian
diangkut ke lokasi proyek untuk perakitan menjadi bangunan. Sistem konstruksi
modular mengambil ide ini lebih jauh dengan memanfaatkan unit-unit volumetrik
yang telah sepenuhnya diprefabrikasi dan kemudian dirakit di lokasi konstruksi.
Unit-unit ini berperan sebagai "blok bangunan" yang menopang beban dan
berfungsi sebagai dasar utama bagi konstruksi bangunan, termasuk struktur dinding
penahan tanah. Hal ini membantu mempercepat proses konstruksi secara
keseluruhan dan menjadi solusi yang efektif dalam mencegah kerobohan struktur
dinding penahan tanah jenis secant pile akibat pengerjaan galian yang sangat dalam,
yang mungkin dapat terjadi akibat faktor kelangsingan pada struktur tersebut. (Zhao
Xu, dkk. 2019)
Sistem strutting modular adalah solusi penting dalam proyek konstruksi yang
membutuhkan perkuatan dinding penahan tanah, terutama di area dengan galian
yang kompleks. Strutting modular terdiri dari elemen-elemen seperti lapisan waler
(balk-balok) dan struts (penyangga), yang umumnya terbuat dari baja yang kuat.
Setiap strut dalam sistem ini harus direncanakan secara proporsional terhadap
beban maksimum yang dihasilkan oleh tekanan tanah. Untuk mengurangi
pergerakan dinding penahan tanah, strut biasanya diprestress selama pemasangan
dengan besaran antara 40% hingga 70% dari beban maksimum yang mungkin
terjadi. Wales, yang sering terbuat dari baja tipe H, dan D-wall di antara strut,
berperan dalam menanggung sebagian beban langsung yang diberikan oleh tekanan
geser tanah, sehingga perencanaan momen bending maksimum tidak harus
dipertimbangkan. Dengan demikian, strutting modular menjadi solusi efisien dan
8
Analisis komparatif dibuat untuk dua sistem penyangga yang terinspirasi dari
pekerjaan di Nowy Targ Square, Wrocław. Contoh yang dijadikan pertimbangan
mencakup sebuah ekskavasi dengan dimensi 130.0x35.0 meter dan kedalaman 8.0
meter, yang dibuat menggunakan teknologi dinding rongga (diafragma) dan
diperkuat secara tunggal pada tingkat balok penutup di bagian puncak dinding.
Untuk melakukan perbandingan antara sistem penyangga, sebuah model dibuat
yang terdiri dari rangka beton bertulang yang kaku dengan penampang baja sebagai
penyangga yang ditopang di tengah-tengah bentang. Rangka ini diberi beban
melingkar dengan reaksi yang dihasilkan dari perhitungan statis dinding rongga,
sekitar 290 kN/m, untuk substrat berlapis yang terdiri dari timbunan non-konstruksi
setebal 4,5 m, dengan lapisan yang lebih dalam terdiri dari tanah berbutir kasar
(pasir halus, sedang, dan kasar). Sistem pertama terdiri dari penyangga yang sejajar
dan berjarak sekitar 5 m satu sama lain. Penyangga ini ditopang di tengah-tengah
bentangnya oleh tiang-tiang yang dipasang pada tiang pancang atau jepit untuk
memastikan pergerakan bebas sepanjang sumbu penyangga dan menghambat
kemampuannya untuk berpindah tempat pada bidang yang tegak lurus dengan
sumbu penyangga. Semua bagian terpasang secara poros ke rangka tutup. Sebagai
penyangga utama, digunakan pipa bundar 711/12.5, sedangkan HEB300, pipa
bundar 508/12.5, dan pipa bundar 711/12.5 berturut-turut digunakan sebagai
penyangga lainnya.
𝐾0 = 1 − 𝑆𝑖𝑛 𝜑
lebih besar dibanding gaya dinding penahan tanah yang menahannya sehingga
mendorong ke arah dinding penahan tanah.
𝜃𝐹
𝐾𝑝 = 𝑡𝑎𝑛2(45 + )
2
Berdasarkan Teori Coulomb (1776) koefisien tekanan tanah aktif dan pasif pada
permukaan tanah datar ditulis dengan persamaan sebagai berikut:
sin2 (𝛽 + 𝜃)
𝐾𝑎 =
√sin(𝜃 + 𝛿) . sin(𝜃 − 𝛼)
sin2 𝛽. sin(𝛽 − 𝛿)[1 +
sin(𝛽 − 𝛿) . sin(𝛼 + 𝛽)
sin2 (𝑐 + 𝜃)
𝐾𝑝 =
√sin(𝜃 + 𝛿) . sin(𝜃 − 𝛼)
sin2 𝛽. sin(𝛽 − 𝛿)[1 −
sin(𝛽 − 𝛿) . sin(𝛼 + 𝛽)
𝜎𝑎 = 0.65𝛾𝐻𝐾𝑎
dengan 𝛾 = berat jenis (kN/m3), H = tinggi potongan (m), 𝐾𝑎 = koefisien tanah
lateral aktif. Sedangkan tegangan lateral untuk jenis tanah lempung lunak sampai
13
γH
sedang untuk kondisi > 4, teganan lateral dapat diilustrasikan pada Gambar 2.8
𝑐
dinyatakan dengan rumus:
4𝑐
𝜎𝑎 = 𝛾𝐻[1 − ( )]
𝛾𝐻
dengan 𝑐 = kohesi (kN/m2), 𝛾 = berat jenis (kN/m3), H = tinggi potongan (m).
Gambar 2.2.5. Tegangan tanah lateral pada tanah lempung lunak sampai sedang
γH
Dan tegangan lateral untuk jenis tanah lempung keras dengan kondisi > 4,
𝑐
teganan lateral dapat diilustrasikan pada Gambar 2.9 dinyatakan dengan rumus
berikut dengan 𝛾 = berat jenis (kN/m3), H = tinggi potongan (m).
lapisan pasir (m), 𝐾𝑠= koefisien tanah lateral pada pasir, 𝜙𝑠 = sudut geser pasir (°),
𝑞𝑢= kuat tekan undrained lempung (kN/m2), 𝑛′= koefisien failure (0.5 sampai 1).
Jika ada beberapa lapisan seperti Gambar 3.1, nilai kohesi rata-rata dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1
𝑐𝑎𝑣 = (𝐶 𝐻 + 𝐶2 𝐻2 + ⋯ + 𝐶𝑛 𝐻𝑛 )
𝐻 1 1
Dengan 𝑐1, 𝑐2, … , 𝑐𝑛 = nilai kohesi pada lapisan 1,2,…,n, 𝐻1, 𝐻2, … , 𝐻𝑛 = tebal
lapisan 1,2,…,n. Maka dapat dihitung berat jenis rata-rata
1
𝛾 𝑎𝑣 = (𝛾 𝐻 + 𝛾2 𝐻2 + ⋯ + 𝛾𝑛 𝐻𝑛 )
𝐻 1 1
0,2𝐵′′ 𝑐 𝐻
5.14𝑐𝑎𝑣 (1 + ) + 𝑎𝑣
𝐿 𝐵′
𝐹𝑆 =
𝛾𝑎 𝐻 + 𝑞
yang ada. Untuk mengurangi risiko ini sambil tetap berpegang pada prinsip
konstruksi berkelanjutan, dapat diambil pendekatan minimalisasi risiko yang terdiri
dari dua kategori utama: pendekatan langsung dan tidak langsung. Minimalisasi
risiko langsung mencakup metode pemantauan struktur. Pemantauan
memungkinkan pengawasan deformasi dan tegangan pada struktur secara langsung
dan real-time dengan menggunakan beragam sensor yang tersedia di pasaran. Ini
sangat penting dalam konteks penyangga galian, karena kestabilan konstruksi
sangat bergantung pada faktor ini. Dengan pemantauan yang cermat, tindakan
korektif seperti penambahan penyangga tambahan atau perkuatan tanah dapat
dilakukan dengan cepat demi keamanan proyek. (Mateusz Frydrych, dkk. 2022)
17
BAB 3
TAHAP PELAKSANAAN
yang dapat diandalkan. Prototipe juga diuji dalam kondisi eksternal seperti
perubahan suhu dan kelembaban, serta untuk mengevaluasi keandalan dan umur
pakai. Keseluruhan, evaluasi mencakup kemudahan pemasangan dan
pembongkaran, memastikan bahwa sistem strutting modular dapat
diimplementasikan dengan efisien di lapangan.
3.4 Action (Tindakan ke Depan)
Berikut adalah serangkaian tindakan ke depan yang dapat diambil untuk
meningkatkan prototipe sistem strutting modular pada proyek galian tanah dan
basement yang dapat menghasilkan sistem strutting modular yang lebih efisien,
andal, dan sesuai dengan kebutuhan proyek konstruksi berdasarkan hasil evaluasi :
1. Optimasi Desain Modular
Mengidentifikasi area desain modular yang dapat dioptimalkan untuk
meningkatkan kemudahan perakitan dan adaptabilitas terhadap kondisi tanah
yang berbeda.
2. Peningkatan Kekuatan Struktural
Menerapkan perubahan desain atau pemilihan material tambahan untuk
meningkatkan kekuatan struktural prototipe dalam menanggapi beban yang
mungkin terjadi selama konstruksi.
3. Penyesuaian Terhadap Variasi Kondisi Tanah
Mengembangkan mekanisme penyesuaian yang lebih efektif untuk memastikan
bahwa sistem strutting modular dapat secara dinamis menyesuaikan diri dengan
variasi kondisi tanah.
4. Pengembangan Sistem Kontrol Dinamis
Menerapkan teknologi kontrol dinamis untuk meningkatkan respons prototipe
terhadap beban dinamis dan getaran, sehingga dapat mempertahankan stabilitas
struktural.
5. Uji Lanjutan dengan Prototipe yang Diperbarui:
Melakukan serangkaian uji lanjutan dengan prototipe yang telah diperbarui
untuk memvalidasi peningkatan kinerja dan mengidentifikasi potensi perbaikan
lebih lanjut.
6. Pelibatan Ahli dan Pihak Terkait
Melibatkan ahli konstruksi, insinyur struktural, dan pihak terkait lainnya dalam
evaluasi dan perbaikan berkelanjutan untuk memastikan berbagai perspektif dan
pengetahuan diakomodasi.
21
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Besaran
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
Belmawa 1.000.000
1 Bahan habis pakai
Perguruan Tinggi 1.600.000
Belmawa 585.000
2 Sewa dan jasa
Perguruan Tinggi 390.000
Belmawa 1.000.000
3 Transportasi lokal
Perguruan Tinggi 950.000
Belmawa 585.000
4 Lain-lain
Perguruan Tinggi 390.000
Jumlah 6.500.000
Belmawa 3.170.000
Rekap Sumber Dana
Perguruan Tinggi 3.330.000
Jumlah 6.500.000
3 Perakitan prototipe
strutting
4 Laporan
22
DAFTAR PUSTAKA
L. Sebastian Bryson, M.ASCE, David G. Zapata-Medina, S.M.ASCE. (2012)
Method for Estimating System Stiffness for Excavation Support Walls.
Changjie Xu, Yuanlei Xu, Honglei Sun, & Qizhi Chen. (2013). Characteristics of
Braced Excavation under Asymmetrical Loads. Mathematical
Problems in Engineering.
Anil Joseph & Muralikrishna. (2015). Construction Practices of Deep Basements.
College of Engineering (Estd. 1854)
Mohamed A. Eid, Remon Isaac. (2016). Application of Genetics Algorithms to
Strutted Sheet Pile Wall Desgin Optimization. ECCOMAS Congress
Hubert Szabowicz, Tomasz Żyrek. (2018). Strutting systems for deep excavations
– technical challenges. Materials Science and Engineering 365
Renaldo Livando & Aksan Kawanda. (2020). Perancangan Dinding Penahan Tanah
Pada (Konstruksi) Basement Dengan Dukungan Strut-Beam. Vol. 3,
No. 3
Pisal Nova , Vachara Peansupapb, & Tanit Tongthong. (2021). Developing an
Automated System for Checking the Strut Arrangement in Deep
Excavation. Engineering Journal Volume 25 Issue 1
Mateusz Frydrych , Grzegorz Kacprzak & Paweł Nowak. (2022). Hazard Reduction
in Deep Excavations Execution.
24
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Talitha Diva Aurora
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 2211102443041
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 17 Juni 2005
6 Alamat E-mail talithaauroradv@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081649144520
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Samarinda, 22 Januari 2024
Ketua Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Kevin Caesar Orleando Rumuat
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 2211102443053
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 10 Mei 2003
6 Alamat E-mail ngaturngatur@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083833171796
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Samarinda, 22 Januari 2024
Anggota Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Erwin Triono
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Teknik Sipil
4 NIM 2211102443054
5 Tempat dan Tanggal Lahir Samarinda, 22 Mei 2004
6 Alamat E-mail erwintriono22@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081316144524
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Samarinda, 22 Januari 2024
Anggota Tim
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Adde Currie Siregar, S. T ., M. T
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIP/NIDN 1106037802
5 Tempat dan Tanggal Lahir Boyolali, 6 Maret 1978
6 Alamat E-mail Acs150@umkt.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087779844224
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Bidang Ilmu Institusi Tahun Lulus
1 Sarjana (S1) Teknik Sipil Strata – 1 2001
2 Magister (S2) Teknik Sipil Strata – 2 2017
3 Doktor (S3)
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan sks
1 Analisa Struktur Baja Wajib 2
2 Tugas Perancangan Konstruksi Wajib 2
Portal
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Studi Pengaruh Air Sungai Mandiri 2022
Bendungan Benanga Terhadap
Stabilitas Perkerasan Jalan di
Daerah Bakungan
2 Kualitas Kayu Galam Hasil Mandiri 2023
Budidaya Kabupaten Paser
Pengabdian kepada Masyarakat
No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1 Pelatihan Pembuatan Perkerasan Dana Mandiri 3 2022
Beton Porous di GangJulak Gafur Juta
RT.04 Sungai Kota Pinang Kota
Samarinda
2 Pelatihan Pemanfaatan Software sap Dana Mandiri 3 2023
bagi Alumni Teknik Sipil di Juta
Universitas Muhammadiyah
Kalimantan Timur
28
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
1. Penelitian
dan analisis
literatur
terkait desain
prototipe.
2. Kontribusi
dalam
perancangan
S1
Kevin Caesar Orleando Teknik prototipe.
2 Teknik
Rumuat/2211102443053 Sipil 3. Implementasi
Sipil
prototipe
sesuai
spesifikasi.
4. Dokumentasi
dalam
laporan akhir
proyek.
31
1. Penelitian
dan analisis
literatur
terkait desain
prototipe.
2. Kontribusi
dalam
perancangan
S1
Muhammad Erwin Teknik prototipe.
3 Teknik
Triono/2211102443054 Sipil 3. Implementasi
Sipil
prototipe
sesuai
spesifikasi.
4. Dokumentasi
dalam
laporan akhir
proyek.
32
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul “Desain
Prototipe Sistem Strutting Modular Pada Galian Tanah Dan Basement” yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2024 adalah asli karya kami dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Samarinda, 22 Januari 2024
Yang menyatakan,