AKADEMIK
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pengertian Umum
18. Ketua Program Studi (KPS) adalah dosen tetap yang sesuai dengan kompetensi
keilmuannya ditetapkan oleh rektor untuk mengetahui Program Studi yang ada di
lingkungan UKI Paulus.
19. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang
memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam jenis pendidikan
akademik di lingkungan Universitas Kristen Indonesia Paulus.
20. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi melalui Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
21. Penasihat Akademik yang selanjutnya disingkat PA adalah dosen yang menjadi
wali bagi mahasiswa untuk memberikan bimbingan, arahan, atau nasihat terkait
dengan kegiatan akademik agar mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat waktu
dengan prestasi akademik yang tinggi.
22. Administrasi Akademik adalah kegiatan untuk mengorganisir, melayani,
menginventarisasi, dan mendokumentasikan hasil-hasil kegiatan akademik agar
dapat dikelola dan disimpan dengan baik sehingga dapat menjadi suatu informasi
yang akurat, akuntabel, sistematis dan mudah untuk diakses oleh pihak yang
membutuhkan.
23. Mahasiswa adalah peserta didik di Universitas Kristen Indonesia Paulus yang
telah melunasi Biaya Pengembangan Pendidikan (BPP) dan Sumbangan
Pelaksanaan Pembangunan (SPP) serta memenuhi persyaratan lain yang
ditetapkan oleh Universitas.
24. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi dan pengisian
kartu rencana studi.
25. Mahasiswa alih program adalah mahasiswa UKI Paulus yang pindah dari Program
Studi yang satu ke Program Studi yang lain dalam lingkungan UKI Paulus.
26. Mahasiswa baru adalah mahasiswa yang baru pertama kali terdaftar untuk
mengikuti suatu Program Studi di Universitas Kristen Indonesia Paulus dan bukan
mahasiswa pindahan.
27. Mahasiswa pindahan adalah mahasiswa perguruan tinggi lain, baik PTN maupun
PTS yang pindah ke Universitas Kristen Indonesia Paulus.
28. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan Program Studi.
29. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
30. Pengelompokan Mata Kuliah adalah pengelompokan Mata kuliah berdasarkan
penciri Universitas, Fakultas dan Program Studi.
31. Mata kuliah penciri Universitas adalah kelompok mata kuliah yang bertujuan
untuk membentuk karakter, sikap dan perilaku berdasarkan SN-PT, visi dan misi
Universitas.
32. Mata kuliah penciri Fakultas adalah mata kuliah yang diharapkan dapat
mencirikan Fakultas.
33. Mata kuliah penciri Program Studi adalah kelompok mata kuliah yang bertujuan
membentuk pengetahuan dan keahlian sebagaimana yang ditetapkan oleh asosiasi
program studi sejenis.
BAB II
MAHASISWA
Pasal 2
Mahasiswa Baru
1. Setiap awal tahun akademik UKI Paulus menerima mahasiswa baru melalui proses
ujian masuk.
2. Ujian masuk dilaksanakan secara tertulis dan wawancara yang diselenggarakan
secara sentral oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru yang diangkat berdasarkan
Surat Keputusan Rektor.
3. Yang dapat mendaftar sebagai calon mahasiswa baru program S1 adalah calon yang
memiliki ijazah sekolah lanjutan atas atau yang sederajat, dan untuk calon
mahasiswa baru S2 harus memiliki ijazah S1 atau sederajat.
4. Pelaksanaan pendaftaran melalui website pmb.ukipaulus.ac.id dan ujian masuk
dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh panitia pelaksanaan ujian.
5. Materi yang diujikan kepada calon mahasiswa berdasarkan pilihan program studi.
6. Pengumuman hasil ujian masuk selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah
pelaksanaan ujian. Pengumuman dapat dilihat pada kampus daya dan kampus
Cendrawasih dan web UKI Paulus: ukipaulus.ac.id/pengumuman.
7. Calon mahasiswa yang dinyatakan lulus dan diterima harus melakukan pendaftaran
ulang dengan prosedur yang sudah ditentukan.
Pasal 3
Mahasiswa Pindah Masuk Perguruan Tinggi
1. Setiap semester UKI Paulus menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi
lain dan mahasiswa yang akan melanjutkan studi.
2. Mahasiswa yang dapat diterima adalah mahasiswa pindahan dari Program Studi
lain yang mempunyai status terakreditasi dari BAN-PT.
3. Mahasiswa pindahan atau yang akan melanjutkan studi harus mengajukan
permohonan kepada Rektor dengan melampirkan:
a. Fotocopy K.T.P.
b. Fotocopy ijazah SMU/sederajat yang telah dilegalisir untuk S1 dan fotocopy
ijazah S1 untuk program magister (S2).
c. Mahasiswa yang sudah memiliki ijazah Diploma dan akan melanjutkan
studi pada Program Studi strata satu (S1) harus melampirkan Fotocopy
ijazah Diploma dan Fotocopy transkrip nilai yang telah dilegalisir.
d. Surat keterangan pindah dari Perguruan Tinggi asal.
e. Untuk mahasiswa asing harus memiliki ijin belajar sesuai peraturan
Kemenristekdikti.
4. Surat permohonan diajukan selambat-lambatnya satu bulan sebelum kegiatan
perkuliahan dimulai. Persetujuan atau penolakan tersebut ditentukan oleh Rektor.
5. Kewajiban administrasi keuangan untuk mahasiswa pindahan atau mahasiswa yang
akan lanjut studi sama dengan mahasiswa baru. Mengisi formulir biodata dan surat
pernyataan yang bermaterai.
Pasal 4
Mahasiswa Alih Program
1. Alih program adalah proses peralihan di dalam lingkungan UKI Paulus bagi
seorang mahasiswa baik yang telah maupun yang belum menyelesaikan jenjang
pendidikan tertentu.
2. Perpindahan dan alih program mahasiswa hanya diperkenankan sebelum awal
setiap semester yang dilaksanakan dua bulan sebelum perkuliahan dimulai.
3. Mahasiswa alih program dalam lingkup fakultas yang dapat diterima minimal telah
menyelesaikan proses perkuliahan minimal dua semester pada program studi asal.
4. Prosedur mahasiswa pindah antar Program Studi dan Fakultas dalam lingkup UKI
Paulus sebagai berikut:
a. Mendapat persetujuan dari Ketua Program Studi dan Dekan dimana mahasiswa
tersebut terdaftar.
b. Mendapat persetujuan dari Ketua Program Studi dan Dekan dimana mahasiswa
pindah.
5. Alih program bagi seorang mahasiswa hanya diperkenankan satu (1) kali selama
menjadi mahasiswa UKI Paulus.
Pasal 5
Mahasiswa Pindah Keluar Perguruan Tinggi
Bagi mahasiswa UKI Paulus yang akan pindah ke perguruan tinggi lain diwajibkan
untuk:
1. Mengajukan permohonan kepada Rektor dan pada surat permohonan tersebut harus
diketahui Ketua Program Studi dan Dekan/Wakil Dekan bidang Akademik.
2. Menyelesaikan seluruh administrasi keuangan termasuk tunggakan biaya BPP.
3. Membayar biaya administrasi pindah.
BAB III
KURIKULUM
Pasal 6
Struktur Kurikulum
Pasal 7
Mata Kuliah
1. Isi dan kedalaman suatu mata kuliah harus mendukung tercapainya capaian
pembelajaran lulusan (CPL).
2. Suatu matakuliah dapat diasuh oleh satu dosen atau tim dosen yang ditetapkan oleh
Rektor atas usulan Program Studi melalui Dekan.
Pasal 8
Rencana Pembelajaran Semester dan Kontrak Perkuliahan
pengampu,
b. Capaian pembelajaran lulusan,
c. Capaian pembelajaran mata kuliah,
d. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk
memenuhi capaian pembelajaran lulusan,
e. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai.
f. Metode pembelajaran,
g. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap
pembelajaran,
h. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam Rencana
Pembelajaran Semester dan deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu semester,
i. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian, dan
j. Daftar referensi yang digunakan.
2. Kontrak perkuliahan memuat komponen-komponen, tujuan dan manfaat
perkuliahan, deskripsi mata kuliah, kompetensi yang akan dicapai, organisasi
materi, strategi perkuliahan, bahan bacaan/ kepustakaan, bahan ajar, kriteria
penilaian, jadwal perkuliahan.
3. Beban 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial,
terdiri atas:
a. Kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester,
b. Kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per
semester.
c. Kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
4. Beban 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang
sejenis, terdiri atas:
a. Kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit perminggu per semester, dan
b. Kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) menit perminggu per semester.
5. Perhitungan beban belajar dalam sistem modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai
dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
6. Beban 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktek studio,
praktek bengkel, praktek lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester. Kontrak perkuliahan, RPS disampaikan kepada mahasiswa
pada awal perkuliahan.
7. Monitoring pelaksanaan RPS dilakukan oleh Ketua Program Studi dan kelompok
dosen konsentrasi.
Pasal 9
Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan berdasarkan RPS dengan metode:
a. Tatap muka langsung diruang kelas, laboratorium dan studio.
b. Kunjungan industri
c. Blended learning
d. E-learning
2. Metode pembelajaran Blended learning dan E-learning diatur dalam Peraturan
Rektor UKI Paulus nomor 360.a/UKIP.02/A/IX/2019
BAB IV
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Pasal 10
Pendaftaran Ulang Mahasiswa
1. Mahasiswa Baru
Pendaftaran ulang untuk semua mahasiswa baru dilakukan setelah dinyatakan lulus
dengan:
a. Melakukan registrasi ulang secara online melalui website UKI Paulus:
http://pmb.ukipaulus.ac.id/
b. Melakukan pembayaran sesuai jumlah paket yang telah ditetapkan.
c. Melakukan pengisian KRS secara online melalui website UKI Paulus:
https://ukipaulus.ac.id/siaukip/
2. Mahasiswa Lama.
a. Pendaftaran ulang untuk semua mahasiswa lama dilakukan pada setiap awal
semester sesuai kalender akademik.
b. Melakukan pengisian KRS secara online melalui UKI Paulus:
https://ukipaulus.ac.id/siaukip/
c. Konsultasi pembimbing akademik secara online UKI Paulus:
https://ukipaulus.ac.id/siaukip/
d. Melakukan pembayaran sesuai jumlah SKS yang disetujui oleh Penasehat
Akademik.
Pasal 11
Dosen Penasehat Akademik
1. Dosen Penasehat Akademik pada setiap Program Studi ditunjuk oleh Ketua
Progam Studi dan ditetapkan oleh Dekan melalui Surat Keputusan.
2. Menjadi Penasehat Akademik seorang mahasiswa, sampai mahasiswa itu selesai.
3. Fungsi dan tugas dosen Penasehat Akademik adalah:
a. Sebagai orang tua mahasiswa selama mahasiswa tersebut kuliah.
b. Bersama-sama dengan mahasiswanya merencanakan dan menyetujui
program belajar mahasiswa tersebut.
c. Memberikan nasehat, arahan terhadap mahasiswa yang mengalami masalah
pribadi.
Pasal 12
Kartu Rencana Studi (K.R.S.)
Jumlah SKS
No Indeks Prestasi Semester
Yang dapat diprogram
1 0,00-1,80 16
2 1,81-2,00 17
3 2,01-2,20 18
4 2,21-2,40 19
5 2,41-2,60 20
6 2,61-2,80 21
7 2,81-3,00 22
8 3,01-3,30 23
9 3,31-4,00 24
Pasal 13
Disiplin Perkuliahan Dalam Kelas
Pasal 14
Monitoring Perkuliahan
Pasal 15
Disiplin Praktikum dalam Laboratorium
1. Syarat untuk mengikuti praktikum diatur dalam ketentuan akademik dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) masing-masing Program Studi dalam setiap Fakultas.
2. Membayar uang praktikum sesuai ketentuan dan waktu yang telah ditetapkan.
3. Pemberian tugas/praktikum kepada mahasiswa harus disertai penjelasan lisan dan
tulisan dari dosen mengenai: 1) Topik laporan 2) Kepustakaan 3) Bahan, media
atau peralatan yang digunakan 4) Hasil yang diharapkan dan sistematika tugas 5)
Tanggal penyerahan tugas/praktikum.
4. Asistensi laporan dilaksanakan di lingkungan kampus pada jam perkuliahan.
5. Dalam upaya menunjang tercapainya praktikum secara efektif dan efisien serta
demi keselamatan peserta praktik (praktikan) maka setiap praktikan wajib:
a. Memperoleh izin dari dosen pengasuh mata kuliah yang akan dipraktekkan.
b. Menggunakan atribut (identitas) yang telah disediakan oleh pengelola
laboratorium. Atribut akan diperoleh setelah memperlihatkan surat
keterangan dan bukti pembayaran uang praktikum.
c. Memakai jas/baju praktikum.
d. Turut menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan serta keselamatan dalam
laboratorium.
e. Tidak merokok dalam laboratorium.
f. Tidak membawa barang lain ke dalam laboratorium selain yang ditentukan
oleh dosen pengasuh mata kuliah/pembimbing praktikum.
g. Turut menjaga peralatan laboratorium agar tidak rusak.
h. Membersihkan dan mengembalikan peralatan laboratorium pada tempat
semula, setelah selesai melakukan praktikum.
i. Membawa peralatan lain yang diperlukan dalam praktikum atau ditentukan
pembimbing praktikum atau pengasuh mata kuliah karena tidak tersedia atau
tidak mencukupi dalam laboratorium tertentu sesuai dengan Program Studi
masing-masing.
6. Pelanggaran terhadap ayat 5 di atas dapat dikenakan sanksi:
a. Tidak diizinkan masuk dalam laboratorium oleh dosen pembimbing atau
pengasuh mata kuliah yang dipraktikumkan.
b. Dikeluarkan dari laboratorium.
c. Mahasiswa yang karena kelalaian menyebabkan rusaknya alat laboratorium,
berkewajiban mengganti alat tersebut.
Pasal 16
Dosen Pengampu Mata kuliah
1. Dosen pengampu mata kuliah harus mempunyai latar belakang dengan mata
kuliah yang diampu.
2. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan
magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.
3. Dosen program magister dan program magister terapan harus berkualifikasi
akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi.
4. Dosen program doktor dan program doktor terapan harus berkualifikasi akademik
lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi dan dapat
menggunakan dosen bersertifikasi profesi yang relevan dengan program studi dan
berkualifikasi setara dengan jenjang Sembilan (9).
5. Team teaching adalah beberapa dosen yang mengampuh mata kuliah yang sama.
6. Dosen pengampuh maka kuliah penciri universitas ditentukan oleh bidang
akademik di tingkat universitas.
7. Dosen penanggungjawab mata kuliah untuk program Doktor, Magister dan
Sarjana, harus mempunyai Jabatan Akademik dengan kualifikasi pendidikan
sebagai berikut:
Jabatan Program Studi (Strata)
Kualifikasi
No. Akademik
Pendidikan Diploma/Sarjana Magister Doktor
Dosen
Magister M - -
1 Asisten Ahli
Doktor M B B
Magister M - -
2 Lektor
Doktor M M B
Magister M - -
3 Lektor Kepala
Doktor M M M
4 Profesor Doktor M M M
M = Melaksanakan; B = Membantu
Sumber: (Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit Kenaikan Jabatan
Akademik/Pangkat Dosen, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek Dan Dikti
Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2019)
8. Dosen yang tidak memenuhi ayat 2 di atas dalam tugasnya harus didampingi
dosen yang lebih senior dalam hal kualifikasi pendidikan dan jabatan akademik.
9. Kewenangan untuk mengajar setiap semester ditetapkan dengan Surat Keputusan
Rektor atas usul Program Studi melalui Fakultas/Dekan.
Pasal 17
Evaluasi
1. Evaluasi suatu mata kuliah berbentuk, tugas, kuis, diskusi atau kegiatan evaluasi
lainnya yang mendukung pengukuran kompetensi yang akan dicapai mahasiswa
peserta mata kuliah tersebut.
2. Bahan evaluasi materi kuliah harus mencerminkan kompetensi yang akan dicapai
lulusan
3. Ujian:
a. Yang berwenang untuk memberi ujian adalah dosen penanggung jawab mata
kuliah yang memenuhi ketentuan pasal 16 ayat 6 tersebut di atas.
b. Ujian bagi mata kuliah yang terdiri dari beberapa kelas dan diasuh oleh team
teaching hanya boleh satu jenis soal yang diujikan untuk semua kelas yaitu
soal yang disusun bersama dosen pengampuh mata kuliah tersebut.
c. Nilai suatu mata kuliah hanya boleh dikeluarkan apabila semua materi yang
tercantum dalam kontrak perkuliahan sudah dikuliahkan/diujikan dengan
minimal perkuliahan 12 kali.
d. Apabila suatu soal ujian tidak sesuai dengan materi yang diajarkan atau
memuat materi lain yang tidak ada hubungannya dengan materi bahan kuliah
tersebut mahasiswa dapat mengklaim soal tersebut kepada Ketua Program
Studi untuk segera dibatalkan.
e. Mahasiswa yang berhak untuk memperoleh nilai adalah mahasiswa yang
sudah mengikuti minimal 75% dari jumlah perkuliahan yang telah
dilaksanakan. Bila seorang mahasiswa tidak memenuhi ketentuan pada point
a di atas tidak dapat dinilai (nilai K).
4. Pelaksanaan evaluasi matakuliah dilaksanakan dosen pengampu.
5. Dalam setiap evaluasi terutama evaluasi tertulis hasil pekerjaan mahasiswa yang
sudah diberi nilai wajib dikembalikan kepada mahasiswa.
6. Tata tertib pelaksanaan ujian:
a. Tidak diperkenankan berbicara/berdiskusi dengan mahasiswa lain selama
ujian berlangsung.
b. Peserta ujian hadir dalam ruang ujian 15 menit sebelum ujian dimulai.
c. Tidak diperkenankan merokok di dalam ruangan ujian.
d. Tidak diperkenankan membuka buku/catatan lainnya kecuali ujian yang
sifatnya buka buku.
e. Tidak diperkenankan menyontek dan atau membawa contekan ke dalam
ruangan ujian.
f. Tidak diperkenankan melakukan ujian untuk dan atas namamahasiswa lain.
g. Tidak diperkenankan bertingkah laku kasar, tidak sopan dan melawan
pengawas ujian.
h. Tidak diperkenankan saling pinjam meminjam alat tulis, alat hitung, mistar
dan penghapus.
i. Tidak diperkenankan mengaktifkan HP selama ujian berlangsung.
7. Sanksi pelanggaran tata tertib ujian
a. Dikeluarkan dari ruangan ujian dan diberikan nilai nol (tidak lulus)
b. Mahasiswa yang melakukan ujian untuk dan atas nama mahasiswa lain
diberi sanksi berupa pembatalan semua mata kuliah yang diprogramkan
dalam periode/semester yang sedang berlangsung.
c. Pelanggaran yang berkali-kali selama masa ujian ataupun perbuatan kasar
terhadap pengawas akan diajukan ke sidang Pimpinan Fakultas dengan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa bersangkutan mengajukan
pembelaan.
Pasal 18
Penilaian
Kuis/Diskusi/Ujian 50 0 – 100
Tugas 30 0 – 100
Kehadiran 20 0 – 100
∑( )
∑
Keterangan:
BM = bobot SKS mata kuliah
AM = angka mutu dari nilai mata kuliah
Pasal 19
Kartu Hasil Studi
1. KHS diterbitkan melalui SIA UKI Paulus.
2. KHS mahasiswa diserahkan kepada mahasiswa sesuai dengan kalender akademik.
3. Bila terjadi kekeliruan dalam penerbitan KHS, dapat diperbaiki sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 20
Magang I dan Magang II
magang.
ii. Tidak disiplin dan melakukan yang dapat membahayakan sesama
peserta magang, membahayakan tempat magang dan kerusakan
lingkungan hidup.
c. Diskorsing satu semester (seluruh mata pelajaran dalam semester yang
sedang berjalan) karena:
i. Berbuat sesuatu yang telah merusak nama baik almamater.
ii. Berbuat sesuatu yang telah meresahkan masyarakat pada tempat
praktek berdasarkan laporan pejabat yang berwenang dan telah
diteliti kebenaran laporan tersebut.
Pasal 21
K.K.N.
Pasal 22
Ko-kurikuler
Pasal 23
Studium Generale
Pasal 24
Tugas Akhir
1. Pengajuan judul skripsi, tesis dan disertasi dapat dilakukan apabila mahasiswa
telah melulusi seluruh mata kuliah atau belum melulusi 4 (empat) mata kuliah
yang tidak berhubungan dengan judul skripsi, tesis dan disertasi.
2. Formulir rencana judul skripsi, tesis dan disertasi diambil dan diajukan oleh
mahasiswa pada Program Studinya masing-masing.
3. Untuk Program Studi tertentu, proposal penelitian harus diseminarkan.
4. Penentuan dosen pembimbing atau seminar hasil disesuaikan dengan kondisi
Program Studi/Fakultas masing-masing.
5. Hasil penelitian/penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi harus diseminarkan
6. Masa penulisan skripsi, paling lama 6 bulan (satu semester). Masa selesainya
penulisan Skripsi ditandai dengan sudah disahkannya Skripsi oleh ketua Program
Studi.
7. Hal yang menyangkut mutu penulisan skripsi dapat diatur sendiri oleh
Fakultas/Program Studi.
8. Masa penulisan Tesis dan Disertasi akan diatur tersendiri oleh Pasca Sarjana.
9. Batas akhir ujian Skripsi, Tesis dan Disertasi disesuaikan dengan kalender
akademik.
Pasal 25
Dosen Pembimbing Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Pembimbing skripsi, tesis dan disertasi terdiri atas dua orang yaitu Pembimbing I
dan II. Dalam hal khusus dapat ditambah Pembimbing III. Jabatan Akademik,
Kualifikasi Pendidikan Pembimbing sebagai berikut:
Pasal 26
Dosen Penguji Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Panitia ujian skripsi, tesis dan disertasi terdiri atas Ketua, Sekretaris dan Anggota
2. Penguji ujian untuk seminar dan ujian skripsi minimal 3 orang, tesis minimal 3
orang dan disertasi minimal 4 orang dan memenuhi kriteria sebagai berikut:
Kualifikasi Jenjang
Jabatan Akademik Penguji
Pendidikan Pendidikan
Asisten Ahli S1 II, III
S2 Lektor S1 II
Lektor Kepala S1 I, II
Asisten Ahli S1 I, II
S2 II
S3 Lektor S1,S2 I, II
S3 II
Lektor Kepala S1, S2, S3 I, II
S3 Guru besar/Profesor S1, S2, S3 I, II
3. Untuk suatu kondisi tertentu, ujian seminar dan ujian skripsi, tesis dan disertasi
dapat dilakukan apabila hanya 1 orang penguji yang tidak hadir.
4. Pembimbing I dan II dapat menjadi penguji skripsi (ex-offisio).
5. Penguji untuk ujian Skripsi tersebut ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan,
Penguji untuk ujian Tesis dan Disertasi ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur Pasca dengan memperhatikan relevansi bidang studi yang menjadi materi
skripsi, tesis dan disertasi.
6. Dosen penguji skripsi dan tesis wajib menggunakan jas almamater.
Pasal 27
Prosedur Pelaksanaan dan Tata Tertib Ujian Tugas Akhir
1. Mahasiswa yang boleh mendaftar untuk ujian skripsi, tesis dan disertasi harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Telah melulusi seluruh mata kuliah sesuai kurikulum dan tidak boleh ada
satupun nilai D.
b. Telah melakukan klarifikasi nilai yang dilulusi pada Forlap DIKTI, dibuktikan
dengan Surat Klarifikasi dari Kepala Pusat Pangkalan Data UKI Paulus.
c. Telah melulusi dan memiliki sertifikat TOEFL dari lab. Bahasa UKI Paulus,
dengan nilai 450 untuk S1 dan S2 500. (Pusat Bahasa menyelenggarakan
persiapan2 tes dalam bentuk kursus2)
d. Telah melakukan revisi tugas akhir berdasarkan seminar hasil yang dibuktikan
dengan berita acara revisi dan disetujui oleh Pembimbing.
e. Telah menyerahkan artikel hasil penelitian tugas akhir yang siap untuk
diterbitkan di jurnal yang dituju, ke Pusat HKI dan publikasi UKI Paulus yang
dibuktikan dengan berita acara penyerahan artikel hasil penelitian dari Kepala
Biro HKI dan Publikasi.
f. Telah menyerahkan surat bebas pustaka dari perpustakaan.
g. Telah melakukan uji plagiasi pada Program Studi terhadap tugas akhir dan
jurnal dengan toleransi 10%.
h. Telah memiliki surat keterangan bebas peminjaman alat dari laboratorium.
i. Telah menyerahkan bukti penerjemahan abstrak tugas akhir dan abstrak jurnal
ke dalam Bahasa Inggris dari Pusat Bahasa. (Biayanya Rp. 10.000/halaman
diinkludkan dalam pembayaran ujian skripsi/tugas akhir)
Poin 1.a sampai 1.i diserahkan oleh mahasiswa kepada Wakil Dekan I pada
fakultas masing-masing, atau Asisten Direktur I untuk Program Pascasarjana
sebagai syarat untuk penerbitan SK dan Undangan Ujian Tugas Akhir.
2. Mahasiswa mengisi formulir biodata pendaftaran ujian skripsi, tesis dan disertasi
pada Fakultas/Program Pascasarjana.
3. Isian formulir tersebut akan disiapkan sebagai patokan untuk penulisan ijazah.
Formulir diserahkan 1 rangkap dengan pasfoto (5 lembar) kepada Pusat Unggulan
Akademik dan Akreditasi.
4. Bahan ujian untuk ujian seminar akhir maupun ujian Skripsi paling lambat
diterima dosen penguji 3 hari, sebelum ujian dilaksanakan.
5. Ujian skripsi, tesis dan disertasi dilaksanakan oleh Panitia dengan susunan dan
personalia yang ditetapkan oleh Surat Keputusan Dekan/Direktur Pascasarjana.
6. Tata tertib Ujian Skripsi, Tesis dan Disertasi:
Pasal 28
Penilaian Ujian Tugas Akhir
5. Nilai Akhir dan Penentuan Kelulusan. Nilai akhir ditetapkan oleh Ketua Panitia
berdasarkan rumus:
∑
∑
Keterangan:
NmP = Nilai mentah dari seluruh penguji
P = Jumlah Penguji
NA = Nilai Angka
Pasal 29
Penilaian Mahasiswa Terhadap Dosen
1. Setiap akhir semester diadakan evaluasi terhadap Dosen pengampu mata kuliah
yang dilakukan oleh mahasiswa peserta mata kuliah.
2. Mahasiswa yang menilai dosen adalah mahasiswa yang telah mengikuti
perkuliahan sekurang-kurangnya sembilan kali.
3. Penilaian dilakukan pada akhir perkuliahan
4. Materi penilaian:
(1) Pemanfaatan waktu tatap muka
a) Masuk kelas tepat waktu
b) Memanfaatkan waktu terbanyak (paling lama) untuk penjelasan materi
pokok bahasan
c) Keluar tepat waktu
(2) Sistematika Pengajaran:
a) Menjelaskan materi sesuai pokok bahasan
b) Urutan logis dan materi yang dibahas misalnya: istilah, defenisi, unsur
defenisi, penjelasan dan simpulan (refleksi).
Nilai
Nilai dari
Materi Penilaian Baik
Kurang Cukup Baik Mahasiswa
Sekali
1 2 3 4
Pemanfaatan waktu
mengajar
Sistimatika
pengajaran
Penguasaan materi
Kemampuan
menjelaskan &
Komunikasi
Jumlah - - - -
Pasal 30
Beban Kerja Dosen
1. Dosen yang mempunyai NIDN wajib membuat laporan kinerja Dosen (BKD).
2. Setiap dosen yang sudah memenuhi persyaratan harus membuat laporan kinerja
Pasal 31
Penghargaan untuk Dosen dan Mahasiswa
1. Dosen berprestasi ditetapkan berdasarkan hasil penilaian dari mahasiswa dan juga
memperhatikan prestasi atau karya yang dihasilkan oleh dosen tersebut, sesuai
dengan kriteria Dosen berprestasi yang di keluarkan oleh Dikti.
2. Mahasiswa berprestasi dipilih berdasarkan IPK tertinggi dan lama studi:
a. Ditetapkan setiap akhir tahun ajaran.
b. Dipilih dari masing-masing Program Studi 1 orang dosen.
c. Diberikan piagam/sertifikat.
3. Tim Penilai Dosen (TPD).
a. Terdiri atas 3 (tiga) orang
i. Ketua
ii. Sekretaris
iii. Anggota
b. Tim Penilai Mahasiswa (TPM)
i. Ketua Program Studi
ii. Sekretaris Program Studi
iii. Penasehat Akademik.
c. Tugas TPD dan TPM:
i. Tim Penilai Dosen (TPD)
Dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor
Mengumpulkan dan mengolah hasil penilaian mahasiswa
terhadap dosen
Mengurut dan menetapkan perolehan nilai akhir dosen
Menyampaikan calon dosen berprestasi kepada Rektor
Menyelesaikan tugasnya dalam bulan Agustus dan
menyampaikan laporan kepada Rektor.
ii. Tim Penilai Mahasiswa (TPM)
Dibentuk dengan Surat Keputusan Dekan
Menghitung IPS dan IPK. mahasiswa
Mengurut dan menetapkan IPS dan IPK, tertinggi
Menyampaikan calon mahasiswa berprestasi ke Dekan
(Rektor)
Menyelesaikan tugasnya dalam bulan Maret dan Agustus
dan menyampaikan laporan kepada Dekan.
BAB V
LAMA STUDI, CUTI AKADEMIK DAN MAHASISWA NON AKTIF
Pasal 32
Lama Studi
1. Masa studi seorang mahasiswa program sarjana, paling lama 7 (tujuh) tahun
akademik, untuk program magister paling lama 4 (empat) tahun akademik, dan
untuk program doktor paling lama 7 (tujuh) tahun akademik.
2. Lama studi untuk mahasiswa pindahan dihitung sebagai berikut:
( )
Keterangan:
n SKS = Jumlah SKS Perguruan Tinggi asal yang diakui
N SKS = Jumlah SKS jenjang S1 pada Program Studi.
3. Mahasiswa pindahan tahap akhir minimal mengikuti kuliah 1 tahun di UKI
Paulus.
4. Mahasiswa yang tidak aktif berturut-turut selama 4 (empat) semester
dinyatakan mengundurkan diri dari UKI Paulus dan tidak dapat mendaftar
kembali.
Pasal 33
Cuti Akademik
1. Cuti akademik dapat diajukan oleh mahasiswa maksimal dua kali selama masa
studi. Lama masa cuti akademik adalah satu semester.
2. Tata cara cuti akademik sebagai berikut:
a. Dengan persetujuan Ketua Program Studi, mahasiswa mengajukan
permohonan tertulis kepada Dekan dengan tembusan kepada Rektor.
b. Batas waktu pengajuan permohonan cuti akademik setiap semester adalah
sebelum kegiatan perkuliahan semester dimulai
c. Mahasiswa yang mengambil cuti akademik dibebankan biaya tetap sesuai
angkatannya dan dibayar sebelum mengajukan permohonan cuti. Masa
cuti akademik tidak diperhitungkan dalam batas masa studi.
d. Mahasiswa yang ingin aktif kembali sesudah habis masa cuti akademiknya
meminta surat persetujuan Dekan untuk aktif kembali. Pada saat
pendaftaran ulang harus memperlihatkan surat persetujuan Dekan untuk
aktif kembali dan bukti pembayaran biaya tetap yang telah dibayar saat
mengajukan cuti. Apabila seorang mahasiswa telah mendapat persetujuan
Dekan untuk aktif kembali, tetapi tidak melakukan pendaftaran ulang,
maka mahasiswa tersebut dinyatakan sebagai mahasiswa non aktif.
Pasal 34
Semester Antara
Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa agar dapat menyelesaikan studi tepat
waktu, maka diselenggarakan Semester Antara. Ketentuan-ketentuan penyelenggaraan
semester antara adalah sebagai berikut:
1. Kuliah semester antara diselenggarakan pada masa jeda antara semester (2 kali
dalam 1 tahun ajaran).
2. Mahasiswa yang dapat mengikuti semester antara harus memenuhi syarat kehadiran
perkuliahan regular minimal 40% dari total perkuliahan, atau berdasarkan
pertimbangan Ketua Program Studi.
3. Jumlah perkuliahan semester antara 8 kali termasuk ujian dan penugasan terstruktur.
(diatur dengan waktu yang tersedia, khususnya setelah semester ganjil, akan diatur
dan diseuaikan dalam kalender akademik)
4. Mata kuliah yang ditawarkan dalam Semester Antara adalah mata kuliah yang
pernah diprogramkan dan maksimum nilai C, kecuali nilai K. Untuk mata kuliah
yang memiliki tugas besar dan praktikum maka dapat diprogramkan jika sudah
bebas dari praktikum dan tugas besar.
5. Nilai akhir mata kuliah dalam semester antara maksimum B+
6. Prodi menyusun jadwal kuliah yang dapat memfasilitasi tercapainya jumlah
pertemuan yang dipersyaratkan.
7. Jumlah mata kuliah yang dapat diprogram mahasiswa dalam 1 Semester Antara
maksimum 4 mata kuliah dengan beban sebanyak-banyaknya 9 sks.
8. Biaya kuliah Semester Antara dibayar per SKS dengan ketentuan 1 SKS Rp.
300.000,-
9. Batas pelaksanaan Perkuliahan Semester Antara diatur dalam Kalender Akademik.
10. Prosedur pendaftaran perkuliahan Semester Antara adalah sebagai berikut:
a. Mahasiswa yang dapat mendaftarkan diri sebagai peserta Semester Antara harus
memenuhi syarat kehadiran perkuliahan pada semester reguler minimal 40%.
b. Penetapan mata kuliah yang akan diprogramkan di konsultasi kepada Penasehat
Akademik/Ketua Program Studi
c. Mahasiswa membayar biaya Semester Antara di bank yang ditunjuk sesuai
dengan rekomendasi Rektor.
d. Mahasiswa mengikuti perkuliahan dan ujian sesuai dengan ketentuan.
e. Pemasukan nilai dilakukan oleh dosen melalui penginputan secara daring
melalui SIA UKI Paulus.
Pasal 35
Mahasiswa Non Aktif
1. Mahasiswa tidak aktif kuliah tanpa cuti akademik, dinyatakan sebagai mahasiswa
non aktif.
2. Apabila seorang mahasiswa non aktif ingin kembali kuliah, yang bersangkutan
diharuskan mengajukan permohonan kepada Dekan/Direktur Pascasarjana untuk
dapat kembali sebagai mahasiswa.
3. Mahasiswa non aktif yang dapat mengikuti kuliah kembali wajib membayar BPP
(Biaya Tetap dan Biaya SKS sebanyak 12 SKS per semester yang tidak diikuti),
selain biaya pendidikan dalam semester yang akan diikuti.
4. Jumlah semester dimana seorang mahasiswa tidak aktif diperhitungkan dalam lama
studi mahasiswa tersebut.
5. Non aktif seorang mahasiswa paling lama 4 semester (2 tahun), secara berturut-turut.
BAB VI
BIAYA PENDIDIKAN
Pasal 36
Sumbangan Pelaksanaan Pendidikan
Biaya ini berlaku untuk mahasiswa baru, mahasiswa pindahan, dan mahasiswa lanjut
program. Besarnya biaya ditentukan berdasarkan keputusan Senat dan dituangkan dalam
Surat Keputusan Rektor.
Pasal 37
Biaya Pengembangan Pendidikan
1. Biaya ini terdiri dari biaya tetap dan biaya sks yang dibayar pada setiap semester.
2. Besarnya biaya yang harus dibayar setiap semester terdiri dari biaya tetap dan biaya
sks yang diprogram pada semester tersebut, berdasarkan keputusan senat dan
dituangkan dalam Surat Keputusan Rektor.
3. Biaya tetap dan biaya sks wajib dibayar oleh mahasiswa yang aktif.
4. Waktu pembayaran sesuai kalender akademik.
Pasal 38
Biaya Praktikum, Magang I, Magang II, K.K.N., Ujian Komprehensif, Proposal,
Seminar Hasil, Skripsi/Thesis dan Wisuda
1. Biaya praktikum, KKN, magang I, magang II, seminar proposal, seminar hasil
penelitian, Ujian Komprehensif, Ujian Skripsi/Thesis dan Wisuda dibayar pada saat
akan melaksanakan kegiatan tersebut.
2. Besarnya biaya praktikum, magang I, magang II, seminar proposal, seminar hasil
penelitian, Konprehensif, Ujian Skripsi di atas ditentukan berdasarkan keputusan
senat Fakultas dan diusulkan oleh Dekan kepada rektor untuk diterbitkan surat
keputusannya.
3. Besarnya biaya KKN, dan biaya Wisuda ditentukan oleh pihak Universitas.
4. Penetapan biaya-biaya pada poin 2 dan 3 dilakukan bersamaan dengan penetapan
biaya kuliah setiap tahun akademik, kecuali biaya magang dapat ditentukan setiap
semester.
BAB VII
YUDISIUM, WISUDA, DIES NATALIS, IJAZAH, TRANSKRIP NILAI, GELAR
dan SURAT KETERANGAN PENDAMPING IJAZAH (SKPI)
Pasal 39
Yudisium, Wisuda, dan Dies Natalis
1. Yudisium dilaksanakan untuk menyatakan kelulusan mahasiswa pada Program
Studi.
2. Pelaksanaan Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus ujian
skripsi.
3. Wisuda sarjana dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan
September.
4. Dalam acara wisuda dibacakan wisudawan/wisudawati terbaik satu orang dari
setiap Program Studi.
5. Wisudawan/wisudawati terbaik dipilih berdasarkan lama studi dan IPK, dengan
ketentuan IPK tertinggi.
6. Dalam pelaksanaan wisuda dibentuk Panitia Pelaksana oleh Rektor.
7. Pelaksanaan Dies Natalis setiap tanggal 2 September tahun berjalan. Apabila
tanggal 2 jatuh pada hari raya/hari minggu maka pelaksanaan dies natalis
dilaksanakan pada hari kerja berikutnya.
8. Aturan pelaksanaan wisuda diatur tersendiri dalam buku Pelaksanaan Wisuda dan
Dies Natalis.
Pasal 40
Ijazah, dan Transkrip Nilai
Pasal 42
Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI)
(1) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) diberikan kepada lulusan bersama
dengan ijazah.
(2) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) ditandatangani oleh Dekan fakultas
atau Direktur Program Pascasarjana.
(3) Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) memuat informasi tentang identitas
diri pemegang SKPI, identitas penyelenggara program, kualifikasi dan hasil yang
dicapai, dan sistem pendidikan tinggi di Indonesia dan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI).
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 43
Penutup