Anda di halaman 1dari 3

Harga Pasar, Penyebab, dan Faktor yang Mempengaruhi

Ilmu ekonomi tak lepas dari yang namanya harga pasar. Setiap orang perlu memenuhi keinginan
atau kebutuhannya masing-masing. Untuk mendapatkannya, manusia atau konsumen harus
membayar dengan jumlah tertentu kepada produsen atau penjual.

Apa itu harga pasar?

Harga pasar adalah harga ekonomi dari suatu barang atau jasa yang ditawarkan di pasaran. Dalam
teori ekonomi, disebutkan bahwa harga pasar merupakan titik temu antara kekuatan penawaran
dan permintaan. Mengutip buku “Ekonomi” oleh Alam S, naik dan turunnya harga barang-barang
disebabkan oleh dinamika antara permintaan dan penawaran. Hal tersebut pada akhirnya
membentuk harga keseimbangan atau yang dalam istilah ekonomi disebut harga pasar.

Pengertian Permintaan

Seperti penjelasan di atas, harga pasar terbentuk dari pertemuan permintan dan penawaran.
Permintaan menjadi salah satu unsur penting pembentuk harga keseimbangan. Lalu, apa yang
dimaksud dengan permintaan? Permintaan tercipta apabila keinginan seseorang untuk membeli
barang dan jasa disertai oleh kemampuan untuk membayarnya. Secara sederhana, dapat dikatakan
bahwa permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada
tingkat harga dan waktu tertentu.

Dalam konsep permintaan, terdapat tiga hal terkait, yakni:

a. Kuantitas yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan. Hal ini menunjukan berapa
banyak yang ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut, harga barang lain,
pendapatan, dan selera.
b. Keinginan konsumen disertai oleh kemampuan serta kesediaan untuk membeli.
c. Kuantitas yang diminta dinyatakan dalam satuan waktu.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi
permintaan, yaitu:

a. Harga barang komplementer dan barang substitusi Ketika harga apel naik, konsumen
mungkin akan mengurangi atau bahkan menghentikan pembelian apel dan beralih ke jeruk.
Oleh karena itu, kuantitas permintaan jeruk meningkat tajam, meskipun harga jeruk tidak
berubah. Jadi, pada barang subtitusi, peningkatan harga satu barang akan mengakibatkan
peningkatan permintaan barang lain yang menjadi substitusinya.
b. Jumlah pendapatan Ketika pendapatan meningkat, konsumen cenderung meningkatkan
konsumsi mereka terhadap barang dan jasa, begitupun sebaliknya. Namun demikian, ada
barang dan jasa tertentu yang permintaannya justru menurun di kala pendapatan meningkat
dan naik ketika pendapat merosot. Seperti contoh, ketika pendapatan meningkat, keluarga A
mungkin akan mengurangi konsumsi tempe dan lebih banyak membeli daging. Barang-
barang yang permintaannya menurun ketika pendapatan meningkat dinamakan barang-
barang inferior. Sementara, barang yang permintaannya meningkat seiring naiknya
pendapatan disebut barang normal.
c. Jumlah dan karakteristik penduduk Jumlah konsumen memengaruhi kuantitas total barang
dan jasa yang akan dikonsumsi. Maka, semakin besar jumlah penduduk, besar pula
permintaan terhadap barang dan jasa. Selain itu, struktur usia penduduk dan urbanisasi dari
berbagai daerah ke kota-kota besar pun akan memengaruhi permintaan terhadap barang
dan jasa di kota tersebut.
d. Perubahan tradisi, mode, dan selera masyarakat Selera yang berubah dapat mengakibatkan
perubahan permintaan. Contoh perubahan selera bisa dilihat ketika maraknya merek
makanan fast food. Saat ini, dapat dikatakan hampir tidak ada yang tidak mengenal
McDonald’s, Kentucky Fried Chicken, Wendy’s, dan sebagainya.
Contoh lainnya, mode berpakaian ala Korea Selatan yang semakin menjamur seiring
maraknya konsumsi konten-konten asal Negeri Ginseng tersebut di kalangan milenial.
e. Perkiraan dan harapan masyarakat Perkiraan dan harapan masyarakat dapat memengaruhi
permintaan. Sebagai contoh, pada 1997, di tengah carut-marut kondisi perekonomian tanah
air, banyak masyarakat merasa khawatir akan resesi berkepanjangan. Akibatnya, terjadi
antrean panjang di pasar-pasar swalayan dan beberapa orang pun berebut mie instan, susu,
minyak goreng, gula pasir, dan sebagainya. Hal tersebut terjadi sebab masyarakat khawatir
harga barang akan melonjak di kemudian hari dan stok atau persediaan barang akan hilang
di pasaran karena produsen tidak mampu lagi berproduksi.
f. Hari raya keagamaan Pada hari raya lebaran, permintaan terhadap ketupat, kue-kue, daging
sapi, mukena, dan sajadah meningkat.
g. Kondisi sosial ekonomi Ketika situasi keamanan suatu negara berada dalam kondisi yang
kacau, permintaan akan makanan mungkin akan mengalami peningkatan. Toko,
perkantoran, dan keluarga yang tinggal di perumahan elite menambah tenaga keamanan. Di
samping itu, sebagian besar orang menunda aktivitas di luar ruangan, membuat permintaan
akan bensin atau angkutan umum menurun.

Pengertian Penawaran Penawaran adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat
ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu
tertentu. Pengertian ini berlaku dengan menganggap hal-hal lain selain harga tetap konstan
(ceteris paribus). Suatu penawaran tidak mempersoalkan jauh dekatnya produsen, tetapi
mempersoalkan kuantitas barang yang ditawarkan berkaitan dengan variabel harga.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penawaran Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi
penawaran, yaitu:

a. Kemajuan teknologi Peningkatan teknologi membuat jumlah input yang dibutuhkan lebih
sedikit, atau biaya input yang diperlukan berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah,
produsen terdorong untuk meningkatkan output.
b. Biaya produksi Dinamika biaya produksi juga memiliki peran penting dalam memengaruhi
penawaran barang dan jasa dari produsen. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen
cenderung mengurangi produksi, sehingga menurunkan penawaran.
c. Persediaan sarana produksi Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi kurang.
Penawaran beras pada daerah tertentu cenderung menurun karena banyak lahan pertanian
yang berubah fungsi menjadi daerah industri.
d. Peningkatan jumlah produsen Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan,
maka kemungkinan besar pemodal-pemodal baru akan berdatangan dan berkecimpung di
usaha tersebut. Dengan bertambahnya produsen baru ini, penawaran akan suatu barang
atau jasa pun ikut meningkat.
e. Peristiwa alam Jika terjadi banjir atau musim kemarau yang berkepanjangan, hasil panen
padi akan berkurang drastis. Kejadian seperti ini akan mengurangi penawaran barang.
f. Ekspektasi atau harapan produsen Jika produsen berekspekstasi akan situasi perekonomian
yang membaik pada satu tahun mendatang, maka pada saat ini mereka akan menjual barang
atau jasa lebih banyak. Begitupun sebaliknya.
g. Harga barang dan jasa lain Beberapa barang dan jasa ada yang bersifat komplementer, dan
ada pula yang bersifat substitusi. Contohnya, jika harga laptop meningkat, penawaran laptop
pun meningkat. hal ini mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran printer
hingga flash disk.

Anda mungkin juga menyukai