1. Meskipun Deplesi dan Depresiasi sama sama merupakan alokasi harga perolehan, namun diantara keduanya
memiliki beberapa perbedaan mendasar, salah satunya adalah ….
A. Deplesi merupakan pengakuan atas berkurangnya manfaat potensial dari aktiva tetap. Sedangkan
Depresiasi merupakan perwujudan berkurangnya kuantitas kandungan aktiva sumber alam.
B. Deplesi digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannyA.
Sedangkan Depresiasi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis.
C. Deplesi diakui sebagai harga pokok bahan yang secara langsung akan membentuk produk jadi pada industri
pengolahan sumber alam. Sedangkan Depresiasi merupakan alokasi harga perolehan aktiva tetap yang
dialokasikan ke produk jadi dengan tiadanya bagian aktiva tetap (secara fisik) yang membentuk produk jadi
tersebut.
D. Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi
digunakan untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu perbedaan mendasar antara Deplesi dengan Depresiasi adalah di mana
Deplesi digunakan untuk aktiva sumber alam yang tidak dapat diganti bila habis. Sedangkan Depresiasi digunakan
untuk aktiva tetap yang pada umumnya dapat diganti bila habis umur pemakaiannya.
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena formula/rumus yang biasanya digunakan untuk menghitung besarnya Tarif Deplesi,
adalah :
(Harga Perolehan - Taksiran Nilai Residu) Taksiran Kandungan
3. PT Subak mendapat hak eksplorasi minyak bumi seluas 250 ha di daerah Kalimantan Timur. Hak eksplorasi
diperoleh dengan biaya seluruhnya sebesar Rp. 250.000.000,00.
Biaya yang telah dikeluarkan untuk eksplorasi adalah sebesar Rp. 500.000.000,00. Intangible development costs
yang terjadi untuk eksplorasi sampai siap dieksploitasi adalah sebesar Rp. 2.000.000.000,00. Tanah bekas
eksploitasi bila tambang telah habis diperkirakan bernilai Rp. 45.000.000,00. Kandungan minyak bumi
diperkirakan sebanyak 3.000.000 barrel. Minyak ditaksir akan ditambang selama 5 tahun dengan rencana tahun I
ditambang 15 %.
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya tarif Deplesi dengan menggunakan tarif tunggal adalah sebesar ....
A. Rp. 300,00
B. Rp. 600,00
C. Rp. 900,00
D. Rp 1.200,00
4. PT Kilau memperoleh sebidang tanah pertambangan emas dengan biaya perolehan Rp. 1.200.000.000,00 yang
diperkirakan mempunyai kandungan emas sebanyak 500 kg emas. Nilai tanah bila tambang habis dieksploitasi
ditaksir Rp. 400.000.000,00. Untuk tahap pertama telah disiapkan untuk ditambang 80 % dari kandungan yang
diperkirakan. Intangible development costs yang dikeluarkan Rp. 750 000.000,00.
Penambangan tahap pertama akan memakan waktu 3 tahun atau 3 periode akuntansi. Tahun pertama ditambang
sebanyak 200 kg emas. Dari data tersebut berapakah deplesi untuk tahun pertama penambangan ?
A. Rp. 569 000.000,00
B. Rp. 596 000.000,00
C. Rp. 695 000.000,00
D. Rp. 965 000.000,00
Jawab:
C. Jawaban pada option C benar karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Tarif per kilogram, biaya perolehan :
= Rp. 1.200.000.000,00 - Rp. 400.000.000,00 X Rp. 1
500 Kg
= Rp. 1 600.000,00
Tarif per kilogram, Intangible D. C. :
= Rp. 750.000.000,00 - 0 X Rp. 1
80 % X 500 Kg
= Rp. 1.875.000,00
Deplesi tahun pertama :
= 200 kg X (Rp. 1.600.000,00 + Rp. 1.875.000,00)
= Rp. 695.000.000,00
5. Hak penguasaan hutan (concession right) merupakan salah satu contoh dari ….
A. Hak Paten
B. Hak Cipta
C. Hak Monopoli
D. Lisensi
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Lisensi atau Konsensi yaitu Hak Penguasaan Hutan
(Concession Right).
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Ongkos-ongkos pendaftaran
: Rp. 6 000.000,00
Biaya pembuatan prototype
: Rp. 230 000.000,00
Model-model dan gambar-gambar
: Rp. 29 000.000,00
Percobaan dan pengembangan
: Rp. 55.000.000,00
: Rp. 320.000.000,00
Selain itu jurnal yang digunakan untuk mencatat perolehan paten telah sesuai dengan jurnal yang seharusnya
digunakan, yaitu :
Paten.....................Rp. 320.000.000,00
Kas .......................... Rp. 320 000.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi dalam mengakui keuntungan atau kerugian kepemilikan
yang belum di realisasi pada Sekuritas Utang Yang Tersedia untuk Dijual adalah dengan cara mengakui keuntungan
atau kerugian kepemilikan yang belum di realisasi tersebut sebagai laba komprehensif lainnya dan sebagai komponen
terpisah dari ekuitas pemegang saham.
8. Pada tanggal 20 Oktober 2007, P.T. HAZELIA membeli saham biasa dari tiga perusahaan yang setiap
investasinya menunjukkan hak kurang dari 20 %. Rinciannya sebagai berikut :
- P.T. HATI Rp. 130 850.000,00
- P.T. ASMARA Rp. 231 150.000,00
- P.T. TEMPURA Rp. 298 750.000,00
Buatlah jurnal yang mencatat pembelian saham secara lump sum !
A. Kas Rp. 660 750.000,00
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual Rp. 660 750.000,00
B. Investasi dalam saham PT. HAZELIA Rp. 660 750.000,00
Kas Rp. 660 750.000,00
C. Kas Rp. 660 750.000,00
Investasi dalam saham PT. HAZELIA Rp. 660,750.000,00
D. Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual Rp. 660 750.000,00
Kas Rp. 660 750.000,00
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
PT Hati
: Rp. 130.850.000,00
PT Asmara
: Rp. 231.150.000,00
PT Tempura
: Rp. 298.750.000,00
: Rp. 660.750.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembelian
saham secara Lumpsum, yaitu :
Sekuritas Yang Tersedia Untuk Dijual Rp. 660.750.000
Kas Rp. 660.750.000
Jawab:
A. Jawaban pada option A benar karena Utang memiliki karakteristik sebagai berikut : (1). Merupakan
kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang. (2). Merupakan kewajiban saat ini untuk
mentransfer asset atau menyediakan jasa kepada entitas lain.
(3). Merupakan akibat dari transaksi dan atau kejadian di masa lampau.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Utang Jangka Pendek adalah Kewajiban yang pelunasannya menggunakan sumber
daya yang diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau dengan pembentukan utang lancar baru.
11. Bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang atau jasa telah
dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) ?
A. Mendebit rekening Pendapatan, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
B. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
C. Mendebit kas, dan mengkredit Pendapatan Diterima Dimuka.
D. Mendebit Pendapatan Diterima Dimuka, dan mengkredit Kas.
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena cara perlakuan akuntansi terhadap Pendapatan Diterima Dimuka ketika barang
atau jasa telah dinikmati oleh konsumen (revenue is earned) adalah dengan mendebit Pendapatan Diterima
Dimuka, dan mengkredit rekening Pendapatan.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena antara Utang Wesel Jangka Panjang dengan Utang Obligasi keduanya sama-
sama dinilai pada present value future interest dan arus kasnya.
13. PT. RANDU menerbitkan wesel 5 tahun, Rp. 150.000.000,00, 12% kepada PT. RINDANG pada tanggal 1
Januari 2007. Pada saat itu, tingkat suku bunga efektif adalah sebesar 12%. Bagaimana jurnal yang dilakukan oleh
PT. RANDU pada saat pembayaran bunga setiap tahunnya?
A. Kas Rp. 150.000.000,00
Utang Wesel Rp. 150 000.000,00
B. Biaya Bunga Rp. 18 000.000,00
Kas Rp. 18 000.000,00
C. Kas Rp. 18 000.000,00
Biaya Bunga Rp. 18 000.000,00
D. Utang Wesel Rp. 150 000.000,00
Kas Rp. 150 000.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Biaya bunga per tahun : Rp. 150.000.000 X 12% = Rp. 18.000.000
Biaya bunga Rp. 18 000.000,00
Kas Rp. 18 000.000,00
Jurnal tersebut sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pembayaran bunga setiap tahunnya.
14. Dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu ….
A. Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
B. Obligasi Bersyarat (Term Bonds), dan Obligasi Berseri (Serial Bonds).
C. Obligasi Terjamin (Secured Bonds), dan Obligasi Tak Terjamin (Unsecured Bonds).
D. Obligasi Hipotek (Mortgage Bonds), dan Obligasi Bergaransi (Guaranted Bonds).
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena dilihat dari bukti kepemilikan obligasi, obligasi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis
obligasi, yaitu Obligasi Atas Nama (Registered Bonds), dan Obligasi Atas Unjuk (Beared Bonds).
15. Obligasi PT. NEO dengan nominal Rp. 200.000,00 dengan tingkat bunga 15 % per tahun dibayar setahun
sekali dan mempunyai masa edar selama 5 tahun. Jika diperkirakan tingkat bunga efektif yang berlaku selama 5
tahun tersebut adalah 12%, berapa harga jual yang layak atas obligasi tersebut?
A. Rp. 108.143,29
B. Rp. 113.485,37
C. Rp. 122.628,00
D. Rp. 221.628,66
Jawab:
16. Pada tanggal 1 Juli 2007 pemegang saham PT. STAR menyetujui penerbitan obligasi sebanyak 800 lembar
dengan nominal @ Rp25.000. Bunga 10% per tahun yang akan dibayarkan tiap tanggal 1 Februari dan 1 Agustus.
Pada tanggal 1 Agustus 2007, obligasi PT STAR terjual sebanyak 250 lembar dengan kurs 110. Berdasarkan
informasi tersebut, maka jurnal yang digunakan untuk mencatat penjualan obligasi tersebut (menggunakan metode
obligasi terjual yang dicatat), adalah ….
A. Kas....................................................Rp. 6.250.000,00
Utang Obligasi........................................Rp. 6.250.000,00
B. Kas ………………………………..……… Rp. 6 875.000,00
Premium Utang Obligasi ……………....…… Rp 625.000,00
Utang Obligasi ………………….……...…..… Rp. 6 250.000,00
C. Obligasi Belum Terjual …………………... Rp.20 000.000,00
Otorisasi Obligasi ………………………… Rp. 20 000.000,00
D. Utang Obligasi ………..………………….. Rp. 6 875.000,00
Kas ……………………........…………………. Rp. 6.250.000,00
Diskonto Utang Obligasi ………………… Rp 625.000,00
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual SUO
:110% X 250 lembar X Rp.25.000
: Rp.6.875.000
Nominal SUO
:250 lembar X Rp.25.000
:(Rp.6.250.000)
Premium Utang Obligasi
: Rp. 625.000
Dan jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat penjualan obligasi
(menggunakan metode obligasi terjual yang dicatat), yaitu : Kas ............................................. Rp. 6 875.000,00
Premium Utang Obligasi ......................... Rp 625.000,00
Utang Obligasi ..................................... Rp. 6 250.000,00
18. Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang membantu menghemat dana
kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang berkembang. Selain itu,
pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan meningkatnya kos uang
(cost of money).
Pernyataan tersebut merupakan salah satu keunggulan leasing yang
dinikmati oleh lessee dalam hal ….
A. Fleksibilitas.
B. Pembiayaan 100 % dengan suku bunga tetap
C. Proteksi terhadap keusangan.
D. Pembiayaan yang lebih murah
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena salah satu keunggulan leasing yang dinikmati oleh lessee adalah pembiayaan 100
% dengan suku bunga tetap, yaitu Lease sering ditandatangani tanpa membutuhkan uang muka dari lessee, yang
membantu menghemat dana kas yang terbatas – khususnya sangat diinginkan oleh perusahaan baru dan sedang
berkembang. Selain itu, pembayaran lease juga sering bersifat tetap, sehingga melindungi lessee dari inflasi dan
meningkatnya kos uang ( cost of money).
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena beberapa keunggulan Leasing bagi lessor adalah sebagai berikut :
Pendapatan Bunga Insentif Pajak
Nilai Residu Yang Tinggi
Berdasarkan keterangan tersebut, yang merupakan kriteria kapitalisasi (Lessor) kelompok II, adalah ...
A. 1, 2, dan 4
B. 2 dan 4
C. 1, 3, 5, dan 6
D. 2 dan 3
Jawab:
B. Jawaban anda benar, karena kriteria kapitalisasi (Lessor) Kelompok II, adalah :
(2). Ketertagihan pembayaran yang diperoleh dari Lessee dapat diprediksi secara layak. (4). Tidak ada
ketidakpastian yang penting di seputar jumlah biaya/kos yang tidak dapat dibayarkan kembali meskipun telah
dikeluarkan oleh Lessor menurut Lease (apa yang perlu dilakukan oleh Lessor secara substansial telah selesai atau
biaya masa depan dapat diprediksi secara layak).
21. Selain memiliki beberapa kewajiban seorang pemegang saham juga memiliki hak- hak tertentu. Hak yang
dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan
manajemen perusahaan merupakan salah satu hak yang dimiliki para pemegang saham. Hak ini sering disebut
dengan ....
A. Hak pembagian laba
B. Hak memperhatikan proporsi pemilikan saham
C. Hak pembagian harta perusahaan pada saat likuidasi
D. Hak suara
Jawab:
D. Jawaban anda benar, karena Hak Suara adalah hak yang dapat digunakan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham untuk dapat ikut serta menentukan kebijaksanaan manajemen perusahaan.
22. PT WARNA mempunyai struktur modal seperti yang terlihat pada neracanya per 31 Desember 2006 sebagai
berikut:
Saham Prioritas 12 %, 8.000 lembar, nominal Rp. 15.000,00 = Rp. 120 000.000,00
Saham Biasa, 12.000 lembar, @ Rp. 9.000,00 = Rp. 108 000.000,00
Laba Ditahan = Rp. 80 000.000,00
Pada tanggal 1 Januari 2007, Dewan Komisaris memutuskan untuk membagi laba ditahan sebagai dividen sebesar
Rp. 70.000.000,00. Pada 2 tahun sebelumnya, yaitu tahun 2005 dan 2006 tidak ada pembagian dividen. Hitunglah
besarnya dividen yang diterima saham prioritas jika Saham Prioritas Bersifat Kumulatif dan Berpartisipasi 20
%!
A. Rp. 52 800.000,00
B. Rp. 43 200.000,00
C. Rp. 17 200.000,00
D. Rp. 12 960.000,00
23. Yang dimaksud dengan Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock)
adalah ….
A. Jumlah lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari
peredaran) oleh PT yang bersangkutan.
B. Jumlah saham yang telah dipesan pembeliannya oleh pihak tertentu. Saham yang dipesan ini baru akan
diserahkan kepada pembelinya setelah harga saham tersebut dibayarkan semuanya.
C. Jumlah saham beserta nilai nominalnya yang dapat diterbitkan sesuai dengan akte pendirian PT yang
bersangkutan.
D. Jumlah saham yang sudah ada otorisasi pengeluarannya tetapi masih belum terjual.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena Modal Saham Yang Ditarik Dari Peredaran (Treasury Stock), adalah Jumlah
lembar saham beserta nilai nominalnya yang pernah beredar yang kemudian dibeli kembali (ditarik dari peredaran)
oleh PT yang bersangkutan.
24. Dalam pendirian PT Radith dilakukan otorisasi pengeluaran saham sebanyak 50.000 lembar saham biasa
dengan nominal Rp. 8.000 per lembar. Apabila otorisasi dicatat dalam rekening pembukuan formal, maka jurnal
untuk mencatat otorisasi pengeluaran saham tersebut adalah ....
A. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ……………...… Rp. 400 000.000,00
Modal Saham Biasa Diotorisasi ………………………….. Rp. 400 000.000,00
B. Modal Saham Biasa Diotorisasi..........................................Rp. 400.000.000,00
Kas ………………………………………………………. Rp. 400 000.000,00
C. Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400 000.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 400 000.000,00
Soal Ujian Universitas Terbuka
Soal Ujian UT (Universitas Terbuka) Akuntansi
D. Modal Saham Biasa Diotorisasi ……………………..…… Rp. 400 000.000,00
Modal Saham Biasa Belum Ditempatkan ………………… Rp. 400 000.000,00
25. Seorang calon investor memesan saham PT SHINTA sebanyak 1.250 lembar dengan nominal @ Rp. 3.500,00.
Harga jual saham tersebut adalah Rp. 6.000,00 per lembar. Pada saat pemesanan, calon investor tersebut
membayar sebanyak Rp. 4.500.000,00, sedang kekurangannya akan dibayarkan pada bulan berikutnya bersamaan
dengan diterimanya saham yang dipesannya tersebut. Berdasarkan keterangan tersebut, jurnal untuk mencatat
pelunasan saham adalah ….
A. Kas ………………………………………..……………… Rp. 3 000.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …..……………. Rp. 3 000.000,00
B. Kas …………………………………………….…………. Rp. 4 500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa …………….……… Rp. 3 000.000,00
Agio saham ………………………………………….…… Rp. 3 125.000,00
Modal saham yang dipesan …………………….………… Rp. 4 375.000,00
C. Piutang kepada pemesan saham biasa ……………………. Rp. 3 000.000,00
Kas ……………………………………………………..… Rp. 3 000.000,00
D. Agio saham ………………………………………………. Rp. 3 125.000,00
Modal saham yang dipesan ………………………. Rp. 4 375.000,00
Kas ………………………………………………...............……..… Rp. 4 500.000,00
Piutang kepada pemesan saham biasa ………………….… Rp. 3 000.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena sesuai dengan hasil yang didapat dari cara perhitungan berikut ini :
Harga Jual Saham
: 1.250 X Rp 6.000,00
= Rp. 7 500.000,00
yang Sudah Dibayar
:
= Rp. 4 500.000,00
Piutang
= Rp. 3.000.000,00
Jurnal yang digunakan sesuai dengan jurnal yang seharusnya digunakan untuk mencatat pelunasan saham, yaitu :
Kas......................................................Rp. 3.000.000
Piutang kepada pemesan saham biasa ............ Rp. 3.000.000
26. PT SUNIL menjual 2.000 lembar saham biasa nominal @ Rp 2.000,00 dan 400
lembar saham prioritas nominal @ Rp. 2.500,00. Kedua jenis saham tersebut terjual dengan harga gabungan Rp.
6.000.000,00. Informasi pasar modal memberikan keterangan apabila masing-masing saham dijual secara terpisah,
maka harga saham biasa adalah Rp. 3.500,00 per lembar, sedangkan harga saham prioritas adalah @ Rp. 7.500,00.
Berdasarkan data tersebut, maka jurnal untuk mencatat penjualan saham secara lumpsum (menggunakan Metode
Proporsional), adalah ….
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Saham biasa = Rp. 3.500,00 x 2.000 lembar x Rp. 6.000.000,00 = Rp. 4 200.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Saham prioritas = Rp. 7.500,00 x 400 lembar x Rp. 6.000.0000,00 = Rp. 1 800.000,00
(Rp. 3.500,00 x 2.000 + (Rp. 7.500,00 x 400)
Harga jual gabungan = Rp. 6 000.000,00
- Harga jual saham prioritas Rp. 1 800.000,00
- Nominal saham prioritas = Rp. 2.500,00 x 400 lembar Rp. 1 000.000,00
- Agio saham prioritas Rp 800.000,00
- Harga jual saham biasa Rp. 4 200.000,00
- Nominal saham biasa = Rp. 2.000,00 x 2.000 lembar Rp. 4 000.000,00
- Agio saham biasa Rp 200.000,00
- Jadi, jurnalnya adalah :
- Kas..............................................Rp. 6.000.000,00
- Agio saham biasa …….……..…… Rp 800.000,00
- Agio saham prioritas ..…………... Rp 200.000,00
- Modal saham biasa .……….……. Rp. 1 000.000,00
- Modal saham prioritas .……….……. Rp. 4 000.000,00
28. PT NABILA menerima 350 lembar Saham Biasa-nya dengan nominal Rp 10.000,00
per lembar dari seorang pemiliknya yang meninggal duniA. Beberapa bulan kemudian saham tersebut berhasil dijual
kembali dengan harga Rp. 12.500 per lembar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal untuk mencatat transaksi saat saham telah berhasil dijual
(menggunakan metode nilai nominal) adalah ....
A. Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3 500.000,00
Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3 500.000,00
B. Modal yang Berasal Dari Sumbangan …………………… Rp. 3 500.000,00
Treasury Stock …………………………………………… Rp. 3 500.000,00
C. Kas......................................................................Rp. 4.375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3 500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ……….……..….. Rp 875.000,00
D. Treasury Stock ……………………………………………. Rp. 4 375.000,00
Kas ……………………………………………………….. Rp. 4 375.000,00
Jawab:
C. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
350 x Rp. 12.500,00 = Rp. 4 375.000,00
350 x Rp. 10.000,00 = Rp. 3 500.000,00
= Rp 875.000,00
Maka jurnalnya adalah :
Kas …………………………………………………….… Rp. 4 375.000,00
Treasury Stock ………………...........………………………… Rp. 3 500.000,00
Modal Yang Berasal Dari Sumbangan ………...……….. Rp 875.000,00
30. Manajemen PT BINTANG pada tanggal 25 Desember 2006 mengumumkan adanya pembagian dividen (kas)
untuk tahun buku 2006. Pengumuman itu berisi antara lain:
- Besarnya dividen per lembar saham adalah Rp 1.500,00.
- Pendaftaran dimulai saat pengumuman dikeluarkan sampai 1 (satu) bulan kemudian.
- Dividen mulai dapat diambil pada saat pendaftaran berakhir, yaitu tanggal 25 Januari 2007.
Pada saat pengumuman, PT BINTANG mempunyai 25.000 lembar saham biasa yang beredar.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang perlu dicatat untuk pembagian dividen tersebut, adalah ….
A. Laba Yang Ditahan.................................Rp. 37.500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37 500.000,00
B. Utang Dividen …………………….……… Rp. 37 500.000,00
Laba Yang Ditahan ……………..………… Rp. 37 500.000,00
C. Utang Dividen ………………………….… Rp. 37 500.000,00
Kas …………………………………….…. Rp. 37 500.000,00
D. Kas ………………………..……………… Rp. 37 500.000,00
Utang Dividen ………………………….… Rp. 37 500.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
25.000 x Rp. 1.500,00 = Rp. 37 500.000,00
Jadi jurnal yang benar adalah:
Laba Yang Ditahan …………………….…… Rp. 37 500.000,00
Utang Dividen …………………………… Rp. 37 500.000,00
32. PT Jun Shin menjual obligasi, 12% sebanyak 500 lembar. Obligasi tadi mempunyai nominal Rp. 10.000,00 per
lembar. Kepada pembelinya, akan diberikan Sertifikat Hak Beli Saham Biasa sebanyak 500 lembar yang bisa
digunakan untuk membeli saham biasa PT Jun Shin sebanyak 100 lembar seharga nilai nominal saham tersebut,
yaitu Rp. 8.000,00 per lembar. Harga pasar obligasi tanpa Sertifikat Hak Beli Saham Biasa adalah Rp. 24.000 per
lembar. Sedangkan harga pasar Sertifikat Hak Beli Saham Biasa PT Jun Shin adalah Rp. 300 per lembar. Adapun
harga jual obligasi dengan Hak Beli Saham yang ditawarkan oleh perusahaan adalah Rp. 27.000 per lembar.
Apabila ada orang yang berminat untuk membeli obligasi tadi, maka jurnal yang harus dibuat oleh PT Jun Shin
adalah ....
A. Kas ............................................................. Rp. 8 100.000,00
Utang Obligasi ........................................... Rp. 5 000.000,00
Premium Utang Obligasi ............................... Rp. 3 000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar...........................Rp. 100.000,00
B. Kas ............................................................. Rp. 8 100.000,00
Utang Obligasi ............................................ Rp. 8 100.000,00
C. Utang Obligasi ............................................ Rp. 8 100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8 100.000,00
D. Utang Obligasi ............................................ Rp. 5 000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3 000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp 100.000,00
Kas .............................................................. Rp. 8 100.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, perhitungannya:
- Kas yang diterima = 300 x Rp. 27.000,00 = Rp. 8 100.000,00
- Nilai Hak Beli Saham Biasa =
Rp.300,00 x Rp. 8.100.000,00 = Rp 100.000,00
(Rp. 24.000,00 + Rp. 300,00)
- Harga jual obligasi = Rp. 8 000.000,00
- Nilai nominal obligasi = 500 x Rp. 10.000,00 = Rp. 5 000.000,00
- Premium Utang Obligasi = Rp. 3 000.000,00
dan jurnalnya adalah :
Kas ......................................................... Rp. 8 100.000,00
Utang Obligasi ............................................. Rp. 5 000.000,00
Premium Utang Obligasi ................................ Rp. 3 000.000,00
Hak Beli Saham Yang Beredar ........................ Rp........100.000,00
33. Dalam perhitungan EPS untuk struktur modal yang sederhana melibatkan 2 (dua)
items selain laba bersih, yaitu ….
A. Dividen saham preferen dan jumlah saham yang beredar.
B. Dividen saham preferen dan tingkat suku bunga obligasi.
C. Tingkat suku bunga obligasi dan jumlah saham yang beredar.
34. PT. Tjun Lie memperoleh laba sebelum item luar biasa (extraordinary item) sebesar Rp. 750.000.000,00 dan
keuntungan luar biasa (extraordinary gain) setelah pajak sebesar Rp. 660.000.000. Sebagai tambahan informasi,
PT. Rambo mengumumkan bahwa dividen saham preferen sebesar Rp. 3.000 per lembar untuk 300.000 lembar
saham preferen yang beredar. PT. Tjun Lie juga mempunyai informasi tentang perubahan saham biasa yang
beredar selama tahun 2007 sebagai berikut :
Berdasarkan keterangan diatas, maka besarnya rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar, adalah ....
A. 475.000
B. 2.000.000
C. 2.250.000
D. 2.725.000
Jawab:
D. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
21. Asumsikan 4.400 opsi saham beredar dengan harga berlakunya Rp. 35.000,00 untuk satu saham biasa dan harga
pasar saham biasa adalah Rp. 38.500,00 per saham. Dengan mengaplikasikan metode saham treasury, maka jumlah
saham inkremental yang beredar adalah ....
A. 200 lembar
B. 400 lembar
C. 600 lembar
D. 800 lembar
Jawab:
B. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Soal Ujian Universitas Terbuka
Soal Ujian UT (Universitas Terbuka) Akuntansi
Kas dari diberlakukannya 4.400 opsi (4.400 x Rp. 35.000,00) Rp. 154.000.000,00 Saham yang
diterbitkan ketika opsi diberlakukan 4.400
Jumlah saham treasury yang dapat dibeli (Rp. 154.000.000,00 ÷ Rp. 38.500,00) 4.000
Saham inkremental yang beredar (saham biasa potensial) 400
22. Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan perubahan terhadap metode akuntansinya, antara
lain yaitu karena semakin bertambah besarnya suatu perusahaan, maka perusahaan tersebut semakin dihadapkan
pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal perpajakan. Hal ini menyebabkan
perusahaan memilih menggunakan metode akuntansi dengan mengadopsi pendekatan income decreasing. Alasan
ini disebut dengan ….
A. Political Cost
B. Capital Structure
C. Smooth Earnings
D. Bonus Payments
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena alasan suatu perusahaan yang semakin bertambah besar melakukan perubahan
terhadap metode akuntansinya yaitu karena adanya Political Cost dimana perusahaan yang semakin
bertambah besar akan dihadapkan pada regulasi-regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal
perpajakan.
23. Perubahan dasar penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode
Masuk Terakhir Keluar Pertama, merupakan contoh dari …. A.Perubahan penggunaan prinsip akuntansi.
B. Perubahan data taksiran.
C. Perubahan dalam melaporkan kesatuan usaha.
D. Perubahan dalam menghitung persediaan.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, karena salah satu contoh dari Perubahan penggunaan prinsip akuntansi yaitu perubahan dasar
penentuan harga persediaan dari metode Masuk Pertama Keluar Pertama menjadi metode Masuk Terakhir Keluar
Pertama.
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Harga perolehan : Rp. 450 000.000,00
Akumulasi depresiasi = 3/6 x Rp. 450.000.000,00 : Rp. 225 000.000,00
Nilai Buku : Rp. 225 000.000,00
Rp 225.000.000,00 : 8 tahun = Rp. 28 125.000,00
Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut :
Biaya Depresiasi Gedung ...............................Rp. 28 125.000,00
Akumulasi Depresiasi Gedung ..................................Rp. 28 125.000,00
26. PT BUANA pada awal tahun 2006 memutuskan mengubah metode penyusutan aktiva tetapnya dari
metode jumlah angka tahun menjadi metode garis lurus. Aktiva tetap diperoleh pada awal tahun 2002 dengan
harga perolehan Rp. 9 600.000,00.
Taksiran umur ekonomis 15 tahun. Pajak penghasilan 20%. Berdasarkan keterangan tersebut, maka jurnal yang
dibuat untuk awal tahun 2006 adalah …..
A. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap ………….......... Rp. 1 760.000,00
Pajak Ditangguhkan ......................................................... Rp 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ............................................................ Rp. 1 408.000,00
B. Pajak Ditanguhkan ……………………………………….. Rp 352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi ………………………………………... Rp. 1 408.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1 760.000,00
C. Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1 760.000,00
Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………….…….. Rp. 1 760.000,00
D. Beban Depresiasi – Aktiva Tetap ………………………… Rp. 1 760.000,00
Akumulasi Depresiasi – Aktiva Tetap …………………… Rp. 1 760.000,00
Jawab:
A. Jawaban anda benar, berikut perhitungannya:
Metode GL: 2002 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00 2003 = 1/15 x Rp.
9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2004 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
2005 = 1/15 x Rp. 9.600.000,00 = Rp. 640.000,00
Jurnal yang dibuat pada awal tahun 2006 adalah sebagai berikut : Akumulasi Depresiasi –
Aktiva Tetap...........................................................................Rp. 1.760.000,00
Pajak Ditangguhkan ............................................. Rp.....352.000,00
Pengaruh Kumulatif Perubahan
Metode Akuntansi .................................... ........... Rp. 1 408.000,00