Meskipun Deplesi dan Depresiasi sama sama merupakan alokasi harga perolehan, namun
diantara keduanya memiliki beberapa perbedaan mendasar, salah satunya adalah ….
A. Deplesi merupakan pengakuan atas berkurangnya manfaat potensial dari aktiva
tetap. Sedangkan Depresiasi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas
kandungan aktiva sumber alam.
B. Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila
habis umur pemakaiannya. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva
sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis.
C. Deplesi diakui sebagai harga pokok bahan yang secara langsung akan membentuk
produk jadi pada industri pengolahan sumber alam. Sedangkan Depresiasi
merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap yang dialokasikan ke produk
jadi dengan tiadanya bagian aktiva tetap (secara fisik) yang membentuk produk
jadi tersebut.
D. Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis.
Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat
diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawaban anda benar, karena salah satu perbedaan mendasar antara Deplesi dengan
Depresiasi adalah di mana Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat
diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva tetap yang pada
umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
2. Berikut ini yang merupakan formula/rumus untuk menghitung besarnya tarif Deplesi
adalah ….
A. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
B. (Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu) X Taksiran Kandungan
C. (Harga Perolehan + Taksiran Nilai Residu)
Jawaban anda benar, karena formula/rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung
besarnya Tarif Deplesi, adalah :
3. PT Subak mendapat hak eksplorasi minyak bumi seluas 250 ha di daerah Kalimantan
Timur. Hak eksplorasi diperoleh dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,00.
Biaya yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi adalah sebesar Rp. 500.000.000,00.
Intangible development costs yang terjadi untuk eksplorasi sampai siap dieksploitasi
adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,00. Tanah bekas eksploitasi bila tambang telah habis
diperkirakan bernilai Rp. 45.000.000,00. Kandungan minyak bumi diperkirakan sebanyak
3.000.000 barrel. Minyak ditaksir akan ditambang selama 5 tahun dengan rencana tahun I
ditambang 15 %.
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya tarif Deplesi dengan menggunakan tarif
tunggal adalah sebesar ....
A. Rp. 300,00
B. Rp. 600,00
C.Rp. 900,00
D.Rp.1.200,00
karena sesuai dengan hasil yang diperoleh dari cara perhitungan berikut ini :
: Rp.250.000.000+Rp.500.000.000+Rp.2.000.000.000-Rp.50.000.000
3.000.000
: Rp. 2.700.000.000,00
3.000.000
: Rp. 900,00/barrel
4. PT Kilau memperoleh sebidang tanah pertambangan emas dengan biaya perolehan Rp.
1.200.000.000,00 yang diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 500 kg emas.
Nilai tanah bila tambang habis dieksploitasi ditaksir Rp. 400.000.000,00. Untuk tahap
pertama telah disiapkan untuk ditambang 80 % dari kandungan yang diperkirakan.
Intangible development costs yang dikeluarkan Rp. 750.000.000,00. Penambangan tahap
pertama akan memakan waktu 3 tahun atau 3 periode akuntansi. Tahun pertama
ditambang sebanyak 200 kg emas. Dari data tersebut berapakah deplesi untuk tahun
pertama penambangan ?
A. Rp. 569.000.000,00
B. Rp. 596.000.000,00
C. Rp. 695.000.000,00
D. Rp. 965.000.000,00
Jawaban pada option C benar karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara
perhitungan berikut ini :
500 Kg
5. Hak penguasaan hutan (concession right) merupakan salah satu contoh dari ….
A. Hak Paten
B. Hak Cipta
C. Hak Monopoli
D. Lisensi
Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Lisensi atau Konsensi yaitu Hak
Penguasaan Hutan (Concession Right).
6. Perusahaan SUPER yang bergerak di bidang Telekomunikasi pada awal tahun 2007
berhasil menemukan inovasi terbaru untuk salah satu produknya yang berupa Telepon
Celular Multi Fungsi. Kemudian, Perusahaan SUPER mematenkan produknya tersebut.
Untuk mendapatkan hak paten, Perusahaan SUPER harus mengeluarkan biaya-biaya
sebagai berikut:
A. Biaya Amortisasi Paten ………………...………… Rp. 320.000.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
Selain itu jurnal yang digunakan untuk mencatat perolehan paten telah sesuai dengan jurnal
yang seharusnya digunakan, yaitu :
7. Perlakuan akuntansi terhadap jenis Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual dalam
mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi adalah ….
A. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di
dalam laba bersih.
B. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi tidak diakui.
C. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui di
dalam neraca.
D. Keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi akan diakui
sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas
pemegang saham.
Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau
kerugian kepemilikan yang belum di realisasi pada Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk
Dijual adalah dengan cara mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum
di realisasi tersebut sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah
dari ekuitas pemegang saham.
8. Pada tanggal 20 Oktober 2007, P.T. HAZELIA membeli saham biasa dari tiga perusahaan
yang setiap investasinya menunjukkan hak kurang dari 20 %. Rinciannya sebagai
berikut :
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ................... Rp. 660.750.000,00
B. Investasi dalam saham PT. HAZELIA ................. Rp. 660.750.000,00
Investasi dalam saham PT. HAZELIA ...................... Rp. 660,750.000,00
D. Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual ............... Rp. 660.750.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan
berikut ini :
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat
pembelian saham secara Lumpsum, yaitu :
11. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau
jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ?
A. Mendebit rekening Pendapatan, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
B. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
C. Mendebit kas, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
D. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit Kas.
Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka
ketika barang atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) adalah dengan
mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
12. Persamaan yang terdapat antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi
adalah ….
A. Keduanya dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
B. Keduanya dinilai berdasarkan tingkat suku bunganya.
C. Keduanya dinilai berdasarkan harga perolehannya.
D. Keduanya dinilai pada future value dan arus kasnya.
Jawaban anda benar, karena antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi
keduanya sama-sama dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
13. PT. RANDU menerbitkan wesel 5 tahun, Rp. 150.000.000,00, 12% kepada PT.
RINDANG pada tanggal 1 Januari 2007. Pada saat itu, tingkat suku bunga efektif adalah
sebesar 12%. Bagaimana jurnal yang dilakukan oleh PT. RANDU pada saat pembayaran
bunga setiap tahunnya?
A. Kas .................................................. Rp. 150.000.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
Jurnal tersebut sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembayaran
bunga setiap tahunnya.
14. Dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis,
yaitu ….
A. Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared
Bonds).
B. Obligasi Bersyarat (Term Bonds), dan Obligasi Berseri (Serial Bonds).
C. Obligasi Terjamin (Secured Bonds), dan Obligasi Tak Terjamin (Unsecured
Bonds).
D. Obligasi Hipotek (Mortgage Bonds), dan Obligasi Bergaransi (Guaranted
Bonds).
Jawaban anda benar, karena dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dibedakan
menjadi 2 (dua) jenis obligasi, yaitu Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi
Atas Unjuk (Beared Bonds).
15. Obligasi PT. NEO dengan nominal Rp. 200.000,00 dengan tingkat bunga 15 % per tahun
dibayar setahun sekali dan mempunyai masa edar selama 5 tahun. Jika diperkirakan
tingkat bunga efektif yang berlaku selama 5 tahun tersebut adalah 12%, berapa harga jual
yang layak atas obligasi tersebut?
A. Rp. 108.143,29
B. Rp. 113.485,37
C. Rp. 122.628,00
D. Rp. 221.628,66
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
16. Pada tanggal 1 Juli 2007 pemegang saham PT. STAR menyetujui penerbitan obligasi
sebanyak 800 lembar dengan nominal @ Rp25.000. Bunga 10% per tahun yang akan
dibayarkan tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus. Pada tanggal 1 Agustus 2007, obligasi
PT STAR terjual sebanyak 250 lembar dengan kurs 110. Berdasarkan informasi tersebut,
maka jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan obligasi tersebut (menggunakan
metode obligasi terjual yang dicatat), adalah ….
A. Kas ……………………………………….. Rp. 6.250.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
Harga Jual SUO :110% X 250 lembar X Rp.25.000 : Rp.6.875.000
Nominal SUO :250 lembar X Rp.25.000 :(Rp.6.250.000)
Premium Utang : Rp. 625.000
Obligasi
Dan jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat
penjualan obligasi (menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), yaitu :
17. Penerbitan suatu Obligasi Terkonversi memberikan beberapa keuntungan bagi penerbit
dan pembeli obligasi tersebut. Salah satu keuntungan yang didapatkan oleh penerbit dari
Obligasi Terkonversi adalah .....
A. Kesempatan untuk bisa menjadi pemegang saham perusahaan penerbit obligasi
tersebut.
B. Ada kepastian mendapatkan pelunasan atas obligasi yang dibelinya.
C. Beban bunga riil yang lebih rendah.
D. Adanya kemungkinan menikmati kenaikan kurs/saham yang didapatnya.
Jawaban anda benar, karena salah satu keuntungan yang didapatkan penerbit dari penerbitan
suatu Obligasi Terkonversi adalah beban bunga riil yang lebih rendah.
18. Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu
menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru
dan sedang berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga
melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang (cost of money). Pernyataan
tersebut merupakan salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee dalam hal
….
A. Fleksibilitas.
B. Pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap
C. Proteksi terhadap keusangan.
D. Pembiayaan yang lebih murah
Jawaban anda benar, karena salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee adalah
pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap, yaitu Lease sering ditandatangani tanpa
membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana kas yang terbatas –
khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu,
pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan
meningkatnya kos uang ( cost of money).
A. Nilai residu yang tinggi
B. Fleksibilitas
C. Pembiayaan yang lebih murah
D. Off-Balance-Sheet Financing
Jawaban anda benar, karena beberapa keunggulan Leasing bagi lessor adalah sebagai
berikut :
Pendapatan Bunga
Insentif Pajak
Nilai Residu Yang Tinggi
(2).Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari lessee dapat diprediksi secara layak.
(4).Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat
dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh lessor menurut lease (apa yang
perlu dilakukan oleh lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan
dapat diprediksi secara layak).
(5).Jangka waktu lease sama dengan atau lebih dari 75% estimasi umur ekonomis properti
yang dilease.
(6).Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (kecualu kos executory) sama dengan
atau melebihi 90% nilai wajar properti yang dilease.
Jawaban anda benar, karena kriteria kapitalisasi (Lessor) Kelompok II, adalah :
(2). Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari Lessee dapat diprediksi secara layak.
(4). Tidak ada ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat
dibayarkan kembali meskipun telah dikeluarkan oleh Lessor menurut Lease (apa yang perlu
dilakukan oleh Lessor secara substansial telah selesai atau biaya masa depan dapat diprediksi
secara layak).
21. Selain memiliki beberapa kewajiban seorang pemegang saham juga memiliki hak-hak
tertentu. Hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat
ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan merupakan salah satu hak
yang dimiliki para pemegang saham. Hak ini sering disebut dengan ....
A. Hak pembagian laba
B. Hak memperhatikan proporsi pemilikan saham
C. Hak pembagian harta perusahaan pada saat likuidasi
D. Hak suara
Jawaban anda benar, karena Hak Suara adalah hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan.
22. PT WARNA mempunyai struktur modal seperti yang terlihat pada neracanya per 31
Desember 2006 sebagai berikut:
Saham Prioritas 12 %, 8.000 lembar, nominal Rp. 15.000,00 = Rp. 120.000.000,00
Pada tanggal 1 Januari 2007, Dewan Komisaris memutuskan untuk membagi laba ditahan
sebagai dividen sebesar Rp. 70.000.000,00. Pada 2 tahun sebelumnya, yaitu tahun 2005
dan 2006 tidak ada pembagian dividen. Hitunglah besarnya dividen yang diterima saham
prioritas jika Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20 % !
A. Rp. 52.800.000,00
B. Rp. 43.200.000,00
C. Rp. 17.200.000,00
D. Rp. 12.960.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
23. Yang dimaksud dengan Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock)
adalah ….
A. Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang
kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
B. Jumlah saham yang telah dipesan pembeliannya oleh pihak tertentu. Saham yang
dipesan ini baru akan diserahkan kepada pembelinya setelah harga saham
tersebut dibayarkan semuanya.
C. Jumlah saham beserta nilai nominalnya yang dapat diterbitkan sesuai dengan akte
pendirian PT yang bersangkutan.
D. Jumlah saham yang sudah ada otorisasi pengeluarannya tetapi masih belum
terjual.
Jawaban anda benar, karena Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock),
adalah Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian
dibeli kembali (ditarik dari peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
24. Dalam pendirian PT Radith dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 50.000
lembar saham biasa dengan nominal Rp. 8.000 per lembar. Apabila otorisasi dicatat
dalam rekening pembukuan formal, maka jurnal untuk mencatat otorisasi pengeluaran
saham tersebut adalah ....
A. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ……………...… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Diotorisasi ………………………….. Rp.
400.000.000,00
B. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400.000.000,00
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp.
400.000.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
25. Seorang calon investor memesan saham PT SHINTA sebanyak 1.250 lembar dengan
nominal @ Rp. 3.500,00. Harga jual saham tersebut adalah Rp. 6.000,00 per lembar. Pada
saat pemesanan, calon investor tersebut membayar sebanyak Rp. 4.500.000,00, sedang
kekurangannya akan dibayarkan pada bulan berikutnya bersamaan dengan diterimanya
saham yang dipesannya tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, jurnal untuk mencatat
pelunasan saham adalah ….
A. Kas ………………………………………..……………… Rp. 3.000.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …..……………. Rp. 3.000.000,00
B. Kas …………………………………………….…………. Rp. 4.500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …………….……… Rp.
3.000.000,00
Kas ……………………………………………………..… Rp.
3.000.000,00
D. Agio saham ………………………………………………. Rp. 3.125.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa ………………….… Rp.
3.000.000,00
Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut
ini :
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat
pelunasan saham, yaitu :
26. PT SUNIL menjual 2.000 lembar saham biasa nominal @ Rp. 2.000,00 dan 400 lembar
saham prioritas nominal @ Rp. 2.500,00. Kedua jenis saham tersebut terjual dengan
harga gabungan Rp. 6.000.000,00. Informasi pasar modal memberikan keterangan apabila
masing-masing saham dijual secara terpisah, maka harga saham biasa adalah Rp.
3.500,00 per lembar, sedangkan harga saham prioritas adalah @ Rp. 7.500,00.
Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat penjualan saham secara lumpsum
(menggunakan Metode Proporsional), adalah ….
A. Kas ……………………………….. Rp. 6.000.000,00
Kas ……………………..………… Rp. 6.000.000,00
C. Kas ……………………….………. Rp. 7.000.000,00
Saham biasa = Rp. 3.500,00 x 2.000 lembar x Rp. 6.000.000,00 = Rp.
4.200.000,00
Harga jual gabungan = Rp.
6.000.000,00
27. PT Irian pada tanggal 24 April 2006 menarik kembali sebagian Saham Biasanya, dengan
membeli dari sebagian pemegangnya sebanyak 2.500 lembar dengan harga @ Rp.
8.000,00. Neraca per 31 Desember 2006 menunjukkan posisi modal (ekuitas) PT Permata
Indah sebagai berikut :
- Agio Saham Biasa Rp. 37.500.000,00
Rp. 97.500.000,00
- Laba Yang Ditahan Rp. 27.500.000,00
- Jumlah Hak Pemilik Rp. 125.000.000,00
Atas pembelian saham tersebut, maka jurnal yang harus dibuat PT. Irian pada tanggal 24
April 2006 adalah ....
A. Kas ..................................................... Rp. 20.000.000,00
Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................. Rp. 20.000.000,00
C. Modal Disetor-Penjualan Treasury Stock .................... Rp. 20.000.000,00
Kas ........................................................ Rp. 20.000.000,00
28. PT NABILA menerima 350 lembar Saham Biasa-nya dengan nominal Rp. 10.000,00 per
lembar dari seorang pemiliknya yang meninggal dunia. Beberapa bulan kemudian saham
tersebut berhasil dijual kembali dengan harga Rp. 12.500 per lembar. Berdasarkan
keterangan tersebut, maka jurnal untuk mencatat transaksi saat saham telah berhasil dijual
(menggunakan metode nilai nominal) adalah ....
A. Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3.500.000,00
Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
B. Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3.500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ……….……..….. Rp. 875.000,00
D. Treasury Stock ……………………………………………. Rp. 4.375.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp.
4.375.000,00
= Rp. 875.000,00
29. PT GRIYA mengumumkan pembagian dividen Rp. 5.000 per lembar saham untuk 5.000
lembar saham biasanya yang beredar. Karena perusahaan kekurangan kas untuk dapat
membayar dividen seluruhnya, maka kepada 2.000 lembar saham terakhir yang
mengambil dividen akan diberikan wesel yang jatuh tempo 3 bulan kemudian. Wesel
tersebut berbunga 10% setahun. Dari data ini, maka jurnal yang diperlukan PT GRIYA
untuk mencatat pembayaran dividen untuk 2.000 lembar saham yang mengambil terakhir
adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ..................................... Rp. 25.000.000,00
Saat Pemberian Wesel Kepada 2.000 Lembar Saham Yang Mengambil Terakhir :
- Dividen mulai dapat diambil pada saat pendaftaran berakhir, yaitu tanggal 25 Januari 2007.
Pada saat pengumuman, PT BINTANG mempunyai 25.000 lembar saham biasa yang
beredar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang perlu dicatat untuk pembagian
dividen tersebut, adalah ….
A. Laba Yang Ditahan ………………...…… Rp. 37.500.000,00
Laba Yang Ditahan ……………..………… Rp. 37.500.000,00
C. Utang Dividen ………………………….… Rp. 37.500.000,00
Kas …………………………………….…. Rp. 37.500.000,00
D. Kas ………………………..……………… Rp. 37.500.000,00
31. Dividen yang dibayar/dibagikan dalam bentuk saham sendiri, disebut dengan ....
A. Dividen Utang
B. Dividen Likuidasi
C. Dividen Saham
D. Dividen Kas
Jawaban anda benar, karena dividen saham merupakan Dividen yang dibayar/dibagikan
dalam bentuk saham sendiri
32. PT Jun Shin menjual obligasi, 12% sebanyak 500 lembar. Obligasi tadi mempunyai
nominal Rp. 10.000,00 per lembar. Kepada pembelinya, akan diberikan Sertifikat Hak
Beli Saham Biasa sebanyak 500 lembar yang bisa digunakan untuk membeli saham biasa
PT Jun Shin sebanyak 100 lembar seharga nilai nominal saham tersebut, yaitu Rp.
8.000,00 per lembar. Harga pasar obligasi tanpa Sertifikat Hak Beli Saham Biasa adalah
Rp. 24.000 per lembar. Sedangkan harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham Biasa PT Jun
Shin adalah Rp. 300 per lembar. Adapun harga jual obligasi dengan Hak Beli Saham yang
ditawarkan oleh perusahaan adalah Rp. 27.000 per lembar. Apabila ada orang yang
berminat untuk membeli obligasi tadi, maka jurnal yang harus dibuat oleh PT Jun Shin
adalah ....
A. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Utang Obligasi ........................................... Rp. 5.000.000,00
Premium Utang Obligasi ............................... Rp. 3.000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ....................... Rp. 100.000,00
B. Kas ............................................................. Rp. 8.100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8.100.000,00
Rp.300,00 x Rp. 8.100.000,00 = Rp. 100.000,00
33. Dalam perhitungan EPS untuk struktur modal yang sederhana melibatkan 2 (dua) items
selain laba bersih, yaitu ….
A. Dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar.
B. Dividen saham preferen dan tingkat suku bunga obligasi.
C. Tingkat suku bunga obligasi dan jumlah saham yang beredar.
D. Tingkat suku bunga obligasi dan nilai nominal saham.
Jawaban anda benar, karena 2 (dua) item yang termasuk ke dalam perhitungan EPS dalam
struktur modal yang sederhana selain laba bersih adalah dividen saham preferen dan
jumlah saham yang beredar dengan menggunakan rata-rata tertimbang.
34. PT. Tjun Lie memperoleh laba sebelum item luar biasa (extraordinary item) sebesar Rp.
750.000.000,00 dan keuntungan luar biasa (extraordinary gain) setelah pajak sebesar Rp.
660.000.000. Sebagai tambahan informasi, PT. Rambo mengumumkan bahwa dividen
saham preferen sebesar Rp. 3.000 per lembar untuk 300.000 lembar saham preferen yang
beredar. PT. Tjun Lie juga mempunyai informasi tentang perubahan saham biasa yang
beredar selama tahun 2007 sebagai berikut :
Tanggal Perubahan saham Saham beredar
1 Januari Saldo awal 950.000
900.000
1.800.000
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya rata-rata tertimbang jumlah saham yang
beredar, adalah ....
A. 475.000
B. 2.000.000
C. 2.250.000
D. 2.725.000
(D)
A. 200 lembar
B. 400 lembar
C. 600 lembar
D. 800 lembar
Kas dari diberlakukannya 4.400 opsi (4.400 x Rp. 35.000,00) Rp. 154.000.000,00
Jumlah saham treasury yang dapat dibeli (Rp. 154.000.000,00 ÷ Rp. 38.500,00) 4.000
36. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan perubahan terhadap metode
akuntansinya, antara lain yaitu karena semakin bertambah besarnya suatu perusahaan,
maka perusahaan tersebut semakin dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan
oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan. Hal ini menyebabkan perusahaan
memilih menggunakan metode akuntansi dengan mengadopsi pendekatan income
decreasing. Alasan ini disebut dengan ….
A. Political Cost
B. Capital Structure
C. Smooth Earnings
D. Bonus Payments
Jawaban anda benar, karena alasan suatu perusahaan yang semakin bertambah besar
melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya yaitu karena adanya Political Cost
dimana perusahaan yang semakin bertambah besar akan dihadapkan pada regulasi-
regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan.
37. Perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama
menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama, merupakan contoh dari ….
A.Perubahan penggunaan prinsip akuntansi.
B. Perubahan data taksiran.
C. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
D. Perubahan dalam menghitung persediaan.
Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Perubahan penggunaan prinsip
akuntansi yaitu perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama
Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar Pertama.
A. Perubahan yang berpengaruh kumulatif.
B. Perubahan akuntansi yang berlaku surut.
C. Perubahan data taksiran.
D. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
39. PT Kasih membeli sebuah gedung dengan harga perolehan Rp. 450.000.000,00. Gedung
diperkirakan dapat digunakan 6 tahun. Metode penyusutan yang digunakan adalah
metode garis lurus, nilai residu Rp.0. Pada awal tahun ke-4 diadakan penaksiran ulang
terhadap umur ekonomis gedung. Hasil penaksiran ternyata menunjukkan bahwa gedung
dapat digunakan 8 tahun lagi. Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat
biaya depresiasi (dengan menggunakan metode garis lurus), adalah ....
A. Biaya Depresiasi Gedung ……………….......………….. Rp. 28.125.000,00
Akumulasi depresiasi = 3/6 x Rp. 450.000.000,00 : Rp. 225.000.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung ..................................Rp. 28.125.000,00
40. PT BUANA pada awal tahun 2006 memutuskan mengubah metode penyusutan aktiva
tetapnya dari metode jumlah angka tahun menjadi metode garis lurus. Aktiva tetap
diperoleh pada awal tahun 2002 dengan harga perolehan Rp. 9.600.000,00. Taksiran umur
ekonomis 15 tahun. Pajak penghasilan 20%. Berdasarkan keterangan tersebut, maka
jurnal yang dibuat untuk awal tahun 2006 adalah …..
A. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1.760.000,00
Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………….…….. Rp.
1.760.000,00
D. Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………………… Rp. 1.760.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp.
1.760.000,00
Depresiasi Perbedaan
Tahu Depresiasi Perbedaan
dengan Garis Sebelum Pajak 20 %
n dengan JAT Setelah Pajak
Lurus Pajak
2002 Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.200.000 640.000 560.000 112.000 448.000
2003
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
2004
1.120.000 640.000 480.000 96.000 384.000
2005
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1.040.000 640.000 400.000 80.000 320.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
960.000 640.000 320.000 64.000 256.000
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
4.320.000 2.560.000 1.760.000 352.000 1.408.000
Perhitungan:
Jurnal yang dibuat pada awal tahun 2006 adalah sebagai berikut :